Anda di halaman 1dari 9

TEKNIK PEMBESARAN LOBSTER AIR TAWAR (CherllX qUlldricflrinatus)

DENGAN SISTEM BOTOL DI BALAI INDUK UDANG GALAH


PANDAAN KABUPATEN PASURUAN
PROPINSIJAWA TIMUR

PRAKTEK KERJA LAPANG


PROGRAM STUDI 8-1 BUDIDAYA PERAIRAN

p,<: L. k·H E>P 34/oG


Kak.
t

Oleh:
YUNITA KAKAM
SIDOARJO-JAWA TIMUR

FAKULTAS KEDOKTERAN DEWAN


UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2006
TEKNIK PEMBESARAN LOBSTER AIR TAWAR( Cherax quadricarinatus)
DENGAN SISTEM BOTOL DI BALAI INDUK UDANG GALAH
PANDAAN KABUPATEN PASURUAN
PROPINSI JAWA TIMUR

Praktek Kerja Lapang sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana perikanan pada Program Studi S-1 Budidaya Perairan
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Oleh:
YUNITAKAKAM
NIM.060210067P

Mengetahui, Menyetujui,

Ketua Program Studi S-l Dosen Pembimbing


Budidaya Perairan

Prof Dr. Hi. Sri Subekti, DEA., Drh A. Shof Mubarak M.Si. S.Pi
NIP. 130687296 NIP. 132 295 671
Setelah mempelajari dan menguji dengan sungguh-sungguh, kami berpendapat
bahwa Laporan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini, baik ruang lingkup maupun
kualitasnya dapat diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Perikanan.

Menyetujui,

Panitia Penguji,

A. Shofy Mubarak, S. Pi., M.Si.


Ketua

S.Pi M.Kes.

Surabaya, Juni 2006

Kedokteran Hewan
RINGKASAN

YUNIT A KAKAM. Praktek Kerja Lapang tentang Teknik Pembesaran


Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus) Dengan Sistem Botol di Balai
Induk Udang Galah (DruG) Pandaan Kabupaten Pasuruan Propinsi Jawa
Timur. Dosen Pembimbing A. SHOFY MUBARAK, S.Pi., M.Si.

Lobster air tawar merupakan salah satu komoditas perairan tawar yang
mulai dikembangkan untuk kegiatan budidaya di Indonesia sejak tahun 2000.
Kendala dalam pemeliharaan lobster air tawar yaitu mudah stres jika kualitas air
turon, tempat pemeliharaannya buruk dan memiliki sifat kanibal. Sejak tabun
2002 para pembudidaya lobster mulai mengembangkan sistem botol untuk
mengatasi kendala tersebut. Sistem ini dapat menghindari terjadinya kanibalisme
dikarenakan lobster dipelihara secara soliter.
Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh
pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan kerja serta untuk mengetahui hambatan
atau pennasalahan dalam teknik pembesaran lobster tawar dengan menggunakan
sistem botol. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Balai Induk Udang Galah
(BlUG) Pandaan Kabupaten Pasuruan Propinsi Jawa Timur pada tanggal 1
Agustus - 30 Agustus 2005.
Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah
metode deskriptif dengan teknik pengambilan data meliputi data primer dan data
sekuder. Pengambilan data dilakukan dengan cara partisipasi aktif, observasi,
wawancara dan studi pustaka.
Teknik pembesaran lobster air tawar spesles Cherax quadricarinatus
dengan sistem botol di Balai Induk Udang galah Pandaan (BIUG) menggunakan
bak fiberglass dan bak semen berbentuk persegi panjang dengan ukuran 1 x 3 m
yang dilengkapi dengan aerator dan selang aerator yang bercabang-cabang. Setiap
bak pemeliharaan masing-masing mempunyai 3 percabangan selang aerator.
Sebagai alat pemasukan air digunakan selang pruUang berdiameter ± % inci dan
untuk pengeluaran air digunakan pipa PVC berukuran 1 inci. Kandungan oksigen
terlarut dalam air sebesar 4,9-5,65 mg/I, pH air 7,5 - 9,5, suhu ai.r 25 - 27,3 °C.

