Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

KONSEP DASAR IPA

TENTANG

SIFAT BENDA

DISUSUN OLEH

ERNAWATI PURNAMA ZEBUA

DOSEN PEMBIMBING

SILVIA ROZA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIIDIKAN

STKIP NASIONAL

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
berkat dan kasihnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini
disususn sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah KONSEP DASAR
IPA dengan tema SIFAT – SIFAT BENDA. Dalam penyusunan makalah ini,
tidak sedikit hambatan yang penyusun hadapi, namun dengan semangat ingin
belajar dan terus belajar, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan.
Dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada
IBU SYITI MUTIA HASNAN, M.Pd selaku dosen mata kuliah KONSEP DASR
IPA yang telah membantu mengarahkan dan memberi batasan penyusunan materi
makalah, serta terima kasih pula kepada seluruh pihak baik yang secara langsung
maupun yang tidak langsung telah memberikan kontribusi dalam penyusunan
makalah ini.
Semoga makalah ini dapat ikut andil dalam memberikan informasi bagi
kita semua. Terima kasih.

Padang, 3 desember 2021

Penulis
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR .............................................................................................

DAFTAR ISI ............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..............................................................................................


B. Rumusan Masalah .........................................................................................
C. Tujuan Penulisan ...........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Sifat benda ....................................................................................................


B. Perubahan wujud benda ...............................................................................
C. Menentukan sifat – sifat benda .....................................................................
D. Jenis benda ....................................................................................................
E. Perambatan dan pemantulan bumi ................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................................
B. Saran ..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Benda merupakan suatu bentuk dari zat – zat ataupun elemen –
elemen yang berbaur menjadi satu dan membentuk suatu perwujudan yang
mempunyai sifat dan kegunaan tersendiri. Disekitar kita terdapat banyak
benda dan benda – benda tersenut memiliki berbagai macam bentuk,
wujud dan warna. Benda adalah segala sesuatu yang ada dialam yang
mempunyai wujud, kata lain dari benda yaitu barang. Benda merupakan
makhluk tak hidup. Pensil, sirup dalam botol dan udara didalam balon
merupakan cotoh benda yang berbada sitaf. Pensil merupakan suatu benda
padat, sirup merupakan benda cair, dan udara dalam botol merupakan
benga gas.
Perubahan wujud benda meliputi, perubahan wujud padat menjadi cair
(mencair), gas menjadi cair (mengembun), padat menjadi gas
(menyublim). Dalam makalah ini, kami akan memaparkan wujud benda,
sifat – sifat benda, wujud serta kegunaan benda dalam kehidupan sehari –
hari.
B. Rumusan masalah
1. Apayang dimaksud dengan sifat benda?
2. Bagaimana perubahan wujud benda itu?
3. Apa itu sifat – sifat benda?
4. Apa saja jenis benda itu?
5. Apa yang dimaksud dengan perambatan dan pemantulan bunyi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan sifat benda.
2. Untuk mengetahui perubahan wujud.
3. Untuk mengetahui sifat – sifat benda.
4. Untuk mengetahui jenis – jenis benda.untuk mengetahui perambatan
dan pemantulan bunyi.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sifat Benda
Dimana pun kita berada, kita dapat melihat berbagai macam bentuk
benda. Benda – benda disekitar kita seperti pakaian, alat mandi,
perlengkapan tidur peralatan sekolah, peralatan makanan, dan sebagainya.
Benda – benda tersebut memiliki banyak kegunaan, benda – benda yang
ada disekitar kita bermacam – macam bentuknya bahan pembuatannya,
ukurannya, warnanya serta kekerasannya.
Benda terdiri atas tiga wujud atau tiga sifat yaitu:
1. Benda padat
Benda padat adalah bentuk wujud benda yang memiliki wujud
padat dengan massa dan menempati sebuah ruang atau berada pada
volume tertentu. Sifat benda padat yang paling jelas adalah memiliki
bentuk dan ukuran yang tetap sebelum akhirnya diberi tindakan untuk
melakukan perubahan. Benda padat juga memiliki daya tarik antara
molekul yang sangat kuat sehingga bentuk benda padat ini bisa
memiliki volume yang tetap dengan kerapatan molekul yang besar. 
Jika benda padat dimasukan pada sebuah wadah atau tempat.
Maka bentuknya akan tetap seperti semula tidak mengikuti bentuk
wadahnya, kecuali jika diberi energi atau kalor untuk terjadi
perubahan, baik menjadi cair atau gas. Hal ini tentu sangat berbeda
dengan sifat benda cair dan gas yang wujudnya akan mengikuti bentuk
wadahnya  jika diletakan pada wadah tertentu. 

