Anda di halaman 1dari 2

Penngakuan & Suksesi

 Pengertian
- Pasal 3, Montevideo 1933
“Keberadaan politik suatu negara, bebas dari pengakuannya oleh negara lain”
- Konsekuensi Politis
Kedua negara dapat dengan leluasa mengadakan hubungan diplomatik
- Konsekuensi Hukum
 Merupakan evidence of the factual situation
Mengakibatkan akibat hukum tertentu dalam hubungan diplomatic
Memperkukuh judicial standing negara yang diakui dihadapan pengadilan yang
diakui
- Beberapa pendapat sarjana:
a. J.B. Noore
Makna pengakuan sebagai jaminan bahwa negara baru tersebut diterima sebagai
anggota masyarakat internasional.
b. Lauterpacht dan Chen
Pemberian pengakuan merupakan suatu kewajiban hukum
c. Ian Brownlie
Pengakuan adalah optional dan politis
d. D.J. Haris
Suatu negara tetap negara, meskipun belum atau tidak diakui sama sekali
e. Poedesta Costa
Tindakan pengakuan merupakan fakultatif
- Acapkali PBB digunakan sebagai pedoman lahirnya suatu negara
- Makan

 Bentuk Pengakuan
a. Pengakuan Negara Baru
Tindakan satu atau lebih negara untuk mengakui suatu kesatuan masyarakat yang
terorganisir yang mendiami wilayah tertentu, bebas dari negara lain serta mampu
mentaati 2 Hubungan Internasional dan menganggapnya sebagai anggota masyarakat
internasional.

b. Pengakuan Pemerintah Baru


- Pernyataan dari suatu negara yang mengakui bahwa negara tersebut bersedia
berhubungan dengan pemerintah yang baru diakui
- Hanya formalitas dan implied
- Cara non konstitusional (kudeta, pemberontakan, penggulingan pemerintahan
dengan cara tidak sah)
- Jika suatu pemerintahan tidak diakui, maka negara tetap sebagai subyek HI

c. Pengakuan Belligerency
- Memberikan kepada pihak pemberontak hak dan kewajiban suatu negara merdeka
selama berlangsungnya peperangan  konsep recognition of insurgency
- Merupakan subyek hukum internasional terbatas, tidak penuh dan sementara
- Pengakuan olhe negara induk  berlaku Hkum Humaniter Internasional
- Pengakuan belligerency bersifat terbatas dan sementara, hanya pada waktu sengketa
bersenjata

d. Pengakuan sebagai Bangsa


e. Pengakuan hak-hak territorial dan situasi internasional baru

 Macam Pengakuan
a. Penagkuan Mutlak
Pengakuan yang sudah diberikan tidak dapat ditarik kembali (de jure), tetapi
jika dilakukan dengan cara de facto, maka pengakuan dapat ditarik kembali
(jarang terjadi
b. Pengakuan Bersyarat

 Akibat Pengakuan terhadap Pemerintah Baru


- Dapat mengadakan hubungan resmi dengan negara yang mengakui
- Dapat menuntut negara yang mengakui di peradilannya
- Dapat melibatkan tanggung jawab negara untuk perbuatan internasionalnya
- Berhak memilkiki harta benda pemerintah sebelumnyaa

 …….
 …….
 …….
 …….
 …….
 …….

Anda mungkin juga menyukai