Anda di halaman 1dari 51

BAB I PENDAHULUAN 1.1.

Latar Belakang Foraminifera adalah organisme bersel tunggal (protista) yang mempunyai cangkang atau test (istilah untuk cangkang internal). Foraminifera diketemukan melimpah sebagai fosil, setidaknya dalam kurun waktu 540 juta tahun. angkang foraminifera umumnya terdiri dari kamar!kamar yang tersusun sambung! menyambung selama masa pertumbuhannya. "ahkan ada yang berbentuk paling sederhana, yaitu berupa tabung yang terbuka atau berbentuk bola dengan satu lubang. angkang foraminifera tersusun dari bahan organik, butiran pasir atau partikel!partikel lain yang terekat menyatu oleh semen, atau kristal a #$ (kalsit atau aragonit) tergantung dari spesiesnya. Foraminifera yang telah dewasa mempunyai ukuran berkisar dari %00 mikrometer sampai &0 sentimeter. 'enelitian tentang fosil foraminifera mempunyai beberapa penerapan yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan mikropaleontologi dan geologi. Fosil foraminifera bermanfaat dalam biostratigrafi, paleoekologi, paleobiogeografi, dan eksplorasi minyak dan gas bumi. a. "iostratigrafi Foraminifera memberikan data umur relatif batuan sedimen laut. (da beberapa alasan bahwa fosil foraminifera adalah mikrofosil yang sangat berharga khususnya untuk menentukan umur relatif lapisan!lapisan batuan sedimen laut. )ata penelitian menunjukkan foraminifera ada di bumi sejak jaman *ambrium, lebih dari 500 juta tahun yang lalu. Foraminifera mengalami perkembangan secara terus!menerus, dengan demikian spesies yang berbeda diketemukan pada waktu (umur) yang berbeda! beda. Foraminifera mempunyai populasi yang melimpah dan penyebaran hori+ontal yang luas, sehingga diketemukan di semua lingkungan laut. (lasan terakhir, karena ukuran fosil foraminifera yang kecil dan pengumpulan atau cara mendapatkannya relatif mudah meskipun dari sumur minyak yang dalam.
1

b. 'aleoekologi dan 'aleobiogeografi Foraminifera memberikan data tentang lingkungan masa lampau (skala ,eologi). *arena spesies foraminifera yang berbeda diketemukan di lingkungan yang berbeda pula, seorang ahli paleontologi dapat menggunakan fosil foraminifera untuk menentukan lingkungan masa lampau tempat foraminifera tersebut hidup. )ata foraminifera telah dimanfaatkan untuk memetakan posisi daerah tropik di masa lampau, menentukan letak garis pantai masa lampau, dan perubahan perubahan suhu global yang terjadi selama jaman es. -ebuah perconto kumpulan fosil foraminifera mengandung banyak spesies yang masih hidup sampai sekarang, maka pola penyebaran modern dari spesies! spesies tersebut dapat digunakan untuk menduga lingkungan masa lampau ! di tempat kumpulan fosil foraminifera diperoleh ! ketika fosil foraminifera tersebut masih hidup. .ika sebuah perconto mengandung kumpulan fosil foraminifera yang semuanya atau sebagian besar sudah punah, masih ada beberapa petunjuk yang dapat digunakan untuk menduga lingkungan masa lampau. 'etunjuk tersebut adalah keragaman spesies, jumlah relatif dari spesies plangtonik dan bentonik (prosentase foraminifera plangtonik dari total kumpulan foraminifera plangtonik dan bentonik), rasio dari tipe!tipe cangkang (rasio /otaliidae, 0iliolidae, dan 1e2tulariidae), dan aspek kimia material penyusun cangkang. (spek kimia cangkang fosil foraminifera sangat bermanfaat karena mencerminkan sifat kimia perairan tempat foraminifera ketika tumbuh. -ebagai contoh, perban!dingan isotop oksigen stabil tergantung dari suhu air. -ebab air bersuhu lebih tinggi cenderung untuk menguapkan lebih banyak isotop yang lebih ringan. 'engukuran isotop oksigen stabil pada cangkang foraminifera plangtonik dan bentonik yang berasal dari ratusan batuan teras inti dasar laut di seluruh dunia telah dimanfaatkan untuk meme!takan permukaan dan suhu dasar perairan masa lampau. )ata tersebut sebagai dasar pemahaman bagaimana iklim dan arus laut telah berubah di masa lampau dan untuk memperkirakan perubahan!perubahan di masa yang akan datang (keakurasiannya belum teruji). c. 3ksplorasi 0inyak
2

Foraminifera dimanfaatkan untuk menemukan minyak bumi. "anyak spesies foraminifera dalam skala biostratigrafi mempunyai kisaran hidup yang pendek. )an banyak pula spesies foraminifera yang diketemukan hanya pada lingkungan yang spesifik atau ter!tentu. #leh karena itu, seorang ahli paleontologi dapat meneliti sekeping kecil perconto batuan yang diperoleh selama pengeboron sumur minyak dan selanjutnya menentukan umur geologi dan lingkungan saat batuan tersebut terben!uk. -ejak %4&0!an industri perminyakan memanfaatkan jasa penelitian mikropaleontologi dari seorang ahli mikrofosil. *ontrol stratigrafi dengan menggunakan fosil foraminifera memberikan sumbangan yang berharga dalam mengarahkan suatu pengeboran ke arah samping pada horison yang mengandung minyak bumi guna meningkatkan produktifikas minyak. -elain ketiga hal tersebut dia atas foraminifera juga memiliki kegunaan dalam analisa struktur yang terjadi pada lapisan batuan. -ehingga sangatlah penting untuk mempelajari foraminifera secara lengkap. 1.2.Maksud dan Tujuan 0aksud dan tujuan dari dilaksanaknnya praktikum ini adalah untuk melatih mahasiswa agar lebih familiar dan mendalami materi yang telah disampaikan dalam perkuliahan. -elain itu dari dilaksanakannya praktikum ini mahasiswa akan terlatih dalam menganalisa fosil dan juga untuk melatih mahasiswa dalam bekerjasama dengan anggota kelompoknya. 1.3.Waktu dan Tem at 'elaksanaan praktikum makro!mikropalenteologi ini dimulai pada tanggal &0 #ktober &004 sampai tanggal %4 .anuari &0%0 di 5aboratorium 0akro 0ikro 'alenteologi Fakultas 1eknik 6ni7ersitas *utai *artanegara. BAB II DA!A" TE#"I 2.1. Pengantar

'aleontology adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari kehidupan masa lampau yang didasarkan atas fosil tanaman atau hewan.yang terbagi atas8
1. 0akropalenteologi yaitu mempelajari fosil!fosil dengan ukuran relatif besar

sehingga mempelajarinya tidak menggunakan alat bantu seperti loupe dan mikroskop.
2. 0ikropalenteologi yaitu mempelajari fosil!fosil yang berukuran relatif kecil

sehingga dalam pengamatan menggunakan alat bantu seperti mikroskop binokuler, mikroskop elektron dll.
2.2.M$kr% alente%l%g$ dan M$kr%&%s$l

0ikropalenteologi cabang ilmu palenteologi yang khusus membahas semua sisa!sisa organisme yang biasa disebut mikro fosil.yang dibahas antara laian adalah mikrofosil, klasifikasi, morfologi, ekologi dan mengenai kepentingannya terhadap stratigrafi. 'engertian 0ikrofosil 0enurut .ones (%4$9) -etiap fosil (biasanya kecil) untuk mempelajari sifat!sifat dan strukturnya dilakukan di bawah mikroskop. 6mumnya fosil ukurannya lebih dari 5 mm namun ada yang berukuran sampai %4 mm seperti genus fusulina yang memiliki cangkang! cangkang yang dimiliki organisme, embrio dari foil!fosil makro serta bagian!bagian tubuh dari fosil makro yang mengamainya menggunakan mikroskop serta sayatan tipis dari fosil!fosil, sifat fosil mikro dari golongan foraminifera kenyataannya foraminifera mempunyai fungsi:berguna untuk mempelajarinya.

)ari cara hidupnya dibagi menjadi & 8


1. 'ellagic (mengambang)

a. ;ektonic (bergerak aktif)


b. 5anktonic (bergerak pasif) mengikuti keadaan sekitarnya 1. "enthonic (pada dasar laut) 4

a. -ecile (mikro fosil yang menambat:menepel) b. <agile (merayap pada dasar laut) )ari dua bagian itu digunakan pada ilmu perminyakan dimana dari kedua fosil itu identik dengan hidrokarbon yang terdapat pada trap (jebakan). )alam geologi struktur dimana dapat digunakan untuk mengidentifikasi adanya sesar, kekar serta lipatana.
1.3.'egunaan Dar$ M$kr% (%s$l

"eberapa manfaat fosil antara laian sebagai berikut8


1. )alam korelasi untu membantu korelasi penampang suatu daerah dengan

daerah lain baik bawah permukaan maupun di permukan.


