SKRIPSI
Oleh:
TRI ISNAENI
NIM. 1522101047
1
Diabil dari https://kbbi.web.id/film., diakses paa hari Kamis, tanggal 18 Oktober 2019.
2
Alex Sobur. Semiotika Komunikasi. (Bandung: PT Remaja Rodaskarya, 2004). Hal. 126.
3
Himawan Pratista. Memahami Film. (Yogyakarta: Homerian Pustaka, 2008). Hal. 13
4
Handi Oktavianus. ”Penemrimaan Penonton Terhadap Praktek Eksorsis di Dalam Film
Conjuring”, Jurnal E-Komunikasi. Vol. 3, No. 2. (Surabaya: Universitas Kristen Petra Surabaya,
2015). Hlm. 4.
1
2
5
Encourager. It’s okay thats love diakses
https://www.google.com/amo/s/nurbitia.tumblr.com/post/137626219428/its-okay-thats-love/amp.
Diakses pada tanggal 19 februari 2019, pukul 15.56.
3
dan sebagian besar setiap karakter sangat menarik”. Dari sini penulis
sangat tertarik mengkaji lebih dalam drama It’s Okay That’s Love 6
”It’s Okay That’s Love” ini menceritakan tentang Jang Jae Yeol
seorang seorang penulis dan DJ, dia memiliki fans laki-laki bernama Kang
Woo, Jae-Yeol bersimpati pada Kang Woo karena memiliki latar belakang
yang sama, selama tiga tahun terakhir Jae-Yeol dan Kang Woo
berkomunikasi, ternyata hanya Jae-Yeol yang dapat berkomunikasi
denganya. Bahkan keluarga dan teman tidak pernah ada yang bertemu
dengan Kang Woo. Kemudian ada satu kejadian yang membuat orang-
orang disekitar Jae-Yeol sadar bahwa Kang Woo adalah halusinasi Jae-
Yeol. Setelah melakukan pemeriksaan Jae-yeol divonis menderita
gangguan Skizofrenia dan membutuhkan penanganan segera. Skizofrenia
yang dialami muncul karena rasa bersalah Jae-Yeol terhadap kakanya.
Karena rasa bersalahnya itu, Jae-Yeol semakin merasa jahat saaat dirinya
bahagia dan Kang Woo akan sering muncul sebagai halusinasinya. Namun
berkat dukungan keluarga, teman-teman, orang terkasih, psikiater, dan
juga dorongan ingin sembuh dari dalam dirinya, akhirnya Jae-Yeol bisa
melewati masa-masa sulit.
Hak anak adalah menerima pendidikan dengan layak, kesehatan,
kasih sayang, dan bersosialisasi. Jika semua semua hak anak bisa diterima
dan berjalan, anak akan cenderung tumbuh dengan normal. Namun pada
kenyataanya, banyak orang tua yang sibuk hanya dengan mempercayakan
anaknya kepada Sekolah dan kepada Asisten Rumah Tangga untuk
mengurus anaknya tanpa mengontrol perkembangan dari anaknya,
sehingga sikap dan pribadi anak beragam sesuai dengan situasi dan kondisi
yang didapatkanya. Kekerasan terhadap anak adalah segala tindakan baik
yang disengaja maupun tidak desengaja yang dapat merusak anak baik
serangan fisik, mental sosial, ekonomi maupun seksual yang melanggar
6
Noh Hee-Kyung. It‟s Okay That‟s Love. (Korea Selatan: SBS, 2014). Eps 1-16.
4
hak asasi manusia. Anak sering kali menjadi korban kekerasan. Baik itu
disekolah, ditempat mereka bermain, bahkan dilingkungan keluarga
merekas sendiri, yang seharusnya menjadi tempat mereka berlindung.
