3.1 Pengkajian
A. Biodata
1) Identitas Pasien
Nama : Tn.E
Tanggal lahir : 02 Oktober 1981
Jenis Kelamin : Laki-laki
Golongan darah :O
Agama : Islam
Status Perkawinan : Bercerai
Suku/Bangsa : Jaseng
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Ikan Julung, Teluk Betung
Tanggal Masuk RS : 25 September 2020
Diagnosa masuk RS : CKD + Anemia+Melena
Tangggal pengkajian : 25 September 2020
Nomor Register : 00.56.95.11
16
2
IGD:
Pasien datang diantar ke IGD RSUD dr.H.Abdul Moeloek pada
tanggal 25 September 2020 diantar oleh polisi dengan keluhan
lemass, pusing, sesak nafas, mual, muntah saat makan, BAB
berdarah, dan mendapatkan hasil pemeriksaan fisik TD: 160/100
mmHg, N 85x/menit RR 26x/menit, S 37,5° dan HB 2,6 g/dl, dan
mendapatkan penatalaksanaan untuk transfusi darah 9 kantong
1800cc prc, memonitor TTV, dan kolaborasi pemberian obat(IVFD
meylon 4 flash, furosemide, Omeprazol,kalnex)
SAAT PENGKAJIAN:
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 2 Desember 2019.Pada
pukul 15.00 WIB. Pasien mengatakan lemas, lemas dirasakan sejak
1 minggu yang lalu, lemas disebabkan karena pasien BAB dengan
mengeluarkan darah, pasien muntah saat diberi makan sudah sejak
satu minggu yang lalu dan pasien dilakukan transfusi darah 9
kantong ( 1.800 cc)prc .terdapat edema dibagian ekstermitas atas dan
bawah pasien, pitting edema derajat II kedalaman 4 mm dengan
waktu kembali 5 detik, akral teraba dingin, CRT 5 detik, terdapat
sianosis diujung kuku. Hasil TTV: TD 140/ 100 mmHg, Suhu 36,2°,
Nadi: 80 x/menit, RR: 23x/menit.
3
*GENOGRAM
Tn.E
Keterangan :
:Perempuan
:pernikahan
:Meninggalkan : Perceraian
:Tinggal 1 rumah
: Pasien
a. Psikososial
Keluarga mendukung kesembuhan pasien dan selalu memberi
dukungan pada pasien agar tidak cemas memikirkan penyakitnya
b. Komunikasi
Sebelum sakit:pasien brintraksi dengan keluarga dan tetangga.
Saat sakit :Pasien jarang berinteraksi dengan keluarga dan
tetangga sekitar.
c. Sistem nilai kepercayaan
Sebelum sakit: Pasien jarang melakukan sholat 5 waktu
Setelah sakit: pasien tidak melakukan ibadah
: 63 Kg
BB 50 50
IMT: = = = 17,30 kg/m² ( BB Kurang)
TB(m) ² 1,70 x 1 ,70 2,89
Kekuatan Otot:
4444 4444
4444 4444
H. Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan umum
a. Kesadaran : composmentis GCS: E:4, V:5, V:6
b. Kesadaran umum: lemas
c. Tanda-tanda vital
-Nadi : 88x/menit -S : 36,2ºc
-RR : 23x/menit -TD : 140/100 mmHg
2. Pemeriksaan khusus
J.PEMERIKSAAN PENUNJANG
- LABORATORIUM:
PATOLOGI
Darah lengkap
-hemoglobin 2,6 13,2-17,3 g/dl
-leukosit 9,400 3800-10.600 /pl
-eritrosit 0,9 4,4-5,9 Juta/pl
-hematokrit 7 4.0-5,2 %
-trombosit 156.000 1500-440.000 /II
-MCV 87 80-100 FI
-MCH 31 26-34 Pg
-hitung jenis - %
-basofil 0 0-1
-easinofil 0 2-4 %
-batang 0 3-5 %
-sagmen 87 50-70 %
-limfosit 9 25-40 %
-monosil 4 2-8 %
-LED 160* 0-10 Mm/jam
MORFOLOGI
Ct 12 8,18 Menit
Bt 3 1-3 Menit
Kontraindikasi :
-pembengkakan kaki
-nyeri otot / berkedut
-mual dan muntah
TERAPI
1.Rencana 1 x 200 cc Per 24jam Intravena
Transfusi darah
9 kantong(1800
cc prc)
Indikasi :Anemia
Kontraindikasi :Alergi
- DIIT
Diit ginjal adalah diit rendah protein, pola makan yang membatasi
protein dari makanan, pada diet ini asupan proteinnya lebih rendah
dari kebutuhan normal.
15
L. RESUME
-IGD : pasien datang ke IGD RSAM dr, H. Abdoel Moeloek
pada tanggal 25 november 2019 diantar polisi dengan keluhan
lemas, pusing, sesak napas, mual, muntah saat makan. BAB
berdarah dan mendapatkan hasil pemeriksaan fisik TD : 160/100
mmHg, N : 85 x/menit, RR : 26 x/menit, S : 37C, dan HB : 2,6
g/dl.
-RUANG MURAI: setelah dari IGD pasien terpasang infuse
RL 500 cc, dipindahkan keruang murai untuk mendapatkan
perawatan yang lebih baik diruang murai. Hasil pemeriksaan
fisik TD : 140/110 mmHg,N: 80 x/menit, RR:23 x/menit, T :
36,7C.
