Masalah Utama
Keamanan Pangan di
Indonesia
Mengandung
Mengandung boraks atau
Borax atau • Penggunaan BTP melebihi
formalin?? batas maksimal yang diijinkan
Formalin (pengawet, pemanis)
Metanyl Yellow
Contoh Asam
Membentuk pangan menjadi Contoh : Kalsium
propionat pada Mengawetkan Pangan lebih baik, renyah dan enak Klorida pada
makanan sayur dan
roti dan keju
di mulut buah kaleng
Contoh Pewarna
tartrazin pada
Memberikan warna dan Meningkatkan mutu pangan
Contoh : Asam Cuka
(asetat) pada
yoghurt aroma yang lebih menarik pembuatan acar
• Menyembunyikan penggunaan
bahan yang tidak memenuhi
persyaratan
X
☺ Nitrobenzen (Nitrobenzene)
21
Butter Yellow* Chrysoidine*
Auramine* Black 7984 Crysoine
Alkanet Burn Umber Citrus Red No. 2*
Chocolate Brown FB
Indanthrene Blue RS
Oil Orange SS*
Fast Red E Magenta* Oil Orange XO*
Fast Yellow AB Metanil Yellow* Oil Orange AB*
Guinea Green B*
Oil Yellow OB*
FORMALIN
• tahu & mie basah
• mengawetkan mayat & organ tubuh
1. Untuk Konsumen
• Amati kelayakan daya simpan produk, curigai jika kondisinya tidak logis,
mungkin mengandung pengawet berbahaya
2. Untuk Produsen
a. Menggunakan Bahan Tambahan
• Warnanya terlalu cerah (mie, kerupuk, saos, tahu), bisa jadi mengandung
pewarna terlarang
• Teksturnya sangat kenyal (mie basah, bakso, ikan dan tahu), atau agak tegang
(misalnya ayam [potong), dengan umur simpan yang panjang (lebih dari satu -
dua hari) pada suhu ruang, kemungkinan besar mengandung formalin dan boraks
• Tidak dihinggapi lalat (seperti ayam, ikan, tahu), kemungkinan besar mengandung
formalin karena formalin berfungsi sebagai pembasmi lalat
Sebaliknya jika penggunaan BTP tidak benar dan tidak tepat, maka akan
mendatangkan resiko bahaya bagi konsumen dan / atau masyarakat, dan pada
akhirnya akan mendatangkan kerugian bagi berbagai pihak, termasuk jasa
boga
Oleh sebab itu, produsen pangan perlu mengetahui dengan baik jenis BTP yang
diijinkan dan aturan penggunaannya termasuk bagaimana cara menggunakan
BTP dengan benar dan tepat