2. 0enentukan umur misalnya umur suatu lensa batu pasir yang terletak di

dalam lapisan serpih yang tebal dapat ditentukan dengan mikrofosil yang ada dalam batuan yang melingkupi. $. 0embantu studi mengenai species. menyusun suatu standar section suatu daerah. 5. 0embantu menentukan batas!batas suatu transgresi:regresi serta tebal:tipis lapisan. "erdasarkan kegunaannya dikenal beberapa istilah, yaitu 8 %. Fosil indeks:fosil penunjuk:fosil pandu =aitu fosil yang dipergunakan sebagai penunjuk umur relatif. 6mumnya fosil ini mempuyai penyebaran 7ertikal pendek dan penyebaran lateral luas, serta mudah dikenal. ontohnya 8 Globorotalina Tumida penciri ;%> atau 0iocen akhir. &. Fosil bathymetry:fosil kedalaman =aitu fosil yang dipergunakan untuk menentukan lingkungan kedalaman pengendapan. 6mumnya yang dipakai adalah benthos yang hidup di dasar. ontohnya 8 Elphidium spp penciri lingkungan transisi. $. Fosil hori+on:fosil lapisan:fosil diagnostic =aitu fosil yang mencirikan khas yang terdapat pada lapisan yang bersangkutan. ontoh 8 Globorotalia tumida penciri ;%>. 4. Fosil lingkungan
5 4. )apat memberikan keterangan!keterengan palenteologi yang penting dalam

=aitu fosil yang dapat dipergunakan sebagai penunjuk lingkungan sedimentasi. ontohnya 8 Radiolaria sebagai penciri lingkungan laut dalam. 5. Fosil iklim =aitu fosil yang dapat dipergunakan sebagai petunjuk iklim pada saat itu. ontohnya 8 Globigerina Pachyderma penciri iklim dingin.
1.3.Makna dan Tata Nama Penamaan (%s$l

-eorang sarjana -wedia melatinkan namanya menjadi

arl <on 5ine (%?0?!%??>) yang kemudian arl <on 5innaeus membuat suatu hukum yang

dikenal dengan 5(@ #F '/A#/A1=, %45> yang pada pokoknya menyebutkan bahwa nama yang telah dipergunakan pada suatu indi7idu tidak dipergunakan untuk indi7idu yang lain. ;ama kehidupan pada tingkat genus terdiri dari satu kata sedangkan tingkat spesies terdiri dari dua kata, tingkat subspesies terdiri dari tiga kata. ;ama!nama kehidupan selalu diikuti oleh nama orang yang menemukannya. ontoh penamaan fosil sebagai berikut8 ,loborotalia menardi e2ilis "low, %44> (rti dari penamaan adalah fosil hingga subspesies diketemukan oleh "5#@ pada tahun %494 ,loborotalia ruber elogatus () #rbigny), %>&9 (rti dari n. sp adalah spesies baru. 'leurotoma carinata ,/(=, <ar @oodwardi 0(/1A; (rti dari penamaan adalah ,/(= memberikan nama spesies sedangkan 0(/1A; memberikan nama 7arietas.
,loborotalia acostaensis pseudopima n sbsp "5#@, %494

(rti dari n.sbsp adalah subspecies. )entalium (s.str) ruteni 0(/1A; (rti dari penamaan adalah fosil tersebut sinonim dengan dentalium rutteni yang diketemukan 0(/1A;. ,loborotalia of tumda (rti dari penamaan ini adalah penemu tidak yakin apakah bentuk tersebut betul ,loborotalia tumida tetapi dapat dibandingkan dengan spesies ini.
6

-paeroidinella aff dehiscens (rti dari penamaan tersebut adalah fosil ini berdekatan (berfamily) dengan sphaeroidinella dehiscens. (aff B affiliation) (mmobaculites spp (rtinya mempunyai bermacam!macam spesies /ecur7oides sp (rtinya spesies (nama spesies belum dijelaskan)
1.3.Tekn$k Pen)aj$an (%s$l

'engambilan sampel 'engambilan baik diperhatikan sampel inter7al batuan jarak di lapangan terutama hendaknya untuk dengan memperhatikan tujuan yang akan dicapai. 6ntuk mendapatkan sampel yang tertentu menyusun biostratigrafi. *riteria!kriteria pengambilan sampel8 a. 0emilih sampel batuan insitu dan bukan berasal dari talus, karena dikhawatirkan fosilnya sudah terdisplaced atau tidak insitu.
b. "atuan yang berukuran butir halus lebih memungkinkan mengandung

fosil, karena batuan yang berbutir kasal tidak dapat mengawetkan fosil. "atuan yang dapat mengawetkan fosil antara lain lempung (clay), serpih (shale), napal (marl), tufa napalan (marly tuff), batu gamping bioklastik, batu gamping dengan campuran batu pasir sangat halus. c. "atuan yang lunak akan memudahkan dalam proses pemisahan fosil. d. .ika endapan turbidit diambil pada endapan berbutir halus, yang diperkirakan merupakan endapan suspense yang juga mencerminkan kondisi normal. 'enguraian:pencucian 5angkah!langkah proses pencucian batuan adalah sebagi berikut 8 a. "atuan sedimen ditumbuk dengan palu karet atau palu kayu hingga berukuran dengan diameter $!9 mm.
b. 5arutkan dalam larutan C&#& (hydrogen peroksida) 50D diaduk dan

dipanaskan.
7

c. )iamkan sampai butiran batuan tersebut terlepas semua (&4 jam) jika fosil

masih nampak kotor dapat dilakukan dengan perendaman menggunakan air sabun, lalu dibilas dengan air sampai bersih.
d. *eringkan dengan terik matahari dan fosil siap untuk diayak.

'emisahan fosil ara memisahkn fosil!fosil dari kotoran adalah dengan menggunakan jarum dari cawan tempat contoh batuan, untuk memudahkan dalam pengambilan fosilnya perlu disediakan air (jarum dicelupkan ke air terlebih dahulu sebelum pengambilan) (lat!alat yang dibutuhkan dalam pemisahan fosil antara laian adalah 8 %. &. $. 4. 5. ?. >. awan untuk tempat contoh batuan .arum untuk mengambil batuan *was bulu halus awan tempat air 5em untuk merekatkan fosil 1empat fosil 0ikroskop

6. *ertas untuk memberi nama fosil

Fosil yang telah dipisahkan diletakkan pada plate (tempat fosil).

1.3.Pengenalan *angkang (%ram$n$&era Plankt%n dan B+ent%s

%.$.%.

-usunan kamar -usunan kamar foraminifera plankton dibagi menjadi 8

%. -usunan kamar foraminifera plankton

'lanispiral yaitu sifatnya berputar pada satu bidang, semua kamar terlihat dan pandangan serta jumlah kamar 7entral dan dorsal sama. Hastigerina ontoh8

1rochospiral yaitu sifat berputar tidak pada satu bidang, tidak semua kamar terlihat, pandangan serta jumlah kamar 7entral dan dorsal tidak sama. ontohnya 8 Globigerina.
8

-treptospiral yaitu sifat mula!mula trochospiral, kemudian planispiral menutupi sebagian atau seluruh kamar!kamar sebelumnya. Pulleniatina. ontoh8

,ambar &.%. 'enampang <entral, )orsal dan -entral Foraminifera


1. -usunan kamar foraminifera benthos

-usunan kamar foraminifera benthonik memiliki kemiripan dengan foraminifera plantonik, susunan kamar dan bentuknya dapat dibedakan menjadi 8
a. 0onothalamus yaitu susunan dan bentuk kamar!kamar akhir foraminifera

yang hanya terdiri dari satu kamar. 0acam!macam dari bentuk monothalamus antara lain adalah 8

"entuk globular atau bola atau spherical, terdapat pada kebanyakan subfamily saccaminidae. ontohnya8 Saccammina

,ambar &.&. Saccammina

"erbentuk botol (flarkashaped), terdapat pada kebanyakan subfamily proteonaniae. ontoh8 Lagena.

