PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut KBBI sikap adalah: segala perbuatan dan tindakan yang berdasarkan
pada pendirian dan keyakinan yang dimiliki. Sikap adalah penrnyataan evaluatif terhadap
segala sesuatu, bisa berupa objek, orang atau peristiwa. Sikap mencerminkan perasaan
seseorang terhadap apa yang dia alami. Sikap dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
berarti perbuatan, perilaku, atau gerak, sedangkan dalam kamus Psikologi oleh Chaplin,
diungkapkan bahwa sikap berarti Satu predisposisi atau kecenderungan yang relative
stabil dan berlangsung terus-menerus untuk bertingkah laku atau untuk mereaksi dengan
satu cara tertentu terhadap pribadi lain, objek, lembaga, atau persoalan tertentu. Jadi,
dapat ditarik kesimpulan bahwa definisi perubahan sikap yaitu Peralihan atau pergeseran
kecenderungan untuk bertingkah laku terhadap suatu objek karena adanya suatu
tersebut dibagi lagi dalam 3 domain yaitu kognitif, afektif dan psikomotor.
Kognitif diukur dari pengetahuan, afektif dari sikap psikomotor dan tindakan
teman, Perubahan perilaku dalam diri seseorang dapat terjadi melalui keadaan
lingkungan. Menurut ensiklopedia Amerika, sikap dan Perilaku dapat diartikan sebagai
suatu aksi dimana dalam reaksi organisme terhadap lingkungan, dalam hal ini juga berarti
adanya sebuah perilaku baru yang akan terwujud bila ada sesuatu tanggapan atau
1
rangsangan dengan demikian maka suatu rangsangan tertentu juga dapat menghasilkan
sebuah perilaku tertentu. Dalam hal ini dikemukakan oleh Roberts Y.Kwick (1972).
terbentuk dan bagaimana sikap itu dapat berubah melalui proses komunikasi dan
bagaimana sikap itu dapat mempengaruhi sikap tindak atau tingkah laku seseorang. Teori
perubahan sikap ini antara lain menyatakan bahwa seseorang akan mengalami
baru atau informasi yang bertentangan dengan keyakinannya. Keadaan tidak nyaman
disebut dengan istilah disonansi, yang berasal dari kata dissonance, yang berarti
ketidakcocokan atau ketidaksesuaian sehingga disebut juga dengan teori disonansi. Orang
akan berupaya secara sadar atau tidak untuk membatasi atau mengurangi
ketidaknyamanan ini melalui tiga proses selektif, yaitu penerimaan informasi selektif,
Pada film “Bumi Manusia”, semua tokoh utamanya diperankan oleh para
aktor dan aktris yang berpengalaman dalam bidang per-filman. Begitu pula
dengan latar belakang yang sangat berbeda dengan film-film lainnya. Apabila
pada film-film lainya memiliki latar belakang zaman dulu atau hanya sekedar
lokasi jalanan kota dan sebagainya, maka pada film ini menggunakan lokasi di
para peminat Bumi Manusia. Bumi manusia menceritakan kisah Toko Minke,
salah satu anak pribumi yang bersekolah di HBS. Kala itu, HBS merupakan
2
sekolah yang hanya menerima orang-orang keturunan Eropa. Namun, Minke
menjadi pengecualian sebab seorang anak pesohor, pandai serta piawai menulis.
Selain Minke, kisah Nyai Ontosoroh dalam Bumi Manusia. Saat itu, nyai
merupakan sebutan bagi perempuan yang tak memiliki norma kesusilaan karena
statusnya sebagai istri simpanan. Hal itu membuat Nyai Ontosoroh tak memiliki
hak asasi manusia yang pantas. Tokoh Annelies seperti ibunya Nyai Ontosoroh iya
ingin menjadi Jawa Tulen sekalipun terikat dengan status ayahnya yang berdarah Eropa.
Minke dan Annelies saling jatuh cinta. Sekalipun Sang Ibu mendukung mereka, cinta
mereka berhadapan dengan sistem sosial dan hukum kolonial. Terlebih setelah Herman
Mellema ditemukan tewas di Rumah Candu sekaligus rumah bordir milik Babah Ah
Tjong.
realitas dalam arti sebenarnya, atau dengan kata lain film merupakan bagian tak
secara nyata atau hanya imajinasi dari pengarang yang dipengaruhi kondisi sosial
budaya sekitarnya. Film juga merupakan media komunikasi dari pembuat film
dengan masyarakat.
Telah diketahui bersama bahwa dari dahulu sampai sekarang sudah banyak
karya sastra yang difilmkan. Film dapat memberikan pengalaman hidup bagi
penontonnya dan bisa memberikan tafsiran kehidupan yang lebih dalam atau
dengan kata lain menjadi jawaban atas pertanyaan yang dicari selain sebagai
sarana hiburan, film juga bermanfaat sebagai media pembelajaran. Film dianggap
sebagai pendidikan yang baik dan media yang memiliki nilai hiburan, artistik, dan
3
komunikasi. Film dibentuk atas sistem tanda yang kompleks, seperti gambar,
dan lain sebagainya. Contohnya terdapat dalam film “Bumi Manusia” yang
Ananta Toer yang terinspirasi dari kisah awal abad ke-20. 35 Tahun pembaca
Indonesia membaca hasil karya dari warga negaranya sendiri, namun 15 judul
novel yang di terbitkan oleh Balai Pustaka tidak pernah di ulas oleh para kritikus
beberapa judul novel sejarah mencapai masa subur pada tahun 1930-an yang
pada pembacanya bahwa mereka pernah berarti, pernah jaya,dan dengan demikian
setelah tahun 1950 novel sejarah dilarang beredar termasuk novel “Bumi
mempunyai sudut pandang yang tersendiri bagi pembaca disana, Putu Wirya
(1984:27). Alhasil novel yang sempat dilarang oleh pemerintah pada zaman itu
memperoleh rating tinggi setelah difilmkan diera ini. Dengan demikian waktu kita
4
manusia yang hidup di tengah perdebatan yang menarik identitas Annelis yang di
anggap Eropa karna Ayahnya, namun berusaha hidup sebagai manusia pribumi
bersama ibunya Nyai Ontosoroh. Oleh karena itu penikmat sastra dapat
menemukan realitas kehidupan dengan segala peristiwa itu benar-benar ada dan
pernah terjadi dalam kehidupan masyarakat, dan adanya keyakinan itu peminat
sastra akan memilih dan menelaah tentang Perangai yang terkandung dalam karya
penelitian ini di beri judul : Semiotika Perubahan Sikap Tokoh Annelies dalam
B. Fokus Penelitian
maka penelitian ini berfokus pada perubahan Sikap tokoh Annelies yang
C. Rumusan Masalah
Agar masalah yang di bahas dapat terarah dan menuju pada suatu tujuan
masalah dalam penelitian ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut
5
3. Bagaimanakah perubahan sikap tokoh Annelies terhadap tokoh Nyai
D. Tujuan Penelitian
“Bumi Manusia”;
E. Manfaat Penelitian
1. manfaat teoritis
dengan aspek naratif film (seni bercerita secara audio visual) serta meningkatkan
6
2.Manfaat Praktis
masalah, antara lain tentang pemahaman nilai dan bentuk perubahan sikap dalam
masyarakat.
7
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Hakikat Sikap
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sikap adalah segala perbuatan dan
tindakan yang berdasarkan pada pendirian dan keyakinan yang dimiliki. Sikap adalah
penrnyataan evaluatif terhadap segala sesuatu, bisa berupa objek, orang atau peristiwa.
1. Definisi Sikap
Sikap merupakan salah satu konsep yang menjadi perhatian utama dalam
ilmu psikologi sosial. Sikap juga merupakan proses evaluasi yang sifatnya internal
/ subjektif yang berlangsung dalam diri seseorang dan tidak dapat diamati secara
langsung, namun bisa dilihat apabila sikap tersebut sudah direalisasikan menjadi
perilaku. Oleh karena itu sikap bisa dilihat sebagai positif dan negatif. Apabila
seseorang suka terhadap suatu hal, sikapnya positif dan cenderung mendekatinya,
namun apabila seseorang tidak suka pada suatu hal sikapnya cenderung negatif
dan menjauh. Selain melalui perilaku, sikap juga dapat diketahui melalui
pengetahuan, keyakinan, dan perasaan terhadap suatu objek tertentu. Jadi, sikap
bisa diukur karena kita dapat melihat sikap seseorang dari yang sudah disebutkan
sebelumnya.
Sikap berasal dari kata “aptus” yang berarti dalam keadaan sehat dan siap
gladiator dalam arena laga yang siap menghadapi singa sebagai lawannya dalam
pertarungan. Secara harfiah, sikap dipandang sebagai kesiapan raga yang dapat
diamati (Sarwono, 2009). Berikut adalah beberapa definisi sikap dari para ahli:
8
1. Menurut Allport, sikap merupakan kesiapan mental, yaitu suatu proses
2. Sikap merupakan reaksi evaluatif yang disukai atau tidak disukai terhadap
Sarwono, 2009)
evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap seseorang terhadap suatu objek adalah
(Azwar, 2012).
dalam situasi sosial, atau secara sederhana, sikap adalah respon terhadap
9
7. Secord & Backman (1964) mendefinisikan sikap sebagai keteraturan
(Azwar, 2012).
https://pengertiandanartikel.blogspot.com/2016/12/pengertian-sikap-dan-
jenis-sikap.html
sikap adalah suatu kecenderungan dan keyakinan seseorang terhadap suatu hal
yang bersifat mendekati (positif) atau menjauhi (negatif) ditinjau dari aspek
afektif & kognitif dan mengarahkan pada pola perilaku tertentu. Sedangkan
menjauhi (negatif) ditinjau dari aspek afektif dan kognitif dan mengarahkan pada
2. Komponen Sikap
Rokeach berpendapat pada sikap adanya komponen kognitif dan konatif (Walgito,
10
2. Komponen afeksi berhubungan dengan kehidupan emosional seseorang,
sikap.https://pengertiandanartikel.blogspot.com/2016/12/pengertian-sikap-
dan-jenis-sikap.html
3. Fungsi Sikap
1. Fungsi pengetahuan
informasi sebelum masuk kerja, agar selalu ramah dan santun terhadap setiap
2. Fungsi identitas
Dalam pertemuan resmi antar masyarakat Indonesia dengan luar negeri, orang
11
Indonesia memakai kebaya atau batik untuk mencerminkan budaya dan identitas
Sikap yang kita miliki mampu menjaga atau menigkatkan harga diri.
banyak orang, sikap kita harus tetap terjaga untuk menjaga harga diri.
Sikap berfungsi melindungi diri dari penilaian negatif tentang diri kita.
Misalnya, sikap kita harus tetap ramah terhadap atasan sekalipun kita tidak suka
kesan yang positif tentang diri kita. Contohnya, menjaga sikap seperti bahasa
tubuh ketika pertama kali masuk ke lingkungan baru agar memberi kesan baik dan
positif. https://pengertiandanartikel.blogspot.com/2016/12/pengertian-sikap-dan-
jenis-sikap.html
B. Konsep Film
1. Pengertian Film
Film merupakan suatu media dan juga sebuah seni. Tapi, di sisi lain film
juga merupakan usaha yang unik dan sangat kompleks secara teknologis. Ahli-
ahli teori dari prancis membedahkan film dari cinema.”Films” merupakan aspek
12
seni yang berkenaan dengan hubungannya dan dunia sekitarnya. ‘’Sinematis’’
khusus mempersoalkan estetika dan struktur internal dari seni film. Sedangkan
dalam bahasa ingggris ada kata ketiga untuk film dan sinema yaitu movie yang
berasal dari kata movie yang berarti bergerak, jadi movie merupakan gambar yang
bergerak atau gambar yang hidup. Secara umum dalam bahasa inggris, ketiga
nama untuk seni film dipergunakan sedemikian rupa hingga sejajar dengan
(Manaco,2000:228)
seni budaya yang merupakan pranata sosial dan media komunikasi masa yang
dibuat berdasarkan kaidah sinematografi dengan atau tanpa suara dan dapat
dipertunjukan. Film merupakan media audio visual karena film terdiri dari
serangkaian gambar bergerak yang didukung oleh suara. Meskipun ada juga film
yang di produksi tanpa suara atau yang biasa di sebut film bisu,namun film bisu
2. Sejarah Film
Paris. Film-film buatan lumiere yang di putar pada pertunjukan pertama itu adalah
tentang para laki-laki dan wanita pekerja di pabrik lumiere, kedatangan kereta api
13
di stasiun La Citotat, bayi yang sedang makan siang dan kapal-kapal yang
bawah bangku. Teknologi temuan lumiere ini kemudian mendunia dengan cepat
karena didukung oleh teknologi proyektor berfilm 2 ¾ inci lebih unggul keluaran
The American Biograph, yang diciptakan hermen casler pada 1826. Maka sejak
Awal sejarah film indonesia tak bisa dilepaskan dari perubahan sosial di
jajahan, sebuah zaman baru telah dimulai di indonesia,yaitu zaman etis, iklan
diharian bintang betawi tentang pemutaran film pertama di indonesia sangat jelas
3. Jenis-Jenis Film
Secara umum film dapat dibagi menjadi tiga jenis, yakni dokumenter,
fiksi, dan eksperimental. Pembagian ini didasarkan atas bertuturnya yakni, naratif
genrenya. Film bisa jadi bersifat diksi (dibuat-buat) atau kisah nyata ataupun
campuran keduanya. Walaupun ratusan film dibuat setiap tahunnya tetapi hanya
14
genre atau lebih. Berikut ini merupakan jenis-jenis film dibedakan dalam
genrenya, yaitu :
melibatkan stuntman.
yang menghadang
e. Komedi – Film lucu tentang orang bodoh yang melakukan hal aneh atau
menjadi bodoh dan terlihat hal konyol yang membuat penonton tertawa.
Genre ini hampir selalu serius dan mungkin melibatkan emosi yang kuat,
g. Drama – film serius dan kadang tentang orang yang jatuh cinta atau perlu
memiliki masalah. Contoh, sepasang suami istri yang bercerai dan masing-
i. Film Noir – film drama deetektif era 1940-an tentang kriminal dan
kekerasan.
15
j. Keluarga – film yang dibuat dengan baik untuk semua keluarga
rasanya.
bersama
m. Fiksi sains – berlatar masa depan atau luar angkasa. Biasanya ada alien
n. Thriller – biasanya tentang misteri, kejadian aneh atau kriminal yang harus
di pecahkan.
p. Fantasi – film fantasi ini melibatkan sihir dan hal yang mustahil yang tidak
16
Film adalah media komunikasi masa yang mempunyai kesanggupan untuk
imajiner itu dapat menawarkan rasa keindahan, renungan, atau sekedar hiburan,
film juga memiliki kemampuan untuk menarik perhatian orang dan sebagian lagi
didasari oleh alasan bahwa film memiliki kemampuan mengantar pesan secara
unik.
Untuk mengetahui peranan film dan media. Menurut Haney dan Ulmer
(1981) dalam Yusuf Hardi Miarso (2004) media presentasi yanng paling canggih
adalah media yang dapat menyampaikan lima macam bentuk informasi yaitu
gambar, garis, simbol, suara, dan gerakan. Media itu adalah gambar hidup (film)
dan televisi/video.
Film disebut juga gambar hidup (motion pictures), yaitu serangkaian gambar diam
Film merupakan media yang menyajikan pesan audio, visual dan gerak. Oleh
cerita pendek, film cerita panjang, film perusahaan (company profile), iklan
17
Kelebihan media film
1. Memberikan pesan yang dapat diterima secara lebih merata oleh siswa
siswa.
(https://nezonk.wordpress.com/2012/09/17/film-sebagai-media-
pembelajaran/,diaksespada23oktober2019 .)
C. Pendekatan Semiotik
semiotik C.S Peirce yang menentukan sebuah film sebagai karya yang maknanya
dapat di telusuri berdasarkan tiga unsur, yakni ikon, indeks, dan simbol (Al
Katuuk,2019:40).
index (indeks), dan symbol (simbol). Ikon adalah tanda yang hubungan antara
18
penanda dan petandanya bersifat bersamaan bentuk alamiah. Atau dengan kata
lain, ikon adalah hubungan hubungan antara tanda dan objek atau acuan yang
bersifat kemiripan; misalnya, potret dan peta. Indeks adalah tanda yang
menunjukkan adanya hubungan alamiah antara tanda dan petanda yang bersifat
kausal atau hubungan sebab akibat, atau tanda yang langsung mengacu pada
kenyataan. Contoh yang paling jelas ialah asap sebagai tanda adanya api. Tanda
dapat pula mengacu ke denotatum melalui konvensi. Tanda seperti itu adalah
tanda konvensional yang biasa disebut simbol. Jadi, simbol adalah tanda yang
(perjanjian) masyarakat.
https://dapidsaputra.wordpress.com/2013/10/14/semiotika-charles-sander-peirce/
semiotika harus mampu berlogika agar bisa menafsirkan apa yang dilihat dari
dilakukan dengan mengamati ikon, indeks dan simbol yang ada dalam film “Bumi
19
Secara Indeksikal Pada tataran Semiotik dalam film “Bumi Manusia”
dapat dilihat adanya makna indeksikal dari tokoh Annelies dengan tokoh lainnya,
yakni, perubahan sikap Annelies semula mencintai tanah kelahirannya yaitu jawa
Annelies bermakna kekalahan bangsa Bumi Putra terhadap Belanda yang pada
dan Seni, penelitian tentang film juga pernah dilakukan oleh Elisabet E. Corneles.
dan Selfira Natalia Losu yang meneliti tentang Nasionalisme pada film “Tanah
Surga, Kataya”. sedangkan peneliti sekarang meneliti Perubahan sikap pada film
“Bumi Manusia”.