Jika diperhatikan , ada banyak sekali benda padat disekitar kita.


Contohnya benda padat seperti seperti meja, kursi, kertas, buku, sepatu
dan banyak yang lainnya. Benda padat mempunyai sifat diantaranya:
a. Bentuknya tetap
Meskipun dipindahkan kemana pun, benda padat bentuknya
akan tetap, jika kita mengambil sebuah pulpen dan dari meja
kemudian kita pindahkan ke meja, buku dan pulpen tersebut tidak
akan berubah bentuknya.
Coba kita masukan buku kedalam tas atau diletakan diatas
meja, buku dan pulpen tidak akan berubah bentuk. Jika benda
padat dipindahkan dari suatu tempat ke tempat yang lain maka
bentuknya akan tetap seperti semula. Benda padat dapat berubah
bentuknya dengan cara tertentu, seperti ditekan , dipahat, dipotong,
diraut, digergaji, dibor, dan sebagainya. Misalnya pada meja yang
pada awalnya adalah kayu kemudian dipotong dan dipahat menjadi
meja.
b. Dapat menempati ruang
Benda padat memiliki sifat dapat menempati ruang. Pernahkan
kamu memasukan batu atau paku ke dalam botol? Buku didalam
tas juga termasuk sifat benda adat yang menempati ruang.
Perabotan ruang ada dikamarmu juga menunjukan bahwa benda
padat memenpati ruang.
c. Memiliki volume yang tepat
Partikel – partikel benda padat tersusun teratur dan saling
berdekatan. Volume benda padat memiliki partikel yang hanya
bergerak dan berputar pada kedudukannya saja.
d. Dapat diubah bentuknya dengan cara tertentu
Sama seperti sifat benda lainnya, benda padat juga bisa
mengalami perubahan bentuk dan wujud lainnya, yakni benda cair
atau gas. Meskipun bentuk dan volumenya yang cenderung tetap
namun benda padat dapat mengalami perubahan bentuk dan wujud
dengan cara tertentu. Seperti Mencair dan menyublim yang bisa
merubah bentuk dan wujud benda padat dengan beberapa gejala,
yakni perubahan warna dan bau.
Berubahnya benda padat dapat mengalami proses atau cara
yang berbeda-beda, sehingga membutuhkan waktu dan alat-alat
tertentu. Misalnya untuk merubah kayu menjadi kertas, kursi,
lemari, meja, dan sebagainya membutuhkan waktu dan cara
tertentu. Namun ada perubahan benda padat yang bisa merubah
dengan mudah, misalnya mencairkan es batu atau meletakkan
kapur barus di ruangan terbuka, maka benda padat tersebut akan
berubah lama-kelamaan. 
e. Mempunyai Massa
Setiap bentuk atau wujud benda pasti memiliki masa, termasuk
benda padat yang juga memiliki sifat massa. Massa inilah yang
kemudian akan mempengaruhi berbagai gejala benda padat
tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari. Misalnya saat terjadi
perubahan wujud atau bentuk benda padat maka massa benda
tersebut akan berubah. Bukti benda padat memiliki massa bisa
Grameds buktikan jika membawa atau memegang benda padat, ada
yang ringan dan ada pula yang berat. 
f. Tidak dapat dimampatkan
Ada beberapa benda padat yang tidak bisa dimampatkan.
Artinya benda padat tersebut sulit untuk ditekan karena memiliki
kepadatan atau kerapatan molekul. Beberapa benda padat tidak
memiliki rongga sehingga sulit untuk dimampatkan, seperti batu,
besi, kayu, atau plastik. Meskipun ada benda padat yang bersifat
lebih lunak, namun benda padat banyak memiliki sifat yang keras
dan susah ditekan atau dimampatkan. Jadi wajar saja jika benda
padat memiliki bentuk dan volume yang tetap karena sifat benda