,ambar &.$. lagena

"erbentuk tabung (tabular), terdapat pada kebanyakan subfamily Cyperminidae. ontoh8 Hyperammina, Bathysiphon.

,ambar &.$. Hyperammina "erbentuk antara kombinasi botol dan tabung. ontohnya 8 Lagena

,ambar &.4. Lagena yclical atau annular chamber


10

'lanispiral pada awalnya kemudian terputar tak teratur. ontoh 8 Ortho ertella, Psammaphis.

,ambar &.5. Ortho ertella 'lanispiral kemudian lurus (uncoiling). ontoh 8 Rectocornuspira.

,ambar &.9. Rectocornuspira

abang (bifurcating). ontohnya 8 Rhabdamina abyssorum.

,ambar &.?. Rhabdamina abyssorum

Eig!+ag. ontohnya Lenticulina sp.

,ambar &.>. Lenticulina sp. -tellate Fistoluse

(rburescent. ontohnya 8 !endrophyra crecta.


11

,ambar &.4. !endrophyra crecta

/adiate. ontohnya 8 "stroshi#alimi colasandhal.

,ambar &.%0. "stroshi#alimi colasandhal

1ak teratur (irregular). ontohnya 8 Planorbulinoides reticnaculata.

,ambar &.%%. Planorbulinoides reticnaculata

-etengah lingkaran (hemispherical) contoh 8 Pyrgo murrhina.

,ambar &.%&. Pyrgo murrhina

An7erted 7!shaped chamber (palmate). ontohnya 8 $labellina rugosa.

12

,ambar &.%$. $labellina rugosa )ishotomously branched. 0ilioline

lose coliled. -eperti kerucut. ontohnya 8 Te%tularia cretoa.

,ambar &.%4. Te%tularia cretoa

Fusiform. ontohnya 8 &aginulina laguman.

,ambar &.%5. &aginulina laguman

'yriform. ontohnya 8 Elipsoglandulina elascoensis. -emicircular. ontohnya 8 Pa anina 'labelli'ormis.

,ambar &.%9. Pa anina 'labelli'ormis


a. 'olythalamus

13

'olythalamus merupakan suatu susunan kamar dan bentuk akhir kamar foraminifera yang memiliki lebih dari satu kamar. 0isalnya uniserial saja atau biserial saja. 0acam!macam polythalamus antara lain 8
6niformed yang terbagi menjadi8 1. 6niserial yang terbagi lagi mejadi8

/ectilinear (linear punya leher) test uniserial terdiri atas kamr!kamar bulat yang dipisahkan dengan stolon2y atau neck. ontohnya 8 Siphonogerina, (odogerina.

,ambar &. %?. Siphonogerina

5inear tanpa leher yaitu kamar tidak bulat dan satu sama lain tidak dipisahkan leher!leher. ontohnya 8 (odosaria.

,ambar &.%>. (odosaria

3Fuitant unserial yaitu test uniserial yang tidak memiliki leher tetapi sebaliknya kamarnya sangat berdekatan sehingga menutupi sebagian yang lain. ontohnya 8 Glandulina.

,ambar &.%4. Glandulina


14

ur7ilinier:uniserial arcuate yaitu test uniserial tetapi sedikit melengkung dan garis batas kamar satu dengan yang lain atau suture membentuk sudut terhadap sumbu panjang. ontohnya8 !entalina.

,ambar &.&0. !entalina *ombinasi antara rectilinier dengan linier tanpa leher. oiled test atau test yang terputar, macam!macamnya antara lain 8
An7olute yaitu test yang terputar dengan putaran akhir

menutupi putaran yang sebelumnya, sehingga putaran akhir saja yang terlihat. ontoh 8 Elphidium.

,ambar &.&%. Elphidium


37olute

yaitu test yang terputar dengan seluruh

putarannya dapat terihat. ontohnya 8 "nomalia


;autiloid yaitu test yang terputara dengan kamr!kamar

dibagian umbirical (7entral) menumpang satu sama lain. -ehingga kelihatan kamar!kamarnya lebih besar dibagian peri!peri dibandingkan dibagian umbilicus. (onion. ontoh8

15

,ambar &.&&. (onion


/otaloid test merupakan test yang terputar tidak pada

satu bidang dengan posisi pada dorsal seluruh putaran terlihat, sedangkn pada 7entral hanya putaran terakhir terlihat. ontoh 8 Rotalia.

,ambar &.&$. Rotalia


Celicoids test merupakan test yang terputar meninggi

dengan lingkarannya cepat menjadi besar. 1erdapat pada subfamily Globigerina. ,lobigeriniidae (plankton) contoh8

,ambar &.&4. Globigerina.


1. "iserial

yaitu test yang tersusun oleh dua baris kamar yang

terletak berselang!seling. ontoh 8 Te%tularia.

,ambar &.&5. Te%tularia


16

2. 1eriserial yaitu test yang tersusun oleh tiga baris kamar yang

terletak berselang!seling. ontoh 8 ) igerina, Bulmina.

,ambar &. &9. ) igerina


"iformed

test merupakan dua macam susunan kamar yang sangat ontoh 8

berbeda satu dengan yang lainnya dalam sebuah test, misalnya biserial pada awalnya kemudian menjadi uniserial pada akhirnya. Bigerina.

,ambar &. &?. Bigerina.


1riformed test yaitu tiga bentuk susunan kamar dalam sebuah test

misalnya permulan biserial kemudian berputar sedikit dan akhirnya menjadi uniserial. ontohnya 8 &ul ulina.

,ambar &.&>. &ul ulina


0ultiformed test merupakan dalam sebuah test lebih dari tiga susunan

kamar, bentuk ini jarang ditemukan.


1.6.2.

"entuk test dan kamar foraminifera "entuk test adalah bentuk keseluruhan dari cangkang foraminifera,

sedangkan bentuk kamar merupakan bentuk masing!masing kamar pembentuk test. 0acam!macam pembentuk test antara lain 8
17

1abular (berbentuk tabung), contohnya Bathyspiral reru'escens "ifurcating (bentuk cabang), contohnya Rhabdammina abyssorum. /adiate (bentuk radial), contohnya "strori#alimicola sandhal. (rborescent (bentuk pohon), contohnya !endrophrya crecta. Arregular (bentuk tak teratur), contohnya Planorbulinoides sp. Cemispherical (bentuk setengah bola), contohnya Pyrgo murrhina. Eig!+ag (bentuk berbelok!belok), contohnya Lenticulina. 5ancealate (bentuk seperti gada), contohnya Guttulina sp. onical (bentuk kerucut), contohnya Te%tularilla cretos. -pherical (bentuk bola), contohnya Orbulina uni ersa. )iscoidal (bentuk cakram), contoh *ycloloculina miocenica. Fusiform (bentuk gabungan), contohnya &aginulina leguman. "iumbilicate (mempunyai dua umbilicus), contohnya "nomalinella rostrata. "icon7e2 (bentuk cembung di kedua sisi), contohya Robulus nayaroensis. Flaring (bentuk seperti obor), Goesella rotundeta. -pirocon7e2 (bentuk cembung di sisi dorsal), contohnya *ibicides re'ulgens. 6mbilicocon7e2 (bentuk cembung di sisi 7entral), contohnya

Pul inulinella paci ica.


5enticular biumbilicate (bentuk lensa), contohnya *assidulina lae igata. 'almate (bentuk daun), contohnya $labellina 'rugosa. 0acam!macam bentuk kamar antara lain 8 -pherical, contohnya Ellipsobulimina sp 'yriform, contohnya Ellipsoglandulina elascoensis. 1abular, contohnya Pleurostomella subhodosa.

18

,ambar &.&4. "entuk!bentuk test foraminifera

19

,lobular, contohnya Globigerina bulloides. #7ate, contohnya Guttlina problema. (ngular truncate, contohnya &irgulina gunteri. Cemispherical, contohnya Pulleniatina obli+uiloculata. (ngular rhomboid, yaitu Globorotalia tumida. /adial elongate, contohnya *la ulina insignis. la7ate, contohnya Hastigerinella bermude#i. 1ubulospinate, contohnya Hant,eninaalabamensis. yclical, contohya *ycloloculina miocenica. Flatulose, contohnya Pleurostamella cla ata. -emicircular, contohnya Pa onina 'labelli'ormis. -epta dan suture -epta adalah bidang yang merupakan batas antara kamar satu dengan

%.9.&.

lainnya, biasanya terdapat lubang!lubang halus yang disebut foramen. -epta tidak dapat terlihat dari luar test, sedangkan yang tampak pada dinding luar test hanya berupa garis yang disebut suture. -uture merupakan garis yang terlihat pada dinding luar test, merupakan perpotongan septa dengan dinding kamar. -uture penting dalam pengklasifikasian foraminifera karena beberapa spesies memiliki suture yang khas. 0acam!macam bentuk suture 8

1ertekan (melekuk), rata atau muncul dipermukaan test. *hilostomella colina.

ontohnya8

,ambar &.$0. *hilostomella colina.

