Segala puji sanjung adalah milik Allah Malikurrahman semata. Allah yang
Maha Kuasa dan Maha Sempurna. Allah yang kita Junjung tinggi perintah-Nya, kita
jauhi larangan-Nya, yang telah menurunkan Al Qur’anul karim untuk menata
kehidupan agar hidup nikmat selamat dunia dan akhirat. Salam dan shalawat kepada
Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, para sahabat dan para
pengikutnya.
Rasa gembira meliputi hati segenap kaum muslimin di penjuru dunia, karena
telah datang bulan yang amat dirindukan, bulan Ramadhan. Bulan yang penuh berkah,
bulan penuh ampunan, rahmat, dan pembebasan dari api neraka. Dimana di dalamnya
diturunkan Al-Qur’an dan Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Segala amal kebaikan akan dilipatgandakan nilai ganjarannya.
Menyiapkan hati dan jiwa dibulan Ramadhan dengan cara bertobat kepada
Allah Ta’ala, yaitu menyesali segala kelalaian dan kesalahan, memperbaiki hubungan
dengan orang-orang di sekitar kita seperti istri, anak-anak, orangtua, saudara,
tetangga, teman/mitra dan orang-orang yang kita kenal, serta menebarkan kebaikan
dan kebahagiaan di hati setiap manusia adalah sebagai upaya agar Ramadhan kita
berjalan penuh makna. Selain itu semua kita mesti membuat perencanaan yang cerdas
untuk mengisi bulan Ramadhan dengan kegiatan yang tersusun apik yang membuat
kualitas taqwa kita semakin meningkat dan terbawa pada bulan-bulan lainnya, selain
bulan Ramadhan.
Karena bulan ini sangat istimewa, dimana setiap amal manusia untuk dirinya
kecuali puasa, sebagaimana hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut:
“Setiap amal manusia untuk dirinya kecuali puasa. Sungguh puasa itu untuk-Ku dan
Aku sendiri yang membalasnya.” (HR. Bukhari-Muslim)
Bulan Ramadhan adalah merupakan bulan yang penuh rahmat, berkah dan
ampunan Allah SWT. Pada bulan tersebut juga merupakan salah satu media
tarbiyah/pendidikan yang diperuntukkan kepada umat yang beriman untuk melatih
diri agar menjadi hamba Allah yang mampu mengendalikan hawa nafsu. Agar nafsu
yang notabene cenderung terhadap hal-hal yang buruk, mengarah ke jalan setan, dapat
diarahkan dan menjadi kekuatan untuk dapat mendekatkan diri kepada jalan yang
diridloi dan dirahmati Allah.
Kita semua mengetahui bahwa pada masa sekarang ini terjadi kemerosotan
kepribadian dan akhlaq dari semua lini masyarakat yang disebabkan dari dampak
negatif dari kemajuan dunia informasi baik elektronik maupun cetak dan globalisasi
yang tidak bisa dibendung lagi. Sehingga sangat mudah mempengaruhi pola pikir,
kepribadian dan akhlak remaja.
Oleh sebab itu dari paparan di atas yang berkenaan dengan momen Ramadhan
dengan berbagai fungsi dan fadilah-fadilahnya serta peranan dan tanggungjawab kita
sebagai sesama muslim yang harus saling mengingatkan dalam kesabaran dan
kebenaran agar kelak menjadi pribadi yang memiliki kemampuan mengendalikan
hawa nafsunya dan mempunyai dorongan serta motivasi yang tinggi untuk senantiasa
beramal shaleh serta menjadi pribadi yang shaleh di masa yang akan datang.
Karenanya dalam mengisi kegiatan dibulan Ramadhan, Recovery Hati Qur’ani dan
DKM Masjid Jami’ Nurul Amal menyelenggarakan program Pesantren Kilat Milenial
Ramadhan 1442 H.
II. NAMA KEGIATAN
“Pesantren Kilat Milenial Ramadhan 1442 H”
V. PENYELENGGARA
Penyelenggara dari kegiatan ini adalah Recovery Hati Qur’ani yang bekerjasama
dengan DKM Masjid Jami’ Nurul Amal.
VII. PELAKSANA
Pelaksana dari kegiatan ini adalah panitia yang berasal dari Recovery Hati Qur’ani
dengan rincian terlampir.
XIII. PENUTUP
Demikian Proposal Kegiatan Pesantren Kilat Milenial Ramadhan 1442 H ini
kami buat. Harapan kami agar kegiatan ini mendapat berkah dan ridho Allah SWT
dan menjadi motivasi serta inspirasi agar Remaja Muslim mendatang menjadi lebih
baik dari sekarang serta selalu bersemangat untuk menjalankan syariat Islam dan
mencontoh pribadi Rasulullah SAW.
Akhirnya hanya kepada Allah semata semua urusan diserahkan dan hanya
kepada-Nyalah kami mengharap pertolongan. Semoga segala apa yang kami lakukan
mendapatkan ridho dan berkah dari Allah SWT serta senantiasa diberikan kekuatan
untuk menegakkan agama Islam. “Sesungguhnya orang-orang yang tidak
mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami dan merasa ridho
dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan (kehidupan itu) dan orang-
orang yang melalaikan ayat-ayat Kami. Mereka itu tempatnya di neraka karena apa
yang telah mereka lakukan.” (QS Yunus: 7-8).
Tangerang, 19 April 2021
Hormat kami,
Mengetahui,
Muchlish Muhtarom
Lampiran 1
STRUKTUR KEPANITIAAN
SUSUNAN ACARA
ESTIMASI DANA