SAPkomunitas HT
SAPkomunitas HT
Hipertensi
Disusun oleh :
Sarifah
18160015
2019
SAP PENDIDIKAN KESEHATAN
A. TOPIK
Hipertensi
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan klien dapat
memahami tentang hipertensi
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan klien mengetahui :
a) Menyebutkan pengertian hipertensi dengan benar.
b) Menyebutkan penyebab hipertensi dengan benar.
c) Menyebutkan tanda dan gejeala hipertensi dengan benar.
d) Menyebutkan pencegahan hipertensi dengan benar.
e) Menyebutkan cara mengendalikan hipertensi dengan benar.
C. LATAR BELAKANG
Berdasarkan survei penduduk antar sensus DIY masih menjadi propinsi di
Indonesia yang memiliki propinsi lansia terbesar di Indonesia. Jumlah penduduk
lansia di DIY mencapai 425.580 jiwa (12%) dari total penduduknya yang berjumlah
3.343.651 jiwa (Badan Pusat Statistik, 2009). Dalam perkembangan lansia, penurunan
fungsi tubuh akan banyak terjadi. Penurunan fungsi tubuh pada lansia diakibatkan
karena proses penuaan. Proses penuaan merupakan proses yang mengakibatkan
perubahan-perubahan meliputi fisik, fisiologis dan psikososial.
Pada perubahan fisiologis terjadi penurunan sistem kekebalan tubuh dalam
menghadapi gangguan dari dalam maupun luar tubuh. Salah satu gangguan kesehatan
yang paling banyak dialami oleh lansia adalah pada sistem kardiovaskuler (Batubara,
2008).
Secara alamiah lansia akan mengalami penurunan fungsi organ dan
mengalami perubahan tekanan darah. Penurunan dan perubahan fisiologi pada lansia
terutama pada sistem kardiovaskuler yaitu menebalnya ventrikel, katup jantung
menebal, arteri menjadi kaku dan tidak lurus, vena mengalami dilatasi dan katup-
katup menjadi tidak kompeten (Stanley & Beare, 2007). Oleh karena itu, lansia
dianjurkan untuk selalu memeriksakan tekanan darah secara teratur agar dapat
mencegah penyakit kardiovaskuler hipertensi (Martono & Pranaka, 2011).
Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg
dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg, berdasarkan dua kali pengukuran atau
lebih (Smeltzer, 2013). Tekanan darah berubah dengan cepat bahkan pada kondisi
kesehatan optimal. Perubahan tekanan darah bisa terjadi pada seseorang, hal ini
dipengaruhi oleh usia, stress, etnik, jenis kelamin, variasi harian, obat-obatan,
merokok, aktivitas dan berat badan. Kemungkinan seseorang mengalami hipertensi
akan semakin tinggi saat usia semakin bertambah (Perry & Potter, 2010).
Hipertensi merupakan masalah besar, tidak hanya dinegara barat tapi juga di
Indonesia. Hipertensi diderita oleh satu miliar orang diseluruh dunia dan diperkirakan
tahun 2025 melonjak menjadi 1,5 miliar orang. Setiap tahun Hipertensi menyumbang
kepada kematian hampir 9,4 juta orang akibat penyakit jantung dan stroke dan
kejadian ini digabungkan, kedua penyakit ini merupakan penyebab kematian nomor
satu didunia. (World Health Organizasion, 2013). Prevalensi hipertensi di Indonesia
yang didapat melalui pengukuran pada umur ≥ 18 tahun sebesar 25,8% dan yang
didapat melalui kuisioner terdiagnosis oleh tenaga kesehatan sebesar 9,4%, yang
didiagnosis sedang minum obat sebesar 9,5%. Jadi prevalensi hipertensi di Indonesia
sebesar 26,5% (Riskesdas,2013).
D. SELEKSI PASIEN DAN KELUARGA
Klien adalah seorang janda dan ibu yang tinggal Bersama 1 anaknya.