20

5urus, melengkung lemah, sedang atau kuat. challegeriana

ontoh8 Orthomorphina

,ambar &.$%. Orthomorphina challegeriana

-uture yang mempunyhai hiasan. ontohnya8 Elphidium incertum untuk hiasan berupa bridge.

,ambar &.$&. Elphidium incertum %.9.&. .umlah kamar dan jumlah putaran 0engklasifikasikan foraminifera berdasarkan jumlah kamar dan jumlah putaran perlu diperhatikan. *arena spesies tertentu mempunyai jumlah kamar pada sisi 7entral yang hampir pasti sedang dan pada bagian sisi dorsal akan berhubungan erat dengan jumlah putaran. .umlah putaran yang banyak umumnya mempunyai jumlah kamar yang banyak pula , namun jumlah putaran itu juga jumlah kamarnya dalam satu spesies mempunyai kisaran yang hampir pasti. 'ada susunan kamar trochospiral jumlah putaran dapat diamati pada sisi dorsal, sedangkan pada planispiral jumlah putaran pada sisi 7entral dan dorsal mempunyai kenampakan yang sama. ara menghitung putaran adalah dengan menentukan arah putaran dari cangkang. *emudian menentukan urutan pertumbuhan kamar!kamarnya dan menarik garis pertolongan yang memotong kamar % dan & dan menarik garis tegak lurus yang melalui garis pertolongan pada kamar % dan &.

21

,ambar &.$$. Formar perhitungan kamar foraminifera %.9.$.

(perture (perture foraminifera plankton (perture adalah lubang utama dari test foraminifera yang terletak pada

kamar terakhir. *husus foraminifera plankton mempunyai bentu aperture maupun 7ariasinya lebih sederhana. 6mumnya mempunyai bentuk aperture utama interiomarginal yang terletak pada dasar (tepi) kamar terakhir (septal face) dan melekuk kedalam, terdapat pada bagian 7entral (perut). 0acam!macam aperture yang dikenal pada foraminifera plankton 8 %. 'rimary aperture interiomarginal, yaitu 8

'rimary aperture interiomarginal umbilical adalah aperture utama interiomarginal yang terletak pada daerah umbilical atau pusat putaran. ontoh 8 Globigerina.

22

'rimary aperture interiomarginal umbilical e2tra umbilical yaitu aperture utama interiomarginal yang terletak pada daerah umbilicus melebar sampai peri!peri. ontohnya 8 Globorotalia.

'rimary aperture interiomarginal eFuatorial yaitu aperture utama interiomarginal yang terletak pada daerah eFuator, dengan cirri!ciri dari samping terlihat simetri dan hanya dijumpai pada susunan kamar planispiral. 3Fuator merupakan batas putaran akhir dengan putaran sebelumnya pada peri!peri. ontohnya 8 Hestigerina.

%. -econdary aperture:supplementary aperture 0erupakan lubang lain dari aperture utama dan lebih kecil atau lubang tambahan dari aperture utama.contoh 8 Globigerinoides. &. (ccessory aperture =aitu aperture sekunder yang terletak pada struktur accessory atau aperture tambahan. ontohnya 8 *atapsydra%. (perture foraminifera benthos ,olongan benthos memiliki bentuk aperture yang ber7ariasi dan aperture itu sendiri merupakan bagian penting dari test foraminifera, karena merupakan lubang yang protoplasma organisme tersebut bergerak keluar dan masuk. 0acam!macam aperture foraminifera benthos antara laian 8 %. -imple aperture
#pen end of tube:at end of tabular chamber. (t base of aperture face. An middle apertural face. (perture yang bulat dan sederhana, biasanya terletak

diujung sebuah test (terminal) lubangnya bulat. Lagena, $rondioularia.. $almula.


(perture

ontoh 8

<irgulina:5oop

shaped:comma

shaped,

mempunyai

koma:melengkung, tetapi tegak lurus pada permukaan s eptum:septal face. ontoh8 &irgulina, Bulim ina. @ith neck and phialine lip.
(perture 'hyaline, merupakan sebuah lubang yang terletak di

ujung neck yang pendek tapi menyolok.


23

3ntosolenia tube. (perture

slit

like,

berbentuk

lubang

sempit

yang yang

memanjang, Te%tularia.

umum dijumpai pada

foraminifera

bertest hyaline.

ontoh8 (onion, $ullenia, (onionela,

5ateral:Cooded, -ubterminal.

ruciform. rescentic, lubangnya berbentuk tapal kuda. ontoh8 (odosarella.

(perture

%. (pertural teeth
-angle:@ith single tooth. (pertural flap:with 7al7ular tooth. 'leurostomelline bifid :bifid tooth. 6mbilical teeth. 0odified tooth. 5ateral flanges .

%. -upplementary aperture
-angle:@ith single tooth. (pertural flap:with 7al7ular tooth. 'leurostomelline bifid :bifid tooth. 6mbilical teeth. 0odified tooth. 5ateral flanges . )endritik. (pertur yang memancar (radiate), terminal sangat umum

pada famili ;odosaridae dan G =olymorphinidae merupakan sebuah lubang yang,bulat, tetapi mempunyai pematang yang memancar $olymorphina.
/adiate with apertural chamberlet. 0edian and peripheral:peripheral and areal.

dari

pusat

lubang.

ontoh

(odosaria,

%. 0ultiple aperture
24

0 ultiple s utural, aperture yang terdiri dari banyak,

lubang, terletak di sepanjang suture.


0ultiple eFuatorial, Anteriomarginal at base of apertural face. (perture

cribrate:areal, cribrate:inapertural face cribrate. kamar akhir. ontoh *ribostomun..

"entuknya seperti saringan, lubang umumnya halus dan terdapat pada permukaan Hiliola., "mmomassilina.
(t base and in apertural face:areal multiple. 1erminal. (real supplementary. -utural and umbilical canal openings

%. 'rimary aperture
6mbilical. AnteriomarginalGumbilical e2tra umbilical:simple aperture lip:7entral

and peripheral.
-pilo umbilical:interiomarginal eFuatorial

25

,ambar &.$4. 0acam!macam aperture foraminifera


26

%.9.&.

#ranamen (hiasan) foraminifera #rnament atau hiasan juga dapat dipakai sebagi penciri khas untuk genus

atau spesies tertentu contohnya pada genus ,loboFuadina yang memiliki hiasan pada aperture yaitu flap. "erdasarkan letak hiasannya dapat dibagi mejadi 8 %. 'ada suture antara lain
-uture bridge (bentuk suture yang menyerupai jembatan), contohnya

Sphaeroidinella dehiscens

,ambar &.$5. Sphaeroidinella dehiscens


-uture limbate (bentuk suture yang tebal), contohnya Globotruncana

angusticarinata.
/etral processes (bentuk suture +ig!+ag), contohnya Elphidium incertum.

,ambar &.$9. Elphidium incertum

/aised bosses (bentuk suture benjol!benjol), contohnya Globotruncana

calcarat.
27

,ambar &.$?. Globotruncana calcarat.


1. 'ada umbilicus, antara lain 8 )epply umbilicus (umbilicus yang berlubang dalam), contohnya

Globo+uadrina dehiscens.

,ambar &.$>. Globo+uadrina dehiscens


#pen umbilicus (umbilicus yang terbuka lebar), contohnya Spaerodinella

dehiscens.

,ambar &.$4. Spaerodinella dehiscens


6mbilical flap (umbilicus yang mempunyhai penutup), contohnya

Robulus sp.

,ambar &.40. Robulus sp


<entral umbo (umbilicus yang menonjol di permukaan), contohnya

*ibicides.

28

,ambar &.4%. *ibicides.


1. 'ada peri!peri antara lain *eel (lapisan tipis dan bening), contohnya Globorotalia menardi.

,ambar &.4&. Globorotalia menardi


-pine (bentuk menyerupai duru), contohnya Hant,enina alabamensis.

,ambar &.4$. Hant,enina alabamensis %. 'ada aperture antara lain


5ip:rim

(bibir aperture yang menebal), contohnya Globogerina

nepenthes.

,ambar &.44. Globogerina nepenthes.


