Disusun oleh
Nama : Laila Safitri
NPM : 1910801039
Rombel : 01
Penulis
Daftar Isi
Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II Pembahasan
A. Deskripsi Cacing Tanah (Lumbricus rubellus)
B. Habitat Cacing Tanah (Lumbricus rubellus)
C. Cara Budidaya Cacing Tanah (Lumbricus rubellus)
D. Resiko dan Kesulitan Budidaya Cacing Tanah (Lumbrius rubellus)
E. Pemanfaatan Cacing Tanah (Lumbricus rubellus)
F. Studi Kasus
BAB III Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Cacing tanah ialah salah satu hewan invertebrata yang memiliki
kandungan protein yang tinggi. Menurut pendapat Istiqomah ( 2009 ) beliau
berpendapat bahwa kandungan cacing tanah antara lain protein 63,06 %,
lemak 18,5 %, BETN 12,41 %, abu 5,81 % dan serat kasar 0,19 %. Oleh
karena itu cacing tanah memiliki prospek yang sangat baik untuk pakan
alternatife saat budidaya ikan. Karena harga pakan ikan yang semakin tinggi,
yang tidak berbanding lurus dengan hasil panen yang diperoleh, kini para
petani ikan beralih menggunakan pakan alami salah satunya cacing tanah.
Berdasarkan survey Penggunaan pakan cacing tanah dapat menurunkan biaya
pakan buatan sebesar 28,84%.
Pembudidayaan cacing tanah tergolong mudah dan tidak memerlukan
tempat yang luas. Namun masih banyak petani ikan, yang belum mengerti
bagaimana cara atau langkah budidaya cacing tanah yang baik dan benar
sehingga menghasilkan cacing tanah yang banyak dan berkualitas. Oleh
karena itu penulis membuat makalah yang berjudul Budidaya Cacing Tanah
(Lumbricus rubellus) dengan tujuan memberikan gambaran mengenai
budidaya cacing tanah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, penulis menarik
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Deskripsi Cacing Tanah (Lumbricus rubellus)?
2. Bagaimana Habitat Cacing Tanah (Lumbricus rubellus)?
3. Bagaimana Cara Budidaya Cacing Tanah (Lumbricus rubellus)?
4. Adakah Resiko dan Kesulitan Budidaya Cacing Tanah (Lumbrius
rubellus)?
5. Apa saja Pemanfaatan Cacing Tanah (Lumbricus rubellus)?
6. Beikan contoh Studi Kasus mengenai Budidaya Cacing Tanah (Lumbricus
rubellus)
C. Tujuan
1. Untuk mengetaui Deskripsi Cacing Tanah (Lumbricus rubellus)
2. Untuk mengetahui Habitat Cacing Tanah (Lumbricus rubellus)
3. Untuk mengetahui Cara Budidaya Cacing Tanah (Lumbricus rubellus)
4. Untuk megetahui Resiko dan Kesulitan Budidaya Cacing Tanah
(Lumbrius rubellus)
5. Untuk mengetahui Pemanfaatan Cacing Tanah (Lumbricus rubellus)
6. Untuk mengetahui Studi Kasus mengenai Budidaya Cacing Tanah
(Lumbricus rubellus)
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian Unsur N, P, dan S
Nitrogen adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang N dan nomor atom 7.
Fosfor adalah unsur kimia yang memiliki lambang P dengan nomor atom 15.
Fosforus berupa nonlogam, bervalensi banyak, termasuk golongan nitrogen,
banyak ditemui dalam batuan fosfat anorganik dan dalam semua sel hidup
tetapi tidak pernah ditemui dalam bentuk unsur bebasnya.
Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang S dan nomor atom 16. Belerang merupakan unsur non-logam yang
tidak berasa. Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin
kuning.
G. Studi Kasus
JURNAL 1
Nurdiansyah, I., dkk. 2018. Pengaruh Komposisi Jenis Media Pemeliharaan
Terhadap Produktivitas Kokon dan Daya Tetas Telur Cacing Tanah
(Lumbricus rubellus). Jurnal Ilmiah Respati Pertanian. Vol. 12(1).
