Success Belajar UKAI Bersama

INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)

(Keluar di kasus UKAI 2022 dan tahun sebelumnya)

Infeksi saluran kemih adalah kondisi ketika organ yang termasuk ke dalam sistem kemih mengalami
infeksi. Organ tersebut bisa ginjal, ureter, uretra, atau kandung kemih. Namun, infeksi saluran kemih
umumnya terjadi di uretra dan kandung kemih.

Jenis Infeksi Saluran Kemih :

1. ISK atas (pyulonefritis) : infeksi yang terjadi pada organ yang terletak sebelum kandung kemih,
yaitu ginjal dan ureter. Gejala : nyeri pinggang.
2. ISK bawah (cystistis) : infeksi di kandung kemih bagian bawah, yaitu kandung kemih dan uretra

ISK atas lebih berbahaya dan harus segera ditangani. Jika dibiarkan, infeksi di ginjal dapat
menyebar luas ke seluruh tubuh. Gejala : Demam dan sering BAK.

Jenis ISK yang lain :

1. Istilah ISK Uncomplicated adalah infeksi saluran kemih pada pasien tanpa disertai kelainan
anatomi maupun kelainan struktur saluran kemih.
2. Istilah ISK Complicated adalah infeksi saluran kemih yang terjadi pada pasien yang menderita
kelainan anatomik atau struktur saluran kemih, atau adanya penyakit sistemik kelainan ini akan
menyulitkan pemberantasan kuman oleh antibiotika

Success Belajar UKAI Bersama

Success Belajar UKAI Bersama

Tatalaksana ISK
Kondisi Penyakit Obat Lama
Gejala ISK atas/ Dewasa : Anak : 7
Pyulonefritis Ciprofloksasin 1. Cefotaksim AP
Ceftriakson 2. Gentamisin CIPAXON
TAXIGEN
Tidak ada ISK bawah/ 1. Kotrimoksasol 5
gejala Cystitis 2. Ciprofloksasin BS
KOCIP
Uncomplicated 1st : Nitrofuran, Cotrimo 5-7
2 nd : Cotrimoksasol, 3
Ciprofloksasin,
Levofloksasin, amoksiklav,
Complicated Cotrioksasol 7-10
Ciprofloksasin
Amksiklav
BUMIL
Penisilin, sefalosporin, fosfomisin, nitrofurantoin (KI akhir kehamilan,
defisiensi G6PD), trimetropim (KI awal kehamilan), sulfonamide (KI akhir
kehamilan)
KI BUMIL
Quinolon, Cotrimoksasol, tetrasiklin, Nitrofurantoin (KI akhir kehamilan,
defisiensi G6PD), trimetropim (KI awal kehamilan), sulfonamide (KI akhir
kehamilan)
Tatalaksana ISK pada anak : Amoksiklav, sefalosporin, trimetropim
ISK berat pada anak : Sefalosporin generasi ke 3, aminoglikosida

Success Belajar UKAI Bersama

Success Belajar UKAI Bersama

Kasus ISK :

