Anda di halaman 1dari 2

Cerita Si Kancil Dan Kura-Kura - Si Kancil dan Kura-kura telah lama bersahabat.

Pada suatu hari,


mereka pergi menangkap ikan di suatu danau. Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan Kijang
yang ingin ikut serta. Kemudian mereka bertiga pun meneruskan perjalanan.

Sampailah mereka di sebuah bukit, mereka bertiga bertemu dengan Rusa yang ingin ikut juga. dan
akhirnya Rusa pun masuk dalam rombongan. Dalam perjalanan di sebuah lembah, mereka berjumpa
dengan Babi Hutan.

"Apakah aku boleh ikut bersama kalian?" tanya Babi Hutan.

"Tentu saja boleh, kamu boleh bergabung bersama kami" jawab Kura-kura.

Setiba di bukit yang berikutnya, bergabung pula Badak, Banteng, Beruang, Kerbau dan Gajah.
Mereka berbaris berjalan beriringan mengikuti si Kancil, dan akhirnya mereka tiba di danau yang
menjadi tujuan. Mereka semua memancing, dan banyak sekali ikan yang berhasil mereka tangkap.

Ikan kemudian disalai dan mengasapinya dengan bara api sampai kering. Keesokkan harinya,
Beruang bertugas menjaga ikan-ikan ketika yang lainnya sedang pergi menangkap ikan. Tiba-tiba
seekor Harimau datang mendekat, lalu Beruang dan Harimau terlibat dalam perkelahian seru.
Beruang jatuh pingsan dan ikan-ikan habis di santap oleh si Harimau. Berturut-turut kemudian
mereka mendapat giliran menjaga ikan-ikan semuanya menyerah, kalah sama si Harimau.

Sekarang tinggal si Kancil dan Kura-kura yang belum mendapat giliran menjaga ikan-ikan. Karena
Kura-kura dianggap tidak akan mampu melawan si Harimau, maka diputuskanlah si Kancil yang akan
menjaga ikan-ikan tersebut.

Sebelum teman-temannya pergi untuk menangkap ikan, si Kancil meminta teman-temannya


mengumpulkan rotan sebanyak-banyaknya. Lalu masing-masing dipotong kira-kira satu hasta.
Kemudian si Kancil sibuk membuat gelang kaki, gelang badan, gelang lutut dan gelang leher.

Sebentar-sebentar si Kancil memandang ke langit seolah-olah ada yang diperhatikannya. Harimau


terheran-heran, lalu perlahan-lahan ia mendekati si Kancil. Namun, si Kancil pura-pura tidak
memperdulikan si Harimau.

"Buat apa gelang-gelang yang bertumpuk itu, cil?" tanya si Harimau.


"Siapa yang memakai gelang-gelang ini dapat melihat apa yang sedang terjadi di langit!" jawab si
Kancil.

Lalu dia menengadah sambil seolah-olah sedang menikmati pemandangan di atas. Muncul keinginan
Harimau untuk dapat juga melihat apa yang sedang terjadi di langit.
Bukan main gembiranya si Kancil saat mendengar permintaan si Harimau. Kancil meminta si Harimau
duduk di tanah dan melipat tangan serta kakinya. lalu di lingkarinya kedua tangan, kaki dan leher si
Harimau dengan gelang-gelang rotan sebanyak-banyaknya hingga si Harimau tidak dapat bergerak
lagi.

Setelah dirasa cukup, rombongan si Kancil berniat kembali pulang ke rumah. Akan tetapi, mereka
bertengkar mengenai bagian masing-masing. Mereka berpendapat, siapa yang berbadan besar akan
mendapatkan bagian yang besar pula.

Si Kancil sebenarnya tidak setuju dengan usulan tersebut, kemudian si Kancil mencari akal. Tiba-tiba
melompat dan memberi tanda bahwa bahaya akan datang. Mereka semua ketakutan dan terbirit-birit
melarikan diri. Ada yang jatuh tunggng langgang, ada yang terperosok ke dalam lubang dan ada pula
yang tersangkut di akar-akar pohon. Hanya si Kancil dan Kura-kura yang tidak lari, lalu si Kancil dan
Kura-kura pulang dengan berjalan berdendang sambil membawa banyak sekali bungkusan ikan.

Pesan moral :
"Kecerdikan bisa membawa kita keluar dari masalah. Namun, gunakanlah kecerdikan itu dalam jalan
yang benar"

Anda mungkin juga menyukai