Anda di halaman 1dari 29

SOAL FORMATIF 1

NO SOAL PEMBAHASAN
PENYAKIT INFEKSI
Antibiotik dapat dibagi menjadi Amoxicillin dan cephalosporin : golongan
banyak golongan berdasarkan betalaktam
struktur, meknisme kerja, dan sifat
kerjanya. Manakah yang termasuk ke
dalam antibiotik dengan struktur beta-
laktam?
a. Ciprofloxacin dan amoxicillin

b. Amoxicillin dan neomycin

c. Ciprofloxacin dan cephalosporin

d. Amoxicillin dan cephalosporin

e. Ciprofloxacin dan neomycin

Seorang pasien wanita usia 27 tahun Terapi yang direkomendasikan pada pasien
didiagnosa dokter mengalami infeksi dengan infeksi Chlamydia yaitu azithromycin,
Chlamydia trachomatis. Diketahui namun dikarenakan pasien alergi maka dapat
pasien alergi terhadap antibiotik diberikan doxycycline. Alternatif terapi dapat
azithromycin. Dokter bertanya kepada menggunakan ofloxacin atau levofloxacin atau
apoteker terkait antibiotik yang bisa erythromycin
diberikan?
a. Doxyclikin
b. Azitromycin
c. Ciprofloksasin
d. Amoksisilin
e. Tetrasiklin
Seorang pasien wanita usia 25 tahun Dequalinium Klorida adalah suatu bahan
datang ke Apotek dengan keluhan antiseptik yang memiliki efek anti-bakteri dan
sakit tenggorokan, serak, tidak ada anti-jamur dengan spektrum yang luas.
keluhan demam. Pasien meminta obat
ke Apotek untuk mengatasi keluhan
tersebut. Obat apakah yang akan
Apoteker berikan ?
a. Dequalinium Klorida
b. Azitromycin
c. Ciprofloksasin
d. Amoksisilin
e. Tetrasiklin
Pasien wanita berusia 35 tahun First line antibiotik pada diare karena Shigella
mengeluhkan diare berdara dan pada pasien dewasa yaitu Ciprofloxacin 1 x 750
berlendir sudah 3 hari. Dilakukan mg selama 3 hari atau Levofloxacin 1x500 mg
pemeriksaan laboratorium dan selama 3 hari. Alternatif antibiotik dapat
diketahui pasien terinfeksi Shigella. menggunakan Azithromycin 1x500 mg selama 3
Dokter bertanya kepada apoteker hari
mengenai obat apa yang
direkomendasikan?
a. Doksisiklin
b. Azitromycin
c. Ciprofloksasin
d. Amoksisilin
e. Tetrasiklin
Ny Imah (57 tahun) mengunjungi Tatalaksana untuk bakteri Shigella menurut
dokter dengan keluhan sakit kepala, pionas adalah:
demam, nyeri perut dan mengeluarkan kotrimoksazol/fluorokuinolon/ ampisilin
feses berdarah dengan frekuensi 5 kali Golongan Fluorokuinolon:
sehari. Beliau mengatakan suaminya Ciprofloksasin; dosis Mild/moderate/severe: 500
mengalami hal yang sama beberapa mg PO q12hr for 5-7 days Levofloksasin; 500
minggu yang lalu. Hasil uji lab mg sehari, selama 3 hari
Leukosit, dan nilai WBC 52X
103/mm3, dengan hasil kultur pada
feses terdapat Shigella sonnei.
Antibiotik pilihan untuk terapi diare
akibat Shigella sonnei adalah
golongan quinolon dengan dosis
500mg 2 kali sehari, maksimal
penggunaan 1 minggu. Antibiotik apa
yang dimaksud?
a. Ciprofloksasin
b. Levofloksasin
c. Eritromisin
d. Kotrimoksazol
e. Ampisillin
Seorang pasien laki-laki usia 40 tahun Antibitoik first line untuk terapi diare karena
datang ke rumah sakit mengeluhkan Vibrio cholera pada pasien dewasa yaitu
diare lebih dari 10 kali dalam sehari doxycycline 1x300 mg selama 1 hari.
disertai dengan demam dan muntah.
Hasil pemeriksaan laboratorium Alternatif terapi dapat menggunakan tetracycline
diketahui adanya bakteri Vibrio 4x500 mg selama 5 hari, erythromycin 3x250 mg
cholera. Dokter bertanya kepada selama 3 hari, azithromycin 1x500 mg selama 3
apoteker terkait antibiotik yang dapat hari
diberikan kepada pasien?
A. Chloramphenicol

B. Cotrimoxazole

C. Tetracycline

D. Ciprofloxacin

E. Amoxicillin
Seorang pasien usia 50 tahun First line terapi diare mild-moderate karena
mengeluhkan diare encer dan berdarah Clostridium difficile yaitu metronidazole dengan
sudah 3 hari disertai dengan nyeri dosis 4x250 mg atau 3x500 mg. Infeksi severe,
abdomen. Pasien sudah mendapatkan kontraindikasi atau intoleran terhadap
terapi ceftriaxone, namun selama 72 metronidazole, atau inadekuat respon terhadap
jam tidak terdapat perbaikan kondisi metronidazole dapat diterapi dengan
klinis. Setelah dilakukan pemeriksaan vancomycin.
laboratorium, diperoleh pasien
terinfeksi Clostridium difficile.
Antibiotik apakah yang dapat
disarankan oleh apoteker?
a. Metronidazole
b. Amoksisilin
c. Ceftriaxon
d. Doksisiklin
e. Azitromisin
Seorang pasien anak usia 2 tahun Antibiotik untuk terapi diare pada anak yang
mengalami dare spesifik yang disebabkan oleh Escherichia coli yaitu
disebabkan oleh Escherichia coli. Azithromycin 10 mg/kg/hari 1 x sehari selama 3
Antibiotik apakah yang susuai untuk hari atau ceftriaxone 50 mg/kg/hari 1x sehari
pasien tersebut? selama 3 hari. Diare karena Escherichia coli pada
a. Azitromisin pasien dewasa dapat diterapi dengan
b. Amoksisilin ciprofloxacin 1x750 mg selama 1-3 hari sebagai
c. Ceftriaxon first line, alternative dapat menggunakan
d. Doksisiklin azithromycin 1x500 mg selama 3 hari.
e. Azitromisin
Seorang pria 30 tahun datang ke RS, Pembahasan :
beliau mengeluhkan diare yang
 Pasien berusia 30 tahun
disertai lendir dan berdarah. Hasil lab.
mengindikasikan adanya bakteri V.  Berdasarkan hasil lab. Pasien terinfeksi

cholera. Sebagai Apoteker, obat apa bakteri V. cholera

yang akan diberikan?  Pengobatan lini pertama utk pasien terinfeksi

a. Doksisiklin bakteri V. cholera adalah doksisiklin (modul


obatukai, 2020).
b. Sefadroksil

c. Kotrimoksazol (Dipiro ed. 9th)

d. Eritromisin

e. Metronidazole
Seorang passien anak usia 2 tahun  Pasein berumur 2 tahun (anak-anak)
mengalami diare spesifik yang
 Pasien terinfeksi bakteri E. coli
disebabkan oleh E. coli. antibiotik
apakah yang sesuai untuk pasien tsb?  Pengobatan utk pasien anak2 yg terinfeksi

a. Siprofloksasin bakteri E. coli adalah azitromisin (Modul


obatukai, 2020)
b. Kloramfenikol

c. Azitromisin

d. Gentamisin

e. Kotrimoksazol
Seorang laki-laki, usia 35 tahun, Tablet hisap framisetin + gramisidin atau dikenal
datang ke apotek untuk membeli dengan FG Troches adalah antibiotik termasuk
tablet hisap framisetin + gramisidin obat keras yang harus menggunakan resep
sebanyak 10 tablet tanpa resep dokter dokter.
untuk mengobati sakit tenggorokan
yang dideritanya. Apakah tindakan
yang tepat untuk dilakukan oleh
apoteker dalam melayani permintaan
pasien tersebut?
a. Memberikan obat yang diminta
sesuai keinginan pasien
b. Memberikannya karena obat
tersebut termasuk OWA
c. Memberikannya karena obat
tersebut termasuk obat bebas
d. Tidak memberikannya, karena
obat tersebut termasuk obat
golongan G
e. Tidak memberikannya dan
meminta pasien untuk periksa ke
dokter
EFEK SAMPING ANTIBIOTIK
Seorang pasien berusia 26 tahun Pembahasan:
mengalami pneumocystis Pneumonia.
EF Klotri adlah mual, muntah, ruam
Dokter meresepkan antibiotik
(termasuk sindrom stevens johnson,
klotrimoxazol untuk mengobati
nekrolisis epidermal toksis, fotosensitivitas)
infeksi pasien. Efek samping serius
jk itu muncul harus dihentikan segera.
yang daapat terjadi selama pasien
mengonsumsi obat tersebut adalah
a. Grey Syndrome

b. Burning Mouth Syndrome

c. Stevens Johnson Syndrom

d. Red Man Syndrome

e. Moon Face
Seorang anak berusia 4 tahun Gangguan pendengaran → Etambutol
mengalami infeksi saluran nafas. Tendon rupture → Quinolon
Dokter memberikan tetrasiklin untuk Perubahan warna gigi menjadi kuning
pengobatan anak tersebut. Apoteker Kebutaan warna
menyarankan untuk menggantinya Baby grey syndrome → Klorampenicol
karena efek samping yang
ditimbulkan. Apakah efek samping
tersebut ?
a. Gangguan pendengaran

b. Tendon rupture

c. Perubahan warna gigi menjadi


kuning
d. Kebutaan warna

e. Baby grey syndrome


Antibiotik apa yang Pembahasan:
dikontraindikasikan untuk bayi 2
• Kloramfenicol pada bayi (>12 tahun)
bulan yang terinfeksi salmonella
akan menyebabkan grey syndrom
thypoid?
• Kloramfenicol pada dewasa (>12
a. Ampicillin
tahun) akan menyebabkan anemia aplastik
b. Eritromisin

c. Kloramfenikol

d. Metronidazol

e. Gentamisin
Seorang perempuan 35 tahun sedang Tetrasiklin KI. Untuk wanita hamil dan
hamil 14 bulan mengalami demam menyusui
tinggi. Dokter mendiagnosa terserang
infeksi. Hasil kultur darah
menunjukan hasil positif terserang
Salmonella thyposa. Apa obat yang
dikontraindikasikan untuk digunakan
?

