MAKALAH
"Pengertian Tafsir Dan Ilmu Tafsir Serta Perbedaan Antara Tafsir, Takwil
Dan Terjemah”
DI TULIS OLEH :
IAT 3C
FAKULTAS USHULUDDIN
RIAU2021/2022
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya
sehingga makalah dengan judul " Pengertian Tafsir Dan Ilmu Tafsir Serta
Perbedaan Antara Tafsir, Takwil Dan Terjemah " dapat terselesaikan.Makalah ini
dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas dari Mata Kuliah " ULUMUL
QUR’AN II" Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan untuk menambah
wawasan kepada para pembaca. Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada
Ustadz Dr.H. Ali Akbar,M.Is. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah
wawasan kami berkaitan dengan topik yang diberikan. Kami juga mengucapkan
terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses
penyusunan makalah ini.
Penulis,
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................................... 1
1.3. Tujuan Penulisan...................................................................................................... 1
BAB II................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAAN .............................................................................................................. 3
2.1. Pengertian Tafsir ...................................................................................................... 3
2.2. Pengertian Ilmu Tafsir ............................................................................................. 4
2.3. Asal perkataan tafsir ................................................................................................ 5
2.4. Pengertian Takwil Dan Syarat-Syarat Takwil.......................................................... 6
2.4. Pengertian Terjemah, Macam-Macam Dan Syarat-Syarat Terjemah ...................... 8
2.5 . Perbedaan Dan Persamaan Tafsir, Takwil, Dan Terjemah ................................... 10
2.7. Contoh Tafsir, Takwil Dan Terjemah .................................................................... 11
BAB III ............................................................................................................................. 13
PENUTUP ........................................................................................................................ 13
3.1. Kesimpulan ............................................................................................................ 13
3.2. Saran ...................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………14
1
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAAN
2.1. Pengertian Tafsir
ً سنَ تَ ْف ِس
يرا ِ ّ َو َﻻ يَأْتُون ََك بِ َمث َ ٍل إِ ﱠﻻ ِجئْ ٰنَ َك بِ ْٱل َح
َ ق َوأَ ْح
Artinya : “Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa)
sesuatu yang ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar
dan yang paling baik penjelasannya.”3
1
Mukarromah Oom, Ulumul Qur’an(Depok : Desember 2013), hlm. 99
2
Al-Imam al-Allamah Abi al-Fadhal Jamal ad-din Muhammad ibn Mukarram ibn Manzhur, Lisan
al-‘Arab (Riyadh: Daru ‘Alam al-Kutub, 2003), hlm 361
3
QS. Al-Furqan : 33
4
M. Quraish Shihab, Ensiklopedia Al-Qur’an Kajian Kosakata (Lentera Hati : Jakarta, 2007),
hlm.975-976
4
1. Abu Hayyin
2. Az-Zarkasyi
3. Az-Zarqani
5
Ilyas Yunahar, Ulumul Qur’an, (Yogyakarta : ITQAN Publishing, 2013), hlm. 270
5
Alquran salah satu dari sejumlah kecil kitab suci yang telah memberikan
pengaruh begitu luas dan mendalam dalam jiwa dan tindakan manusia. Bagi
kaum muslimin Alquran bukan saja sebagai kitab suci melainkan juga petunjuk
yang menjadi pedoman sikap dan tindakan mereka dalam memainkan peran
sebagai manusia di muka bumi. Ibarat katalog sebuah produk barang, Alquran
adalah petunjuk bagi pengelola alam ini sehimgga Kita sebagai manusia haurs
menghormati.
6
Abd. Muin Salim, Metodologi Ilmu Tafsir (Yogyakarta: Penerbit Teras, 2005), 33.
6
Ta‟wīl menurut bahasa berasal dari kata “aul” ( األٚ )يyang artinya
kembali ke asal. Sedangkan menurut istilah, menurut golongan Salaf, ta‟wīl
mempunyai dua makna yaitu :
Dan kalam itu kembali dan merujuk kepada makna hakikinya yang
merupakan esensi sebenarnya yang di maksud. Kalam ada dua macam yaitu
Insya‟ dan Ikhbar. Salah satu yang termasuk insya‟ adalah amr. Maka ta‟wīl
al-amr adalah esensi perbuatan yang diperintahkan. Sedangkan ta‟wīl al-ikhbar
adalah esensi dari apa yang diberitakan itu sendiri yang benar-benar terjadi.
Syarat-Syarat Takwil
Para ulama sepakat pada suatu prinsip bahwa suatu teks al-Quran harus
dipahami sesuai dengan makna lahiriahnya kecuali jika ada dalil atau indikasi
yang menghendaki pemalingan makna itu ke makna lain7. Pemalingan makna
(takwil) ini tidak dibenarkan kecuali jika ada dalil atau indikasi yang
menghendakinya.8Oleh karena itu, untuk menjaga kesucian dan kemuliaan teks
al-Quran dari penyimpangan-penyimpangan, maka para ulama menetapkan
syarat-syarat yang harus dipenuhi ketika melakukan takwil. Suatu takwil dapat
7
aṣ-Ṣābuni, Pengantar ..., hal. 267
8
Mannā’ Khalīl al-Qaṭṭān, Studi Ilmu ..., hal. 457- 458
7
1. Makna yang dipilih harus sesuai dengan hakikat kebenaran yang diakui oleh
mereka yang memiliki otoritas dalam bidangnya.
2. Makna yang dipilih itu telah dikenal oleh bahasa Arab klasik.9
9
Abu Ishak al-Syatibiy, al-Muwafaqat (Beirut: Dar al-Ma`rifah, 1971) Juz III.
10
. Jalaluddin al-Suyuthiy, al-Tahbir Fî `Ilm al-Tafsir (Beirut: Dar al-Fikr, 1416 H/1996 M).
8
2. Takwil harus didasarkan pada dalil atau indikasi yang sah dan dalil tersebut
harus lebih kuat dari pada makna lahiriah lafadz.
3. Takwil tersebut harus merupakan salah satu makna yang dikandung oleh
lafadz yang dipalingkan maknanya itu.
4. Orang yang menakwil adalah yang mempunyai otoritas dan kompetensi untuk
itu sehingga dalam melakukan takwil sesuai dengan ketetapan bahasa atau
kebiasaan syara` (`urf syar`) atau pemakaian (isti`maliy)11.
2. Makna ini tidak terlepas dari makna lahiriah itu sendiri dan sudah dikenal
dalam bahasa Arab.
11
Wahbah al-Zuhailiy, Ushul al-Fiqh (Beirut: Dar al-Fikr, t.th.).
12
al-Syaukaniy, Irsyad al-Fuhul (Beirut: Dar al-Fikr, t.th.).
9
dibaca orang yang tidak mengerti bahasa Arab sehingga ia bisa memahami
maksud Kitab Allah swt. dengan perantara terjemah ini.
Syarat-Syarat Terjemah
d. Terjemah itu bisa memenuhi semua arti dan maksud bahasa asli dengan
lengkap dan sempurna.
13
aṣ-Ṣābuni, Pengantar ...,hal. 276
10
14
Ibid, hal. 276-277; lihat juga Mannā’ Khalīl al-Qaṭṭān, Studi Ilmu ..., hal. 443
15
aṣ-Ṣābuni, Ibid, hal. 277
16
Rifat Syauqi Nawawi, Pengantar Ilmu Tafsir
11
Tafsir Takwil
2. Takwil : Mengalihkan lafadz-lafadz ayat Al-Qur’an dari arti yang lahit dan
rajah kepada arti lain yang samar dan marjuh.
3. Terjemah : Hanya mengubah kata-kata dari bahasa bahasa arab ke bahasa lain
tanpa memberikan penjelasan arti kandungan secara panjang lebar dan tidak
menyimpulkan isi kandungannya. 17
۩ َࣖ َيخَافُ ْونَ َربﱠ ُه ْم ِ ّم ْن فَ ْوقِ ِه ْم َو َي ْفعَلُ ْونَ َما يُؤْ َم ُر ْون
Takwil : Kata di atas memiliki maksud ialah ketinggian dan kebesaraan. Jadi,
maksud kata nya adalah yaitu para malaikat takut dengan ketinggian dan
kebesaran Allah.19
Tafsir : Disini sendiri untuk tafsir nya di kutip dari tafsir Ibnu Katsir yaitu
terjemahan kalimat :
Yakni mereka bersujud dengan rasa takut dan malu kepada Tuhan yang maha
agung lagi maha besar. 20
Artinya, para malaikat selalu tetap taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan
mengerjakan semua perintah-Nya serta meninggalkan semua larangan-Nya.
18
Umma web portals
19
Takwil Aliran Salaf Dan Khalaf
20
Tafsir Ibnu Katsir
13
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Ta‟wīl menurut bahasa berasal dari kata “aul” ( األٚ )يyang artinya kembali
ke asal. Para ulama sepakat pada suatu prinsip bahwa suatu teks al-Quran harus
dipahami sesuai dengan makna lahiriahnya kecuali jika ada dalil atau indikasi
yang menghendaki pemalingan makna itu ke makna lain.
3.2. Saran
Sekian yang dapat kami sajikan dalam makalah, tentunya makalah ini
masih banyak kesalahan dan jauh dari kata sempurna yang perlu bimbingan
untuk pembenaran. Maka dari itu, kritik dan saran dari pembaca sangat kami
harapkan agar kesalahan yang sama tidak terjadi dalam pembuatan makalah
yang akan dikerjakan selanjutnya.
14
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ishak al-Syatibiy, al-Muwafaqat (Beirut: Dar al-Ma`rifah, 1971) Juz III.
Ajahari. 2018. Ulumul Qur’an. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Mukarromah, Oom. 2013. Ulumul Qur’an. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Rifat Syauqi Nawawi, Pengantar Ilmu Tafsir, ( Jakarta: Bulan Bintang, 1992).
Wahid Abdul, Muhammad Zaini. 2016. Pengantar Ulumul Qur’an dan Ulumul
Hadits. Aceh: Yayasan Pena Banda Aceh Wahbah al-Zuhailiy, Ushul al-Fiqh
(Beirut: Dar al-Fikr, t.th.). al-Syaukaniy, Irsyad al-Fuhul (Beirut: Dar al-Fikr,
t.th.).