Anda di halaman 1dari 5

BAHASA INDONESIA DI SD

PDGK4204/4 SKS
TUTOR : ROFI’I., S.Pd.SD

NAMA : RIFANA HABIBA


NIM : 857692346

UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ SEMARANG
POKJAR JEPARA
TUGAS SESI 2

Mata Kuliah : Pendidikan Bahasa Indonesia di SD


Kode Mata Kuliah/SKS : PDGK4204/4 SKS

Jelaskan dan berikan contoh perbedaan pendekatan, metode, dan teknik dalam pembelajaran
bahasa Indonesia yang Saudara lakukan di SD tempat Saudara mengajar!

JAWAB
PENDEKATAN PEMBELAJARAN.
Pendekatan adalah suatu rangkaian tindakan yang terpola atau terorganisir berdasarkan
prinsip-prinsip tertentu (filosofis, psikologis, didaktis dan ekologis) yang terarah secara
sistematis pada tujuan-tujuan yang hendak dicapai
Pendekatan pembelajaran adalah suatu rangkaian tindakan pembelajaran yang dilandasi oleh
prinsip dasar tertentu (filosofis, psikologis, didaktis dan ekologis) yang mewadahi,
menginspirasi, menguatkan dan melatari metode pembelajaran tertentu.

 Pendekatan yang digunakan saat ini mengacu pada kurikulum 2013 yaitu Pendekatan
saintifik merupakan pendekatan pembelajaran yang menggunakan metode ilmiah dalam
kegiatan pembelajarannya.
 Peserta didik diberikan ruang untuk bereksplorasi terhadap materi pembelajaran, termasuk
dalam kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan data, serta mengomunikasikan.
Pendekatan saintifik adalah pendekatan pembelajaran yang memberikan ruang pada
peserta didik secara luas untuk melakukan eksplorasi dan elaborasi materi pembelajaran,
serta mampu mengaktualisasikan kemampuan melalui kegiatan pembelajaran yang telah
dirancang oleh guru.

METODE PEMBELAJARAN

Metode pembelajaran adalah prosedur, urutan, langkah-langkah dan cara yang digunakan
guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
Metode adalah jabaran dari pendekatan. Satu pendekakatan bisa dijabarkan ke dalam
berbagai metode pembelajaran. Metode pembelajaran merupakan prosedur pembelajaran
yang difokuskan pada pencapaian tujuan pembelajaran

Metode-metode yang yang dapat diterapkan di dalam pengajaran bahasa Indonesia di SD dan
menunjang pendekatan yang disarankan oleh kurikulum bahasa Indonesia yang diberlakukan,
yaitu Direct Method, Natural Method, Reading Method, dan Eclectic Method.

Di tempat saya mengajar biasanya menggunakan Electic Method atau metode campuran.
Eclectic artinya memilih secara bebas. Dalam hubungannya dengan metode pengajaran
bahasa, bebas di sini yang dimaksud adalah bebas untuk menambah atau
mengombinas/mencampur antara metode yang satu dengan lainnya yang dianggap cocok dan
diperkirakan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Itulah
sebabnya Eclectic method diterjemahkan secara bebas dalam bahasa Indonesia Metode
Campuran.

TEKNIK PEMBELAJARAN

Teknik Pembelajaran adalah cara-cara konkrit yang dipakai saat proses pembelajaran
berlangsung. Guru dapat berganti-ganti teknik pembelajaran meskipun dalam koridor metode
yang sama. Satu metode dapat diaplikasikan melalui berbagai teknik pembelajaran

Adapun macam-macam teknik pembelajaran bahasa (yang dapat dijumpai dalam SD)
1. Teknik Ceramah
Sampai sekarang teknik ini masih banyak digunakan guru dalam proses belajar mengajar.
Hal ini disebabkan oleh anggapan bahwa mengajar itunnadalah menerangkan dengan
berbicara/ceramah. Itulah sebabnya mengapa salah satu fungsi guru sebagai informator.
Teknik ceramah mempunyai keuntungan sebagai berikut:
a. Dapat menghemat waktu.
b. Dapat digunakan dalam kelompok besar.
c. Dapat dipakai sebagai penambah bahan yang sudah dibaca.
d. Dapat dipakai untuk mengulang atau memberi pengantar pada pelajaran atau aktivitas
tertentu.
2. Teknik Tanya Jawab
Pada umumnya teknik ini mengikuti teknik ceramah yang telah dilakukan. Tujuannya
adalah untuk mengesek pemahaman siswa terhadap ceramah yang baru diberikan atau
bisa juga pertanyaan yang diajukan guru untuk mengecek pemahaman siswa terhadap isi
bacaan yang telah mereka baca.
Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru biasanya untuk:
a. Mengetahui hal-hal yang dirasa belum jelas, sekalipun sudah diterangkan guru.
b. Memperoleh jawaban terhadap permasalahan yang dihadapinya.
c. Memperjelas pendapat yang dirasa bertentangan dengan pendapat siswa sendiri.
3. Teknik Diskusi Kelompok
Tujuan digunakannya teknik ini adalah melatih siswa untuk mengeluarkan pendapat dan
mau menerima kritikan kalau pendapatnya memang kurang benar. Juga melalui diskusi
kelompok ini siswa dapat menguji kebenaran pendapatnya mengenai sesuatu hal.
Keunggulan diskusi kelompok sebagai suatu teknik dalam proses pembelajaran bahasa
Indonesia, antara lain berikut ini:
a. Kadar CBSAnya tinggi.
b. Memberi peluang kepada siswa untuk saling mengemukakan pendapat.
c. Mendorong terciptanya rasa kesatuan.
d. Dapat memperluas pandangan siswa.
e. Melatih mengembangkan kepemimpinan bagi siswa yang ditunjuk sebagai
moderator.
4. Teknik Ramu Pendapat
Teknik ini merupakan perpaduan dari Teknik Tanya-Jawab dan Teknik Diskusi. Teknik
ini bisa diterapkan dalam pembelajaran sastra misalnya puisi, cerpen atau novel.
Keunggulan teknik ini, antara lain berikut ini
a. Dapat membangkitkan pikiran yang kreatif.
b. Dapat merangsang partisipasi siswa.
c. Dapat memancing timbulnya pendapat-pendapat baru.
d. Dapat digunakan dalam kelompok kecil maupun kelompok besar.
e. Hanya sedikit peralatan yang diperlukan.

Kekurangan teknik ini relatif sedikit, misalnya kita tidak dapat mengendalikan kelas bisa
lepas kontrol.
5. Simulasi
Simulasi artinya tiruan (imitasi). Teknik simulasi ini tepat sekali untuk melatih
keterampilan berbicara. Dalam pelaksanaannya guru terlebih dahulu menetapkan peran-
peran yang akan dilakukan oleh siswa dalam permainan simulasi.
Guru memberi pengarahan tentang apa yang akan diperankan oleh masing-masing siswa
yang telah ditunnjuk. Siswa yang kebetulan belum mendapat giliran ditunjuk untuk
memainkan suatu peran, ditugaskan sebagai penonton yang mencatat kemungkinan
adanya kesalahan bahasa yang dilakukan oleh temannya ketika bermain peran.
Kesalahan-kesalahan itu nantinya didiskusikan setelah permainan memainkan peran telah
selesai.

Anda mungkin juga menyukai