a. Gentamycin

b. Ampicillin

c. Eritromycin

d. Penicillin

e. Tetrasiklin
Seorang ibu mengeluhkan gigi Pembahasan :
anaknya berwarna kecoklatan.
Tetrasiklin adalah antibiotik yang dapt
Riwayat terdahulu anaknya pernah
mengakibatkan diskolorisasi gigi, gangguan
mendapatkan terapi antibiotik. AB
pertumbuhan tulang, dan pewarnaan gigi
apakah yang enyebabkan keluhan
(gigi mnjd kuning atau kecoklatan) (modul
tersebut?
Obat
a. Kloramfenikol

b. Erithromisin

c. Tetrasiklin

d. Ampisillin
e. Kotrimoksazol
Seorang wanita 30 tahun mengalami "Prinsip antibiotik empiris bila terdapat indikasi
demam, flu dan batuk sejak 3 hari sindrom klinis yang mengarah pada keterlibatan
lalu. Hari ini pasien memeriksakan bakteri tertentu yang paling sering menjadi
kondisinya ke dokter dan menerima penyebab infeksi. 1) Dasar pemilihan jenis dan
resep antibiotik. Peresepan antibiotik dosis antibiotik data epidemiologi dan pola
tersebut sebagai terapi empiris resistensi bakteri yang tersedia di komunitas
terhadap gejala infeksi yang dialami atau di rumah sakit setempat.
pasien. Berikut yang bukan 2) Kondisi klinis pasien. 3) Ketersediaan
merupakan prinsip terapi empiris antibiotik.
penggunaan antibiotik? 4) Kemampuan antibiotik untuk menembus ke
a. Dasar pemilihan jenis dan dosis dalam jaringan/organ
antibiotik data epidemiologi yang terinfeksi.
danpola resistensi bakteri yang
5) Untuk infeksi berat yang diduga disebabkan
tersedia di komunitas atau di
oleh polimikroba dapat digunakan antibiotik
rumahsakit setempat"
kombinasi.
b. Kemampuan antibiotik untuk
menembus ke dalam
jaringan/organyang terinfeksi"
c. Kondisi klinis pasien

d. Ketersediaan antibiotik

e. Untuk infeksi berat yang diduga


disebabkan oleh polimikroba
hanya menggunakan antibiotik
tunggal untuk mencegah
Resistensi
Seorang ibu ke apotek membawa Kunci: B Penjelasan:
resep siprofioksasin pulveres 250 mg
Kuinolon dapat menyebabkan artropati
untuk anaknya yang berusia 3 tahun.
pada sendi penahan berat badan pada
Apoteker melakukan kajian resep lalu
hewan, karena ¡tu tidak boleh digunakan
mengusulkan penggantian obat
pada anak dan remaja. Pionas
kepada dokter. Alsan apoteker
mengganti obat tersebut adalah?
a. Dapat menimbulkan syok
anafìlaksis
b. Dapat menghambat
pertumbuhan tulang
c. Dapat mengakíbatkan gangguan
pendengaran
d. Dapat mengakibatkan sindrom
raye
e. Dapat mengakibatkan perubahan

warna pada gigi


OTITIS MEDIA
Seorang ibu datang ke RS bersama 1st Amoxicillin
anaknya yang berusia 7 tahun ingin
2st Amoxicillin-clavulanat, kotrimox,
memeriksakan telinganya yang sakit
sefalosforin gen 2,3
hilang timbul selama 2 bulan. Dokter
Sumber : Pharmaceutical care untuk ISPA
mendiagnosa otitis media supuratif
kronik. Antibiotik apa yang tepat
diberikan kepada pasien tersebut ?
a. Tetrasiklin

b. Amoxicillin

c. Gentamisin

d. Siprofloksasin

e. Klaritromisin
Tn D seorang pria berusia 35 tahun Rasa tidak nyaman pada telinganya yang sering
datang ke RS dan mngeluh rasa tidak berdengung hingga keluarnya cairan dari telinga
nyaman pada telinganya yang sering : otitis media
berdengung hingga keluarnya cairan terapi antibiotic :
dari telinga. Tn D juga mengalami 1st line: amoxicillin
penurunan kemampuan mendengar.
2nd line : amoxicillin-clavulanat, cotrimoxazol,
Terapi antibiotic apakah yang
cephalosporin (cefuroxime, ceftriaxone)
diberikan pada Tn D tersebut ?
a. Gentamisin
b. Co- Amoxiclav

c. Ketokonazol

d. Garamisin

e. Tetrasiklin
Seorang anak usia 6 tahun mengalami Kunci: D
keluhan telinga berdengung, sulit Penjelasan:
mendengar, dan nyeri di telinga 'Initial non severe
selama 3 hari ini. Pasien didiagnosa 1st Line Amoksisilin
menderita Otitis Media. Apakah lini Alergi : Azithromycin (non severe)
pertama terapi dari Otitis Media? Ceftriaxone (Severe)
a. Ceftriaxone Failure after 48-72 jam
1st line: Co-amoksiclav
b. Clindamycin
Severe or Alergi : Ceftriakson or
c. Azithromycin
Clindamycin'
d. Amoksisilin Dipiro, 9th ed, Infection Disorder: Repiratory
Infection (Upper)
e. Cefuroksime
Pasien anak didiagnosis otitis media Benzokain : Anastesi local telinga
akut dengan keluhan sakit dibagian Mepivakain : Anastesi dental
telinga. Dokter memberikan Tetrakain : Anastesi local mata
antibiotika tablet dan anastesi Prokain : anastesi dental dan aritmia ventrikel
sediaan tetes telinga, anastesi apakah Bupivakain: Anastesi spinal, sering untuk
yang tepat? melahirkan
a. Benzokain

b. Mepivakain

c. Tetrakain

d. Prokain

e. Bupivakain
Seorang pasien menderita otitis media.
Diketahui pasien memiliki riwayat
alergi terhadap penicillin. Antibiotik
apa yang tepat untuk diberikan kepada
pasien ?
a. Amoxycillin

b. Levofloxacyn

c. Co-amoxyclav

d. Eritromycin

e. Cotrimoxazol
Pasien dengan diagnose otitis media Penggunaan antibiotic selama 5-10 hari
menggunakan terapi Amoxycillin 500
mg. Berapa Lama pengobatan yang
dibutuhkan untuk obat ini adalah?

