Anda di halaman 1dari 23

REVIEW ARTICLE

TELEMEDICINE, IS A SOLUTION FOR CHRONIC ILLNESS DURING COVID 19 PANDEMIC

Riska Yolanda1*, Rizka Hafira1, Anggre Paramitha Putri1 , Maina Afrida1

1
Mahasiswa S2 Jurusan Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah, Banda Aceh, Indonesia
*corresponding author, email: Riskayol3@gmail.com

ABSTRACT (maximum 250 words)


Background: type the background of why this study is needed briefly, no references typed here. Objective:
mention the objective of the study.
Methods: explain the study design, subjects criteria, how the research conducted, the analytical used, and the
significance level used (p<0.xxx).
Results: describe the highlight result of the study, complete with its statistical significance.
Conclusion: mention the conclusion of this study
Keywords: five words/phrase maximum, must not repetition from title

ABSTRAK (tidak boleh melebihi 250 kata)


Pendahuluan: Untuk menahan penyebaran COVID-19 yang cepat pemerintah melakukan perubahan
pada sistem perawatan kesehatan di seluruh dunia dengan menerapkan langkah- modalitas pemberian
perawatan seperti telemedicine untuk mengurangi risiko penularan yang sangat berdampak pada
pasien penyakit kronis. Telemedicine memprioritaskan untuk kunjungan rawat jalan, menghindari
kunjungan ke rumah sakit yang tidak perlu, memfasilitasi pengelolaan pasien di rumah sehingga
mengurangi risiko kontak interpersonal, terutama pada pasien yang lebih tua dan lemah.
Metode: Studi sistematika review, dengan menggunakan kata kunci covid-19, sar-cov-2, coronavirus,
telemedicine, teleradiology, telepathology, telehealth, chronic illness untuk menyaring artikel yang
relevan, pencarian artikel dilakukan dari database elektronik yaitu Pubmed mendapat 2.792 yang
berkaitan setelah disaring hanya 24 artikel yang digunakan, yang diterbitkan hingga tanggal 21
Januari 2021
Hasil: 24 artikel yang dimasukkan kedalam sistematika review karena ulasan mencakup informasi
yang dibutuhkan tentang penggunaan telemedicine, tetapi hanya 8 artikel yang memasukkan jumlah
pengguna telemedicine untuk menangani penyakit kronik selama masa pandemi covid-19. Selama
masa pandemi covid-19 terjadi karantina kesehatan masyarakat salah satunya berfokus pada jarak
sosial, tentu hal ini mengkhawatirkan bagi orang yang membutuhkan konsultasi penyakit, pengobatan
serta perawatan medis, sehingga tenaga kesehatan menganjurkan pengunaan telemedicine untuk
menjadi solusi pelayanan kesehatan selama masa pandemi covid.
Kesimpulan: Secara keseluruhan pengunaan telemedicine sangat membantu tenaga medis dalam
memberikan pelayanan kepada pasien selama masa pandemi covid-19, pasien tetap mendapatkan
perawatan terutama bagi pasien yang mengalami penyakit kroni dengan tetap mematuhi protocol
kesehatan guna mengurangi angkat penyebaran covid-19
Kata Kunci: covid-19, telemedicine, chronic illness

INTRODUCTION
Kesehatan dunia pada awal tahun 2020 terancam dengan merebaknya virus jenis baru yaitu
coronavirus, virus ini pertama kali muncul pada akhir tahun 2019 di Wuhan, China pada orang yang
terkena pnemonia (Sun et al., 2020), virus ini menyebar dengan cepat keseluruh dunia (Guarino et al.,
2020), sampai tanggal 19 Januari 2021 sudah 224 negara yang terserang virus corona, dengan jumlah
93.956.833 terkonfirmasi terkena virus corona dan diantaranya 2.029.084 jiwa mengalami kematian
(World Health Organization, 2021).
Selama pandemi Covid-19, Pemerintah menerapkan beberapa aturan untuk mengurangi kasus
yang terjadi seperti memberlakukan lockdown total dan sosial distancing (Orso et al., 2020) dan
perawatan klinis secara langsung sering kali dibatasi oleh pembatasan perjalanan yang diberlakukan
pemerintah, tekanan pada langkah-langkah pengendalian infeksi di fasilitas, dan nasihat kepada
orang-orang dengan penyakit kronis untuk mengurangi kontak dengan orang lain. Kunjungan klinik
rawat jalan yang tertunda dan pembaruan resep dapat memperburuk penyakit kronis, mempercepat
komplikasi akut, lebih meningkatkan risiko penyakit Covid-19 yang parah, dan dengan demikian
meningkatkan stres pada rumah sakit yang sudah kewalahan (Cash and Patel, 2020).
Untuk menahan penyebaran COVID-19 yang cepat pemerintah melakukan perubahan pada
sistem perawatan kesehatan di seluruh dunia dengan menerapkan langkah- modalitas pemberian
perawatan seperti telemedicine untuk mengurangi risiko penularan (Guarino et al., 2020) yang sangat
berdampak pada pasien penyakit kronis. Mendefinisikan kriteria prioritas untuk kunjungan rawat
jalan, untuk menghindari kunjungan ke rumah sakit yang tidak perlu, dan untuk memfasilitasi
pengelolaan pasien di rumah mencoba mengurangi risiko yang berasal dari kontak interpersonal,
terutama pada pasien yang lebih tua dan lemah (Orso et al., 2020) merupakan hal yang mendasar
diperlukan untuk mengurangi penyebaran COVID-19 dan untuk mempertahankan perawatan pasien
dengan penyakit kronis (Guarino et al., 2020).
Telemedicine adalah penggunaan teknologi telekomunikasi dua arah untuk menyediakan
perawatan kesehatan klinis melalui berbagai metode jarak jauh (Koonin et al., 2020). Hal ini
diharapkan dapat membantu menjembatani kesenjangan dalam perawatan untuk kondisi medis kronis.
Bahkan setelah Covid-19 dikendalikan, telemedicine memiliki potensi untuk mengatasi kendala yang
terus-menerus untuk perawatan kesehatan primer, termasuk kelangkaan pekerja perawatan kesehatan
terlatih, kesulitan transportasi pasien, dan biaya perawatan langsung (Hoffer-Hawlik et al., 2020).
Telemedicine sekarang diterima dengan baik karena berpusat pada pasien, melindungi pasien dan
dokter dari paparan virus, dan memberikan hasil kesehatan yang sebanding dengan metode tradisional
pemberian perawatan kesehatan tanpa mengorbankan hubungan pasien-klinisi dan meningkatkan
kepuasan pasien (Dorsey and Topol, 2020).
Untuk memeriksa perubahan dalam frekuensi penggunaan layanan telemedicine selama periode
awal pandemi, CDC menganalisis data pertemuan yang tidak teridentifikasi (yaitu, kunjungan) dari
empat penyedia layanan telehealth terbesar di AS yang menawarkan layanan di semua negara bagian.
Tren pertemuan telehealth selama Januari – Maret 2020 (minggu pengawasan 1–13) dibandingkan
dengan pertemuan yang terjadi selama minggu yang sama pada tahun 2019. Selama kuartal pertama
tahun 2020, jumlah kunjungan telehealth meningkat 50%, dibandingkan dengan periode yang sama
pada tahun 2019, dengan peningkatan 154% dalam kunjungan yang tercatat pada minggu pengawasan
ke-13 pada tahun 2020, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019. Selama Januari –
Maret 2020, sebagian besar pertemuan berasal dari pasien yang mencari perawatan untuk kondisi
selain COVID-19. Namun, proporsi pertemuan terkait COVID-19 meningkat secara signifikan (dari
5,5% menjadi 16,2%; p <0,05) selama 3 minggu terakhir bulan Maret 2020 (minggu pengawasan 11-
13). (Koonin et al., 2020)

METHODS
Sumber Data
Metode yang digunakan adalah studi sistematika review. Untuk mendapatkan artikel yang relevan,
pencarian artikel dilakukan dari database elektronik yaitu Pubmed yang diterbitkan hingga tanggal 21
Januari 2021. Pencarian artikel menggunakan kata kunci MesH: Coronavirus, novel coronavirus,
covid-19, SARS Cov 2, Wuhan, 2019nCOV, telemedicine, telephatology, teleradhiology,
telerehabilition, chronic illness. Kriteria inklusi artikel yaitu topik yang membahas tentang
penggunaan telemedicine pada penyakit chronic illness selama masa pandemi covid. Hasil pencarian
artikel ditampilkan pada diagram 1.1

Data Ektrak
Data ektrak dari jurnal publikasi yang include yaitu tahun publikasi, lokasi penelitian, jumlah sampel,
design penelitian, jenis penyakit, artikel yang dipublikasi dari tahun 2020, jumlah pengguna
telemedicine dan hasil. Artikel yang didapatkan hasil dari gabungan kata kunci yaitu 2.972 artikel
tetapi hanya 2.325 yang bisa didapatkan secara full teks, selanjutnya di saring berdasarkan judul dan
abstrak yang sesuai didapatkan 211 artikel, dan setelah dibaca secara keseluruhan hanya 24 artikel
yang di gunakan dalam sistematika review ini karena isi dari artikel sesuai dengan tema yang dibahas.

Hasil pencarian Coronavirus


Coronavirus = 82.998
Coronavirus [MeSH Terms]= 54.091
corona virus = 2.267
novel coronavirus = 61.591
novel coronavirus [MeSH Terms] = 41.936
Hasil pencarian
Telemedicine = 39.363
Telemedicine [MeSH Terms] =32.109
Telepathology = 1.166 Hasil Pencarian
Telepathology [MeSH Terms] = 869 Chronic illness= 789.125
Teleradiology = 1.826 Chronic illnes [MeSH Terms]=
Teleradiology[MeSH Terms] = 1.318 266.313
Telerehabitation = 1.271
Telerehabitation[MeSH Terms] = 459 n= 789.125
Telehealth = 41.654
RESULTS Telehealth [MeSH Terms] = 32.109

Hasil pencarian utama didapatkan artikel yangn=249.629


include setelah gabungan kata kunci, setelah
disaring berdasarkan abstrak, judul serta isi hanya 24 artikel yang dimasukkan kedalam sistematika
review karena ulasan mencakup informasi yang dibutuhkan tentang penggunaan telemedicine.
Berdasarkan hasil karakteristik jumlah desain penelitian yang paling banyak digunakan yaitu cross-
sectional sebanyak 7 artikel, dan penyakit yang paling banyak dibahas yaitu diabetes sebanyak 5
artikel, dan hipertensi 3 artikel.
Hasil artikel setelah digabungkan
n= 2.972 artikel yang dihilangkan
karena tidak bisa dibaca
secara full text
n = 674
artikel yang bisa didapatka secara full text
n = 2.325
Artikel yang dihilangkan
karena abstrak tidak sesuai
n = 2.114
Artikel berdasarkan abstrak
n= 211

Artikel yang dihilangkan


karena judul artikel tidak
sesuai dengan tema yang
diinginkan
Artikel berdasarkan judul yang dibaca
n = 113 n = 193