yang juga sulit untuk dimampatkan. 
g. Tidak dapat mengalir
Benda padat tidak mengalir seperti benda cair yang bisa
mengalir. Itu artinya benda padat juga tidak mudah merambat
dengan mudah. Benda padat tidak bisa mengalir karena memiliki
bentuk dan volume yang tetap. Hal tersebut dapat berpengaruh
pada proses terjadinya aliran karena mengalir adalah proses yang
merubah bentuk dan volume sebuah benda, yakni akan cenderung
mengikuti wadahnya seperti air atau cairan lainnya. 
Adapun contoh dari benda padat:
a. Bentuk gunting yang biasa digunakan untuk atap rumah
b. Batu bata untuk membangun tembok rumah atau bangunan
c. Kasur dari kumpulan kapas atau busa yang biasa digunakan
untuk tempat tidur 
d. Material bentuk sapu yang digunakan untuk membersihkan
ruangan
2. Benda cair
Adapun yang termasuk benda cair yaitu air, minyak, oli, madu, dan
lain – lain. Benda cair memiliki sifat – sifat.
a. BentukNya selalu berubah mengikuti bentuk wadahnya.
Jika kita menuangkan air kedalam gelas maka bentuk air akan
seperti gelas. Minya kelapa dipindahkan kedalam botol bentuknya
akan seperti botol . jika minyak kelapa tersebut dipindahkan lagi
kedalam mangkuk, bentuknya akan berubah tetapi volumenya
akan tetap sama.
b. Volume
Meskipun benda cair bentuknya berubah, tetapi volume atau
massanya tetap sama. Air yang ditungkan kedal botol kemudian
ditungkan kedalam gelas bentuknya akan berubah tetapi
volumenya tetap sama.
c. Menempati ruang dan memiliki massa
Coba tuangkan oli kedalm botol sampai penuh olinya
tumpahkan keluar gelas. Oli yang tumpah menuujukan bahwa
seluruh ruangan botol telah terisi oli. Oli memiliki massa, hal ini
dibuktikan jika kita menggangkat botol kosong terasa akn ringan
dibandingkan jika kita manggangkat botol yang berisi oli.
d. Permukaan benda cair tenang dan datar
Dalam permukaan terang, permukaan air selalu tenang dan
datar. Sifat ini dapat dapat dimanfatkan oleh tukang bangunan
untuk mengetahui kedataran lantai pada suatu pemasangan ubit
e. Benda cair mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang
rendah.
Air sungai mengalir dari hulu sampai ke hilir. Hulu sungai
berada di pengunungan sementara hilir berada di muara dan
berakhir dilaut.
f. Benda cair dapat melarutkan zat tertentu
Jika secangkir kopi pahit kita beri sendok gula pasir, kemudian
diaduk maka kita memperoleh secangkir kopi manis. Gula pasir
larut dalam air kopi menjadi manis. Air disebut zat pelarut karena
dapat melarutkan zat atau bahan tertentu. air dan zat yang terlarut
didalamnya disebut larutan. Contohnya larutan gula, air yang
didalamnya terdapat gula.
3. Benda gas
Pernahkah kamu meniup balon? Balon yang diisi dengan gas akan
terlepas ke udara jika dilepaskan. Balon tersenut terus bergerak ke
udara sampai gas yang ada di balon itu habis. Dipermukaan selalu
dikelilingi benda gas yang sering disebut udara. Meskipun benda gas
tidak dapat dilihat, tetapi kita tentu nisa merasakan, contonya kita bisa
merasakan udara ketika merasakan udara ketika menggunakan kipas.
Angin adalah udara yang bergerak. Contoh benda gas lainnya adala
asap, oksigen, dan nitrogen.
Benda gas memiliki sifat – sifat sebagai berikut:
a. Benda gas terdapat dimana – mana, tidak terlihat dengan mata kita
namun bisa kita rasakan
