Anda di halaman 1dari 46

Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:

PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR


Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

LAPORAN MONITORING
DAN EVALUASI PROGRAM KESEHATAN

HASIL EVALUASI PROGRAM KAWASAN TANPA


ROKOK (KTR) PADA FASILITAS PENDIDIKAN DI
WILAYAH KABUPATEN ACEH BESAR

OLEH:

MAHASISWA PASCASARJANA KESEHATAN MASYARAKAT


ANGKATAN 2018
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH

 Project Monitoring & Evaluasi Program Kesehatan, Semester Ganjil 2018/2019


i
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

Laporan Penelitian
Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR)
DI SEMBILAN SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Dr. Aulina Adamy, ST., MSC
Peneliti Utama
Pusat Kajian dan Penelitian Kesehatan Masyarakat (PKPKM), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Universitas
Muhammadiyah Aceh Jl. Kampus Muhammadiyah No. 93. Batoh. Lueng Bata . Banda Aceh. 23245. Indonesia

Ringkasan:
Rokok dapat mengakibatkan tekanan darah meningkat serta menstimulasi penyakit kanker dan berbagai
penyakit yang lain: 5% stroke dan 9,8% kematian karena penyakit paru kronik dan emfisema. Akan tetapi
data menunjukkan angka prevalensi perokok di Indonesia dalam dua puluh tahun terakhir meningkat tajam,
yaitu dari 27,0% (1995) menjadi 36,3% (2013). Aceh menempati peringkat pertama dengan jumlah perokok
tertinggi di Indonesia, setiap satu perokok di Aceh menghabiskan 19 batang rokok perhari (2013). Hasil riset
terdahulu melaporkan bahwa anak-anak di Indonesia mulai merokok pada usia 9 tahun dan umumnya
berkisar antara usia 11-13 tahun. Salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi perilaku merokok pada
remaja dengan menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2015 tentang
Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Lingkungan Sekolah. Di Aceh Besar sendiri telah terbit Peraturan Bupati
Nomor 40 Tahun 2016 tentang KTR termasuk sekolah. Sejak peraturan tersebut diterbitkan, belum semua
sekolah di Aceh Besar menerapkan program KTR. Dinas Kesehatan Aceh Besar sendiri tidak dapat
sepenuhnya melakukan evaluasi program KTR karena keterbatasan sumber daya. Oleh karena itu,
penelitian ini ingin mengetahui kualitas program KTR pada sekolah yang menerapkan dan perbedaan pada
sekolah yang tidak menerapkan. Termasuk mencari tahu perilaku merokok pada siswa di SD, SMP, dan SMA
di Aceh Besar sejak progam KTR ditetapkan. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner di 9
sekolah di 3 wilayah kerja: daerah Kajhu (SD Kajhu, SD Lambada Kleung, dan SMP 1 Kajhu), daerah Lhoknga
(SMA 1 dan MTSn Lhoknga), dan daerah Darul Imarah (MAN 2 Cot Gue, SMA 1, SMP 1, dan SMP IT
Lukmanul Hakim) dengan total 891 responden siswa laki-laki dan perempuan. Selain itu, penelitian
melakukan observasi lapangan berdasarkan 9 indikator KTR juga wawancara dengan staf atau guru melalui
fokus grup diskusi (FGD) di setiap sekolah. Hasil evaluasi menemukan kualitas KTR pada sekolah-sekolah
yang menerapkan program KTR sudah baik dengan nilai rata-rata 78%. Tetapi kualitas KTR pada sekolah
tanpa status KTR jauh lebih tinggi yaitu 86%. Artinya sekolah tanpa program KTR menunjukkan performa
yang lebih baik dibandingkan sekolah dengan status KTR. Seluruh SMA dalam penelitian ini menujukkan
kualitas KTR yang baik. Sementara pada 4 SMP yang diteliti hanya 2 SMP yang mempunyai kualitas KTR baik
sedangkan sisanya menunjukkan sebaliknya walaupun memiliki status KTR. Untuk kedua SD yang diteliti,
dua-duanya menujukkan kualitas KTR yang baik. Dapat disimpulkan, sekolah SMP lah yang perlu mendapat
perhatian untuk menanggulangi perilaku merokok di sekolah. Di daerah Kajhu, SD Kajhu merupakan sekolah
dengan kualitas KTR terbaik. Di Darul Imarah maka SMP-IT Luqmanul Hakim adalah sekolah dengan kualitas
KTR terbaik dan SMP 1 Darul Imarah dengan kualitas KTR paling tidak baik. Lalu untuk daerah Loknga, SMA
1 sudah berkualitas KTR baik sementara MTsN Lhoknga dengan kualitas KTR tidak baik. Maka, antara 3
wilayah tersebut, sekolah-sekolah di Kajhu dinilai mempunyai kualitas KTR yang terbaik. Perilaku merokok
tertinggi ada pada siswa SMA. Di seluruh SMA dan SMP terdapat siswa yang pernah merokok dan masih
merokok. Hasil lain adalah di salah satu SD terdapat siswa yang juga pernah dan masih merokok dengan
jumlah 1-3 batang rokok per hari. Mayoritas mendapatkan rokok pertama kali dari teman yang juga
merupakan faktor yang membuat siswa tertarik merokok. Tempat untuk merokok paling banyak di tempat-
tempat umum selain sekolah. Rata-rata siswa yang tidak merokok menjadikan “merasa rugi” sebagai alasan
terbanyak untuk tidak mau merokok diikuti dengan alasan “kesehatan”. Dari hasil FGD, ditemukan staf
serta guru masih merokok di dalam sekolah dan aspek terlemah dari program KTR adalah tidak ada sanksi
yang tegas dan cukup berat. Secara umum, siswa serta staf maupun guru mendukung program KTR dan
mengakui bahwa tantangan terbesar adalah adanya larangan merokok di dalam sekolah tetapi rokok bebas
dijual di sekitar sekolah dengan harga sangat terjangkau. Rekomendasi agar Dinas Kesehatan dan Dinas
Pendidikan dapat menyepakati sanksi yang tepat untuk pelanggaran KTR dianggap membuat program jauh
lebih efektif dan ini berlaku juga bagi staf dan guru sekolah. Ditemukan siswa SD yang merokok merupakan
kondisi kritis yang perlu mendapat perhatian dari semua pihak.
Kata Kunci: Evaluasi, Program, Kawasan Tanpa Rokok (KTR), Aceh Besar

ii
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

DAFTAR ISI
RINGKASAN..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENGANTAR.......................................................................................................................4
1.1 Masalah Tingginya Perokok dan Penyakit Akibat Rokok......................................................4
1.2 Program Kawasan Tanpa Rokok (KTR)..................................................................................5
1.3 Tujuan Evaluasi.....................................................................................................................6
1.4 Indikator Evaluasi.................................................................................................................6
1.5 Jenis Evaluasi........................................................................................................................6
1.6 Log Frame.............................................................................................................................7
BAB II PROFIL SEKOLAH DI ACEH BESAR.......................................................................................9
2.1 Sekolah di Wilayah Kerja Lhoknga........................................................................................9
2.1.1 SMAN 1 Lhoknga........................................................................................................9
2.1.2 MTsN Lhoknga...........................................................................................................9
2.2 Sekolah diwilayah kerja Kajhu............................................................................................10
2.2.1 SD Kajhu...................................................................................................................10
2.2.2 SD Lambada Kleung..................................................................................................10
2.2.3 SMPN 1 Kajhu...........................................................................................................11
2.3 Sekolah diwilayah Kerja Lampenerut.................................................................................11
2.3.1 SMAN 1 Darul Imarah..............................................................................................11
2.3.2 SMPN 1 Darul Imarah...............................................................................................12
2.3.3 SMP IT-Luqmanul Hakim..........................................................................................12
2.3.4 MAN 2 Cot Gue........................................................................................................13
BAB III METODOLOGI.................................................................................................................14
3.1 Survei dengan Kuesioner....................................................................................................14
3.2 Observasi Lapangan...........................................................................................................14
3.3 Focus Discusion Grup.........................................................................................................14
3.3.1 Focus Discusion Grup Siswa....................................................................................15
3.3.2 Focus Discusion Grup Guru/Staf..............................................................................15
BAB IV HASIL EVALUASI..............................................................................................................16
4.1 Sekolah dengan KTR...........................................................................................................16
4.2 Sekolah Tanpa KTR.............................................................................................................17
4.3 KTR Pada Seluruh SMA.......................................................................................................18
4.4 KTR Pada Seluruh SMP.......................................................................................................19
4.5 KTR Pada Seluruh SD..........................................................................................................21
4.6 KTR antar SMA, SMP, SD....................................................................................................22
4.7 KTR di Kawasan Sekolah di Kajhu.......................................................................................23

iii
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

4.8 KTR di Kawasan Sekolah di Lampeuneurut.........................................................................24


4.9 KTR di Kawasan Sekolah di Lhoknga...................................................................................25
4.10 KTR di Kawasan Sekolah di Kajhu, Lampeuneurut dan Lhoknga.........................................27
4.11 Perilaku Merokok dan Tidak Merokok SMA.......................................................................28
4.11.1Perilaku Merokok Siswa/i SMA................................................................................28
4.11.2Perilaku Tidak Merokok Siswa/i SMA.......................................................................29
4.12 Perilaku Merokok dan Tidak Merokok SMP.......................................................................31
4.12.1Perilaku Merokok Pada Siswa/i SMP........................................................................31
4.12.2Perilaku Tidak Merokok Pada Siswa/i SMP..............................................................32
4.13 Perilaku Merokok dan Tidak Merokok SD..........................................................................34
4.13.1Perilaku Merokok Pada Siswa/i SD...........................................................................34
4.13.2Perilaku Tidak Merokok Pada Siswa/i SD.................................................................35
LAMPIRAN
DOKUMENTASI

iv
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

BAB I
PENGANTAR

1.1 Masalah Tingginya Perokok dan Penyakit Akibat Rokok


Berdasarkan Kemenkes (2011) terjadi peningkatan prevalensi perokok setiap hari
untuk umur 25-34 tahun dari 29,0% (2007) menjadi 31,1 % (2010). Peningkatan terjadi
pada kelompok umur 15-24 tahun dari 17,3% (2007) menjadi 18,6% (2010) (Kemenkes,
2011). Aceh menempati peringkat pertama dengan jumlah perokok tertinggi di Indonesia,
setiap satu perokok di Aceh menghabiskan 19 batang rokok perhari (Sapa–Indonesia 17
Mei 2013).
Merokok merupakan masalah kesehatan masyarakat karena dapat menimbulkan
berbagai penyakit dan kematian (BPOM, 2017). Jumlah perokok di Indonesia, menurut
data Survei Kesehatan Nasional 2001, terdiri dari 54,4% laki-laki dan 1,2% perempuan.
Perokok akan membebankan fisik dan ekonomi kepada orang lain selain dirinya sendiri
yang meliputi resiko terkena asap rokok dan biaya untuk pelayanan kesehatan.
Kementerian Kesehatan melalui Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2013 merilis
angka prevalensi perokok di Indonesia dalam dua puluh tahun terakhir meningkat tajam,
yaitu dari 27,0% pada tahun 1995 menjadi 36,3% di tahun 2013 (Kemenkes, 2013).
Tantangan dan hambatan  sekolah untuk mewujudkan lingkungan  sekolah
sebagai KTR memang  relatif berat,  terutama ketika kepala sekolah, guru, atau tenaga
kependidikan di sekolah merupakan perokok aktif, terlebih lagi jika ada yang sudah
menjadi perokok berat (Kemenkes, 2011). Pemerintah Kabupaten Aceh Besar
menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 40 Tahun 2016 tentang Kawasan Tanpa
Rokok (KTR), kepada instansi pemerintah masyarakat, unsur pendidik dan pihak terkait
lainnya. Kawasan tanpa rokok juga bertujuan memberikan perlindungan yang efektif dari
bahaya asap rokok, memberikan ruang dan lingkungan yang bersih dan sehat bagi
masyarakat serta melindungi kesehatan masyarakat secara umum dari dampak buruk
merokok, baik langsung maupun tidak langsung (Kemenkes, 2011).
Tantangan beratnya adalah upaya  membenahi terlebih dahulu masing-masing
pribadi kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan yang sudah relatif lama menjadi
perokok aktif untuk tidak merokok di sekolah (Kemenkes, 2011).

1
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

1.2 Program Kawasan Tanpa Rokok (KTR)


Berdasarkan Media Center ,Peraturan Bupati Aceh Besar No 40 tahun 2016
tentang KTR kepada instansi Pemerintah, masyarakat, unsur pendidik, dan pihak-pihak
terkait lainnya. Pengaturan tentang KTR  di sekolah diatur lebih lanjut dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan  Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa
Rokok di Lingkungan Sekolah. Dalam Pasal 1, Ayat (4) tentang Kawasan Tanpa Rokok di
Lingkungan Sekolah tersebut, bahwa kawasan tanpa rokok adalah ruangan  atau area
yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual,
dan/atau mempromosikan rokok.
Kawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang
untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan, dan/atau
mempromosikan produk tembakau (Kementerian Kesehatan RI, 2011). Maupun Ruang
lingkup KTR meliputi:
1. Fasilitas pelayanan kesehatan
2. Tempat proses belajar mengajar
3. Tempat anak bermain
4. Tempat ibadah
5. Angkutan umum
6. Fasilitas olahraga
7. Tempat kerja
8. Tempat umum
Tujuan evaluasi KTR adalah sebagai berikut:
1. Dapat menurunkan morbiditas dan atau mortalitas dengan cara mengubah
perilaku masyarakat untuk hidup sehat.
2. Dapat meningkatkan produktivitas kerja secara optimal.
3. Mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih, bebas dari asap rokok.
4. Dapat menurunkan angka perokok serta mencegah perokok pemula
5. Mewujudkan generasi muda yang sehat.

1.3 Tujuan Evaluasi


Tujuannya adalah untuk menentukan relevansi dan pemenuhan tujuan, efisiensi
pembangunan, efektivitas, dampak dan keberlanjutan. Suatu evaluasi harus memberikan

2
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

informasi yang kredibel dan bermanfaat, memungkinkan penggabungan pelajaran yang


dipetik ke dalam proses pengambilan keputusan baik penerima maupun donor.
1.4 Indikator Evaluasi
Indikator evaluasi dalam monitoring dan evaluasi program terdiri dari 3 (tiga)
indikator diantaranya indikator input, proses dan output.
Indikator Input:
1. Adanya kajian mengenai kebijakan Kawasan Tanpa Rokok dan sikap serta perilaku
sasaran terhadap kebijakan Kawasan Tanpa Rokok.
2. Adanya kajian mengenai kebijakan Kawasan Tanpa Rokok dan sikap serta perilaku
sasaran terhadap kebijakan Kawasan Tanpa Rokok.
3. Adanya kajian mengenai kebijakan Kawasan Tanpa Rokok dan sikap serta perilaku
sasaran terhadap kebijakan Kawasan Tanpa Rokok.
4. Adanya infrastruktur Kawasan Tanpa Rokok
Indikator Proses:
1. Terlaksananya sosialisasi penerapan Kawasan Tanpa Rokok.
2. Diterapkannya Kawasan Tanpa Rokok
3. Dilaksanakannya pengawasan dan penegakan hukum
4. Dilaksanakannya pemantauan dan evaluasi.
Indikator Output:
Terwujudnya Kawasan Tanpa Rokok di semua tatanan (Kementerian Kesehatan RI,
2011).

