Handout V2
Handout V2
KATA PENGANTAR
Saya panjatkan puji syukur kepada Allah SWT. yang telah memberikan kekuatan-Nya un-
tuk menyelesaikan Buku Saku ini. Shalawat serta salam, terpanjat kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW. yang telah membawa suri tauladan bahwa manusia terbaik adalah manusia
yang paling bermanfaat bagi manusia lain.
Aplikasi LATEX, adalah salah satu aplikasi open source yang bisa dimanfaatkan dan diakui re-
searchers dunia. Semoga tulisan-tulisan ini bermanfaat. Tidak banyak yang bisa saya tulis
dalam pengantar Buku Saku ini, tetapi yang jadi keyakinan penulis, bahwa peneliti-peneliti
Indonesia harus berevolusi dengan menggunakan LATEX.
Brian Pamukti
DAFTAR ISI
KATA PENGHANTAR ii
DAFTAR TABEL vi
1 PENDAHULUAN 1
1.1 Siapakah yang layak membaca handout ini . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
1.1.1 Try it ! . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
2 Instalasi Latex 4
2.1 Windows . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
2.2 Macintosh . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
4 Daftar Urutan 24
4.1 Daftar dengan penomoran menggunakan simbol . . . . . . . . . . . . . . . . 24
4.2 Daftar dengan penomoran menggunakan angka . . . . . . . . . . . . . . . . 25
4.3 Modifikasi penomoran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26
4.4 Daftar Sub-Urutan Simbol . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 27
4.5 Daftar Sub-Urutan Angka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 28
4.6 Daftar Sub-Urutan Angka dan Simbol . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 29
5 Daftar Persamaan 32
5.1 Menulis Persamaan dalam Kalimat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 32
5.2 Menulis Persamaan dalam Paragraf . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 32
5.3 Menulis Persamaan dalam Paragraf dengan Nomor . . . . . . . . . . . . . . 33
5.4 Menulis Persamaan dengan Banyak Nomor . . . . . . . . . . . . . . . . . . 34
7 TiKz-Diagram Alir 46
7.1 Tikz . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 46
7.1.1 Tutorial . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 46
7.2 Diagram Alir . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 47
7.2.1 Perintah tikzstyle . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 47
7.2.2 Node-node . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 48
7.2.3 Panah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 50
8 Daftar Pustaka 52
8.1 Penulisan Manual . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 52
8.1.1 Sitasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 53
8.2 Penulisan Otomatis menggunakan JabRef . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 53
8.2.1 Cara mengoperasikan JabRef . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 54
8.2.2 Cara mengoperasikan BibTEX source . . . . . . . . . . . . . . . . . 56
8.3 Membuat Sitasi Menggunakan TexStudio . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 58
DAFTAR PUSTAKA 81
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
PART 1
PENDAHULUAN
LATEXmerupakan salah satu perangkat pengolah kata (word processor) yang dibuat oleh Donald
E. Knuth, pada bulan Mei 1977. Pada awalnya, ditujukan untuk pembuatan dokumen- tasi
teknik dengan simbol-simbol matematis. Namun kini banyak digunakan untuk pembuatan
artikel-artikel dan buku-buku yang bersifat non teknis, termasuk artikel yang Anda baca saat
ini ditulis dengan menggunakan LATEXdan editor pendukungnya, yaitu Kile.
Pada awalnya, LATEXberasal dari TEX, yang dibuat dengan bahasa pemrograman Pascal.
Namun pada pengembangannya kemudian, dibuat dengan dengan bahasa C. Karena saat itu,
perintah-perintah pada TEX dirasakan sangat sulit untuk membuat dokumen yang terstruktur,
yang terdiri dari unsur-unsur seperti: bab, sub-bab, paragraf, tabel, gambar yang berurutan,
dan lain sebagainya. Oleh Leslie Lamport, TEX kemudian disempurnakan dengan perintah-
perintah tambahan yang mendukung pembuatan dokumen yang terstruktur. Hasil dari penyem-
purnaan inilah yang kemudian kita kenal dengan LATEX [1].
Saat ini LATEXsenantiasa mengalami perkembangan yang semakin lengkap, namun juga
semakin kompleks. LATEXyang diperkenalkan oleh Leslie Lamport, dikenal sebagai LATEXversi
2.09. Saat ini LATEXyang penulis gunakan dan juga digunakan secara umum adalah LATEX 2ε ,
yang memiliki berbagai kelebihan, antara lain sebagai berikut:
• Untuk memberi standard baku dalam penulisan LATEX, untuk mengatasi munculnya berba-
gai format LATEX, seperti: SLiTEX, AMS-LATEX, dan lain sebagainya.
• Pemberian standard penulisan baku untuk teks, formula teknis, dan pembuatan tabel.
• Dukungan dan pemeliharaan yang handal dari kelompok LATEX, yang dipimpin oleh
Frank Mittelbach.
Penyempurnaan terhadap LATEXmasih berlangsung sampai saat ini, dan hasilnya akan disajikan
dalam LATEX 2ε . Penjelasan artikel yang penulis gunakan saat ini masih mengacu pada standard
LATEX 2ε .
Di Jerman, LATEXsudah digunakan secara umum di sekolah-sekolah dan universitas. Melalui
tulisan ini, penulis berharap para pembaca yang berasal dari kalangan pengajar dan akademisi
untuk berkenan memperkenalkan LATEX, baik kepada para siswanya maupun kepada sesama
pengajar. Sehingga LATEXbisa digunakan secara umum melengkapi penggunaan propriate pro-
gram yang ada saat ini.
Buku LATEXyang penulis buat semudah dan serinci mungkin, dengan harapan pembaca bisa
menggunakannya dengan baik dan menyebarkan kepada orang lain, hasil dari pengetahuan ini.
Mari kita simak bersama.
Buku ini ditulis untuk Anda yang menginginkan revolusi dalam penulisan dokumen yang
berkualitas dan berfokus pada isi dokumen[2]. Dengan LATEX, dokumen yang dibuat mustahil
sulit untuk pengaturan tulisan, paragraf,pengaturan margin, ukuran kertas, spasi atau penulisan
daftar isi, dan daftar pustaka. Terakhir, handout ini diwajibkan bagi Anda yang ingin memub-
likasikan penelitian ke publisher internasional berindeks
1.1.1 Try it !
E&= \frac{mcˆ2}{\sqrt{1-\frac{vˆ2}{cˆ2}}}
\end{align}
\end{document}
PART 2
I NSTALASI L ATEX
2.1 W INDOWS
1. Langkah pertama yaitu membuka search engine yang terdapat di laptop/PC masing-
masing. (Misal : Google Chrome, Mozilla, dll). Kemudian, masukkan link: https:
//brianpam.staff.telkomuniversity.ac.id pada kolom pencarian, atau
dengan meng-klik link tersebut.
2. Setelah itu, pada halaman yang ditampilkan akan muncul beberapa opsi menu. Klik
“Pengajaran”setelah itu klik sub-menu “LATEX”(seperti dibawah ini).
3. Langkah selanjutnya, pada halaman akan ditampilkan dua pilihan installer. Pilih sesuai
dengan OS yang digunakan laptop/PC masing-masing, disediakan dua pilihan Windows
dan Mac. (Untuk tutorial kali ini menggunakan Windows).
4. Kemudian, klik file “Full Package MiXTek”, lalu download file tersebut (pastikan se-
belum mengunduh, laptop/PC anda terkoneksi dengan jaringan berkecepatan tinggi).
Kemudian, tunggu unduhan sampai selesai.
5. Setelah file installer berhasil diunduh, selanjutnya kita akan meng-extract file dan buka
folder “Tex”. Kemudian, klik file “Setup”.
6. Langkah selanjutnya, kita akan meng-install MikTeX. Setelah meng-klik file “Setup”,
maka akan tertampil pop-up window. Lalu, klik Install pada “MiKTeX”(seperti gambar
di bawah). Note : window ini jangan di-close sampai semua proses install selesai.
7. Kemudian akan ditampilkan window seperti ini, klik bagian bawah kiri untuk menc-
etangkan terms yang ada pada MiKTeK (1). Lalu, klik Next (2).