Seorang pasien laki-laki 25 tahun

mengeluh nyeri saat buang air kecil
dan demam selama empat hari.
Dokter mendiagnosa pasien
mengalami ISK. Rekomendasi apaka
yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Siprofloksasin
b. Amoksisilin
c. Sefadroksil
d. Asam nalidiksat
e. Azitromisin
Perempuan 30 tahun hamil 30
ISK ibu hamil : sefaleksin (gologan
minggu datang memeriksa diri ke
sefalosporin, amoksisilin, amoksiklav)
puskesmas dan didiagnosa ISK.
Pilihan antibiotic yang tersedia adalah
cotrimoksasol, tetrasiklin,
ciprofloksasin, metronidazole,
sefaleksin. Rekomendasi terapi yang
diberikan adalah?
a. Cotrmoksasol
b. Tetrasiklin
c. Ciproflosasin
d. Metronidazole
e. Sefaleksin
Wanita 29 tahun diberikan Kotrimoksasol dikonsumsi dengan banyak
kotrimoksasol, diberikan KIE supaya minum air putih untuk meminimalisasi
banyak minum air putih. Tujuan dai pembentukan kristal dalam urin.
KIE tersebut adala?
a. Memudahkan eksresi
kotrimoksasol
b. Memudahkan absorbs
kotrimoksasol
c. Mencegah terjainya kristalisasi
pada urin
d. Mencegah mulut kering
e. Meningkatkan efek kotrimoksasol
Seorang ibu menyebutkan penyakit Tatalaksana ISK pada anak : Amoksiklav,
anaknya yang berusia 4 tahun dengan sefalosporin, trimetropim
keluhan sakit perut bagian bawah, ISK berat pada anak : Sefalosporin
sering berkemih, urin berwarna generasi ke 3, aminoglikosida
Success Belajar UKAI Bersama
Success Belajar UKAI Bersama
keruh. Dokter mendiagnosa anaknya
menderita infeksi saluran kemih.
Rekomendasi apakah yang dapat
diberikan apoteker?
a. Siprofloksasin
b. Asam nalidiksat
c. Metanamid
d. Amoksiklav
e. Asam pipemidat
Seorang apoteker sedang menskrining Antasida mampu menurunkan absorbsi obat
resep rawat jalan untuk pasien yang lain karena mampu merubah pH lambung.
terkena ISK dan Gastristis. Dalam
resep tertulis obat siprofloksasin dan
antasida. Apoteker menemukan
permasalahan klinis jika
siprofloksasin digunakan bersama
antasida. Apakah dampak
penggunaan siprofloksasin dan
antasida secara bersamaan?
a. Efek siprofloksasin meningkat
b. Efek siproloksasin menurun
c. Efek antasida meningkat
d. Efek antasida mneurun
e. Efek siprofloksasin dan antasida
menurun
Pasien perempuan (12 tahun) dengan Mekanisme Kotrimoksazola adalah bekerja
infeksi saluran kemih menerima resep dengan cara menghambat sintesis asam
yang berisi kotrimoksasol suspensi. dihidrofolat menjadi asam tetrahidrofolat.
Bagaimanakah mekanisme kerja dari
kotrimoksasol? Note :
a. Mengambat sintesis dinding sel 1. Kotrimoksasol tidak boleh untuk ibu
bakteri hamil, karena dapat menyebabkan
malformasi kongenital, terutama cacat
b. Menghambat sintesis membran
tabung saraf, cacat saluran kemih, celah
sel bakteri
mulut.
c. Menghambat DNA-gyrase pada 2. Interaksi serious kotrimoksasol dengan
bakteri bakteri heparin, sulfametoksazol meningkatkan
d. Menghambat sintesis asam efek heparin dengan menurunkan
tetrahidrofolat pada bakteri metabolisme. Hindari atau gunakan obat
alternative (Medscape)
e. Menghambat sintesis protein pada
bakteri
Ny. T (25 tahun) berobat di klinik
Success Belajar UKAI Bersama
Success Belajar UKAI Bersama
dengan keluhan merasa tidak puas
saat buang air kecil. Ditemukan
bakteriuria pada urin. Pasien
didiagnosis infeksi saluran kemih
dengan mikroorganisme penyebabnya
adalah E.Coli, pasien diberikan
Bactrim. Apakah kandungan dari obat
Bactrim tersebut?
a. Trimetropin dan Ciprofloksasin
b. Trimetopin &Sulfometoksazole
c. Amoksisilin dan Asam Klavulanat
d. Sulfametoksazol dan
Klotrimetoksazol
e. Sulfometoksazol dan Sulfonamida
Sorang pasien berusia 26 tahun Kotrimoksazol :
terkena ISK. Dokter meresepkan Trimethoprim dan sulfametoksazol dengan
antibiotik klotrimoxazol yang berisi perbandingan 1:5) (Pionas).
kombinasi sulfometoksazol dan
trimetoprim. Berapakah dosis kedua
kombinasi tersebut?
a. 100 mg dan 25 mg
b. 200 mg dan 40 mg
c. 400 mg dan 60 mg
d. 500 mg dan 75 mg
e. 960 mg dan 120 mg

Success Belajar UKAI Bersama

 Success Belajar UKAI Bersama

INFEKSI SALURAN PENCERNAAN

Catata Shigella, Clostridium dan E. Coly (Keluar UKAI 2022 dan tahun sebelumnya)

Success Belajar UKAI Bersama

Success Belajar UKAI Bersama

Antibiotik Untuk Tatalaksana Tifoid

Note : Pilihan utama antibiotik tergantung pola kerentanan kuman S.typhi dan S.paratyphi di
area tertentu. Terapi first-line adalah kloramfenikol, ampisilin, dan
trimethropimsulfametoksazol. Antibiotik ini efektif terhadap kuman yang sensitif, tetapi sering
ditemukan resistensi terhadap obat ini. Fluoroquinolones adalah kelas yang paling efektif dengan
angka kesembuhan mencapai 98%, angka relaps dan fecal carrier <2% dan efek terapi paling
ektensif adalah siprofloksasin.