Flap (bentuk menyerupai anak lidah), contohnya Globo+uadrina

dehiscens.
29

,ambar &.45. Globo+uadrina dehiscens.


1ooth (bentuk menyerupai gigi), contohnya Globorotalia nana.

,ambar &.49. Globorotalia nana.


"ulla (bentuk segi enam yang teratur), contohnya *atapydra% dissimilis

,ambar &.4?. *atapydra% dissimilis


1egilla (bentuk yang tak teratur), contohnya *atapsydra% stain'orty.

,ambar &.4>. *atapsydra% stain'orty %. 'ada permukaan test


-mooth (permukaan yang licin), contohnya Pulleniatina primalis.

30

,ambar &.44. Pulleniatina primalis.


'unotate (permukaan bintik!bintik), contohnya Orbulina bilobata

,ambar &. 50. Orbulina bilobata


/eticulate (permukaan seperti sarang madu), contohnya Hedbergelina

-ashitensis.

,ambar &.5%. Hedbergelina -ashitensis.


'ustulose (permukaan dengan tonjolan!tonjolan bulat), contohnya

Rugoglobigerina rotundata.

anceliate (permukaan dengan tonjolan yang memenjang), contohnya Rugoglobigerina rugosa.

,ambar &.5&. Rugoglobigerina rugosa


(2ial costae (permukaan dengan garis searah sumbu), contohnya

"mphicoryna separans.

31

-piral costae (permukaan dengan garis searah putaran kamar), contohnya

Lenticulina costata.

,ambar &.5$. Lenticulina costata. %.9.&. *omposisi test foraminifera "erdasarkan komposisnya test foraminifera dikelompokkan menjadi empat, yaitu H %. )inding chitin:tektin )inding tersebut terbuat dari +at tanduk yang disebut chitin, namun foraminifera dengan dinding seperti ini jarang dijumpai sebagai fosil. Foraminifera yang mempunyai dinding chitin, antara lian 8 ,olongan allogromidae ,olongan miliolidae ,olongan lituolidae "eberapa golongan (stroi+idae irri!ciri dinding chitin adalah fleksibel, transparan, berwarna kekuningan dan imperforate. %. )inding arenaceous dan aglutinous )inding arenaceous dan agglutinin terbuat dari +at atau material asing disekelilingnya kemudian direkatkan satu sama lain dengan +at perekat oleh organisme tersebut. 'ada dinding arenaceous materialnya diambil dari butir! butir pasir saja, sedangkan agglutinin materialnya diambil dari butir!butir pasir, sayatan!sayatan mika, spone specule, fragmen!fragmen foraminifera lainnya dan lumpur. Eat perekatnya bisa chitin, oksida besi, silica dan gampingan. Eat perekat gampingan adalah cirri khas dari foraminifera yang hidup di perairan tropis, sedangkan +at perekat silica khas untuk foraminifera yang hidup di perairan dingin. ontoh 8
)inding aglitinous )inding (renaceous

8 "mmobaculites aglutinous 8 Psammosphaera


32

%. )inding siliceous "eberapa ahli ("rady, Cubler, husman, .ones) berpendapat bahwa dinding silicon dihasilkan oleh organisme itu sendiri. 0enurut ,lessner dinding silicon berasal dari +at primer (organisme itu sendiri)maupun +at skunder. 1ipe dinding ini jarang ditemukan, hanya dijumpai pada beberapa golongan (mmodiscidae dan beberapa spesies dari 0iliolidae. &. )inding calcareous:gampingan )inding yang terbuat dari +at gampingan dijumpai pada sebagian besar foraminifera. )inding gampingan dapat dikelompokkan menjadi 8

,ampingan porselen 8 adalah dinding gampingan yang tidak berpori, mempunyai kenampakan seperti pada porselen, bila kena sinar berwarna putih opaFue. ontohnya .uingueloculina, Pyrgo.

,ambar &.54. .uingueloculina

,amping granular 8 adalah dinding yang terbuat dari *ristal!kristal kalsit yang granular, pada sayatan tipis terlihat gelap. ontohnya Endothyra.

,amping komplek 8 dinding yang dijumpai berlapis, kadang!kadang terdiri dari satu lapis yang homogen, kadang terdiri dari dua bahkan empat lapis. 1erdapat pada glongan Fussulinidate.

,amping hyaline 8 terdiri dari +at!+at gamping yang trasparan dan berpori. *ebanyakan dari foraminifera plankton yang mempunyai dinding seperti ini.

1.6. Be,era a *%nt%+ (%ram$n$&era Plankt%n$k dan Bent+%n$k

&.?.%. Foraminifera 'lanktonik


2.7.1.1.Family ,lobigerinidae

Family globigerinidae terdiri dari beberapa genus antara lain8


33

%. ,enus ribohantkenina irri!ciri morphologi sama dengan hantkenina tetapi kamar akhir sangat gemuk dan mempunyai I /A-/(13J yang terletak pada plular apertural face. ontoh8 *ribrohant,enina bermudesi (p%9)

,ambar &.55. *ribrohant,enina bermudesi


2. ,enus Castigerina

irri!ciri morphologi dengan dinding test hyaline, bentuk test biumbilicate, susunan kamar planispiral in7olute atau I5oosely Hastigerina ae+uilateralis (;%4! ;&$) $. ,enus la7igerinella )engan cirri!ciri morphologi dinding test hyaline. "entuk test pipih panjang, susunan kamar in7olute, Iradial elongateJ atau Icla7ateJ. *la igerinella /ar isi ('%$! '%5). ontoh8 oiledJ. (perture ontoh8 berbentuk parabola, terbuka lebar dan terletak pada apertural face.

,ambar &.59. *la igerinella /ar isi 4. ,enus 'seudohastigerina irri!ciri morphologi dengan dinding test hyaline, bentuk test biumbilicate, susunan kamar planispiral in7olute atau I5oosely oiledJ. (perture terbuka lebar, berbentuk parabol dan terletak pada apertureal face. ,enus ini dipisahkan dari Castigerina karena testnya yang lebih pipih. 5. ,enus assigerinella irri!ciri morphologi dengan dinding test hyaline. -usunan kamar pada permulaan planispiral dan seterusnya tersusun secara biserial. (perture

34

berbentuk parabol dan terletak didasar apertural face. ontoh8 *assigerinella chipolensis ('%>!;%$).

,ambar &.5?. *assigerinella chipolensis &.?.%.%.Famili ,loborotaliidae Family ini umumnya mempuyai test bicon7e2, bentuk kamar subglobular, susunan kamar trochospiral , (perture memanjang dari umbilicus ke pinggir test dan terletak pada dasar apertural face. 'inggir test ada yang mempunyai keel dan ada yang tidak. "erdasarkan bentuk test, bentuk kamar, aperture dan keel, maka family ini dapat dibagi atas dua genus, yaitu 8 %. ,enus ,loborotalia irri!ciri morphologi dengan test hyaline, bentuk test bicon7e2, bentuk kamar subglobular, atau Iangular conicalJ. (parture memanjang dari umbilicus ke pinggir test. 'ada pinggir test terdapat keel dan ada yang tidak. "erdasarkan ada tidaknya keel maka genus ini dapat dibagi menjadi dua sub genus, yaitu 8 -ubgenus ,loborotalia -ubgenus ini mencakup seluruh glabarotalia yang mempunyai keel. 0embedakan subgenus ini dengan yang lainnya maka dalam penulisan spesiesnya, biasanya diberi kode sebagai berikut 8

ontoh8 Globorotalia 0G1 tumida (;%>!;&$) ( a. 0enrangkan genus. ". 0enerangkan subgenus. . 0enerangkan species. -uibgenus 1urborotalia
35

-ubgenus mencakup seluruh globorotalia yang tidak memiliki keel. 0embedakannya, maka subgenus turborotalia dalam penulisan spesiesnya diberi kode 8 ontoh 8 Globorotalia 0ST1 Sia,ensis (;&! ;%4)
1. ,enus truncorotaloides

irri!ciri morphologi dengan dinding test hyaline bentuk test truncate , bentuk kamar angular truncate. -usunan kamar umbilical con7e2 trochospiral dengan deeply umbilicus. (perture terbuka lebar yang memanjang dari umbilicus ke pinggir test. irri!ciri khasnya dari genus ini ialah terdapatnya sutural supplementary aperture dan dinding test yang kasar (seperti berduri) yang pada genus globorotalia hal ini tidak akan dijumpai. -ubgenus ini tidak dibahas lebih lanjut, karena terdapat pada lapisan tua 3osen 1engah. ontoh8 Truncorotaloides rahri &.?.%.%.Family ,lobigeriniidae Family ini pada umumnya mempunyai bentuk test sperichal atau hemispherical, bentuk kamar glubolar dan susunan kamar trochospiral rendah atau tinggi. (paerture pada umumnya terbuka lebar dengan posisi yang terletak pada umbilicus dan juga pada sutura atau pada apertural face. "erdasarkan bentuk test, bentuk kamar, bentuk aperture dan susunan kamar maka family ini dapat dibagi atas %4 genus yaitu8 %. ,enus ,lobigerina irri!ciri morphologi dengan dinding test hyaline, bentuk test speroical, bentuk kamar globural, susunan kamar trochospiral. (perture terbuka lebar dengan bentuk parabol dan terletak pada umbilicus. (perture ini disebut umbilical aperture. &. ,enus ,lobigerinoides iri!ciri morphologi sama dengan ,lobigerina dapat tetapi mempunyai bahwa supplementary aperture, dengan demikian dikatakan ('%$! '%4)

globigerinoides ini adalah ,lobigerina yang mempunyai supplementary aperture. ontohnya8 Globigerinoides primordius. (;4) $. ,enus globoFuadina
36

irri!ciri morphologi dinding test hyaline, bentuk test spherical, bentuk kamar globural, dan susunan kamar trochoid. (perture terbuka lebar dan terletak pada umbilicus dengan segi empat yang kadang!kadang mempunyai bibir. ontohya8 Globo+uadrina alrispira 4. ,enus ,loborotaloides iri!ciri morphologi sama dengan genus ,loborotalia tetapi umbilicusnya tertutup oleh "ulla (bentuk segi enam yang tertutup). 5. ,enus 'ulleniatina iri!ciri morphologi dengan dinding test hyaline, bentuk test spherical, bentuk kamar globural, susunan kamar trochospiral terpuntir. (perture terbuka lebar memanjang dari umbilicus ke arah dorsal dan terletak di dasar apertural face. ontohnya8 Pulleniatina obli+uiloculate (;%4 K ;&$) 9. ,enus -phaeroidinella irri!ciri morphologi dengan dinding test hyaline, bentuk test spherical atau o7al, bentuk kamar globural dengan jumlah kamar tiga buah yang saling berangkuman (embracing). (perture terbuka lebar dan memanjang didasar sutura. 'ada dorsal terdapat supplementary aperture. -alah satu spesies yang termasuk genus ini beserta gambar dan keterangan. Spaeroidinella dehiscens (;%4 K ;&$) 1est trochospiral, eFuatorial peri!peri lobulate sangat ramping, sumbu peri! peri membulat. )inding berlubang kasar, permukaan licin. *amar subglobular menjadi bertambah melingkupi pada saat dewasa, tersusun dalam tiga putaran, tiga kamar dari putaran terakhir bertambah ukurannya secara cepat. -uture tidak jelas tertekan radial. (perture primer interiomarginal umbirical, atau & aperture skunder pada sisi belakang terdapat pada kamar terakhir. ?. ,enus -phaeroidinellopsis iri!ciri morphologi sama dengan genus -paeroidinella tetapi tidak mempunyai supplementary aperture, dengan demikian dapat dikatakan bahwa -paeroidiniellopsis itu adalah -pearoidinella yang tidak mempunyai supplementary aperture. >. ,enus #rbulina
37

iri!ciri morphologi dengan dinding test hyaline dan bentuk test spherical, serta aperture tidak kelihatan (small opening). (perture ini adalah akibat dari terselumbungnya seluruh kamar!kamar sebelumnya oleh kamar terakhir. "eberapa speies yang termasuk pada genus ini beserta gambar. 6rbulina uni7ersa #rbulina bilobata
1. ,enus "iorbulina

irri!ciri morphologi sama dengan genus orbulina, tetapi gandeng dua. &. ,enus 'raeorbulina irri!ciri morphologi dinding test hyaline, bentuk test spherical atau agak lonjong. "entuk lonjong ini diakibatkan oleh kamar!kamar terakhir yang menyelumbungi kamar!kamar sebelumnya. (perture utama tidak terlihat lagi, yang terlihat hanya supplementary aperture saja yang berbentuk strip!strip. $. ,enus andeina irri!ciri morphologi dinding test hyaline, bentuk test spherical, bentuk kamar globural. .umlah kamar tiga buah dan di sepanjang sutura terdapat sutural supplementary aperture. ontohnya8 *andeina nitida
4. ,enus ,lobigerinatheca

irri!ciri morphologi dinding test hyaline, bentuk test spherical, dan bentuk kamar globular. -usunan kamar pada permulaan trochospiral dan kemudian berangkuman (embracing). 6mbilicus tertutup dan terdapat secondary aperture yang berbentuk parabol dan kadang!kadang tertutup bulla. 5. ,enus ,lobigerinita irri!ciri morphologi sama dengan genus globigerina tetapi dengan bulla. 9. ,enus ,lobigerinatella irri!ciri morphologi dinding test hyaline, bentuk test spherical, susunan kamar pada permulaan trochospiral dan kemudian berangkuman. 6mbilicus samar!samar karena tertutup bulla. 1erdapat sutural secondary aperture bullae dengan infralaminal aperture. ?. ,enus atapsydra2 irri!ciri morphologi dengan dinding test hyaline, bentuk test spherical, susunan kamar trochospiral. 0emiliki hiasan pada aperture yaitu berupa
38

IbullaJ pada catapsydra2 dissimilis dan ItegillaJ pada catapsydra2 stainforthi. )engan memiliki accessory aperture yaitu Iinfralaminal accessory apertureJ pada tepi hiasan aperturenya. ontohnya8 *atapsydra% dissimilis (;% K ;>)
2.7.1. 'engenalan genus dan spesies foraminifera benthonik

Foraminifera benthonik memiliki habitat pada dasar laut dengan cara hidup secara 7agile (merambat:merayap) dan sessile (menambat). (lat yang digunakan untuk merayap pada benthos yang 7agile adalah pseudopodia. 1erdapat yang semula sesile dan berkembang menjadi 7agile serta hidup sampai kedalaman $000 meter di bawah permukaan laut. 0aterial penyusun test merupakan agglutinin, arenaceous, khitin, gampingan. Foraminifera benthonik sangat baik digunakan untuk indikator paleoecology dan bathymetri, karena sangat peka terhadap perubahan lingkungan yang terjadi. Faktor!faktor yang mempengaruhi ekologi dari foraminifera benthonic ini adalah 8 *edalaman laut -uhu:temperature -alinitas dan kimia air ahaya matahari yang digunakan untuk fotosintesis 'engaruh gelombang dan arus (turbidit, turbulen) 0akanan yang tersedia 1ekanan hidrostatik dan lain!lain. Faktor salinitas dapat dipergunakan untuk mengetahui perbedaan tipe dari lautan yang mengakibatkan perbedaan pula bagi ekologinya. Streblus biccarii adalah tipe yang hidup pada daerah lagoon dan daerah dekat pantai. 5agoon mempunyai salinitas yang sedang karena merupakan percampuran antara air laut dengan air sungai. Foraminafera benthos yang dapat digunakan sebagai indikator lingkungan laut secara umum (1ipsword %499) adalah 8
'ada kedalaman 0 K 5 m, dengan temperatur 0!&? derajat celcius, banyak

dijumpai genus!genus Elphidium, Potalia, .uingueloculina, Eggerella, "mmobaculites dan bentuk!bentuk lain yang dinding cangkangnya dibuat dari pasiran.
39

'ada kedalaman %5 K 40 m ($!%9L

), dijumpai genus *ilicides, Proteonina,

Ephidium, *uttulina, Bulimina, .uingueloculina dan Triloculina.


'ada kedalaman 40 K $00 m (4!%$o ), dijumpai genus Gandryna, Robulus,

(onion, &irgulina, *yroidina, !iscorbis, Eponides dan Te%tularia.


