MK DPES
"CEK TOKO SEBELAH 1"
Kelompok 20
A. Latar Belakang
1. Sinopsis Film Cek Toko Sebelah
Sebuah film dapat dikatakan sebagai salah stau produk yang berada dalam kajian
komunikasi massa, dimana film sendiri memiliki fungsi serta peranan penting untuk
membangun dan meningkatkan social kultural, artistic seni, politik, dan dunia dalam
lingkup ilmiah. Pada dasarnya, pemanfaatan film didasari oleh pembelajaran bagi
masyarakat dan dijadikan pertimbangan bahwa sebuah film mampu dalam menarik
audiens dikarenakan setiap film memiliki pesan di alur ceritanya sesuai dengan
keunikan mereka masing-masing. Dengan demikian, film merupakan suatu
komunikasi media massa yang memiliki peranan sangat penting yang bersifat audio
visual demi menunjang penyampaian pesan kepada sekelompok masyarakat yang
berkumpul pada suatu tempat tertentu untuk menonton sebuah film.
Masing-masing film sendiri mempunyai pesan yang berbeda-beda tergantung dari
genre film tersebut. Namun, umumnya tentu sebuah film mencakup sebuah pesan di
dalamnya, baik itu pesan terkait pendidikan, informasi, maupun hiburan atau komedi
belaka. Sebuah pesan atau amanat dalam film menggunakan berbagai macam lambang
yang terdapat pada pikiran masing-masing manusia, yaitu berupa pesan, perkataan,
suara yang dihasilkan, maupun percakapan di dalam sebuah film. Film juga dapat
dikatakan sebagai media komunikasi yang mempengaruhi audiens secara tepat
sasaran. Hal tersebut tentunya dikarenaakn sebuah film yang disajikan dengan gambar
dan suara mampu memberikan cerita yang banyak sesuai alur dalam waktu yang
cukup singkat yaitu berkisaran antara 1-3 jam saja. Di saat kita menonton film,
tentunya kita merasa berada pada film tersebut dan menembus ruang serta waktu
sehingga film tersebut memiliki pengaruh yang kuat dalam membawa suasana
terhadap audiens yang menonton film tersebut.
Pada saat ini, kami akan membahas film Cek Toko Sebelah 1 yang dimana film
ini bergenre komedi dan diproduksi oleh Starvision Plus dan dirilis pada tanggal 28
Desember 2016 serta memiliki panjang durasi sebesar 98 menit. Penulis dalam film ini
yaitu Ernest Prakasa dan juga Jenny Yusuf serta pengembangan ceritanya ditulis oleh
Meira Anastasia. Selain itu, Ernest juga menggaet sebagai sutradara dan berperan
sebagai tokoh utama di film ini. Adapun film “Cek Toko Sebelah 1” ini sangat
digemari oleh penonton dan berhasil menarik audiens banyak, dimana sampai dengan
hari ke-21 penayangannya, film garapan Ernest Prakasa tersebut sudah menggaet
sebanyak 2.101.170 penonton. “Cek Toko Sebelah” berada di peringkat empat dan
lima film terlaris dengan penjualan di atas dua juta tiket. Meski debut Ernest Prakasa
sebagai sutradara masih terbilang baru, melalui film keduanya “Cek Toko Sebelah”
telah mampu memborong 6 penghargaan di ajang Indonesian Box Office Movie
Awards 2017. 6 penghargaan tersebut adalah Pemeran Pendukung Wanita Terbaik,
Pemeran Pendukung Pria Terbaik, Poster Terbaik, Pendatang Baru Terbaik, Skenario
Terbaik, Film Box Office Terbaik.
Sebuah keluarga etnis Tionghoa diceritakan dan digambarkan dalam film ini,
termasuk sang ayah, Koh Afuk (Chew Kin Wah), dan kedua putranya, Yohan (Dion
Wiyoko), sang kakak, dan Erwin (Chew Kin Wah), sang adik (Ernest Prakasa). Koh
Afuk menjalankan bisnis toko makanan yang sukses. Kedua anak Koh Afuk
mempunyai gaya hidup yang sangat berbeda. Adik laki-laki, seorang fotografer biasa,
memiliki masa lalu yang bermasalah sejak ibu mereka meninggal. Untunglah ia
serumah dengan istri setianya (Adinia Wirasti). Sedangkan kehidupan sang adik lebih
ideal. Selama ini, belajar di luar negeri memiliki reputasi yang cukup solid. Selain itu,
ia memiliki pacar yang cantik (Gisella Anastasia) yang juga berasal dari keluarga
kaya.