Success Belajar UKAI Bersama

Success Belajar UKAI Bersama
(Contoh kasus UKAI)

Seorang wanita berusia 35 tahun mengeluhkan diare berdarah dan berlendir sudah 3
hari. Dilakukan pemeriksaan lab dan diketahui pasien terinfeksi bakteri Shigella.
Dokter bertanya kepada apoteker mengenai obat apa yang direkomendasikan?
(Keluar di UKAI 2022 dan tahun sebelumnya)
a. Azitromisin
b. Ceftriaxone
c. Ciprofloxacin
d. Metronidazole
e. Ampisilin
Seorang pria berusia 35 tahun mengalami diare sejak 3 hari lalu. Pasien juga
mengalami demam tinggi dan muntah. Dokter mendiagnosis pasien mengalami diare
akibat infeksi bakteri vibrio cholerae. Antibiotik yang tepat untuk kasus tersebut
adalah?
a. Cefadroksil
b. Kloramfenikol
c. Metronidazole
d. Doksisiklin (kata kunci vibrio cholerae dewasa)
e. Ciprofloksasin
Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun mengalami diare akut, penurunan berat
badan, dan kram perut. setelah dilakukan pemeriksaan feses padat dan feses cair
dengan uji ELISA, diketahui terdapat kista pada feses padat dan tropozoit pada
feses cair, pemberian obat yang tepat adalah?
a. Zidofudin
b. Nistatin
c. Ekonazol
d. Metronidazole
e. Ketokonazole

Adanya tropozoit pada feses menandakan terdapat amoeba E. histolitica.

Pengobatan linipertama infeksi amoeba E. histolitica adalah Metronidazole.

Success Belajar UKAI Bersama

Success Belajar UKAI Bersama

Seorang anak 5 tahun 15 kg mengalami diare sejak 3 hari lalu, dengan konsistensi
cair dan berbau. Pasien juga mengalami demam tinggi dan muntah. Dokter
mendiagnosis pasien mengalami diare akut akibat infeksi E.coli dan meresepkan
suatu antibiotik.
Antibiotik yang tepat untuk kasus tersebut adalah? CA
a.Cefadroksil
b. Kloramfeniko
c. Metronidazole
d. Azitromisin
e. Ciprofloksasin

Tatalaksana pemberian antibiotik pada anak yang mengalami diare akibat infeksi
E.coli
adalah Azitromisin atau Ceftriaxone (Dipiro et al., 2009). INGET = ACI (Dewasa)
danACE (Anak).

Success Belajar UKAI Bersama

Success Belajar UKAI Bersama

(Sering keluar di kasus UKAI)

Crohn disease (CD) dan ulcerative colitis (UC) atau inflammatory bowel disease
(IBD) IBD adalah peradangan pada usus besar (kolon) dan bagian akhir usus besar yang
tersambung ke anus (rektum). Kondisi ini sering kali ditandai dengan diare yang terus menerus,
disertai darah atau nanah pada tinja.
Tatalaksana :
Sulfasalazin dan kortikosteroid (hidrokortison, prednisolon) merupakan dasar dari
terapi obat.
1. Obat asam amino salisilat yang sudah lama dipakai untuk IBD adalah preparat
sulfasalazin yang dalam usus akan dipecah menjadi sulfapiridin dan 5-acetil salicylic
acid (5-ASA) atau mesalamin/mesalazin. 5- ASA inilah yang bekerja sebagai
antiinflamasi. Dosis 2-4 gram per hari yang kemudian dilanjutkan dosis pemeliharaan
sesuai kondisi pasien.
2. Obat golongan imunosupresif dipakai apabila 5-ASA dan kortikosteroid gagal
mencapai remisi. Obat ini meliputi 6- mercaptopurin (6-MP), azatioprin, siklosporin,
methotrexate dan obat golongan anti-TNF.
3. Terapi bedah dilakukan terutama apabila pengobatan konservatif atau medikamentosa
gagal atau terdapat efek samping obat yang terlalu berat, terjadinya perforasi,
peritonitis, sepsis, perdarahan masif, serta timbulnya tanda displasia berat atau kanker.
4. Golongan kortikosteroid : prednison, metil prednisolon dan steroid enema. Dosis yang
diberikan adalah 40-60 mg prednison atau setara prednisolon dengan rentang dosis 0,5-
1,0 mg/kgbb. Metil prednisolon 3x16 mg. Tappering off dilakukan setelah tercapai
remisi dalam waktu 8-12 minggu.