JPBSI FBS UNIMA. Namun peneliti terdahulu meneliti tentang resepsi terhadap
film “Alangkah Lucunya Negeri Ini” oleh Irmawati Bae. Sedangkan peneliti
20
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik
analisis isi. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara alamiah untuk
keinginan pengarang terhadap bahasa, bahasa itu sendiri tidak sembarang bahasa,
melainkan bahasa yang khas, yakni berupa bahasa yang berupah tanda-tanda atau
semiotik. Dengan kata lain karya memiliki standar ganda merupakan wacana yang
budaya manusia dan segala pernak-pernik yang melekat pada karya tersebut.
Barthes (1956)
manusia, yang berlangsung pada saat ini atau pada masa lampau, penelitian ini
21
3.2 Tempat dan Waktu Penilitian
objek penilitian ini adalah film “Bumi Manusia” sutradara Hanung Bramantyo,
dirilis 15 Agustus 2019 di Indonesia. Sesuai dengan objek, tempat penilitian ini
tidak terikat oleh tempat tertentu. Adapun waktu penilitian direncanakan semester
genap tahun ajaran 2019/2020 selama tiga bulan yaitu mulai dari Mei hingga juli
2020.
Sumber data dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer dan
sumber data sekunder. Sumber data primer adalah film “Bumi Manusia” sutradara
Hanung Bramantyo. Sedangkan sumber data sekunder adalah artikel atau tulisan
seperti novel “Bumi Manusia” karya Pramoedya Ananta Toer, buku-buku, jurnal,
dan media elektronik berupa internet yang ada kaitannya dengan objek penelitian
1. Persiapan
2. Pemutaran Film
22
- Menyimak
- Menonton
- Mencatat
3. Deskripsi Analisis
4. Interpretasi
adegan film berupa potongan gambar disertai dialog dalam film “Bumi Manusia”
23
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Berikut :
2). Bagaimanakah perubahan sikap tokoh Annelies terhadap tokoh Minke dalam
1. Sinopsis Film
24
Film “Bumi Manusia” pertama kali tak ada yang menyangka, salah satu
buku terbaik karya Pramoedya Ananta Tour yang berjudul Bumi Manusia
Ramadhan Mawar Eva de Jongh, Ine Febriyanti, Ayu Laksmi, Donny Damara
awalnya saja.
Namun, logika cinta tak semudah puisi-puisi Dilan. Pada masa itu, Minke
sudut pandangnya sendiri. Bagi keluarga Minke, tinggal di tempat seorang Nyai
merupakan hal yang tidak berbeda jauh dengan hal yang menjijikkan.
Pada masa itu, Nyai dianggap memiliki status sosial tak jauh berbeda
dengan binatang. Namun, Minke justru mengagumi apa yang dilakukan Nyai
masih ada hal-hal baik yang dapat mengubah bagaimana cara seseorang melihat
sosok Nyai.
ranah kehidupan Feodal. Tak diakui oleh pengadilan sah tentang kepemilikan
Annelies. Dihujat dan digunjingkan di tanah sendiri oleh kaumnya. Hal ini pun
25
merembet kepada kisah cinta Minke dan Annelies. Film yang mengisahkan
yang menuntut keadilan baginya, bagi mertuanya dan bagi bangsanya. Perjuangan
dan Hukum Islam. Hukum Eropa, sebagai sebuah tatanan aturan yang dianggap
‘beradab’ dan ‘modern’ ternyata tidak lebih dari sekedar hukum yang menjerat
dan menyengsarakan.
filmnya. Namun, Bumi Manusia versi layar lebar cukup baik dalam memaparkan
cerita. Tidak terburu-buru plus dengan latar masa lalu. Satu hal yang sebenarnya
Jadi, jika bicara alur cerita dan plot, film ini baik-baik saja. Hanya saja
untuk beberapa bagian, terasa lambat dan mungkin akan memancing kamu untuk
menguap dan terus menguap. Meskipun cukup baik dalam memaparkan cerita,
namun ada sudut pandang lain yang bisa dilihat dari film ini. Penggunaan bahasa
sisi lain dari film ini. Mau tidak mau, pengaruh Annelies (Mawar De Jongh)
mampu menarik perhatian. Hanya saja, kali ini ia tak bergaya remaja ala ’90-an.
26
Namun seorang anak muda yang hidup di masa lalu. Berjuang melalui pikiran dan
bukan lagi dengan rayuan-rayuan gombalnya. Meskipun begitu film ini masih
yang masih subjektif bisa jadi adalah sudut pandang lain yang diambil dari film
ini. Iqbaal boleh saja punya daya tariknya sendiri. Namun, ada satu pemeran lain
antara Eropa dan Jawa yang berada dalam fase-fase sulit hidupnya. Keras, namun
terus berjuang demi hak-haknya sebagai seorang manusia dan wanita. Ketika
bagaimana karakter ini begitu kuat menampilkan perannya.tak hanya itu, Mawar
De Jongh yang berperan sebagai Annelies juga berhasil merebut simpati penonton
disebabkan karena pernikahan Ontosoroh dan Herman diputuskan tidak sah oleh
Belanda.
27
2. Pemeran Film
Gambar 2. Annelies
Annelies adalah perempuan blasteran Eropa dan Jawa, yang tegar dan kuat yang
pada akhirnya harus mengorbankan Cinta dan ibunya karena Pengadilan Eropa
yang memutuskan bahwa iya berdarah Eropa dan harus meninggalkan jawa untuk
beranjak ke Belanda,
Gambar 3. Minke
28
Minke, salah satu anak pribumi yang bersekolah di HBS. Kala itu, HBS
Minke menjadi pengecualian sebab seorang anak pesohor, pandai serta piawai
menulis.
Nyai Ontosoroh, Perempuan pribumi yang berusaha hidup di era kolonial. Yang
memperjuangkan hak dan kehidupan nya sebagai istri simpanan dari herman
melema.
29
Robert Melema, Kaka dari Annelies yang menolak untuk hidup sebagai manusia
Pribumi, dengan gaya hidup Eropa dan mempunyai sifat yang sombong dan
Gambar 6. Darsam
Darsam, orang kepercayaan Nyai Ontosoroh yang bekerja dan menjaga keluarga
nyai ontosoroh.
30
Jan Dapperste (Bryan Domani)
Jan Dapperste, Pria berdarah Eropa yang ingin hidup sebagai pribumi, setelah
Ontosoroh, Annelies dan Minke dan bekerja di ladang. Jan pada akhir film harus
Berikut ini merupakan hasil penelitian yang peneliti temukan dari proses
pengamatan film “Bumi Manusia”.
Data 1
31
Dialog :
Minke : Minke
32
Dialog :
Nyai Ontosoroh : Maafkan Annelies ya Nyo dia jarang sekali bergaul dengan
HBS dan Indo....
Annelies : Aku tidak mau menjadi Indo. Aku Ingin seperti mama
Pribumi..
pribumi.
manusia pribumi seperti Nyai Ontosoroh dan keluar dari jiwa Eropanya.
Gambar 11. Data 1.3 (Anak-anak pribumi yang ingin belajar dengan Annelies)
Dialog :
33
Anak-Anak : Nona Annelies, Kapan kita Belajar lagi?
Anak-Anak : Sudah
Annelies yang digambarkan dalam adegan terebut. Dia sangat mencintai orang-
Annelies ini menunjukan bahwa dia mempunya sifat empati kepada orang-orang
yang tinggal di ladang tempat orang tua nya menghidupi kurang lebih 500
pekerja.
antara Annelies dan Anak-anak para pekerja di ladang orang tuanya, makna yang
dapat di ambil dari dialog tersebut bahwa Annelies mempunyai kepedulian yang
Gambar 12 . Data 1.4 (Annelies yang senang kapada minke dengan jawa )
Dialog :
34
Annelies : Bawuk,
Annelies : Iya, aku punya teman. Orang Jawa, tapi pakai nama samaran
yang aneh..