Setelah jatuh sakit, Koh Afuk mengaku tidak bisa lagi mengelola toko
kelontongnya. Kemudian, meski adik laki-lakinya akan menerima tawaran pekerjaan
yang lebih menjanjikan dari kantornya, ia meminta Erwin untuk mengurus toko
tersebut. Yohan jelas kesal karena ayahnya lebih memilih adik laki-lakinya daripada
dirinya. Yohan merasa lebih berhak atas toko tersebut meski sebagai anak sulung.
Fakta bahwa putra sulung Koh Afuk memiliki sejarah yang bermasalah membuatnya
tidak bisa menjalin hubungan baik dengan Yohan. Terlepas dari keinginan jujur
Yohan untuk melanjutkan bisnis toko kelontong yang dirintis oleh keluarganya. Erwin
sendiri berjuang sementara itu, lebih memilih untuk melanjutkan profesinya yang
menjanjikan.
ANALISA DATA
Pada scene ini menceritakan kedatangan Yohan yang mendatangi ayahnya yaitu
Koh Afuk untuk meminjam uang untuk bisnis fotografinya kepada sang ayah. Dalam film
“Cek Toko Sebelah” Karakter di Yohan dianggap sebagai karakter yang kurang
dipercaya untuk memegang tanggung jawab oleh ayahnya sehingga jawaban yang timbul
dari Koh Afuk bernada sayup dan lemah seperti menandakan kekecewaan dengan gesture
dan ekspresi muka datar dan dengan berdialog yang berkata “gakusah janji dulu, kalau
gak yakin bisa nepatin”. Tanda- tanda tersebut membentuk level kode sosial realitas yaitu
berupa ekspresi, gesture, dandialog memberikan kesan kecewa, dan kecemasan yang
tinggi.
Selanjutnya, adegan Koh Afuk memutuskan untuk menjual tokonya dengan Pak Robert
selaku developer. Koh Afuk memutuskan untuk menjual karena Koh Afuk merasa
kecewa dengan keputusan yang sudah diambil Erwin bahwa dia tidak bisa meneruskan
tokonya lagi. Akhirnya Koh Afuk merasa putus asa karena keinginan untuk dapat
mewariskan toko ke salah satu anaknya sudah hilang. Adegan Ko Afuk mengenang
masa-masa perjuangan bersama istrinya. Masa perjuangan membangun toko dari awal
sampai sekarang ini. Dalam setiap adegan sedih Ko Afuk didukung dengan flashback
yang memperlihatkan masa lalu keluarga ketika berada di toko tersebut. Dan yang
membuat lebih sedih lagi ketika adegan flashback terdapat masa kecil Yohan dan Erwin
di dalam toko tersebut. Jadi Ko Afuk sangat sedih ketika anak yang dipilihnya tidak mau
meneruskan toko yang sudah dibangun sejak dulu.
Film Cek Toko Sebelah merupakan film keluarga bergenre drama komedi mengangkat
sebuah realitas etnis Tionghoa yang disutradarai oleh Ernest Prakasa. Selain itu, dalam penelitian
ini kita dapat mengetahui dan menganalisa latar belakang dari film tersebut serta latar belakang
tokoh Koh Afuk yang berperan sebagai orang tua pemain utama dalam film “Cek Toko Sebelah”.
Film ini tentunya sangat berkaitan erat dengan komedi keluarga yang dikemas dengan sangat
ringan tetapi banyaknya konflik di dalamnya memicu timbulnya berbagai macam rasa, terutama
rasa kecemasan dalam diri tokoh Koh Afuk. Seperti yang kita ketahui bahwa gambaran dari tokoh
Koh Afuk sendiri tentunya merupakan orang tua yang kolot dan memiliki tingkat keegoisan yang
tinggi sehingga ia merasa bahwa ia selalu hidup sendiri dan anak-anaknya tidak ada yang mau
mewarisi toko kelontong milik keluarganya. Dengan demikia, dari situlah lahir kecemasan di
dalam tokoh Koh Afuk yang di analisa pada penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Amelia, C., dkk. (2020). PESAN MORAL PADA FILM CEK TOKO SEBELAH (Analisis
Semiotika John Fiske). Jurnal Komunikasi, 20(1).
Nathania. (2017). Analisis Pesan Sosial Pada Film ‘Cek Toko Sebelah’. Jurnal Koneksi, 1(2),
501–506.
Starvision. (2016). “Sinopsis Cek Toko Sebelah – Starvision”. Diakses pada 22 Maret 2023 dari
www.klikstarvision.com