Success Belajar UKAI Bersama

Success Belajar UKAI Bersama

Infeksi Helicobacter Pylori (Sering keluar di kasus UKAI)

 Infeksi Helicobacter pylori adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh Helicobacter pylori,

yaitu bakteri yang dapat hidup di dalam lambung. Infeksi ini dapat terjadi ketika bakteri

menyerang serta merusak dinding lambung.

 Pada kondisi normal : lambung akan mengeluarkan asam (system pertahan tubuh alami)

untuk membunuh bakteri yang masuk ke dalam saluran pencernaan bersama makanan.

Akan tetapi, Helicobacter pylori dapat hidup dalam asam, sehingga asam lambung menjadi

tidak efektif dalam membunuh bakteri tersebut.

 Gejala Infeksi Helicobacter pylor : Sakit perut, terutama pada saat perut kosong atau pada

malam hari, Perut kembung, Mual dan muntah, Demam, Sendawa yang berlebihan, Feses

berdarah atau berwarna gelap

 Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori?

Tes darah, Urea breath test, untuk mengetahui keberadaan Helicobacter pylori dalam

tubuh. Endoskopi, untuk memeriksa adanya tanda-tanda infeksi Helicobacter pylori pada

saluran pencernaan secara visual dengan menggunakan endoskop, yaitu alat berbentuk

selang panjang tipis yang dilengkapi kamera pada ujungnya.

 Tatalaksana Helicobacter Pylor :

PPI (Omeprazole) + Klaritromisin + Amoksilin (Singkatan : OKA)

 Jika alergi penisilin diganti apa : Metronidazole

Shg alergi penislin regimen : PPI (Omeprazole) + Klaritromisin + Metronidazole
 Jika alergi Klaritromisin diganti apa : Bismuth subsalisilat
Shg alergi klaritromisin regimen : PPI (Omeprazole) + Bismuth Subsalisilat +
Metronidazole + Tetrasiklin.

atau PPI + amoksilin + levofloksasin

Success Belajar UKAI Bersama

Success Belajar UKAI Bersama

1. Seorang wanita (33 tahun) hamil 3 bulan mengalami gastritis kronik dan positif H.pilory.
Terapi apa yg direkomendasikan untuk pasien tersebut? (Sering keluar di kasus UKAI)
a. Amoksisilin
b. Metronidazole
c. Ciprofloksasin
d. Levofloksasin
e. Tetrasiklin

Jawaban :
Umumnya eradikasi H. pylori pada masa kehamilan tidak direkomendasikan, khususnya
regimen Bismuth Subsalisilat yang dikontraindikasikan pada ibu hamil. Kombinasi
PPI + Klaritromisin + Amoksisilin merupakan pilihan yang dapat digunakan, meskipun
kategori kehamilannya.

2. Seorang pasien usia 27 tahun masuk rumah sakit setelah mengalami peptic ulcer selama 3
hari disertai mual muntah dan diare berdarah. Pasien didiagnosa terinfeksi bakteri
helicobacter pylori. Regimen terapi apakah yang tepat bagi pasien tersebut…
PPI (Omeprazole) + Klaritromisin + Amoksilin (Singkatan : OKA)