E. JADWAL KEGIATAN
1. Tempat pelakanaan : rumah klien Ny. S
2. Waktu pelaksanaan : 10.00 WIB
F. METODE PELAKSANAAN
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
G. MEDIA DAN ALAT
1. Lembar poster
2. Lembar balik
H. PENGORGANISASIAN
Penyuluh : Sarifah
I. SETTING TEMPAT
Keterangan :
: penyuluh
: klien
M. DAFTAR PUSTAKA
Kementrian Kesehatan. (2016, Oktober 06). Peran keluarga dukung kesehatan jiwa.
Dipetik Desember 21, 2018, dari Kementrian kesehatan Republik Indonesia:
http://www.depkes.go.id/article/print/16100700005/peran-keluarga-dukung-
kesehatan-jiwa-masyarakat.html
e. Berhenti merokok.
O. LAMPIRAN MEDIA
Terlampir
LAMPIRAN MATERI
1. Hipertensi
a. Pengertian Hipertensi
mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg, berdasarkan dua kali
sistemik diatas normal dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Jika
hipertensi adalah:
1) Faktor Genetik
timbulnya suatu penyakit yang dibawa oleh gen keluarga. Bila salah satu
anggota keluarga atau orang tua memiliki tekanan darah tinggi, maka anak
2) Umur
Tekanan darah meningkat sesui umur, dimulai dari sejak umur 40 tahun.
Orang kulit hitam lebih banyak dibandingkan kulit putih, sementara itu
Jaya. Papua (0,6%), dan tertinggi di Sukabumi (suku sunda), Jawa barat
(28,6%).
5) Obesitas
6) Stres
7) Merokok
8) Alkohol
Minuman beralkohol seperti bir, wiski, minuman yang dibuat dari ragi
e. Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien dengan hipertensi menurut Nasional
Institutes Of Health tahun 2015; American Heart Association tahun 2014
adalah:
1) Aneurisme
dan gejala sampai aneurisme ruptur, menekan bagian tubuh yang berada
Ketika pembuluh darah yang menuju ginjal menyempit maka aliran darah
pada ginjal.
3) Perubahan Kognitif
Ketika pembuluh darah pada mata ruptur, tanda dan gejala yang dapat
5) Serangan Jantung
Ketika aliran darah yang kaya akan oksigen yang menuju bagian otot
Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak dapat memompa darah untuk
memenuhi kebutuhan oksigen tubuh. Tanda dan gejala yang biasa muncul
PAD adalah penyakit yang terjadi akibat penumpukan plak pada arteri
bagian kaki yang menyebabkan penurunan aliran darah pada arteri kaki.
Tanda gejala yang biasa muncul antara lain nyeri, kram, mati rasa, nyeri,
8) Stroke
Stroke terjadi ketika suplai darah menuju otak terganggu atau terhambat.
Tanda gejala yang biasa terjadi adalah paralisis atau mati rasa pada wajah,
f. Penatalaksanaan
darah tanpa efek samping dan pengeluaran biaya yang tidak semestinya.
1) Peningkatan Pengetahuan
2) Promosi Kesehatan
3) Diet
seperti buah (apel, pisang, jeruk, pir,) dan sayur (brokoli, kubis,
serta rendah lemak dan kolesterol serta tinggi omega-3 (salmon dan
Bandiyah, S. 2009. Lanjut Usia dan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Muha Medika
Joint National Comittee VIII. (2014). The Eight Report of the Joint National Committee on
Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. U.S
Department of Health and Human Services. Diakses pada 2 Nopember 2016
Miller, C.A. (2012). Nursing for Wellness in Older Adults. China : Wolter Kluwer Health /
Lippincott Williams & Wilkins.
Muttaqin, A. (2014). Buku Ajar Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskular dan Hematologi. Jakarta : EGC
Soeparman dkk, 1987, Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I edisi 2. UI Press, Jakarta
Depkes RI, 2008. Diet Rendah Garam, Pozi Pusat Depke RI, Jakarta