Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN & SOAL

“MANAJEMEN RESIKO “

OLEH

HALIMATUSSAKDIYAH NASUTION (7183210051 )

KELAS : MANAJEMEN A (2018)

SEMESTER :V

MATA KULIAH : MANAJEMEN RESIKO

DOSEN PENGAMPU : DITA AMANAH, SE., M.BA.,

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
RANGKUMAN PEMBIAYAAN RISIKO (RISK FINANCING)
1. Risk Financing Transfer
Memindahkan risiko melalui risk financing transfer berarti mencari dana eksternal yang akan
membayar kerugian yang bersangkutan,
2. Risk Retention
Metode yang paling umum penanganan risiko adalah penanggungan sendiri oleh perusahaan
yang bersangkutan. Sumber dananya diusahakan oleh perusahaan yang bersangkutan.
Penanggungan sendiri ini bisa bersifat pasif atau tidak direncanakan bias juga bersifat aktif atau
direncanakan.
3. Hal-hal yang mendorong penggunaan retensi yaitu :
1. Jika biayanya lebih rendah dibandingkan dengan yang akan dibebankan oleh perusahaan
asuransi.
2. Jika expected loss-nya lebih rendah dari pada yang diperkirakan perusahaan asuransi.
3. Jika unit yang menghadapi risiko yang sama banyak jumlahnya, sehingga risikonya lebih
rendah dan probabilitasnya dapat diperhitungkan dengan lebih akurat.
4. Tujuan manajemen risiko menerima variasi yang besar dalam kerugian tahunan.
4. Adapun kelemahan dari penggunaan retensi yaitu :
1. Sering biaya yang dikeluarkan dengan meretensi lebih besar dari pada biaya yang dibebankan
oleh pihak asuransi.
2. Expected losses lebih besar dari pada yang diperkirakan oleh perusahaa asuransi.
3. Exposure unitnya sedikit, yang berarti bahwa risikonya tinggi, sehingga
perusahaan yang bersangkutan tidak sanggup meramalkan besarnya kerugian
secara memuaskan.
4. Ketidakmampuan keuangan perusahaan untuk menopang maximum possible losse
atau maximum probable losses dalam jangka pendek (short term).
5. Penyediaan dana retensi
Cara penyediaan dana untuk melaksanakan program retensi, antara lain:
a. Tidak perlu penyediaan dana sebelumnya.
b. Dengan membentuk dana cadangan.
6. Keuntungan dari pembentukan dana yaitu:
Adanya jaminan tersedianya dana dalam perusahaan yang tidak dapat diganggu gugat, hanya
untuk mengatasi kerugian yang telah ditentukan.
Untuk membentuk dana diperlukan keahlian penaksiran kerugian yang tepat.
7. Masalah dalam pembentukan dana yaitu :
Adanya kemungkinan peristiwa kerugian ternyata lebih sering atau lebih cepat dari yang
diperkirakan.
Pembentuka dana yang terlalu besar dapat mengganggu penyediaan kas untuk melaksanakan
rencana kegiatan operasional perusahaan. Disamping itu, dana yang terbentuk akan
mengganggur (idle) dan tidak bisa digunakan untuk keperluan lain.
Usaha memperoleh keringanan pajak tidak mungkin karena biasanya pihak kantor pajak hanya
mengakui pengurangan beban pajak apabila kerugian-kerugian yang
8. Teknik Identifikasi Risiko
Identifikasi risiko adalah proses membuat daftar risiko projek yang potensial beserta
karakteristik dari masing - masing risiko. Ada beberapa teknik dalam melakukan identifikasi
risiko, diantaranya:
 Delphi Techniques
 Root Cause Analysis
 Checklist Analysis
 Risk Reassessment
 Variance and Trend Analysis
 Reserve Analysis
 Audit Risiko .
 Technical Performance Measurement
 Status Meetings
 Analisis SWOT
 Interviewing
 Assumption Analysis
SOAL

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Risk Financing Transfer ?


Jawab : Memindahkan risiko melalui risk financing transfer berarti mencari dana
eksternal yang akan membayar kerugian yang bersangkutan,
2. Bagaimana cara Penyediaan dana retensi?
Jawab : Cara penyediaan dana untuk melaksanakan program retensi, antara lain:
a. Tidak perlu penyediaan dana sebelumnya.
b. Dengan membentuk dana cadangan.
3. apa saja Teknik Identifikasi Risiko ?
Jawab:
o Delphi Techniques
o Root Cause Analysis
o Checklist Analysis
o Risk Reassessment
o Variance and Trend Analysis
o Reserve Analysis
o Audit Risiko .
o Technical Performance Measurement
o Status Meetings
o Analisis SWOT
o Interviewing
o Assumption Analysis
4. Apa yang dimaksud dengan Risk Retention ?
Jawab : Metode yang paling umum penanganan risiko adalah penanggungan sendiri oleh
perusahaan yang bersangkutan. Sumber dananya diusahakan oleh perusahaan yang
bersangkutan. Penanggungan sendiri ini bisa bersifat pasif atau tidak direncanakan bias
juga bersifat aktif atau direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai