Lansia

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahas tentang asuhan keperawatan komunitas keluarga dalam tahap
lansia pada keluarga Ny S adapun ruang lingkup dari pembahasan ini adalah sesuai dengan
proses keperawatan yaitu mulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan,
implementasi dan evaluasi.

I. Pengkajian

Proses pengkajian pada keluarga Ny S dilakukan dengan wawancara dan observasi


dengan Ny S, hasil pengkajian didapatkan bahwa Ny S mengalami hipertensi. Ny S
mengatakan bahwa Ny S sering makan makanan yang asin, sering makan gorengan dan
tidak perna berolahraga. Setelah dilakukan pemeriksaan tekanan darah pada Ny.S adalah
210/100 mmHg, gula darah sewaktu didapatkan hasil 120 mg/dl dan asam urat 4,5 mg/dl.

II. Diagnosa Keperawatan

Adapun dari hasil pengkajian yaitu keluarga belum mengenal banyak tentang
hipertensi. Keluarga juga mengatakan hanya dapat obat nanum jarang diminum dan dari
rumah sakit tetapi hanya di beri obat dan tidak diberi penjelasan tentang hipertensi
sehingga keluarga Ny S bingung. Maka dapat ditegakkan diagnosa ketidakefektifan
pemeliharaan kesehatan.

III. Perencanaan

Perencanaan keperawatan dibuat setelah diagnosa keperawatan yang ditegakkan. Pada


keluarga Ny S untuk diagnosa ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan, keluarga
direncana diberikan pendidikan kesehatan mengenai hipertensi, memutuskan terapi yang
akan dipilih atau dilakukan untuk keluarga Ny S, melakukan terapi rendam kaki air
hangat, terapi akupresurre, merawat lingkungan untuk mengurangi hipertensi, dan
memfasilitasi pemanfaatan kesehatan seperti alur penggunaan BPJS / jaminan kesehatan.
Tujuan dari intervensi atau perencanaan ini yaitu untuk mengingkatkan pengetahuan
keluarga dan memandirikan keluarga.

IV. Implementasi

Setelah rencana keperawatan dibuat, maka diaplikasikan kepada keluarga Ny S


sesuai dengan yang direncanakan dan sesuai dengan prosedur. Implementasi dari
perencanaan diagnosa ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan yaitu melakukan
pendidikan kesehatan mengenal hipertensi. Sebelum diberikan pendidikan kesehatan
didapatkan skor pengetahuan ibu yaitu 50%. Menurut Notoatmodjo (2012), pengetahuan
dalam kategori kurang jika nilai yang didapatkan < 50%. Setelah diberikan pendidikan
kesehatan mengenai hipertensi didapatkan hasil nilai pengetahuan meningkat menjadi
80% dan dalam katregori pengetahuan baik, menurut (Notoatmodjo 2012) pengetahuan
baik jika nilai didapat > 75%.

Kemudian untuk hipertensi pada Ny S dilakukkan pemberian terapi rendam kaki


air hangat dan akupresure.

V. Evaluasi

Evaluasi adalah tahap akhir dari proses asuhan keperawatan. Tahap ini adalah
tahap penilaian apakah implementasi yang kita lakukan digunakan atau tidak, bermanfaat
atau tidak. Evaluasi pada diagnosa ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada
keluarga Ny S dapat mengenal dan memahami tentang hipertensi, dapat melakukan terapi
air hangat dan akupresure secara mandiri dan keluarga berencana akan memeriksakan
kesehatan Ny.S secara rutin.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Menjadi tua merupakan proses yang alamiah yang berarti seseorang telah melalui 3
tahap kehidupan yaitu : 1.) masa anak-anak, 2.) masa dewasa, dan 3.) masa tua. Disebut
dengan proses menua ialah fungsi seluruh organ melalui menurun, dan organ tubuh akan
melemah, dalam proses penuaan akan banyak hal berubah, salah satunya penurunan sistem
imun, dimana sistem imun yang menurun akan lebih mudah terserang sakit penyakit, maka
penting bagi keluarga mengetahui tentang kesehatan lansia. Keluarga perlu mendampingi
lansia agar lansia sehat dan mandiri dalam merawat kesehatannya salah satu upayanya yaitu
melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
B. Saran
1. Diharapkan bagi mahasiswa yang membaca makalah ini dapat belajar tentang asuhan
keperawatan keluarga
2. Diharapkan makalah ini dapat membantu mahasiswa dalam melaksanakan asuhan
keperawatan keluarga

Anda mungkin juga menyukai