Lokasi :
Pada Hari ini Senin tanggal Satu Bulan November Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu (1-11-2021)
bertempat di Jakarta, kami yang bertanda tangandi bawah ini :
1. Nama :
NIK :
Jabatan :
Perusahaan :
Alamat :
NPWP Perusahaan
Dalam hal ini bertindak sebagai terjamin dan bertindak untuk dan atas nama Badan Hukum
tersebut diatas yang selanjutnya dalam Perjanjian Kerjasama ini disebut sebagai PIHAK
PERTAMA.
2. Nama :
H WIDODO
NIK :
6201 0213 0465 0003
Jabatan :
Direktur Utama
Perusahaan :
PT. Griya FORTUNA BUUN
Alamat : Jl. A. Yani. Gg. Lele. RT 001. Kel. Baru. Kec. Arut Selatan
Kotawaringin Barat. Pangkalan Buun. Kalimantan Tengah.
NPWP Perusahaan : 01.579.691.5-713.000
Dalam hal ini bertindak sebagai Pihak Penerima Bank Garansi untuk melaksanakan projek
PIHAK PERTAMA yang bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha tersebut diatas atau atas
nama pemilik dana tunai yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Sebelumnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menerangkan terlebih dahulu sebagai
berikut :
1. Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam perjanjian ini disebut sebagai
PARA PIHAK.
2. Bahwa PARA PIHAK sepakat yang ditransaksikan dalam Perjanjian ini adalah
Penjaminan Bank Garansi yang dalam Perjanjian ini disingkat BG dengan menggunakan
pasal 1832 KUH Perdata dengan sifat Unconditional, Irrevocable Transferable dan
Callable.
3. Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai Terjamin dan PT Bank Mandiri (persero) Tbk sebagai
Penjamin dan PIHAK KEDUA sebagai Penerima BG melalui SWIFT atau work-in
langsung kepejabat berwenang di bank penerbit.
Berdasarkan perihal tersebut diatas maka PARA PIHAK sepakat untuk mengikatkan diri dan
tunduk serta mentaati aturan yang diatur dalam Pasal dan Ayat dalam Perjanjian Kerjasama
sebagai berikut :
PASAL 1
LINGKUP PERJANJIAN
PASAL 2
RUANG LINGKUP PERJANJIAN
Ruang lingkup pekerjaan yang dijamin oleh Bank Garansi ini adalah Projek Akuisisi dan
pembangunan...............................(proposalterlampir) senilai Rp. …………….,- (……………………..)
PASAL 3
JENIS JAMINAN
Jenis jaminan pekerjaan yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA adalah
Bank Garansi (BG) 1832, dengan spesifikasi sebagai berikut :
1. PERSONNEL LEGALITY
• Nama :
• Alamat :
• No NIK : ……………….
• NPWP : ……………….
2. BANKING LEGALITY
• Nama Bank : PT. Bank………….. (Persero) Tbk.
• Alamat : Jln…………………..-Indonesia
• Bank Account No : ….
• Account Name : PT.
• Account Signatory :
• Bank Officer :
• Bank Officer Email : www.bank.......co.id
• Bank Telephone No : +
• Bank Fax Number : +
• SWIFT Code : B
• Fund Condition : Clear and clean non crime
• Description : Swift by system Bo to Bo
1. PERSONNEL LEGALITY
Nama : H WIDODO
Alamat : Jl. A. Yani. Gg. Lele. RT 001. Kel. Baru. Kec. Arut Selatan
Kotawaringin Barat. Pangkalan Buun. Kalimantan Tengah.
No NIK : 6201 0213 0465 0003
NPWP : 15.189.196.7-713.000
2. BANKING LEGALITY
Nama Bank : PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Alamat : Jl. Pangeran Antasari, Raja. Kec. Arut Selatan. Kan. Kotawaringin
Barat. Kalimantan Tengah.
Bank Account No :
Account Name : PT. GRIYA FORTUNA BUUN
Account Signatory : H Widodo
Bank Officer :
Bank Officer Email :
Bank Telephone No :
Bank Fax Number :
SWIFT Code :
Fund Condition : Clear and clean non crime
Description : Swift by system Bo to Bo
PASAL 4
MEKANISME
PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN
PASAL 6
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
PASAL 7
PERSELISIHAN DAN PENYELESAIANNYA
1. Perselisihan paham yang timbul sebagai akibat dibuatnya perjanjian ini, disetujui untuk
diselesaikan secara musyawarah menuju mufakat, adapun hasilnya dituangkan dalam
perjanjian tersendiri, tetapi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini.