Success Belajar UKAI Bersama

Success Belajar UKAI Bersama

Success Belajar UKAI Bersama

Success Belajar UKAI Bersama

INFEKSI PARASIT

Penyakit Penyebab Tatalaksana Utama Keterangan

Scabies (Sering Sarcoptes Permetrin, Benzil  Balurkan ke seluruh
keluar di kasus Scabeiei Benzoat (Hindari untuk tubuh, pada anak
UKAI) Anak) harus hingga leher
Terapi tambahan: wajah dan telinga.
Antihistamin.  Digunakan selama 3
Kortikosteroid, hari berturut- turut.
pengboatan eksim dan Jangan cuci tangan.
pruritis.
Kutu Pediculus Permetrin,  Penggunaan
Kepala humanus capitis Fonetrin dilakukan sebanyak
dua kali dengan
jarak 7 hari untuk
cegah kutu timbul
lagi.
 Penggunaan
disarankan 12 jam
pemaparan ketika
malam.
Kutu pubis Ptihrus Pubis Permetrin,  Dipakai dibiarkan
Fonetrin, malation hingga mengering,
dicuci setelah 12 jam.
Digunakan kembali
setelah 7 hari.
Tatalaksana General:
Permetrin, pilihan terapi pertama untuk pengobatan Scabies, Kutu Kepala,

Seorang wanita mengeluh gatal-gatalseluruh tubuh di malam hari. Pasien mengatakan keluhan
tersebut sama seperti wilayah sebelumnya. Pasien memiliki riwayat scabies. Sebagai apoteker
saran apa yang tepat?
a. Mikonazol b. Klotrimazol c. Flukonazol d. Gentamicin e. Permetrin
Pembahasan :
Salah satu gejala dari scabies adalah gatal yang parah, umumnya semakin terasa saat malam
hari. Pasien memiliki riwayat scabies dan gejala yang sekarang dirasakan sama seperti
sebelumnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami scabies kembali. Oleh
karena itu, terapi yang tepat adalah permetrin

Success Belajar UKAI Bersama

Success Belajar UKAI Bersama

Apoteker hendak memberikan penyuluhan mengenai scabies pada siswa-siswi yang tinggal di
asrama. Dalam materinya beliau sedikit menyinggung mengenai permenthrin. Bagaimana
penggunaan cara penggunaan salep permenthin?
a. Digunakan tipis-tipis daerah kulit yang gatal
b. Digunakan ke seluruh tubuh, diamkan selama 8 jam
c. Digunakan setiap hari hingga gatal-gatal hilang
d. Digunakan tipis-tipis tiga kali sehari
e. Digunakan di area yang gatal, diamkan selama 8 jam
Pembahasan :
Permenthin digunakan dengan cara mengulaskan krim pada seluruh tubuh dan dibersihkan
setelah 8-24 jam. Sumber : http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-13-kulit/1330-antiinfeksi-untuk-
kulit/13104-sediaan-parasitidal

Success Belajar UKAI Bersama

Success Belajar UKAI Bersama

CACINGAN

Success Belajar UKAI Bersama

Success Belajar UKAI Bersama

Penanganan Infeksi Cacing

Penyakit Infeksi Pilihan Pertama Alternatif

Cacing Gelang (Ascaris Albendazol, mebendazol dan Pirantel palmoat

Lumbricoides)
Piperazin merupakan obat
Ivermectin
pilihan pertama untuk
ascariasis

Cacing Cambuk (Trichuris) Albendazol dan mebendazol Pirantel palmoat

Ivermectin

Cacing Tambang Albendazol dan mebendazol Pirantel palmoat

( Ancylostoma dan Necator) Ivermectin

Enterobius – Kremi (gatal Piperazin (gelang) Pirantel palmoat

dubur)
Albendazol Ivermectin

Mebendazol

Filariasis (Kaki Gajah) Diethylcarbamazin (DEC) Ivermectin

Albendazol

Fasciolopsis buski Prazikuantel

Success Belajar UKAI Bersama

Success Belajar UKAI Bersama

Terapi Antelmintik :
Cacing yang paling sering muncul di ukai, terbagi menjadi 3 spesies, yaitu:

1. Nematoda: bentuk bulat, contoh: cacing tambang, ascaris, cacing kremi, cacing gelang

2. Trematoda: bentuk pipih seperti daun, contoh: sistosomiasis, vasiola hepatica

3. Cestoda: bentuk pipih panjang, contoh: cacing pita –> taeniasis

Nematoda terbagi menjadi 2, yaitu :

1. Nematoda usus (luminal). Cacing kremi merupakan nematoda usus. Gejalanya sering

ditandai dengan gatal-gatal pada bagian dubur.