-pengobatan : IVFD meylon 4 flash 400 cc, furosemido 2x1
ampul, omeprazole 3x1 ampul, koiner 3x1 ampul, vit k 3x1
ampul, clonidine 3x1 tablet, sukralfat 3x1 tablet, RL 500 cc,
condsrano 1x8 mg, amlodipine 1x10 mg, Rencana transfusi
darah 1800 cc prc.
M. DATA FOKUS
DS :
-pasien mengatakan lemas.
16
DO :
-CRT 5 detik
-turgor kulit tidak elastis
-konjungtiva anemis
-HB :7,8 g/dl
-BAB berwarna hitam
-pasien pucat
-ujung kuku sianosis
-akral dingin
-rencanatransfusi prc 1800 cc
-muntah saat makanan masuk ketubuh (50cc)
-pasien hanya makan ½ makanan dari rs
-IMT = 17,30 kg/m2(berat badan kurang)
-BB awal pasien58 kg, saat ini BB pasien 50 kg
-diit rendah protein 30 gr dan diberikan kepada pasien dengan
BB 50 gr.
-tangan kiri dan tangan kanan pasien bengkak.
-pitting edema derahat II : kedalaman 4mm dengan waktu
kembali 5detik.
17
ANALISA DATA
DO :
19
RENCANA KEPERAWATAN
Inisial: Tn. E
*DIAGNOSA UTAMA
hemoglobin
CATATAN PERKEMBANGAN
Inisial: Tn. E
(SOAP)
3/12/201 Perfusi perifer 15.45 1.Memeriksa sirkulasi S:-Pasien
detik dibagian
H: -Nadi:
-Skala nyeri 5
A: Perfusi
2. Monitor
4.Menganjurkan panas,
berolahraga bengkak
perawat ekstermitas
3. Hindari
5.Menganjurkan pengambilan
H: keterbatasan
berolahraga
rutin
5. Anjurkan
menggunaka
n obat
penurun
tekanan
darah
keadannnya -Pasien
kelelahan
+¿ ¿ output):
−¿ ¿ 700 cc
(1800-1100)
R: Pasien odema
+¿ ¿ 700
= −¿ ¿
perhari belum
500 cc
1. Periksa
( inj.furosemide ) hypervolemia
cc/hari 3. Batasi
4.Kolaborasi
n posisi
Kurang) hanya
porsi
28
alergi
makanan makanan
hanya menghabiskan Kg
RS Kg/m²
-Frekuensi
makanan
diprogramkan A: Masalah
P: Lanjutkan
6.Mengkolaborasi Intervensi
pemberian medikasi 1.
nutrisi n
sebelum
makan
(Omeprazol
vial)
30
5. Kolaborasi
dengan ahli
gizi untuk
menentukan
jumlah kalori
dan jenis
nutrisi
(SOAP)
4/12/201 Perfusi perifer 16.00 1.Memeriksa sirkulasi S:-Pasien
detik dibagian
H: -Nadi:
31
-Skala nyeri 5
belum
nyeri, atau
4.Menganjurkan bengkak,
berolahraga 3.Anjurkan
perawat n obat
penuruntekan
5.Menganjurkan an darah
32
H: infus dan
5.Anjurkan
berolahraga
rutin
S:-Pasien
keadannnya kelelahan
+¿ ¿ (1800-1200)
−¿ ¿ 600 cc
+¿ ¿ 600
= −¿
R: Pasien odema ¿
33
cc
perhari teratasi
500 cc P: Lanjutkan
tanda dan
4.Mengkolaborasi gejala
( inj.furosemide ) 2.Monitor
dan garam
de)
6.Ingatkan
cara
membatasi
cairan
Kurang) menghabiska
muntah makanan
yang
makanan
-Frekuensi
diprogramkan sedang
sebagian
4. Mengkolaborasi
vial) 1.Identifikasi
makanan
nutrisi n
36
sebelum
makan
(omeprazole
vial)
5. Kolaborasi
dengan ahli
gizi untuk
menentukanj
umlah kalori
dan jenis
nutrien
(SOAP)
5/12/201 Perfusi perifer 17.00 1.Memeriksa sirkulasi S:-Pasien
dibagian
H:
-CRT 5 detik
3.Menghindari pengambilan
1. Periksa
rutin perifer(pengi
38
berolahraga kapiler,edem
perawat 2.Monitor
panas,
5.Mengingatakan kemerahan
H: pada
infus dan
darah diarea
keterbatasan
perfusi
4.Ingatkan
menggunaka
n obat
penuruntekan
an darah
5. Ingatkan
berolahraga
rutin
39
S:-Pasien
R: Pasien memahami
cairan=
Hipervolemia
perhari P: Lanjutkan
500 cc 1.Periksa
hypervolemia
40
4.Mengkolaborasi 2.Monitor
6 x/ hari 4.Kolaborasi
pemberian
n posisi
membatasi
cairan
Kurang) hanya
makanan
makanan diberikan RS
Kg
A: Masalah
vial)
42
status nutrisi
nutrisi 3. Ingatkan
4. Kolaborasi
pemberian
medikasi
sebelum
makan(Omep
razol vial)
5. Kolaborasi
dengan ahli
gizi untuk
menentukan
jumlah kalori
dan jenis
43
nutrisi
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
nya,karena jika tidak ada kolaborasi antara perawat dan tim medis maka
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien tidak akan
berjalan dengan baik
52
DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR KONSUL
LEMBAR PENGESAHAN
47
Nama : kelompok 4
Mengetahui,