10. Selanjutnya, klik Browse dan pilih “Program Files”, lalu klik Next.
11. Setelah itu pilih “Preferred paper”dan ganti menjadi “Letter”(seperti pada gambar dibawah).
Lalu, klik Next.
13. Proses install sendiri memakan waktu yang cukup lama, dan diharapkan jangan meng-
klik Cancel, sampai proses betul-betul selesai dan berhasil.
15. Langkah selanjutnya, kita akan meng-install TexStudio, kembali ke window “protext”,
kemudian klik Install di bagian TexStudio.
16. Selanjutnya, klik Browse dan pilih “Program Files”, lalu klik Next.
17. Setelah itu, klik “Create a desktop shortcut”, ini berguna agar shortcut dari aplikasi ini
bisa ditampilkan di desktop (seperti pada gambar dibawah). Kemudian, klik Next.
18. Kemudian, klik Install. Proses install akan berjalan (biasanya hanya memakan waktu
yang cepat).
19. Langkah terakhir, setelah selesai dan berhasil di-install, klik Finish. Setelah itu jalankan
program. Selesai.
2.2 M ACINTOSH
• Program dasar LATEXuntuk Mac (paket MacTEX) yang dapat diunduh (tinggal klik) di:
– TuG
– CTAN
– Web Brian
Instalasi LATEXdi komputer Mac relatif lebih mudah karena hanya mengaktifkan file pack-
age yang sudah diunduh. Program TeXStudio atau TeXMaker merupakan program antar muka
untuk menulis dokumen LaTeX yang sudah cross platform untuk Windows, MacOsX, maupun
Linux. Bagian berikut menjelaskan cara penggunaan program editor LATEX(dalam hal ini
adalah TeXStudio) dengan menggunakan contoh-contoh instruksi praktis.
PART 3
M EMULAI D OKUMEN LATEX
Pertama kali dalam menggunakan LATEXkemungkinan pengguna akan terasa sulit dalam pema-
haman proses pembuatan dokumen yang dihasilkan dengan LATEX. Pada bab ini akan diberikan
panduan tahap demi tahap agar mudah dimengerti termasuk beberapa contoh yang dapat di-
lakukan sebagai latihan dalam menggunakan LATEX [3].
LATEXmemiliki jenis ekstensi file .tex yang merupakan pengaturan dalam LATEXuntuk men-
jalankan perintah masukan suatu teks, gambar, grafik, dan sebagainya agar dapat diproses oleh
LATEX. Jenis file ini dalam bentuk .tex. Adapun suatu file LATEXdapat berupa template yang
terse- dia di jejaring internat atau folder lokal pada bagian distribusi TEX. Ekstensi .tex
sama seperti ekstensi file, namun perbedaannya hanya pada lingkungan yang berbeda dalam
mendefinisikan perintah dalam LATEXmaupun sistemnya.
Penggunaan class berfungsi untuk membuat bentuk dokumen, Anda bisa membuat dokumen
kedalam bentuk: atikel, laporan, buku dan slide untuk seminar. Penentuan class ini dibuat
pada awal pembuatan dokumen. Formulasinya adalah sebagai berikut:
\documentclass[option]{class}
Ada beberapa jenis document class yang bisa dipakai dalam sebuah dokumen, yaitu :
• report : kelas ini dapat digunakan untuk membuat laporan (report) baik dalam bidang
bisnis, teknik, hukum, akademis, atau ilmu pengetahuan.
• article : kelas ini dapat digunakan untuk membuat paper, artikel sebuah jurnal atau
majalah, review, paper untuk konferensi, atau catatan riset.
• a4paper, letterpaper: untuk menyatakan jenis kertas yang akan gunakan dalam penc-
etakan.
• titlepage, notitlepage: untuk menyatakan apakah halaman judul akan terpisah dari do-
kumen atau tidak.
• twoside, oneside: untuk menyatakan apakah dokumen akan dicetak kedalam kedalam
dua sisi atau hanya satu sisi.
• bahasa: untuk menyatakan bahasa yang digunakan. Pilihan bahasa, berarti naskah/-
dokumen akan ditampilkan dalam format bahasa Indonesia.
Kita akan membuat dokumen baru di program LATEX. Hal pertama yang kita buka adalah
program Texstudio, karena program ini merupakan editor LATEXyang digunakan pada pelatihan
ini. Tulislah instruksi contoh di bawah ini menggunakan TexStudio:
\documentclass[12pt,a4paper,oneside,bahasa]{article}
\begin{document}
\end{document}
LATEXmemiliki struktur dokumen yang telah diatur dalam sebuah packages. Packages, seperti
sebuah perpustakaan. Sangat banyak, tapi kita ambil yang diperlukan saja. Packages inilah
yang mengatur segala bentuk mulai dari pengaturan ukuran tulisan, pengaturan halaman, daftar
isi, bab, subbab, atau pengaturan gambar maupun pengaturan perataan teks yang kita gunakan.
Packages menjadi hal yang penting didalam LATEXsehingga sangat dianjurkan menggu-
nakan packages yang ada dan dapat diunduh secara gratis untuk menambah packages sehingga
dapat meningkatkan kualitas dokumen Anda. Didalam LATEXmemiliki struktur dokumen yaitu
sebagai berikut :
Kelas dokumen (Document class) menentukan dokumen Anda yang mendeklarasikan class
artinya merupakan pengaturan dalam dokumen Anda yang digunakan seperti untuk membuat
artikel, buku, dan lain sebagainya dapat dilakukan dengan mengetik
\documentclass[a4paper,12pt]{article}
Pada bagian ini mendefinisikan secara langsung dokumen yang akan kamu buat sehingga
memberikan kemudahan dalam pengaturan tampilan,tulisan, pengaturan halaman, penempatan
judul, sesi, dan memberikan keseragaman dokumen yang kamu buat. Tabel 3.1 di bawah ini
menunjukan beberapa jenis dokumen dasar yang biasa dibuat :
Selain kelas-kelas diatas, kitapun bisa membuat kelas sendiri yang lebih akrab disebut
dengan template LATEX.
Suatu dokumen diperlukan judul untuk memberikan penjelasan isi dokumen yang kita buat
biasanya terdiri dari judul dokum, nama penulisa, dan tanggal pembuatannya, biasa dengan
tambahan alamat maupun email. Contoh :
\documentclass[11pt,a4paper,oneside]{report}
\begin{document}
\title{Pelatihan \LaTeX}
\author{John Dalton \\ Asep Sunarya} \date{December 2018}
\maketitle
\end{document}
Pada contoh judul dokumen diatas dapat dijelaksn bahwa dokumen tersebut berjenis laporan,
ukuran tulisan 11pt, dan ukuran kertas yang dicetak a4paper, serta tampilan halaman satu
sisi. Perintah \\ pada bagian \author untuk membuat memulai baris baru dalam dokumen
LATEXdan \maketitle untuk memanggil perintah menampilkan judul dokumen.
Dalam laporan dan artikel biasanya penulis menambilkan abstraks dokumen yang dibuat yang
mana merupakan isi dari dokumen yang akan kita tulis. Abstraks sendiri biasa hanya berisi
sedikitnya dari halaman yang digunakan. Contoh :
\documentclass[11pt,a4paper,oneside]{report}
\usepackage[latin1]{inputenc}
\begin{document}
\title{Penelitian Daun Kelor sebagai Obat Migrain}
\author{John Dalton \\ Asep Sunarya} \date{December 2018}
\maketitle
\begin{abstract}
This report presents the basic concepts of typesetting
in a form usable by nonspecialists. It is aimed at
those who find themselves (willingly or unwillingly)
asked to undertake work previously sent out to a
professional printer, and who are concerned that the
quality of work (and thus their corporate image) does
not suffer unduly. \pae
The topics cover layout, the need for accuracy, the
choice of typeface, arrangement of the document,
adherence to specifications, and the production
process expected.
\end{abstract}
\end{document}
Didalam laporan bisnis dan teknik Abstraks seringkali disebut Summary, Excutive Summary,
Preview atau beberapa frase lain yang memiliki artinya hampir sama. Perintah Abstraks di-
dalam dokumen dimulai setelah \documentclass dan diakhiri dengan sebelum
\begin{document}. Untuk mengubah nama dari Abstraks sendiri dapat dilakukan seperti
ini :
\renewcommand{\abstractname}{Preview}
LATEX memiliki kemampuan untuk mengatur dokumen secara terstruktur yang terdiri atas
bagian (part), bab, subbab, subsubbab, subsubsubbab, paragraf berjudul dan anak paragraf
berjudul. Perintahnya adalah sebagai berikut :
\part{...} untuk menulis judul bagian
\chapter{...} untuk menulis judul bab
\section{...} untuk menulis judul subbab
\subsection{...} untuk menulis judul subbab
\subsubsection{...} untuk menulis judul subsubbab
\paragraph{...} untuk membuat judul paragraf
\subparagraph{...} untuk membuat judul anak paragraf.
Ingat, hanya \documentclass jenis book yang dapat menggunakan semua struktur di
atas. Dokumen kelas article dan beamer hanya dapat menggunakan kelas \section{...}
dan struktur-struktur yang ada di bawahnya. Dokumen kelas letter tidak dapat menggunakan
semua struktur di atas.
Untuk tidak memasukan penomoran bab, sesi, ataupun bagian ke dalam daftar isi, dapat
dilakukan seperti ini :
\part*{...}
\chapter*{..}
\section*{..}
\subsection*{...}
.
.
.
\subparagraph*{}
Penulis yang tidak memiliki kemampuan dalam hal tipografi atau pengaturan teks terkadang
mengalami kesalahan dalam desain buku, dan kebanyakan orang mengatakan bahwa ”Jika
dokumen kamu terlihat bagus secara artistik maka pasti didesain dengan pasti didesain
dengan baik”.
Unit Ukuran
pt ukuran titik standar orang Anglo-America(72.27 untuk 1 inchi).
pc pica ems (12pt).
bp ukuran titik ’big (72 untuk inchi).
sp ukuran titik TEX (65536 untuk titik(pt)).
dd Didot (ukuran titik standar eropa (67.54 untuk satu inchi).
cc Ciceros ( ukuran pica ems untuk orang eropa, 12dd).
cm centimeter (2.54 untuk 1 inchi).
mm millimeter (25.4 untuk 1 inchi).
in inchi
Terdapat beberapa karakter khusus yang tidak boleh dipakai di LATEXjarena telah digunakan se-
bagai simbol untuk perintah tertentu. Tabel 3.3 adalah daftar karakter-karakter tersebut adalah
:
Karakter Fungsi
$ Persamaan matematika
& Pembatas kolom dalam tabel
% Komentar
# Substitusi parameter dalam perintah mikro
{ Awal blok
} Akhir blok
_ Subscript
ˆ Superscript
\ Awal Perintah
Secara umum, terdapat 3 font standar yang digunakan pada LATEX. Tabel 3.4 di bawah ini
berisikan keterangan instruksi :
Nama Instruksi
Roman {\rmfamily teks yang ingin diubah}
San Serif {\sffamily teks yang ingin diubah}
Typewritter {\ttfamily teks yang ingin diubah}
Selain ketiga font tersebut, format font bisa diubah menjadi bentuk cetak tebal, miring dan
lain-lain. Tabel 3.5 menunjukan jenis keterangan bentuk font dan instruksinya :
Nama Instruksi
Italic {\emph teks diketik disini}
Slshape {\slshape teks diketik disini}
SCSHAPE {\scshape teks diketik disini}
Bold {\textbf teks diketik disini}
Teletype {\texttt teks diketik disini}
Selain bentuk pada font, terdapat juga beberapa ukuran font yang dapat diatur berdasarkan
instruksi tabel 3.6 di bawah ini :
Nama Instruksi
tiny {\tiny teks diketik disini}
scriptsize {\scriptsize teks diketik disini}
small {\small teks diketik disini}
large {\large teks diketik disini}
Large {\Large teks diketik disini}
LARGE {\LARGE teks diketik disini}
huge {\huge teks diketik disini}
Huge {\Huge teks diketik disini}
Secara standar, perataan teks dalam dokumen LATEX terdiri 3. Tabel 3.7 menunjukan jenis
dan instruksinya sebagai berikut :
Yang dimaksud dengan paket dalam LATEX adalah fungsi-fungsi yang dipakai untuk menam-
bah kemampuan LATEX melakukan pengaturan dokumen. Ada banyak sekali paket yang
dimiliki LATEX baik yang sudah terintegrasi bersamaan di dalam instaler LATEX maupun
yang belum. Paket-paket yang belum terinstal bisa didownload dari http://www.ctan.org.
Untuk menggunakan paket tertentu dalam dokumen yang kita buat, kita perlu mendeklarasikan-
nya terlebih dulu pada bagian preamble. Cara menggunakan paket yang sudah tersedia/terin-
tegrasi di dalam LATEX adalah seperti ini :
\documentclass {class}
\usepackage [ option ] {nama paket}
\begin{document}
..................
..................
..................
\end{document}
PART 4
DAFTAR U RUTAN
Dalam LATEX maupun perangkat lunak yang memroses tulisan, selalu membutuhkan simbol
untuk mengurutkan sesuatu agar sistematis. Dalam Latex secara umum terdapat bullet dengan
perintah \begin{itemsize} dan numbering dengan \begin{enumerate}.
\begin{itemize}
\item setting the default font size to 12pt;
\item specifying article type for formatting;
\item using the Palatino typeface;
\item adding special formatting for URIs;
\item formatting a heading in section style;
\item using the \LaTeX\ logo;
\item generating today s date;
\item formatting a list of items;
\item centering and italicizing;
\item autonumbering the pages.
\end{itemize}
Jika kita mengubah itemsize dengan enumerate, maka Daftar dengan penomoran menggu-
nakan angka (Numbered List) yang ditampilkan seperti dibawah ini :
Jika kita telah mengubah itemsize dengan enumerate, maka modifikasi penomoran menggu-
nakan angka atau kata yang kita inginkan bisa ditampilkan seperti contoh dibawah ini :
Bagaimana jika sebuah dokumen mengharuskan kita membagi urutan kedalam sub-urutan.
Logika seperti ini sangat sederhana, kita hanya perlu menuliskan \begin{itemize} dan
\end{itemize} pada bagian utama penomoran. Berikut ini contoh instruksi:
\begin{itemize}
\item setting the default font size to 12pt;
\begin{itemize}
\item ini adalah Sub-uruan
\item ini sub Urutan juga
\end{itemize}
\item specifying article type for formatting;
\item using the Palatino typeface;
\item adding special formatting for URIs;
\item formatting a heading in section style;
\item using the \LaTeX\ logo;
\begin{itemize}
\item ini adalah Sub-urutan
\begin{itemize}
\item ini adalah sub-sub-Urutan
\end{itemize}
\end{itemize}
\item generating today s date;
\item formatting a list of items;
\item centering and italicizing;
\item autonumbering the pages.
\end{itemize}
Perhatikan bahwa penggunaan TAB atau indent pada penulisan instruksi mempermudah kita
mengetahui sub-sub pada urutan simbol. Hasil dari instruksi di atas adalah ini :
Jika sebuah dokumen mengharuskan kita membagi urutan kedalam sub-urutan pada penomoran.
Logika seperti ini sangat sederhana, kita hanya perlu menuliskan \begin{enumerate}
dan \end{enumerate} pada bagian utama penomoran. Berikut ini contoh instruksi:
\begin{enumerate}
\item setting the default font size to 12pt;
\begin{enumerate}
\item ini adalah Sub-urutan
\item ini sub Urutan juga
\end{enumerate}
\item specifying article type for formatting;
\item using the Palatino typeface;
\item adding special formatting for URIs;
\item formatting a heading in section style;
\item using the \LaTeX\ logo;
\begin{enumerate}
\item ini adalah Sub-urutan
\begin{enumerate}
\item ini adalah sub-sub-Urutan
\end{enumerate}
\item ini adalah Sub-urutan kedua
\end{enumerate}
Perhatikan bahwa penggunaan TAB atau indent pada penulisan instruksi mempermudah kita
mengetahui sub-sub pada urutan simbol. Hasil dari instruksi di atas adalah ini :
Sebuah dokumen mengharuskan kita membagi urutan kedalam sub-urutan pada penomoran
dan simbol-simbol. Logika seperti ini sangat sederhana, kita hanya perlu menuliskan \begin{enumerate
dan \end{enumerate} dan atau pada bagian utama urutan dan atau enuliskan \begin{itemize}
dan \end{itemize}. Berikut ini contoh instruksi:
\begin{enumerate}
\item setting the default font size to 12pt;
\begin{itemize}
\item ini adalah Sub-uruan
\item ini sub Urutan juga
\end{itemize}
\item specifying article type for formatting;
\item using the Palatino typeface;
\item adding special formatting for URIs;
\item formatting a heading in section style;
\item using the \LaTeX\ logo;
\begin{enumerate}
\item ini adalah Sub-urutan kedua
\begin{itemize}
\item ini adalah sub-sub-Urutan
\end{itemize}
\item ini adalah Sub-urutan kedua
\end{enumerate}
\item generating today s date;
\item formatting a list of items;
\item centering and italicizing;
\item autonumbering the pages.