b. Bentuknya dapt berubah – ubah sesuai dengan ruang yang
ditempati.
c. Benda gas mempunyai massa, contohya balon kempes dan balon
berisi udara, jika kita timbang maka balon berisi udara akan terasa
lebih berat.
d. Benda gas menempati ruang, artinya benda gas menempati rung
yang tertutup, jika ruang terbuka maka benda gas akan keluar.
e. Benda gas tidak bisa diam dan akan terus bergerak kearah yang
lebih tinggi.
B. Perubahan wujud benda
Benda padat cair, dan gas dapat mengalami perubahan wujud
dikarenakan suhu. Misalnya benda padat dapat berubah jadi benda cair
atau sebalinnya. Benda cair menjadi benda gas atau sebaliknya, serta
benda gas menjadi benda padat padat atau sebaliknya.
1. Perubahan wujud benda padat.
a. Mencair
Jika kita menyalakan lilin, maka lilin akan terbakar dan
meleleh menjadi cair. Jika kita memasak menggunakan mentega,
mentega yang padat jika dipanaskan akan meleleh menjadi encer.
Jika kita makan es krim, dalam waktu yang tidak lama eskrim akan
mencair. Peristiwa melelehnya lilin, mentega, ataupun es krim
merupakan contoh perubahan wujud benda padat menjadi cair.
Peristiwa ini disebut mencair.
b. Menyublim
Jika kita menyimpan kapur barus atau kamper kedalam lemari
pakaian, lama kelamaan kamper tersebut akan menguap menjadi
gas. Perubahan wujud benda padat menjadi gas disebut
menyublim.
2. Perubahan wujud benda cair
a. Menguap
Jika kita amati air yang sedang dimasak atau tidak diangkat
meskipun sudah mendidih, lama kelamaan akan berkurang dan
mungkin akan habis. Air tersebut bukan hilang, tetapi berubah dari
cair ke uap. Peristiwa ini dinamakan menguap. Peristiwa menguap
juga bisa kita lihat pada pakaian yang basah kemudian kita jemur
maka pakain tersebut akan kering.
b. Membeku
Jika kita memasukan sekantong air kedalam lemari pembeku
atau freezer, air didalam kantong yang bentuknya cair akan
berubah menjadi es batu yang padat. Perubahan wujud benda dari
cair menjadi padat disebut membeku. Perubahan dari wujud cair
kepadat dapat dilihat saat membuat agar – agar. Pada saat panas
agar – agar akan berbentuk cair, setelah dingin bentuknya menjadi
padat
3. Perubahan wujud benda gas
a. Mengembun
Pernahkah kamu memperhatikan tetesan embun didedaunan
pada pagi hari? Dari mana asal embuntersebut? Coba hembuskan
nafas mu pada kaca. Apakah kaca menjadi embun? Jika air panas
kita tutup dengan piring, maka bagian atas piring yag dipakai
tutpnya akan meneteskan air. Air tersebut berasal dari uanp air
yang berubah menjadi air. Peristiwa perubahan wujud benda dari
gas menjadi cair disebut mengembun.
b. Menghablur
Jika kita berkunjung ke kawah gas belerang, maka dinding
kawah dapat kita lihat gas – gas belerang yang telah berubah
menjadi kristal – kristal belerang. Hal tersebut menunjukan bahwa
benda gas berubah wujud menjadi padat. Peristiwa perubahan
wujud benda gas menjadi padat ini disebut menghablur.
C. Sifat – sifat benda
Benda adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati
ruang. Memiliki massa karena dapat ditimbang, dan menempati ruang
berarti berada pada tempat tertentu. Sebuah contoh adalah air. Air
merupakan benda yang dapat kita lihat, kita rasakan, memiliki massa, dan
selalu berada dalam ruang tertentu (seperti air di laut, air dalam botol, dll).