Annelies yang di lihat dalam adegan tersebut dia mengagumi minke dan
Gambar 13. Data 1.5 (keributan yang terjadi ketika Minke di Tolak Herma Mellema)
Annelies yang terjadi ketika Herman Melema (Ayah Annelies) menolak kehadiran
35
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti mengamati adegan dimana
Annelies sangat sedih dengan kejadian malam itu sehingga dia harus
Gambar 14. Data 1.6 (kesedihan Annelies karna harus berhadapan dengan
Hukum Kolonial Belanda)
Dialog :
Pengacara : Dalam catatan Pengadilan Amsterdam, tertulis bahwa Nyai tidak
pernah menikah secara sah dengan Herman. Dan Herman tidak
pernah menceraikan istri pertamanya
Nyai Ontosoroh : Apa iyu maksudnya?
Pengacara : Artinya menurut Hukum, herman tidak bisa mengakui secara
hukum Annelies dan Robert sebagai anak
Minke : dengan begitu Annelies Tidak mempunyai hak atasAnnelies?
Bukan begitu?
Pengacara : iya benar, tapi aku mendapat kabar dari amsterdam istri
pertama herman mengajukan cerai ke pengadilan dan herman mengabulkan
permohonan itu
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti menafsirkan bahwa perasaan
36
kasus-nya mengungkapkan tentang kasus Herman Melema yang memberatkan iya
Gambar 15. Data 1.7 (Annelies yang berusaha meminta perlindungan hukum Pribumi)
hukum Pribumi tentang hukum Eropa yang di alami Annelies. Dengan menulis
berita dan artikel untuk di sebarkan. Usaha membandingkan hukum Eropa dan
mendapat perubahan sikap dari Annelies saat pengambilan gambar untuk media
Gambar 16. Data 1.8 (Pengadilan Kulit Putih menyatakan hak asuh Annelies)
37
Dialog :
Hakim : Berdasarkan bukti-bukti yang dikumpulkan bahwasanya
pernikahan Sanikem dan Herman Melema tidak sah secara Hukum, maka
Sanikem tidak berhak atas seluruh kekayaan Herman Melema, termasuk
hak asuh Annelies Melema dan Robert Melema
Nyai Ontosoroh : Saya Menolak, Yang mulia
Hakim : Gunakan Bahasamu.
Nyai Ontosoroh : Saya Menolak, saya Sanikem, saya yang melahirkannya.
Saya menolak!
Hakim : Annelies Milema akan di angkat dengan kapal dari
Surabaya ke Amsterdam dalam tempo 5 hari,
Minke : Tidak!! Saya tidak setuju dengan keputusan ini.saya adalah
suami Annelies yang sah di mata agama
Hakim : silakan bicara di majelis itu tidak disini
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti mengamati adegan ketika
Gambar 17. Data 1.9 (Penjemputan paksa Annelies untuk berangkat ke Amsterdam)
38
Berdasarkan pengamatan peneliti pada analisis data di atas, adengan di
Dari wajah Annelies yang tergambar dia berusaha menahan perasaannya dan
berusaha kuat.
39
Berdasarkan analisis data di atas, dan tafsiran peneliti menarik kesimpulan
bahwa sikap seseorang akan begitu signifikan berubah ketika kehidupannya mulai
merasa cenderung pada pilihan yang memberatkan. sifat batin manusia yang
mempengaruhi segenap pikiran dan perbuatan, watak, tidak seorang pun mampu
mengubahnya.
Data 2 :
Bagaimanakah perubahan sikap tokoh Annelies kepada tokoh Minke dalam film
“Bumi Manusia” ?
Dialog :
40
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti mengamati sikap Annelies disaat
mengajak minke untuk melihat se-isi rumah dengan perasaan yang senang, dialog di atas
memberikan gambaran bahwa Annelies mempenalkan minke kepada Nyai Ontosoroh.
sikap Annelies yang terjadi setela minke memberi tanda cinta dengan mencium
ladang.
Dialog :
Nyai Ontosoroh : Berbahagialah dia yang makan dari hasil keringatnya sendiri.
41
Nyai Ontosoroh : Dia bersolek untukmu nyo.
perubahan perilaku Annelies setelah dia menerima ciuman dari minke, disini
Annelies yang berubah pada awalnya dia sering menggunakan pakaian yang
identik dengan Ke-Eropa-an, namun saat itu dia tampil dengan kebawa sebagai
Annelies yang terjadi ketika Herman Melema (Ayah Annelies) menolak kehadiran
Annelies sangat sedih dengan kejadian malam itu sehingga dia harus
42
Gambar 23. Data 2.5 (minke menerima Surat yang berisi kesedihan Annelies))
kegelisahan nyai Terhadap perilaku Annelies yang mulai tidak bersemangat lagi.
Dialog :
43
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti menafsirkan bahwa sikap
Annelies saat kehadiran minke di rumahnya. Dia merasa senang, tergambar dari
Gambar 25. Data 2.7 (Kesedihan Annelies ketika Minke tidak kembali)
Dialog :
Nyai Ontosoroh : Ada apa Ann? Minke? Sebegitunya kau menghawatirkan dia?
Sayang kamu sama dia?
Annelies : Minke tidak sayang aku ya ma?
Nyai Ontosoroh : Tidak usah di pikir Ann..
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti menafsirkan adanya perubahan
sikap Annelies ketika Minke belum kembali. Sehingga Annelies tampak murung
dan kecewa, tergambar dalam adegan di atas Nyai Ontosoroh berusaha mengibur
44
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti mengamati dialog dalam adegan
tersebut dimana terdapat makna sebuah kekesalan yang di rasakan Annelies ketika
adegan tersebut nampak Annelies hanya bisa menerima Minke kareba ikatan
kepada minke tentang keadaan yang di rasakan Annelies dimana Annelies sangat
Gambar 27. Data 2.9 (Annelies dan Minke pertama kali tidur satu ranjang )
45
Minke terlihat saat keduanya berada di atas ranjang tempat tidur dan melakukan
hubungan intim.
Gambar 28. Data 2.10 (Annelies Trauma dengan kejadian Robert Memperkosa dirinya)
dimana terdapat perubahan sikap dan perilaku dari Annelies dikarekan perbuatan
pelecehan seksual yang dialami oleh Robert Milema yang merupakan kakanya
ada, Annelies mengalami stres dan merasa terganggu dengan kejadian yang dia
Annelies.
46
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti mengamati adegan di atas
sampingnya, dengan penuh cinta sehingga membuat sikap annelies menjadi lebih
Gambar 30. Data 2.12 (Ketakutan Annelies setelah Herman Mellama Meninggal)
Dialog :
Nyai Ontosoroh : Kita menghadapi situasi yang lebih sulit lagi nak
Annelies : Mas apakah kamu akan lari dari kami?
Minke : Selama matahari masi ada, aku akan tetap ada disini Ann
Berdasarkan Analisis data di atas, peneliti menafsirkan perubahan sikap
dari Annelies dikarenakan rasa takut kehilangan minke setelah kepergian Herman
Melema Ayahnya.
dan Annelies, makna dari dialaog di atas merupakan kesedihan yang dirasakan
47
Gambar 31. Data 2.13 (Minke di keluarkan dari HBS karna hubungannya dengan Annelies)
Dialog :
Direktur Sekolah : Saya menghargai ketekunanmu,berhasil menyelesaikan
kasusmu di persidangan. Tapi,sebagai direktur sekolah. Aku tetap harus
mengeluarkanmu. Hubunganmu dengan Annelies jadi contoh yang tidak
baik bagi siswa-siswi di sini. Ayahmu bahkan memintamu untuk di
keluarkan.
Berdasarkan pengamatan dari analisi data di atas, Annelies mendapat
masalah baru di karenakan Minke harus di keluarkan dari HBS karna hungan
Dialog :
Minke : Mama, dihadapan sahabatku ini, aku berjanji akan menikahi
Annelies.
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti mengamati dari adengan di atas
48
Annelies. Perasaan bahagia Annelies yang menerima lamaran Minke untuk
menikahinya, membuat rasa takut kehilangan pada saat itu berubah menjadi rasa
mempunyai prestasi yang baik. Dan membuat Annelies sangat bahagia dengan
berita ini.
Gambar 33 . Data 2.15 (Annelies dan Minke mengundang seluruh siswa HBS)
Dialog :
Jan : Ayo ikut saya Minke. Ada berita bagus. Ayo sini, ayo..
Minke : Kenapa
Guru : Minke, Senang melihatmu kembali. Mari sini, lihat nilaimu
Minke : Permisi, Aku nomor 1 Ann
Jan : Kau hebat minke
Minke : Terima kasih Jan. Perhatian Semuanya. Di hari bahagia ini saya
akan menyampaikan sebuah undangan. Annelies dan saya akan
mengundang seluruh siswa HBS untuk hadir dalam pernikahan kami bulan
depan.
