Anda tentu masih ingat kala diminta untuk menghabiskan makanan di piring Anda. Jika
tidak, Anda akan dibilang nakal. Bila terjadi sebaliknya, Anda akan disebut ’pintar’.
Peristiwa itu lama- kelamaan membuat anak-anak kehilangan kemampuan untuk makan
hanya di saat lapar dan berhenti saat perutnya sudah penuh.
Selain itu, masih ada banyak ’pesan keliru’ yang didapat oleh anak dari orang tua.
Contohnya saja, ketika anak ingin belajar bermain, orang tua malah memasukkannya ke
dalam kereta dorong dan memberi makanan. Akhirnya, tanpa disadari, perlakuan itu
menjadi kebiasaan. Akibatnya, bisa terjadi yang sebaliknya. Saat orang tua ingin anaknya
berjalan, si anak justru tidak mau dan malah meminta pakanan. Tanpa disengaja, anak
pun mendapat ’indoktrinasi’ bahwa pakanan dapat digunakan untuk mengatasi kebosanan
dan membuat tenang.