Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

STUDI AL-QUR’AN

TAFSIR,TA’WIL DAN TARJAMAH

DISUSUN OLEH:

RIWAN DIKI (12120511241)

DOSEN PENGAMPU:

H. HENRIZAL HADI, LC., M.A

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

PEKANBARU

TAHUN 2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam. Rahmat dan
keselamatan semoga senantiasa dilimpahkan Allah Kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga
dan para sahabatnya, serta para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman. Dan tak lupa penulis
bersyukur atas tersusunnya makalah ini.

Sebelumnya kami ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak H. HENRIZAL HADI, Lc.,
M.A. selaku dosen pengampu yang telah memberikan kami kesempatan untuk membahas
Makalah yang berjudul TAFSIR,TA’WIL DAN TARJAMAH

. Tujuan kami menyusun makalah ini adalah tiada lain untuk memperkaya ilmu
pengetahuan kita semua dan untuk memenuhi tugas mata kuliah studi al quran

saya berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca dan pihak-pihak yang
membutuhkan untuk dijadikan literatur. Apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Selasa , 19 september 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
COVER ..........................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG.......................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..................................................................................................1
C. TUJUAN............................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................2

A. Pengertian Tafsir, Ta'wil, Dan Tarjamah..........................................................................2


B. Perbedaan Tafsir, Ta'wil, dan Tarjamah Perbedaan Tafsir Dan Tarjamaha) .........4
C. Klasifikasi Tafsir Bi Al-Ma'tsur. Bi Al-Ra'yi dan Bi Al-Isyari………..……....…6
D. Macam-Macam Metode, Macam-Macam Corak Tafs….…………………..7

BAB III PENUTUP .......................................................................................................................9

A. KESIMPULAN ................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Al-qur'an adalah wahyu islam dan Islam adalah agama Allah yang di fardhukan.
Pengetahuan tentang pokok-pokok dan dasar-dasar islam tidak akan tercapai jika al-qur'an
itu dipahami dengan bahasanya. Maka harus penaklukan islam pun mengembang kepada
bahasa- bahasa lain non arab, sehingga bahasa- bahasa itu diarabkan dengan islam Adalah
suatu kewajiban bagi setiap orang bagi sclap orang yang masuk ke dalim naungan agama
baru in untuk menyambutnya dalam bahasa kitabnya secara lahir dan batin sehingga dapat
menjalankan kewajiban kewajibanya, dan terjemahan qur'an tidak diperlukan lagi baginya
selama qur'an itu telah diterjemahkan bahasa dan kearabannya menjadi keiman dan
keislaman.
Qur'anul karim adalah sumber tasyri pertama bagi umat Muhammad. Dan
kebahagian mereka tergantung pada pemahaman nya, Kemampuan setiap orang dalam
menulami lafadz dan ungkapan qur'an tidaklah sama, padahal penjelasannya sedemikian
gambling dan ayat-ayatnya pun sedemikian rinci Maka tidaklah mengherankan jika Qur'an
mendapatkan perhatian besar dari umatnya melalui pengkajan intensif terutama dalam
rangka menafsirkan kata- kata (anch ganjil atau mentakwilkan susunan kalimat )
Dalam makalah ini kami akan menuparkan beberapa hal yang crat kaitannya untuk
memahami Al-Qur'an Yaau kami akan memaparkan mengenai Tafsir. Ta'wil dan Terjamah
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian tafsir dan tarjamah?
2. Apa perbedaan tafsir, takwil dan tarjamah?
3. Apa klasifikasi tafsir bi al – mautsur bi al rayi dan bi al asyari?
4. Apa macam metode dan macam corak tafsir?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah
2. Untuk mengetahui perbedaan Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah
3. Untuk mengetahui klasifikasi Tafsir bi al-Ma'tsur, bi al-Ra'yı dan bi a lIsyari
4. Untuk mengetahui macam-macam metode dan macam-macam corak tafsir

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tafsir, Ta'wil, Dan Tarjamah

Secara etimologi kata tafsir dalam bahasa arab berarti (penjelasan) atau
(keterangan)1. Kata tafsir dambil dari kata yang berarti keterangan atau uraian Al-
jurjani berpendapat bahwa kata tafsir menurut pengertian bahasa adalah yang
artinya menyingkap (membuka) dan melahirkan Tafsir secara bahasa mengikuti
wazan Ja berasal dari akar kata) yang berarti menjelaskan, menyingkap dan
menampakan atau menerangkan makna yang abstrak. Dalam sanad arab
dinyatakan: kata berarti menyingkap sesuatu yang tertutup, sedangkan makna
lainnya lafaz yang musykil, pelik. Sebagian ulama ada yang mengatakan, bahwa
kata tafsir juga dapat berarti menyingkapkan2

