Jawab: Fokus strategi APBN 2021 adalah “Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi”. Pemulihan ekonomi tahun 2021 secara berangsur diarahkan untuk memperkuat struktur ekonomi antara lain melalui pembangunan kawasan industri, pengembangan food estate untuk ketahanan pangan, serta infrastruktur padat karya. Kapasitas teknologi informasi dan komunikasi juga menjadi salah satu fokus utama untuk mengakomodasi tren digitalisasi yang meningkat sangat cepat dipicu oleh pandemi ini. Dibidang kesehatan, strategi yang dilakukan adalah peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan khususnya dari sisi sumber daya kesehatan dan jaminan kesehatan nasional, penguatan koordinasi pusat dan daerah, serta pembangunan sistem kesiapsiagaan ketahanan kesehatan untuk membentengi dari kondisi darurat kesehatan di masa depan terus dilakukan. Dan reformasi dilakukan dengan upaya peningkatan iklim investasi yang dibutuhkan untuk memulihkan pertumbuhan, mendorong inovasi, dan meningkatkan daya saing (competitiveness). Kebijakan lain yang penting adalah kebijakan countercyclical yang ekspansif dan konsolidatif dengan memperhatikan fleksibilitas dalam merespons kondisi perekonomian dan mendorong pengelolaan fiskal yang pruden dan berkelanjutan. 2). Apa yang dimaksud dengan rasio gini? Bagaimana posisi rasio gini Indonesia berdasarkan laporan APBN 2021? Jelaskan! Jawab: Rasio gini adalah ukuran ketidakmerataan atau ketimpangan agregat (secara keseluruhan) yang angkanya berkisar antara nol (pemerataan sempurna) hingga satu (ketimpangan yang sempurna). Gini rasio pada tahun 2021 tercatat sebesar 0,377 – 0,379, yang artinya terdapat ketimbangan pendapatan penduduk sebesar 0,377 – 0,379. Angka ini cukup rendah mengingat apabila rasio gini = 0, maka setiap orang secara merata menerima pendepatan yang sama. Hal yang menyebabkan peningkatan rasio gini adalah meningkatkan jumlah kemiskinan sebagai dampak COVID-19 di Indonesia. 3). Sebutkan berapa besar dana alokasi umum tahun 2021? Jawab: Sebesar lebih kurang Rp. 2.750,0 T, yang terdiri dari alokasi untuk daerah dan dana desa sebesar Rp. 795,5 T dan belanja pemerintah pusat sebesar Rp. 1.954,5 T. 4). Bagaimana posisi APBN 2021 kita? (defisit/tidak)? Berapa besarannya? Buat analisa pribadi singkat mengenai posisi APBN 2021 tersebut! Jawab: Ya, posisi APBN 2021 mengalami defisit sebesar 5,70% terhadap PDB. Hal ini cukup baik karena Defisit APBN mengalami penurunan dari tahun sebelumnya (2020) yaitu penurunan sebesar 0,64%. Persentase APBN yang mengalami penurunan defisit berarti negara mengalami kenaikan pendapatan negara sehingga hal ini menjadi hal yang positif.