DISUSUN OLEH :
FAKULTAS EKONOMI
PROGAM STUDI S1 AKUNTANSI
UNIVERSITAS PAMULANG
2021/2022
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
'Resensi film I'm Perfect' ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Ibu Dewi Ulfah Arini S.Psi.,M.Psi.,M.M. pada bidang studi Bahasa Indonesia. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang 'Resensi film I'm
Perfect' bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari, makalah yang dibuat ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
April, 2021
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I .......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1
BAB II ......................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN............................................................................................................................ 3
PENUTUP ................................................................................................................................... 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Film adalah salah satu bagian penting dari perkembangan kehidupan manusia
untuk saat ini. Film bahkan menjadi gambaran bagaimana kehidupan suatu bangsa
dan masyarakat karena dalam sebuah film terdapat bahasa, kebiasaan- kebiasaan,
cerita-cerita khas, lokasi-lokasi menarik dan sebuah kebudayaan atau masyarakat
dalam suatu bangsa. Banyak aspek yang dapat disajikan dalam sebuah film, misalnya:
alur cerita, karakter tokoh atau pemain, gaya bahasa, kostum, ilustrasi musik, dan
setting. Apapun jenis atau temanya, Film selalu meninggalkan pesan moral kepada
masyarakat yang dapat diserap dengan mudah karena film menyajikan pesan tersebut
secara nyata. Gambar hidup yang ditampilkan di film memberi dampak yang berbeda
dari untaian kata-kata dalam sebuah buku. Mencerna pesan yang disampaikan dalam
sebuah film tentunya akan lebih mudah tersampaikan daripada sebuah tulisan.
1
Judul Film : “IMPERFECT : Karier, Cinta, & Timbangan”
Bahasa : Indonesia
1.3. Tujuan
Makalah resensi film I'm Perfecti ini dibuat memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Mengenalkan nama para pemain dan perannya dalam film I'm Perfect.
2. Menjelaskan alur film I'm Perfect.
3. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan film I'm Perfect.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Selain memiliki kebaikan hati yang begitu rupa, Rara juga merupakan
sosok cerdas dan setia kawan. Hal itu yang membuatnya bersahabat baik dengan
Fey (Shareefa Daanish), rekan kerja Rara di sebuah perusahaan besar produsen
produk-produk kecantikan.
Di sisi lain Ibu Dika yaitu Ratih (Dewi Irawan) ditagih bunga utangnya
oleh Ibu Tuti (Ratna Riantiarno) sebesar 40 juta. Hal ini membuat Dika bekerja
lebih lagi seperti memotret iguana, menjadi juru foto di acara kematian keluarga
Teddy (Ernest Prakasa)-temannya hingga mengikuti lomba fotografi.
4
Seiring perubahan tubuh Rara, perilakunya pun ikut berubah, sikap Rara
terhadap teman dekatnya di kantor dan terhadap kekasihnya sendiri pun sangat
berbeda jauh dan berubah drastis, karena menurut kekasihnya sendiri yaitu Dika
merasakan bahwa Rara yang sekarang tidak apa adanya dan tidak seperti yang
dulu, sampai-sampai pola hidupnya pun berubah. Rara sebenarnya menyadari
bahwa hubungannya dengan kekasihnya maupun dengan teman dekatnya di
kantor sedikit renggang, tetapi ia masih tetap acuh akan keadaan tersebut dan
berteman dengan Marsha yang sebelumnya telah mendiskriminasinya, dan
mengorbankan hubungan dengan kawan lama nya-Fey. Pada akhirnya, dia juga
memiliki sikap yang sama dengan mereka yang pernah mengejeknya. Ia pun
juga lebih memilih menggunakan taksi alih-alih motor yang dibawa Dika ketika
mengajar, walau akhirnya terlambat mengajari anak-anak jalanan.
Ketika pulang, Ibu Dika menasihati Dika dengan menyebut Rara hanya
berusaha mencari jati dirinya yang sebenarnya dan Dika harusnya membantu.
Di rumah mereka, Rara dan Lulu berkelahi karena kesalahpahaman antara Rara
dengan adiknya, Lulu, yang sedang melakukan pemotretan bersama dengan
Dika dan Rara mengira dirinya kurang mendapat kasih sayang ibunya, ibunya
berusaha menenangkan dirinya. Ibunya bercerita ia mengorbankan kariernya
sebagai model hanya agar melahirkan Rara dalam bentuk caesar, ia
memperlihatkan bekas operasi vertikalnya. Mereka bertiga akhirnya berdamai.