Secara bahasa kata Tafsir mengandung arti menjelaskan berasal dari kata
yang menyingkap dan menampak-kan menerangkan makna yang abstrak. Kata
berarti menyingkapkan sesuatu yang tertutup. Menurut istilah Tafsir berarti Ilmu
untuk pengenalan kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhams Saw dan
penjelasan maknanya serta pengambilan hukum dan makna-maknanya. Tafsir
adalah Ilmu yang membalas tentang Al-Quranul Kariem dari segi pengertiannya
terhadap maksud Allah sesuai dengan kemampuan manusia.
Adapun tentang pengertin tabir berdasarkan istilah, para ulama banyak
memberikan komentar antara lain sebagai berikut:
a) Menurut Al-Kilabi Tar adakh penjelasan Al-Qur'an dengan menerangkan
makna dari tujuan (isyarat).
b) Menurut Syekh Al-Jacari: Tafsir adalah hakekatnya menjelaskan lafazh
yang sukar difahami dengan jalan mengemukakan salah satu lafazh yang
bersinonim (mendekati) dengan lafizh tersebut

1
Muhammad Ali al-Shabunty, al-Tibian lumat al-Caran (Berut: Dar al-Irsyad. 1970), hlm. 37 Rosihon Anwar, Liner
chur in Bandung: Pustaka Setia, 2000), him. 209
2
Al-junani, al-Ta mat, ath-Thabo wa an-Nasr wu at-Tasci Ueddah: 11 him 63 Manna Khalil al-Qatian, mxidzakir.
Stud fimi-au Quran (Boger Pustaka Litera Antartiusa, Cetakan kedua belas, 2009), hitos 455. Usman, how Chart
Yogyakarta: Teras, 2007, hhn 311

2
e) Menurut abu Hayyan: Taßir adakah ilmu yang mengenai cara pengucapan
lafazh Al-Qur'an serta cara mengungkapkan petunjuk kandungan hukum dan
makna yang terkandung didalamnya.
d) Menurut Az-Zarkasyi Tafsir adakah ilmu yang digunakan untuk
memahami dan menjelaskan makna-makna Al-Qur'an yang diturunkan pada pada
nabi Muhammad SAW. serta mengumpulkan kandungan dan hukum dan
hikmahnya.
Pengertian Ta'wil Secara etimologi, menurut sebagian ulama, kata ta'wil
memiliki makna yang sama dengan tabir, yakni menerangkan dan menjelaskan
berasal dari kata (kembali mengembalikan) yakni mengembalikan makna pada
proporsi yang sesungguhnya. Kata Kedua,(memalingkan) yakni memalingkan
suatu lafal yang mempunyai sifat khusus dari makna lahir kepada makna batin
Lafal itu sendiri karena ada ketepatan atau kecocokan dan keserasan dengan
maksud yang dituju. Ketiga, (mensiasati) yakni bahwa fal-hafal atau kalimat-
kalimat tertentu yang mempunyai sifat khusus memerlukan "sasat yang tepat
untuk menemukan makna yang dimaksud. Untuk itu diperlukan ilmu yang lus dan
mendalam Adapun mengenai arti takwil menurut istilah banyak para ulama
memberikan pendapatnya antara lain sebagai berikut ini
a) Menurut Al-Jurani: Memalingkan suatu hafizh dari makna d'zaminya
terhadap makna yang dikandungnya apabila makna alternative yang dipandang
sesuai dengan ketentuan Al-kitab dan As-sunnah.
b) Menurut defenisi lain: Takwil adalah mengembalikan sesuatu kepada
ghayahnya (tujuannya) yakni menerangkan apa yang dimaksud.
Pengertian takwil menurut istilah adakah suatu usaha untuk memahami hazh-
blazh (ayat-ayat) Al-Qur'an melalui pendekatan penahanan arti yang dikandung
oleh kafizh itu.3
Pengertian Tarjamah Arti tarjamah menurut bahasa adalah salinan dari suatu
bahasa kebahasa hain atau mengganti, menyalin, memindahkan kalimat Menurut
muhand husayn al-Dzahabi, salah seorang pakar dan ahli ilmu al-Qur'an dari

