Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH RESENSI FILM IMPERFECT

DISUSUN OLEH :

Annisa Nuraini ( 201011201179 )


Dominique Wibowo ( 201011201740 )
Faris Akbar ( 201011201185 )
Firli Dwi Handayani ( 201011201391 )
Hary Hidayatullah ( 201011201176 )
Mei Reza Vistio ( 201011201125 )
Wardatul Kamilah ( 201011201246 )
Zahra Safira ( 201011201128 )

FAKULTAS EKONOMI
PROGAM STUDI S1 AKUNTANSI
UNIVERSITAS PAMULANG
2021/2022
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
'Resensi film I'm Perfect' ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Ibu Dewi Ulfah Arini S.Psi.,M.Psi.,M.M. pada bidang studi Bahasa Indonesia. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang 'Resensi film I'm
Perfect' bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami menyadari, makalah yang dibuat ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

April, 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

MAKALAH RESENSI FILM IMPERFECT ......................................................................................... i

Kata Pengantar .......................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................................iii

BAB I .......................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................................................ 1

1.2. Identitas Film .................................................................................................................. 1

1.3. Tujuan ............................................................................................................................. 2

BAB II ......................................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN............................................................................................................................ 3

2.1. Nama Pemain dan Perannya .......................................................................................... 3

2.2. Sinopsis film .................................................................................................................... 3

2.3. Kelebihan dan Kekurangan Film ..................................................................................... 6

2.3.1. Kelebihan Film ......................................................................................................... 6

2.3.2. Kekurangan Film ...................................................................................................... 7

BAB III ........................................................................................................................................ 8

PENUTUP ................................................................................................................................... 8

3.1. Kesimpulan ..................................................................................................................... 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Film adalah salah satu bagian penting dari perkembangan kehidupan manusia
untuk saat ini. Film bahkan menjadi gambaran bagaimana kehidupan suatu bangsa
dan masyarakat karena dalam sebuah film terdapat bahasa, kebiasaan- kebiasaan,
cerita-cerita khas, lokasi-lokasi menarik dan sebuah kebudayaan atau masyarakat
dalam suatu bangsa. Banyak aspek yang dapat disajikan dalam sebuah film, misalnya:
alur cerita, karakter tokoh atau pemain, gaya bahasa, kostum, ilustrasi musik, dan
setting. Apapun jenis atau temanya, Film selalu meninggalkan pesan moral kepada
masyarakat yang dapat diserap dengan mudah karena film menyajikan pesan tersebut
secara nyata. Gambar hidup yang ditampilkan di film memberi dampak yang berbeda
dari untaian kata-kata dalam sebuah buku. Mencerna pesan yang disampaikan dalam
sebuah film tentunya akan lebih mudah tersampaikan daripada sebuah tulisan.

Resensi adalah teks yang mengulas, mengkritik, dan memberikan penilaian


terhadap suatu karya baik film, novel, maupun hal-hal menarik lainnya. Tujuan dari
teks ini yaitu untuk mengetahui kualitas baik atau buruknya film tersebut.

1.2. Identitas Film

1
Judul Film : “IMPERFECT : Karier, Cinta, & Timbangan”

Sutradara : Ernest Prakasa

Produser : Chand Parwez Servia dan Fiaz Servia

Skenario : Ernest Prakasa dan Meira Anastasia

Sinematografi : Anggi Frisca

Musik : Ifa Bachir dan Dimas Wibisana

Penyunting : Ryan Purwoko

Durasi : 113 menit

Bahasa : Indonesia

Perusahaan produksi : Starvision

Distributor : Starvision dan Iflix

Genre : Film Komedi

Dirilis : 19 Desember 2019

1.3. Tujuan
Makalah resensi film I'm Perfecti ini dibuat memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Mengenalkan nama para pemain dan perannya dalam film I'm Perfect.
2. Menjelaskan alur film I'm Perfect.
3. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan film I'm Perfect.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Nama Pemain dan Perannya