2. Obat-obat yang digunakan untuk mengatasi nematoda usus yaitu:

a. Pirantel pamoat;

b. Piperazin;

c. Turunan bensimidazol.

3. Nematoda darah. Penyakit akibat nematoda darah sering disebut dengan filariasis (kaki

gajah). Obat yang paling sering digunakan untuk mengatasi filariasis adalah

dietilkarbamazin.

NOTE :
1. Piperazin sudah ditarik dari peredaran, karena bersifat karsinogenik
2. Turunan benzimidazol: Albendazol, Mebendazol, dan Tiabendazol. Golongan ini
kontraindikasi terhadap ibu hamil, dan sebisa mungkin tidak digunakan pada anak
umur dibawah 5 atau 3 tahun.
3. Di daerah Kalimantan, masih endemik sistosomat (trematoda darah) atau sistosomiasis.
Untuk mengatasi trematoda, dapat diberikan Prazikuantel atau golongan benzimidazol.
4. Untuk mengatasi Cestoda, dapat diberikan Niklosamid (paling umum), atau
benzimidazol (karena merupakan gangguan cacing di usus). Mengapa benzimidazol tidak
bisa digunakan untuk gangguan cacing di darah? Karena farmakokinetiknya hanya
diaborbsi 10%, sedangkan 90% nya tidak diabsorbsi. Oleh sebab itu lebih cocok digunakan
untuk cacing luminal.

Success Belajar UKAI Bersama

Success Belajar UKAI Bersama

1. Seorang pasien laki-laki berusia 30 tahun mengalami keluhan pembengkakan pada tungkai
bawah, ditunjang dengan hasil pemeriksaan laboratorium bahwa pada malam hari
menunjukkan adanya larva dengan selubung dan inti yang jelas. Dokter meresepkan obat
untuk filariasis. Obat manakah yang paling tepat diperoleh pasien tersebut? (Keluar di kasus
UKAI tahun sebelumnya)
a. Mebendazol
b. Piperazin
c. Levomisol
d. Dietilkarbamazin
e. Pirantel pamoat
2. Anak H berusia 3 tahun dengan berat badan 10 kg terlihat perutnya membuncit. Setiap
tidur malam, anak tersebut selalu menggaruk bagian anusnya. Ibu anak tersebut
mencurigai anaknya mengalami kecacingan dan menceritakan kasus anaknya ke apoteker.
Sebagai seorang apoteker, jenis cacing apakah yang menginfeksi anak tersebut?
a. Ascaris lumbricoides (cacing gelang)
b. Taenia saginata (cacing pita sapi)
c. Ancylostoma duodenale (cacing tambang)
d. Schistosoma japonicum (cacing darah)
e. Oxyuris vermicularis (cacing kremi)
3. Ada beberapa penyakit cacing yang dapat menginfeksi manusia, umumnya penyebaran
melalui makanan, namun ada juga yang vektornya nyamuk. Apa penyakit cacingan yang
vektornya nyamuk? (Keluar di kasus UKAI tahun sebelumnya)
a. Filariasis
b. Ankilostomiasis
c. Ascariasis
d. Oxyuriasis
e. Taeniasis
Penyakit kaki gajah (Filariasis) (langganan kelar di soal UKAI) : penyakit menular
menahun yang disebabkan oleh cacing filarial dan ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Tidak seperti DBD dan malaria yang hanya ditularkan melalui satu jenis nyamuk,
penyakit kaki gajah dapat ditularkan melalui semua jenis nyamuk.
Success Belajar UKAI Bersama
Success Belajar UKAI Bersama

1. Seorang pria terinfeksi cacing pita (taenia saginata) setelah mengkonsumsi daging babi,
apakah pengobatan yang tepat? (Keluar di kasus UKAI tahun sebelumnya)
a. DEC
b. pirantel pamoat
c. prazikuantel
d. albendazol
e. mebendazol

Niklosamid merupakan obat yang paling banyak digunakan untuk infeksi cacing pita
(taenia) dan efek sampingnya terbatas pada gangguan saluran cerna biasa, sakit kepala
ringan dan gatal. Prazikuantel sama efektivitasnya dengan niklosamid dan diberikan
dalam dosis tunggal 10-20 mg/kg bb setelah sarapan ringan (25 mg/kg bb untuk
untuk Hymenolepis nana).

