Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini dibahas tentang asuhan keperawatan komunitas keluarga dalam tahap
dengan balita. pada keluarga Tn A adapun ruang lingkup dari pembahasan ini adalah sesuai
dengan proses keperawatan yaitu mulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan,
implementasi dan evaluasi.

I. Pengkajian

Proses pengkajian pada keluarga Tn A dilakukan dengan wawancara dan observasi


dengan Tn A, hasil pengkajian didapatkan bahwa Pada keluarga Tn A, tidak ada masalah
pada fungsi keluarga pada tahap perkembangan balita karena keluarga sudah melakukan
perawatan dengan baik kepada balita dan Keluarga Tn A sudah menjalannkan fungsi dan
perannya. Pada hasil pemeriksaan didapatkan bahwa Tn A mengalami hipertensi (tekanan
darah lebih dari 130/90 mmHg). Tn A mengatakan bahwa terapi rendam kaki air hangat,
akupresure dan bekam. sering makan makanan yang asin, makanan bersantan sering
makan gorengan dan tidak perna berolahraga. Setelah dilakukan pemeriksaan tekanan
darah pada Tn A adalah 140/98 mmHg dan Kolesterol : 215 mg/dl.

II. Diagnosa Keperawatan

Adapun dari hasil pengkajian yaitu keluarga belum mengenal banyak tentang
hipertensi. Keluarga juga mengatakan hanya dapat obat nanum jarang diminum dan dari
rumah sakit tetapi hanya di beri obat dan tidak diberi penjelasan tentang hipertensi
sehingga keluarga Tn A bingung. Maka dapat ditegakkandiagnosa ketidakefektifan
pemeliharaan kesehatan.

III. Perencanaan

Perencanaan keperawatan dibuat setelah diagnosa keperawatan yang ditegakkan. Pada


keluarga Tn A untuk diagnosa ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan, keluarga
direncana diberikan pendidikan kesehatan mengenai hipertensi, memutuskan terapi yang
akan dipilih atau dilakukan untuk keluarga Tn A, melakukan terapi rendam kaki air
hangat, terapi akupresure, terapi bekam, merawat lingkungan untuk mengurangi
hipertensi, dan memfasilitasi pemanfaatan kesehatan seperti alur penggunaan BPJS /
jaminan kesehatan. Tujuan dari intervensi atau perencanaan ini yaitu untuk
mengingkatkan pengetahuan keluarga dan memandirikan keluarga.

IV. Implementasi

Setelah rencana keperawatan dibuat, maka diaplikasikan kepada keluarga Tn A


sesuai dengan yang direncanakan dan sesuai dengan prosedur. Implementasi dari
perencanaan diagnosa ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan yaitu melakukan
pendidikan kesehatan mengenal hipertensi. Sebelum diberikan pendidikan kesehatan
didapatkan skor pengetahuan ibu yaitu 50%. Menurut Notoatmodjo (2012), pengetahuan
dalam kategori kurang jika nilai yang didapatkan < 50%. Setelah diberikan pendidikan
kesehatan mengenai hipertensi didapatkan hasil nilai pengetahuan meningkat menjadi
80% dan dalam katregori pengetahuan baik, menurut (Notoatmodjo 2012) pengetahuan
baik jika nilai didapat > 75%. Kemudian untuk hipertensi pada Tn A dilakukkan
pemberian terapi rendam kaki air hangat, akupresure dan bekam.

V. Evaluasi

Evaluasi adalah tahap akhir dari proses asuhan keperawatan. Tahap ini adalah
tahap penilaian apakah implementasi yang kita lakukan digunakan atau tidak, bermanfaat
atau tidak. Evaluasi pada diagnosa ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada
keluarga Tn A dapat mengenal dan memahami tentang hipertensi dan dapat melakukan
terapi rendam kaki air hangat, akupresure dan bekam serta keluarga berencana akan
memeriksakan kesehatan Tn A secara rutin untuk mencegah terjadinya hipertensi diusia
muda.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Keluarga dengan balita ditandai oleh sebagian besar orang tua mengalami transisi
kehidupan penuh stres. Stresor paling sering disebabkan oleh kehilangan kebebasan personal
akibat tanggung jawab menjadi orang tua, kurangnnya waktu waktu dan hubungan
persahabatan dalam pernikahan. Hadirnya bayi baru dalam rumah menciptakan perubahan
bagi setiap angota keluarga dan bagi setiap perangkat hubungan. Pada fase ini kurangnnya
menjaga kesehatan dapat mengganggu fungsi keluarga pada fase ini, salah satunya dengan
hipertensi pada salah satu anggota keluarga.
B. Saran
1. Diharapkan bagi mahasiswa yang membaca makalah ini dapat belajar tentang asuhan
keperawatan keluarga
2. Diharapkan makalah ini dapat membantu mahasiswa dalam melaksanakan asuhan
keperawatan keluarga
DAFTAR PUSTAKA

Anderson, E.T., & McFarlane, J. (2011). Community As Partner : Theory And Practice In

Nursing. Philadelphia: Wolters Kluwer Health/Lippincott Williams & Wilkins.

Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M. (2013). Nursing

Interventions Classification (NIC) edisi Bahasa Indonesia. USA: Elsevier.

Friedman, M. M., Bowden, V. R., & Jones, E. G. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga:

Riset, Teori, & Praktik. Jakarta: EGC.

Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2017). NANDA - I Diagnosis Keperawatan Defenisi dan

Klasifikasi 2018 - 2020. Jakarta: EGC.

Maglaya, A. S., Cruz-Ernshaw, R. G., Pambid-Dones, L. B. L., Maglaya, M. C. S., Lao-

Nario, M. B. T., & Leon, W. O. U-D. (2009). Nursing Practice in the Community.

Marikina: Argonauta Corporation.

Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L., & Swanson, E. (2013). Nursing Outcomes

Classification (NOC) edisi Bahasa Indonesia. USA: Elisevier.


Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai