Kelas: IAT C
Ayat alquran yang menjelaskan tentang sila pertama ini yaitu : QS. Yunus 10:
Ayat 99 , QS. Al-Mumtahanah 60: Ayat 8 dan QS. Ali-‘Imran 3: Ayat 64
Sebagai berikut:
Allah Subhanahu Wa Ta’ala befirman:
Penjelasan: Dari ayat ini Allah SWT menghendaki setiap manusia untuk
beriman, tetapi tidak paksaan untuk manusia beriman kepada .
اَل ي ْن ٰهى ُكم هّٰللا ُ عَن الَّذ ْينَ لَم يُقَاتلُوْ ُكم فى ال ِّديْن ولَم ي ُْخرجُوْ ُكم م ْن ديار ُكم اَ ْن تَبرُّ وْ هُم وتُ ْقسطُ ْٓوا الَ ْيه ۗم ا َّن هّٰللا
َ ِ ِْ ِ ِ َ ْ َ ْ ِ َ ِ ِّ ْ ِ ْ َ ِ ِ ْ ِ ْ ِ ِ ُ َ
َي ُِحبُّ ْال ُم ْق ِس ِط ْين
“Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-
orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir
kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang
yang berlaku adil.”(QS. Al-Mumtahanah 60: Ayat 8)
Penjelasan: Dari ayat ini Allah SWT menjelaskan janganlah kita memerangi dan
berlaku tidak adil kepada orang-orang yang tidak seagama, karena Allah
menyukai manusia yang adil.
ُ ا َّواَل يَتَّ ِخ َذ بَ ْعDًًٔب تَ َعالَوْ ا اِ ٰلى َكلِ َم ٍة َس َو ۤا ۢ ٍء بَ ْينَنَا َوبَ ْينَ ُك ْم اَاَّل نَ ْعبُ َد اِاَّل هّٰللا َ َواَل نُ ْش ِركَ بِ ٖه َش ْئـ
ضنَا بَ ْعضًا ِ قُلْ ٰيٓا َ ْه َل ْال ِك ٰت
ْ ُ ُ َّ هّٰللا
َاَرْ بَابًا ِّم ْن ُدوْ ِن ِ ۗ فَاِ ْن تَ َولوْ ا فَقوْ لوا اشهَ ُدوْ ا بِاَنَّا ُم ْسلِ ُموْ ن
“Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada
satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak
menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu
pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah.
Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa
kami adalah orang Muslim.”
Penjelasan: Dari ayat ini Allah menjelaskan bahwa kita sebagai umat islam
tidak berhak memaksa seseorang untuk memeluk/masuk islam.
2.Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Ayat alquran yang menjelaskan tentang sila kedua ini yaitu : QS. Al-
Mumtahanah 60: Ayat 8
Allah Subhanahu Wa Ta’ala befirman:
اَل ي ْن ٰهى ُكم هّٰللا ُ عَن الَّذ ْينَ لَم يُقَاتلُوْ ُكم فى ال ِّديْن ولَم ي ُْخرجُوْ ُكم م ْن ديار ُكم اَ ْن تَبرُّ وْ هُم وتُ ْقسطُ ْٓوا الَ ْيه ۗم ا َّن هّٰللا
َ ِ ِْ ِ ِ َ ْ َ ْ ِ َ ِ ِّ ْ ِ ْ َ ِ ِ ْ ِ ْ ِ ِ ُ َ
َْي ُِحبُّ ْال ُم ْق ِس ِطين
“Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-
orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir
kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang
yang berlaku adil.”
(QS. Al-Mumtahanah 60: Ayat 8)
Penjelasan: Dari ayat ini Allah SWT mengatakan bahwa kita harus berbuat
kepada setiap manusia baik yang seagama maupun yang tidak seagama.