a. 10 hari

b. 7 hari

c. 12 hari

d. 14 hari

e. 5 hari
SINUSITIS
Seorang pasien didiagnosis Penggunaan antibiotic pada pasien
sinusitis. Dokter meresepkan rhinosinusitis10-14 hari (Dipiro).
antibiotic amoxicillin. Berapa lama
penggunaan obat ini?
a. 5 hari

b. 10 hari

c. 7 hari

d. 3 hari

e. 20 hari
Seorang wanita 25 tahun didiagnosis Amoxicillin merupakan antibiotic lini pertama
sinusitis tanpa komplikasi, dokter untuk sinusitis bacterial akut tanpa komplikasi.
meresepkan amoxicillin 500 mg 3 Durasi yang disarankan yaitu 10-14 hari.
kali sehari. Berapa lama (Sumber : Dipiro edisi 9)
penggunaan obat tersebut?
a. 2-6 hari

b. 10-14 hari

c. 15-20 hari

d. 20-25 hari

e. 24-30 hari
FARINGITIS
Pasien anak usia 15 tahun Terapi antibiotik yang digunakan
mengeluhnyeri menelan, demam, untukmenangani farigitis
dan batuk. Streptococcus grup A
Dokter mendiagnosa anak kambuhan, yaitu :
tersebut faringitis Streptococcus a. Amoksisilin-klavulanat
Grup A kambuhan. Dua minggu
b. Clindamycin
yang lalu, pasien datang dengan
c. Penisillin + Rifampin
keluhan yang sama dan diberikan
amoksisilin. Apa saran terapi yang d. Benzatin Penisilin G + Rifampin Durasi
sesuai untuk kondisi terapi antibiotik minimal 10 hari.
pasien? Amoksisilin-klavulanat
Seorang pasien wanita usia 20 tahun Sakit menelan dan nyeri tenggorokan
datang ke apotek dengan keluhan merupakan manifestasi dari radang. Terapi
sakit tenggorokan, serak, dan tidak yang tepat dan termasuk OTC yaitu
ada demam. Gejala ini sudah dequalinum klorida. Dequalinum klorida
dirasakan selama 2 hari. Pasien memiliki aktivitas sebagai anestetik local
meminta saran obat kepada
apoteker, yang dapat dibeli tanpa
resep. Obat apa yang apoteker
sarankan untuk mengatasi keluhan
tersebut? Dequalinum klorida
Seorang pasien menderita faringitis.
Terapi apa yang tepat untuk
diberikan kepada pasien ?
a. Ciprofloxacin

b. Chlorampenicol

c. Doxyciclin

d. Amoxycillin

e. Gentamycin
Seorang anak berusia 7 tahun 1st faringitis = penisilin v / amoxicillin
mengeluh nyeri saat menelan, mual, yang diberikan selama 10 hari. Jika alergi
dan demam sejak 3 hari yang penisillin, dapat diberikan klindamisin
lalu. Saat dilakukan pemeriksaan, selama 10 hari.
faring falatum, dan tonsil Sumber : dipiro, j.t. 2017
mengalami pembengkakan dan
mengalami kemerahan. Dokter
mendiagnosis pasien menderita
faringitis dan diberikan
antibiotik klindamisin. Berapa
lama pengobatan yang harus
dilakukan oleh pasien tersebut ?
a. 6 hari

b. 7 hari

c. 8 hari

d. 9 hari
e. 10 hari
MENINGITIS
Seorang anak berumur 8 tahun, Meningitis → Nessirea Meningitis →1st line :
dibawa ke UGD dengan keluhan Procain penicillin → 2nd: Sefalosporin Gen 3
demam 39oC, leher kaku dan kurang
aktifitas dari semalam. Hasil
laboratorium tekanan darah
90/60mmHg, kecepatan nafas
25x/menit. Dokter mendiagnosa
pasien menderita meningitis.
Sebelum kultur keluar, dokter
memberikan antibiotic empiric.
Antibiotic manakah yang diberikan
kepada pasien ?
a. Levofloxacyn

b. Azithromycin

c. Cefotaxime

d. Gentamycin

e. Metronidazol
Seorang anak berumur 8 tahun Terapi empiris meningitis berdasarkan usia
dibawa ke IGD dengan gejala suhu “< 1 bulan : ampisilin + sefotaksim/ ampisilin +
tubuh 39⁰C, lentargi, leher kaku aminoglikosida
dan kurang aktif bergerak. Setelah
dilakukan pemeriksaan lab tekanan 1-23 tahun : vankomisin + sefalosporin g3
darah 90/60 mmHg dan nafas cepat (sefotaksim/ sekftriakson)
25x/menit. Pasien diduga menderita
meningitis. Sambil menunggu hasil 2-50 tahun : vankomisin + sefalosporin g3
lab dokter memberikan antibiotik (sefotaksim/ sekftriakson)
empiris. Antibiotik empiris apa
yang paling sesuai untuk terapi > 50 tahun : vankomisin + ampisilin +
pasien ini? sefalosporin g3 (sefotaksim/ seftriakson)
a. Gentamisin
b. Ciprofloksasin Sumber :
c. Metronidazole Dipiro et al, 2016.
d. Seftriakson Pharmacotherapy: A Pathophysiologic
e. Azitromisin Approach 10th ed. McGraw-Hill
Seorang anak 5 tahun dirancanakan Vaksin HiB (Haemophyllus Influenza B)
oleh orang tuanya untuk vaksin digunakan untuk mencegah penyakit influenza
guna mencegah meningitis. Vaksin dan meningitis.
apakah yang tepat diberikan? PCV : Untuk penyakit karena
a. PCV pneumokokus.KOTIPA : Untuk kolera,
tifus, paratipus DPT : Difteri, pertusis,
b. HiB
tetanus
c. KOTIPA
MMR : Rubella
d. DPT