Artikel yang dihilangkan


karena isi artikel tidak
Artikel yang digunakan dalam sistematica sesuai dengan tema yang
review diinginkan
n = 24 n = 89
No Penulis (Tahun) Judul Jumlah Jenis penelitian Jenis penyakit Penggunaan Telemedicine Hasil
Sampel
1 Maria Use of 1. Virus studi observasi 1. Virus 400 kunjungan
Guarino, Valent Telemedicine for hepatitis prospektif 1. Virus hepatitis kronik
hepatitis telemedicine (75%)
ina Cossiga, Chronic Liver kronik (n= kronis (n=80 kunjungan) Tidak satu pun dari hampir
Disease at a Single 250) 2. Virological (n=120)
2. Virological 1.700 pasien CLD yang
Andrea
Care Center 2. Virological 3. Penyakit hati (n=40)
3. Penyakit hati ditindak lanjuti di Unit Hati
Fiorentino, Gius During the (n=1000) 4. Sirosis 4. CLD (n=15) tertular COVID-
eppina Pontillo, COVID-19 3. Penyakit hati 5. CLD 5. Sirosis (n=50) 19. Keberhasilan ini
Filomena Pandemic: (n=200) 6. HCC 6. HCC (n=30) mungkin karena langkah-
Morisco (2020) Prospective 4. CLD (n=40) 7. Transpalasi hati (n=50)
7. Transpalasi langkah yang diambil oleh
(Guarino et al., Observational 5. Transpalasi Hati 8. 200-250 konsultasi pemerintah Italia dan
Study hati (n=70) - melalui telepon atau perawatan medis yang
2020)
video (selama 9 minggu) dijamin oleh layanan
dilakukan per minggu telemedicine kami yang
dan 130-150 panggilan sudah mapan dan lebih
telepon diterima, ditingkatkan.
sementara 100-150 email
dan / atau faks diterima
per minggu dan 150-200
dikirim
2 Lisa M Koonin, Trends in the Use empat Analisis cross- Penyakit terkait Sekitar 1.629.000 pertemuan pertemuan telehealth
Brooke Hoots, of Telehealth penyedia sectional covid 19 telehealth terjadi dalam 3 meningkat tajam pada
Clarisse A During the layanan bulan pertama tahun 2020 akhir Maret 2020.
Tsang, Zanie Emergence of the kesehatan Penyakit tidak (periode pandemi awal),
Leroy, Kevin COVID-19 nasional besar terkait covid 19 dibandingkan dengan sekitar Telehealth dapat memiliki
Farris, Tilman Pandemic — di amerika 1.084.000 pertemuan selama banyak manfaat selama
Jolly, Peter United States, periode yang sama pada pandemi dengan
Antall, Bridget January–March tahun 2019 (peningkatan memperluas akses ke
McCabe, 2020 50% secara keseluruhan; p perawatan, mengurangi
Cynthia B R pajanan penyakit untuk staf
No Penulis (Tahun) Judul Jumlah Jenis penelitian Jenis penyakit Penggunaan Telemedicine Hasil
Sampel
Zelis, Ian Tong, <0,05 dan pasien, menjaga
Aaron M Harris persediaan peralatan
(2020) (Koonin Peningkatan 154% dalam pelindung pribadi yang
kunjungan telehealth selama langka, dan mengurangi
et al., 2020)
minggu terakhir Maret 2020, permintaan pasien terhadap
dibandingkan dengan periode fasilitas. Perubahan
yang sama pada tahun 2019 kebijakan Telehealth
mungkin terus mendukung
jumlah kunjungan UGD
peningkatan akses
dalam 3 minggu terakhir
perawatan selama dan
bulan Maret 2020 mengalami
setelah pandemi.
penurunan yang cukup
signifikan dibandingkan
dengan periode yang sama
tahun 2019

3 Danielle M New Adopters of 508 total Studi kualitatif penyakit paru Hampir semua Pasien dengan PPOK
Boyce, Byron Telemedicine obstruktif menghindari lingkungan
M Thomashow , During the kronik (PPOK) (97%) responden S2 perawatan kesehatan tatap
Jamie Sullivan,  Coronavirus-19 melaporkan sedang muka tradisional dan
Ruth Tal-Singer Pandemic in menjalani pengobatan beralih ke telemedicine
(Boyce et al., Respondents to an pernapasan untuk COPD untuk mencegah dan
Online mereka dan 78% melaporkan mengelola eksaserbasi.
2020)
Community bahwa mereka “menghindari
Survey: The Case meninggalkan rumah” sejak
for Access to awal pandemi. Hampir
Remote semua
Management (97%) responden S2
Tools for
No Penulis (Tahun) Judul Jumlah Jenis penelitian Jenis penyakit Penggunaan Telemedicine Hasil
Sampel
Individuals with melaporkan sedang
Chronic menjalani pengobatan
Obstructive pernapasan untuk COPD
Pulmonary mereka dan 78% melaporkan
Disease bahwa mereka “menghindari
meninggalkan rumah” sejak
awal pandemi

Lebih dari separuh responden


(157,64%) menyatakan mulai
menggunakan telemedicine
pada tahun 2020

4 Alexandra Teledermatologic 195 pasien N/A Penyakit Kulit 183 pasien (126 psoriasis pemantauan jarak jauh
Maria Giovanna monitoring for sedang sampai berat, 10 efektif dalam mencegah
Brunasso, chronic cutaneous jerawat parah, 11 dermatitis perburukan penyakit kulit
Cesare Massone atopik berat, 11 hidradenitis
autoimmune kronis yang tidak perlu dan
(2020) suppurativa, 9 penyakit
diseases with autoimun terik, 16 penyakit hasil yang buruk karena
(Brunasso and
Massone, 2020) smartworking kulit autoimun lainnya) penghentian terapi saat ini
during Covid‐19
emergency in a
tertiary center in
Italy

5 Miguel Feasibility of Real 20 sampel desain cross- Multiple 17 berhasil diselesaikan Telekonsultasi audiovisual
D'Haeseleer, Time Internet- sectional sclerosis (85%) terencana real-time melalui
Piet Eelen, Based internet dapat dilakukan
Nima Sadeghi,
No Penulis (Tahun) Judul Jumlah Jenis penelitian Jenis penyakit Penggunaan Telemedicine Hasil
Sampel
Marie Hooghe, Teleconsultation dan sangat dihargai pada
Jeroen Van in Patients With pasien dengan MS
Schependom, Multiple Sclerosis:
Guy Nagels
Interventional
(2020)
Pilot Study
(D'Haeseleer et
al., 2020)
6 Bingbin Zhao, Bridging "Office- 278 pasien Cross sectional Ginjal kronis 181 pasien menunjukkan Kami membuat program
Lei Zhang, Peili Based Care" With tanggapan aktif penggunaan perawatan pasien CKD
Ji, Jianfeng Lin, the "Virtual telemedicine online yang memberikan
Jianfang Han , Practice Care triase cepat, evaluasi
Jiaying Li, Model": Evolving berbasis online yang efektif
Zijuan Zhou, Care for Chronic dan kemampuan
Haiyun Wang, Kidney Disease manajemen, dengan
Ling Qiu , Xia Patients in the potensi efek
Hong , Winfred COVID-19 menguntungkan pada
Williams, Pandemic-And kesejahteraan pasien.
Limeng Chen Beyond
(2020) (Zhao et
al., 2020)