Kekerasan yang dialami anak beragam, ada kekerasan secara fisik dan
psikis, kekerasan tersebut sangatlah berdampak burik bagi perkembangan
anak, terutama psikologisnya.7 Yang menjadikan anak bersifat asosial
(terpinggirkan) dari lingkinganya. Kekerasan – kekerasan dari keluarga
yang diterima Jang Jae-Yeol kecil berdapak pada kondisi mentalnya pada
usia dewasa.
Gangguan jiwa dapat disebabkan dari segi fisik dan mental dari
seseorang, maupun segi social dari lingkunganya. Segi fisik, misalnya
akibat keracuan, infeksi dan gangguan fungsi otak lainya. Segi mental,
misalnya akibat perkembangan dan pengalaman jiwa yang tidak sehat.
Segi lingkungan, misalnya akibat pengaruh lingkungan, gegar budaya
(culture shock), musibah, bencana dan teror. Gangguan jiwa dapat terlihat
dari kelainan perilaku pasien atau kelaianan “perilaku” dari organ-organ
tubuhnya, yang dapat berlebihan, berkurang atau menyimpang (gangguan
psikomatik), gangguan jiwa dapat tergolong ringan, sedang atau berat
tergantung dari besarnya gangguan keseimbangan pada ketiga unsur jiwa-
raganya, yaitu: perasaan dengan ungkapannya/ alat cerna: resah, sedih
(depresi), takut, dsb. Kemauan dengan tindakannya/ alat gerak: obsesi,
perfeksionis, dsb. Pikiran dengan pernyataanya/ alat nalar: paranoid
(keyakinan salah), dsb.8 Gangguan jiwa adalah suatu perubahan pada
fungsi jiwa yang menyebabkan adanya gangguan pada fungsi jiwa, yang
menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan dalam
7
Della Putri. Profil Korban Kekerasan Terhadap Anak Di Kota Pekanbaru. Jurnal JOM
FISIP. Volume 5, No 1. (Pekanbaru: Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik,
Universitas Riau, 2018). Hal, 3.
8
Kholil Lur Rohman. Bersahabat dengan Gangguan Jiwa. (Yogyakarta: Deepublish,
2015). Hal. 95-96.
5
9
Nadira Lubis, Hetty Krisnani, dan Muhammad Ferdiyansyah. Pemahaman Masyarkat
Mengenai Gangguan Jiwa dan Keterbelakangan Mental. Jurnal. Volume 4, No 2. (Bandung:
Universitas padjajaran Indonesia, 2014). Hlm 137.
10
Nigel C. benson dan Simon Grove. Mengenal Psikologi For Begimmers. ( Bandung,
Mizan Media Utama, 2002). Hlm. 118.
11
Kartini Kartono. Psikologi Abnormal dan Abnormalitas Seksual Cet Ketujuh. (Bandung,
Mandar Maju, 2009). Hlm. 167.
6
12
KOMPAS.com. Ahli ungkap peran penting keluarga dalam penyembuhan Skizofrenia.
(jumat 31 Agustus 2018, 14:03). Diakses pada tanggal 5 Februari 2019, pukul 07:19. Di
https://sains.kompas.com/read/2018/08/31/140300923/ahli-ungkap-peran-penting-keluarga-dalam-
penmyembuhan-skizofrenia.
13
Yeni Melia. Upaya Keluarga dalam Penyembuhan Pasien Penyakit Jiwa; Studi Pada
Pasien Penyakit Jiwa di RSJ Sa’anin Padang. Jurnal Ilmu Sosial Mamangan. Vol. 5. No. 2. Juli
Desember 2016. Hlm. 106.
14
Yeni Melia. Upaya Keluarga Dalam Penyembuhan Pasien Penyakit Jiwa; Studi Pada
Psien Penyakit Jiwa di RSJ Sa’anin Padang. Jurnal Ilmu Sosial Mamangan. Vol. 5. No. 2. Juli
Desember 2016. Hlm. 104.
7
15
Muhammad Amin Suma. Hukum Keluarga Islam Di Dunia Islam. (Jakarta:
RajaGrafindo Persada, 2004 ). Hlm. 15.
16
Soerjono Soekamto. Sosiologi Keluarga “ Tentang Ikhwal Keluarga, Remaja, dan
Anak”. (Jakarta: Rineka Cipta, 1992). Hlm. 1.
17
Mahmud Muhammad Al-Jauhary dan Muhammad Abdul Hakim Khayyal. Membangun
Keluarga Qur‟ani. (Jakarta: Amzah, 2000). Hlm 3.
8
18
Ainun Maknunah. Pelaksanaan Fungsi Keluarga (Studi Kasus Pelaksanaan Fungsi
Keluarga Pada Suami Pelaku Poligamibdi Kecamatan Kerumutan Kabupaten Pelalawan). Jurnal.
Vol. 4. No. 2. (Riau: . Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau,
2017). Hlm 4.
19
Zaidin Ali. Pengantar Keperawatan Keluarga. (Jakarta: Buku Keperawatan EGC, 2006).
Hlm. 10-11.
9
2. Skizofrenia
Skizofrenia merupakan nama yang diberikan pada beberapa
gangguan yang ditandai dengan parahnya kekacauan kepribadian,
distrosi realita, dan dan ketidakmampuan untuk berfungsi dalam
kehidupan sehari-hari.20
Skizofrenia adalah suatu gangguan mental utama dengan
gangguan pada proses berfikir serta disharmoni anatara proses berfikir,
afek/emosi, kemauan dan psikomotor. Orang lebih umum
menyebutnya gangguan jiwa. Skizofrenia adalah murni penyakit
medis. Penyakit ini relah resmi tercatat dalam dunia kedokteran medis
sejak ratusan tahun lalu, tepatnnya sejat tahun 1908. Nama penyakit
Skizofrenia dipopularkan oleh Eugene Bleuler, seorang psikiater dari
Swiss, pada tahun 1908. Sejak saat itu berbagai bentuk pengobatan
telah dilakukan untuk dapat menyembuhkan Skizofrenia. Pada intinya,
Skizofrenia adalah gangguan mental yang dapat menyebabkan
gangguan pada proses berfikir, cara berbicara dan berfikir.21
skizofrenia juga merupakan prnyakit yang paling lazim diasosiasikan
derngan konsep kegilaan. Penyakit itu menyerang sekitar 1% individu
dari semua ras dan kelompok budaya, yang biasnaya dimulai pada
masa remaja atau dewasa awal.22
Jadi, dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa
Skizofrenia adalah gangguan mental kronis yang menyebabkan
penderitanya mengalami delusi, halusinasi,pikiran kacau, dan
perubahan perilaku.
3. Film It’s Okay That’s Love
Its Okay Thats Love serial drama televisi Korea Selatan yang
diproduksi pada tahun 2004 yang dibintangi oleh Jo In-Sung dan Gong
20
Rita L. Atkinson, Richard C. Atkinson dan Ernest R. Hilgard. Pengantar Psikologi Jilid
2. (Jakarta: Erlangga, 1999). 268.
21
Kurnia Amiruloh dan Muhammad Abadi. Bersahabat Dengan Skizofrenia. (Surabaya:
Garuda Mas Sejahtera, 2015). Hlm. 13-14.
22
John P.J. Pinel, Biopsikologi. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015). Hlm. 573.
10
23
Noh Hee-Kyung. It‟s Okay That‟s Love. (Korea Selatan: SBS, 2014). Eps 1-16.
11
2. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu meberikan manfaat atau
kegunaan baik secara teoritis maupun praktis
a. Manfaat Teoritis
Memberikan paradigma dan wacana baru yang diharapakan
dapat digunakan sebagai sumber rujukan dalam mencari referensi
mengenai penelitian tentang Skizofrenia dan keluarga.
b. Manfaat Praktis
Diharapkan dapat memberikan manfaat khusunya bagi
peneliti dan bagi masyarakat pada umumnya mengenai pentingnya
fungsi keluarga dalam membantu pemulihan gangguan Skizofrenia
serta memberikan artelnatif pendekatan konseling berbasis media
masa khususnya film.
E. Kajian pustaka
Ada beberapa literatur yang berkaitan dengan judul dan objek
penelitian pada penelitian ini. berikut beberapa literatur yang menjadi
acuan dalaam penelitian ini. yang pertama adalah hasil penelitian dari
mahasiswa Program Studi Psikologi, Jurusan Bimbingan Konseling dan
Psikologi Fakultas Ilmu pendidikan , Universitas Negeri Malang, Tahun
2007: yakni Marsella Devi Mayangsari, yang berjudul, Peran Keluarga
Dalam Proses Rehabilitasi Penderita Skizofenia. Pendekatan penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif, dengan model studi kasus. Peneliti
melakukan interaksi dengan keluarga penderita dan juga dengan penderita
Skizofenia dengan melakukan wawancara dan pengamatan. Metode
pengumpulan data menggunakan rekam medik, wawancara mendalam.
Subyek adalah pederita Skizofrenia. Hasil penelitian ini menunjukan,
prognosa penderita Skizofenia tergantung pada tipe peyakitnya. Keluarga
yang mmeberikan kebebasan pada penderita melakukaan aktivitas sehari-
hari dapat membantu proses rehabilitasi. Penderita yang mampu
memotivasi dirinya sendiri dan didukung oleh keluarga lebih cepat
sembuh, keluarga yang mengurung penderita akan menghambat
12
24
Marsella Devi Mayangsari. Peran Keluarga Dalam Proses Rehabilitasi Penderita
Skizofrenia. Skripsi. Psikologi (Malang: Program Studi Psikologi, Jurusan Bimbingan Konseling
Dan Psikologi, Fakuktas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang, 2007).
13
25
Budi Etika Mardikawati. Gejala Skizofrenia Tokoh Utama dalam Anime Omoide No
Marnie Karya Hiromasha Yonebayash. Skripsi. (Semarang: Program studi Sastra jepang,
Fakulktas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, 2017).
14
26
Vandry Octaviani. Fungsim Keluarga dalam Proses Pemulihan Pasien Skizofrenia di
RSJ Grhasia Yogyakarta. Skripsi. (Yogyakarta: Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial, Fakultas
Dakwah dan Komunikasi, Universitas Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016).
27
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, D R&D. (Bandung: Alfabeta,
2011). Hlm. 2.
28
Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2008). Hlm 49.
29
Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif,.....................,. Hlm 6
15
30
Anselm Strauss dan Juliet Corbin. Dasar-dasar Penelitain Kualitatif: Tata Langkah dan
Teorisasi Data. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009). Hlm. 4.
16
a. Teknik Observasi/Pengamatan
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang yang
dilakukan dengan mengamati dan mencatat secara sistematis
gejala-gejala yang diselidiki.31 Observasi merupakan bagian
terpenting dari sebuah penelitian. Observasi (Observation) atau
pengamatan adalah suatu teknik cara mengumpulkan data dengan
jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang
berlangsung.32 Observasi merupakan penyelidikan yang dijalani
secara sistemasis, dan dengan senganja diadakan dengan alat
indera terutama mata terhadap kejadian-kejadian yang langsung
ditangkap pada waktu kejaidian itu terjadi.33
Teknik pengumpulan data melalui observasi dilakukan
secara langsung dengan cara menonton serial drama korea It’s
Okay That’s Love selama dua minggu sambil mengamati jalanya
cerita tersebut, setelah itu dilanjutkan lagi dengan menonton tiap
episode untuk mengamtai lebih detail drama tersebut. Dilanjutkan
dengan menyimak dan mengamati setiap adegan dan percakapan
oleh tokoh utama dalam drama itu, mencari, membaca dan
mempelajari materi yang bersangkutan dengan penelitian yang
akan diteliti.
b. Teknik Dokumentasi
Dokumen ialah setiap bahan tertulis atau film yang tidak
dipersiapkan karena ada permintaan seorang peneliti. Dokumen
bisa berupa catatan, buku teks, jurnal, makalah, memo, motulen
rapat dan sebagainya. 34 Teknik dokumentasi dalam penelitian ini
dengan mencatat aktivitas yang dilakukan oleh subyek itu sendiri
31
Cholid Nurboko & H. Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara,
2005), hlm. 80.