Rara mendapat kiriman dari Dika yaitu foto dirinya yang mengajar,
mengisyaratkan permintaan maaf Dika yang sempat terlibat permasalahan
dengannya.
5
Setelah semua yang telah terjadi, Rara akhirnya mencoba mengubah
sikapnya menjadi lebih baik. Ia meminta maaf pada Fey. Ia juga mencoba
memperbaiki kinerjanya di perusahaan dengan mengajukan konsep baru untuk
Malathi yang saat ini krisis. Ia membuat konsep tentang standard kecantikan.
Wanita seharusnya tidak diikat dengan standard kecantikan seperti itu karena
wanita itu beragam dan Malathi hadir sebagai teman yang baik untuk wanita
untuk mencapai kecantikan masing-masing dan lebih bersyukur atas dirinya.
Rara menampilkan wajah-wajah baru dari Malathi, modelnya yaitu Lulu (yang
insecure karena merasa wajahnya bulat) dan anak kos Bu Ratih sebagai
modelnya yaitu Neti (Kiky Saputri) yang insecure dengan payudara besar, Prita
(Aci Resti) yang insecure dengan tompel di dahinya, Maria (Zsazsa Utari) yang
insecure dengan rambut keritingnya, dan Endah (Neneng Wulandari) yang
insecure dengan giginya yang tidak rapi. Model difoto oleh Dika dan karena ini
akhirnya pula Dika bisa melunasi utang ibunya. Konsep yang dibawa Rara
akhirnya membuat Malathi bangkit lagi dari krisis. Perusahaan itu akhirnya
kembali untung dan mengadakan pesta syukuran. Rara akhirnya bahagia karena
mendapat perhatian dari semua orang yang hadir di pesta.
Setelah semua yang terjadi selama ini membuat Rara lebih bersyukur
dan menurutnya cantik itu belum tentu bahagia. Timbangan itu hanya
menunjukkan angka bukan nilai, kita tidak perlu sempurna untuk dapat bahagia.
Selain itu film ini juga mengajarkan kita untuk selalu mensyukuri
segala nikmat Tuhan yang telah diberikan kepada kita. Jangan hiraukan
perkataan orang yang ada di sekitarmu, tetap fokus kepada dirimu sendiri dan
buktikan kepada mereka bahwa kamu mampu melakukan segala sesuatu hal
dengan kondisi tubuhmu yang tidak ideal atau bahkan tidak sempurna menurut
pandangan mereka diluar sana bahkan mungkin yang ada di sekitarmu.
Selain itu fim ini mengajak kita untuk merakyat. Dimana dalam film
ini Rara menjadi seorang pengajar tanpa upah untuk anak-anak jalanan yang
tidak mendapat kesempatan untuk merasakan nikmatnya pendidikan di bangku
sekolah formal. Menjadi manusia yang peduli dengan lingkungan sosial.
Selain itu, pesan-pesan kecil dari film ini yang disajikan dalam bentuk
komedi sehingga tidak terlalu sampai kepada penonton. Jadinya kita hanya
tertawa, padahal ada maksud dari lelucon itu.
7
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kita bisa merubah konstruk itu mulai dari diri sendiri dulu, kemudian
memberikan pemahaman kepada orang-orang terdekat. Sangat direkomendasikan
untuk ditonton, sebagi bahan merefleksi diri. Pesan paling penting dalam film ini
adalah mengubah “Insecure” menjadi “Bersyukur”.
Tidak peduli bagaimana bentuk tubuhmu, warna kulitmu, dan jenis rambutmu.
Orang lain tidaklah berhak menetukan standar kecantikanmu menurut mereka. Pada
dasarnya, manusia diciptakan secara beragam, memiliki keunikan masing-masing, dan
mempunyai kelebihan serta kekurangan pun masing-masing.
8
Jadi semua perempuan adalah cantik berdasarkan versinya masing-masing.
Jangan lupa juga, kunci kebahagiaan adalah bersyukur untuk segala sesuatu yang
telah Tuhan berikan.