:Metode ini dilakukan dengan cara dkk. 2013) memasukkan sedikit serbuk(sampel) ke 3. Analisa vitamin D dengan pereaksi dalam tabung reaksi. Kemudian gliserol dikhlorohidin. vitamin D2 plus tambhkan 3 tetes NaOH30%, 3 tetes D3 bereaksi dengan gliserol K3Fe(CN)6 0,6% dan 1 mL isobutanol. dikhlorohidrin dengan adanya asetil- Kemudian dikocokhingga bercampur khlorifa atau halida-asam lainnya. rata. Kemudian perhatikan larutan Vitamin D2 dengan cepat membentuk campuran tersebutdi bawah lampu warna kuning yang kemudian berubah ultraviolet. Apabila hasil campuran hijau dalam 1 menit dan mencapai tersebut menjadi berwarna biru maka uji maksimum dalam 15 menit serta akan positif pada sampel (Wardani.2012) stabil selama beberapa jam dengan Berikut ini contoh analisis vitamin D: serapan maksimum pada 625 nm. Dengan ergosterol segera munculWarna 1. Analisa vitamin D dengan antimoni pink pucat yang berubah menjadi triklorida (Carr-price). Vit D2+ D3 oranye atau jingga dalam 15-20 menit dengan antimoni- triklorida dalam dan kemudian menjadi hijau flourescent khlorofrom akan berwarna oranye- dengan 7-dehydrocholesterol tidak kuning yang segera mencapai intensitas nampak warna PD beberapa menit serapan maximum pada 500 nm pertama kemudian muncul warna pink tachysterol memiliki sifat serupa, pucat yang akan makin intensif dalam 2 namun sterol lain serta Vit. A tidak jam dengan keluar lesterol tidak muncul memiliki sifat seperti itu. (Elmira,B, warna reaksi tersebut dapat dkk. 2013) membedakan antara vitamin D2 dan 2. Analisa vit D dengan metode tzoni. ergosterol dan 7-dehydrocholesterol dan Bila vitamin D direaksikan dengan juga membedakan antara ego sterol phyrogallol dan AICI3 akan dengan 7 dehidrokholesterol(Elmira,B, memberikan warna merah ungu. dkk. 2013) Vitamin D murni yang dilarutkan dalam Analisa kualitatif digunakan alkohol absolut, benzen , petreleum untuk mengetahui adanya vitamin ether, klorofom dapat ditelaah langsung, Edalam bahan pangan. Untuk namun bila vitamin ini terlarut dalam mengidentifikasi vitamin E dilakukan minyak atau lemak harus dilakukan dengan duacara yaitu reaksi warna dan dilakukan adalah dengan memasukkan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). sampel kedalam tabung reaksi sebanyak 2 mL, kemudian ditambahkan 2 tetes a)Indentifikasi menggunakan NaOH 10% dan 2 mL larutan FeSO4 warnaPereaksi yang Digunakan yaitu 5%. Kemudian dicampurkanhingga rata Alkohol absolute dan HNO3 pekat.Alat kemudian mengamati perubahan yang yang Digunakan yaitu Tabung Reaksi, terjadi. Uji positiftimbul warna kuning. Rak Tabung Reaksi, GelasKimia 500 2.Menggunakan pereaksi benedict, ml, Pipet Tetes, Spatula, Batang Ekstrak buah jambu biji merah dan Pengaduk danWater Bath (Penangas filtrat dimasukkan dimasukkankedalam air). Berikut langkah-langkah tabung reaksi menggunakan pipet identifikasi menggunakan warna : b) sebanyak 5 tetes.Kemudian ditambah 15 Analisis Analisis kualitatif dari tetes pereaksi benedict dan dipanaskan vitamin C dapat dilakukan dengan diatasapi kecil sampai mendidih selama beberapa metode diantaranya yaitu 2 menit. AdanyaAdanya titrasi asam basa dan dapat dilakukan perubahanwarna hijau kekuningan denganmenggunakan pereaksi benedict. menandakan adanya vitamin c dalam Cara kerja dari metode ini yaitu : sampel (Rahmawaty,2012) 1.Titrasi Asam BasaLangkah awal yang