Anda di halaman 1dari 1

SARAH - 01043190124

Jika dilihat dengan pengedekatan realis, alasan Jepang menolak gagasan pembentukan
EAEG (East Asia Economic Group) karena jepang akan terbentur oleh kebijakan luar
negeri yang mengharuskan Jepang harus menjalin hubungan baik dengan Amerika
Serikat.

Gagasan EAEG hadir di tahun 1990, yang dibentuk oleh Malaysian Prime Minister
Mahathir. Di dalam proposal EAEG, terdapat 6 negara ASEAN (Indonesia, Malaysia,
Thailand, Filipina, Singapura, dan Brunei), Jepang, China, Hongkong, Taiwan, dan
Vietnam. Namun dari semua negara yang ada, tidak semuanya mendukung dari
adanya EAEG, karena adanya penentangan AS menjadi salAh satu kendala bagi
negara negara tersebut untuk mewujudkan EAEG.

Pembentukan EAEG dikhawatirkan dapat merongrong APEC. Gagasan pembentukan


EAEG, tidak melibatkan negara negara yang dianggap sebagai kekuatan di luar Asia
Timur seperti AS, Australia, dan Canada. AS dan Jepang merupakan negara anggota
dari APEC, namun hanya Jepang yang diajak sebagai anggota EAEG, dan AS melihat
bahwa gagasan pembentukan EAEG tidak memiliki tujuan yang tidak jelas. Sehingga
AS menilai sepihak bahwa hadirnya gagasan EAEG hanya akan mendikriminasi AS
demi menguntungkan Jepang.

Apa bila perselisihan ekonomi terjadi diantara AS dan Jepang, itu akan membawa
perang dagang, yang dimana hal itu akan menjadi ancaman serius bagi stabilitas
ekonomi lobal dan kemakmuran ekonomi global. Jepang mengambil jalan bijak yang
dimana hal tersebut perlu dihindari demi kebijakan luar negerinya.

Anda mungkin juga menyukai