e. MMR
BRONKITIS
Seorang pasien laki-laki berusia 40 Terapi bronkitis kronis (simple/ tidak ada
tahun menderita mengeluhkan batuk faktor resiko) direkomendasikan
berdahak disertai dengan sesak menggunakan makrolida generasi ke 2
napas. Dokter mendiagnosa pasien (azitromisin) sebagai first line. Second line
mengalami bronchitis kronik dan terapi dapat menggunakan sefalosporin
diberikan terapi amoxicillin. Esok generasi 2 atau generasi 3, dan antibiotik
hari pasien kembali datang karena lain yang dapat digunakan yaitu
kulit menjadi gatal dan kemerahan doxycycline, amoxicillin, TMP/SMX
setelah meminum antibiotik
tersebut. Pasien tersebut ternyata
alergi terhadap antibiotik golongan
betalaktam Dokter meminta
rekomendasi apoteker mengenai
obat yang tepat untuk pasien?
a. Azitromisin

b. Ceftriaxone

c. Clindamycin

d. Cefuroksime

e. Kloramfenikol
PNEUMONIA
Seorang pasien anak laki-laki Amoksisilin (LIHAT MODUL SUDAH
berusia 6 tahun datang dengan SAYA JELASKAN)
keluhan batuk produktif dengan
lendir berwarna kuning disertai
kesulitan bernapas dan sakit di dada.
Pasien tersebut didiagnosa
mengalami pnumonia Apakah Obat
yang tepat diberikan sebagai lini
pertama ?
a. Amoksisllin

b. Levoflozacin

c. Azithromycin

d. Doksisiklin

e. Vankomycin
Seorang laki laki berumur 30 tahun CAP lini pertama menggunakan makrolida
didiagnosa oleh dokter mengalami (Azitromisin, Eritromisin)
pneumonia komunitas. Dokter Pionas
meminta saran kepada apoteker
terkait terapi pengobatan yang
disarankan?
a. Penisilin

b. Karbapenem

c. Makrolida

d. Doksisiklin

e. Kuinolon
Pasien didiagnosa oleh dokter
pneumonia komunitas (CAP) tidak
memerlukan perawatan di rumah
sakit. diberikan terapi antibiotik
empiris, obat apakah yang tepat?
a. Azitromisin

b. Cefotaxime

c. Metronidazole

d. vankomisin

e. kotrimoksazol

Pasien MRS lalu terkena HAP Terapi HAP Tergantung pada jenis
(Hospital-acquired bakterinya. Karena pada kasus HAP
pneumoni patogennya beresiko MDR (multi drug
a) dengan penginfeksi non-MDR. resistant) seperti: Pseudomonas
Pasien akan diberikan antibiotik IV. aerugenusa, Acinetobacter species, dan
Antibiotik apa yang diberikan untuk methicillin resistant Staphylococus aureus.
pasien? Pasien non
a. Cefepim MDR pilihan terapinya

b. Piperasilin

c. Ampicillin
d. Tazobaktam
e. Ceftriaxon
Seorang laki-laki usia 52 tahun Jawaban Anda Benar! (Kunci Jawaban : A)
mengalamai HAP (Hospital Eritromisin: dianjurkan dikonsumsi saat
Appearance Pneumonia) dan perutkosong untuk memaksimalkan
mendapatkan terapi antibiotic penyerapannya.
eritromisin. Apoteker
menyarankan untuk meminum obat
1-2 jam sebelum atau setelah
makan. Apa alasan apoteker
menyarankan haltersebut?
a. Efektifitas menurun jika
dikonsumsi bersama dengan
Makanan
b. Efektifitas meningkat jika
dikonsumsi bersama makanan
c. Efektifitas menurun jika
diminum bersama teh
d. Efektifitas menurun jika
dionsumsi bersama susu atau
produk olahan lain
e. Efektifitas meningkta jika
dikonsumsi bersama susu atau
produk lain
Pasien seorang laki2 usia 31 tahun Terapi empiris CAP dewasa tanpa sakit dahulu
mengalami CAP. Terapi empirisnya (sehat tiba2 CAP) adalah makrolida
adalah ? Disini makrolida pertama adalah
a. Amoxxilin azitromisim, klaritromisin atau eritromisin.
Sedangkan jika dari
b. Eritromicin
dipiro makrolida disini (eritromisin,
c. Azitromicin
klaritromisin dan azitromisin) Tetapi
d. Siproflocacin dijelaskan pada sumber lain azitromisin lebih
stabil dalam asam dari pada eritromisin jd
e. Levofloxacin
pilihan jatuh pada Azitromisin.