7 Henk The COVID-19 1. 25 dokter 1. Mid-P exact 1. Demam Peningkatan konsultasi Pertemuan tatap muka
Schers , Chris Pandemic in keluarga metho 2. Batuk telepon / email / video dari diganti dengan konsultasi
van Weel , Kees Nijmegen, the 2. Populasi 2. RFEs tested 3. Nyeri 30,6% pertemuan pada 2019 jarak jauh dan melalui
Netherlands: praktik tenggorokan telepon dan email.
van menjadi 53,3 % pada 2020
Changes in terdaftar 4. Commond
Boven, Reinier Presented Health 26.225 Cold
Akkermans , Eri Problems and 5. Sesak nafas
k Demand for 6. Hiprtensi
Bischoff, Timol Primary Care 7. Diabetes
No Penulis (Tahun) Judul Jumlah Jenis penelitian Jenis penyakit Penggunaan Telemedicine Hasil
Sampel
de Hartman 8. Anxiets
(2021) (Schers 9. Depresi
et al., 2021) 10. Fatique
11. Otitis

8 Min Ho An, Using an Extended 471 respon 1. Technology 1. Hipertensi 1. Analisis PLS menunjukkan Membantu pengembang
MD. Technology den acceptance 2. Diabetes bahwa peningkatan teknologi dan pembuat
Seng Chan You, Acceptance Model model (TAM) aksesibilitas, peningkatan keputusan perawatan
MD, MS, Rae to Understand the 2. Performed a perawatan, dan kemudahan kesehatan untuk lebih
Woong Park, Factors cross- penggunaan telehealth memahami karakteristik
Influencing sectional memiliki efek positif pada perilaku penduduk Korea
MD,PhD and Se
Telehealth survey of kegunaan yang dirasakan dan mengarah pada
ongwon Lee, Utilization After individuals (P = .002, P <.001, dan P promosi layanan telehealth
PhD (2021) Flattening the aged ≥30 <.001, masing-masing). yang disesuaikan.
(An et al., 2021) COVID-19 Curve years. 2. kemudahan, dan privasi /
in South Korea: 3. Partial least ketidaknyamanan secara
Cross-sectional squares (PLS) signifikan mempengaruhi
Survey Study method penerimaan telehealth
( P <.001, P <.001,
dan P <.001, masing-
masing)
9 Alexandra M The Needle in the N/A N/A N/A N/A Semakin beralih ke
Psihogios , Coll Haystack: teknologi untuk
een Stiles- Identifying mendapatkan dukungan,
Shields, Martha Credible Mobile terutama selama pandemi,
Neary (2020) Health Apps for dan psikolog pediatrik
(Psihogios et Pediatric harus siap untuk
al., 2020) Populations during merekomendasikan alat
a Pandemic and yang paling kredibel
beyond
10 C Jácome, A M The use of remote 65 dokter cross-sectional Asma 1. Yang menggunakan Perlunya memikirkan
No Penulis (Tahun) Judul Jumlah Jenis penelitian Jenis penyakit Penggunaan Telemedicine Hasil
Sampel
Pereira , R care during the Telemedicine 71% kembali layanan tindak
Amaral , M coronavirus 2. 91% telepon, 20% lanjut klinis untuk pasien
Alves-Correia ,  disease 2019 konsultasi video rawat jalan dalam waktu
R Almeida , S pandemic - a dekat untuk meningkatkan
Mendes , J perspective of penggunaan telemedicine,
Almeida Portuguese and terutama konsultasi video.
Fonseca , G Spanish physicians
Inspirers
(2020) (Jácome
et al., 2020)
11 Julia K Mader Personal N/A N/A Diabetes N/A Banyak pasien lebih
(2020) (Mader, Experiences With menyukai fleksibilitas
2020) Coronavirus konsultasi telemedicine,
Disease 2019 and dengan memasukkan
Diabetes: The telemedicine ke dalam
Time for perawatan rutin,
Telemedicine is
persyaratan hukum,
Now
perlindungan data, dan
strategi penggantian.
13 D Ferorelli, L Medical Legal Semua hukum Literatur review 1. Kardiologi Dua puluh satu tinjauan Telemedicine memberikan
Nardelli, L Aspects of medis di italia 2. nefrologi, menyimpulkan bahwa bantuan bagi orang yang
Spagnolo, S Telemedicine in 3. endokrinologi telemedicine efektif, 18 terkena virus
Corradi,  M Italy: Application 4. genekologi menemukan bahwa bukti
Silvestre, F Fields, 5. perinatologi menjanjikan tetapi tidak
Misceo,  M Professional lengkap dan yang lain bahwa
Marrone, F Liability and bukti terbatas dan tidak
Zotti, G Focus on Care konsisten
Mandarelli, B Services During
Solarino,  A the COVID-19
Dell'Erba(2020) Health Emergency
No Penulis (Tahun) Judul Jumlah Jenis penelitian Jenis penyakit Penggunaan Telemedicine Hasil
Sampel
(Ferorelli et al.,
2020)
14 Oriana Nanni, PROTECT Trial: N/A parallel group Pasien covid 19 N/A N/A
Pierluigi Viale, A cluster- design yang
Bernadette randomized study terkonfirmasi
Vertogen, with positif Secara
Claudia Lilli, hydroxychloroquin PCR
Chiara e versus
Zingaretti, observational
Caterina Donati, support for
Carla Masini,  prevention or
(2020) (Nanni early-phase
et al., 2020) treatment of
Coronavirus
disease
(COVID19): A
structured
summary of a
study protocol for
a randomized
controlled trial
15 Tobias Boettler, Impact of COVID- Pasien N/A 1. Liver N/A Penggunaan telemedicine,
Thomas Marjot, 19 on the care of penyakit hati 2. Serosis pemantauan jarak
Philip N patients with liver di beberapa 3. kanker jauhmembantu
Newsome, disease: EASL- wilayah mengurangi konsekuensi
Mario U ESCMID position inggris jangka panjangseperti
Mondelli, paper after 6 diagnose yang terlewati,
Mojca months of the skrining yang tidak
Maticic, Elisa pandemic lengkapdari penyakit hati
Cordero, Rajiv progresif.
Jalan, Richard
Moreau, Marku
No Penulis (Tahun) Judul Jumlah Jenis penelitian Jenis penyakit Penggunaan Telemedicine Hasil
Sampel
s Cornberg,
Thomas Berg
(2020) (Boettler
et al., 2020)
16 Timo A Web- and App- Dokter di Kualitatif 1. Covid 19 N/A Telemedicine merupakan
Schinköthe, Based Connected Argentina, 2. penyakit solusi untuk meningkatkan
Mariano Care Solution for Iran, Italia, menular perawatan pasien,
Rolando Gabri, COVID-19 In- and Portugal, termasuk rawat jalan,
Manfred Outpatient Care: Swiss dan manajemen pemulangan,
Mitterer, Pedro Qualitative Study Amerika pelacakan jarak jauh
Gouveia, and Application Serikat padapenyakit kronis.
Volker Development
Heinemann,
Nadia Harbeck,
Marion
Subklewe
(2020)
(Schinköthe et
al., 2020)
17 Pietro Di Australian and Dokter Studi kohort 1. limfoma N/A Telemedicine membatasi
Ciaccio, New Zealand diwilayah new 2. leukemia kontak rumah sakit dan
Georgia consensus zeland 3. limfositi memberikan perawatan
McCaughan , statement on the 4. kronis, untuk mengurangi efek
Judith Trotman, management of 5. mieloma samping dari pengobatan
Phoebe Joy Ho, lymphoma, komplikasi penyakit
Chan Y Cheah, chronic
Shane lymphocytic
Gangatharan, leukaemia and
Joel Wight, myeloma during
Matthew Ku, the COVID-19
Hang Quach,  pandemic
No Penulis (Tahun) Judul Jumlah Jenis penelitian Jenis penyakit Penggunaan Telemedicine Hasil
Sampel
Robin
Gasiorowski
(2020) (Di
Ciaccio et al.,
2020)
18 Silvia Dian (Vi)-rushed Into N=4 usia 64 N/A Gangguan N/A Therapi Secara online
Maria van Dijk, Online Group -70 tahun jiwa mendorong untuk
Renske Schema Therapy mengatasi semua
Bouman, Ewa Based Day- prasangka terhadap
H Folmer, Roos Treatment for psikoterapi (kelompok)
C den Older Adults by online.
Held, Janet E the COVID-19
Warringa, Radb Outbreak in the
ud M Netherlands
Marijnissen,
Richard C Oude
Voshaar (2020)
(van Dijk et al.,
2020)
19 Christophe Implications of N/A N/A Penyakit N/A Penggunaan telemedicine
Richez , Estibali covid-19 for the Inflamasi memungkinkan kita untuk
z Lazaro , Maël management of menghindari terpaparnya
Lemoine , Marie patients with dari pasien secara
-Elise inflammatory langsung. Ini adalah
Truchetet, Thier rheumatic diseases keadaan urgensi. Tapi itu
ry juga harus memungkinkan
Schaeverbeke kita untuk memastikan
(Richez et al., kesinambungan perawatan
2020) khusus untuk pengelolaan
penyakit inflamasi.

