Anda di halaman 1dari 8

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA

1. Karangan fiksi dan nonfiksi


a. Cerita fiksi
Cerita fiksi adalah sebuah cerita yang bersifat khayalan, rekayasa atau rekaan manusia.
Selain itu, cerita fiksi bisa diartikan sebagai suatu karya yang menceritakan sesuatu yang
tidak ada dan tidak perlu dicari kebenarannya. Adapun contoh fiksi dapat berupa novel,
hikayat, fabel, komik, dongeng, cerpen, dan legenda. Cerita ini dibuat dengan tujuan hiburan
atau memperoleh kepuasan batin.

Cerita fiksi dapat diketahui lewat bentuk penulisannya. Untuk kategori buku yang satu
ini, penulis biasanya menuturkan cerita berdasarkan imajinasi dan kreativitas yang sifatnya
khayalan, sehingga bebas untuk menuliskannya dalam bentuk apa pun. Cerita fiksi
mempunyai kelebihan dalam hal ide dan gagasan yang lebih lepas.Tulisan ini juga mampu
menggugah emosi pembacanya. Walau demikian, cerita fiksi umumnya mengandung
sejumlah unsur interinsik, yakni:
 Tema
Tema adalah pokok masalah yang terdapat dalam cerita. Latar Latar adalah tempat,
waktu, dan atau suasana terjadinya peristiwa dalam cerita.
 Alur atau Plot
Plot adalah jalan cerita yang ditambah dengan konflik. Dalam suatu cerita, peristiwa demi
peristiwa dibangun demi terciptanya suatu rangkaian cerita. Peristiwa A menimbulkan
cerita B, cerita B jadi penyebab peristiwa C, dan seterusnya.
 Tokoh dan penokohan
Tokoh adalah karakter yang menggerakan cerita. Sementara penokohan adalah gambaran
mengenai pelaku atau tokoh-tokoh cerita, baik keadaan lahirnya maupun keadaan batinnya.
 Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan teknik yang digunakan pengarang dalam bercerita. Secara
garis besar, sudut pandang dibagi menjadi dua, yakni sudut pandang orang pertama dan
sudut pandang orang ketiga. Artinya, pengarang dapat menggunakan teknik aku-an (orang
pertama) atau teknik dia-an (orang ketiga).
 Amanat
Amanat mengacu pada hal yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca, yang
berkaitan dengan tema. Amanat disebut juga hikmah cerita.

Contoh cerita fiksi :

Ketika tidak menemukan Dytia di rumahnya sepagi ini, Faisal sudah merasa tidak enak.
Ia segera melarikan mobilnya ke rumah sakit. Dan tatkala melihat mobil Dokter Gutnandi,
sebuah mobil polisi, dan sebuah mobil ambulan diparkir malang melintang seenaknya di
depan rumah sakit, Faisal segera menduga, sesuatu yang herbat sudah terjadi di dalam sana.
“Pradoto coba membunuh diri,” gerutu Dokter Gutnandi yang sedang sibuk melakukan
pertolongan pertama. “Manusia yang satu ini memang aneh. Bahkan, waktu dia sakit dulu,
aku lebih gampang menebak kemauannya. Belakangan ini dia selalu melakukan hal-hal yang
tidak terduga.”
“Lukanya parah?” “Cukup parah. Akan ku bawa dia langsung ke kamar operasi.” “Di
mana Dytia?” “Di kamar sebelah. Suster Retno sedang mencoba menenangkannya.”
Bergegas Faisal mencari Dytia di kamar sebelah. Begitu melihat Faisal, dia segera
mengundurkan dir dan menutup pintu tanpa perlu disuruh lagi. .... (Ketika Cinta Harus
Memilih, Mira W) “Adakah” ia tidur semalam?” tanya tuan dokter perlahan-lahan kepada
penjaga yang berdiri dekat sebuah tempat tidur. Di tempat tidur itu terhantar seorang-orang
sakit. Mukanya pucat, kepala dan dadanya berbalut dengan kain putih. “Ya, tuan,” jawab
penjaga itu dengan hormat. “Dari pukul sembilan hingga pukul tiga lewat ia mengaduh-aduh
kesakitan. Sudah itu sampai sekarang ia tidur kembali dengan tenang.” “Bagus,bagus!” kata
dokter itu pula, lalu ia menghampiri si sakit itu. “Ya, betul! Tetapi kamu harus hati-hati
menjaga dia, obat dalam botol itu tak usah dipakai lagi!” Sesudah itu, dokter pergi ke kamar
lain.

b. Cerita non fiksi


Nonfiksi memuat cerita  atau narasi yang tidak khayali atau narasi-faktual. Artinya, buku
fiksi bersifat realitas atau apa-apa yang dimuat mungkin terjadi. Sedangkan, buku nonfiksi
bersifat aktualitas atau yang benar-benar terjadi. Adapun yang masuk dalam kategori nonfiksi
ialah buku sejarah, biografi, dan buku yang memuat cerita perjalanan. Ciri-ciri buku nonfiksi
biasanya tidak menggunakan gaya bahasa, menggunakan bahasa yang sifatnya denotatif, dan
ditulis berdasarkan kajian.