Setiap benda memiliki wujud, dapat mengalami perubahan wujud, dan
dapat dijadikan bahan dasar pembuatan barang. Berdasarkan wujudnya,
maka benda terbagi atas benda padat, cair dan gas. Perubahan wujud benda
meliputi: perubahan wujud padat menjadi cair (mencair), cair menjadi
padat (membeku), cair menjadi gas (menguap), gas menjadi cari
(mengembun), padat menjadi gas (menyublin).
Adapun sifat – sifat benda yaitu :
1. Benda padat
Benda padat mempunyai sifat besar dan bentuknya selalu tetap.
Bentuknya tidak mengikuti bentuk wadahnya dan dapat dikenali
berdasarkan ciri khasnya, yaitu dari bentuk warna, bentuk permukaan
benda dan kemudahan untuk diubah bentuknya. Benda padat dapat
berupa batu, kayu, koin, dan sebagainya.
Berikut ini sifat-sifat yang dimiliki benda padat :
a. Bentuk dan ukuran benda padat tidak dipengaruhi oleh bentuk
wadahnya
Jika kita letakkan benda padat ke dalam suatu wadah, bentuk
dan ukuran benda tetap seperti sedia kala. Misalnya kacang goreng
yang ada di dalam stoples sama bentuknya dengan kacang goreng
di piring. Bola di dalam kerancang tidak berubah bentuk jika
diletakkan di lantai.Demikian juga pensil, penghapus, dan plastisin
tidak berubah bentuk jika dimasukkan ke dalam kotak pensil.Hal
itu berarti bentuk benda padat tidak mengikuti bentuk
wadahnya.Benda padat tidak berubah bentuk jika hanya berpindah
tempat.
b. Bentuk benda padat dapat diubah dengan perlakukan tertentu
Bentuk benda padat dapat diubah dengan perlakukan tertentu.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menyaksikan bentuk
benda padat berubah.Misalnya, piring yang jatuh pecah berserakan,
kertas sobek, dan kacang tanah hancur setelah direbus. Jika
plastisin ditekan, maka bentuk plastisin akan berubah. Begitu pula,
bentuk pensil yang kita raut pasti berubah. Ujung pensil yang
diraut menjadi runcing. Bentuk benda padat dapat diubah jika
benda padat itu mendapat perlakuan tertentu, misalnya ditekan,
didorong, atau dipotong. Perlakuan tertentu itu disebut dengan
gaya.
2. Benda cair
Benda cair mempunyai sifat bentuk yang selalu berubah-ubah
sesuai dengan bentuk wadahnya, sedangkan besarnya tetap.
Contohnya, air, minyak tanah, oli, bensin, spritus, tinta, dan lain-lain.
Sifat permukaan air yang selalu rata dimanfaatkan oleh para tukang
bangunan dalam memastikan bahwa ketinggian tembok dalam sautu
bangunan telah benar-benar rata. Alat khusus yang biasa digunakan
untuk mengukur rata atau tidaknya tembok tersebut dinamakan dengan
Waterpass.
Sifat air yang selanjutnya, yaitu bergerak ke segala arah dari
tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Contoh nyata di lingkungan
kita adalah air sungai. Air juga memiliki sifat kapilaritas, yaitu dapat
naik melalui pipa-pipa kecil kecil, seperti diserapnya air oleh tanaman.
Selain itu, air juga dapat menekan ke segala arah.
Berikut ini sifat-sifat yang dimiliki benda cair :
a. Bentuk benda cair tidak tetap, selalu mengikuti bentuk wadahnya.
Bentuk benda cair dapat berubah-ubah.Jika air dituang ke
botol, bentuk air seperti botol.Jika air dimasukkan ke dalam gelas,
bentuk air seperti gelas.Demikian juga jika air dimasukkan ke
dalam mangkuk, bentuknya seperti mangkuk.Jadi bentuk bendacair
mengikuti bentuk wadahnya.
b. Benda cair menekan ke segala arah.
