Tanda tangan yang dilakukan secara elektronik, namun dapat memenuhi fungsi dari tanda tangan basah sekaligus memiliki kekuatan hukum yang setara. Tanda tangan digital juga harus dilengkapi dengan kunci privat dan dienskripsi secara matematis, sehingga tanda tangan digital dapat menjamin validitas identitas penandatangannya. 2. Apa yang dimaksud dengan Cryptographic Library? berikan 5 buah contoh adalah daftar pustaka kriptografi (Cryptographic Library) berfitur lengkap. Saya memilih untuk membuat daftar pustaka yang tersedia sumber karena membangun toolkit keamanan sulit, dan membuat sumber tersedia membuatnya lebih mudah untuk menemukan dan memperbaiki masalah. Saya menyarankan agar sistem baru harus dibangun dengan perpustakaan yang sumbernya tersedia untuk umum untuk diperiksa. 5 contoh: ▪ Adam Back's OpenPGP page Adam Back maintains a list of openpgp stuff, including GPG and libraries. ▪ Botan (formerly OpenCL) OpenCL. C++. BSD license. Supports most of the common PK algorithms (RSA, DH, DSA, NR, RW). No ECC yet. Supports AES, SHA-1, DES, PSS, OAEP, etc. 30+ pages of documentation (in LaTeX). ▪ BouncyCastle BouncyCastle is a Java library that provides JCE 1.2.1, suitable for JDK 1.4/1.5 and the Sun JCE. Released under an open license. It is hosted at http://www.bouncycastle.org/ ▪ borZoi The borZoi library is an ECC library, designed for ease of use and a minimum risk of security problems due to incorrect use. There's C++ and Java libraries, and a Java Hyperelliptic curve lib. Also some COM components, but those are not open source. ▪ Catacomb (Download page) Catacomb. Written in C, not much documentation. LGPL license. 3. Algoritma Cryptocurrency untuk apa ? dan berikan 5 Jenis Kriptografi Modern Algoritma Cryptocurrency Fungsinya untuk menjaga serta melindungi keamanan data. ▪ Algoritma SHA256D, SHA512 (SHA-2), SHA-3 Secure Hash Algorithm 1 (SHA-1) adalah algoritma keamanan komputer kriptografi yang dibuat oleh US National Security Agency tahun 1995. Perbaikan ini untuk menggantikan algoritma SHA-0 yang dirilis pada tahun 1993. SHA-256D menerapkan dua kali algoritma SHA-256, yaitu informasi awal dan hash yang diperoleh setelah aplikasi pertama. Algoritma ini digunakan berbagai kripto, termasuk Bitcoin. Kemudian menyusul algoritma SHA-512 (SHA-2) yang dikembangkan oleh NIST. Struktur fungsi identik dengan struktur SHA-256, tetapi komputasi menggunakan 64- bit. Sementara Algoritma SHA-3 berdasarkan prinsip kriptografi Keccak, sehingga lebih cepat dan lebih aman dibandingkan SHA-1 dan SHA-2. ▪ Algoritma NeoScrypt NeoScrypt pertama kali diciptakan dari pembuatan cryptocurrency Feathercoin. Algoritma ini merupakan versi terbaru untuk menggantikan Scrypt yang memungkinkan penambangan GPU lebih efektif dan anti ASIC. Kemunculan kriptografi ini diumumkan pada Juni 2014, secara kriptografi lelbih kuat dan algoritma kurang mengkonsumsi memori. ▪ Algoritma Quark, HMQ1725 Quark, pertama kali digunakan dalam cryptocurrency Quarkcoin pada tahun 2013. Algoritma ini hampir sama seperti X11 yang mengimplementasikan 9 putaran hashing dan 6 fungsi. Struktur ini memungkinkan keamanan yang kuat dan penambangan CPU yang cepat. Kemudian dikembangkan Highly Modified Quark1725 (HMQ1725) oleh komunitas CryptoCoderz sebagai modernisasi mendalam dari fungsi hash Quark. Algo ini menggunakan 25 putaran hash dan 17 algoritma yang didasarkan pada prinsip Proof of Stake. ▪ Algoritma NIST-5, Lyra2, Lyra2RE NIST-5 menggunakan gabungan 5 fungsi hash Grostl, Blake, Keccak, JH, dan Skein. Dikembangkan oleh National Institute of Standards and Technology. Lyra2 adalah Key Derivation Function (KDF), juga disebut Password Hashing Scheme (PHS). Lyra2 mendapat pengakuan khusus selama kompetisi hashing pada bulan Juli 2015. Lyra2 adalah peningkatan Lyra, yang sebelumnya diusulkan oleh penulis yang sama. Sementara Lyra2RE berdasarkan pada teknologi NIST-5 yang tahan terhadap semua jenis perangkat ASIC. Algoritma Lyra2RE memungkinkan pengurangan konsumsi listrik selama penambangan dan menghindari overheating, digunakan dalam pembuatan Vertcoin dan ZCoin. ▪ Algoritma Groestl Grostl adalah fungsi hash yang diciptakan peneliti dalam kompetisi NIST SHA-3. Groestl juga merupakan bagian dari algoritma yang lebih kompleks yang menggunakan beberapa fungsi hash X11, X15, X17. Algo ini digunakan dalam pembuatan koin Groestlcoin (GRS). Grostl terpilih sebagai salah satu dari lima finalis kompetisi. Algo ini menggunakan S-box yang sama dengan AES dalam konstruksi kustom, kecepatan hingga 21,4 siklus per byte pada Intel Core 2 Duo.