IV
Sumber air jernih diperoleh dari air tanah sedalam 100 m dengan menggunakan
pompa air yang telah dilengkapi dengan filter. Debit air yang masuk ke dalam bak
pemeliharaan lobster air tawar sebesar ± 5 liter/detik.
Pengisian air jemih ke dalam bak pemeliharaan sampai ketinggian 50 cm.
Pembesaran dilakukan dalam konstruksi botol yang dibenamkan dalam bak
pembesaran terkontrol (bak semen dan fiber) di dalam ruangan tertutup.
Kemudian dilanjutkan dengan pemasukan konstruksi botol yang sudah diisi
dengan lobster air tawar spesies Cherax quadricarinatus. Setelah itu, dilanjutkan
dengan pemasukan udara yang berasal dari aerator dan penutupan bak
pemeliharaan menggunakan penutup plastik berwama gelap yang berfungsi untuk
penstabilan suhu. Pakan yang diberikan selama pembesaran lobster air tawar
spesies Cherax quadricarinatus berupa ikan tuna yang diiris dadu. Penyakit yang
biasanya menyerang benih lobster air tawar di lokasi PKL adalah jamur tetapi
gangguan penyakit ini sangat jarang sekali terjadi. Tingkat kelangsungan hidup
selama pembesaran lobster air tawar hingga 2 bulan pemeliharaan dalam botol
sekitar 96-99 %. Daerah pemasaran lobster air tawar di Balai Induk Udang Galah
pandaan (BIUG) yaitu daerah sekitar Surabaya, Bali dan untuk diekspor ke
negara-negara tetangga.
Hasil pertumbuhan berat dan panjang lobster air tawar yang dipelihara
dengan sistem botol di BIUG Pandaan menunjukkan hasil pertumbuhan berat
terbaik terjadi pada bak III dengan berat 4,25 gram diikuti bak II (4,14 g) dan bak
I (3,54 g). Hasil pertumbuhan panjang terbaik juga terjadi pada bak III dengan
nilai panjang 60 mm diikuti bak II (59,2 mm) dan bak I (55,6 mm). Sedangkan
menurut hasil analisa hubungan panjang berat, hasil terbaik terjadi pada bak II
dengan nilai b>3 yang menunjukkan pertumbuhan allometrik yaitu pertambahan
berat lebih cepat dari pertambahan panjang tubuh.
Teknik pembesaran lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) dengan
sistem botol di BIUG Pandaan terdiri dari : perendaman dan pengeringan bak
pembesaran, persiapan konstruksi sistem botol, pengisian air, penggantian air,
pengelolaan kualitas air, pemberian pakan, pengendalian penyakit, pemanenan
dan pemasaran.

v
SUMMARY

YUNIT A KAKAM. Field Job Practice about Technique Culture of


Freshwater Lobster (Cherax quadricarinatus) with bottle system in Balai
Induk Udang Galah Pandaan, Pandaan Sub District, Pasuruan Regency and
Province of East Java. Lecturer of concelour is
A. SHOFY MUBARAK S.Pi., M.Si.

Freshwater crayfish is one of the freshwater commodities that improved


for aquaculture in Indonesia since 2000. The problems of freshwater crayfish
culture that is easy to stres if water quality getting worst, pond culture is bad and
cannibal. Since 2002, freshwater crayfish aquaculturist improved the bottle system
to solve the problems. This system could avoid canibalism because freshwater
crayfish culture soliter.
The aim of this Field Job Practice is to getting a knowledge, experience
and ability of work and also to know the obstacles or problems in technique
culture of freshwater lobster with bottle system. This Field Job Practice was held
in Balai lnduk Udang Galah (BIUG) Pandaan, Pandaan Sub district Pasuruan
st
Regency and Province of East Java on August 1 to 30, 2005.
The work method was used in this Field Job Practice was descriptive
method by taking data's technique were primary and secondary data's. Taking the
data's were done by participate actively, observation, interview and from
literature.
Technique culture of freshwater lobster species Cherax quadricarinatus
with bottle system in Balai lnduk Udang Galah (BIUG) Pandaan is used fiberglass
ponds and four sided cement ponds sized 1 x 3 m completed with aerator and
branches off pipe water aerator's. Each pond have three branches aerator's pipe.
As inlet is used long pipe water with diameter ± % inci and outlet is used PVC
pipe sized 1 inci. Water quality that measured are Dissolved Oxygen (DO) in
water are 4,9-5,65 mgll, water pH are 7,5 - 9,5 and water temperature are
25 - 27,3 0c. The source of water is got from sand water as deep as 100 m by