3
Muhammad Ali al-Shabuniy, al-Tibyan alam al-Quran (Beirut: Dar al-Irsyad, 1970), him 74

3
Universitas Azhar, Kairo, Mesir, kata tarjamah kuzim digunakan untuk dua
macam pengertian, yaitu:
a) Mengalihkan atau memindahkan suatu pembicaraan dari suatu bahasa ke
bahasa lainnya tanpa menerangkan makna dari bahasa asal yang diterjemahkan
b) Menafsirkan suatu pembicaraan dengan menerangkan maksud yang
terkandung di dalamnya dengan menggunakan balusa yang lain.
Secara terminologi kata "tarjanah" dapat dipergunakan pada dua arti:
1) Terjemah harfiyah, yaitu mengalihkan lafaz-lafaz dari satu bahasa ke dabm
lafaz-kafaz yang serupa dari bahasa lain sedemikian rupa sehingga Susunan dan
tertib bahasa kedua sesuai dengan susunan dan tertib bahasa pertama
2) Terjenah tafsiriyah atau terjemah maknawiyah, yaitu menjelaskan makna
pembicaraan dengan bahasa han tanpa terkat dengan tertib kata-kata bahasa asal
atau memperhatikan susunan kalimatnya."4
B. Perbedaan Tafsir, Ta'wil, dan Tarjamah Perbedaan Tafsir Dan Tarjamaha)
1. Bahasa tabir dalam prakteknya selalu terdapat keterkaitan dengan bahasa
aslaya Selain itu, dalam taßir tidak terjadi perahilan bahasa, sebagaimana
kzinnya dalam terjemah. Pada terjemah yang terjadi atau dikkukan adalah
peralihan bahasa, yakni dari bahasa pertama atau yang asli ke bahasa kedua
atau terjemah
2. Dalam tafsir yang diutamakan adalah menyampaikan penjelasan dan pesan
dari bahasa aslinya yang pertama. Sedangkan pada terjemah tidak terdapat
istithrad, yakni memperluas uraian melebihi kadar mencari padanan kata.
Dalam terjemah terutama harfiah, makna yang diungkap tidak lebih dari
sekedar mengganti bahasa.
3. Dalam bahasa tafsir yang menjadi pokok perhatian adalah tercapainya
penjelasan tepat sasaran baik secara global maupun secara terinci. Tidak
demikian halnya dengan terjemah. la pada hazimnya mengandung tuntutan
terpenuhinya semua makna yang dikehendaki oleh bahasa pertama. Dengan
memperhatikan pernyataan-pernyataan di atas, maka dapat dikatakan bahwa
antara tabir dengan terjemah (baik taßiriyah maupun harfiyah) terdapat
4
Manna Khail al-Qutton, mudzakit, Stud Ho-Hour Quran (Bogor Pustaka Litera Anturousa, Cetakan kedua belas,
2009), him 44

4
perbedaan yang cukup jelis Khusus dalam hubungannya dengan upaya
pemahaman terhadap kandungan al-Qur'an, keterangan melalui terjemahnya
tentu tidak akan dapat memberikan kejehsan yang memadai."

Perbedaan Tafsir Dengan Ta'wil ada beberapa ;

Tafsir
1. Pemakaiannya banyak terdapat pada hafal-lafal
2. Jelas diterangkan dalam al-Qur'an dan hadits-hadits shahih,
3. Banyak berhubungan dengan riwayat.
4. Bersifat menerangkan petunjuk yang dikehendaki

Ta’wil

1. Penggunaannya lebih banyak pada makna-makna dan susunan kalimanat.


2. Kebanyakan diistimbatkan oleh para ulama

Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa;

a) Tafsir menjelaskan makna ayat yang kadang-kadang dengan panjang lebar,


lengkap dengan penjelasan hukum-hukum dan hikmah yang dapat diambil
dari ayat itu dan seringkali disertai dengan kesimpulan kandungan ayat-ayat
tersebut

b) Tawil mengalihkan lafadz-kaladz ayat al-Qur'an dari arti yang lahir dan
rajih kepada arti lain yang samar dan marjuh

c) Terjemah hanya mengubah kata-kata dari bahasa arab kedalam balusa hm


tanpa memberikan penjelasan arti kandungan secara panjang kebar dan tidak
menyimpulkan dari isi kandungannya.

5
C. Klasifikasi Tafsir Bi Al-Ma'tsur. Bi Al-Ra'yi dan Bi Al-Isyari
1. Tafsir Bi Al-Ma'tsur
Tafsir bi al-ma'tsur merupakan istilah bin dari tabir bi al-riwayah dan atau
tafsir bi al-mangul Tar bi al- tsur yaitu menafsirkan Qur'an dengan Qur'an,
dengan sunnah karena berfungsi menjelaskan kitabullah.
2. Tafsir Bi Al-Ra'yi
Tafse bi al-a'yi ialah tafsir yang di dalam menjelaskan naknanya mufsir hanya
berpegang pada pembanin sendiri dan penyimpulan (istinbat) yang didasarkan
pada ravu semata. Tidak termasuk ini pemahaman (terhadap Qur'an)
3. Tafsir Bi Al- Isyari
Isyarah secara etimologi berarti penunjukan, memberi isyarat. Sedangkan
tafsir al-isyari adalah menakwilkan (menafsirkan) ayat Alquran al-Karim tidak
seperti zahimya, tapi berdasarkan isyarat yang samar yang bisa diketahui oleh
orang yang berilmu dan bertakwa, yang petakwilan itu sekuras dengan makna
zahir ayat-ayat Akuran dari beberapa sisi syarhis (yang masyru).
Adapun isyarah menurut istilah adalah apa yang ditetapkan (sesuatu yang bisa
ditetapkan dipahami diambil dari suatu perkataan hanya dan mengira-ngira
tanpa harus meletakkannya dalam konteksnya (sesuatu yang ditetapkan hanya
dari bentuk kalimat tanpa dalam konteksnya).
Menurut al-Jahh bahwa isyarat dan latal adalah dua hal yang saling
bergandeng isyarat banyak menolong hifal (dalam memahminya). Dan
tafsiran (terjemahan) lafal yang bagus bik mengindahkan syratnya, banyak
isyarat yang menggantikan lafil, dan tidak perlu untuk dituliskan
Tafsir syari menurut Imam Ghazali adalah usaha mentakwilkan ayat-ayat Al
quran bukan dengan makna zahairnya malainkan dengan suara hati nurani
setelah sebelumnya menafsirkan makna zahir dari ayat yang dimaksud.

6
D. Macam-Macam Metode, Macam-Macam Corak Tafsir
Macam-macam Metode Tafsir Para uma ahli Uham al-Qur'an tekih membuat
klasifikasi tair berdasarkan metode penafsirannya menjadi empat macam metode
yang dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Metode Tahlily (metode Analisis)


Yaitu metode penafsiran ayat-ayat Alquran secara analitis dengan
memaparkan segala aspek yang terkandung dalam ayat yang
ditafsirkannya sesuai dengan bilang keahlian nafassi tersebut
b. Metode fimaly (metode Globali)
Yaitu penafsiran Al-quran secara singkat dan global, tanpa uraian panjang.
lebar, tapi mencakup makna yang dikehendaki dalam ayat. Dalam hal ini
mufassir hanya menjelaskan arti dan maksud ayat dengan uraian singkat
yang dapat menjelaskan artinya sebatas makna yang terkait secara
langsung tanpa menyinggung hal-hal tidak terkait secara langsung dengan
ayat. Di antara kitab-kitab tafsir yang termasuk menggunakan metode
ijmali.
c. Metode Mugaran (metode Komparasi Perbandingan)
Tafsir dengan metode mugaran adalah menafsirkan Akuran dengan cara
mengambil sejumkih ayat Alquran kemudian mengemukakan pendapat
para ukuma tafsir dan membandingkan kecendrungan para ulama tersebut,
kemudian mengambil kesimpulan dari hasil perbandingannya. Namun
menurut Baidan, Metode komparatif (mugaran)
d. Metode Mandini (metode Tematik)

Yaitu metode yang ditempuh oleh seorang mufassir untuk menjelaskan


konsep Al-quran tentang suatu masalah tenma tertentu dengan cara
menghingpun scluruh ayat Al-quran yang membicarakan tema tersebut.
Kemudian masing masing ayat dikaji secara komprehensif.

7
Ada macam macam corak tafsir antara lain:

1. tafsir Shufi: yaitu suatu karya tafsir yang divamai oleh teori pemikiran
tasawut baik tasawuf teoritis (at-tasawuf an-nazhary) maupun tasawuf
praktis (at-tasawuf al-'amali).
2. Tafsir Falsafi. Yaitu suitu karya tafsir yang bercorak filsafat. Artinya
dalam menjelaskan suatu ayat, mufassir merujuk pendapat filosof
Persoalan yang diperbincangan dalam suatu ayat dimaknai berdasarkan
pandangan para ahli filsafat
3. Tafsir Fighi: Yaitu penafsiran al-Qur'an yang bercorak fiqh diantara isi
kandungan al-Qur'an adalah penjelasan mengenai hukum, baik ibadah
maupun muamalah tafsir fiqih selain lebih baik lebih banyak berbincang
mengenai persoalan hukum juga kadang-kadang diwamai oleh ta'asub
(fanatik). Buku-buku tafir fiqhi ini dapat pula dikategorikan kepada corak
lain yaitu tafsir fiqih hanafi, maliki syafii.
4. Tafsir ilmi tafsir yang bercorakl ilmu pengetahuan modern khususnya
sains eksakta.

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Tafsir adalah penjelasan terhadap makna kahirah dari ayat Alquran yang penegrtiannya secara
tegas menyatakan maksud yang dikehendaki oleh Alkih, Ta'wil adalah pengertian yang tersirat
yang distanbathkan dari ayat Alquran berdasarkan alisan-akisan tertentu.

Tarjamah ada 2. yaitu:

1. Terjemah harfiyah, yaitu mengalihkan tufadz-hfudz dari satu bahasa ke dahm hfz-hfz
yang serupa dari balasa hin sedemikian rupa sehingga Susunan dan tertib bahasa kedu
sestru dengan susunan dan tertib bahasa pertama
2. Terjemah tafsiriyah atau terjemah maknawiyah, yaitu menjelaskan makm pembicaraan
dengan bahasa kuin tanpa terikat dengan tertib kata-kata bahasa asal atau memperhatikan
susunan kalimatnya

Adapun perbedaan tafsir, takwil dan terjemah, yaitu:

1. Tafsir menjelaskan makna ayat yang kadang-kadang dengan panjang lebar, lengkap
dengan penjelasan hukum-hukum dan hikmah yang dapat diambil dari ayat itu dan
sermgkali disertai dengan kesimpulin kandungan ayat-ayat tersebut
2. Tawil mengalihkan lafadz-kiz ayat al-Qur'an dari arti yang lahir dan rajih kepada arti kain
yang samar dan marjuh
3. Terjemah hanya mengubah kata-kata dari bahasa arab kedalam bahasa lain tanpa
memberikan penjelasan arti kandungan secara panjang lebar

Adapun Tafsir Bi Al-Ma'tsur Tafsir bi al-ma'tsur merupakan istilah bin dari tabir bi al-
riwayah dan atau tafsir bi al-mangul Tar bi al- tsur yaitu menafsirkan Qur'an dengan Qur'an,
dengan sunnah karena berfungsi menjelaskan kitabullah. Tafsir Bi Al-Ra'yi Tafse bi al-a'yi
ialah tafsir yang di dalam menjelaskan naknanya mufsir hanya berpegang pada pembanin
sendiri dan penyimpulan (istinbat) yang didasarkan pada ravu semata. Tidak termasuk ini
pemahaman (terhadap Qur'an) Tafsir Bi Al- Isyari Isyarah secara etimologi berarti

9
penunjukan, memberi isyarat. Sedangkan tafsir al-isyari adalah menakwilkan (menafsirkan)
ayat Alquran al-Karim tidak seperti zahimya, tapi berdasarkan isyarat yang samar yang bisa
diketahui oleh orang yang berilmu dan bertakwa, yang petakwilan itu sekuras dengan makna
zahir ayat-ayat Akuran dari beberapa sisi syarhis (yang masyru).

10
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Ali al-Shabunty, al-Tibian lumat al-Caran (Berut: Dar al-Irsyad. 1970), hlm. 37
Rosihon Anwar, Liner chur in Bandung: Pustaka Setia, 2000),

Al-junani, al-Ta mat, ath-Thabo wa an-Nasr wu at-Tasci Ueddah: 11

Manna Khalil al-Qatian, mxidzakir. Stud fimi-au Quran (Boger Pustaka Litera Antartiusa,
Cetakan kedua belas, 2009), hitos 455. Usman, how Chart Yogyakarta: Teras, 2007

Muhammad Ali al-Shabuniy, al-Tibyan alam al-Quran (Beirut: Dar al-Irsyad, 1970)

Manna Khail al-Qutton, mudzakit, Stud Ho-Hour Quran (Bogor Pustaka Litera Anturousa,
Cetakan kedua belas, 2009)

11

Anda mungkin juga menyukai