49
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti menafsirkan sikap Annelies
ketika menemani Minke ke HBS untuk melihat nilai hasil ujiannya yang begitu
Annelies.
tampak begitu bahagia juga ketika harus berdiri di samping Minke dan seluruh
Annelies yang di tampilkan dalam adegan dimana perkawinan antara Minke dan
50
sebuah kata. Wujud dari cinta yang dimiliki Annelies dan minke terwujud saat
kebahagiaan Annelies dari senyum yang mewarnai wajahnya setiap saat dalam
Annelies yang tampak begitu bahagia di karenakan semua tamu undangan yang
Gambar 35. Data 2.17 (Maurist Millema Menuntut hak asuh Annelies di pengadilan Kulit Putih)
Dialog :
Nyai Ontosoroh : Jadi Maurits mau merampas semuanya?
Pengadilan : Itu keputusannya nyai
Nyai Ontosoroh : Tanpa menginjakan kaki disini dia bisa seperti itu?
Minke : Ma? Ann? Apa Ma.
Nyai Ontosoroh : Habis semua,habis semua, nyo
Minke : Habis semua? Apa yang habis Ma?
51
Nyai Ontosoroh : Pernikahan kamu dan Annelies di anggap di bawa umur
nyo, maka harta semuanya akan di ambil Maurits biadap itu
Minke : Annelies kan sudah menikah dengan saya ma.
Nyai Ontosoroh : Tapi perkawinanmu di anggap tidak sah dan aku dianggap
bersekutu dalam pemaksaan. Biadap orang-orang itu nyo.
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti menafsirkan perubahan sikap
diaolog Nyai Ontosoroh yang menyatakan Status pernikahan Annelies dan Minke
tidak sah.
Annelies jatuh Sakit karena karena terpukul dengan berita yang membuat dia
52
Gambar 37. Data 2.19(Minke mendapatkan surat dari pengadilan Agama)
Dialog :
Nyai Ontosoroh : kenapa Nyo?
Minke : Surat dari kantor hukum agama ma, ini obatnya ma, Ann
bisa sembuh dengan ini. Ann, pernikahan kita sah Ann, jangan kawatir. Ini
suratnya pernikahan kita sah Ann,Ann? Pernikahan kita sah Ann, Ini
suratnya, sembuh Ann...
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti menafsirkan keadaan Annelies
Minke dengan susah payah mendapatkan jalan keluar dari masalah pernikahan
Annelies dan Minke. Annelies terbaring lemah di tempat tidur dengan keadaan
yang menghawatirkan.
mengamati dialog yang ada di atas menggambarkan perjuangan dari minke tidak
mempunyai arti bagi Annelies di situasi itu ketika Annelies tidak bisa melakukan
apa-apa.
53
Gambar 38. Data 2.20 (Annelies harus diberikan obat penenang)
membaik belum sembuh dari sakit yang dia rasakan. Bahkan harus diberikan
dengan masa sulit sehingga tidak bisa mengendalikan pola berpikir yang baik.
Gambar 39. Data 2. 21 (Annelies berusaha melayani Minke untuk terakhir kali)
54
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti menafsirkan Perubahan sikap
Annalies yang yang tergambar dalam adegan di atas merupakan sikap Annelies
terakhir kali, sikap Annelis dalam adegan ini adalah awal dari sikap Annelies yang
Gambar 40. Data 2.22 (Annelies berniat mengikuti Arahan pengasuh baru dari Amsterdam)
Dialog :
Annelies : Mama, aku minta koper coklat yang dulu mama pake keluar
dari rumah mama
Nyai Ontosoroh : Kamu tidak pantas Ann
Annelies : Aku mau Melihatnya ma
Pengasuh : Mulai saat ini saya yang akan mengasuh Nona Milema.
Minke : Tidak!!
Annelies : Silakan Masuk
Bardasarkan analisis data di atas, peneliti mengamati perubahan sikap
55
ke Amsterdan tanpa terlibat sedih, dari kutipan dialog yang ada Annelies
koper yang pernah digunakan Nyai Ontosoroh saat keluar dari rumah. Membuat
perasaan Nyai Ontosoroh dan Minke terpukul dengan pilihan Annelies untuk
pergi ke Amsterdam.
permasalahan ini dan seakan dia tidak merasa keberatan dengan keputusan yang
Dialog :
Annelies : Aku pergi dengan koper mama ya?kenangan ini harus di
bawa jauh,tidak boleh lagi memberati mama. Sama seperti mama. Aku tidak
akan kembali lagi ke rumah ini.
56
Nyai Ontosoroh : Aku tidak pernah berhenti membelamu nak.
Annelies : sudah ma, maksudku jangan menangis, ma. Aku punya 1
permintaan, menikah lagi ma, dan berikan aku seorang adik yang
manis,begitu manis ma,tidak menyusahkan seperti anakmu yang Indo ini.
Sudah ma jangan menangis.
Pengasuh : Waktunya sebentar lagi
Annelies : Mas? Kita kan pernah bahagia, kenang itu saja, jangan yang
lain.
Pengasuh : Mari, Sayang..
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti menafsirkan Perubahan sifat
pergi ke Amsterdam dia berusaha terlihat kuat dari ekspesi yang digambarkan.
tergambar ketika Annelies bersikap tetap kuat dan meyakinkan Nyai Ontosoroh
57
Berdasarkan Analisis data di atas, Peneliti mengamati adegan ketika
demi sebuah kebahagian yang bukan untuk dirinya. perubahan sikap Annelies
tergambar dari wajahnya saat dia harus berusaha melangkah tanpa memberikan
kesan bahwa dia sangat terluka dengan keputusan ini. Sangat nyata bahwa airmata
yang keluar dari wajah Annelies adalah bentuk pengorbanan yang dia berikan
kepada Nyai Ontosoroh dan Minke untuk mengikuti Hukum Eropa yang menindas
kehidupan manusia pribumi yang harus hidup dan berusaha menentang hukum
tidak mampu mengungkapkan satu bahkan 2 kata pun ketika dia harus
sikapnya agar tidak membuat Minke dan Nyai Ontosoroh terlihat sedih.
Data 3 :
58
Gambar 43. Data 3.1 (Annelies menganalkan Minke kepada Nyai Ontosoroh )
Dialog :
59
Dialog :
Nyai Ontosoroh : Maafkan Annelies ya Nyo dia jarang sekali bergaul dengan
HBS dan Indo....
Annelies : Aku tidak mau menjadi Indo. Aku Ingin seperti mama
Pribumi..
manusia pribumi seperti Nyai Ontosoroh dan keluar dari jiwa Eropanya.
Gambar 45. Data 3.3 (Annelies membela Nyai Ontosoroh dari pertengkaran dengan Robert))
60
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti menafsirkan sikap Annelies yang
ada dalam adegan yang menentang Robert Milema saat bertengkar dengan Nyai
perubahan sikap Annelies yang berani untuk melawan Robert. Dalam adegan ini
Dialog :
Nyai Ontosoroh : Ada apa Ann? Minke? Sebegitunya kau menghawatirkan dia?
Sayang kamu sama dia?
Annelies : Minke tidak sayang aku ya ma?
Nyai Ontosoroh : Tidak usah di pikir Ann..
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti menafsirkan adanya kedekatan
antara Annelies dan Nyai Ontosoroh ketika Annelies merasa sedih saat Minke
61
Berdasarkan analisis data di atas, peneliliti mengamati dari dialog
Annelies dan Nyai Ontosoroh yang berisi tentang curahan hatinya kepada Nyai
Gambar 47. Data 3.5 (Nyai Ontosoroh menemani Annelies saat mengalami Trauma)
dimana terdapat perubahan sikap dan perilaku dari Annelies dikarekan perbuatan
pelecehan seksual yang dialami oleh Robert Milema yang merupakan kakanya
ada, Annelies mengalami stres dan merasa terganggu dengan kejadian yang dia
alami. Sehingga Nyai Ontosoroh harus berusaha berada di samping Annelies dan
62
Gambar 48. Data 3.6 (Annelies dan Nyai Ontosoroh saat melihat kematian Herman Melema))
menyaksikan kematian Herman Melema. Saat itu juga Annelies dan Nyai
Gambar 49. Data 3.7 (Setelah kematian Herman Mellema membawa situasi sulit )
Dialog :
Nyai Ontosoroh : Kita menghadapi situasi yang lebih sulit lagi nak
Annelies : Mas apakah kamu akan lari dari kami?
Minke : Selama matahari masi ada, aku akan tetap ada disini Ann
Berdasarkan Analisis data di atas, peneliti menafsirkan perubahan sikap
dari Annelies dikarenakan rasa takut atas kepergian Herman Melema Ayahnya.
63
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti mengamati, dialog Nyai
Gambar 50. Data 3.8(Annelies menemani Nyai Ontosoroh di pengadilan Kulit Putih)
Herman Melema. Annelies merasa sedih karna Nyai Ontosoroh harus menghadapi
Gambar 51. Data 3.9 (setelah pengadilan menyatakan Nyai Ontosoroh tidak bersalah)
64
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti mengamati adengan ketika
Annelies dan Minke Menghadiri pengadilan kulit putih kembali menemani Nyai
Ontosoroh, pada waktu itu Nyai ontosoroh bebas dari gugatan dan dinyatakan
Gambar 52. Data 3.10 (Maurist Millema menuntut hak asuh Annelies)
Dialog :
Nyai Ontosoroh : Jadi Maurits mau merampas semuanya?
Pengadilan : Itu keputusannya nyai
Nyai Ontosoroh : Tanpa menginjakan kaki disini dia bisa seperti itu?
Minke : Ma? Ann? Apa Ma.
Nyai Ontosoroh : Habis semua,habis semua, nyo
Minke : Habis semua? Apa yang habis Ma?
Nyai Ontosoroh : Pernikahan kamu dan Annelies di anggap di bawa umur
nyo, maka harta semuanya akan di ambil Maurits biadap itu
Minke : Annelies kan sudah menikah dengan saya ma.
Nyai Ontosoroh : Tapi perkawinanmu di anggap tidak sah dan aku dianggap
bersekutu dalam pemaksaan. Biadap orang-orang itu nyo.
65
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti menafsirkan perubahan sikap
diaolog Nyai Ontosoroh yang menyatakan Status pernikahan Annelies dan Minke
tidak sah. Sebagai ibu Nyai Ontosoroh harus memperjuangkan hak Annelies
sebagai anaknya.
Gambar 53. Data 3.11(kesedihan Annelies saat mendapat berita dari pengadilan)
Dialog :
Pengacara : Dalam catatan Pengadilan Amsterdam, tertulis bahwa Nyai tidak
pernah menikah secara sah dengan Herman. Dan Herman tidak
pernah menceraikan istri pertamanya
Nyai Ontosoroh : Apa iyu maksudnya?
Pengacara : Artinya menurut Hukum, herman tidak bisa mengakui secara
hukum Annelies dan Robert sebagai anak
Minke : dengan begitu Annelies Tidak mempunyai hak atasAnnelies?
Bukan begitu?
66
Pengacara : iya benar, tapi aku mendapat kabar dari amsterdam istri
pertama herman mengajukan cerai ke pengadilan dan herman mengabulkan
permohonan itu
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti menafsirkan bahwa perasaan
hukum Pribumi tentang hukum Eropa yang di alami Annelies. Dengan menulis
berita dan artikel untuk di sebarkan. Usaha membandingkan hukum Eropa dan
67
Gambar 55. Data 3.13 (Pengadilan menyatakan hak asuh Annelies jatuh kepada Maorits)
Dialog :
Hakim : Berdasarkan bukti-bukti yang dikumpulkan bahwasanya
pernikahan Sanikem dan Herman Melema tidak sah secara Hukum, maka
Sanikem tidak berhak atas seluruh kekayaan Herman Melema, termasuk
hak asuh Annelies Melema dan Robert Melema
Nyai Ontosoroh : Saya Menolak, Yang mulia
Hakim : Gunakan Bahasamu.
Nyai Ontosoroh : Saya Menolak, saya Sanikem, saya yang melahirkannya.
Saya menolak!
Hakim : Annelies Milema akan di angkat dengan kapal dari
Surabaya ke Amsterdam dalam tempo 5 hari,
Minke : Tidak!! Saya tidak setuju dengan keputusan ini.saya adalah
suami Annelies yang sah di mata agama
Hakim : silakan bicara di majelis itu tidak disini
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti mengamati adegan ketika
adalah pertentangan yang keras untuk Annelis bertahan menjadi Pribumi dan
68
Gambar 56. Data 3.14 (Annelies yang memilih untuk pergi ke Amsterdam)
Dialog :
Annelies : Mama, aku minta koper coklat yang dulu mama pake keluar
dari rumah mama
Nyai Ontosoroh : Kamu tidak pantas Ann
Annelies : Aku mau Melihatnya ma
Pengasuh : Mulai saat ini saya yang akan mengasuh Nona Milema.
Minke : Tidak!!
Annelies : Silakan Masuk
Bardasarkan analisis data di atas, peneliti mengamati perubahan sikap
ke Amsterdan tanpa terlibat sedih, dari kutipan dialog yang ada Annelies
koper yang pernah digunakan Nyai Ontosoroh saat keluar dari rumah. Membuat
69
perasaan Nyai Ontosoroh dan Minke terpukul dengan pilihan Annelies untuk
pergi ke Amsterdam.
permasalahan ini dan seakan dia tidak merasa keberatan dengan keputusan yang
Dialog :
Annelies : Aku pergi dengan koper mama ya?kenangan ini harus di
bawa jauh,tidak boleh lagi memberati mama. Sama seperti mama. Aku tidak
akan kembali lagi ke rumah ini.
Nyai Ontosoroh : Aku tidak pernah berhenti membelamu nak.
70
Annelies : sudah ma, maksudku jangan menangis, ma. Aku punya 1
permintaan, menikah lagi ma, dan berikan aku seorang adik yang
manis,begitu manis ma,tidak menyusahkan seperti anakmu yang Indo ini.
Sudah ma jangan menangis.
Pengasuh : Waktunya sebentar lagi
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti menafsirkan Perubahan sifat
pergi ke Amsterdam dia berusaha terlihat kuat dari ekspesi yang digambarkan.
tergambar ketika Annelies bersikap tetap kuat dan meyakinkan Nyai Ontosoroh
demi sebuah kebahagian yang bukan untuk dirinya. perubahan sikap Annelies
71
tergambar dari wajahnya saat dia harus berusaha melangkah tanpa memberikan
kesan bahwa dia sangat terluka dengan keputusan ini. Sangat nyata bahwa airmata
yang keluar dari wajah Annelies adalah bentuk pengorbanan yang dia berikan
kepada Nyai Ontosoroh dan Minke untuk mengikuti Hukum Eropa yang menindas
kehidupan manusia pribumi yang harus hidup dan berusaha menentang hukum
tidak mampu mengungkapkan satu bahkan dua kata pun ketika dia harus
sikapnya agar tidak membuat Minke dan Nyai Ontosoroh terlihat sedih.
B. PEMBAHASAN
Data 1 :
Perubahan Sikap Tokoh Annelies kepada Tokoh Minke dalam Film “Bumi
Manusia”.
Dialog :
Minke : Minke
72
Annelies : Minke saja?
Dialog :
Nyai Ontosoroh : Maafkan Annelies ya Nyo dia jarang sekali bergaul dengan
HBS dan Indo....
Annelies : Aku tidak mau menjadi Indo. Aku Ingin seperti mama
Pribumi..
pribumi.
73
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti mengamati dari dialog annelies
manusia pribumi seperti Nyai Ontosoroh dan keluar dari jiwa Eropanya.
dengan Annalies)
Dialog :
Anak-Anak : Sudah
Annelies yang digambarkan dalam adegan terebut. Dia sangat mencintai orang-
Annelies ini menunjukan bahwa dia mempunya sifat empati kepada orang-orang
yang tinggal di ladang tempat orang tua nya menghidupi kurang lebih 500
pekerja.
antara Annelies dan Anak-anak para pekerja di ladang orang tuanya, makna yang
74
dapat di ambil dari dialog tersebut bahwa Annelies mempunyai kepedulian yang
Jawa)
Dialog :
Annelies : Bawuk,
Annelies : Iya, aku punya teman. Orang Jawa, tapi pakai nama samaran
yang aneh..
Annelies yang di lihat dalam adegan tersebut dia mengagumi minke dan
Gambar 13. Data 1.5 (Keributan yang terjadi ketika Minke di tolak
Herma Mellemma)
Annelies yang terjadi ketika Herman Melema (Ayah Annelies) menolak kehadiran
75
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti mengamati adegan dimana
Annelies sangat sedih dengan kejadian malam itu sehingga dia harus
76
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti menafsirkan tentang usaha
hukum Pribumi tentang hukum Eropa yang di alami Annelies. Dengan menulis
berita dan artikel untuk di sebarkan. Usaha membandingkan hukum Eropa dan
mendapat perubahan sikap dari Annelies saat pengambilan gambar untuk media
Gambar 16. Data 1.8 (Pengadilan kulit putoh menyatakan hak asuh
Annalies)
Dialog :
Hakim : Berdasarkan bukti-bukti yang dikumpulkan bahwasanya
pernikahan Sanikem dan Herman Melema tidak sah secara Hukum, maka
Sanikem tidak berhak atas seluruh kekayaan Herman Melema, termasuk
hak asuh Annelies Melema dan Robert Melema
Nyai Ontosoroh : Saya Menolak, Yang mulia
Hakim : Gunakan Bahasamu.
Nyai Ontosoroh : Saya Menolak, saya Sanikem, saya yang melahirkannya.