20 Helen A Managing 1. 731 kasus Kohort 1. Asma N/A 1. Anak-anak berisiko


No Penulis (Tahun) Judul Jumlah Jenis penelitian Jenis penyakit Penggunaan Telemedicine Hasil
Sampel
Brough , Omer childhood allergies terkonfirma Retrospektif 2. Imunodefisie lebih rendah untuk
Kalayci , Anna and si nsi primer terinfeksi COVID-19
Sediva , Eva immunodeficienci laboratoriu 3. penyakit jika memiliki perjalanan
Untersmayr, Da es during m (34,1%) autoimun penyakit yang tidak
niel respiratory virus 2. Dugaan terlalu parah
Munblit , Pablo epidemics - The kasus 1412 2. Jika memungkinkan,
Rodriguez Del 2020 COVID-19 (65,9%).  kurangi atau hilangkan
Rio , Marta pandemic: A 3. Sembilan faktor risiko
Vazquez-Ortiz,  statement from the puluh
Stefania EAACI-section on empat
Arasi 8, Montser pediatrics (4,4%)
rat Alvaro- pasien
Lozano, Sophia asimtomati
Tsabouri , Elena k
Galli, Burcin 4. 1091
Beken, Philippe (50,9%)
A Eigenmann menderita
(Brough et al., penyakit
2020) ringan
5. 831
(38,8%)
memiliki
penyakit
sedang
6. kasus tidak
parah
(yaitu,
tanpa
hipoksemia
atau
kegagalan
organ),
No Penulis (Tahun) Judul Jumlah Jenis penelitian Jenis penyakit Penggunaan Telemedicine Hasil
Sampel
menyumba
ng 94,1%
dari semua
kasus.
7. Proporsi
kasus parah
dan kritis
(n = 125,
5,8%) pada
setiap
kelompok
umur
adalah
sebagai
berikut:
8. Dalam
kelompok
usia <1
tahun, 40
dari 379
pasien
(10,6%)
mengalami
penyakit
parah atau
kritis; 
9. pada
kelompok
1-5 tahun,
36 dari 493
pasien
(7,3%);
No Penulis (Tahun) Judul Jumlah Jenis penelitian Jenis penyakit Penggunaan Telemedicine Hasil
Sampel
10.Kelompok
usia 6-10
tahun, 22
dari 521
pasien
(4,2%); 
11.Kelompok
usia 11-15
tahun, 17
dari 413
pasien
(4,1%); 
12.kelompok
usia ≥16
tahun, 10
dari 335
pasien
(3%)
menderita
penyakit
berat. 
13.Ada satu
kematian
dari
seorang
anak laki-
laki berusia
14 tahun. 
21 AE COVID-19 in N/A N/A Diabetes N/A Penggunaan telemedicine
Caballero , A people living with atau perawatan virtual
Ceriello, A diabetes: An secara selama pandemi ini
Misra , P international sangat bermanfaat bagi
No Penulis (Tahun) Judul Jumlah Jenis penelitian Jenis penyakit Penggunaan Telemedicine Hasil
Sampel
Aschner, M E consensus penderita penyakit kronis
McDonnell , M
Hassanein , L
Ji , J C
Mbanya , V A
Fonseca
(Caballero et
al., 2020) 

22 Elliot B The COVID-19 N/A N/A 1. Cirrhosis N/A 1. Telehealth


Tapper, Sumeet pandemic will Hepatis memungkinkan
K Asrani have a long-lasting 2. karsinoma  pemantauan jarak jauh
(Tapper and impact on the oleh tim
Asrani, 2020) quality of cirrhosis 2. Telehealth melalui
care kunjungan video juga
telah terbukti
meningkatkan waktu
untuk daftar tunggu
calon transplantasi
(pendonor hati) dan
mengurangi rujukan
dan perjalanan bagi
pasien 
23 Marcello Assessing N/A Cross-sectional  Multiple N/A Penggunaan alat umum
Moccia , Robert disability and sclerosis untuk pemeriksaan
a relapses in neurologis dapat
Lanzillo , Vince multiple sclerosis meningkatkan praktik tele-
nzo Brescia on tele-neurology neurologi untuk ahli saraf
Morra , Simona umum dan spesialis MS,
Bonavita , Gioa dan kualitas perawatan.
cchino
Tedeschi , Letizi
No Penulis (Tahun) Judul Jumlah Jenis penelitian Jenis penyakit Penggunaan Telemedicine Hasil
Sampel
a
Leocani , Luigi
Lavorgna , Digit
al Technologies
Web and Social
Media Study
Group of the
Italian Society
of Neurology
(Moccia et al.,
2020)
24 Miguel T Telemedicine in N/A literature search PPOK N/A 1. Solusi kesehatan
Barbosa , Cláudi COPD: An digital terkait
aS Overview by telemonitoring pasien
Sousa, Mário Topics PPOK memperoleh
Morais- hasil yang kontradiktif,
Almeida, Maria sebagiankarena
J Simões , Pedro kesulitan teknis dan
Mendes kepatuhan pasien yang
(Barbosa et al., rendah
2020) 2. Telemedicine
memberikan hasil
positif terhadap
manfaat dalam
rehabilitasi, pendidikan
kesehatan dan
manajemen diri,
deteksi dini eksaserbasi
PPOK, psikososial.
DISCUSSIONS

Artikel yang membahas tentang telemedicine sebagai solusi untuk penyakit kronik sebanyak 24
artikel, tetapi hanya 8 artikel yang memasukkan jumlah pengguna telemedicine untuk menangani
penyakit kronik selama masa pandemi covid-19. Selama masa pandemi covid-19 terjadi karantina
kesehatan masyarakat salah satunya berfokus pada jarak sosial, tentu hal ini mengkhawatirkan bagi
orang yang membutuhkan konsultasi penyakit, pengobatan serta perawatan medis, sehingga tenaga
kesehatan menganjurkan pengunaan telemedicine untuk menjadi solusi pelayanan kesehatan selama
masa pandemi covid (Lurie and Carr, 2018, Hermans et al., 2020)
Telemedicine adalah alat yang berguna untuk menindak lanjuti pasien dengan CLD dan untuk
mengurangi dampak pandemi COVID-19. Sistem pemberian perawatan kesehatan ini dihargai oleh
pasien karena memberikan mereka kesempatan untuk berhubungan dengan dokter dengan tetap
menghormati aturan jarak social (Guarino et al., 2020) serta pemberian layanan perawatan kesehatan
dengan menggunakan teknologi informasi atau komunikasi selama masa pandemi saat ini,
telemedicine dapat melengkapi pemberian layanan kesehatan jika tidak ada kunjungan langsung
(Mahajan et al., 2020).
Pertemuan tatap muka diganti dengan konsultasi jarak jauh dan melalui telepon dan email (hen
skrear), Telemedicine memiliki banyak manfaat selama pandemi dengan memperluas akses ke
perawatan, mengurangi pajanan penyakit untuk staf dan pasien, menjaga persediaan peralatan
pelindung pribadi yang langka, dan mengurangi permintaan pasien terhadap fasilitas. Perubahan
kebijakan Telemedicine mungkin terus mendukung peningkatan akses perawatan selama dan setelah
pandemi (Koonin et al., 2020) contohnya pasien dengan PPOK menghindari lingkungan perawatan
kesehatan tatap muka dan beralih ke telemedicine untuk mencegah dan mengelola eksaserbasi.
Selanjutnya di Korea penggunaan telemedicine juga membantu pengembang teknologi dan pembuat
keputusan perawatan kesehatan untuk lebih memahami karakteristik perilaku penduduk dan mengarah
pada promosi layanan telemedicine yang disesuaikan dinegara tersebut (An et al., 2021).
Program perawatan pasien dengan penyakit ginjal juga menunjukkan tanggapan aktif terhadap
penggunaan telemedicine yang menunjukkan triase cepat, evaluasi berbasis online yang efektifdan
kemampuan manajemen yang berpotensi memberikan efek yang sangat menguntungkan bagi
kesejahteraan pasien (Zhao et al., 2020).
Pasien menunjukan menyukai fleksibilitas konsultasi menggunakan telemedicine, dan
memasukkan telemedicine ke dalam perawatan rutin, dengan memberikan persyaratan hukum dan
perlindungan dat pasien (Mader, 2020), selanjutnya layanan kunjungan telemedicice dapat
melengkapi dan memberikan layanan pemantauan kesehatan penduduk, sekaligus tetap menghasilkan
pendapatan dimasa pandemi covid-19 (Donohue, 2020)
CONCLUSIONS
Telemedicine tidak boleh lagi dianggap sebagai tambahan yang memungkinkan untuk keadaan
darurat. Melainkan harus dianggap sebagai pendekatan proaktif untuk menjamin kesinambungan
perawatan bagi pasien yang menderita penyakit kronis, yang perawatannya tidak dapat ditunda selama
keadaan darurat. Kemajuan telemedicine dan monitoring akan terus berlanjut setelah krisis
berlalu. Banyak pasien lebih menyukai fleksibilitas konsultasi telemedicine, dengan memasukkan
telemedicine ke dalam perawatan rutin, melindungi kerahasiaan data, dan strategi manajemen. Secara
keseluruhan pengunaan telemedicine sangat membantu tenaga medis dalam memberikan pelayanan
kepada pasien selama masa pandemi COVID-19, pasien tetap mendapatkan perawatan terutama bagi
pasien yang mengalami penyakit kroni dengan tetap mematuhi protocol kesehatan guna mengurangi
angkat penyebaran COVID-19