Jessica Mila (Rara), Reza Rahadian (Dika), Yasmin Napper (Lulu),
Karina Suwandi (Debby; Ibu Rara), Dion Wiyoko (Kelvin), Kiki Narendra
(Hendro; ayah Rara), Shareefa Daanish (Fey), Karina Nadila (Irene), Devina
Aureel (Wiwid), Clara Bernadeth (Marsha), Boy William (George), Cathy
Sharon (Sheila), Dewi Irawan (Ratih; Ibu Dika), Ernest Prakasa (Teddy), Ratna
Riantiarno (Ibu Tuti), Tutie Kirana (Melinda), Reza Nangin (dokter IGD), Kiky
Saputri (Neti), Zsazsa Utari (Maria), Aci Resti (Prita), Neneng Wulandari
(Endah), Diah Permatasari (Nora), Wanda Hamidah (Magda), Olga Lydia
(Monik), Asri Welas (Siska), Hilyani Hidranto (Michelle), Naqueenza Vevila
Arissa (Rara 7 tahun), Tasya Carlla (Rara 14 tahun), Ciara Nadine Brosnan
(Lulu 7 tahun), Uus (Ali), Denny Gitong (Heru), Muhammad Rizal Hamidi
(Heri), Yusuf Ozkan (Edo) Sky Tierra Solana (Vina), M. Fairel Khalif
Ramadhan (Gugun), Ucita Pohan (Tari), Priska Baru Segu (Elin), Muhadkly
Acho dan Ardit Erwandha (Cowok Food Court), Paul Agusta (Pemilik Iguana),
Dayu Wijanto (Ibu Pelayat), Adzwa Aurell dan Jasmine Elfira (Teman Lulu),
Meira Anastasia (Klien Salon Neti), Snow Auror Arashi (Anak Klien Salon Neti)

2.2. Sinopsis film


Rara (Jessica Mila) yang terlahir dari rahim seorang model sukses di era
90-an bernama Debby (Karina Suwandi), harus menjalani hidup penuh tekanan
bully, body shaming, dan beauty standard lantaran memiliki fisik yang berbeda
dengan adiknya, Lulu (Yasmin Napper). Rara bertubuh gendut dan berkulit
legam warisan gen sang ayah, Hendro (Kiki Narendra), sementara Lulu begitu
langsing dan berkulit putih mulus mengikuti gen ibu mereka.

Kendati memiliki tubuh yang kurang sempurna dalam pandangan


masyarakat umum, Rara memiliki kebaikan hati yang tidak dimiliki banyak
orang lain. Ia kerap membantu mengajar di sebuah sekolah untuk anak-anak
jalanan, sehingga membuat Dika (Reza Rahardian) jatuh hati dan mau
mencintai Rara apa adanya. Rara sangat bersyukur mendapat sosok kekasih
seperti Dika, yang mencintai Rara apa adanya. Berbeda dengan nasib percintaan
sang adik Lulu, kekasihnya yaitu George (Boy William). Ia pacaran dengan
Lulu hanya untuk sekadar menaikkan followers di Instagram-nya saja, bukan
karena tulus dan saling mencintai satu sama lain.

3
Selain memiliki kebaikan hati yang begitu rupa, Rara juga merupakan
sosok cerdas dan setia kawan. Hal itu yang membuatnya bersahabat baik dengan
Fey (Shareefa Daanish), rekan kerja Rara di sebuah perusahaan besar produsen
produk-produk kecantikan.

Ketika umur Rara 14 tahun, ayahnya tewas dalam kecelakaan di Tol


Jagorawi. Setelah itu, rumahnya dijual ibunya dan keluarganya pindah ke rumah
baru. Ketika dewasa, Rara bekerja sebagai manajer riset di sebuah perusahaan
kosmetik-Malathi yang dipimpin Kelvin (Dion Wiyoko). Di Malathi,
perusahaan tempat ia bekerja, ia mendapatkan perilaku diskriminatif (kecuali
dari sahabatnya) terkait dirinya yang bertubuh gemuk, termasuk Marsha (Clara
Bernadeth) dan dua kawannya, Irene (Karina Nadila) dan Wiwid (Devina
Aureel).

