Anda di halaman 1dari 5

39

BAB III

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH KESEHATAN

A. IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN

Analisa situasi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rantau Tijang menunjukan bahwa
masalah kesehatan yang akan dihadapi UPTD Puskesmas Rantau Tijang pada tahun 2020
antara lain :

1. Manajemen Kesehatan
Salah satu bagian penting dalam pelayanan kesehatan adalah manajemen kesehatan.
Manajemen yang baik akan dapat menghasilkan pelayanan yang bermutu dan dapat
dipertanggungjawabkan. Beberapa masalah yang terkait dengan manajemen kesehatan di
UPTD Puskesmas Rantau Tijang adalah sebagai berikut :

a. Plan Of Action ( POA ) telah digunakan meskipun belum sesuai dengan harapan.
Seringnya terjadi perubahan dalam beberapa rencana kegiatan guna menyesuaikan
dengan anggaran kegiatan yang telah ditetapkan.

b. Lokakarya mini UPTD Puskesmas telah dilaksanakan meskipun tidak tepat waktu
dalam pelaksanaan, rapat koordinasi UPTD Puskesmas Rantau tijang dilaksanaakan
sesuai dengan ketentuan. Selain itu UPTD Puskesmas Rantau Tijang dapat
melaksanakan Lokakarya Mini Tri Bulanan yang melibatkan lintas sektoral.

c. Monitoring dan Evaluasi yang dilakukan pada akhir tahun belum memberikan efek
yang maksimal bagi peningkatan kinerja pengelola program.

d. Sumber dana kegiatan merupakan sesuatu yang sangat vital dalam mendukung
keberhasilan pembangunan kesehatan, namun akan menjadi tidak efektif apabila
diturunkan menjelang akhir tahun anggaran.

2. Lingkungan Kesehatan
Beberapa kondisi lingkungan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rantau Tijang yang
kurang menguntungkan dan cenderung dapat menimbulkan masalah kesehatan antara
lain:
a. Kondisi perumahan yang mayoritas kurang memenuhi syarat kesehatan serta sosial
ekonomi yang rendah merupakan hambatan yang cukup berpengaruh.
b. Dengan letak geografi yang tidak menguntungkan menjadikan sering timbulnya
banjir dan luapan air mengakibatkan timbulnya masalah kesehatan baik secara
langsung maupun tidak langsung.
40

c. Genangan air pada musim hujan dan kemarau dapat menjadi sarang perindukan
nyamuk Aedes Aegypti. Selain itu juga banyak terdapat parit-parit dan kolam-kolam
yang tidak dimanfaatkan sehingga dapat menjadi sarang perkembang biakan nyamuk
Anopheles.

3. Perilaku Kesehatan
Aspek perilaku Kesehatan yang memungkinkan timbulnya beberapa masalah antara lain
a. Tingkat peran serta masyarakat dalam hal UKBM terutama posyandu sangat
dipengaruhi dengan adanya stimulus berupa transport kader.
b. Masih ditemukan penduduk dengan resiko tinggi terhadap masalah kesehatan
c. Kesadaran masyarakat akan hidup sehat masih kurang karena factor kebiasaan
dalam keseharian yang di lakukan.