ACKNOWLEDGMENT
Terimakasih kepada pembimbing dalam penyusunan artikel ini, dan juga teman-teman yang membantu,
serta pasca sarjana kesehatan masyarakat universitas Muhammadiyah, Banda Aceh.

REFERENCES

Using Harvard citation styles

Should use reference manager

Must not exceed 10 years

JOURNAL ARTICLE

XBARBOSA, M. T., SOUSA, C. S., MORAIS-ALMEIDA, M., SIMÕES, M. J. & MENDES, P. 2020.
Telemedicine in COPD: An Overview by Topics. Copd, 17, 601-617.

BOETTLER, T., MARJOT, T., NEWSOME, P. N., MONDELLI, M. U., MATICIC, M., CORDERO, E.,
JALAN, R., MOREAU, R., CORNBERG, M. & BERG, T. 2020. Impact of COVID-19 on the care of patients
with liver disease: EASL-ESCMID position paper after 6 months of the pandemic. JHEP Rep, 2, 100169.

BOYCE, D. M., THOMASHOW, B. M., SULLIVAN, J. & TAL-SINGER, R. 2020. New Adopters of
Telemedicine During the Coronavirus-19 Pandemic in Respondents to an Online Community Survey: The Case
for Access to Remote Management Tools for Individuals with Chronic Obstructive Pulmonary Disease. Chronic
Obstr Pulm Dis.
BROUGH, H. A., KALAYCI, O., SEDIVA, A., UNTERSMAYR, E., MUNBLIT, D., RODRIGUEZ DEL RIO,
P., VAZQUEZ-ORTIZ, M., ARASI, S., ALVARO-LOZANO, M., TSABOURI, S., GALLI, E., BEKEN, B. &
EIGENMANN, P. A. 2020. Managing childhood allergies and immunodeficiencies during respiratory virus
epidemics - The 2020 COVID-19 pandemic: A statement from the EAACI-section on pediatrics. Pediatr
Allergy Immunol, 31, 442-448.

BRUNASSO, A. M. G. & MASSONE, C. 2020. Teledermatologic monitoring for chronic cutaneous


autoimmune diseases with smartworking during COVID-19 emergency in a tertiary center in Italy. Dermatol
Ther, 33, e13495.

CABALLERO, A. E., CERIELLO, A., MISRA, A., ASCHNER, P., MCDONNELL, M. E., HASSANEIN, M.,
JI, L., MBANYA, J. C. & FONSECA, V. A. 2020. COVID-19 in people living with diabetes: An international
consensus. J Diabetes Complications, 34, 107671.
CASH, R. & PATEL, V. 2020. Has COVID-19 subverted global health? Lancet, 395, 1687-1688.

D'HAESELEER, M., EELEN, P., SADEGHI, N., D'HOOGHE, M. B., VAN SCHEPENDOM, J. & NAGELS,
G. 2020. Feasibility of Real Time Internet-Based Teleconsultation in Patients With Multiple Sclerosis:
Interventional Pilot Study. J Med Internet Res, 22, e18178.

DI CIACCIO, P., MCCAUGHAN, G., TROTMAN, J., HO, P. J., CHEAH, C. Y., GANGATHARAN, S.,
WIGHT, J., KU, M., QUACH, H., GASIOROWSKI, R., POLIZZOTTO, M. N., PRINCE, H. M., MULLIGAN,
S., TAM, C. S., GREGORY, G., HAPGOOD, G., SPENCER, A., DICKINSON, M., LATIMER, M.,
JOHNSTON, A., ARMYTAGE, T., LEE, C., COCHRANE, T., BERKHAHN, L., WEINKOVE, R., DOOCEY,
R., HARRISON, S. J., WEBBER, N., LEE, H. P., CHAPMAN, S., CAMPBELL, B. A., GIBBS, S. D. J. &
HAMAD, N. 2020. Australian and New Zealand consensus statement on the management of lymphoma, chronic
lymphocytic leukaemia and myeloma during the COVID-19 pandemic. Intern Med J, 50, 667-679.

DORSEY, E. R. & TOPOL, E. J. 2020. Telemedicine 2020 and the next decade. Lancet, 395, 859.

FERORELLI, D., NARDELLI, L., SPAGNOLO, L., CORRADI, S., SILVESTRE, M., MISCEO, F.,
MARRONE, M., ZOTTI, F., MANDARELLI, G., SOLARINO, B. & DELL'ERBA, A. 2020. Medical Legal
Aspects of Telemedicine in Italy: Application Fields, Professional Liability and Focus on Care Services During
the COVID-19 Health Emergency. J Prim Care Community Health, 11, 2150132720985055.

GUARINO, M., COSSIGA, V., FIORENTINO, A., PONTILLO, G. & MORISCO, F. 2020. Use of
Telemedicine for Chronic Liver Disease at a Single Care Center During the COVID-19 Pandemic: Prospective
Observational Study. J Med Internet Res, 22, e20874.

HERMANS, C., WEILL, A. & PIERCE, G. F. 2020. The COVID-19 pandemic: New global challenges for the
haemophilia community. Haemophilia, 26, 371-372.