\end{enumerate}
Perhatikan bahwa penggunaan TAB atau indent pada penulisan instruksi mempermudah kita
mengetahui sub-sub pada urutan simbol. Hasil dari instruksi di atas adalah ini :
PART 5
DAFTAR P ERSAMAAN
5.1 M ENULIS P ERSAMAAN DALAM K ALIMAT
Untuk menyisipkan notasi matematika dalam suatu kalimat/paragraf digunakan perintah berikut
ini :
\begin{math} ...... \end{math} atau
$ ...... $
Persamaan matematika yang ingin ditampilkan secara terpisah dari kalimat (baris baru), harus
diapit dengan $...$.
Contoh penulisan di editor LATEX :
Hasil setelah eksekusi adalah seperti ini :
$$ \sum_{0}ˆ{100}\frac{x}{{\log (x+1)}ˆ\frac{2}{5}} $$
100
X x
2
0 log(x + 1) 5
Perhatikan persamaan matematika di atas, tidak diberi nomor di sebelah kanan persamaan.
Untuk menuliskan suatu notasi matematika yang cukup panjang, kita bisa memilih untuk
menuliskannya dalam suatu paragraf baru[4]. Selain itu, bagian ini kita bisa melakukan refer-
ensi serta memiliki angka urutan persamaan disebelah kanan. Perintah yang digunakan adalah
sebagai berikut :
Persamaan untuk $E_1-E$ adalah :
\begin{equation}
E_1 - E = \frac{\hbar}{2.m}(k_1ˆ2 + k_3ˆ2)
\label{E1}
\end{equation}
\begin{equation}
E=mcˆ2
\label{emc2}
\end{equation}
~
E1 − E = (k 2 + k32 ) (5.1)
2.m 1
Menurut 5.1, rumus diatas berkaitan dengan rumus Energi yang diusulkan Eisten :
E = mc2 (5.2)
Jika kita ingin menulis beberapa persamaan, dengan urutan nomer yang berbeda-beda, kita
harus menuliskan \begin{equation} berkali-kali. Hal tersebut dinilai tidak efektif. Maka
kita bisa menggunakan instruksi \begin{align}...\end{align}.
\begin{align}
E_1 - E = \frac{\hbar}{2.m}(k_1ˆ2 + k_3ˆ2)
\label{E1_1} \\
E=mcˆ2
\label{emc2_1}
\end{align}
~
E1 − E = (k12 + k32 ) (5.3)
2.m
E = mc2 (5.4)
Coba dan lihat perbedaanya ! Persamaan untuk E1 − E dan E untuk energi Einsten adalah
:
~
E1 − E = (k 2 + k32 )
2.m 1
E = mc2
Rapih, bukan ? Tapi mengapa nomor urutan rumus di sebelah kanan hilang ?
PART 6
M EMBUAT TABEL DAN M ENYISIPKAN
G AMBAR
6.1 P EMBUATAN TABEL
Tabel merupakan hal yang penting bagi sebuah hasil penelitian. Selain mempermudah mem-
baca data yang relatif banyak, tabel juga bermanfaat untuk meringkas data. Pada umumnya,
tabel yang digunakan pada latex relatif memakan waktu cukup lama. Terlebih untuk yang
belum biasa menulis LATEX.
Pada bagian kita akan memberikan struktur dan format yang lebih kompleks,seperti pengatu-
ran perataan tengah di kolom, pembagian garis, dan struktur bersarang dalam tabel. LATEX mem-
punyai tabular environment yang digunakan untuk pengaturan tabel sederhana maupun lebih
kompleks. Kita akan membuat tabel dengan pengaturan garis horizontal dan pengaturan po-
sisi teks didalam tabel yaitu rata kiri, rata kanan, ataupun rata tengah dapat dilakukan sebagai
berikut :
• Mulailah dengan membuat dokumen baru kemudian definisikan pengaturan baris depan
untuk daftar tulisan yang ada.
\documentclass{article}
\begin{document}
• Tulislah tabel baris depan kemudian pisahkan ketiga kolom tersebut dan akhirilah den-
gan mengetik tanda \\. Gunakan \hline untuk menandakan garis horizontal.
\hline
\head{No} & \head{Nama} & \head{Nilai}\\
\hline
No Nama Nilai
1 Brian 89
2 Anton 77
3 Abdul 66
Di bawah ini contoh tabel yang lebih lengkap, memiliki label sekaligus caption untuk
memberikan keterangan sederhana pada tabel tersebut. Dalam pembuatan tabel LATEX, handout
ini memberikan cara termudah, selain menggunakan add-on pada Microsoft Excel. Berikut ini
adalah contoh sederhana yang lengkap pembuatan tabel :
\begin{table}[hbt]
\centering
\begin{tabular}{|l|l|l|}
\hline
Perhatikan bahwa di dalam environment tabular terdapat rataan kiri, kanan dan tengah. Cobalah
instruksi di bawah ini :
\begin{tabular}{|l|c|r|p{1.7cm}|}
\hline
l & c & r & p\\
\hline
Kiri & Tengah & Kanan & Kalimat ini akan bersifat fleksibel \\
\hline
\end{tabular}
Jika kita perhatikan instruksi tabel di atas \begin{table}[hbt], apakah itu hbt? atau
pertanyaan lebih baiknya adalah, apa itu h, b, t ? itu adalah :
h : here tabel diletakkan persis di tempat perintah tersebut dituliskan dalam dokumen.
p : page tabel diletakkan pada sebuah halaman khusus yang memuat hanya tabel itu saja.
Ada kalanya, tabel harus dimuat kedalam penelitian, tapi data yang terkumpul sangat banyak
dan header pada table harus selalu terpampang disetiap halaman yang dilewati oleh tabel.
Maka kita harus menggunakan paket yaitu :
\usepackage{longtable}
\hline
4.4 & 2.9 & 1.4 & 0.2 & \textit{I.setosa} \\
\hline
4.9 & 3.1 & 1.5 & 0.1 & \textit{I.setosa} \\
\hline
5.4 & 3.7 & 1.5 & 0.2 & \textit{I.setosa} \\
\hline
4.8 & 3.4 & 1.6 & 0.2 & \textit{I.setosa} \\
\hline
4.8 & 3 & 1.4 & 0.1 & \textit{I.setosa} \\
\hline
4.3 & 3 & 1.1 & 0.1 & \textit{I.setosa} \\
\hline
5.8 & 4 & 1.2 & 0.2 & \textit{I.setosa} \\
\hline
5.7 & 4.4 & 1.5 & 0.4 & \textit{I.setosa} \\
\hline
5.4 & 3.9 & 1.3 & 0.4 & \textit{I.setosa} \\
\hline
5.1 & 3.5 & 1.4 & 0.3 & \textit{I.setosa} \\
\hline
5.7 & 3.8 & 1.7 & 0.3 & \textit{I.setosa} \\
\hline
5.1 & 3.8 & 1.5 & 0.3 & \textit{I.setosa} \\
\hline
5.4 & 3.4 & 1.7 & 0.2 & \textit{I.setosa} \\
\hline
5.1 & 3.7 & 1.5 & 0.4 & \textit{I.setosa} \\
\hline
4.6 & 3.6 & 1 & 0.2 & \textit{I.setosa} \\
\hline
\end{longtable}
\end{center}
semua package yang diminta dalam website tabel tersebut sudah kita tulis. Kedua, pastikan
seluruh perintah/kodingan sesuai dan tidak ada yang miss di salin.