Saya menolak!
Hakim : Annelies Milema akan di angkat dengan kapal dari
Surabaya ke Amsterdam dalam tempo 5 hari,
Minke : Tidak!! Saya tidak setuju dengan keputusan ini.saya adalah
suami Annelies yang sah di mata agama
Hakim : silakan bicara di majelis itu tidak disini
77
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti mengamati adegan ketika
berangkat ke Amsterdam)
Dari wajah Annelies yang tergambar dia berusaha menahan perasaannya dan
berusaha kuat.
Berdasarkan analisis data di atas, dan tafsiran peneliti menarik kesimpulan bahwa
sikap seseorang akan begitu signifikan berubah ketika kehidupannya mulai merasa
78
cenderung pada pilihan yang memberatkan. sifat batin manusia yang
mempengaruhi segenap pikiran dan perbuatan, watak, tidak seorang pun mampu
Annelies tidak mampu mengungkapkan satu bahkan dua kata pun ketika dia harus
sikapnya agar tidak membuat Minke dan Nyai Ontosoroh terlihat sedih.
merampas hak, bahkan malu bukan lagi peradaban Eropa mereka hanya tau apa
batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan perbuatan, watak, tidak
seorang pun mampu mengubahnya. Dilihat pada akhir cerita Annelies harus
Data 2 :
Bagaimanakah perubahan sikap tokoh Annelies kepada tokoh Minke dalam film
“Bumi Manusia” ?
79
Dialog :
sikap Annelies yang terjadi setela minke memberi tanda cinta dengan mencium
ladang.
Dialog :
Nyai Ontosoroh : Berbahagialah dia yang makan dari hasil keringatnya sendiri.
perubahan perilaku Annelies setelah dia menerima ciuman dari minke, disini
80
digambarkan wahwa Annelies mempunyai perasaan yang sama dengan minke
Annelies yang berubah pada awalnya dia sering menggunakan pakaian yang
identik dengan Ke-Eropa-an, namun saat itu dia tampil dengan kebawa sebagai
Annelies yang terjadi ketika Herman Melema (Ayah Annelies) menolak kehadiran
Annelies sangat sedih dengan kejadian malam itu sehingga dia harus
Gambar 23. Data 2.5 (Minke menerima surat yang berisi kesedihan
Annalies)
kegelisahan nyai Terhadap perilaku Annelies yang mulai tidak bersemangat lagi.
81
Gambar 24. Data 2.6 (Annalies menyambut kehadiran Minke
kembali)
Dialog :
Annelies saat kehadiran minke di rumahnya. Dia merasa senang, tergambar dari
sikap Annelies ketika Minke belum kembali. Sehingga Annelies tampak murung
dan kecewa, tergambar dalam adegan di atas Nyai Ontosoroh berusaha mengibur
82
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti mengamati dialog dalam adegan
tersebut dimana terdapat makna sebuah kekesalan yang di rasakan Annelies ketika
adegan tersebut nampak Annelies hanya bisa menerima Minke kareba ikatan
kepada minke tentang keadaan yang di rasakan Annelies dimana Annelies sangat
Gambar 27. Data 2.9 (Annalies dan Minke pertama kali tidur satu
ranjang)
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti menafsirkan adegan dalam film
Minke terlihat saat keduanya berada di atas ranjang tempat tidur dan melakukan
hubungan intim.
dimana terdapat perubahan sikap dan perilaku dari Annelies dikarekan perbuatan
pelecehan seksual yang dialami oleh Robert Milema yang merupakan kakanya
83
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti menafsirkan dari dialog yang
ada, Annelies mengalami stres dan merasa terganggu dengan kejadian yang dia
Annelies.
sampingnya, dengan penuh cinta sehingga membuat sikap annelies menjadi lebih
dari Annelies dikarenakan rasa takut kehilangan minke setelah kepergian Herman
Melema Ayahnya.
dan Annelies, makna dari dialaog di atas merupakan kesedihan yang dirasakan
84
Gambar 31. Data 2.13 (Minke dikeluarkan dari HBS karena
hubungannya dengan Annalies)
Dialog :
Direktur Sekolah : Saya menghargai ketekunanmu,berhasil menyelesaikan
kasusmu di persidangan. Tapi,sebagai direktur sekolah. Aku tetap harus
mengeluarkanmu. Hubunganmu dengan Annelies jadi contoh yang tidak
baik bagi siswa-siswi di sini. Ayahmu bahkan memintamu untuk di
keluarkan.
Berdasarkan pengamatan dari analisi data di atas, Annelies mendapat
masalah baru di karenakan Minke harus di keluarkan dari HBS karna hungan
menikahinya, membuat rasa takut kehilangan pada saat itu berubah menjadi rasa
85
mempunyai prestasi yang baik. Dan membuat Annelies sangat bahagia dengan
berita ini.
ketika menemani Minke ke HBS untuk melihat nilai hasil ujiannya yang begitu
Annelies.
tampak begitu bahagia juga ketika harus berdiri di samping Minke dan seluruh
Annelies yang di tampilkan dalam adegan dimana perkawinan antara Minke dan
86
Annelies menggambarkan rasa bahagia yang tidak dapat di sebutkan dengan
sebuah kata. Wujud dari cinta yang dimiliki Annelies dan minke terwujud saat
kebahagiaan Annelies dari senyum yang mewarnai wajahnya setiap saat dalam
Annelies yang tampak begitu bahagia di karenakan semua tamu undangan yang
87
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti menafsirkan perubahan sikap
diaolog Nyai Ontosoroh yang menyatakan Status pernikahan Annelies dan Minke
tidak sah.
Annelies jatuh Sakit karena karena terpukul dengan berita yang membuat dia
Minke dengan susah payah mendapatkan jalan keluar dari masalah pernikahan
Annelies dan Minke. Annelies terbaring lemah di tempat tidur dengan keadaan
yang menghawatirkan.
88
Berdasarkan pengamatan peneliti dari analisis data di atas, peneliti
mengamati dialog yang ada di atas menggambarkan perjuangan dari minke tidak
mempunyai arti bagi Annelies di situasi itu ketika Annelies tidak bisa melakukan
apa-apa.
membaik belum sembuh dari sakit yang dia rasakan. Bahkan harus diberikan
dengan masa sulit sehingga tidak bisa mengendalikan pola berpikir yang baik.
Annalies yang yang tergambar dalam adegan di atas merupakan sikap Annelies
terakhir kali, sikap Annelis dalam adegan ini adalah awal dari sikap Annelies yang
89
Nyai Ontosoroh : Kamu tidak pantas Ann
Annelies : Aku mau Melihatnya ma
Pengasuh : Mulai saat ini saya yang akan mengasuh Nona Milema.
Minke : Tidak!!
Annelies : Silakan Masuk
Bardasarkan analisis data di atas, peneliti mengamati perubahan sikap
ke Amsterdan tanpa terlibat sedih, dari kutipan dialog yang ada Annelies
koper yang pernah digunakan Nyai Ontosoroh saat keluar dari rumah. Membuat
perasaan Nyai Ontosoroh dan Minke terpukul dengan pilihan Annelies untuk
pergi ke Amsterdam.
permasalahan ini dan seakan dia tidak merasa keberatan dengan keputusan yang
90
Nyai Ontosoroh : Aku tidak pernah berhenti membelamu nak.
Annelies : sudah ma, maksudku jangan menangis, ma. Aku punya 1
permintaan, menikah lagi ma, dan berikan aku seorang adik yang
manis,begitu manis ma,tidak menyusahkan seperti anakmu yang Indo ini.
Sudah ma jangan menangis.
Pengasuh : Waktunya sebentar lagi
Annelies : Mas? Kita kan pernah bahagia, kenang itu saja, jangan yang
lain.
Pengasuh : Mari, Sayang..
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti menafsirkan Perubahan sifat
pergi ke Amsterdam dia berusaha terlihat kuat dari ekspesi yang digambarkan.
tergambar ketika Annelies bersikap tetap kuat dan meyakinkan Nyai Ontosoroh
demi sebuah kebahagian yang bukan untuk dirinya. perubahan sikap Annelies
tergambar dari wajahnya saat dia harus berusaha melangkah tanpa memberikan
kesan bahwa dia sangat terluka dengan keputusan ini. Sangat nyata bahwa airmata
91
yang keluar dari wajah Annelies adalah bentuk pengorbanan yang dia berikan
kepada Nyai Ontosoroh dan Minke untuk mengikuti Hukum Eropa yang menindas
kehidupan manusia pribumi yang harus hidup dan berusaha menentang hukum
tidak mampu mengungkapkan satu bahkan 2 kata pun ketika dia harus
sikapnya agar tidak membuat Minke dan Nyai Ontosoroh terlihat sedih.
