A.Latar Belakang
1
dengan kuat pada komponen-komponen humus yang menyebabkan nitrat tidak
mudahterbilas keluar tanah (Schlegel, 1994).
Kondisi mikroorganisme di tanah gambut dapat dilihat dalam tiga kelompok, sebagai berikut
1. Mikroorganisme yang terlibat dalam tahap perombak awal dari keadaan asli.Pada
tahap ini jamur dan bakteri banyak berperan dalam menghancurkanselulosa,
hemiselulosa, dan beberapa protein. Perkembangan gambut darisuasana aerob
menjadi anaerob akan diikuti oleh keterlibatan mikroorganismeyang berbeda.
2. Mikroorganisme yang terlibat dalam perkembangan (penebalan gambut) yanghampir
sepanjang tahun terendam. Mikroorganisme yang berperan bersifatanaerob yang
memperoleh oksigen dari oksidasi dan perombakan bahanorganik. Pada tahap ini
dihasilkan gas hidrogen (sebagai metana) dan sulfida.Kebanyakan hasil sisa
merupakan derivat dari perombakan selulose dansenyawa organik kompleks.
3. Mikroorganisme yang terlibat setelah gambut mengalami pengatusan atauterbuka.
Mikroorganisme yang berperan adalah jamur, bakteri aerob, danmikroorganisme yang
berada pada tahap perombakan awal. Sisa perombakanadalah bahan-bahan yang lebih
tahan seperti lignin.
Jumlah mikroorganisme dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti keasaman tanah. Jumlah
mikroorganisme cenderung menurun dengan meningkatnya keasaman tanah. Bakteri
penambat N.(Azotobacter SP.),bakterinitrit, dan bakteri perombak selulose tidak ditemukan
di lahan gambut oligotrofik yang miskin. Tetapi di lahan gambut yang kaya, pH tinggi dan
tergolong gambuteutrofik sering dijumpai adanya bakteri Azotobacter.
2
Rhizobium.Azotobacter ialah bakteri penambat nitrogen yang hidup bebas, tidak bersimbiosis
namun dapat menggunakan sumber N yang lain seperti ammonia, urea dan nitrat.
Azotobacter menghasilkan sejumlah bahan yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman
(growth promoting subtances) seperti thiamine, prydoxin, ribotiavin, cyanocobalamine,
nicotine, gibberelins, IAA, dan bahan anti fungi. Azospirillum ialah bakteri penambat
nitrogen yang sering dijumpai di tanah tropika yang banyak mengandung bahan organik.
Berbentuk batang yang melengkung (setengah spriral) dan gram negatif. Rhizobium ialah
kelompok bakteri yang penambat nitrogen yang hidup bebas dan berkemampuan sebagai
penyedia hara bagi tanaman merupakan Gram negatif berbentuk batang. Bila bersimbiosis
terhadap tanaman legum, bakteri ini akan menginfeksi akar tanaman dan membentuk bintil
akar di dalamnya.Rhizobiumhanya dapat memfiksasi nitrogen atmosfer bila berada di dalam
bintil akar dari mitranya legum. Peranan Rhizobiumterhadap pertumbuhan tanaman
khususnya berkaitan dengan masalah ketersediaan nitrogen bagi tanaman inangnya
(Rahmawati 2005).
Bakteri pelarut fosfat meliputi berbagai jenis bakteri yang dapat mengubah senyawa fosfat
tidak terlarut menjadi fosfat terlarut (Prepena-Akhaury et al, 1997: Raju &Reddy, 1999).
Bacillus dan Pseudomonasmerupakan golongan bakteri yang penting dalam pelarutan fosfat.
Rhizobium juga mempunyai kemam-puan dalam melarutkan fosfatorganik dan anorganik
(Abd-Alla, 1994).Menurut Lynch & Poole (1979), Bakteri pelarut fosfat berperan dalam
peru-bahan fosfat menjadi bentuk terlarut dengan cara:
Kemampuan bakteri pelarut fosfat dalam melarutkan fosfat yang terikat dapat diketahui
dengan membiakkan biakan murninya pada media agar Pikovskaya atau media agar ekstrak
tanah yang berwarna putih keruh karena mengandung P tidak terlarut seperti kalsium fosfat
(Ca3(PO4)2). Pertumbuhan bakeri pelarut fosfat dicirikan dengan adanya zona bening di
sekitar koloni bakteri yang tumbuh, sedangkan bakteri yang lain tidak menunjukkan ciri
3
tersebut (Gambar 02.). Budi Raharjo, Suprihadi, Agustina: Pelarutan Fosfat Anorganik 47
Kemampuan mikoba pelarut fosfat dalam melarutkan fosfat tidak terlarut huga dapat diuji
secara kuantitatif dengan menggunakan medium Pikovskaya cair (Isroi, 2005).2
A.Kesimpulan
Dengan adanya mikroorganisme pada lahan basah dan gambut,membuat tersedia penambat
nitrogen dan pelarut fospat sehingga tanah menjadi subur akibat aktivitas mikroorganisme
yang ada pada lahan basah dan gambut.
B.Saran
Perlu banyak penelitian tentang mikroorganisme pada lahan basah dan gambut,karena kita tau
tersedia mikroorganisme yang ada sangat banyak.
4
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CCoQFjAA&url=http%3A
%2F%2Fbiologi.fst.unair.ac.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2012%2F04%2FJurnal-
Eksplorasi-Bakteri-Ario-
080710379.pdf&ei=DWW0Ur_wFsaBrQeGi4GgBg&usg=AFQjCNFZe7JksJPtTLJhNYP_S
nOn8WHN4A&bvm=bv.58187178,d.bmk
http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&ved=0CDAQFjAB&url=http%3A
%2F%2Fejournal.undip.ac.id%2Findex.php%2Fsm%2Farticle%2Fdownload
%2F3262%2F2928&ei=OnK0UujGAYeYrAes6oHoDg&usg=AFQjCNGeYqXVAhaHm1ut
hvaUCFF-I4F6Lw&bvm=bv.58187178,d.bmk
http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&ved=0CDAQFjAB&url=http%3A%2F
%2Frepository.usu.ac.id%2Fbitstream%2F123456789%2F1135%2F1%2Ftanah-
mukhlis.pdf&ei=BH60UuWbAcWIrQeWooGgCA&usg=AFQjCNHwxNmxqlO82I9GF1Ehp
_DbYIP0OA&bvm=bv.58187178,d.bmk
http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=9&cad=rja&ved=0CGwQFjAI&url=http%3A
%2F%2Fwww.worldagroforestry.org%2Fsea%2Fpublications%2Ffiles%2Fbook
%2Fbk0135-09.pdf&ei=zxDMUqmbMoGKrQfZjoD4Cg&usg=AFQjCNFO2mOWR-
DH_HQ9X-3DcsIph_gL0w&bvm=bv.58187178,d.bmk
http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&ved=0CDkQFjAC&url=http%3A
%2F%2Frepository.ipb.ac.id%2Fbitstream%2Fhandle%2F123456789%2F61217%2FBAB
%2520II%2520Tinjauan%2520Pustaka.pdf%3Fsequence
5
%3D3&ei=zxDMUqmbMoGKrQfZjoD4Cg&usg=AFQjCNGayz57cQ61GRE3cYEwbnaIm0
zdrA&bvm=bv.58187178,d.bmk