32
Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta: Gajah Mada University
Press, 1998), hlm. 100
33
Abu Ahmadi, Psikologi Sosial, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm. 21.
34
M Djamal, Paragdigma Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015),
hlm. 86.
17
35
Sudarman Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif ; Ancangan Metodologi, Presentasi dan
Publikasi, (Bandung : Pustaka Setia, 2002), hlm. 123.
18
BAB III dalam bab tiga penelitian ini akan memaparkan mengenai
gambaran umum, meliputi, profil drama, sinopsis, data yang ditemukan
didalam drama, dan sebagainya.
BAB IV dalam bab ini berisi analisis data yang ditemukan dalam
penelitian It‟s Okay That‟s Love.
BAB V penutup yang berisi kesimpulan dan saran penelitian yang
dilakukan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
It’s Okay That’s Love merupakan salah satu Serial Drama karya
penulis ternama Korea Selatan bernama Noh Hee-Kyung yang dirilis pada
tahun 2014. Tokoh utama yang terlibat langsung dalam setiap situasi It’s
Okay That’s Love. Jang Jae-Yeol adalah laki-laki berusia 30 tahun.
Seorang yang memiliki masa lalu kelam yang mengakibatkan mengalami
gangguan Skizofrenia. Bayang-bayang tentang masa lalunya
mengakibatkan munculnya Kang Woo untu menebus rasa bersalahnya
terhadap Kakanya. Teman halusinasinya tersebut adalah Kang Woo.
Faktor yang menyebabkan Jang Jae-Yeol mengalami gangguan
Skizofrenia sebenarnya ada cukup banyak, namun ada faktor yang cukup
berdampak besar bagi Jang Jae-Yeol yaitu, faktor non genetis atau faktor
lingkungan. Jae-Yeol hidup di gubuk kecil yang antar tentangga saling
acuh hingga masa bodo dengan urusan rumah tangga orang lain. Ditambah
lagi dengan kekerasan yang selalu diterimanaya dari Ayah tirinya, yang
memiliki sifat seperti hewan, Jae-Yeol menjebloskan kakanya kepenjara
demi melindungi ibu. Membuat tekanan yang luar biasa pada diri Jang Jae-
Yeol hingga menyebabkan gangguan Skizofrenia.
Dari semua paparan yang peneliti jelaskan, maka dapat diambil
kurang lebih ada lima (5) ciri-ciri Skizofrenia Jang Jae-Yeol yang cocok
dengan ciri-ciri Skizofrenia menurut para ahli; (1) Kekacauan Pikiran dan
Perhatian, (2) Kekacauan Afektif, (3) Kekacauan Presepsi, (4) Penarikan
Diri dari Realita, (5) Delusi dan Halusinasi.
Dalam pemulihan gangguan Skizofrenia dibutuhkan Fungsi
kelaurga untuk andil dalam membantu kesembuhanya. Dari sepuluh (10)
fungsi keluarga terebut ada lima (5) yang sesuai dengan penemuan peneliti
dalam drama tersebut adalah; (1) Fungsi Ekonomi. Meliputi, memberikan
pengobatan terbaik di Rumah Sakit dengan perawatan terbaik pula, (2)
Fungsi Perawatan dan Pemeliharaan. Meliputi, pemberian obat secara rutin
79
80
Atkinson , Rita L., Atkinson , Richard C., dan Hilgard, Ernest R.1999. Pengantar
Psikologi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Atkinson, Rita L., & Atkinson, Richard C., dan Hilgard, Ernest R..
1999.Pengantar Psikologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Benson, Nigel C., dan Grove, Simon. 2002. Mengenal Psikologi For Begimmers.
