Oleh:
YUNITA KAKAM
SIDOARJO-JAWA TIMUR
Praktek Kerja Lapang sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana perikanan pada Program Studi S-1 Budidaya Perairan
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga
Oleh:
YUNITAKAKAM
NIM.060210067P
Mengetahui, Menyetujui,
Prof Dr. Hi. Sri Subekti, DEA., Drh A. Shof Mubarak M.Si. S.Pi
NIP. 130687296 NIP. 132 295 671
Setelah mempelajari dan menguji dengan sungguh-sungguh, kami berpendapat
bahwa Laporan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini, baik ruang lingkup maupun
kualitasnya dapat diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Perikanan.
Menyetujui,
Panitia Penguji,
S.Pi M.Kes.
Kedokteran Hewan
RINGKASAN
Lobster air tawar merupakan salah satu komoditas perairan tawar yang
mulai dikembangkan untuk kegiatan budidaya di Indonesia sejak tahun 2000.
Kendala dalam pemeliharaan lobster air tawar yaitu mudah stres jika kualitas air
turon, tempat pemeliharaannya buruk dan memiliki sifat kanibal. Sejak tabun
2002 para pembudidaya lobster mulai mengembangkan sistem botol untuk
mengatasi kendala tersebut. Sistem ini dapat menghindari terjadinya kanibalisme
dikarenakan lobster dipelihara secara soliter.
Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh
pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan kerja serta untuk mengetahui hambatan
atau pennasalahan dalam teknik pembesaran lobster tawar dengan menggunakan
sistem botol. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Balai Induk Udang Galah
(BlUG) Pandaan Kabupaten Pasuruan Propinsi Jawa Timur pada tanggal 1
Agustus - 30 Agustus 2005.
Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah
metode deskriptif dengan teknik pengambilan data meliputi data primer dan data
sekuder. Pengambilan data dilakukan dengan cara partisipasi aktif, observasi,
wawancara dan studi pustaka.
Teknik pembesaran lobster air tawar spesles Cherax quadricarinatus
dengan sistem botol di Balai Induk Udang galah Pandaan (BIUG) menggunakan
bak fiberglass dan bak semen berbentuk persegi panjang dengan ukuran 1 x 3 m
yang dilengkapi dengan aerator dan selang aerator yang bercabang-cabang. Setiap
bak pemeliharaan masing-masing mempunyai 3 percabangan selang aerator.
Sebagai alat pemasukan air digunakan selang pruUang berdiameter ± % inci dan
untuk pengeluaran air digunakan pipa PVC berukuran 1 inci. Kandungan oksigen
terlarut dalam air sebesar 4,9-5,65 mg/I, pH air 7,5 - 9,5, suhu ai.r 25 - 27,3 °C.
IV
Sumber air jernih diperoleh dari air tanah sedalam 100 m dengan menggunakan
pompa air yang telah dilengkapi dengan filter. Debit air yang masuk ke dalam bak
pemeliharaan lobster air tawar sebesar ± 5 liter/detik.
Pengisian air jemih ke dalam bak pemeliharaan sampai ketinggian 50 cm.
Pembesaran dilakukan dalam konstruksi botol yang dibenamkan dalam bak
pembesaran terkontrol (bak semen dan fiber) di dalam ruangan tertutup.
Kemudian dilanjutkan dengan pemasukan konstruksi botol yang sudah diisi
dengan lobster air tawar spesies Cherax quadricarinatus. Setelah itu, dilanjutkan
dengan pemasukan udara yang berasal dari aerator dan penutupan bak
pemeliharaan menggunakan penutup plastik berwama gelap yang berfungsi untuk
penstabilan suhu. Pakan yang diberikan selama pembesaran lobster air tawar
spesies Cherax quadricarinatus berupa ikan tuna yang diiris dadu. Penyakit yang
biasanya menyerang benih lobster air tawar di lokasi PKL adalah jamur tetapi
gangguan penyakit ini sangat jarang sekali terjadi. Tingkat kelangsungan hidup
selama pembesaran lobster air tawar hingga 2 bulan pemeliharaan dalam botol
sekitar 96-99 %. Daerah pemasaran lobster air tawar di Balai Induk Udang Galah
pandaan (BIUG) yaitu daerah sekitar Surabaya, Bali dan untuk diekspor ke
negara-negara tetangga.