Ingat amox ituu empiris untuk anak2 CAP

Pasien berumur 5 tahun mendatangi Sefalosporin yang digunkan adalah generisasi 3


klinik dan didiagnosa CAP, dokter = cefixime, ceftriaxone, cefotaxime
akan meresepkan obat golongan
beta laktam Apa obat yang
direkomendasikan?
a. Cefixime

b. Karbapenem

c. Kotrimoksazol

d. Eritromisin

e. Gentamisin
TBC
Seorang pasien anak didiagnosa Orang dengan TB laten hanya memerlukan
TB laten (TB asimtomatik dengan satu tipe antibiotik pada satu waktu. Antibiotik
hasil BTA Pasien akan diberikan yang biasanya diresepkan termasuk isoniazid
Obat kemoprofilaksis untuk (6-9 bulan) dan rifampin (4 bulan). Untuk TB
mencegah TB menjadi aktif (BTA Laten, paling banyak dua tipe obat dapat
+). Apa lini pertama pengobatan TB dikonsumsi bersamaan
laten ?
a. Isoniazid selama 9 bulan Isoniazid adalah pengobatan pilihan untuk TB
laten umumnya diberikan selama 6-9 bulan
b. Isoniazid selama 6 bulan
dengan dosis 300 mg setiap hari untuk orang
c. Isoniazid selama 3 bulan
dewasa atau 10-20 mg/kgbb untuk anak-
d. Rifampisin selama 3 bulan anak. Pengobatan selama 6 bulan tidak
dianjurkan untuk anak-anak.
e. Rifampisin selama 4 bulan
Rifampisin dapat digunakan bila Isoniazid
resisten atau tidak toleran terhadap Isoniazid.
Dosis yang dianjurkan adalah 600 mg selama
4 bulan. Ini hanya untuk orang dewasa atau
anak-anak 12 tahun
(Dipiro 9th ed, Infection Disorder
Tuberculosis)
Seorang pasien wanita usia 37 tahun Kunci: A Penjelasan: "OAT 4FDC atau
mendapat OAT 4FDC yaitu, INH, kombipak adalah OAT yang terdiri dari 4
Rifampisin, Pirazinamid, OAT, yaitu INH, Rifampisin, Pirazinamid,
Ethambutol. Apoteker akan Ethambutol Waktu minum Obat tersebut
memberikan konseling mengenai mengikuti Isoniazid dan Rifampisin yang
cara minum OAT yang tepat agar harus diminum saat perut kosong. When
pengobatan pasien berjalan efektif. first-line tuberculosis (TB) drugs are taken
Kapan sebaiknya OAT diminum? with food, there is a reduction in
a. Saat perut kosong maximumplasma concentration and
bioavailability ofthe drug than when
b. Sebelum tidur
taken on an emptystomach, according to
c. Setelah makan
the results of a newpharmacokinetic
d. Bersama makanan study."
"http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-5-
e. Dengan segelas air putih
infeksi/52- tuberkuIosis-dan-
Ieprosi/521-antituberkuIosis
https://www.medscape.com
/viewarticle/831291
Ketika obat-obatan TBC lini
pertamadikonsumsi bersama
makanan, terjadi
pengurangan konsentrasi plasma
maksimum dan ketersediaan hayati obat
dibandingkan ketika diminum dengan
perut kosong, menurut hasil studi
farmakokinetik baru. "
Seorang pasien TBC laki-laki usia MDR atau resistensi ganda menunjukan
48 tahun telah selesai menjalani bakteri Mycobacterium tuberculosis resisten
pengobatan TBC kategori lanjut. terhadap Rifampisin dan INH dengan atau
Namun dari hasil pemeriksaaan tanpa OAT lainnya Pedoman Diagnosis &

sputum dahak, hasinya BTA tetap Penatalaksanaan Tuberkulosis di Indonesia

positif. Pasien dinyatakan


menderita MDR-TB dan akan
dilanjutkan pengobatan sesuai
penanganan MDR-TB. Resistensi
pada OAT manakah sehingga
pasien dinyatakan sebagai pasien
MDR-TB ?
a. Isoniazid dan Pirazinamid
b. Rifampisin dan Ethambutol
c. Isoniazid dan Rifampisin
d. Pirazinamid fan Ethambutol
e. Ethambutol dan Streptomisin
Seorang pasien menderita Kunci: B
tuberkolusis paru dengan kasus Penjelasan:
baru sudah mengonsumsi obat
Kasus relaps menggunakan
selama 6 bulan, kemudian
2HREZS/HRZE/5H3R3E3
dinyatakan sembuh. 2 minggu
Plonas
kemudian dilakukan pemeriksaan
sputum menunjukkan TB
positif, terapi apa yang
direkomendasikan kepada pasien?
(formatif 2-28)
a. 2HRZ/4HR

b. 2HRZES/HRZE/5H3R3E3
c. 2HRZ/4H3R3
d. 2HRZ/4HR
e. 2HRZE/4H3R3
Seorang pria 35 tahun sudah 1st line terapi TBC = 2HRZE + 4HR3E3
menjalani terapi TB kategori 1, 2nd line terapi TBC = 2HRZES + HRZE +
namun tes BTA masih positif. 5HR3E3
Regimen seperti apakah yang
dianjurkan kepada pasien?
a. 2HRZE + 4H3R3
b. 2HRZES + HRZE + 5H3R3E3
c. 2HRZ + 4H3R3
d. 2HRES + 6RH
e. 2HRZES + 4RH
Seorang pasien dewasa usia 30 Rifampisin merupakan inductor enzim
tahun menderita tuberculosis paru CYP450 di hepar sehingga dapat menurunkan
dan sedang menjalani terapi intensif konsentrasidari glimepiride (sulfonil urea)
dengan regimen HRZE. Pasien yang akhirnya akan menurunkan efektifitas
tersebut juga menderita diabetes dari glimepiride
mellitus dan rutin menggunakan
glimepiride. Interaksi apakah yang
mungkin terjadi antara obat
tersebut?
a. Rifampisin menurunkan
efekdari glimepiride
b. Rifampisin meningkatkian
efekdari glimepiride
c. Rifampisin menurunkan efek
dariINH
d. Rifampisin menurunkan efek
dariNSAID
e. Rifampisin menurunkan efek
dari