1.5 Jenis Evaluasi


Jenis evaluasi yang digunakan dalam monitoring dan evaluasi program yaitu
Evaluasi Formatif. Evaluasi formatif dilakukan selama implementasi proyek/program
untuk meningkatkan kinerja dan menilai kepatuhan. Jenis evaluasi yang dilakukan yaitu
wawancara dengan siswa/siswi, observasi yang dilakukan oleh peneliti dan FGD yang
dilakukan antara siswa dan staf/guru.

3
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

1.6 Log Frame


Tabel 1.1
Logframe Penelitian
ALAT VERIFIKASI
HIRARKI LOGIS INDIKATOR ASUMSI DAN RESIKO
INDIKATOR
GOALS
Tidak Ada lagi Warung di 1. Pedagang 1. Laporan 1. Adanya
sekitar sekolah yang warung disekitar masyarakat penjual rokok
menjual rokok sekolah tidak /pembeli di illegal.
menjual rokok warung sekitar 2. Masih ada
2. Adanya media sekolah. penjual rokok
promosi tentang 2. Terpasang dilingkungan KTR.
larangan menjual Kebijakan KTR
rokok di lingkungan melalui poster.
Sekolah yang KTR.

Tidak ditemukan lagi Siswa 1. Menurunnya/bebas 1. Laporan Pengawas 1. Masih ada


dan guru Merokok secara asap rokok di KTR Sekolah, Guru, budaya merokok
sembunyi-sembunyi di Lingkungan tempat siswa/I SMA yang masih tinggi
dalam lingkungan sekolah proses belajar pada siswa MAN
1 Lhoknga.
OUTCOME
Siswa dan Guru tidak 1. Tidak ditemukan 2. Laporan Pengawas 1. Keinginan siswa
menjadi pecandu rokok punting rokok di KTR di SMA untuk berhenti
lingkungan SMA 3. Sanksi/Denda Rp. merokok tapi siswa
500.000 bagi yang merasa sulit untuk
melanggar KTR. berhenti merokok.
2. Sangsi belum
dilaksanakan
maksimal.
Menurunnya angka 1. Menurunnya 1. Laporan BPJS 1. Masih ada data
kesakitan/kematian penggunaan kartu 2. Profil Kesehatan kesakitan/kematian
akibat rokok BPJS untuk Aceh penyakit akibat
penyakit akibat rokok,
merokok. 2. Data profil
kesehatan tidak
valid
Prestasi sekolah siswa/I 1. Meningkatnya 1. Piagam/Sertifikat 1. Masih ada prilaku
meningkat penghargaan yang Perlombaan. kenakalan remaja
Siswa/i Lulus tepat waktu diperoleh oleh di sekolah.
Siswa/I dlm
perlombaan
sekolah
Siswa/i Lulus tepat waktu 1.Meningkatnya 1.Nilai Rapor Siswa 1.Masih ada siswa
tingkat kelulusan 2. Laporan Kinerja yang tidak lulus tepat
siswa/i. Sekolah waktu
OUTPUT
Tidak ada perilaku 1. Tidak dijumpai bau 1. Laporan Pengawas 1. Masih adanya
merokok pada siswa dan rokok, puntung KTR dan sekolah siswa dan guru

4
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

guru rokok serta asbak 2. Adanya diam-diam


rokok di SMA sangsi/denda bagi merokok.
2. Sekolah tidak siswa/I yang 2. Masih rendahnya
menyediakan merokok di implementasi
tempat khusus utk lingkungan pemberian
merokok sekolah. sanksi/denda bagi
perokok
Meningkatnya 1. Meningkatnya 1. Nilai rapor siswa/i 1. Masih ada nilai
Produktivitas Belajar nilai prestasi prestasi siswa yang
Siswa/I siswa/I di sekolah rendah
ACTIVITIES
Meningkatnya 1. Adanya tenaga yang 1. Adanya pengaturan 1. Masih ada petugas
pemantauan & evaluasi ditugaskan untuk tugas dan tanggung KTR yang belum
KTR oleh pengawas memantau KTR jawab dalam menjalankan
2. Dikeluarkan SK pelaksanaan KTR di tugasnya dengan
diberlakukan sekolah. optimal.
program KTR di 2. SK KTR bagi SMA 2. Masih belum ada
SMA Non KTR Non KTR pembagian tugas
yang baik bagi
penanggung jawab
KTR
Adanya sangsi dan tanda 1. Ada kebijakan dan 1. Adanya kebijakan 1. Masih rendahnya
larangan menjual rokok di sangsi tertulis tertulis tentang pemberian sanksi
sekitar sekolah tentang KTR. menjual rokok di pada warung yang
sekitar sekolah menjual rokok.
Penyuluhan tentang 1. Adanya jadwal 2. SK tertulis 3. Pelaksanaan
bahaya merokok pelaksanaan pelaksanaan penyuluhan tidak
dilaksanakan dengan penyuluhan di SMA penyuluhan bagi sesuai dengan
rutin SMA dari kepala jadwal
sekolah perencanaan.

Meningkatnya peran 1. Siswa yang tidak 1. Kebijakan tertulis 1. Masih rendahnya


Siswa/I dalam program merokok menegur tentang KTR peran siswa dalam
KTR siswa yang dengan melibatkan KTR
berprilaku merokok peran siswa/i.
sesuai ketentuan
KTR.

5
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

BAB II
PROFIL SEKOLAH DI ACEH BESAR

2.1 Sekolah di Wilayah Kerja Lhoknga


2.1.1 SMAN 1 Lhoknga
SMAN 1 Lhoknga beralamat di jalan Teuku
Umar KM.14, Desa Lamkruet, Kecamatan
Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi
Aceh. Sekolah ini didirikan sejak tahun 1980.
SMAN 1 Lhoknga ini juga termasuk ke dalam
wilayah kerja Puskesmas Lhoknga.
Puskesmas ini beralamat di Desa Mon Iken,
KM.47, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten
Aceh Besar, Provinsi Aceh.
Berdasarkan UU RI No. 36 tahun 2009, peraturan pemerintah RI no. 109 tahun
2012 dan peraturan Bupati Aceh Besar no. 40 tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok
(KTR), maka Sekolah ini ditetapkan sebagai sekolah dengan status Kawasan Tanpa Rokok
(KTR).
2.1.2 MTsN Lhoknga

Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN)


Lhoknga merupakan salah satu dari
empat lembaga pendidikan formal tingkat
menengah pertama yang ada di
Kecamatan Lhoknga. Lembaga pendidikan
ini terletak di Kecamatan Lhoknga,
Kabupaten Aceh Besar. MTsN Lhoknga
mulai berdiri pada tahun 1957 atas
prakarsa masyarakat setempat. Letak
lokasi bangunan MTsN lhoknga berada pada posisi yang sangat strategis dan mudah
dijangkau sarana transportasi umum.