Pada bagian ini akan diberikan beberapa penjelasan didalam menyisipkan gambar dalam doku-
men LATEX. Tentunya LATEXmemiliki suatu paket graphicx yang memudahkan kita dalam
menyisipkan gambar, grafik, diagram, dan lain sebagainya. Kita akan menyisipkan gambar di-
dalam dokumen LATEXmenggunakan perintah demo untuk menampilkan gambar sebagai con-
toh tanpa harus adanya file gambar dalam dokumen kita.
1. width :Perintah ini digunakan untuk mengubah ukuran lebar suatu gambar.
2. height :Perintah ini digunakan untuk mengubah ukuran tinggi suatu gambar.
4. angle :Perintah ini digunakan untuk rotasi/ sudut suatu gambar, tetapi anda dapat
meng- gunakan paket sideways untuk gambar posisi mendatar atau dengan paket rotat-
ing untuk perputaran posisi gambar.
Berikan label pada setiap gambar, agar mudah mengaitkan urutan gambar secara otomatis.
Cukup ketik ”Gambar \ref{Logo1}” maka akan keluar ”Gambar 6.1. Berikut ini adalah
kodingan pada gambar tersebut.
6.2.2 B OX G AMBAR
Perhatikan Gambar 6.2 di atas, ada border hitam disekelilingnya, hal ini dapat dengan mudah
Anda buat dengan menggunakan perintah fbox. Berikut ini adalah perintah LATEXnya :
\begin{figure}[h]
\centering
\setlength\fboxsep{1pt}
\setlength\fboxrule{3pt} % bagian ini untuk merubah tebal garis
\fbox{\includegraphics[scale=0.2]{./fig/BP}}
\caption{Contoh Logo Kotak}
\label{Logo2}
\end{figure}
Perhatikan instruksi gambar di atas \begin{figure}[h], apakah itu hbt? atau per-
tanyaan lebih baiknya adalah, apa itu h, b, t ? itu adalah :
h : here gambar diletakkan persis di tempat perintah tersebut dituliskan dalam dokumen.
p : page gambar diletakkan pada sebuah halaman khusus yang memuat hanya gambar itu
saja.
Penempatan gambar tidak hanya dalam posisi diatas, dibawah suatu dokumen yang kita tulis
tetapi juga bisa dalam posisi menyisipkan gambar diantara teks yang ada. Disini diberikan
contoh yaitu wrapfig:
Bukalah dokumen baru dan tuliskan instruksi :
documentclass[a5paper]{article}
\usepackage[english]{babel}
\usepackage{lipsum}
\usepackage[demo]{graphicx}
\usepackage{wrapfig}
\pagestyle{empty}
\begin{document}
Setelah itu, masukan gambar dan berikan kalimat deksriptif untuk gambar tersebut. Penulis
menggunakan gambar apel dan kalimat lorem ipsum untuk memberikan contoh :
\section*{Teks diantara Gambar}
\lipsum[3]
\begin{wrapfigure}{l}{4cm}
\includegraphics[width=4cm]{./fig/Apel}
\caption{Apple}
\end{wrapfigure}
\lipsum[4]
\end{document}
Nulla malesuada porttitor diam. Donec felis erat, congue non, volutpat at, tincidunt tristique,
libero. Vivamus viverra fermentum felis. Donec nonummy pellentesque ante. Phasellus adip-
iscing semper elit. Proin fermentum massa ac quam. Sed diam turpis, molestie vitae, placerat
a, molestie nec, leo. Maecenas lacinia. Nam ipsum ligula, eleifend at, accumsan nec, sus-
cipit a, ipsum. Morbi blandit ligula feugiat magna. Nunc eleifend consequat lorem. Sed
lacinia nulla vitae enim. Pellentesque tincidunt purus vel magna. Integer non enim. Prae-
sent euismod nunc eu purus. Donec bibendum quam in tellus. Nullam cursus pulvinar lec-
tus. Donec et mi. Nam vulputate metus eu enim. Vestibulum pellentesque felis eu massa.
Quisque ullamcorper placerat ipsum. Cras nibh. Morbi vel justo vitae lacus tincidunt ultrices.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. In hac habitasse platea dictumst.
Integer tempus convallis augue. Etiam facilisis. Nunc elementum fermentum wisi. Aenean
placerat. Ut imperdiet, enim sed gravida sollicitudin, felis odio placerat quam, ac pulvinar elit
purus eget enim. Nunc vitae tortor. Proin tempus nibh sit amet nisl. Vivamus quis tortor vitae
risus porta vehicula.
PART 7
T I K Z -D IAGRAM A LIR
7.1 T IKZ
PGF/TikZ adalah bahasa pemrograman untuk menghasilkan grafik yang berorientasi pada
vekor dari deskripsi secara aljabar maupun geometri[5]. PGF merupakan bahasa yang mem-
punyai tingkat lebih rendah, sementara TikZ merupakan kesatuan macro dengan level lebih
tinggi menggunakan PGF. Level teratas PGF dan TikZ adalah sebagai macro TEX, tetapi dalam
kontrasnya menjelaskan ke dalam bahasa yang mirip MetaPost. Till Tantau merupakan pem-
buat bahasa ini, dan dia juga pengembang utama yang hanya terkenal dalam interpreter untuk
PGF dan TikZ yang tertulis kedalam TEX. PGF merupakan singkatan dari Portable Graphics
Format. TikZ sendiri mulai diperkenalkan didalam PGF versi 1.10 dan merupakan singkatan
dari ikZ ist kein Zeichenprogram.
PGF/TikZ interpreter bisa digunakan dari paket macro terkenal LATEXdan ConTeXt, dan
juga secara langsung dari LATEXbiasa. Ketika TEX tidak terkonsentrasi terhadap grafik, dukun-
gan interpreter dengan beragam dukungan keluaran yaitu dvips, dvipdfm/dvipdfmx/xdvipdfmx,
TeX4ht, dan keluaran driver pdftex internal. Tidak seperti PStricks, PGF bisa secara langsung
menghasilkan keluaran PDF atau
7.1.1 T UTORIAL
Pada bagian ini kita akan memperkenalkan bagaiman cara menggunka paket TikZ. Hal yang
pertama dilakukan adalah menambahkan pada bagian preamble dengan perintah ini :
\usepackage{tikz}
Perintah TikkZ selalu diawali dan diakhiri tikzpicture. Salah satu perintah sederhna
di TikZ adalah perintah \draw dimana digunakan untuk menggambar garis lurus, perhatikan
perintah di bawah ini:
\draw (0,0) (4,0);
Kamu bisa menambah lebih banyak perintah di TikZ seperti menggambar kota persegi :
\begin{tikzpicture}
\draw(0,0)--(4,0)--(4,4)--(0,4)--(0,0);
\end{tikzpicture}
TikZ ini sangat bermanfaat untuk pembuatan diagram alir, atau lebih akrab disebut flowchart.
Umumnya kita menggunakan program third-party, padahal pada package Tikz sudah disedi-
akan.
Dalam bagian ini kita akan melakukan pembuatan diagram alir di TikZ. Untuk memulai, kita
perlu memuat paket TikZ, perpustakaan TikZ shapes.geometric dan pustaka arrow.
Sekarang sebelum kita memulai dokumen, kita perlu mendefinisikan komponen dasar dari
diagram alir. Untuk melakukan ini kita menggunakan perintah \tikzstyle. Pertama,
mari kita definisikan blok yang akan kita gunakan untuk START dan menghentikan STOP.
Penulis menggunakan label startstop menggunakan kurung kurawal, kemudian ditam-
bahkan tanda sama dengan sebelum kumpulan tanda kurung siku.
Dalam tanda kurung persegi, dimasukkan semua informasi pemformatan. Untuk blok
ini, akan ditentukan persegi panjang dengan sudut membulat atau dalam instruksi menjadi
rectangle, rounded corners. Format pada geometri adalah lebar minimum sebesar
3 cm, tinggi minimum 1 cm dan garis diberikan warna hitam . Format text pada isi geometri
di set centered
Di bawah ini adalah instruksi tersebut :
\tikzstyle{startstop} = [rectangle, rounded corners, minimum width=3
cm, minimum height=1cm,text centered, draw=black]
Selanjutnya kita akan menentukan kotak masukan atau keluaran dengan penamaan label
io. Dalam hal ini blok yang akan dibuat adalah jajaran genjang. Untuk mencapai hal ini
penulis menggunakan perintah trapezium dan kemudian mengubah sudutnya.
