Dewi Cholidatul
Felishia
”Asyiiik, Kale datang!” Kinan berseru
menyambut sepupunya itu.
1
Kinan sudah menunggu dari pagi. Dia ingin
mengajak Kale memetik jambu biji.
2
”Cepat, Kale!” Kinan sudah tak sabar lagi.
3
”Lihat! Sudah ada yang menggigit jambu ini!”
Kale berseru. Wah, siapa ya?
4
Kale yakin itu gigitan ulat. ”Apa iya?”
Kinan menjawab, ”Memangnya gigi ulat kuat?
”
5
”Atau mungkin belalang?” kata Kale lagi.
Kinan bimbang.
”Seperti itukah bekas gigitan belalang?”
6
”Oh, mungkin ayam itu yang mematuknya,”
Kinan menduga.
”Tidak mungkin!” sanggah Kale. ”Ayam tidak
bisa mengambilnya.”
7
Hmm ... lalu, siapa, ya?
8
Hari beranjak petang.
”Mungkin penggigit jambu datang di waktu
malam!” kata Kale.
9
Kale dan Kinan harus menangkap si penggigit
jambu itu!
10
Hiiy! Seperti apa rupanya? Setajam apa
giginya? Sebesar apa badannya?
11
Malam semakin larut. Kale dan Kinan
berdebar di dalam tenda. Lalu ... Krosak!
Krosak! Suara apa itu? ”Cepat, arahkan senter
ke sana!” bisik Kinan.
12
”Ke sana ... ya, ke arah sana asal suara itu
tadi!”
”Ada? Terlihatkah dia?”
13
”Ssst ... lihat!”
”Ada yang menggerak-gerakkan daun jambu!”
14
”Aaa ... apa ituuu?”
15
”Ayo kejar binatang bersayap itu!”
16
Bruk! Bum! ”Aduh, kakimu menghalangiku,
Kale!”
”Duh! Kamu yang menimpaku, Kinan!”
17
Yah, terlambat. Binatang itu sudah kabur. Ia
bukan ulat, belalang, atau ayam.
18
Sekarang Kinan dan Kale tahu siapa penggigit
jambu. Ia bersayap, berbulu, dan bangun di
malam hari. Tahukah kamu, binatang apa itu?
19
Brought to you by
Original Story
Gigitan Siapa? (Whose Bite Is It?), Author: Dewi Cholidatul.
Illustrator: Felishia. Published by The Asia Foundation - Let’s Read,
© The Asia Foundation - Let’s Read. Released under CC BY-NC 4.0.