Pada suatu hari, Sheila (Cathy Sharon) manajer perusahaan


mengumumkan pengunduran diri. Perusahaan itu mengalami masalah keuangan,
jadi Kelvin membutuhkan pengganti yang bisa mengatasi masalah itu. Terdapat
dua orang kandidat, Marsha dan Rara. Meskipun Rara lebih cerdas ternyata ia
tak menjadi pilihan utama karena cerdas dan kesenioritasannya tidak cukup,
penampilan pun diutamakan apalagi ketika bertemu klien.

Kelvin mengharuskan Rara mengubah total penampilannya jika dia mau


mengambil tanggung jawab baru itu. Akhirnya Rara menawarkan diri untuk
mengubah penampilan dan diberi waktu sebulan untuk mengubah penampilan
supaya bisa menjadi manager. Namun selain ia tak percaya diri, banyak
temannya yang tak mendukungnya atau bahkan mengejeknya karena
permasalahan berat badannya dan bentuk tubuhnya yang menurut mereka tidak
pantas menduduki posisi yang lebih di kantornya. Setelah merasa sangat
tertekan dan selalu dicemooh oleh rekan kerjanya maupun lingkungan sekitar
karena masalah body shamming, kemudian ia mulai mendengarkan saran
ibunya untuk mengubah pola makan dan lebih bisa merawat diri, supaya ia
dapat mendapatkan bentuk badan yang ia inginkan. Ia mulai bekerja keras untuk
menurunkan berat badan agar memiliki tubuh yang ideal dengan cara nge-gym
dan minum jus buah dan sayur secara rutin setiap harinya. Akhirnya usaha Rara
untuk menurunkan berat badannya selama satu bulan penuh tidak sia-sia karena
Rara berhasil menjadi seorang wanita pada umumnya yang cantik dan
mempunyai penampilan yang menarik. Rara pun mendapatkan posisi manajer.

Di sisi lain Ibu Dika yaitu Ratih (Dewi Irawan) ditagih bunga utangnya
oleh Ibu Tuti (Ratna Riantiarno) sebesar 40 juta. Hal ini membuat Dika bekerja
lebih lagi seperti memotret iguana, menjadi juru foto di acara kematian keluarga
Teddy (Ernest Prakasa)-temannya hingga mengikuti lomba fotografi.

4
Seiring perubahan tubuh Rara, perilakunya pun ikut berubah, sikap Rara
terhadap teman dekatnya di kantor dan terhadap kekasihnya sendiri pun sangat
berbeda jauh dan berubah drastis, karena menurut kekasihnya sendiri yaitu Dika
merasakan bahwa Rara yang sekarang tidak apa adanya dan tidak seperti yang
dulu, sampai-sampai pola hidupnya pun berubah. Rara sebenarnya menyadari
bahwa hubungannya dengan kekasihnya maupun dengan teman dekatnya di
kantor sedikit renggang, tetapi ia masih tetap acuh akan keadaan tersebut dan
berteman dengan Marsha yang sebelumnya telah mendiskriminasinya, dan
mengorbankan hubungan dengan kawan lama nya-Fey. Pada akhirnya, dia juga
memiliki sikap yang sama dengan mereka yang pernah mengejeknya. Ia pun
juga lebih memilih menggunakan taksi alih-alih motor yang dibawa Dika ketika
mengajar, walau akhirnya terlambat mengajari anak-anak jalanan.

Ibu Kelvin-Melinda (Tutie Kirana) mendatangi perusahaan Kelvin dan


menyebut perusahaan tersebut masih belum berhasil mengatasi keadaan.
Setelahnya Kelvin memarahi Rara karena kinerja buruk, dan perusahaan malah
semakin menurun, ia pun menyalahkan Rara karena jabatan yang harusnya
dipegang Marsha diambil Rara dengan tawaran menurunkan berat badan. Hal
ini ternyata tak sengaja terdengar oleh Marsha. Sehingga Marsha berpura-pura
merayakan ulang tahun Rara dengan mengajaknya minum anggur. Rara tertidur,
sampai hampir melupakan perayaan ulang tahun oleh anak-anak jalanan. Di
sana, anak-anak jalanan tertidur sedemikian lama menunggu Rara. Dika pun
sempat merasa kecewa dengan sikap Rara yang berubah.

