Anda di halaman 1dari 11

Wilayah Negara

Kesatuan Republik
Indonesia
• Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas yaitu tanah sekitar 1,937
juta km², luas laut kedaulatan 3,1 juta km², dan luas laut ZEE (Zona
Ekonomi  Eksklusif) 2,7 juta km². Indonesia merupakan kawasan
kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari sekitar pulau besar dan
kecil. Garis terluar yang mengelilingi wilayah Indonesia adalah
sepanjang ± 81,000 km dan sekitar 80 persen dari kawasan ini adalah
laut.
• Wilayah perbatasan merupakan kawasan tertentu yang mempunyai
dampak penting dan peran strategis bagi peningkatan kesejahteraan
masyarakat dan pertahanan peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi
masyarakat di dalam ataupun di luar wilayah, memiliki keterkaitan
yang kuat dengan kegiatan di wilayah lain yang berbatasan, baik dalam
lingkup nasional maupun regional (antar negara), serta mempunyai
dampak politis dan fungsi pertahanan keamanan nasional.
PEMBAHASAN MASALAH WILAYAH
NEGARA
• Wilayah Negara adalah salah satu unsur negara yang merupakan satu
kesatuan wilayah daratan, perairan pedalaman, perairan kepulauan dan
laut teritorial beserta dasar laut dan tanah di bawahnya, serta ruang
udara di atasnya, termasuk seluruh sumber kekayaan yang terkandung
di dalamnya.
• Dalam UUD Tahun 1945 Pasal 25A bahwa Negara Kesatuan Republik
Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan
wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang
yang menganut sistem: 1. Pengaturan suatu Pemerintahan negara Indonesia
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia. 2. Pemanfaatan bumi, air, dan udara serta kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. 3.
Desentralisasi pemerintahan kepada daerah-daerah besar dan kecil yang
bersifat otonom dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. 4.
Kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
• Peran Pemerintah dan Pemerintah Daerah sangatlah penting terkait
dengan pelaksanaan fungsi-fungsi pemerintahan sesuai dengan prinsip
otonomi daerah dalam mengelola pembangunan Kawasan Perbatasan.
Mengingat Kawasan Perbatasan merupakan kawasan strategis dalam
menjaga keutuhan Wilayah Negara maka diperlukan pengaturan secara
tersendiri dalam Undang-Undang. Pengaturan Batas Wilayah Negara
dimaksudkan untuk memberikan kepastian hukum mengenai Wilayah
Negara, kewenangan pengelolaan Wilayah Negara, dan hak–hak
berdaulat.
Batas Wilayah Negara
• Secara hukum bahwa minimal terdapat tiga unsur yang harus dipenuhi untuk berdirinya sebuah
negara yang merdeka dan berdaulat yaitu:
1. Rakyat atau penduduk
2. Wilayah
3. Pemerintahan
4. Pengakuan dari dunia internasional serta dapat melakukan hubungan dengan negara-negara
lainnya (ini tidak mutlak).
• Wilayah sebuah negara itu harus jelas batas-batasnya, ada batas yang bersifat alami, ada batas-
batas yang buatan manusia. Batas yang bersifat alami, misalnya sungai, pohon, danau,
sedangkan yang bersifat buatan manusia, bisa berupa tembok, tugu, termasuk juga perjanjian-
perjanjian internasional.
Batas-batas wilayah Indonesia
• 1. Wilayah darat. Wilayah yang meliputi segala sesuatu yang tampak
dipermukaan bumi, misalnya seperti rawa, sungai, gunung, lembah.
• 2. Wilayah Laut. Wilayah suatu Negara yang disebut lautan atau
perairan territorial. Pada umumnya batas lautan territorial dihitung dari
pantai pada saat air surut. Laut di luar perairan territorial disebut lautan
bebas. Batas lautan ditentukan berdasarkan sebagai berikut:
- Ketentuan Batas laut territorial Negara adalah 12 mil laut diukur dari
garis lurus yang ditarik dari pantai luar.
- Ketentuan Batas zone bersebelahan adalah 12 mil atau 24 mil di luar
territorial. - Ketentuan Batas Zone Ekonomi Eksklusif atau yang disingkat ZEE
adalah laut diukur dari pantai sejauh 2000 mil. - Landasan kontingen/ Landasan
benua, batas diluar wilayah laut territorial hingga kedalaman 200 meter.
• 3. Wilayah Udara. Merupakan daerah udara yang berada di atas daerah Negara
di permukaan bumi baik di atas wilayah perairan maupun diatas wilayah
daratan. 4. Wilayah Ekstra territorial (Wilayah konvensional). Wilayah yang
menurut hokum International di akui sebagai wilayah kekuasaan suatu
Negara, walaupun sebetulnya wilayah itu secara nyata berada di wilayah
Negara lain.
DASAR HUKUM PENGATURAN
WILAYAH NEGARA DI LAUT
• Undang-Undang No. 17 tahun 1985 tentang Pengesahan atas UNCLOS 1982 tentang
Pengesahan United Nations Convention on the Law of the Sea (Konvensi PBB tentang
Hukum Laut) untuk meratifikasi Konvensi PBB tentang Hukum Laut pada tahun 1982.
• Undang-Undang No. 6 tahun 1996 tentang Perairan Indonesia, yang lebih mempertegas
batas-batas terluar (outer limit) kedaulatan dan yurisdiksi Indonesia di laut.
• Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2002 tentang Daftar Koordinat Geografis Titik-titik
Garis Pangkal Kepulauan Indonesia, dengan melampirkan daftar koordinat geografis
titik- titik garis pangkal kepulauan Indonesia.
Kesimpulan
• Konsep batas wilayah negara yang digunakan oleh pemerintah
Indonesia bukan merupakan warisan dari pemerintah kolonial Hindia
Belanda. Tetapi merupakan konsep-konsep yang reinvented dan
reinterepreted dari konsep-konsep tradisional yang berakar dari sejarah
Nusantara yang dilakukan oleh para tokoh nasionalis selama masa
pergerakan nasional. Kesadaran inilah yang mengondisikan mengapa
proses dekolonisasi di bidang hukum laut (maritime law) lebih cepat
bila dibandingkan dengan hukum lain seperti hukum pidana.

Anda mungkin juga menyukai