Contoh cerita non fiksi :

Ironisnya, sampai akhir era 1980-an, kaum laki-laki secara eksklusif selalu menjadi
subjek dalam riset medis, karena diasumsikan bahwa data yang dikumpulkan dari satu jenis
kelamin saja telah dapat memberikan hasil mendalam yang akurat pada kedua jenis kelamin.
Kita mengabaikan kaum perempuan, terutama mereka yang masih dalam usia subur, sebagai
usaha untuk melindungi sistem reproduksi mereka dari risiko uji coba klinis.

Kita juga mengkhawatirkan soal bahayanya kondisi janin yang berada di dalam
kandungan selama berjalannya riset. Yang paling penting, jenis kelamin baik secara biologis
maupun tinjauan gender, dianggap tidak relevan terhadap kesehatan manusia. Hal yang
terjadi pada salah satu jenis kelamin – demikian pemikiran para peneliti – akan terjadi pula
pada jenis kelamin yang lainnya. Asumsi ini adalah salah satu kesalahan terbesar dalam
pemikiran medis. Saat kita mulai fokus pada kesehatan perempuan pada era tahun 1990-an
dan membandingkan data yang diperoleh dari kaum laki-laki, kami baru menemukan
perbedaan yang sangat di luar dugaan dan sangat penting antara jenis kelamin di dalam setiap
sistem tubuh.
Otak, tulang, sistem pencernaan, sistem endokrin – bahkan kulit yang membungkus tubuh
kita sangatlah berbeda. Perbedaan-perbedaan inilah yang memengaruhi fungsi normal kita
serta cara laki-laki dan perempan menghadapi penyakit. Sebagai hasil konvensi panel para
ahli yang diselenggarakan oleh National Academy of Medicine yang mempelajari persoalan
itu, mereka menyatakn bahwa, “Jenis kelamin memegang peranan yang sangat penting. Ia
berpengaruh terhadap hal-hal yang tak terduga. Tak diragukan lagi, persoalan jenis kelamin
juga berpengaruh pada hal-hal yang belum mulai kita bayangkan.”

2. Karangan eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan mengenai suatu fenomena, baik itu
alam maupun sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan teks eksplanasi adalah
untuk memberikan pemahaman secara detail dan jelas agar para pembaca menjadi paham atau
mengerti mengenai fenomena yang terjadi sekaligus menambah wawasan pembaca.
Struktur Teks Eksplanasi
a. Identifikasi Fenomena/Pernyataan Umum
Bagian ini mengidentifikasi sesuatu yang akan diterangkan secara umum. Hal itu dapat 
berkaitan dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena lainnya. Ciri dari bagian ini
adalah menggunakan jenis kata kopula. Kata ‘adalah’ dan ‘ialah’ merupakan contoh dari kata
kopula yang sering digunakan dalam teks eksplanasi. 
b. Penggambaran Rangkaian Kejadian/Urutan Sebab Akibat
Setelah mengetahui gambaran umum dari fenomena yang dibahas, bagian ini
akan memerinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan sebagai
jawaban atas “bagaimana” atau “mengapa”. Bagian ini bisa terdiri dari beberapa paragraf
terkait sebab akibat dari fenomena.
c. Ulasan/Interpretasi
Bagian ini berupa komentar atau penilaian tentang simpulan atau konsekuensi atas
kejadian yang dipaparkan sebelumnya.

Contoh Teks Eksplanasi dan Penjelasan Strukturnya

Gempa Aceh

Gempa dahsyat pernah terjadi di Aceh, 26 Desember 2004, pada pukul 17.58 WIB. Pusat
gempa terletak di sebelah barat Aceh dengan kedalaman 10 km. Bencana ini merupakan gempa
bumi t erdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Dampak kerusakan, meliputi Aceh,
Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka,
bahkan sampai Pantai Timur Afrika.
Gempa ini mengakibatkan gelombang laut setinggi 9 meter. Kekuatan gempa pada
penghujung tahun 2004 itu mencapai 9.0 richter dengan korban tewas mencapai 283.100, 14.000
orang hilang dan 1.126.900 kehilangan tempat tinggal. Gempa bumi yang disertai gelombang
tsunami itu merupakan bencana yang mengakibatkan kematian terbesar sepanjang sejarah.