VI
using the water pump completed with filter. Water's debit which get in the pond's
rearing of freshwater lobster is ± 5 IIdtk.
The water is fulfilled in rearing's pond until 50 cm high. The culture is
done in the bottle construction that is sinked in control ponds (cement pond and
fiber) indoor. Then it's continued to get the construction of which has fulfilled
with freshwater lobster species Cherax quadricarinatus into pond. After that, it's
continued to enter gas into the water from aerator and closed it using plastic cover
with dark color that is used for stabilize temperature. Feed is given during the
culture of freshwater lobster species Cherax quadricarinatus is tuna fish with
cube slice. Diseases that usually attack lobster's fry in PKL location is fungi but
it's rarely happened. Survival rate during the culture until 2 months is about
96 - 99 %. The marketplaces of freshwater lobster in Balai Induk Udang Galah
Pandaan are round about Surabaya, Bali and also exported to neighbor's countries.
Weight anda lenght growth result of freshwater lobster which is reared in
bottle system at BnJG Pandaan, showed pond III has the best weight growth with
4,25 gram followed by pond II (4,14 g) and pond I (3,54 g). Pond III also show
the best lenght growth with lenght 60 mm followed by pond II (59,2 mm) and
pond I (55,6). While, based on analized result of weight and lenght correlation, the
best result happened on pond II with value of b>3 that showed allometrik growth,
means the accretion of weight is faster than lenght.
Technique culture of freshwater lobster (Cherax quadricarinatus) with
bottle system in BnJG Pandaan consist of : dipping and drying pond culture,
preparation bottle system construction, irrigation, changing water, water quality
control, feeding, disease control, harvesting, and distribution.

Vll
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Laporan Praktek Kerja Lapang
tentang teknik pembesaran lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) dengan
sistem botol ini dapat terselesaikan. Laporan ini disusun berdasarkan hasil Praktek
Kerja lapang Yang telah dilaksanakan pada Balai Induk Udang Galah (BIUG)
Pandaan kabupaten pasuruan Propinsi Jawa Timur pada tanggal 1 agustus - 30
agustus 2005.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan laporan-Iaporan selanjutnya.
Akhimya penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat dan dapat
memberikan informasi bagi semua pihak, khususnya bagi mahasiswa Program
Studi S-1 Budidaya Perairan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga
Surabaya.

Surabaya, Juni 2006

Penulis

Vlll
UCAPAN TERIMA KASm

Pada kesempatan ini, dengan pnuh rasa hormat dan penghargaan penulis

mngucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayahNya.

2. Bapak Dr. Ismudiono, MS., Drh selaku Dekan Fakultas Kedokteran Hewan

Universitas Airlangga.

3. Prof Dr. Sri Subekti, DEA, Drh selaku Ketua Jurusan SI Program Studi

Budidaya Perairan.

4. Bapak A. Shofy Mubarak, Msi., S.Pi selaku Dosen Pembimbing, Ibu Laksmi

Sulmartiwi, M.P., S.Pi dan Bapak Ir. H. Muhammad Arief, M.Kes selaku

dosen penguji yang telah memberi araban, petunjuk dan bimbingan sejak

penyusunan usulan hingga selesainya penyusunan Praktek Ketja Lapangan

tnt.

5. Bapak A Taufiq Mukti, MSI., Spi selaku koordinator Praktek Kerja

Lapangan.

6. Bapak Panggih, APi selaku Kepala Balai Induk Udang Galah Pandaan yang

telah memberikan ijin dan bantuan fasilitas selama pelaksanaan PKL ini.

7. Keluargaku, Bapak, Ibu, BaIist dan Dede'ku yang telah memberi dukungan

baik moril maupun materi.

8. Semua staf dan teknisi di BIUG Pandaan yang telah membimbing dan

membantu kami selama pelaksaan PKL ini.

9. Sahabat-sahabatku, semua temen-temen BUPER 2002 dan semua pihak

yang selalu memberi semangat dan membantu penulis dalam pelaksanaan

maupun penyelesaian Laporan Praktek Kerja Lapang ini.

IX

Anda mungkin juga menyukai