'ada kedalaman $00 K %000 m (5!>L

), dijumpai Listellera, Bulimina,

(onion, "ngulogerina, ) igerina, Boli ina dan &al ulina 0acam!macam genus dari foraminifera benthos yang sering dijumpai 8 ,enus (mmobaculites husman %4%0 1ermasuk famili 5ituolidae, dengan cirri!ciri test pada awalnya terputar, kemudian menjadi uniserial lurus, komposisi test pasiran, aperture bulat dan terletak pada puncak kamar akhir. 0uncul pada karbon resen. ,enus (mondiscus /euses %>9% 1ermasuk famili (mmodiscidae dan ciri K ciri test monothalamus, terputar palnispiral, kompisisi test pasiran, aperture pada ujung lingkaran. 0uncul -ilur K /esent. ,enus (mphistegerina dM #rbigny %>&9 Famili berbentuk lensa, trochoid, terputar in7olut, pada 7entral terlihat surture bercabang tak teratur, komposisi test gampingan, berpori halus, aperture kecil pada bagian 7entral kecil pada bagian 7entral ,enus "athysiphon -ars %4?& 1ermasuk famili /hi+amminidae dengan test silindris, kadang K kadang lurus, monothalamus, komposisi test pasiran, aperture di puncak berbentuk pipa. 0uncul -ilur K /esent. ,enus "oli7ina 1ermasuk famili "uliminidae dengan test memanjang, pipih agak runcing, beserial, komposisi gampingan, berposi aperture pada kamar akhir, kadang berbentuk lope, muncul *apur K /esent. ,enus dM #rbigny %>&9 1ermasuk famili "uliminidae, test memanjang, umunya triserial, berbentuk kamar sub globular, komoposisi gampingan berpori. ,enus ibicides 0onfort %>0>
40

1ermasuk famili (monalidae, dengan cirri K cirri test planocon7e2 rotaloid, bagian dari dorsal lebih rata, komposisi gampingan berpori kasar, aperture di bagian 7entral, pemukaan akhir sempit dan memanjang. ,enus )ecalina dM #rbigny %>&9 1ermasuk famili 5ageridae, dengan ciri K ciri test pilythalamus, uniserial, cur7ilinier, suture menyudut, komposisi test gampingan berpori halus, aperture memancar, terletak pada ujung kamar akhir. ,enus 3lphidium 0onfort %>0> 1ermasuk famili ;onionidae dengan ciri K cirri test planispiral, bilateral simetris, hampir seluruhnya in7olute, hiasan suture bridge dan umbilical, komposisi test gampingan berpori, aperture merupakan sebuah lubang:lebih pada dasar pemukaan kamar akhir. ,enus ;odogerina husman %4&? 1ermasuk famili Ceterolicidae, degan test memanjang, kamar tersusun uniserial lurus, kompisi test gampingan berpori halus, aperture terletak di puncak membulat mempunyai leher dan bibir. 0uncul *apur K /esen.

,enus ;odosaria 5amark %>%& 1ermasuk famili 5agenidae degan test lurus memajang, kamar tersusun uniserial, suturenya tegak lurus, terhadap sumbu, pada pemulaaan agak bengkok kemudian lurus, komposisi gampingan berpori, aperture di puncak berbentuk radier, muncul *arbon K /esent. ,enus ;onion 0onfort %>>> 1ermasuk famili ;onionidae dengan test cenderung in7olute, bagian tepi membulat, umumnya dijumpai umbilical yang dalam, komposisi gampingan berpori , aperture melengkung pada kamar akhir. 0uncul =ura K /esent. ,enus /otalia 5anmark %>04 6mumnya suture menebal pada bagian dorsal, bagian 7entral suturenya tertekan ke dalam, komposisi test gampingan berpori, aperture pada bagian 7entral membuka dari umbilical pinggir. ,enus -accamina 0. -ars %>94
41

1ermasuk famili -acanidae degan test globular, komposisi test dari material kasar, biasanya oleh khitin berwarna coklat, aperture di puncak umumnya degan leher. 0uncul -ilur K /esent. ,enus 1e2tularia )erance %>&4 1ermasuk famili 1e2tularidae test memanjang kamar tersusun biserial, morfologi kasar, komposisi pasiran, aperture sempit memanjang pada permukaan kamar akhir. 0uncul )e7on K /esent. ,enus 67igerina dM #bigny %>&9 1ermasuk famili u7igeridae degan test fusiform, kamar triserial, komposisi berpori, aperture di ujung dengan leher dan bibir. 0uncul 3osen K /esent. &.?.%. Foraminifera "esar "hentonik #rdo foraminifera ini memiliki bentuk yang lebih besar di bandingkan degan yang lainnya. -ebagian besar hidup didasar laut degan kaki semu dan type 5etuculose, juga ada yang hidup di air tawar, seperti family (llogromidae. 0emiliki satu kamar atau lebih yang dipisahkan oleh sekat atau septa yang disebut suture . aperture terletak pada permukaan septum kamar terakhir. Ciasan pada permukaan test ikut menentukan perbedaan tiapKtiap jenis. Foraminifera besar benthonik baik digunakan untuk penentu umur. 'engamatan dilakukan degan mengunakan sayatan tipis 7ertical, hori+ontal, atau, miring di bawah miroskop. 'emberiam sitematik foraminifera benthonik besar yang umum ( (. husman %4&?). &.?.%.%.Famili )iscocyclidae
,enus (ktinocyclina 8 kenampakan luar bulat, tidak berbentuk bintang, di

jumpai rusak K rusak yang memancar.


,enus (sterocyclina 8 kenampakan luar seperti bintang polygonal, dijumpai

rusak K rusak radier.


,enus )iscocyclina 8 kenampakam luar merupakan lensa, kadang bengkok

menyerupai lensa, kadang bengkok menyerupai pelana, kelilingnya bulat degan: tanpa tonggak K tonggak. &.?.%.%.Famili amerinidae
,enus (sslina 8 kenampakan luar pipih (lentukuler) discoidal, test besar

ukuran & K 50 mm, di jumpai tonggak K tonggak.


42

,enus

ycloclypeus 8 kenampakan luar seperti lensa dan kamar sekunder

yang siku K siku terlihat dari luar.


,enus ;ummulites 8 kenampakan luar seperti lensa, terputar secara

planispiral, hanya putaran terluar yang terlihat, pada umumnya licin. &.?.%.%.Famili (l7eolinelliadae
,enus (l7eolina 8 kenampakan luar berbentuk telur:slllips (fusiform),

panjang kurang lebih % cm.


,enus (l7eolinella 8 bentuk sama degan (l7eolina panjang sumbunya 0,5 K

%,5 cm serta ada suatu kanal (pre septa). elah K celahnya tersusun menjadi $ baris dan tersusun bergantian, tetapi sambung menyambung. &.?.%.%.Famili 0iogpsinidae
,enus 0iogypsian 8 kenampakan luar terbentuk segitiga, lonjong hingga

bulat, kadang seperti bintang:pligonal, permukaan papilliate, sering di jumpai tongkak. ,enus 0iogypsinoides H kenampakan luar terbentuk segitiga, lonjong dan kulit luarnya datar. &.?.%.%.Famili alcarinidae
,enus "iplanispira 8 kenampakan luar pipih hingga seperti lensa, discoidal,

hampir bilateral simetri dengan:tanpa tonggak.


,enus 'ellatispira 8 kenampakan luar seperti lensa (lentikuler) dan bulat

sering dijumpai tonggak. &.?.%.%.Famili #rbitoididae


,enus 5epidocyclina 8 kenampakan seperti lensa (lentiluler) pipih cembung,

discoidal, permukaan test papilate, halus reticulate, pinggirnya bisa bulat, kadang seperti batang atau polygonal. &.>. A l$kas$ (%ram$n$&era 0asalah K masalah ,eologi yang menghubungkan dengan umur suatu batuan sampai sekarang masih mempergunakan foraminifera planktonik di samping juga mengunakan metode K metode lain yang lebih teruji dan lebih tepat. 'enentuan kisaran umur dengan mengunakan foraminifera planktonik, dilakukan degan langkah K langkah sebagai berikut 8

43

a. 0engenalisa fosil foraminifera palakton dari suatu batuan sampai ke tingkat spesiesnya.
b. 0empergunakan acuan "low (%494) dalam penetuan kisaran umum dari fosil

foram plankton yang telah diamati dan dianalisa. c. 0enetukan kisaran umur fosil foram plankton yang muncul akhir dan umur yang punah awal. d. 0aka umur batuan yang didapatkan merupakan suatu range dari hasil nomor

BAB III PEMBAHA!AN 0ikropaleontologi merupakan cabang paleontologi yang mempelajari mikrofosil. 0ikrofosil adalah fosil yang umumnya berukuran tidak lebih besar dari empat millimeter, dan umumnya lebih kecil dari satu milimeter, sehingga untuk mempelajarinya dibutuhkan mikroskop cahaya ataupun elektron. Fosil yang dapat dipelajari dengan mata telanjang atau dengan alat berdaya pembesaran kecil, seperti kaca pembesar, dapat dikelompokkan sebagai makrofosil. -ecara tegas, sulit untuk menentukan apakah suatu organisme dapat digolongkan sebagai mikrofosil atau tidak, sehingga tidak ada batas ukuran yang jelas.
1.1.Pendeskr$ s$an (%ram$n$&era

0empelajari mikrofosil (foraminifera) ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya adalah 8 %. -usunan kamar -usunan kamar foraminifera plankton dibagi menjadi tiga yaitu8 'lanispiral yaitu sifatnya berputar pada satu bidang, semua kamar terlihat dan pandangan serta jumlah kamar 7entral dan dorsal sama.