6
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

MTsN Lhoknga ini juga termasuk ke dalam wilayah kerja Puskesmas Lhoknga.
Puskesmas ini beralamat di Desa Mon Iken, KM.47, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh
Besar, Provinsi Aceh. Status KTR mulai diterapkan di Sekolah setelah adanya Peraturan
Bupati Aceh Besar No 40 Tahun 2015. Dengan adanya peraturan tersebut pihak Dinas
Kesehatan Aceh Besar dalam hal ini dilakukan oleh Puskesmas Lhoknga untuk
menerapkan kawasan tanpa rokok di Sekolah di wilayah kerja Puskesmas Lhoknga.
Karena wilayah kerja Puskesmas lhoknga dan MTsN dalam satu Kecamatan, dengan ini
pihak pihak Puskesmas bekerja sama dengan MTsN untuk mewujudkan kawasan tanpa
rokok di wilayah Sekolah di Kecamatan Lhoknga untuk menindaklanjuti peraturan Bupati
Aceh Besar.
2.2 Sekolah diwilayah kerja Kajhu
2.2.1 SD Kajhu
Sekolah SDN Kajhu terletak di Jalan
laksamana Malahayati KM.8 Kecamatan
Baitussalam Kabupaten Aceh Besar
Provinsi Aceh. SD kajhu merupakan
sekolah dengan status KTR sejak
oktober 2018 terkait dengan penilaian
monev dari petugas Puskesmas.

2.2.2 SD Lambada Kleung


SD Negeri Lambada Kleng beralamat di
Jalan. Laksamana Malahayati KM 10,
Lambada Lhokga, Kecamatan
Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar,
Provinsi Aceh. SD Negeri Lambada
Kleung berada pada wilayah kerja
Puskesmas Baitussalam. SD Negeri
Lambada Kleng merupakan salah satu

7
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

dari SD Negeri yang berstatus KTR yang termasuk dalam kawasan Dinas Pendidikan Aceh
Besar. Program KTR pada Sekolah ini sudah mulai berjalan sejak Februari 2017.
2.2.3 SMPN 1 Kajhu

SMP Negeri 1 Kajhu berdiri pada tanggal 17


Januari tahun 2000 beralamat di Jalan
Laksamana Malahayati Km.9 Kecamatan
Kajhu, Kabupaten Aceh Besar Provinsi
Aceh. SMP Negeri 1 Kajhu berada dibawah
Pimpinan Kepala Sekolah Irwandi, S.Ag.
SMP Negeri 1 Kajhu telah menerapkan
status KTR pada tahun 2014. Pada tahun
2017 dilaksanakan kegiatan sosialisasi peraturan tentang KTR oleh Puskesmas
Baitussalam.
Puskesmas Baitussalam terletak dijalan Laksamana Malahayati Km 10,5 Desa
Lambada Lhok, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar. Puskesmas Baitussalam
berada dibawah pimpinan dr. Zuriyanti. Wilayah kerja Puskesmas Baitussalam seluas
629,4 Ha yang meliputi 13 Desa dan SMP Negeri 1 Kajhu merupakan wilayah kerja
Puskesmas Baitussalam.
2.3 Sekolah diwilayah Kerja Lampenerut
2.3.1 SMAN 1 Darul Imarah

SMA Negeri 1 Darul Imarah terletak di


jalan Jalan Soekarno-Hatta Km. 3
Lampeuneurut Kecamatan Darul
Imarah Kabupaten Aceh Besar dengan
total siswa keseluruhan saat ini 501
siswa.
SMA Negeri 1 Darul Imarah menerapkan
Status KTR sejak tahun 2016. SMA Negeri
1 Darul Imarah merupakan salah satu
wilayah kerja Puskesmas Darul Imarah.

8
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

2.3.2 SMPN 1 Darul Imarah


SMP Negeri Darul Imarah
berada Kecamatan Darul
Imarah Kabupaten Aceh Besar
dan Status sekolah KTR sejak
Tahun 2016 dengan jumlah
siswa 601 murid. SMP Negeri
darul Imarah ini adalah dalam
wilayah Puskesmas dan dalam
pembinaan kerja Puskesmas.

2.3.3 SMP IT-Luqmanul Hakim

SMP Islam Terpadu Luqmanul Hakim beralamat di jalan Teuku Nek Desa Lamtheun
Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Didirikan pada bulan Juni 2011 dengan
dipimpin kepala sekolah dan dibantu oleh 2 orang wakil kepala sekolah, seorang tata
usaha, seorang bagian keuangan dan 6 orang guru, dibawah  naungan  Yayasan Komite

9
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

Kemanusian Indonesia Untuk Aceh (KKIA) dan sekarang  diganti dengan Yayasan
Pendidikan Luqmanul Hakim.
Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu ( SMPIT) Luqmanul Hakim adalah
Sekolah yang menjadikan pesan-pesan Islam sebagai inspirator pada semua bidang
pelajaran. SMP Islam Terpadu Luqmanul Hakim selalu berupaya menjadikan nilai-nilai dan
pesan-pesan Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai rujukan pertama dan utama dalam
kegiatan belajar. Dengan demikian aktifitas kegiatan belajar mengajar di kelas maupun di
luar kelas selalu dalam bingkai-bingkai Rabbaniyah.

2.3.4 MAN 2 Cot Gue

Sekolah MAN 2 Cot Gue berlokasi di


wilayah Kecamatan Darul Imarah,
Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh.
Sekolah MAN 2 Cot Gue merupakan
wilayah kerja Puskesmas Darul Imarah.
Sekolah MAN 2 Cot Gue berstatus Non
KTR Terkait wilayah kerja Puskesmas
Darul Imarah.

10
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

BAB III
METODOLOGI
3.1 Survei dengan Kuesioner
Wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada siswa/i sekolah di Kabupaten
Aceh Besar yang tepilih sebagai sampel dengan total sampel sebanyak 891 siswa/i
sekolah di Kabupaten Aceh Besar, dengan pertanyaan kuesioner terkait kualitas KTR di
sekolah, kebijakan KTR di sekolah, perilaku merokok dan perilaku tidak merokok
(kuesioner terlampir). Berikut jumlah sampel yang menjadi responden dalam penelitian
ini:
Tabel 3
Jumlah Sampel
No Nama Sekolah Jumlah Sampel
1 MAN Cot Gue 91
2 SMAN 1 Lhoknga 100
3 SMAN 1 Darul Imarah 100
4 MTsN Lhoknga 100
5 SD Lambada Kleung 100
6 SMPN 1 Darul Imarah 100
7 SMPN 1 Baitussalam 100
8 SMP IT Lukmanul Hakim 100
9 SD Kajhu 100
Total 891

3.2 Observasi Lapangan


Observasi dilakukan di sekeliling sekolah yang dilakukan oleh 5 observer dari
masing-masing kelompok meliputi pemantauan tentang asap rokok, orang merokok,
asbak rokok, tanda larangan merokok, puntung rokok, merk/sponsor rokok, transaksi
rokok (kuesioner terlampir).

11
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

3.3 Focus Discusion Grup


Focus Discusion Grup dilakukan dengan 2 kelompok yaitu kelompok guru /staf dan
kelompok siswa (kuesioner terlampir).

3.3.1 Focus Discusion Grup Siswa


Focus Discusion Grup dilakukan oleh peneliti dengan responden siswa/i sekolah di
Kabupaten Aceh Besar dari masing-masing sekolah terdiri dari 4-5 orang siswa/i yang
terlibat dalam Focus Discusion Grup.
3.3.2 Focus Discusion Grup Guru/Staf
Focus Discusion Grup dilakukan oleh peneliti dengan responden guru/staf sekolah
di Kabupaten Aceh Besar dari masing-masing sekolah terdiri dari 4-5 orang guru/staf yang
terlibat dalam Focus Discusion Grup.

12
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

BAB IV
HASIL EVALUASI
4.1 Sekolah dengan KTR
Sekolah dengan KTR dalam penelitian ini terdiri dari 8 (delapan) sekolah
diantaranya SMAN I Lhoknga, SMAN I Darul Imarah, MTsN Lhoknga, SDN Lambada
Kleung, SMP I Darul Imarah, SMPN I Baitussalam, SMP IT Luqmanul Hakim dan SDN Kajhu
(Lampiran 1). Berikut tabel hasil penelitian kualitas KTR pada sekolah dengan KTR:
Tabel 4.1
Kualitas KTR Pada Sekolah dengan KTR
1. Asap rokok (14) (KTR)
Ada (267) 33%
Tidak (533) 66%
2. Orang merokok (11, 12) (KTR)
Pernah (371) 46%
Tidak Pernah (429) 53%
3. Asbak/korek api (15) (KTR)
Pernah (214) 26%
Tidak Pernah (586) 73%
4. Puntung rokok (13) (KTR)
Pernah (328) 41%
Tidak Pernah (472) 59%
5. Ruang khusus merokok (16) (KTR)
Ada (44) 5%
Tidak (756) 94%
6. Tanda larangan merokok (2,3,4) (KTR)
Tidak Ada, Jelas & Cukup (249) 31%
Ada, Jelas & Cukup (549) 68%
7. Merek/sponsor rokok (17,18) (KTR)
Ada (93) 11%
Tidak (618) 77%
8. Transaksi rokok (8, 9) (KTR)
Ada (403) 50%
Tidak (397) 49%
9. Penjualan rokok tidak terpajang (10) (KTR)

13
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

Terpajang (96) 80 %
Tidak Terpajang (23) 19%
Tidak Baik Σ (176) 22%
Kualitas KTR
Baik Σ (624) 78%
Sumber: Data Primer Dioalah Tahun 2019
Tabel 4.1 berdasarkan 9 (sembilan) indikator tentang kebijakan KTR maka proporsi
kualitas KTR baik pada sekolah dengan KTR lebih tinggi (176) 78% dibandingkan dengan
kualitas KTR tidak baik (624) 22%.
Berdasarkan FGD yang dilakukan evaluator dengan siswa pada sekolah yang
bersatus KTR di Kabupaten Aceh Besar dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program
KTR kurang efektif karena masih ada siswa SMA yang merokok diam-diam di WC/kamar mandi .
Tantanganya program KTR masih ada siswa SMA yang merokok. Sanksi yang diberikan
adalah teguran dari guru terhadap siswa yang merokok di lingkungan sekolah dan memberi
surat peringatan. Tantangan terbesar untuk mengurangi perokok di Aceh yaitu masih bebas
penjualan rokok kepada anak dibawa umur.
Berdasarkan FGD yang dilakukan evaluator dengan guru/staf pada sekolah yang
bersatus KTR di Kabupaten Aceh Besar dapat disimpulkan sudah efektif . Tantanganya
program KTR masih ada siswa yang mencuri merokok di luar perkarangan sekolah . Sanksi yang
tepat untuk diterapkan yaitu Denda dengan jumlah yang besar dan konsistensi penerapan
sanksi bagi yang melanggar peraturan . Tantangan terbesar untuk mengurangi perokok di

Aceh adalah perilaku merokok sangat sulit untuk diubah dikarenakan kesadaran dari pelaku
merokok yang masih sangat rendah akan bahaya merokok, kecuali ketika sudah terkena penyakit
kardiovaskuler.

4.2 Sekolah Tanpa KTR


Sekolah tanpa KTR dalam penelitian ini terdiri dari 1 (sekolah) yaitu Sekolah MAN 2
Cot Gue, berlokasi di wilayah kerja, Kec: Darul Imarah Kab. Aceh besar (Lampiran 2).

Berikut tabel hasil penelitian kualitas KTR pada sekolah tanpa KTR:
Tabel 4.2
Kualitas KTR Pada Sekolah Tanpa KTR
1. Asap rokok (14) (NON KTR)
Ada (27) 29 %
Tidak (64) 70 %
2. Orang merokok (11, 12) (NON KTR)
Pernah (78) 85 %

14
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

Tidak Pernah (13)14 %


3. Asbak/korek api (15) (NON KTR)
Pernah (23) 25 %
Tidak Pernah (68) 74 %
4. Puntung rokok (13) (NON KTR)
Pernah (30) 32 %
Tidak Pernah (61) 67 %
5. Ruang khusus merokok (16) (NON KTR)
Ada (0) 0 %
Tidak (91) 100 %
6. Tanda larangan merokok (2,3,4) (NON KTR)
Tidak Ada, Jelas & Cukup (78) 85%
Ada, Jelas & Cukup (13) 14 %
7. Merek/sponsor rokok (17,18) (NON KTR)
Ada (1) 1 %
Tidak (90) 98 %
8. Transaksi rokok (8, 9) (NON KTR)
Ada (88) 96 %
Tidak (3) 3 %
9. Penjualan rokok tidak terpajang (10) (NON KTR)
Terpajang (0) 0%
Tidak Terpajang (2) 100 %
Tidak Baik Σ (12) 13% Baik
Kualitas KTR
Σ (79) 86%
Sumber: Data Primer Dioalah Tahun 2019
Tabel 4.2 berdasarkan 9 (sembilan) indikator tentang kebijakan KTR maka proporsi
kualitas KTR baik pada sekolah tanpa KTR lebih tinggi (79) 86% dibandingkan dengan
kualitas KTR tidak baik (12) 13%.
Berdasarkan FGD yang dilakukan evaluator dengan siswa pada sekolah yang
bersatus non KTR di Kabupaten Aceh Besar dapat disimpulkan bahwa belum ada program
KTR yang diterapkan. Tantanganya program KTR masih banyak siswa yang merokok.
Sanksi yang tepat untuk perokok yaitu memberi peringatan secara lisan, dijemur di bawah
matahari dan memanggil orang tua sehingga menjadi jera bagi perokok . Tantangan terbesar

untuk mengurangi perokok di Aceh yaitu tidak menjual rokok di lingkungan sekolah.
Berdasarkan FGD yang dilakukan evaluator dengan guru/staf pada sekolah yang
bersatus non KTR di Kabupaten Aceh Besar dapat disimpulkan bahwa belum ada program
KTR, Karena masih banyak dari bapak-bapak yang masih merokok di lingkungan sekolah, dan kami
menemukan asbak rokok dalam ruangan guru. Tantanganya program KTR masih ada guru

15
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

yang merokok di lingkungan sekolah. Sanksi yang tepat untuk diterapkan yaitu dengan
peringatan lisan, tertulis dan sanksi penurunan pangkat . Tantangan terbesar untuk
mengurangi perokok di Aceh adalah kesadaran dari guru/masyarakat masih kurang peduli
tentang kesehatan.dan masih bebasnya peredaran rokok di lingkungan masyarakat sehingga
perilaku merokok masih banyak kita dapatkan dilingkungan masyarakat .