3.Persatuan Indonesia
Ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang sila ketiga yaitu : QS. Ali-Imran : 103
َص ُموْ ا بِ َح ْب ِل هّٰللا ِ َج ِم ْيعًا َّواَل تَفَ َّرقُوْ ا َۖو ْاذ ُكرُوْ ا نِ ْع َمتَ هّٰللا ِ َعلَ ْي ُك ْم اِ ْذ ُك ْنتُ ْم اَ ْعد َۤا ًء فَاَلَّفَ بَ ْينَ قُلُوْ بِ ُك ْم فَاَصْ بَحْ تُ ْم ِ َوا ْعت
َك يُبَيِّنُ هّٰللا ُ لَ ُك ْم ٰا ٰيتِ ٖه لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْهتَ ُدوْ ن
َ ِار فَا َ ْنقَ َذ ُك ْم ِّم ْنهَا ۗ ك َٰذل
ِ َّ ن ال َن م
ِّ ة
ٍ ر
َ ْ
ف ح
ُ اَ ف َ
ش ى ٰ
َل ع م
ْ ُ ت ْ
ن ُ
ك و ۚ
ا ً ن او ْ
َ َ بِنِ ْع َمتِ ٖ ٓه
خ ِ ا
َۚ والَّ ِذ ْينَ ا ْست ََجابُوْ ا لِ َربِّ ِه ْم َواَقَا ُموا الص َّٰلو ۖةَ َواَ ْم ُرهُ ْم ُشوْ ٰرى بَ ْينَهُ ۖ ْم َو ِم َّما َر َز ْق ٰنهُ ْم يُ ْنفِقُوْ ن
َ
ۤ ۤ هّٰللا
َر َو ْالبَ ْغ ِي يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم ِ اِ َّن َ يَأْ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل َوااْل ِ حْ َسا ِن َواِ ْيتَا
ِ ئ ِذى ْالقُرْ ٰبى َويَ ْن ٰهى َع ِن ْالفَحْ شَا ِء َو ْال ُم ْنك
َتَ َذ َّكرُوْ ن
Sang pancasilais
Ia pergi sekolah dengan berjalan kaki dan penuh semangat, dijalan ia menyapa
beberapa warga yang berpapasan dengannya, sesampainya di sekolah ia
masuk kelas dan bersalaman dengan guru dan memulai aktivitas belajar, di
kelas mr.p tidak memilih milih dalam berteman,dan beliau juga selalu rendah
hati dalam pergaulan seusianya dan yang lebih tua , sepulang sekolah ketika
sampai dirumah ia mengucapkan salam dan bersalaman dengan orang tuanya,
selesai menempuh pendidikan di sekolah dasar mr.p melanjutkan jenjang
pendidikan di smp negeri o3 tapung, begitu juga di masa smp mr.p berangkat
sekolah dengan berjalan kaki, walaupun jaraknya lumayan jauh, walaupun
berangkat sekolah dengan berjalan kaki mr.p tidak mengeluh dan tetap
bersemangat untuk menuntut ilmu.
Di akhir tahun 2020 sampai awal tahun 2021 merupakan masa pilu dalam
kehidupan nya karena mr.p harus ditinggalkan 3 orang yang ia cintai dan yang
membimbing nya hingga bisa menjadi pribadi yang seperti ini, mr.p harus
ditingal ayahnya di bulan desember 2020 karena komplikasi, dan diawal bulan
ramadhan 2021 mr.p ditinggalkan kembali oleh sang nenek yang meninggal
dunia karena serangan jantung, belum sembuh rasa pilu yang terasa, dibulan
haji mr.p harus ditinggalkan oleh sang kakek yang meninggal dunia karena
sakit tua, walaupun cobaan berturut-turut yang diberikan oleh allah swt, mr.p
tetap teguh dan bersabar “semua ini pasti ada hikmahnya “
Dari karya ilmiah yang saya tulis ini mungkin tidak ada sifat pancasilais yang
begitu menonjol dari tokoh yang saya ceritakan, tapi disini saya ingin mengikat
khususnya kepada diri saya sendiri bahwa setiap warga indonesia pasti
memiliki sifat pancasilais yang terkadang diri kita sendiri tidak sadari bahwa
kita seorang pancasilais.
Tokoh yang saya ceritakan berprofesi sebagai tenaga pengajar di sekolah dasar
kita tidak menyadari bahwa sebenarnya guru berperan dalam menanamkan
nilai nilai pancasilais di kehidupan kita, kita ambil contoh ketika pertama kali
masuk sekolah dasar kita diperintahkan untuk berbaris sebelum masuk kelas
dalam berbaris itu sebenarnya guru sudah mengajarkan kita tentang sifat
pancasilais dimana ketika berbaris kita tidak diminta untuk yang segama harus
berbaris dengan yang sama agamanya dan kita juga tidak diminta untuk
berbaris dengan warna kulit yang sama dan asal suku yang sama. Ketika
pemilihan ketua kelas guru sudah juga mengajarkan tentang bagaimana harus
memutuskan dengan jalan musyawarah sebagai mana pengamalan nilai
pancasila. Masih banyak hal hal yang diajarkan guru yang tidak kita sadari
bahwa mereka sudah mengajarkan nilai nilai pancasila, sebagaimana jika kita
sadari bahwa gurulah yang pertama memerintahkan kita untuk menghafal
butir butir nilai pancasila, maka dari hal ini bagi saya gurulah butiran embun
dalam kehausan, pancaran pelita dalam kegelapan dan pahlawan tanpa jasa
sang pancasilais
Mr.p tokoh yang saya pilih dan saya beri inisial mr.p ini adalah saudara
kandung saya yang memiliki nama asli M.Zaenur effendi putra dari alm bapak
M. Zaenuri dan ibu halimah , beliau merupakan anak pertama dari 3
bersaudara anak ke dua yaitu saya M. Zainur candra dan yang ke -3 yaitu M.
Diki kurniawan, berikut ini biodata dari mr. P atau M. Zaenur effendi
Biografi tokoh