44

1rochospiral yaitu sifat berputar tidak pada satu bidang, tidak semua kamar terlihat, pandangan serta jumlah kamar 7entral dan dorsal tidak sama.

-treptospiral yaitu sifat mula!mula trochospiral, kemudian planispiral menutupi sebagian atau seluruh kamar!kamar sebelumnya. Pulleniatina ontoh8

1. "entuk test dan bentuk kamar

"entuk test adalah bentuk keseluruhan dari cangkang foraminifera, sedangkan bentuk kamar merupakan bentuk masing!masing kamar pembentuk test.

,ambar $.%. "entuk 1est 'enghitungan kamar foraminifera dimulai dari bagian dalam dan pada again terkecil dimana biasanya mendekati aperturenya.

,ambar $.&. "entuk kamar


2. -epta dan -uture

-epta adalah bidang yang merupakan batas antara kamar satu dengan lainnya, biasanya terdapat lubang!lubang halus yang disebut foramen. -epta tidak dapat terlihat dari luar test, sedangkan yang tampak pada dinding luar test hanya berupa garis yang disebut suture.
45

-uture merupakan garis yang terlihat pada dinding luar test, merupakan perpotongan septa dengan dinding kamar. -uture penting dalam pengklasifikasian foraminifera karena beberapa spesies memiliki suture yang khas

,ambar $.$. -uture $. (perture (perture adalah lubang utama dari test foraminifera yang terletak pada kamar terakhir.

,ambar $.4. (perture 'engamatan foraminifera mikro (plankton dan benthos ini dilakukan dengan menggunakan mikroskop. 5angkah!langkahnya sebagai berikut8 0enyiapkan (lat dan bahan berupa mikroskop, lampu, serta alat tulis untuk mendeskripsikan dan menggambar fosil yang diamati. 0eletakkan fosil pada mikroskop yang ada pada plate fosil dan lamp dinyalakan. 0engatur letak fosil dan perbesaran lensa mikroskop. 0engamati dan menggambar bentuk fosil serta bagian!bagiannya. 0endeskripsikan berdasarkan literatur yang ada.
1.1.A l$kas$ Dar$ Peman&aatan (%ram$n$&era

46

Foraminifera dapat digunakan untuk menentukan umur batuan serta untuk mengetahui struktur geologi apa aja yang terjadi pada suatu daerah seperti sesar, lipatan dan kekar. "erikut ini adalah contoh penggunaan foraminifera dalam menetukan umur batuan. ontoh 8 )ari sampel batuan diperoleh fosil plankton sebagai berikut8

,ambar $.5. 'eta satuan batuan *eterangan8 (. -atuan "atu pasir dengan kandungan fosil sebagai brerikut8 Fosil a ;& K ;> Fosil b ;5 K ;? Fosil c ;9 K ;%% ;o Fosil ; ; ; ; ; ; 6mur ;? ;> ;4 ;%0 ;%% % & $ 4 5 9 % a & b $ c 1abel $.%. 'enentuan umur satuan batuan batu pasir 6mur batuan adalah ;9 K ;? ". -atuan batu lempung dengan kandungan fosil sebagai brerikut8 Fosil d ;% K ;%& Fosil e ;> K ; %0 Fosil f ;9 K ;4 ;o Fosil ; ; ; ; ; ; 6mur ;? ;> ;4 ;%0 ;%% % & $ 4 5 9 % d & e $ f 1abel $.&. 'enentuan umur satuan batu lempung 6mur satuan batu lempung tersebut adalah ;> K ;4 . -atuan batu gamping dengan kandungan fosil sebagai brerikut8
47
;%& ;%&

Foisil g ;> K ;%0 Fosil h ;? K ;%5 Fosil i ;4 K ;%4 ;o Fosil ; ; ; ; ; ;6mur ;%& ;%$ ;%4 ;%5 9 ? > 4 %0 %% % g & h $ i 1abel $.$. 'enentuan umur satuan batu gamping 6mur satuan batu gamping tersebut adalah ;4 K ;%0 -elaian menggunakan tabel diatas dalam menentukan umur batuan dapat menggunakan cara umur fosil paling akhir mucul dan punah awal.
;%9

,ambar $.9. satuan batuan yang disayat dengan umur batuannya )engan sayatan sebagai berikut8

,ambar $.?. sayatan satuan batuan )ari uraian di atas maka dapat didisimpulkan sebagai berikut8
-esuai dengan hukum superposisi yaitu lapisan yang berda paling bawah

merupakan lapisan batuan yang paling tua dan lapisan yang paling muda berada di paling atas. -atuan batuannya selaras karena susunan lapisan batuannya dari yang tua sampai yang muda berurutan 1idak terjadi gap(waktu yang terputus).
48

N# % & $ 4 5 9 ? > 4 %0 %% %& %$ %4 %5 %9 %? %> %4 &0 &% &&

Nama (%ram$n$&era la7igerinella jar7isi ribrohantkenina bermudesi Castigerina aeFuilateralis assigerinella chipolensis ,loboratalia (,) tumida ,loboratalia (1) siakensis 1runcorotaloides rahri ,lobigerinoides primordius 'ulleniatina obliFuiloculate -paeroidinella dehiscens #rbulina uni7ersa #rbulina bilobata andeina nitida atapsydra2 dissimilis ,enus (mmobaculites husman %4%0 ,enus (mmodicus /euss %>9% ,enus "athysiphon -ars %4?& ,enus "oli7ina ,enus ;odogerina husman %4&? ,enus ;odosaria 5amark %>%& ,enus ;onion 0onfort %>>> ,enus -accamina 0. -ars

Umur '%$ K '%5 '%9 ;%4 K ;&$ '%> K ;%$ ;%> K ;&$ ;& K ;%4 '%$ K '%4 ;4 ;%4 K ;&$ ;%4 K ;&$ ;4 K ;&$ ;4 K ;&$ ;%? K ;&$ ;% K ;> *arbon ! resent -ilur ! resent -ilur ! resent *apur ! resent *apur ! resen *arbon ! resen =ura ! resent -ilur ! resent

49

&$ &4

,enus 1e2tularia )erance %>&4 ,enus 67igerina dM#rbigny %>&9 1abel $.4. 1abel umur fosil

)e7on ! resent 3osin ! resent

BAB IPENUTUP
1.1.'es$m ulan

)ari praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut8 %. Foraminifera adalah organisme bersel tunggal (protista) yang mempunyai cangkang atau test (istilah untuk cangkang internal). &. 'enelitian tentang fosil foraminifera mempunyai beberapa penerapan yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan mikropaleontologi dan geologi. Fosil foraminifera bermanfaat dalam biostratigrafi, paleoekologi, paleobiogeografi, dan eksplorasi minyak dan gas bumi.
3. Fosil ukurannya lebih dari 5 mm namun ada yang berukuran sampai %4

mm seperti genus fusulina yang memiliki cangkang! cangkang yang dimiliki organisme, embrio dari foil!fosil makro tubuh.
4. )alam membedakan foraminifera yang satu dengan yang lainnya harus

serta bagian!bagian

memperhatikan bentuk test, susunan kamar, bentuk kamar, ornament , suture dan aperturenya. 5. )lam menentukan suatu umur batuan menggunakan fosil dapat dilaukan dengan melihat fosil muncul akhir dan punah awal. 9. 0asalah K masalah ,eologi yang menghubungkan dengan umur suatu batuan sampai sekarang masih mempergunakan foraminifera planktonik di samping juga mengunakan metode K metode lain yang lebih teruji dan lebih tepat.
50

1.1. !aran 'raktikum yang akan datang diharapkan lebih ditingkatkan lagi dalam penyajian materi serta literatur yang disediakan agar mahasiswa lebih paham sehingga tujun dari dilaksanaknnya prktikum dapat tercapai secara. DA(TA" PU!TA'A

51

Anda mungkin juga menyukai