2. Seorang ibu memperoleh resep pirantel pamoat untuk anaknya yang terinfeksi cacing
kremi. Setelah barapa lamakah dosisi pirantel pamoat boleh diulang?
a. 1 minggu
b. 2 minggu
c. 3 minggu
d. 1 bulan
e. 1 tahun
Infeksi Enterobius vermicularis merupakan infeksi cacing kremi, terapi dapat
menggunakan pirantel pamoat. Dosis yang direkomendasikan untuk anak 4 tahun yaitu
125 mg dosis tunggal, dapat diulang tiap 2 minggu.

Success Belajar UKAI Bersama

Success Belajar UKAI Bersama

Malaria

Malaria adalah penyakit infeksi menular yang menyebar melalui gigitan nyamuk. Penderita
malaria akan mengeluhkan gejala umum biasanya demam dan menggigil. Manusia dapat terkena
malaria setelah digigit nyamuk yang terdapat parasit malaria di dalam tubuh nyamuk. Gigitan
nyamuk tersebut menyebabkan parasit masuk ke dalam tubuh manusia. Parasit ini akan menetap
di organ hati sebelum siap menyerang sel darah merah. Parasit malaria ini
bernama Plasmodium. Jenis Plasmodium bermacam-macam, dan akan berpengaruh terhadap
gejala yang ditimbulkan serta pengobatannya.

Malaria serebral merupakan komplikasi dari malaria yang disebabkan oleh kerusakan
sawar otak akibat parasit Plasmodium. Malaria serebral terutama disebabkan
oleh Plasmodium falciparum dan dapat terjadi pada 5–10% kasus malaria. Tingkat kematian
malaria serebral dapat mencapai 10–20% meskipun telah ditata laksana dengan baik. Gejala
utama malaria serebral adalah penurunan kesadaran dan syok yang dapat disertai kejang.
(Ada soal di UKAI terkait malaria serebral, penyebabnya plasmodium apa)?

Success Belajar UKAI Bersama

Success Belajar UKAI Bersama

Golongan Contoh Obat Mekanisme Catatan Kehamilan

Antifolat Pirimetamine, Menghambat enzim Mengakibatkan C

proguanil, dihidrofolat anemia megaloblastik
Cycloguanil, reduktase
Sulfonamide

4- Amodiaquine, Mengahambat Hati2 pada pasien C

Aminoquinoli Chloroquine perubahan heme defisiensi G6PD
n menjadi hemozoine karena dapat
Hydroxychloro
, heme bersifat menyebabkan anemia
quine
toksik bagi hemolitik
plasmdium

8- Primakuine, Mengganggu Hati2 pada pasien D

Aminoquinoli pamakuin, mitokondria defisiensi G6PD
n tefenoquine plasmodium karena dapat
meningkatkan menyebabkan anemia
oksigen radikal hemolitik

Derivat Artemisinin, Pembentukan Lini pertama pada Aman untuk

artemisinin arteeter, radikal yang akan psien malaria yg trimester 2,
artesunat, mengahncurkan sel direkomendasikan 3. Dihindari
dihidroartemisi parasit WHO pada
nin. trimester 1.

Atrasiklin Tetrasiklin, Menghambat Doksisiklin lini D

doksisiklin, protein subunit 30 s pertama untuk
oxytetrasiklin profilaksis malaria.

Linkosamid Clindamisin, Menghambat Hanya digunakan sbg C

linkosamid protein subunit 50 s kombinasi jika
terbukti resisten
terhadap kuinin

Kina Quinine, Mengahambat KI pada pasien dg C

quinidine, perubahan heme defisiensi G6PD dan
meflokuine menjadi hemozoine trombositopenia
biokristalisasi di
jalur detoksifikasi