Air mempunyai tekanan. Dalam satu lokasi (tempat) yang
sama, tekanan air dapat berbeda. Semakin rendah, tekanan air pada
tempat itu semakin besar.Hal itu dapat dibuktikan dengan membuat
air semakin memancar.Pancaran air dari tempat lebih rendah
tampak lebih jauh. Itulah sebabnya tembok dalam bendungan
dibuat makin ke bawah makin tebal.Tembok dibuat makin tebal
untuk menahan tekanan air yang semakin besar di bagian bawah.
c. Benda cair mengalir ke tempat rendah
Air di sungai mengalir mulai dari hulu sampai ke hilir.Hulu
sungai berada di pegunungan sementara hilir berada di muara,
biasanya berakhir di laut.Hal ini membuktikan bahwa air mengalir
dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah.Pada saat hujan,
kita juga dapat melihat bahwa air hujan jatuh ke genteng kemudian
mengalir melalui talang dan jatuh ke tanah.
Pada saat sekarang, air juga dapat mengalir dari tempat rendah
ke tempat tinggi.Contohnya air dari dalam tanah ditampung di
dalam bak penampungan yang disimpan di atas rumah. Alat untuk
mengalirkan air dari tempat rendah ke tempat tinggi disebut pompa
air.Dari bak penampungan air bisa mengalir sesuai dengan sifat
alamiahnya.
d. Permukaan benda cair yang tenang selalu datar
Sifat permukaan air yang selalu mendatar Sifat tersebut
dimanfaatkan oleh para tukang bangunan dalam memastikan
bahwa ketinggian tembok dalam suatu bangunan telah benar-benar
rata. Alat khusus yang biasa digunakan untuk mengukur rata atau
tidaknya tembok tersebut dinamakan dengan waterpass. Waterpass
yang biasa digunakan, yaitu waterpass yang berbentuk selang dan
waterpass yang berbentuk batang.
e. Benda cair meresap melalui celah-celah kecil
Berbagai peristiwa meresapnya benda cair melalui celah-celah
kecil terjadi dalam kehidupan sehari-hari.Peristiwa itu disebut
kapilaritas.Misalnya, minyak tanah meresap pada sumbu kompor
atau sumbu lampu.
f. Benda cair melarutkan zat tertentu
Jika secangkir teh pahit kita beri sesendok gula pasir,
kemudian diaduk maka kita akan memperoleh secangkir teh manis.
Gula pasir larut dalam air the sehingga rasa air teh menjadi manis.
Air dapat melarutkan zat atau bahan tertentu sehingga air disebut
zat pelarut.Air dan zat yang terlarut di dalamnya disebut larutan.
Contohnya larutan gula artinya air yang di dalamnya terdapat gula
seperti pada teh manis
3. Benda gas
Benda Gas Mempunyai Bentuk dan Volume Sesuai dengan
Wadahnya. Ketika kamu meniup balon, udara masuk ke dalam
balon.Bentuk balon menunjukkan bentuk udara yang ada di
dalamnya.Jadi, bentuk benda gas tergantung dari wadahnya.Selain
bentuk, volume udara juga sesuai dengan volume (isi) wadahnya. Pada
kegiatan di depan kamu meniupkan udara yang kurang lebih sama
banyaknya pada setiap balon. Namun, jika diperhatikan volumenya
akan sesuai dengan volume dari setiap balon. Jadi, benda gas
mempunyai sifat bentuk dan volumenya sesuai dengan bentuk dan
volume wadahnya.
Ada beberapa macam perubahan wujud pada benda yaitu sebagai berikut:
1. Perubahan Bentuk
Bentuk benda dapat mengalami perubahan. Misalnya, gelas yang
terbuat dari kaca pecah dan berubah bentuk menjadi serpihan kaca.
2. Perubahan Warna
Di sekitarmu banyak terdapat benda yang berwarna.Misalnya,
foto, pakaian, kertas, dan sebagainya.Benda-benda tersebut dapat
mengalami perubahan warna.Contohnya foto, foto yang semula
warnanya indah, karena terkena air warnanya berubah menjadi buram.
3. Perubahan Kelenturan
Benda yang lentur umumnya terbuat dari karet.Karet dapat
berubah kelenturannya jika terkena panas atau minyak.
4. Perubahan Kekerasan
Benda-benda yang bersifat keras, misalnya batu dan kayu.Benda
tersebut dapat berubah kekerasannya karena perubahan cuaca.
Misalnya, kayu yang terkena air hujan akan ditumbuhi jamur,
sehingga menjadi lapuk atau tidak keras lagi.
5. Perubahan Bau
Pernahkah kamu mencium bau yang tidak sedap di sekitarmu?
Bau tersebut biasanya berasal dari benda yang membusuk. Misalnya,
mangga segar yang semula mengeluarkan bau harum, akan
mengeluarkan bau yang tidak sedap ketika membusuk.
D. Jenis benda
1. Logam
Logam merupakan bahan yang keras, kuat, tahan panas, dan dapat
menghantarakn panas dengan baik. Biasanya bahan logam digunakan
untuk benda-benda yang kuat. Baik juga digunakan untuk menahan
dan memperkokoh suatu benda atau bangunan. Jenis-jenis logam yang
biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu alumunium, dan
tembaga.
2. Kayu
Kayu merupakan bahan yang bersifat kuat, namun mudah
dibentuk. Kayu adalah bahan yang berasal dari tumbuhan berkayu,
seperti pohon dammar, pohon jati, dan pohon cendana. Kayu dapat
dibentuk dengan cara digergaji atau diukir. Berdasarkan sifatnya yang
kuat dan kokoh, kayu banyak digunakan sebagai bahan untuk
penyangga, seperti untuk tiang atau penyangga atap rumah. Selain itu
juga kayu digunakan untuk membuat ala-atal rumah tangga seperti
kursi dan lemari.
3. Plastik
Benda yang terbuat dari plastik contohnya kantong plastic, ember,
bahan mainan anak-anak banyak yang terbuat dari plastic. Plastic
merupakan bahan yang terbuat dari minyak mentah dan diolah secara
kimiawi. Plastic memiliki beberapa sifat, antara lain tidak dapat
ditembus air dan mudah dibentuk. Berdasarkan sifatnya, yang tidak
dapat ditembus air, plastic banyak digunakan sebaga bahan untuk
membuat berbagai jenis wadah, antara lain ember, gelas plastic, dan
kantong plastic.
4. Karet
Karet merupakan bahan yang berasal dari getah pohon karet. Karet
memiliki sifat yang lentur, elastic, dan tidak dapat ditembus oleh air.
Berdasarkan sifat karet yang elastic dan lentur, karet dimanfaakan
sebagai bahan dasar suatu alat atau benda. Beberapa jenis yang
memenfaatkan sifat dari karet tersebut antara lain ban kendaraan,
balon, dan sandal/sepatu.
5. Kaca
Kaca adalah slah satu benda penting yang banyak digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Banyak sekali benda yang terbuat dari
kac, jendela, cermin, botol, lensa, gelas, dan layar televise terbuat dari
kaca. Kaca berbentuk padat. Akan tetapi, bentuk kaca dapat diubah
asalkan dipanaskan. Kaca terbuat dari pasir silica yang dicampur
dengan abu soda dan batu kapur. Melalui pemanasan, ketiga bahan
tersebut dicampur dan dijadikan kaca yang kita kenal sekarang ini.
E. Perambatan dan pemantulan bunyi
a. Perambatan bunyi
Bunyi dapat merambat melalui tiga media: benda padat, cair,
dan gas atau udara. Ketika kita memainkan alat musik seperti gitar
dan piano, kita bisa mendengar suara dari kedua alat musik
tersebut. Ini menunjukkan bahwa bunyi merambat melalui udara.