Bandung, Mizan Media Utama.
82
83
Eni, Kadek Yah dan Yohanes Kartika Herdiyanto. 2018. Dukungan Sosial
Keluarga Terhadap Pemulihan Orang Dengan Skizofrenia (Ods) Di
Bali. Jurnal Psikiologi udayana. Vol.5, No.3. Bali: Program Studi
Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana.
fajhrianti , Kanti Fioni. 2013 Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Kualitas Hidup
Penderita Skizofrenia. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial. Vol. 02,
No. 03. Surabaya: Fakutas psikologi, Unversitas Airlangga.
Kyung, Noh Hee-. 2014. It‟s Okay That‟s Love. Korea Selatan: SBS.
Learning about rays of hope: A Reference Manual For Familles and Caregivers,
copyright 2012 Schizophrenia Society of Canada.
www.schizophrenia.ca/docs/rays_of_hope_4thn_edition.pdf diakses pada
Minggu, 7 juli 2019, Diakses pukul 21.00.
Maramis, Willy F. Dan Marami, Albert A. 2009. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa.
Surabaya: Airlangga University Pres.
Mardikawati, Budi Etika. 2017. Gejala Skizofrenia Tokoh Utama dalam Anime
Omoide No Marnie Karya Hiromasha Yonebayash. Skripsi. Semarang:
Program studi Sastra jepang, Fakulktas Ilmu Budaya, Universitas
Diponegoro.
Melia, Yeni. 2016. Upaya Keluarga dalam Penyembuhan Pasien Penyakit Jiwa
Studi Pada Pasien Penyakit Jiwa di RSJ Sa’anin Padang. Jurnal Ilmu
Sosial Mamangan. Vol. 5. No. 2..
Minderop, Albertine. 2011. Psikologi Sastra: Karya Sastra, Metode, Teori, Contoh
Kasus. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia..
Nurboko, Cholid & Ahmadi, Abu. 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi
Aksara.
Pinel, John P.J. 2015. Biopsikologi Cet ke- III. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Putri, Della. 2018. Profil Korban Kekerasan Terhadap Anak Di Kota Pekanbaru.
Jurnal JOM FISIP. Volume 5, No 1. Pekanbaru: Jurusan Sosiologi,
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Riau.
Rohmat. 2010. Keluarga dan Pola Pengasuhan Anak. Jurnal Studi Gender &
Anak. Vol. 05, No. 01. Purwokerto: STAIN Purwokerto.
Sari, Cut Dian Sukma, Hasbalah , Kartini Hasbalah, dan Abdullah, Asnawi.
Kemandirian Dalam Merawat Pasien Skizofreni. Jurnal IlmuKeperawatan.
Vol. 01 No.02. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala.
Suma, Muhammad Amin. 2004. Hukum Keluarga Islam Di Dunia Islam. Jakarta:
RajaGrafindo Persada.
Sumandiria, AS. Harris. 2006. Bahasa Jurnalistik: Panduan Praktis Penulis dan
Jurnalistik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Triana, Diah Ayu Agus. 2009. Gambaran Mekanisme koping Keluarga yang
Mempunyai Anggota keluarga Gangguan Jiwa di Poli Klinik Rumah Sakit
Jiwa Dr Arif Zainudin Surakarta. Naskah Publikasi, Karya Tulis Ilmiah.
Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Wiratri , Amorisa. 2018. Menilik Ulang Arti Keluarga Pada Masyarakat Indonesia
(Reviciting The Consept Of Family In Indonesian Society). Jurnal
Kependudukan Indonesia. Vol. 13, No. 01. Jakarta: Pusat Penelitian
Sumber Daya Regional-LIPI.
Zulkarnain , Ahmad. 2017. Studi Kasus Dinamika Keluarga Dengan Salah Satu
Orang Tua Skizofrenia. Jurnal Psikologi Pendidikan. Vol. 04, No. 03.
Surabaya: Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan UNS.