Hasil pertumbuhan berat dan panjang lobster air tawar yang dipelihara
dengan sistem botol di BIUG Pandaan menunjukkan hasil pertumbuhan berat
terbaik terjadi pada bak III dengan berat 4,25 gram diikuti bak II (4,14 g) dan bak
I (3,54 g). Hasil pertumbuhan panjang terbaik juga terjadi pada bak III dengan
nilai panjang 60 mm diikuti bak II (59,2 mm) dan bak I (55,6 mm). Sedangkan
menurut hasil analisa hubungan panjang berat, hasil terbaik terjadi pada bak II
dengan nilai b>3 yang menunjukkan pertumbuhan allometrik yaitu pertambahan
berat lebih cepat dari pertambahan panjang tubuh.
Teknik pembesaran lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) dengan
sistem botol di BIUG Pandaan terdiri dari : perendaman dan pengeringan bak
pembesaran, persiapan konstruksi sistem botol, pengisian air, penggantian air,
pengelolaan kualitas air, pemberian pakan, pengendalian penyakit, pemanenan
dan pemasaran.
v
SUMMARY
VI
using the water pump completed with filter. Water's debit which get in the pond's
rearing of freshwater lobster is ± 5 IIdtk.
The water is fulfilled in rearing's pond until 50 cm high. The culture is
done in the bottle construction that is sinked in control ponds (cement pond and
fiber) indoor. Then it's continued to get the construction of which has fulfilled
with freshwater lobster species Cherax quadricarinatus into pond. After that, it's
continued to enter gas into the water from aerator and closed it using plastic cover
with dark color that is used for stabilize temperature. Feed is given during the
culture of freshwater lobster species Cherax quadricarinatus is tuna fish with
cube slice. Diseases that usually attack lobster's fry in PKL location is fungi but
it's rarely happened. Survival rate during the culture until 2 months is about
96 - 99 %. The marketplaces of freshwater lobster in Balai Induk Udang Galah
Pandaan are round about Surabaya, Bali and also exported to neighbor's countries.
Weight anda lenght growth result of freshwater lobster which is reared in
bottle system at BnJG Pandaan, showed pond III has the best weight growth with
4,25 gram followed by pond II (4,14 g) and pond I (3,54 g). Pond III also show
the best lenght growth with lenght 60 mm followed by pond II (59,2 mm) and
pond I (55,6). While, based on analized result of weight and lenght correlation, the
best result happened on pond II with value of b>3 that showed allometrik growth,
means the accretion of weight is faster than lenght.
Technique culture of freshwater lobster (Cherax quadricarinatus) with
bottle system in BnJG Pandaan consist of : dipping and drying pond culture,
preparation bottle system construction, irrigation, changing water, water quality
control, feeding, disease control, harvesting, and distribution.
Vll
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Laporan Praktek Kerja Lapang
tentang teknik pembesaran lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) dengan
sistem botol ini dapat terselesaikan. Laporan ini disusun berdasarkan hasil Praktek
Kerja lapang Yang telah dilaksanakan pada Balai Induk Udang Galah (BIUG)
Pandaan kabupaten pasuruan Propinsi Jawa Timur pada tanggal 1 agustus - 30
agustus 2005.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan laporan-Iaporan selanjutnya.
Akhimya penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat dan dapat
memberikan informasi bagi semua pihak, khususnya bagi mahasiswa Program
Studi S-1 Budidaya Perairan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga
Surabaya.
Penulis
Vlll
UCAPAN TERIMA KASm
Pada kesempatan ini, dengan pnuh rasa hormat dan penghargaan penulis
2. Bapak Dr. Ismudiono, MS., Drh selaku Dekan Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Airlangga.
3. Prof Dr. Sri Subekti, DEA, Drh selaku Ketua Jurusan SI Program Studi
Budidaya Perairan.
4. Bapak A. Shofy Mubarak, Msi., S.Pi selaku Dosen Pembimbing, Ibu Laksmi
Sulmartiwi, M.P., S.Pi dan Bapak Ir. H. Muhammad Arief, M.Kes selaku
dosen penguji yang telah memberi araban, petunjuk dan bimbingan sejak
tnt.
Lapangan.
6. Bapak Panggih, APi selaku Kepala Balai Induk Udang Galah Pandaan yang
telah memberikan ijin dan bantuan fasilitas selama pelaksanaan PKL ini.
7. Keluargaku, Bapak, Ibu, BaIist dan Dede'ku yang telah memberi dukungan
8. Semua staf dan teknisi di BIUG Pandaan yang telah membimbing dan
IX