Etambutol
Seorang wanita yang sedang ESO utama pada efavirenz adalah gangguan
menderita TB dan HIV SSP yang menyebabkan halusinasi.
mengonsumsi antara lain efavirenz, Lamivudin dan zidovudin tidak memiliki efek
lamivudine, zidovudine, SSP
pirodoksin, rifampisin, ethambutol,
pirazinamid dan isoniazid. Pasien Sumber : Katzung et al, 2017. Basic and
mengeluhkan sering berhalusinasi Clinical Pharmacology 14th ed. Mc GrawHill
akhir- akhir ini. Obat apa yang
berperan dalam menimbulkan efek
tersebut?
a. Efavirenz
b. Lamivudin
c. OAT
d. Piridoksin
e. Zidovudin
Seorang ibu datang konsultasi ke Rifampicin merupakan inducer enzim non
dokter terkait kegagalan kontrasepsi spesifik yang poten. Rifampicin meningkatkan
nya. Pasien diketahui rutin metabolisme estrogen dan progestin, sehingga
mengkonsumsi pil KB. Disaat yang menurunkan efek kontrasepsi dan kehamilan
sama, dari dokter spesialis paru tidak dapat dihindari.
menerima resep fix dose OAT.
Apakah penyebab kegagalan
kontrasepsi pasien?
a. Interaksi pil KB-Rifampisin
b. Interaksi pil KB dengan
efavirens
c. Interaksi pil KB dengan
lamivudine
d. Semua jawaban benar
Seorang pasien perempuan Ny. AB Penggunaan OAT dan kontrasepsi hormonal (pil
berusia 32 Tahun mengalami KB, suntikan KB, susuk KB) secara bersamaan
keluhan mual, muntah, dan pusing. dapat menyebabkan terjadinya interaksi yang
Dokter mengatakan pasien positif berdampak menurunkan efektivitas obat
hamil dan saat ini diketahui pasien kontrasepsi hormonal sehingga dianjurkan
sedang menjalani pengobatan TBC untuk menggunakan kontrasepsi non-hormonal
paru dan menggunakan pil KB. (IUD).
Manakah rekomendasi dibawah ini Sumber: Pedoman Nasional Pelayanan
yang disarankan untuk mencegah Kedokteran. Tata Laksana Tuberkulosis.
kehamilan akibat interaksi obat Kepmenkes Nomor
antituberkulosis (OAT) dengan pil HK.01.07/Menkes/755/2019. hal. 63
KB?
a. Meningkatkan dosis OAT
b. Menggunakan kontrasepsi non-
hormonal
c. Memberikan jarak waktu
pemberian
d. Menambah piridoksin
e. Menurunkan dosis pil KB
Seorang pasien penderita TBC Pengobatan TBC kategori 2 diobati selama 8
mendapatkan terapi OAT kategori 2 bulan, dengan 3 bulan fase intensif dan 5 bulan
dan telah selesai menjalani terapi fase lanjutan.
fase intensif pasien tersebut Terapi OAT kategori 2: 2HRZES/HRZE
bertanya pada apoteker terkait (fase instensif) / 5H3R3E3 (fase lanjutan)
berapa lama lagi waktu yang
diperlukan untuk terapinya. Berapa
lama kah sisa waktu pengobatan
pasien tersebut?
a. 2 bulan
b. 6 bulan
c. 4 bulan
d. 5 bulan
e. 3 bulan
Seorang anak 8 tahun dirawat di RS "Jika diagnosis belum jelas, pengobatan
sejak 1 minggu yang lalu, anak empiris untuk meningitis TB dapat
tersebut suspect meningitis ditambahkan. Untuk Meningitis TB diberikan
tuberkolosis akibat gejala demam OAT minimal 4 rejimen:
hilang timbul selama 14 hari, hasil INH: 10 mg/kgBB /hari (maksimum 300 mg) -
foto thorax ditemukan bercak, dan selama 6–9 bulan
ayah pasien menderita TB sejak 1 Rifampisin: 15-20 mg/kgBB/hari (maksimum
tahun yang lalu. Selama di RS 600 mg) – selama 6-9 bulan
pasien telah diberikan terapi drip Pirazinamid: 35 mg/kgBB/hari (maksimum
antibiotik sefotaksim, namun akibat 2000mg) - selama 2 bulan pertama
suspect meningitis TB tsb pasien Etambutol: 15-25 mg/kgBB/hari (maksimum
akan diberikan terapi empiris OAT. 2500 atau Streptomisin: 30-50 mg/kgBB/hari
Regimen terapi yang diberikan (maksim g) – selama 2 bulan.
kepada pasien adalah INH,
Rifampisin, Pirazinamid,
Etambutol. Lama
pemberian pirazinamid untuk
pasien tersebut adalah? 2 bulan
Seorang pasien wanita usia 25 tahun Streptomisin memiliki kategori risk factor D.
mengeluhkan batuk berdahak sudah Streptomisin tidak dapat digunakan pada ibu
1 bulan. Dilakukan pemeriksaan hamil karena bersifat permanent ototoxic dan
sputum dan diketahui pasien dapat menembus barrier placenta. Keadaan ini
menderita tuberculosis paru dengan dapat menyebabkan gangguan pendengaran
BTA positif. Pasien tersebut sedang dan keseimbangan yang menetap pada bayi
hamil trimester pertama. Sebagai yang akan dilahirkan
seorang apoteker obat apakah yang
tidak boleh diberikan
kepada
pasien?
A. Isoniazid