Di Indonesia, gempa menelan lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung hancur
oleh gempa utama, terutama di kawasan Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatera. Di
Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami, sedangkan untuk korban
jiwa ,n disebabkan oleh tsunami yang menghantam kawasan pantai Barat Aceh dan Sumatera
Utara.

Di Sri Lanka dikonfirmasikan 45.000 korban jiwa jatuh dan lebih dari 1 juta jiwa
penduduk negara ini terkena dampak gempa secara langsung. Di India, termasuk Kepulauan
Andaman dan Nicobar diperkirakan menelan lebih dari 12.000 korban jiwa.

Di Thailand banyak pula wisatawan asing terkena bencana, terutama di daerah Phuket
diperkirakan ada sekitar 4.500 korban jiwa. Bhumi Jensen, cucu Raja Rama IX atau lebih dikenal
dengan nama Bhumibol Adulyadej juga termasuk salah satu korban. Bhumi Jensen baru berusia
21 tahun.

Bahkan di Somalia, di Benua Afrika ribuan kilometer dari Indonesia, dilaporkan lebih
dari 100 korban jiwa. Akan tetapi, sebagian besar dari mereka adalah para nelayan.

Gempa Bumi dan Tsunami Aceh yang juga menghantam Thailand. Selain menempati
posisi gempa berkekuatan terbesar kedua setelah gempa Chili 1960 yang mencapai 9.5 skala
richter, gempa Aceh menempati peringkat pertama sebagai gempa dengan waktu (durasi)
penyesaran yang paling lama, yaitu sekitar 10 menit. Gempa ini cukup besar untuk membuat
seluruh bola bumi ikut bergetar.

Penjelasan Struktur:
Teks Bencana Aceh di atas menjelaskan secara rinci mengenai fenomena alam dahsyat
yang terjadi pada tahun 2004. Paragraf pertama merupakan struktur Pernyataan Umum yang
menjelaskan kapan peristiwa ini terjadi dan dampak yang dihasilkan secara umum.

Pada paragraf 2 sampai 6, kamu dapat mengetahui rincian fakta tentang kekuatan gempa,
tinggi gelombang laut, jumlah korban jiwa, dan negara-negara yang terdampak oleh bencana
alam ini. Paragraf-paragraf yang menjelaskan secara detail termasuk ke dalam
struktur Penggambaran Rangkaian Kejadian.

Paragraf terakhir, kembali dijelaskan mengenai Ulasan dahsyatnya bencana alam gempa


dan tsunami Aceh ini yang membuat bola bumi ikut bergetar.
3. Pidato

Menurut KBBI, pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata


yang ditujukan kepada orang banyak, atau wacana yang disiapkan untuk
diucapkan di depan khalayak. Secara umum, pidato merupakan kegiatan
berbicara di depan umum yang dilakukan untuk menyatakan pendapat atau
memberikan gambaran mengenai suatu hal.

Oleh karena itu, teks pidato adalah sebuah teks yang berisi gagasan, pendapat,
dan pengetahuan terhadap suatu hal yang nantinya akan disampaikan di
depan umum. Teks pidato memiliki ciri-ciri, di antaranya sebagai berikut:

a. Isi materi jelas dan mudah dimengerti

b. Memiliki tujuan yang jelas

c. Materi harus objektif

d. Berisi wawasan baru yang menarik perhatian

e. Berisi kesimpulan diakhir pidato

Tujuan Teks Pidato

Teks pidato memiliki beberapa tujuan, yaitu harus informatif, argumentatif,


rekreatif, dan persuasif. Apa sih maksud dari masing-masing istilah tersebut?
Berikut penjelasannya:

 Informatif

Maksudnya, teks pidato bertujuan untuk memberikan pemahaman atau


informasi terhadap orang lain.

 Argumentatif

Selain memberikan informasi, teks pidato juga harus meyakinkan para


pendengar.

 Rekreatif
Rekreatif yang dimaksud di sini adalah membuat orang lain senang dengan teks
pidato yang disampaikan karena bersifat menghibur.

 Persuasif 

Teks pidato bertujuan untuk memberikan pengaruh pada orang lain agar
bersedia mengikuti kemauan yang diinginkan oleh orator atau orang yang
berpidato.