\tikzstyle{io} = [trapezium, trapezium left angle=70, trapezium
right angle=110, minimum width=3cm, minimum height=1cm, text
centered, draw=black]
Selanjutnya, akan menambahkan format TikZ untuk blok proses, penulis menggunakan
label prcs menggunakan persegi panjang atau instruksi rectangle dan format untuk blok
keputusan menggunakan diamond menggunakan label dcs.
\tikzstyle{prcs} = [rectangle, minimum width=3cm, minimum height=1cm
, text centered, draw=black]
\tikzstyle{dcs} = [diamond, minimum width=3cm, minimum height=1cm,
text centered, draw=black]
Terakhir, penentukan format untuk panah dengan label panah. Untuk garis yang digu-
nakan berjenis tebal, tambahkan kepala panah dan tentukan kepala panah tajam atau stealth.
\tikzstyle{arrow} = [thick,->,>=stealth]
Formatting untuk semua geometri yang dibutuhkan telah selesai. Setelah itu, kita akan me-
manggil dan menghubungkan antar geometri. Geometri-geometri tersebut, sebenernya adalah
node-node. Hanya node yang dulunya titik, telah diberi definisi sesuai geometrinya.
1. \node adalah instruksi untuk memanggil node. Node mana yang dipanggil ?
2. (start) adalah sebuah node yang dipanggil. Penamaan bebas kita namai apa saja
Mulai
Mari kita masukan geometri-geometri yang sudah kita deklarasikan di atas tadi. Cobalah
instruksi ini dengan memanggil semua format dan berikan teks pada isi geometri.
\begin{tikzpicture}[node distance=2cm]
\node (mulai) [startstop] {Mulai};
\node (msk1) [io] {Masukan};
\node (dm) [dcs] {Jika-Maka};
\node (mkA) [prcs] {Maka A};
\node (mkB) [prcs] {Maka B};
\node (brhnt) [startstop] {Selesai};
\end{tikzpicture}
Bertumpuk bukan !?
Sekarang coba, untuk memberikan logika pada peletakan blok-blok geometri. Di bawah kotak
mulai ada Masukan, di bawah Masukan ada Jika-Maka. Di samping kanan Jika-Maka ada
Maka A dan di bawah Jika-Maka ada Maka B. Di bawah Maka B ada Selesai. Instruksi di
bawah ini membantu untuk meletakan blok sesuai yang diinginkan :
Selain itu, kita bisa memberikan jarak antar blok menggunakan perintah xshift untuk ver-
tikal dan yshift untuk horizontal. Ikuti contoh instruksi di bawah ini :
\begin{tikzpicture}[node distance=2cm]
\node (mulai) [startstop] {Mulai};
\node (msk1) [io, below of=mulai] {Masukan};
\node (dm) [dcs, below of=msk1, yshift=-0.5cm] {\large Jika
Maka};
\node (mkA) [prcs, right of=dm, xshift=2.5cm] {Maka A};
\node (mkB) [prcs, below of=dm, yshift=-0.5cm] {Maka B};
\node (brhnt) [startstop, below of=mkB] {Selesai};
\end{tikzpicture}
Masukan
Jika-Maka Maka A
Maka B
Selesai
7.2.3 PANAH
dan Jika-Maka, Jika-Maka dan Maka A, Jika-Maka dan Maka B dan antara Maka B dan
Selesai.
Perhatikan perintah di bawah ini :
\draw [arrow] (mulai)--(msk1);
Mulai
Masukan
Jika-Maka Maka A
tidak
ya
Maka B
Selesai
PART 8
DAFTAR P USTAKA
Daftar Pustaka merupakan sebuah halaman yang bisa dibilang adalah halaman yang wajib
ketika membuat buku atau karya tulis, hampir semua karya tulis selalu mencantumkan daftar
pustaka diakhir karangannya, hal ini dibuat untuk mempermudah pembaca yang ingin menin-
jau lebih jauh tentang apa yang sudah ditulis. Selain itu, juga sebagai acuan untuk melakukan
pengecekan apa sudah sesuai yang tertera dalam daftar pustaka
Banyaknya gaya penulisan daftar pustaka dengan berbagai pilihan sesuai kebutuhan kita, ten-
tunya bagi kita yang tidak terlalu mengerti mengenai pembuatan daftar pustaka melalui tam-
bahan perangkat seperti bibTEX. Salah satu hal itulah kita akan memberikan cara pembuatan
daftar pustaka secara manual. Berikut contoh :
\begin{thebibliography}{9}
\bibitem{leslie94}
Leslie Lamport,
\emph{\LaTeX: A Document Preparation System}.
Addison Wesley, Massachusetts, 2nd Edition,1994.
\end{thebibliography}
Penjelasan sederhana :
4. Jika akan memasukkan pustaka dengan satu penulis namun dia menghasilkan lebih dari
satu referensi makan tambahkan huruf sesuai abjad yaitu : a,b,...,c
5. Jika akan menginginkan judul hasil karya penulis tersebut bercetak miring, kamu bisa
tambahkan \emph
8.1.1 S ITASI
Citation(Sitasi) merupakan suatu hyperlink yang berguna untuk membantu pembaca dalam
melihat pustaka secara cepat tanpa harus membuka daftar pustaka langsung[6].Inilah gunanya
kita membuat pada bagian pembuatan daftar pustaka dengan membuat nama yang unik pada
penulis (lamport94).
Perhatikan contoh instruksi LATEXdi bawah ini :
Kesimpulan dari pemaparan ini adalah bahwa \LaTex lebih mudah
untuk penulisan Daftar Pustaka \cite(leslie94).
Dalam hal ini, \cite(leslie94) bisa dipanggil setelah pustaka terbentuk. Kita harus
selalu membuka library pustaka untuk mengetahui bibTEX dari pustaka kita. Adakah cara yang
lebih mudah ?
Jabref adalah salah satu tool “bibliography reference manajer” untuk menuliskan daftar refer-
ensi yang kita miliki. Untuk lebih jelasnya bisa mengunjungi link ini http://jabref.sourceforge.net/
. File dari JabRef ini akan berekstensi .bib. Contoh cara menulis atau menyimpan daftar refer-
ensi kita dengan JabRef. Tampilan JabRef bisa dilihat pada gambar 8.1 :
Berbagai macam jenis pustaka yang disediakan oleh JabRef. Di bawah inia dalah tabel ringkasan
jenis pustaka :
• Inbook : Bagian dari buku, misalnya bab atau range halaman xx sampai yy
• Techreport : Report yang dipublikasikan oleh sekolah atau institusi lain, biasanya di-
nomeri dengan urut
• Misc : Gunakan tipe ini jika tak ada satupun yang cocok
• Conference : Artikel dalam proceeding dari suatu conference, tipe ini juga identik den-
gan “inproceeding” dan dimasukkan untuk mendukung kompatibilitas dengan format
teks yang lain
1. Buka JabRef dan klik pada simbol plus(+), dan akan muncul beberapa pilihan seperti
pada gambar di bawah ini
contoh pengisian :
• Title :Living laboratories: the future computing environments group at the Georgia
Institute of Technology
• Author :Abowd, Gregory D. and Atkeson, Christopher G. and Bobick, Aaron F.
and Essa, Irfan A. and MacIntyre, Blair and Mynatt, Elizabeth D. and Starner,
Thad E.
• Journal : Proceedings of Conference on Human Factors in Computing Systems
• Tahun : 2000
• bibtexkey : abowd00
3. Perhatikan bibtexkey, adalah label yang harus unik dan akan kita panggil pada
instruksi LATEX, dan akan otomatis keluar pada Daftar Pustaka
4. Jika kita bisa mendapatkan data-data pustaka dengan format bibTEX, akan mempermu-
dah. Kita cukup salin-tempel pada kolom BibTEX source ini :
Contoh pengisian otomatis menggunakan bibTEX, dijelaskan pada sub bab di bawah ini.