B. Rifampisin

C. Pirazinamid

D. Ethambutol

E. Streptomisin
Seorang pasien HIV pria usia 38 Gunakan Efavirenz sebagai pilhan NNRTI
tahun mengeluhkan sering keringat pada pasien yang memulai ARV selama dalam
dingin di malam hari dan batuk terapi TBC. Alasannya, penurunan kadar
muntah darah. Setelah dilakukan tes dalam darah akibat rifampisin lebih kecil
BTA hasilnya positif. Pasien dan efek hepatotoksik yang lebih ringan
diberiken terapi OAT dan setelah dibanding Nevirapine Gunakan kombinasi
pengobatan OAT dapat ditoleransi, obat yang mengandung Efavirenz
pemberian ARV dengan kombinasi Zidovudine/Tenofovie +Lamivudine +
Zidovudine + Lamivudine + Efavirenz
Nevirapine dapat dilanjutkan.
Sebagai Apoteker, apakah yang Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi
dapat Apoteker rekomendasikan Antiretroviral pada Orang Dewasa
agar pengobatan pasien leblh
optimal? Panduan HIV + TBC : ZLN diganti ZLE
a. Mengganti Zidovudine dengan
Tenofovir
b. Mengganti Lamivudine dengan
Tenofovir
c. Mengganti Nevirapine dengan
Efavirenz
d. Mengganti Zidovudine dengan
Emricitabine
e. Mengganti Lamivudine
dengan Emricitabine
Seorang laki-laki berusia 60 tahun Nilai BTA 2+ menunjukkan bahwa pasien
dibawa ke rumah sakit karena sudah terinfeksi bakateri TBC.
lebih dari 3 minggu batuk, dada TBC bisa mengakibatkan anemia. Anemia
sesak, demam ringan, nafas pendek, jika nilai MCV < normal menandakan
pucat, dan berat badan turun drastis. kekurangan zat besi sedangkan MCV >
Dokter melakukan pemeriksaan dan normal kekurangan asam folat.
hasil laboratorium menyatakan nilai
BTA 2+ pada kultur dahak, WBC
13,37x /uL, Hb 9,7 g/dL, dan MCV
76,2 fL. Dokter meminta
rekomendasi kepada apoteker. Apa
saran anda? Nilai normal WBC
(3,37-10)x /uL, Hb (13,3-16,6)
g/dL, dan MCV (86,7-102,3) fL
a. Obat OAT, antipiretik, dan
obat penambah zat besi
b. Obat OAT dan antipiretik
c. Obat OAT, antibiotik
sefalosporin, antipiretik, dan
asam folat
d. Obat OAT saja
e. Obat OAT, antipiretik, dan asam
folat
Seorang Ibu yang masih menyusui Ibu dengan TB tetap dapat menyusui, kecuali
bayinya menderita infeksi TBC. pada Ibu terdiagnosis TB MDR. Menyusui
Apakah sang Ibu masih tetap dapat bayi tetap dilakukan oleh karena risiko
menyusui bayinya ? penularan M tuberculosis melalui ASI dapat
a. Ibu masih tetap dapat menyusui diabaikan dan OAT yang dikonsumsi Ibu
bayinya diekskresikan melalui ASI dalam jumlah kecil
b. Ibu tidak boleh menyusui dan tidak terbukti dapat menginduksi resistensi
bayinya obat.
c. Ibu masih tetap dapat Sumber: Petunjuk Teknis Manajemen dan
menyusui bayinya, kecuali ibu Tatalaksana TB Anak, Kemenkes RI 2016
terdiagnosis TB MDR
d. Ibu masih tetap dapat menyusui
bayinya jika tidak
mengkonsumsi pirazinamid
e. Ibu masih tetap dapat menyusui
bayinya jika hanya
mengkonsumsi isoniazid saja
Pasien baru TBC mendapatkan obat Efek samping nyeri sendi disebabkan oleh
anti TBC. Setelah pemakaian selama pyrazinamide akibat peningkatan kadar
beberapa bulan, pasien mengalami asam urat di dalam darah. Efek samping
nyeri pada bagian sendi-sendi kecil tersebut merupakan efek samping ringan,
pada kaki dan tangannya. Saran yang sehingga tidak diperlukan
dapat diberikan oleh apoteker adalah? penghentian/penggantian obat. Efek samping
a. Menghentikan isoniazid tersebut dapat ditangani dengan memberikan
b. Menggantikan pyrazinamide asetosal/nsaid kepada pasien.
dengan ethambutol
c. Menggantikan pyrazinamide
dengan streptomisisn
d. Memberikan tambahan terapi
asetosal/nsaid
e. Menunda penggunaan
pyrazinamide hingga gejala nyeri
sendi pasien hilang
Kapan dimulainya terapi antiretroviral Pasien dengan ko-infeksi HIV-TB terapi ARV
pada pasien ko-infeksi HIV-TB? nya dimulai segera setelah terapi TB dapat
a. Langsung dimulai bersamaan ditoleransi (2-8 minggu)
b. Dimulai dalam waktu yang sama
dengan pengonsumsian selang-
seling
c. 2-8 minggu
d. 2-8 hari

e. Minimal 3 bulan setelah


terapi TB
Semoga bisa bermanfaat untuk semuanya & bisa lulus 100%
Mohon jangan disebar luaskan
(apt. Khoirul Anwar, S.Farm., M.Farm.)

Anda mungkin juga menyukai