4. Pelayanan Kesehatan

a. Sarana dan Prasarana Kesehatan


UPTD Rawat Inap Puskesmas Rantau Tijang merupakan gedung baru yang
dibangun pada tahun 2016, letak tata ruang dan lahan untuk parker dsb sudah
mencukupi . Begitu juga dengan tenaga kesehatan sudah mencukupi hanya ada yang
kurang. Di UPTD Puskesmas Rantau Tijang belum ada tenaga rekam medis. Selain
itu juga untuk tenaga Dokter gigi belum ada dan perawat masih sangat perlu
penambahan serta tenaga untuk keamanan dan supir ambulance.
b. Pembiayaan Kesehatan
Belum maksimalnya dalam memanfaatkan alokasi dana APBD I maupun APBD II
dan keterlambatan turunnya dana Bantuan Operasional Kesehatan merupakan
hambatan yang sangat berpengaruh terhadap hasil program Puskesmas.
c. Program Kesehatan
1) Program Kesehatan Keluarga.
Beberapa masalah yang timbul dari program Kesehatan Keluarga antara lain :
a) Belum tercapainya deteksi dini anak prasekolah 2018 dengan persentasi
68%
b) Persalinan oleh Dukun bayi tidak lagi menjadi pilihan bagi beberapa
masyarakat di wilayah UPTD Puskesmas Rantau Tijang karena jumlah
bidan sudah tersebar di seluruh pekon.
c) Masih ditemukannya kasus bumil beresiko dengan kasus 99 orang pada
tahun 2018(72%). Faktor resiko terbesar adalah Usia < 20 tahun dan usia >
35 tahun dan bumil KEK.
2) Program Gizi
Beberapa masalah yang muncul dalam program perbaikan gizi adalah :
41

a) Kunjungan D/S masih rendah


b) Masih adanya temuan kasus BGM dan BGT pada bayi dan balita
c) Masih adanya bumil KEK
d) Asi eksklusive masih rendah

3) Program Pemberantasan Penyakit


Program Pemberantasan Penyakit merupakan program pokok dan merupakan
program unggulan. Beberapa masalah yang muncul antara lain :
a) Belum maksimalnya temuan kasus TB Paru BTA positif.
b) Belum maksimalnya pemeriksaan Sputum terhadap suspek
c) Tingginya penemuan kasus ISPA pada tahun 2018
d) Masih tingginya kasus Diare dari tahun ke tahun.
e) Masih Terjadinya kasus DBD pada tahun 2018
f) Meskipun tidak terjadi kasus GHTR pada tahun 2018 diwilayah UPT
Puskesmas Rantau Tijang, tetap perlu peningkatan kewaspadaan dini

4) Program Kesehatan Lingkungan

Program kesehatan lingkungan dikondisikan untuk dapat menghilangkan atau


menekan kemungkinan penyebaran dan timbulnya penyakit. Beberapa masalah
yang yang ada, yaitu :
a) Banyak rumah yang belum memenuhi syarat kesehatan atau memiliki
fasilitas sanitasi dasar.
b) Belum terpenuhinya sarana penyediaan air bersih.
c) Banyak rumah tangga tidak memiliki penampungan/pembuangan sampah
d) Masih banyak rumah tangga yang tidak punya jaga atau memiliki jaga tidak
memenuhi syarat.
5) Program Penyuluhan Kesehatan.
Program penyuluhan kesehatan diupayakan agar masyarakat tahu, mau dan
mampu melakukan segala upaya yang diperlukan untuk dapat hidup sehat serta
meningkatkan derajat kesehatannya melalui cara-cara promotif, preventif, dan
rehabilitative secara mandiri. Beberapa kendala dalam pelaksanaan program
penyuluhan kesehatan masyarakat ini adalah:
a) Masih kurangnya informasi tentang kesehatan kepada masyarakat
b) Kurangnya peran serta masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.
c) Belum maksimalnya memanfaatkan fasilitas sarana promosi kesehatan
yang ada.
42

d) Faktor tingkat pendidikan, ekonomi dan social-kultural yang kurang


mendukung.