Kemudahan ini selalu bisa kita gunakan untuk pustaka yang berada pada dunia maya (internet).
Hal tersebut karena pada penulisan daftar pustaka, kita cukup salin-tempel. Proses-proses di
bawah ini sangat membantu kita dalam penulisan dan pengumpulan pustaka.
3. Jika sudah menemukan jurnal yang dicari, temukan kata Kutip atau Cite seperti pada
gambar di bawah ini
4. Jika sudah menemukan, pilihlah kata BibTEX, karena memuat informasi tentang jurnal
tersebut tanpa perlu kita tulis ulang.
5. Jika sudah dibuka, maka segera salin seperti gambar di bawah ini
6. Terakhir, salin gambar tersebut pada kolom BibTEX source seperti gambar di bawah ini
7. Perhatikan bahwa agar Bibtexkey mudah diingat, penulis mengganti yang semula
pamukti2017performance menjadi brian1
1. Di bawah ini adalah contoh cuplikan dokumen ms.word yang akan dikonversi ke LATEX.
2. Perhatikan bahwa sitasi [1] adalah sitasi yang ditulis manual, dan daftar pustakan dari
sitasi [1] seperti gambar di bawah
3. Untuk membuat sitasi di LATEX, maka copy judul dari sitasi tersebut lalu buka Google
Scholar seperti gambar di bawah ini
4. Judul tersebut terdaftar di Google Scholar jika tampilannya seperti gambar di bawah,
lalu klik tanda kutip di sisi bawah seperti gambar
6. Setelah diklik, tampilan akan seperti gambar, lalu block dan copy seluruhnya seperti
gambar
10. copy-paste laman Google Scholar tadi seperti gambar pada file tetrika
15. paste bagian samping @article tadi pada sitasi [1] yang ditulis secara manual seperti
gambar
16. Lalu klik Build dan View atau f5 pada keyboard untuk compile dan running file
17. Setelah tercompile dan running, tampilan pendahuluan akan secara otomatis menjadi [1]
sesuai yang telah disitasi
18. Daftar pustakan secara otomatis sudah menampilkan bibliography nya sesuai yang telah
disitasikan seperti gambar
PART 9
P ENULISAN J URNAL I LMIAH
Pada BAB terakhir ini, akan diulas pembahasan singkat untuk menggunakan template-template
publikasi. Pada kesempatan kali ini, akan menggunakan format yang dibuat oleh IEEE[7]. Jika
kita membuka https://www.ieee.org/conferences/publishing/templates.html maka kita akan men-
dapatkan tampilan kurang lebih seperti pada gambar 9.1 :
Setelah itu, unduh satu set template umum LATEX IEEE, yang dimana berisikan beberapa
Penulis akan menjelaskan secara signkat tiap-tiap bagian template, perhatikan bahwa di sini
ada 3 bagian, yaitu class khusus IEEE, template konfrensi dan jurnal:
2. bare conf compsoc : digunakan untuk konfrensi dalam cakupan IEEE Computer Soci-
ety Conferences
Kita bisa langsung membuka dokumen file dari conference 041818.pdf, sehingga itu lah hasil
instruksi-instruksi LATEX yang telah dijalankan. Di bawah ini pembahasan poin-poin penting
yang dimodifikasi dalam template LATEX.
9.2.1 P REAMBLE
Merupakan kumpulan-kumpulan package yang paling minimum digunakan pada template ini.
Package ini bisa bertambah, ketika kita membutuhkan instruksi yang mendukung pendukung.
\documentclass[conference]{IEEEtran}
\IEEEoverridecommandlockouts
\usepackage{cite}
\usepackage{amsmath,amssymb,amsfonts}
\usepackage{algorithmic}
\usepackage{graphicx}
\usepackage{textcomp}
\usepackage{xcolor}
\def\BibTeX{{\rm B\kern-.05em{\sc i\kern-.025em b}\kern-.08em
T\kern-.1667em\lower.7ex\hbox{E}\kern-.125emX}}
\begin{document}
\begin{document} menandakan bahwa preambule sudah selesai. Saat ini kita memasuki
dokumen utama.
Judul merupakan hal utama dalam penulisan jurnal ilmiah. Dalam template ini, diberikan
tambahan berupa ucapan terima kasih. Jika hal tersebut tidak menjadi bagian dalam Judul
kita. Bisa kita hapuskan, dan instruksi menjadi :
\title{Judul penelitian pada konfrens ini adalah XYZ}
Dalam template ini, diberikan contoh untuk 6 penulis. Dalam kesempatan ini, penulis meng-
hapus empat dan menyisakan dua penulis. Berikut ini instruksi awal pada template :
\author{\IEEEauthorblockN{1\textsuperscript{st} Given Name Surname}
\IEEEauthorblockA{\textit{dept. name of organization (of Aff.)} \\
\textit{name of organization (of Aff.)}\\
City, Country \\
email address}
\and
\IEEEauthorblockN{2\textsuperscript{nd} Given Name Surname}
\IEEEauthorblockA{\textit{dept. name of organization (of Aff.)} \\
\textit{name of organization (of Aff.)}\\
City, Country \\
email address}
}
\maketitle
\maketitle sangat penting agar instruksi judul dan penulis bisa dikeluarkan. Kita akan
mengganti dengan identitas penulis pertama seperti berikut ini :
• e-mail : asep@udara.ac.id
• e-mail : tatangs@udara.ac.id
Bagian abstrak sangat mudah, kita tinggal menuliskan langsung diantara perintah :
\begin{abstract}
Abstrak yang akan dituliskan disini adalah abstrak. Karna abstrak
sampai kapanpun akan menjadi abstrak
\end{abstract}
Sedangkan apa-apa saja keyword yang mendukung abstrak kita, bisa langsung dituliskan pada
perintah :
\begin{IEEEkeywords}
katakunci1, katakunci2, katakunci3, katakunci4
\end{IEEEkeywords}
9.2.4 H EADINGS
Seperti yang sudah dijelaskan pada 3.4.4, bahwa heading LATEX, akan dibuat otomatis. Kita
hanya menuliskan seperti
\section{Merupakan Heading 1}
\subsection{Merupakan Heading 2}
\subsubsection{Merupakan Heading 3}
Dalam setiap section, bisa dituliskan berbagai macam instruksi seperti, rumus, gambar, tabel,
flowchart, bullets, numbering dan lain-lain.
X-Heading merupakan penamaan yang penulis buat, bukan bahasa umum. Maksud disini
adalah bahwa jika penulisan \section{} akan menghasilkan angka didepan kata tersebut,
maka anti-heading tidak akan menampilkan angka apapun. Perhatikan instruksi dan hasil di
bawah ini :
\section*{Acknowledgment}
The preferred spelling of the word ‘‘acknowledgment’’ in
America is without
an ‘‘e’’ after the ‘‘g’’. Avoid the stilted expression ‘‘one of us (
R. B.
G.) thanks $\ldots$’’. Instead, try ‘‘R. B. G. thanks$\ldots$’’. Put
sponsor
acknowledgments in the unnumbered footnote on the first page
\section*{References}
Acknowledgment dan References tidak akan diberikan angka depan. Berbeda seperti section
lain.
X-figure dan x-table adalah komposisi khusus yang mengharuskan menggunakan satu kolom,
padahal template ini menggunakan dua kolom. Lalu bagaimana agar gambar terdapat dalam 1
kolom diantara 2 kolom? Caranya dengan :
\begin{figure*}
....
\end{figure*}
\begin{figure}[htbp]
\centerline{\includegraphics[scale=.2]{fig1.png}}
\caption{Example of a figure caption.}
\label{fig}
\end{figure}
Selain gambar, hal tersebut juga berlaku pada tabel. Itulah hal-hal penting yang sering
dan harus diperhatikan pada penulisan paper IEEE conference. Mudah-mudahan berman-
faat. Ini bukan akhir pelatihan LATEX, justru ini adalah awal dari penggunaan dan pelatihan
LATEX sesungguhnya.