Berdasarkan pengamatan peneliti atas analisis data di atas bahwa, Annelies tidak
mampu mengungkapkan satu bahkan dua kata pun ketika dia harus meninggalkan
merampas hak, bahkan malu bukan lagi peradaban Eropa mereka hanya tau apa
batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan perbuatan, watak, tidak
seorang pun mampu mengubahnya. Dilihat bahwa dalam film ini awal cinta antara
92
Annelies dengan Minke berubah dengan pilihan Annelies meninggalkan Minke ke
Data 3 :
Dialog :
Dialog :
Nyai Ontosoroh : Maafkan Annelies ya Nyo dia jarang sekali bergaul dengan
HBS dan Indo....
Annelies : Aku tidak mau menjadi Indo. Aku Ingin seperti mama
Pribumi..
93
Nyai Ontooroh : Iya, Ya sudah, ya sudah.
manusia pribumi seperti Nyai Ontosoroh dan keluar dari jiwa Eropanya.
ada dalam adegan yang menentang Robert Milema saat bertengkar dengan Nyai
perubahan sikap Annelies yang berani untuk melawan Robert. Dalam adegan ini
94
Dialog :
Nyai Ontosoroh : Ada apa Ann? Minke? Sebegitunya kau menghawatirkan dia?
Sayang kamu sama dia?
Annelies : Minke tidak sayang aku ya ma?
Nyai Ontosoroh : Tidak usah di pikir Ann..
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti menafsirkan adanya kedekatan
antara Annelies dan Nyai Ontosoroh ketika Annelies merasa sedih saat Minke
Annelies dan Nyai Ontosoroh yang berisi tentang curahan hatinya kepada Nyai
dimana terdapat perubahan sikap dan perilaku dari Annelies dikarekan perbuatan
pelecehan seksual yang dialami oleh Robert Milema yang merupakan kakanya
ada, Annelies mengalami stres dan merasa terganggu dengan kejadian yang dia
alami. Sehingga Nyai Ontosoroh harus berusaha berada di samping Annelies dan
95
Gambar 48. Data 3.6 (Annalies dan Nyai Ontosoroh melihat
kematian Herman Mellema)
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti menafsirkan bahwa adegan
menyaksikan kematian Herman Melema. Saat itu juga Annelies dan Nyai
dari Annelies dikarenakan rasa takut atas kepergian Herman Melema Ayahnya.
96
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti mengamati sikap Annelies waktu
Herman Melema. Annelies merasa sedih karna Nyai Ontosoroh harus menghadapi
Annelies dan Minke menghadiri pengadilan kulit putih kembali menemani Nyai
Ontosoroh, pada waktu itu Nyai ontosoroh bebas dari gugatan dan dinyatakan
97
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti menafsirkan perubahan sikap
diaolog Nyai Ontosoroh yang menyatakan Status pernikahan Annelies dan Minke
tidak sah. Sebagai ibu Nyai Ontosoroh harus memperjuangkan hak Annelies
sebagai anaknya.
98
Berdasarkan pengamatan analisis data di atas, Peneliti mengamati dialog
hukum Pribumi tentang hukum Eropa yang di alami Annelies. Dengan menulis
berita dan artikel untuk di sebarkan. Usaha membandingkan hukum Eropa dan
99
Berdasarkan analisis data di atas, peneliti mengamati adegan ketika
adalah pertentangan yang keras untuk Annelis bertahan menjadi Pribumi dan
ke Amsterdan tanpa terlibat sedih, dari kutipan dialog yang ada Annelies
koper yang pernah digunakan Nyai Ontosoroh saat keluar dari rumah. Membuat
100
perasaan Nyai Ontosoroh dan Minke terpukul dengan pilihan Annelies untuk
pergi ke Amsterdam.
permasalahan ini dan seakan dia tidak merasa keberatan dengan keputusan yang
pergi ke Amsterdam dia berusaha terlihat kuat dari ekspesi yang digambarkan.
tergambar ketika Annelies bersikap tetap kuat dan meyakinkan Nyai Ontosoroh
101
Berdasarkan Pengamatan Peneliti, menafsirkan dari isi Dialog Annelies
demi sebuah kebahagian yang bukan untuk dirinya. perubahan sikap Annelies
tergambar dari wajahnya saat dia harus berusaha melangkah tanpa memberikan
kesan bahwa dia sangat terluka dengan keputusan ini. Sangat nyata bahwa airmata
yang keluar dari wajah Annelies adalah bentuk pengorbanan yang dia berikan
kepada Nyai Ontosoroh dan Minke untuk mengikuti Hukum Eropa yang menindas
kehidupan manusia pribumi yang harus hidup dan berusaha menentang hukum
tidak mampu mengungkapkan satu bahkan dua kata pun ketika dia harus
sikapnya agar tidak membuat Minke dan Nyai Ontosoroh terlihat sedih.
102
merampas hak, bahkan malu bukan lagi peradaban Eropa mereka hanya tau apa
dapat dilihat adanya makna indeksikal dari tokoh Annelies dengan tokoh lainnya,
yakni, perubahan sikap Annelies semula mencintai tanah kelahirannya yaitu jawa
Annelies bermakna kekalahan bangsa Bumi Putra terhadap Belanda yang pada
bahwa sikap seseorang akan begitu signifikan berubah ketika kehidupannya mulai
merasa cenderung pada pilihan yang memberatkan. sifat batin manusia yang
mempengaruhi segenap pikiran dan perbuatan, watak, tidak seorang pun mampu
mengubahnya. Dilihat bahwa dalam film ini awal kedekatan antara Annelies
Ontosoroh ke Amsterdam.
103
Perspektif pendidikan pada film Bumi Manusia menurut peneliti
Analisis peneliti pada film ini, secara Umum dilihat dari perspektif
sampai saat ini masih ditemukan hal yang sama yang digambarkan dalam film
Bumi Manusia dimana perempuan di pandang sebelah dan dinilai sebagai makluk
kelas dua setelah laki-laki oleh berbagai kalangan. Hal tersebut karena indonesia
dibentuknya karakter anak, terutama peran seorang ibu. Berawal dari tangan
Pandangan peneliti untuk film Bumi Manusia adalah film yang banyak
tokoh Annelies merupakan tokoh yang berpengaruh besar dilihat dari isi film dan
baik di tengah kehidupannya bersama dengan ibunya Nyai Ontosoroh dia banyak
para anak-anak petani untuk belajar, analisis peneliti menarik kesimpulan bahwa
104
Sesuatu yang berbeda peneliti temukan dalam film ini ketika bagian akhir
film dimana Annelies mempunyai sikap yang tidak seperti biasanya. Dia harus
Belanda. Dilihat dari perspektif pendidikan sikap Annelies dalam bagian ini
orang yang sangat dekat bahkan mencintainya begitu saja tanpa memikirkan
masalah.
105
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
kepada penonton bahwa setiap orang bisa saja mengalami perubahan perangai
karena keadaan yang dia alami. Karena sikap seseorang akan begitu signifikan
B. Saran
menemukan hal-hal yang harus di perhatikan dalam menjaga sikap seseorang agar
tidak berubah.
merupakan sebuah karya sastra jauh lebih cepat dalam menyampaikan pesan yang
terdapat pada suatu karya. Kemudian media film juga akan lebih banyak di minati
106
oleh setiap kalangan terlebih khusus siswa/i dalam dunia pendidikan karena
sastra yang berkualitass untuk memajukan kehidupan moral dan pendidikan agar
107
Daftar Pustaka
Alkatuuk. (2019). Literasi Film Dalam Perspektif Pendidikan Pada Mata Kuliah
Teori dan Apresiasi Film.Manado:LP2AI UNIMA
Akhaidah, Sabarati,Dkk. (1991). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa
Indonesia.Jakarta:Erlangga
Monaco, James (2000). How to read Ad Film: Movies, Media, Multimedia. 3 ed.
108
Daftar Laman
https://nezonk.wordpress.com/2012/09/17/film-sebagai-media-
pembelajaran/,diaksespada23oktober2019.
http://pps.unj.ac.ide/publikasi/dosen/ninuk.lustiyanti/16.pdf/
diaksespadasenin18mei2020.
https://pengertiandanartikel.blogspot.com/2016/12/pengertian-sikap-dan-
jenis-sikap.html
https://dapidsaputra.wordpress.com/2013/10/14/semiotika-charles-sander-
peirce/
109
LAMPIRAN 1
BIOGRAFI PENGARANG
Pendidikan formal
SD : SD Muhammadiyah Ngupasan
Perguruan Tinggi : Jurusan Film Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian
Jakarta
110
LAMPIRAN II
Data Film
Produser : Frederica
Pemain
111
3. Sha Ine Febriyanti sebagai Ontosoroh/Sanikem
Pemain Pendukung
112