4.3 KTR Pada Seluruh SMA


KTR pada seluruh SMA di Kabupaten Aceh Besar terdiri dari SMAN 1 Lhoknga,
SMAN 1 Darul Imarah dan MAN 2 Cot Gue (Lampiran 3). Berikut tabel hasil penelitian
kualitas KTR pada seluruh SMA di Kabupaten Aceh Besar:
Tabel 4.3
Kualitas KTR Pada Seluruh SMA
SMAN 1 Darul MAN 2 Cot
1. Asap rokok (14) SMAN 1 Lhoknga
Imarah Gue
Ada (45) 45% (50) 50% (27) 30%
Tidak (55) 55% (50) 50% (64) 70%
SMAN 1 Darul MAN 2 Cot
2. Orang merokok (11, 12) SMAN 1 Lhoknga
Imarah Gue
Pernah (29) 29% (78) 78% (78) 86%
Tidak Pernah (71) 71 % (22) 22% (13) 14%
SMAN 1 Darul MAN 2 Cot
3. Asbak/korek api (15) SMAN 1 Lhoknga
Imarah Gue
Pernah (24) 24% (14) 14% (23) 25%
Tidak Pernah (76) 76 % (86) 86% (68) 75%
SMAN 1 Darul MAN 2 Cot
4. Puntung rokok (13) SMAN 1 Lhoknga
Imarah Gue
Pernah (56) 56% (41) 41% (30) 33%
Tidak Pernah (44) 44 % (59) 59% (61) 67%
SMAN 1 Darul MAN 2 Cot
5. Ruang khusus merokok (16) SMAN 1 Lhoknga
Imarah Gue
Ada (3) 3% (2) 2% (0) 0%
Tidak (97) 97 % (98) 98% (91) 100%
6. Tanda larangan merokok SMAN 1 Darul MAN 2 Cot
SMAN 1 Lhoknga
(2,3,4) Imarah Gue
Tidak Ada, Jelas & Cukup (48) 48% (52) 52% (13) 14%
Ada, Jelas & Cukup (52) 52% (48) 48% (78) 86%
7. Merek/sponsor rokok SMAN 1 Darul MAN 2 Cot
SMAN 1 Lhoknga
(17,18) Imarah Gue
Ada (22) 22% (0) 0% (1) 1%
Tidak (78) 78% (100) 100% (90) 99%
8. Transaksi rokok (8, 9) SMAN 1 Lhoknga SMAN 1 Darul MAN 2 Cot

16
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

Imarah Gue
Ada (70) 70% (79) 79% (88) 97%
Tidak (30) 30% (21) 21% (3) 3%
9. Penjualan rokok tidak SMAN 1 Darul MAN 2 Cot
SMAN 1 Lhoknga
terpajang (10) Imarah Gue
Terpajang (1) 33% (0) 0% (0) 0%
Tidak Terpajang (2) 67% (0) 0% (2) 100%
Σ (79) 87%
Σ (79) 79% Baik Σ (77) 77% Baik
Baik
Kualitas KTR
Σ (23) 23% Tidak Σ (12) 13%
Σ (21) 21% Tidak Baik
Baik Tidak Baik
Sumber: Data Primer Dioalah Tahun 2019
Tabel 4.3 Berdasarkan perbandingan kualitas KTR pada seluruh SD di Kabupaten
Aceh Besar, maka proporsi kualitas KTR baik lebih tinggi pada MAN 2 Cot Gue (79) 87%
dibandingkan dengan SMAN 1 Lhoknga (79) 79% dan SMAN 1 Darul Imarah (77) 77%.
Berdasarkan hasil obeservasi evaluator yang dilakukan di 3 (tiga) SMA di Kabupaten Aceh
Besar didapatkan hasil bahwa MAN 2 Cot Gue kualitas KTR lebih tinggi (35) 87,5%
dibandingkan dengan SMAN 1 Darul Imarah (34) 85% dan SMAN 1 Lhoknga (28) 70%.
Berdasarkan FGD yang dilakukan evaluator dengan siswa SMA dapat disimpulkan
bahwa pelaksanaan program KTR kurang efektif karena masih ada siswa SMA yang
merokok diam-diam di WC/kamar mandi. Sanksi yang tepat untuk diterapkan kepada
siswa/guru yang merokok di dalam lingkungan sekolah yaitu menegur siswa yang
merokok, disekitar sekolah jangan ada lagi yang menjual rokok, menerapkan sangsi denda
Rp. 500.000,; bagi siswa dan guru yang merokok dan siswa yang masih merokok
dikeluarkan dari sekolah. Tantangan terbesar untuk mengurangi perokok di Aceh karena
mendapat rokok mudah karena dijual di depan sekolah, Mengikuti prilaku teman
merokok, Sering diejek atau dibully oleh teman bila tidak merokok.
Berdasarkan FGD yang dilakukan evaluator dengan guru/staf dapat disimpulkan
bahwa Program KTR di SMA sudah berjalan dengan efektif di SMAN 1 Lhoknga dan SMAN
1 Darul Imarah, dikarenakan sudah tidak ditemukan siswa yang merokok dalam 3 bulan
terakhir dan sudah ada sangsi bagi yang merokok. Dan bagi MAN cot Gue masih belum
berstatus sekolah KTR sehingga masih ditemukan bapak-bapak yang merokok di
lingkungan sekolah. Sanksi yang tepat untuk diterapkan kepada siswa/guru yang merokok
di dalam lingkungan sekolah yaitu denda dengan jumlah yang besar dan konsistensi
penerapan sanksi bagi yang melanggar peraturan. Tantangan terbesar untuk mengurangi

17
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

perokok di Aceh adalah perilaku merokok sangat sulit untuk diubah dikarenakan
kesadaran dari pelaku merokok yang masih sangat rendah akan bahaya merokok, kecuali
ketika sudah terkena penyakit kardiovaskuler.

4.5 KTR Pada Seluruh SMP


KTR pada seluruh SMP di Kabupaten Aceh Besar terdiri dari MTsN Lhoknga, SMP N
1 Darul Imarah, SMP N 1 Kajhu dan SMP-IT Luqmanul Hakim (Lampiran 4). Berikut tabel
hasil penelitian kualitas KTR pada seluruh SMP di kabupaten Aceh Besar:
Tabel 4.5
Kualitas KTR Pada Seluruh SMP
SMP-IT
SMP N 1 Darul SMP N 1
1. Asap rokok (14) MTSn Lhoknga Luqmanul
Imarah Kajhu
Hakim
Ada (45) 45 % (73) 73% (22) 22% (0) 0%
Tidak (55) 55 % (27) 27% (78) 78% (100) 100%
SMP-IT
SMP N 1 Darul SMP N 1
2. Orang merokok (11, 12) MTSn Lhoknga Luqmanul
Imarah Kajhu
Hakim
Pernah (73) 73% (86) 86% (51) 51% (0) 0%
Tidak Pernah (27) 27 % (14) 14% (49) 49% (100) 100%
SMP-IT
SMP N 1 Darul SMP N 1
3. Asbak/korek api (15) MTSn Lhoknga Luqmanul
Imarah Kajhu
Hakim
Pernah (41) 41 % (μ n) % (25) 25% (20) 20%
Tidak Pernah (59) 59 % (μ n) % (75) 75% (80) 80%
SMP-IT
SMP N 1 Darul SMP N 1
4. Puntung rokok (13) MTSn Lhoknga Luqmanul
Imarah Kajhu
Hakim
Pernah (60) 60 % (60) 60% (31) 31% (12) 12%
Tidak Pernah (40) 40 % (40) 40% (69) 69% (88) 88%
SMP-IT
5. Ruang khusus merokok SMP N 1 Darul SMP N 1
MTSn Lhoknga Luqmanul
(16) Imarah Kajhu
Hakim
Ada (9) 9 % (10) 10% (4) 4% (0) 0%
Tidak (91) 91 % (90) 90% (96) 96% (100) 100%
SMP-IT
6. Tanda larangan SMP N 1 Darul SMP N 1
MTSn Lhoknga Luqmanul
merokok (2,3,4) Imarah Kajhu
Hakim
Tidak Ada, Jelas & Cukup (55) 55 % (8) 8% (38) 38% (7) 7%
Ada, Jelas & Cukup (45) 45 % (92) 92% (62) 62% (93) 93%
7. Merek/sponsor rokok MTSn Lhoknga SMP N 1 Darul SMP N 1 SMP-IT