JURNAL 2
Putra, A. E., dkk. 2018. Pengaruh Pencampuran Kotoran Ternak Sebagai
Media Kultur Terhadap Pertambahan Populasi Cacing Tanah (Lumbricus
rubellus). Dinamika Pertanian. Vol. 34(1)
JURNAL 3
Hasby, M. 2018. Pengaruh Jenis Feses Ternak Berbeda Sebagai Media Kultur
Media Kultur Terhadap Pertambahan Populasi Cacing Tanah (Lumbricus
rubellus). Jurnal Dinamika Pertanian. Vol. 34(1)
Tujuan dari penelitian pada jurnal ini adalah untuk mengetahui uji
pemberian pengaruh jenis feses ternak yang berbeda sebagai media kultur
terhadap pertambahan populasi cacing tanah (L. rubellus). Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa pertambahan populasi cacing
tanah yang tertinggi terdapat pada perlakuan P1 yang menggunakan 100%
feses kerbau dengan pertambahan populasi sebanyak 7926 individu dan
terendah terdapat pada perlakuan P0 yang menggunkan 100% tanah dimana
tidak adanya pertambahan populasi cacing tanah (L. rubellus).
Media pemeliharaan yang gembur dapat mencegah terkumpulnya gas
yang bersifat asam dalam media. Menurut Sihombing (1999) dalam Hasby, M.
(2018), bahwa pakan berupa feses sapi harus didiamkan selama tiga minggu
sebelum dijadikan makanan bagi cacing tanah. pH pada media dapat
meningkat. Menurut Wahyono (2011) dalam Hasby, M. (2018), bahwa cacing
tanah dapat mengeluarkan kapur dalam bentuk kalsium karbonat (CaCO3)
atau dolomit pada lapisan tanah sehingga pH tanah meningkat.
JURNAL 4
H. Muksin S., dkk. 2018. Pertambahan Berat Badan Koloni dan Panjang
Badan Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) dalam Media Kompos Daun dan
Kompos Kotoran Gajah. Jurnal Ilmiah Respati Pertanian. Vol. 12(1)
Penutup
Daftar Pustaka
Cahyani Purwanti, Serly. 2014. Gambaran profil darah ikan lele dumbo ( Clarias
gariepinus ) yang diberi pakan dengan kombinasi pakan buatan dan cacing
tanah ( Lumbricus rubellus ). Journal of Aquaculture Management and
Technology Volume 3 ( 02 ) : 53-60.
Djamhari, Sudaryanto. 2000. Teknik Budidaya Cacing Tanah (Lumbricus
Rubbelus) dalam Pelatihan Agribisnis Usaha Tani Terpadu. Kedeputian
Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi. Direktorat Teknologi Budidaya
Perairan.
Ernawati, N. M., dkk. 2019. Praktik Cara Budidaya Cacing Lumbricus Rubellus
dalam Menunjang Budidaya Ikan Lele di Desa Keramas Kabupaten
Gianyar. Buletin Udayana Mengabdi. Volume 18(3) : 165-169.
Pandiangan, Anju Sony Putra. 2017. Pertumbuhan dan Perkembangbiakan Cacing
tanah Lumbricur Rubbelus dalam Media Feses Babi yang Mengandung
Limbah Sawi Putih. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatra Utara.
Rusmini, Dkk. 2016. Pelatihan budidaya cacing tanah ( Lumbricus rubellus ) bagi
para tani Desa Sumberdukun, Ngariboyo, Magetan. Journal ABDI Volume
1 ( 02 ) : 114 – 120.
Saputra Randa, 2019. Pengaruh Pemberian Ampas Sagu dan Kotoran Sapi dengan
Persentase berbeda terhadap Pertambahan Populasi Cacing Tanah
Lumbricus rubellus. SKRIPSI Universitas Islam Riau Pekanbaru
Tria Pamungkasari, Ully. 2014. Pengaruh kombinasi cacing tanah ( Lumbricus
rubellus ) dengan pakan komersial terhadap retensi lemak dan energi pada
belut sawah ( Monopterus albus ) yang dipelihara secara sistem
resirkulasi. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Airlangga
Surabaya.
Abdul A. A. M. 2017. Budidaya Cacing Tanah Super di Lahan Sempit. Jakarta :
PT AgroMedia Pustaka.
Palungkun, Rony. 2010. Usaha Ternak Cacing Tanah Lumbricus rubellus.
Jakarta : Penebar Swadaya.
Khairuman dan Khairul Amri. 2009. Mengeruk Untung dari Berternak Cacing.
Jakarta : PT AgroMedia Pustaka