HOFFER-HAWLIK, M. A., MORAN, A. E., BURKA, D., KAUR, P., CAI, J., FRIEDEN, T. R. & GUPTA, R.
2020. Leveraging Telemedicine for Chronic Disease Management in Low- and Middle-Income Countries
During Covid-19. Glob Heart, 15, 63.

JÁCOME, C., PEREIRA, A. M., AMARAL, R., ALVES-CORREIA, M., ALMEIDA, R., MENDES, S.,
ALMEIDA FONSECA, J. & INSPIRERS, G. 2020. The use of remote care during the coronavirus disease 2019
pandemic - a perspective of Portuguese and Spanish physicians. Eur Ann Allergy Clin Immunol.

KOONIN, L. M., HOOTS, B., TSANG, C. A., LEROY, Z., FARRIS, K., JOLLY, T., ANTALL, P., MCCABE,
B., ZELIS, C. B. R., TONG, I. & HARRIS, A. M. 2020. Trends in the Use of Telehealth During the Emergence
of the COVID-19 Pandemic - United States, January-March 2020. MMWR Morb Mortal Wkly Rep, 69, 1595-
1599.

LURIE, N. & CARR, B. G. 2018. The Role of Telehealth in the Medical Response to Disasters. JAMA Intern
Med, 178, 745-746.

MADER, J. K. 2020. Personal Experiences With Coronavirus Disease 2019 and Diabetes: The Time for
Telemedicine is Now. J Diabetes Sci Technol, 14, 752-753.

MAHAJAN, V., SINGH, T. & AZAD, C. 2020. Using Telemedicine During the COVID-19 Pandemic. Indian
Pediatr, 57, 652-657.

MOCCIA, M., LANZILLO, R., BRESCIA MORRA, V., BONAVITA, S., TEDESCHI, G., LEOCANI, L. &
LAVORGNA, L. 2020. Assessing disability and relapses in multiple sclerosis on tele-neurology. Neurol Sci, 41,
1369-1371.

NANNI, O., VIALE, P., VERTOGEN, B., LILLI, C., ZINGARETTI, C., DONATI, C., MASINI, C., MONTI,
M., SERRA, P., VESPIGNANI, R., GROSSI, V., BIGGERI, A., SCARPI, E., GALARDI, F., BERTONI, L.,
COLAMARTINI, A., FALCINI, F., ALTINI, M., MASSA, I., GAGGERI, R. & MARTINELLI, G. 2020.
PROTECT Trial: A cluster-randomized study with hydroxychloroquine versus observational support for
prevention or early-phase treatment of Coronavirus disease (COVID-19): A structured summary of a study
protocol for a randomized controlled trial. Trials, 21, 689.

ORSO, F., MIGLIORINI, M., HERBST, A., GHIARA, C., VIRCIGLIO, S., CAMARTINI, V., TOGNELLI, S.,
LUCARELLI, G., FORTINI, G., PRATESI, A., MOSSELLO, E., DI BARI, M., MARCHIONNI, N., UNGAR,
A., BALDASSERONI, S. & FATTIROLLI, F. 2020. Protocol for Telehealth Evaluation and Follow-up of
Patients With Chronic Heart Failure During the COVID-19 Pandemic. J Am Med Dir Assoc, 21, 1803-1807.

PSIHOGIOS, A. M., STILES-SHIELDS, C. & NEARY, M. 2020. The Needle in the Haystack: Identifying
Credible Mobile Health Apps for Pediatric Populations during a Pandemic and beyond. J Pediatr Psychol, 45,
1106-1113.

RICHEZ, C., LAZARO, E., LEMOINE, M., TRUCHETET, M. E. & SCHAEVERBEKE, T. 2020. Implications
of COVID-19 for the management of patients with inflammatory rheumatic diseases. Joint Bone Spine, 87, 187-
189.

SCHERS, H., VAN WEEL, C., VAN BOVEN, K., AKKERMANS, R., BISCHOFF, E. & HARTMAN, T.
2021. The COVID-19 Pandemic in Nijmegen, the Netherlands: Changes in Presented Health Problems and
Demand for Primary Care. Ann Fam Med, 19, 44-47.

SCHINKÖTHE, T., GABRI, M. R., MITTERER, M., GOUVEIA, P., HEINEMANN, V., HARBECK, N. &
SUBKLEWE, M. 2020. A Web- and App-Based Connected Care Solution for COVID-19 In- and Outpatient
Care: Qualitative Study and Application Development. JMIR Public Health Surveill, 6, e19033.

SUN, P., LU, X., XU, C., SUN, W. & PAN, B. 2020. Understanding of COVID-19 based on current evidence. J
Med Virol, 92, 548-551.

TAPPER, E. B. & ASRANI, S. K. 2020. The COVID-19 pandemic will have a long-lasting impact on the
quality of cirrhosis care. J Hepatol, 73, 441-445.

VAN DIJK, S. D. M., BOUMAN, R., FOLMER, E. H., DEN HELD, R. C., WARRINGA, J. E.,
MARIJNISSEN, R. M. & VOSHAAR, R. C. O. 2020. (Vi)-rushed Into Online Group Schema Therapy Based
Day-Treatment for Older Adults by the COVID-19 Outbreak in the Netherlands. Am J Geriatr Psychiatry, 28,
983-988.

ZHAO, B., ZHANG, L., JI, P., LIN, J., HAN, J., LI, J., ZHOU, Z., WANG, H., QIU, L., HONG, X.,
WILLIAMS, W. & CHEN, L. 2020. Bridging "Office-Based Care" With the "Virtual Practice Care Model":
Evolving Care for Chronic Kidney Disease Patients in the COVID-19 Pandemic-And Beyond. Front Med
(Lausanne), 7, 568201.

WEBSITE

WORLD HEALTH ORGANIZATION. 2021. Weekly operational update on COVID-19 [Online]. Available:
https://www.who.int/publications/m/item/weekly-operational-update-on-covid-19---19-january-2021
[Accessed 19 January 2021].

Anda mungkin juga menyukai