18
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

Luqmanul
(17,18) Imarah Kajhu
Hakim
Ada (0) 0% (20) 20% (8) 8% (11) 11%
Tidak (100) 100% (80) 80% (92) 92% (89) 89%
SMP-IT
SMP N 1 Darul SMP N 1
8. Transaksi rokok (8, 9) MTSn Lhoknga Luqmanul
Imarah Kajhu
Hakim
Ada (39) 39 % (43) 43% (41) 41% (27) 27%
Tidak (61) 61% (57) 57% (59) 59% (73) 73%
SMP-IT
9. Penjualan rokok tidak SMP N 1 Darul SMP N 1
MTSn Lhoknga Luqmanul
terpajang (10) Imarah Kajhu
Hakim
Terpajang 0% (0) 0% (0) 0% (0) 0%
Tidak Terpajang (4) 4 % (0) 0% (0) 0% (100) 100%
Σ (89) 89% Σ (100) 100%
Σ (44) 44% Baik Σ (43) 43% Baik
Baik Baik
Kualitas KTR
Σ (56) 56% Σ (57) 57% Σ (11) 11% Σ (0) 0% Tidak
Tidak Baik Tidak Baik Tidak Baik Baik
Sumber: Data Primer Dioalah Tahun 2019
Tabel 4.4 Berdasarkan perbandingan kualitas KTR pada seluruh SMP di Kabupaten
Aceh Besar, maka proporsi kualitas KTR baik lebih tinggi pada SMP-IT Luqmanul Hakim
(100) 100% dibandingkan dengan SMPN 1 Kajhu (89) 89%, MTsN Lhoknga (44) 44% dan
SMPN 1 darul Imarah (43) 43%. Berdasarkan hasil obeservasi evaluator yang dilakukan di
4 (empat) SMP di Kabupaten Aceh Besar didapatkan hasil bahwa SMP IT Luqmanul Hakim
kualitas KTR lebih tinggi (100) 100% dan SMPN 1 kajhu (4) 100% dibandingkan dengan
SMPN 1 Darul Imarah (3) 75% dan MTsN Lhoknga (2) 50%.
Berdasarkan FGD yang dilakukan evaluator dengan siswa SMP dapat disimpulkan
bahwa pelaksanaan program KTR masih belum sepenuhnya efektif, dikarenakan masih
ada yang merokok di Sekolah. Sanksi yang tepat untuk diterapkan kepada siswa yang
merokok di dalam lingkungan sekolah yaitu membersihkan kamar mandi, memanggil
orang tua, dan menjemur dibawah terik matahari serta memberi label didada (siapa
kedapatan merokok) sehingga akan ada efek jera bagi para perokok dan memberikan
surat peringatan kepada orang tua siswa. Tantangan dari program KTR belum ada
peraturan yang tegas tentang sanksi yang tegas dari sekolah. Tantangan terbesar untuk
mengurangi perokok di Aceh adalah masih bebasnya penjualan rokok sehingga masih
susah untuk orang-orang berhenti atau tidak merokok lagi.

19
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

Berdasarkan FGD yang dilakukan evaluator dengan guru/staf dapat disimpulkan


bahwa Program KTR di SMP masih belum efektif, karena masih banyak dari bapak-bapak
yang masih merokok di lingkungan sekolah, walaupun merokoknya secara sembunyi-
sembunyi. Akan tetapi tidak merokok dalam ruangan guru. Tantangan dari program KTR
adalah belum tersedianya tempat merokok khusus, sehingga para guru masih merokok di
lingkungan sekolah. Sanksi yang tepat untuk diterapkan kepada siswa/guru yang merokok
di dalam lingkungan sekolah yaitu di keluarkan dari ruangan kalau kedapatan merokok
dan kepala sekolah harus lebih tegas lagi. Tantangan terbesar untuk mengurangi perokok
di Aceh adalah kesadaran dari guru/masyarakat masih kurang peduli tentang kesehatan
dan masih bebasnya peredaran rokok di lingkungan masyarakat sehingga perilaku
merokok masih banyak kita dapatkan dilingkungan masyarakat.

4.5 KTR Pada Seluruh SD


KTR pada seluruh SD di Kabupaten Aceh Besar terdiri dari SDN kajhu dan SDN
Lambada Kleung (Lampiran 5). Berikut tabel hasil penelitian kualitas KTR pada seluruh SD
di kabupaten Aceh Besar:
Tabel 4.5
Kualitas KTR Pada Seluruh SD
1. Asap Rokok (14) SDN KAJHU SDN LAMBADA KLEUNG
Ada 0% (32) 32%
Tidak (100) 100% (68) 68%
2. Orang Merokok (11, 12) SDN KAJHU SDN LAMBADA KLEUNG
Pernah 0% (54) 54%
Tidak Pernah (100) 100% -46%
3. Asbak/Korek Api (15) SDN KAJHU SDN LAMBADA KLEUNG
Pernah 0% (30) 30%
Tidak Pernah (100) 100% (70) 70%
4. Puntung Rokok (13) SDN KAJHU SDN LAMBADA KLEUNG
Pernah (2) 2% (44) 44%
Tidak Pernah (98) 98% (56) 56%
5. Ruang Khusus Merokok (16) SDN KAJHU SDN LAMBADA KLEUNG
Ada 0% (16) 16 %
Tidak (100) 100% (84) 84%
6. Tanda Larangan Merokok (2,3,4) SDN KAJHU SDN LAMBADA KLEUNG
Tidak Ada, Jelas & Cukup (20) 20 % (33) 33 %
Ada, Jelas & Cukup (80) 80% (67) 67 %