2. Apabila hasil musyawarah tidak dapat mencapai mufakat, PARA PIHAK setuju untuk
menyelesaikan perselisihan paham tersebut di lembaga hukum yang berwenang dan
berdomisili tetap yaitu kantor Pengadilan Negeri, dimana perjanjian ini dibuat dan
ditanda tangani oleh PARA PIHAK.
3. Adanya kepastian hukum disetujui PARA PIHAK sebagai keputusan yang adil yang
harus dan wajib dilaksanakan oleh PARA PIHAK.
4. PARA PIHAK Memiliki hak yang sama untuk menunjuk kuasa hukum sesuai dengan
domisili masing-masing pihak untuk mewakili kepentingan PARA PIHAK menyelesaikan
perselesihan pahaman yang terjadi antara PARA PIHAK.
5. Apabila dalam proses penyelesaian perselisihan pahaman timbul biaya atau ongkos maka
biaya tersebut menjadi tanggung jawab PARA PIHAK.
PASAL 8
PERJANJIAN TAMBAHAN (ADDENDUM)
1. Hal-hal yang dianggap perlu atau jika terdapat perubahan atas ini dalam perjanjian ini
yang disepakati oleh PARA PIHAK akan dituangkan dalam perjanjian tambahan atau
addendum, yang menjadi bagian tidak terpisahkan dengan perjanjian ini.
2. Perjanjian tambahan atau addendum dianggap sah menurut hukum apabila ditanda
tangani oleh PARA PIHAK diatas materai cukup dan disaksikan oleh saksi-saksi.
PASAL 9
KEADAAN MEMAKSA "FORCE MAJEURE"
Kewajiban salah satu Pihak antara PARA PIHAK dalam perjanjian ini akan ditangguhkan sepanjang dan
selama pelaksanaannya terhalang oleh keadaan memaksa "Force Majeure", adapun yang dimaksud dalam
keadaan memaksa, yang disebut dalam pasal ini meliputi bencana alam, huru hara, wabah penyakit atau
epidemik, kebijakan pemerintah, larangan angkutan, dan peristiwa lainnya yang mengakibatkan terjadinya
keterlambatan serta menghambat pekerjaan.
Dalam hal keadan memaksa ini PARA PIHAK sepakat dan setuju bahwa yang tidak terkena keadaan
memaksa tidak dapat mengajukan tuntutan hukum kepada yang terkena keadaan memaksa.
PASAL 10
LAIN-LAIN DAN PENUTUP
1. Perjanjian ini dibuat dan ditanda tangani oleh PARA PIHAK diatas materai yang cukup
dan disaksikan oleh saksi-saksi yang dibuat rangkap 2 (dua). Selanjutnya masing-masing
pihak menerima 1 (satu) set Surat Perjanjian yang memiliki kekuatan hukum yang sama
sebagai pokok dasar dan pedoman dalam melaksanakan perjnajian ini.
2. Perjanjian ini ditanda tangani oleh PARA PIHAK bersama saksi-saksi dari kedua belah
pihak.
3. Perjanjian ini bersifat mengikat PARA PIHAK bersama saksi-saksi kedua belah pihak
sampai perjanjian ini dilaksanakan hingga dinyatakan selesai oleh PARA PIHAK.
4. Perjanjian ini tidak dapat dibatalkan oleh PARA PIHAK tanpa sepengatahuan dan
persetujuan PARA PIHAK, kecuali salah satu pihak melakukan tindakan wan-prestasi.
5. Perjanjian ini tidak dapat dijadikan jaminan kepada PIHAK KETIGA dan penyalahgunaan
dari maksud perjanjian ini menjadi tanggung jawab yang menyalah gunakan perjanjian
ini.
6. PARA PIHAK dan saksi-saksi kedua belah pihak berkewajiban dan bertanggung jawab
atas kerahasian isi perjajian ini dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Demikian Perjanjian ini kami buat dengan sebenarnya tanpa paksaan dari pihak manapun.
Dibuat di : Jakarta
Padatanggal : 1 November 2021
H WIDODO
Direktur Utama Direktur Utama
SAKSI SAKSI :