B. PRIORITAS MASALAH KESEHATAN


Penetapan prioritas masalah kesehatan di wilayah UPTD Puskesmas Rantau Tijang ini
ditentukan dengan menggunakan methode PAHO ( Pan American Healt Oganization ).
Magnitude ( Besarnya masalah kesehatan ) , Saverity ( Beratnya dampak yang
ditimbulkan ), Vulnerbility ( Tehnologi yang tersedia ) ,Community Concern ( Dukungan
Politis ) dan Affordability ( Tersedianya anggaran dana ). Selanjutnya hasil perhitungan
tersebut di rangking berdasarkan prioritas sebagaimana dibawah ini :
Masalah Kesehatan PAHO Score Rangking
M S V C A
Kurangnya kesadaran 10 9 8 7 6 30.240 I
masyarakat dalam berperilaku
hidup bersih dan sehat
Masih tingginya kasus TB 9 8 8 6 6 20.736 II
Paru (30 orang)
Kurangnya kesadaran 9 8 7 6 5 15.120 III
masyarakat dalam menjaga
dan meningkatkan kualitas
lingkungan pemukiman
Masih adanya kematian bayi 2 8 8 7 5 5 11.200 IV
orang
Masih tingginya bumil resiko 8 7 7 5 5 9.800 V
tinggi
Masih terdapat angka BGM 7 7 6 5 5 7.350 VI
dan BGT
Masih ada terdatanya bumil 7 7 6 5 5 7.350 VII
KEK di Wilayah UPT
Puskesmas Rantau Tijang
Belum maksimalnya 6 6 5 5 4 3.600 VIII
kerjasama lintas program
dalam membina program UKS
Kondisi ruangan / lokal masih 6 6 5 4 4 2.880 IX
sempit
Kondisi ruangan / lokal masih 5 5 5 4 4 2.000 X
sempit
Belum semua bayi dan balita 5 5 5 4 4 2.000 XI
mendapatkan kapsul Vit A
Tingginya kasus ISPA pada 5 5 4 4 4 1.600 XII
tahun 2017
Masih banyak kasus diare 4 4 4 3 3 576 XIII
Rendahnya kesadaran 4 4 4 3 3 576 XIV
masyarakat memanfaatkan air
bersih
Rendahnya kesadaran 4 4 3 3 3 432 XV
masyarakat dalam
kepemilikan jamban keluarga
Belum maksimalnya temuan 4 3 3 3 3 432 XVI
kasus TB dgn BTA positif
43

Kondisi sosial ekonomi 3 3 3 3 3 243 XVII


masyarakat rendah
Belum terbinanya program 3 3 3 3 3 243 XVIII
kesehatan olahraga secara
maksimal
Lokmin lintas sektoral belum 3 3 3 3 2 162 XIX
dapat dilaksanakan secara
rutin
Penemukan suspec TB paru 3 3 3 3 2 162 XX
oleh petugas/bidan belum
maksimal
Masih ditemukannya kasus 2 3 3 2 2 72 XXI
pneumoni
Belum maksimalnya 2 3 2 2 2 48 XXII
kerjasama lintas program dan
lintas sektor dalam pembinaan
program Usila

No Masalah Kesehatan
Urut
1 Kurangnya kesadaran masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat
2 Masih adanya kematian bayi
3 Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga dan meningkatkan kualitas
lingkungan pemukiman
4 Masih tingginya kasus TB Paru
5 Masih tingginya bumil resiko tinggi
6 Masih terdapatnya angka BGM dan BGT
7 Belum semua terdatanya bumil KEK di Wilayah UPT Puskesmas Rantau Tijang
8 Belum maksimalnya kerjasama lintas program dalam membina program UKS
9 Kondisi ruangan / lokal masih sempit
10 Belum semua bayi dan balita mendapatkan kapsul Vit A
11 Tingginya kasus ISPA pada tahun 2017
12 Masih banyak kasus diare
13 Rendahnya kesadaran masyarakat memanfaatkan air bersih
14 Rendahnya kesadaran masyarakat dalam kepemilikan jamban keluarga
15 Belum maksimalnya temuan kasus TB dgn BTA positif
16 Kondisi sosial ekonomi masyarakat rendah
17 Belum terbinanya program kesehatan olahraga secara maksimal
18 Lokmin lintas sektoral belum dapat dilaksanakan secara rutin
19 Penemukan suspec TB paru oleh petugas/bidan belum maksimal
20 Masih ditemukannya kasus pneumoni
21 Belum maksimalnya kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam pembinaan
program Usila

Anda mungkin juga menyukai