Success Belajar UKAI Bersama

Success Belajar UKAI Bersama

Seorang pasien usia 25 tahun sedang hamil 2 bulan, datang ke rumah sakit dengan keluhan
demam, menggigil, mual, muntah, sakit kepala, dan nyeri otot. Dilakukan pemeriksaan
laboratorium dan diketahui pasien terinfeksi Plasmodium vivax.
Dokter bertanya kepada apoteker mengenai obat apa yang direkomendasikan?
a. Kina
b. Kina + Klindamisin
c. Dihidroartemisin piperakuin + Primaquin
d. Dihidroartemisin piperakuin
e. Kina + Doksisiklin
Seorang wanita 28 tahun diketahui hamil trimester I terdiagnosis mengalami malaria, diketahui
bahwa wanita tersebut baru pulang dari bulan madu di Papua. Hasil pemeriksaan laboratorium
menunjukkan bahwa wanita tersebut mengalami malaria falsiparum. Bagaimana pengobatan
untuk wanita tersebut? (Sering keluar di kasus UKAI tahun 2021)
a. ACT tablet selama 3 hari
b. Doksisiklin 100 mg/hari selama 1 minggu
c. Kina 3 x 2 tablet + Klindamisin 2 x 300 mg selama 7 hari
d. Kina 3 x 2 tablet selama 7 hari
e. Kina + Klorokuin + Amodiakuin
Success Belajar UKAI Bersama
Success Belajar UKAI Bersama

Seorang wanita usia 30 tahun datang dengan keluhan demam. Demam yang dirasakan setiap

2 hari. Didiagnosa terkena malaria, dan sedang hamil 8 bulan. Diketahui wanita tersebut

baru pulang dari papua. Apakah obat yang sesuai dengan kondisi wanita tersebut?

a. Kuinin (menyebabkan defisiensi enzim G6PD)

b. Primakuin (KI Bumil)

c. Klorokuin (menyebabkan defisiensi enzim G6PD)

d. Artemisin (KI Bumil trimester , dan boleh digunakan trimester 2 dan 3 kecuali artemeter)

e. Artesunat

Pada prinsipnya pengobatan malaria pada ibu hamil sama dengan pengobatan pada orang

dewasa lainnya. Pada ibu hamil tidak diberikan golongan 8-Aminoquinoline yaitu

Primakuin, pamakuin dan tefanoquine.

Seorang wanita ingin bepergian ke daerah endemik malaria. Obat yang diberikan untuk
mencegah terjangkit malaria di daerah endemik adalah? (Pernah keluar di kasus UKAI
tahun 2021)
b. Primakuin
a. Kuinin UKAI SEPTEMBER 2021
c. Klorokuin
d. Tetrasiklin
e. Doksisiklin

Pembahsan :
 Terapi profilaksis malaria bertujuan untuk mencegah penularan malaria terutama pada
seseorang yang akan melakukan berpegian (traveler) di daerah endemic malaria. Terapi
yang direkomendasikan adalah doksisiklin terutama dikarenakan semakin banyaknya

Success Belajar UKAI Bersama

Success Belajar UKAI Bersama

Pernah Keluar di Kasus UKAI Tahun lalu

.
Seorang wanita ingin bepergian ke daerah endemik malaria. Obat yang diberikan untuk
mencegah terjangkit malaria di daerah endemik adalah? Dipilihan ganda tidak ada
doksisiklin.
a. Primakuin
b. Kuinin
c. Meflokuin
d. Pamakuin
e. Kloroquin
Pembahasan :
 Terapi profilaksis malaria bertujuan untuk mencegah penularan malaria terutama pada
seseorang yang akan melakukan berpegian (traveler) di daerah endemic malaria. Terapi
yang direkomendasikan adalah doksisiklin terutama dikarenakan semakin banyaknya
yang mengalami resisten kloroquin. Dosis Doksisiklin diminum 1 kapsul/hari sebelum
berangkat sampai 4 minggu setelah pulang dari daerah endemic.
 Meflokuin digunakan dalam terapi kemoprofilaksis sebelum berkunjung ke daerah
endemic malaria. Meflokuin sudah tersedia sebagai kemoprofilaksis sejak tahun 19985
di eropa dan WHO memasukkan meflokuin dalam daftar obat pilihan untuk profilaksis
di daerah endemic yang resisten terhadap kloroquin.
Castelli F, Odolini S, Autino B, Foca E, Russo R. Malaria prophylaxis: a
comprehensive review. Pharmaceuticals, 2010; 3:3212-3239.

Success Belajar UKAI Bersama

Success Belajar UKAI Bersama

"Orang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan,

kesenangan, atau kenyamanan. Mereka dibentuk
melalui kesukaran, tantangan, dan air mata."

TERIMAKASIH

Success Belajar UKAI Bersama