Suatu hari dalam rapat perusahaan, Kelvin menyalahkan Rara karena


kinerja buruk, lalu Rara jatuh pingsan. Ia dibawa ke IGD dan diperiksa dokter
(Reza Nangin) ternyata Rara kekurangan karbohidrat dan tekanan darah rendah
efek samping diet nya. Setelah dari IGD Rara menemui Dika dan terjadi
kesalahpahaman antara Rara dengan adiknya, Lulu, yang sedang melakukan
pemotretan bersama dengan Dika. Rara mengira Dika bermesraan dengan Lulu.
Dika pun sempat merasa kecewa dengan sikap Rara yang berubah.

Ketika pulang, Ibu Dika menasihati Dika dengan menyebut Rara hanya
berusaha mencari jati dirinya yang sebenarnya dan Dika harusnya membantu.
Di rumah mereka, Rara dan Lulu berkelahi karena kesalahpahaman antara Rara
dengan adiknya, Lulu, yang sedang melakukan pemotretan bersama dengan
Dika dan Rara mengira dirinya kurang mendapat kasih sayang ibunya, ibunya
berusaha menenangkan dirinya. Ibunya bercerita ia mengorbankan kariernya
sebagai model hanya agar melahirkan Rara dalam bentuk caesar, ia
memperlihatkan bekas operasi vertikalnya. Mereka bertiga akhirnya berdamai.
Rara mendapat kiriman dari Dika yaitu foto dirinya yang mengajar,
mengisyaratkan permintaan maaf Dika yang sempat terlibat permasalahan
dengannya.
5
Setelah semua yang telah terjadi, Rara akhirnya mencoba mengubah
sikapnya menjadi lebih baik. Ia meminta maaf pada Fey. Ia juga mencoba
memperbaiki kinerjanya di perusahaan dengan mengajukan konsep baru untuk
Malathi yang saat ini krisis. Ia membuat konsep tentang standard kecantikan.
Wanita seharusnya tidak diikat dengan standard kecantikan seperti itu karena
wanita itu beragam dan Malathi hadir sebagai teman yang baik untuk wanita
untuk mencapai kecantikan masing-masing dan lebih bersyukur atas dirinya.
Rara menampilkan wajah-wajah baru dari Malathi, modelnya yaitu Lulu (yang
insecure karena merasa wajahnya bulat) dan anak kos Bu Ratih sebagai
modelnya yaitu Neti (Kiky Saputri) yang insecure dengan payudara besar, Prita
(Aci Resti) yang insecure dengan tompel di dahinya, Maria (Zsazsa Utari) yang
insecure dengan rambut keritingnya, dan Endah (Neneng Wulandari) yang
insecure dengan giginya yang tidak rapi. Model difoto oleh Dika dan karena ini
akhirnya pula Dika bisa melunasi utang ibunya. Konsep yang dibawa Rara
akhirnya membuat Malathi bangkit lagi dari krisis. Perusahaan itu akhirnya
kembali untung dan mengadakan pesta syukuran. Rara akhirnya bahagia karena
mendapat perhatian dari semua orang yang hadir di pesta.

Setelah semua yang terjadi selama ini membuat Rara lebih bersyukur
dan menurutnya cantik itu belum tentu bahagia. Timbangan itu hanya
menunjukkan angka bukan nilai, kita tidak perlu sempurna untuk dapat bahagia.

2.3. Kelebihan dan Kekurangan Film

2.3.1. Kelebihan Film


Kelebihan dari film ini sangat banyak, karena selain ia memotivasi
para wanita di luar sana yang mempunyai masalah dengan tubuh nya sendiri
film ini juga memberi semangat dan dukungan nya kepada wanita di luar sana
yang merasa diri nya kurang sempurna yang menyebabkan mereka kurang
percaya diri.

Selain itu film ini juga mengajarkan kita untuk selalu mensyukuri
segala nikmat Tuhan yang telah diberikan kepada kita. Jangan hiraukan
perkataan orang yang ada di sekitarmu, tetap fokus kepada dirimu sendiri dan
buktikan kepada mereka bahwa kamu mampu melakukan segala sesuatu hal
dengan kondisi tubuhmu yang tidak ideal atau bahkan tidak sempurna menurut
pandangan mereka diluar sana bahkan mungkin yang ada di sekitarmu.