Sama seperti ketika kita menonton video dari telepon gengam.
Suara yang dihasilkan dari video tersebut merambat melalui udara
hingga akhirnya ditangkap oleh indra pendengar kita.
Udara menjadi salah satu media yang paling sering dilalui oleh
gelombang bunyi. Cepat rambat bunyi di udara dipengaruhi oleh
suhu udara. Semakin tinggi suhu udara, maka cepat rambat bunyi
akan semakin besar. Ketika suhu udara meningkat, molekul di
udara juga akan bergerak lebih cepat.
Gerakan ini menimbulkan tumbukan antar partikel medium
yang frekuensinya semakin besar. Semakin tinggi frekuensi
tumbukkan ini, energi yang berpindah akan semakin cepat
sehingga cepat rambat bunyi juga akan meningkat. Itulah mengapa
petir di siang hari terdengar lebih keras dibanding petir di malam
hari.
Di antara ketiga media perambatan bunyi, benda padat dan cair
menjadi media yang baik daripada udara. Alasannya adalah
susunan partikel zat padat dan cari lebih rapat dari pada susunan
partikel udara.
b. Pemantulan Bunyi
Salah satu sifat bunyi adalah bisa dipantulkan. Sekarang
cobalah berada di dalam ruangan tertutup dan berteriaklah. Pasti
akan mendengar suara memantul dengan pelan. Ini adalah bukti
bahwa bunyi bisa dipantulkan.
Berdasarkan jenisnya, bunyi pantul dibagi menjadi tiga:
1) Gema
Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi
asli. Gema terjadi karena jarak antara sumber bunyi dengan
dinding pemantulnya. Contohnya ketika kalian berteriak
menghadap tebing, maka bunyi akan dipantulkan seperti suara
asli.
2) Gaung
Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir
bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi terpantul
berulang-ulang. Gaung bisa terjadi kalau bunyi dipantulkan
pada permukaan yang keras. Contohnya ketika kalian berada di
dalam studio musik atau bioskop, dindingnya dilapisi benda
lunak seperti busa dan karpet yang bertujuan untuk meredam
gaung dari suara musik dan film.
3) Bunyi yang memperkuat bunyi asli
Bunyi pantul ini terjadi jika jarak sumber bunyi sangat
dekat dengan dindin pemantulnya. Sebagai contoh, coba
arahkan dan dekatkan speaker ke dinding lalu putarlah sebuah
lagu. Maka lagu yang diputar akan dipantulkan oleh dinding
sehingga suaranya lebih keras.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Di alam ini terdapat tiga wujud benda yaitu padat, cair dan gas. Wujud
tersebut memiliki sifat yang berbeda – beda. Benda dapat berubah wujud
misalnya dari benda padat berubah menjadi benda cair, ataupun
sebaliknya. Perubahan wujud benda juga menyebabkan berubah pula sifat
benda tersebut.
Bunyi dapat merambat melalui tiga jenis yaitu media yaitu, benda
padat, benda cair, dan benda gas. Adapun sifat pemantulan bunyi bila
mengenai permukaan yang keras yaitu, mengaung, bergema dan
menirukan suara asli.
B. Saran
Makalah ini ditunjukan agar kita mengetahui bahwasanya IPA ada
disekitar kita bahkan tanpa kita sadari hal – hal kecil seperti ini termasuk
kedalam ipa dan bisa dijelaskan secara ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Mulyani,Dkk. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam Dan Lingkungan.


Jakarta Pusat Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional
https://id.scribd.com/ sifat – benda, diakses ada 19 desember 2021. pukul
15.31

Anda mungkin juga menyukai