Struktur Teks Pidato

Struktur teks pidato terdiri dari tiga bagian, yaitu pembukaan, isi, dan penutup.
Berikut penjelasan rincinya:

a. Pembukaan
Bagian pembuka pidato terdiri dari empat bagian, yaitu:

 Salam pembuka.
 Ucapan penghormatan, biasanya menyebutkan orang-orang yang memiliki
jabatan tertinggi sampai ke orang-orang yang memiliki jabatan di bawahnya.
 Ucapan syukur, biasanya berisi ucapan rasa syukur orator (orang yang
berpidato) karena diberikan kesempatan dapat menyampaikan pidato dan
berkumpul dengan para tamu.
 Pengantar ke topik utama.

Pembuka pidato harus memiliki karakter yang kuat, ya. Nah, ada lima unsur
yang bisa membuat pembuka pidato kamu berkesan, di antaranya:

- Merebut perhatian: melalui pernyataan yang dramatis atau dengan


bantuan visual.
- Hubungan dengan penonton atau audiensi: menunjukkan kesamaan dan
empati kepada audiensi.
- Kelayakan: tunjukkan bahwa kamu layak berbicara dengan topik tersebut,
sebab pengalaman personal yang pernah kamu lakukan. Ungkapkan dengan
santun dan berdasarkan fakta.
- Tujuan: jelaskan apa harapanmu setelah pidato selesai.
- Peta jalan: katakan kepada audiens pokok-pokok pikiran pidato.
b.  Isi
Isi pidato harus berisi info-info penting yang ingin disampaikan. Isi pidato
sebaiknya disertai alasan meyakinkan untuk mendukung pandangan
kamu. Susun secara logis, gunakan sumber terpercaya, contoh yang logis, dan
dikenal audiensi/pendengar.
c. Penutup Pidato
Bagian penutup berisi kesimpulan dari hal yang disampaikan, permintaan maaf
jika terjadi kesalahaan saat menyampaikan suatu hal, dan salam penutup.

Contoh Teks Pidato

Nah, setelah mengetahui struktur teks pidato, yuk perhatikan baik-baik contoh
teks pidato yang dibedah berdasarkan strukturnya di bawah ini. 

Salam pembuka:

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua siswa dan guru SMA Negeri 1
Bandung.

Ucapan penghormatan:

Yang saya hormati, Ibu Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bandung, ibu Nanan
Nurhanani S.Pd. Yang saya hormati, bapak dan ibu guru beserta para staf SMA
Negeri 1 Bandung, dan juga teman-teman seperjuangan saya yang saya cintai.

Ucapan syukur:

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala karena telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat hadir dan berkumpul
di sini. Tak lupa, shalawat serta salam kita sampaikan kepada nabi besar
Muhammad Shalallahu 'ailaihi wa Salam dan para sahabatnya.

Pendahuluan:
Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan pidato tentang manfaat
teknologi. Seperti yang kita tahu, sudah banyak teknologi-teknologi canggih yang
diciptakan untuk mempermudah cara hidup kita di zaman modern ini.

Isi pidato:

Dengan adanya kecanggihan teknologi, kita dapat mempersingkat waktu dan


mempercepat penyelesaian kerja. Namun, tetap ada yang menerima dan
meresponnya secara negatif dengan berbagai alasan, seperti kemunculan
teknologi-teknologi ini secara tidak langsung telah menyingkirkan budaya sehari-
hari yang telah ada.

Para hadirin sekalian, sebenarnya, banyak manfaat yang telah dan akan kita
dapatkan dengan penggunaan teknologi. Sebagai contoh, kita dapat
berkomunikasi dengan kerabat, meskipun lokasi kita terpaut jauh menggunakan
telfon, HP, atau internet. Kita juga dapat lebih mudah menyelesaikan pekerjaan
rumah, seperti mencuci baju menggunakan mesin cuci, memasak nasi
menggunakan rice cooker, dan masih banyak lagi. Kita pun dapat belajar apapun
dari mana saja melalui internet.

Penutup:

Baik dan buruknya teknologi itu tergantung dari orang yang memanfaatkannya.
Saya harap kita dapat memanfaatkan teknologi sesuai dengan tujuan teknologi itu
dibuat. Supaya tidak terjadi penyalahgunaan yang dapat merugikan kita maupun
orang lain.

Salam penutup:

Demikian pidato ini saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Mohon maaf apabila saya ada salah kata. Wabillahi taufiq wal hidayah,
wassalammu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.  

Anda mungkin juga menyukai