Dari film ini mengambil beberapa kutipan kata yang sangat


menginspirasi, yaitu Cantik belum tentu bahagia, tidak perlu sempurna untuk
6
jadi bahagia, cantik itu beragam, mencintai ketidaksempurnaan itu tidak apa-
apa, teman yang baik mengenal kita sesungguhnya, timbangan itu
menunjukkan angka bukan nilai, dsb. Film ini menyadarkan kita dengan cara
yang lembut untuk bertoleransi dengan segala perbedaan, bukan sekedar ras,
agama, tapi juga fisik.

Film ini sangat menghibur, tidak membosankan dan mengundang gelak


tawa penonton karena kelakuan para geng 4 cewek kost. Alih-alih menguatkan
dramanya, namun plot-plot komedi pada film ini sangat kuat dan membekas
bagi penonton. Masing-masing pemeran hampir semuanya mampu
memainkannya dengan baik, hingga pesan yang mereka perankan itu
tersampaikan.

Selain itu fim ini mengajak kita untuk merakyat. Dimana dalam film
ini Rara menjadi seorang pengajar tanpa upah untuk anak-anak jalanan yang
tidak mendapat kesempatan untuk merasakan nikmatnya pendidikan di bangku
sekolah formal. Menjadi manusia yang peduli dengan lingkungan sosial.

2.3.2. Kekurangan Film


kekurangan film ini pada penyajiannya. Rara besar dalam keluarga
yang serba berkecukupan, meskipun keluarganya juga ikut terlibat dalam
tindakan body shaming. Namun, Rara tetap mendapatkkan dukungan materi.
Rara bisa merubah segalanya dengan cepat kalau ia mau. Bagaimana jika
seseorang yang tidak seberuntung Rara misalnya. Hidup dalam keluarga
sederhana ditambah lagi streotype lingkungan masyarakat. Bullying yang
didapati tentu bakal seperti ini, “Sudah jelek, miskin lagi!”.

Hal-hal seperti ini yang kurang dipikirkan oleh sutradara dalam


membuat film ini. Karena kita tidak bisa memungkiri bahwa konstruk
masyarakat sangatlah kuat .

Selain itu, pesan-pesan kecil dari film ini yang disajikan dalam bentuk
komedi sehingga tidak terlalu sampai kepada penonton. Jadinya kita hanya
tertawa, padahal ada maksud dari lelucon itu.

7
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Body shaming adalah tindakan mengejek atau berkomentar terhadap keadaan


fisik seseorang. Umumnya, bentuk dan ukuran tubuh seseorang yang dijadikan
sasaran berkomentar, baik dalam bentuk tersirat maupun tersurat. Bercanda maupun
sekadar basa-basi.

Film ini memberikan gambaran tentang bagaimana body shaming dianggap


hal yang biasa tanpa memikirkan bagaimana perasaan seseorang. Memaksa
perempuan untuk tidak menjadi diri sendiri. Memilih pun tidak bisa karena
perempuan membutuhkan pekerjaan misalnya. Karena kapitalis telah membuat
semuanya berjalan seolah semua memang seperti itu adanya, sehingga sulit untuk
keluar dari zona konstruk sosial tersebut.

Kita bisa merubah konstruk itu mulai dari diri sendiri dulu, kemudian
memberikan pemahaman kepada orang-orang terdekat. Sangat direkomendasikan
untuk ditonton, sebagi bahan merefleksi diri. Pesan paling penting dalam film ini
adalah mengubah “Insecure” menjadi “Bersyukur”.

Tidak peduli bagaimana bentuk tubuhmu, warna kulitmu, dan jenis rambutmu.
Orang lain tidaklah berhak menetukan standar kecantikanmu menurut mereka. Pada
dasarnya, manusia diciptakan secara beragam, memiliki keunikan masing-masing, dan
mempunyai kelebihan serta kekurangan pun masing-masing.

8
Jadi semua perempuan adalah cantik berdasarkan versinya masing-masing.
Jangan lupa juga, kunci kebahagiaan adalah bersyukur untuk segala sesuatu yang
telah Tuhan berikan.

Anda mungkin juga menyukai