“MANAJEMEN RESIKO “
OLEH
SEMESTER :V
2020
RANGKUMAN PEMBIAYAAN RISIKO (RISK FINANCING)
1. Risk Financing Transfer
Memindahkan risiko melalui risk financing transfer berarti mencari dana eksternal yang akan
membayar kerugian yang bersangkutan,
2. Risk Retention
Metode yang paling umum penanganan risiko adalah penanggungan sendiri oleh perusahaan
yang bersangkutan. Sumber dananya diusahakan oleh perusahaan yang bersangkutan.
Penanggungan sendiri ini bisa bersifat pasif atau tidak direncanakan bias juga bersifat aktif atau
direncanakan.
3. Hal-hal yang mendorong penggunaan retensi yaitu :
1. Jika biayanya lebih rendah dibandingkan dengan yang akan dibebankan oleh perusahaan
asuransi.
2. Jika expected loss-nya lebih rendah dari pada yang diperkirakan perusahaan asuransi.
3. Jika unit yang menghadapi risiko yang sama banyak jumlahnya, sehingga risikonya lebih
rendah dan probabilitasnya dapat diperhitungkan dengan lebih akurat.
4. Tujuan manajemen risiko menerima variasi yang besar dalam kerugian tahunan.
4. Adapun kelemahan dari penggunaan retensi yaitu :
1. Sering biaya yang dikeluarkan dengan meretensi lebih besar dari pada biaya yang dibebankan
oleh pihak asuransi.
2. Expected losses lebih besar dari pada yang diperkirakan oleh perusahaa asuransi.
3. Exposure unitnya sedikit, yang berarti bahwa risikonya tinggi, sehingga
perusahaan yang bersangkutan tidak sanggup meramalkan besarnya kerugian
secara memuaskan.
4. Ketidakmampuan keuangan perusahaan untuk menopang maximum possible losse
atau maximum probable losses dalam jangka pendek (short term).
5. Penyediaan dana retensi
Cara penyediaan dana untuk melaksanakan program retensi, antara lain:
a. Tidak perlu penyediaan dana sebelumnya.
b. Dengan membentuk dana cadangan.
6. Keuntungan dari pembentukan dana yaitu:
Adanya jaminan tersedianya dana dalam perusahaan yang tidak dapat diganggu gugat, hanya
untuk mengatasi kerugian yang telah ditentukan.
Untuk membentuk dana diperlukan keahlian penaksiran kerugian yang tepat.
7. Masalah dalam pembentukan dana yaitu :
Adanya kemungkinan peristiwa kerugian ternyata lebih sering atau lebih cepat dari yang
diperkirakan.
Pembentuka dana yang terlalu besar dapat mengganggu penyediaan kas untuk melaksanakan
rencana kegiatan operasional perusahaan. Disamping itu, dana yang terbentuk akan
mengganggur (idle) dan tidak bisa digunakan untuk keperluan lain.
Usaha memperoleh keringanan pajak tidak mungkin karena biasanya pihak kantor pajak hanya
mengakui pengurangan beban pajak apabila kerugian-kerugian yang
8. Teknik Identifikasi Risiko
Identifikasi risiko adalah proses membuat daftar risiko projek yang potensial beserta
karakteristik dari masing - masing risiko. Ada beberapa teknik dalam melakukan identifikasi
risiko, diantaranya:
Delphi Techniques
Root Cause Analysis
Checklist Analysis
Risk Reassessment
Variance and Trend Analysis
Reserve Analysis
Audit Risiko .
Technical Performance Measurement
Status Meetings
Analisis SWOT
Interviewing
Assumption Analysis
SOAL