PART 10
P RESENTASI DENGAN B EAMER
10.1 P ENJELASAN SINGKAT KELAS B EAMER
Beamer adalah kelas LaTeX untuk membuat presentasi dan slide yang kuat, fleksibel, dan
tampak bagus[8]. Artikel ini menjelaskan fitur yang paling umum untuk membuat presentasi:
membuat halaman judul, menambahkan logo, menyorot poin penting, dan menambahkan efek
pada presentasi. Di bawah ini adalah instruksi sederhana pada beamer presentasi LATEX:
\documentclass{beamer}
\usetheme{berlin}
\usepackage[utf8]{inputenc}
\begin{document}
\frame{\titlepage}
\begin{frame}
\frametitle{Sample frame title}
This is a text in first frame.
This is a text in first frame.
This is a text in first frame.
\end{frame}
\end{document}
Setelah instruksi dijalankan, file PDF dua halaman akan dihasilkan. Halaman pertama
adalah titlepage seperti pada 10.1, yang kedua berisi konten sampel, berisi ”This is a
text in first frame. This is a text in first frame. This is a text in first frame.” seperti pada gambar
10.2 .
Pernyataan pertama dalam dokumen menyatakan ini adalah slideshow tipe Beamer dengan
instruksi \documentclass{beamer}
Perintah setelalah preamble adalah \frame{\titlepage}, mengeluarkan judul halaman.
Halaman ini mungkin berisi informasi tentang penulis, lembaga, acara, logo, dan sebagainya.
Lihat bagian halaman judul untuk contoh yang lebih lengkap.
Perintah frame memuat slide kedua dengan self-descriptive dengan contoh perintah
\frametitle{Sample frame title}.
Perlu diperhatikan bahwa dalam beamer instruksi paling dasar adalah frame.Frame tidak
persis setara dengan slide, satu frame mungkin mengandung lebih dari satu slide.
Beamer pada LATEXmemiliki banyak fitur-fitur yang mempermudah dan memperindah sebuah
presentasi. Meskipun tidak memiliki ekstensi seperti Microsoft Powerpoint (.ppt) dan berek-
stensikan .pdf, tapi beamer pada LATEXbisa menjadi lebih interaktif.
Ada beberapa pilihan dalam menuliskan isi halaman judul. Berbagai variasi, bisa dilakukan
melalui beberapa perintah di bawah ini.
%Infromasi yang terdapat di dalam judul:
\title[Pelatihan Beamer] %optional
{Presentasi efektif, menggunakan beamer \LaTeX}
\institute[Tel-U]
{\inst{1}
Fakultas Elektro\\
Telkom University
\and
\inst{2}
Fakultas Informatika\\
Pertamina University
}
\date[Tel-U 2018] % (optional)
{\today}
\logo{\includegraphics[height=1.5cm]{logo.png}}
Jika kita compile instruksi tersebut, akan menghasilkan tema yang berbeda dengan gambar
10.1, hal tersebut karena konten pada instruksi diatas lebih banyak dan variatif. Selain itu,
instruksi ini menggunakan tema \usetheme{berkeley}, yang sebelumnya menggunakan
\usetheme{berlin} seperti pada gambar 10.3.
Instruksi-instruksi di bawah ini akan menjelaskan setiap baris pada halaman judul.
\title[Pelatihan Beamer]{Presentasi efektif, menggunakan beamer \
LaTeX}.
Judul sangat penting ditulis di antara braces, atau kurung kurawal. Adapun kurung persegi,
digunakan sebagai short tile. Pada gambar 10.3, short title di letakan dibagian footer. Sedan-
gkan judul utama, tetap ada di halaman judul.
\subtitle
Sub-judul untuk pendukung judul halaman. Bersifat opsional,bisa dihilangkan jika tidak
dibutuhkan.
\author[Brian, Sule]{B.˜Pamukti\inst{1} \and S.Abidin\inst{2}}
Pertama, versi singkat dari nama-nama penulis, dipisahkan dengan koma, berada di dalam
tanda kurung; ini opsional, jika dihilangkan nama lengkap ditampilkan (di bagian bawah ha-
laman judul dalam contoh). Kemudian di dalam kurung adalah nama lengkap penulis, dip-
isahkan oleh perintah \and.Ada juga perintah \inst{1} yang menempatkan superskrip
untuk mereferensikan institusi tempat masing-masing penulis bekerja; itu opsional dan dapat
dihilangkan jika hanya ada satu penulis atau penulis yang terdaftar bekerja di lembaga yang
sama.
institute[Tel-U]{\inst{1}Fakultas...
Dalam instruksi ini Anda menyatakan institut yang dimiliki oleh setiap penulis. Parameter
di dalam tanda kurung, akronim dari institut / universitas, adalah opsional. Kemudian di dalam
kurung adalah nama institut; jika ada lebih dari satu lembaga, mereka harus dipisahkan dengan
perintah \and. The \inst{} adalah opsional, ini untuk superskrip di instruksi sebelumnya
untuk bekerja.
\date[Tel-U 2018]{\today}
Dalam deklarasi ini Anda dapat mengatur nama dan tanggal acara di mana Anda akan
menyajikan slide Anda. Parameter di dalam tanda kurung adalah nama pendek opsional, dalam
contoh ini ditampilkan di bagian bawah halaman judul. Dalam instruksi di atas, digunakan
\today, untuk selalu mengupdate pada tanggal hari ini.
\logo{\includegraphics...}
Di sini Anda mendefinisikan logo yang akan ditampilkan. Dalam tema ini logo disetel
di sudut kanan atas, sesuai tema yang digunakan. Anda hanya dapat menggunakan teks atau
menyertakan gambar.
Dalam presentasi adalah praktik yang baik untuk menyoroti poin-poin penting untuk memu-
dahkan audiens mengidentifikasi topik utama.
\begin{frame}
\frametitle{Contoh Frame Penting}
Dalam slide ini, beberapa teks penting akan menjadi
\alert{highlighted} karena ini penting.
Tolong, jangan menyalahgunakannya dan main-main.Karna ini berat.
\begin{block}{Remark}
Contoh Tipe1
\end{block}
\begin{alertblock}{Important theorem}
Contoh Tipe2
\end{alertblock}
\begin{examples}
Contoh teks dalam kotak hijau. \textbf{Examples} ditetapkan
sebagai judul blok.
\end{examples}
\end{frame}
Jika Anda ingin menyorot kata atau frasa dalam paragraf, perintah \alert{} akan men-
gubah setumpuk kata di dalam tanda kurung. Cara teks yang disorot akan terlihat tergantung
pada tema yang Anda gunakan.
Untuk menyoroti paragraf dengan, konsep, definisi, teorema atau contoh; pilihan terbaik
adalah memasukkannya ke dalam kotak. Ada tiga jenis kotak dan terserah Anda untuk memu-
tuskan mana yang lebih cocok dalam presentasi Anda. Di bawah deskripsi perintah:
\begin{block}{Remark}
..
\end{block}
Kotak blok akan membungkus teks dalam kotak dengan gaya yang sama dengan sisa pre-
sentasi. Teks di dalam tanda kurung setelah \begin{blok} kode adalah judul kotak.
\begin{alertblock}{Important theorem}
..
\end{alertblock}
Sama seperti block tetapi gaya kontras yang digunakan oleh presentasi berbeda.
\begin{examples}
...
\end{examples}
Sekali lagi, sangat mirip dengan block, kotak memiliki gaya yang berbeda tetapi kurang
kontras daripada alertblock.
Untuk menggunakan tema yang berbeda dalam tampilan slide Anda sangat mudah. Untuk
mengatur tema yang Anda inginkan sangatlah mudah. Misalnya, tema Berlin (sebagian besar
tayangan slide dalam artikel ini menggunakan tema ini) diatur oleh perintah berikutnya dalam
pembukaan:
\usetheme{Madrid}
Para pengembangan baik itu institusi, perusahan atau perorangan mulai mengembangkan
tema beamer yang lebih sesuai dengan keinginan. Tema-tema ini menambah koleksi tema di
beamer dan semakin menarik jika kita gunakan. Berikut ini tema yang ada di beamer selain
tema standar yaitu :
DAFTAR PUSTAKA
[1] H. Kopka and P. Daly, A Guide to LaTeX, third ed. Addison-Wesley, 2002.
[5] T. Tantau, The TikZ and PGF Packages Manual for version 3.0.0. GNU General Public
License, 2013.
[8] T. Tantau, The Beamer Class Use Guide version 3.26. Cambridge, 2013.