Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
SURABAYA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Foraminifera
Pemanfaatan Protozoa Sebagai Indikator Minyak Bumi” dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Mikrobiologi. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang alga bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ir. Suprihatin, MT selaku dosen
pengampu Mata Kuliah Mikrobiologi. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Lebih dari sejuta spesies hewan masih hidup saat ini, dan terdapat
kemungkinan bahwa setidaknya sejuta organisme baru akan diidentifikasi oleh
generasi ahli biologi masa depan. Hewan dikelompokkan ke dalam sekitas 35 filum,
namun jumlah sebenarnya bergantung pada perbedaan pandangan para ahli
sistematika. Pada zaman purba ada spesies-spesies yang mampu menyusun kulut
atau kerangka luar yang terbentuk dari kapur atau kersik, hal ini diketahui dari fosil-
fosil yang terdapat dalam batu-batu yang berasal dari zaman kambrium +600 juta
tahun yang lalu. Spesies yang berkerangka kersik lebih dahulu hidupnya bila
dibandingkan dengan berkerangka kapur. Penemuan fosil-fosil ketika pengeboran
tanah untuk mencari sumber-sumber minyak.
Protozoa hanya dapat hidup dari zat-zat organik, merupakan konsumen
dalam komunitas, mereka memakai bakteri atau mikroorganisme lain atau sisa-sisa
organisme. Foraminifera merupakan organisme eukariot uniseluler yang hidup di
laut. Pada umumnya, foraminifera mensekresi materi cairan mineral sehingga
menghasilkan cangkang (test) berongga dan menjadi fosil dalam sedimen batuan.
Kerangka atau fosil Foraminifera yang telah mati dalam waktu yang lama akan
mengendap di dasar laut dan membentuk tanah globigerina. Endapan itulah yang
dijadikan indikator keberadaan minyak bumi, gas, dan bahan mineral lainnya.
Dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai foraminifera agar dapat
mengimplementasikan peranannyanya ke dalam bidang industri..
I.2. Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
III. 1. Kesimpulan
III. 2. Saran