20
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

7. Merek/Sponsor Rokok (17,18) SDN KAJHU SDN LAMBADA KLEUNG


Ada -10% (22) 22 %
Tidak -90% (78) 78%
8. Transaksi Rokok (8, 9) SDN KAJHU SDN LAMBADA KLEUNG
Ada 0% (23) 23 %
Tidak (100) 100% (77 ) 77%
9. Penjualan Rokok Tidak Terpajang
SDN KAJHU SDN LAMBADA KLEUNG
(10)
Terpajang 0% (22) 22%
Tidak Terpajang 0% (78) 78 %
Σ (100) 100% Baik Σ (92) 92% Baik
Kualitas KTR
Σ (0) 0% Tidak Baik Σ (8) 8% Tidak Baik
Sumber: Data Primer Dioalah Tahun 2019
Tabel 4.5 Berdasarkan perbandingan kualitas KTR pada seluruh SD di Kabupaten
Aceh Besar, maka proporsi kualitas KTR baik lebih tinggi pada SDN Kajhu sebesar (100)
100% dibandingkan dengan SD Lambada Kleung (92) 92%. Berdasarkan hasil obeservasi
evaluator yang dilakukan di 2 (dua) SD di Kabupaten Aceh Besar didapatkan hasil bahwa
kualitas KT kedua SD sudah baik yaitu 100%.
Berdasarkan FGD yang dilakukan evaluator dengan siswa SD dapat disimpulkan
bahwa pelaksanaan program KTR sudah efektif. Tantangan dari program KTR masih
banyak yang tidak mengindahkan tentang peraturan merokok khususnya penjaga
sekolah. Sanksi yang tepat untuk diterapkan kepada siswa yang merokok di dalam
lingkungan sekolah yaitu disuruh hafal perkalian dan kepada penjaga sekolah agar
dikeluarkan dari sekolah. Tantangan terbesar untuk mengurangi perokok di Aceh adalah
masih bebasnya penjualan dan kurannya kesadaran tentang bahaya rokok.
Berdasarkan FGD yang dilakukan evaluator dengan guru/staf dapat disimpulkan
bahwa Program KTR di SD sudah efektif. Tantangan dari program KTR adalah masih
banyak yang tidak mengindahkan masalah rokok dan kesehatan. Sanksi yang tepat untuk
diterapkan kepada siswa/guru yang merokok di dalam lingkungan sekolah yaitu ditegur
dan dibina. Tantangan terbesar untuk mengurangi perokok di Aceh adalah harga rokok
yang masih murah dan rokok masih sangat bebas di jual di mana-mana.

21
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

4.6 KTR antar SMA, SMP, SD


KTR antar SMA, SMP dan SD di Kabupaten Aceh Besar, SMA terdiri dari: SMAN 1
Lhoknga, SMAN 1 Darul Imarah dan MAN 2 Cot Gue, SMP terdiri dari: MTsN Lhoknga,
SMP N 1 Darul Imarah, SMP N 1 Kajhu dan SMP-IT Luqmanul Hakim dan SD terdiri dari:
SDN kajhu dan SDN Lambada Kleung (Lampiran 6). Berikut tabel hasil penelitian kualitas
KTR antar SMA, SMP dan SD di Kabupaten Aceh Besar:
Tabel 4.6
Kualitas KTR antar SMA, SMP, SD
1. Asap rokok (14) (SD) (SMP) (SMA)
Ada (32) 16% (140) 35% (122) 41.08%
Tidak (168) 84% (260) 65% (175) 58.92%
2. Orang merokok (11, 12) (SD) (SMP) (SMA)
Pernah (30) 15% (160) 40% (133) 44%
Tidak Pernah (170) 85% (240) 60% (184) 61.33%
3. Asbak/korek api (15) (SD) (SMP) (SMA)
Pernah (30) 15% (146) 36.5% (62) 20.88%
Tidak Pernah (170) 85% (254) 63.5% (235) 79.12%
4. Puntung rokok (13) (SD) (SMP) (SMA)
Pernah (46) 23% (185) 46.25% (127) 42.76%
Tidak Pernah (154) 77% (215) 53.75% (170) 57.24%
5. Ruang khusus merokok (16) (SD) (SMP) (SMA)
Ada (16) 8% (23) 5.75% (5) 1.68%
Tidak (184) 92% (377) 94.25% (292) 98.32%
6. Tanda larangan merokok
(SD) (SMP) (SMA)
(2,3,4)
Tidak Ada, Jelas & Cukup (53) 26% (96) 24% (183) 61%
Ada, Jelas & Cukup (147) 73% (304) 76% (114) 38%
7. Merek/sponsor rokok
(SD) (SMP) (SMA)
(17,18)
Ada (32) 16% (210) 53% (110) 37%
Tidak (168) 84% (190) 47% (187) 62%
8. Transaksi rokok (8, 9) (SD) (SMP) (SMA)
Ada (104) 52% (39) 10% (227) 76%
Tidak (96) 48% (361) 90% (70) 23%
9. Penjualan rokok tidak
(SD) (SMP) (SMA)
terpajang (10)
Terpajang (15) 7% (0) 0% (1) 20%
Tidak Terpajang (92) 92% (16) 100% (4) 80%
Σ (241) 81%
Σ (192) 96% Baik Σ (276) 69% Baik
Baik
Kualitas KTR
Σ (124) 31% Tidak Σ (56) 19%
Σ (8) 4% Tidak Baik
Baik Tidak Baik
Sumber: Data Primer Dioalah Tahun 2019

22
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

Tabel 4.6 Berdasarkan perbandingan kualitas KTR antar SD, SMP dan SMA di
Kabupaten Aceh Besar, maka proporsi kualitas KTR baik lebih tinggi pada SD sebesar (192)
96% dibandingkan dengan SMA (241) 81% dan SMP (276) 69%. Berdasarkan hasil
obeservasi evaluator perbandingan antara SD, SMP dan SMA di Kabupaten Aceh Besar
didapatkan hasil bahwa kualitas KTR SD lebih baik 100% dibandingkan dengan SMA 99, 75
% baik dan SMP 81,25% baik .
Berdasarkan FGD yang dilakukan evaluator dengan siswa SD, SMP dan SMA dapat
disimpulkan bahwa pelaksanaan program KTR sudah efektif. Tantangan dari program KTR
masih ada siswa merokok diam-diam dilingkungan sekolah, penjaga sekolah dan tamu
yang datang kesekolah masih ada yang kedapatan merokok. Memberikan Sanksi yang
tegas atau tepat kepada siswa yang kedapatan merokok di dalam lingkungan sekolah.
Tantangan terbesar untuk mengurangi perokok di Aceh masih ada penjual rokok disekitar
sekolah.
Berdasarkan FGD yang dilakukan evaluator dengan guru/staf dapat disimpulkan
bahwa Program KTR di SD, SMP dan SMA sudah efektif, karena di lingkungan sekolah
tidak ada yang merokok lagi. Tantangan dari program KTR adalah masih ada siswa yang
merokok secara diam-diam walaupun peraturan tentang merokok sudah diberitahukan.
Sanksi yang sudah ada sudah tepat, dimana sanksi diberikan secara bertahap yaitu
ditegur, pemanggilan orang dan yang terakhir dikeluarkan dari sekolah. Tantangan
terbesar untuk mengurangi perokok di Aceh adalah iklan dari perusahaan rokok yang ada
dimana-mana sehingga paparan yang diberikan mengenai bahaya merokok tidak
sebanding dengan paparan iklan rokok.

4.7 KTR di Kawasan Sekolah di Kajhu


KTR di kawasan sekolah di Kajhu terdiri dari SMP N 1 Kajhu, SDN kajhu dan SDN
Lambada Kleung (Lampiran 7). Berikut tabel hasil penelitian kualitas KTR di kawasan
sekolah di Kajhu Kabupaten Aceh Besar:
Tabel 4.7
Kualitas KTR di Kawasan Sekolah di Kajhu
SDN Lambada
1. Asap rokok (14) SMPN 1 Kajhu SDN Kajhu
Kleung
Ada (22) 22% 0% (32) 32%
Tidak (78) 78% (100) 100% (68) 68%

23
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

SDN Lambada
2. Orang merokok (11, 12) SMPN 1 Kajhu SDN Kajhu
Kleung
Pernah (51) 51% 0% (54) 54%
Tidak Pernah (49) 49% (100) 100% (46) 46%
SDN Lambada
3. Asbak/korek api (15) SMPN 1 Kajhu SDN Kajhu
Kleung
Pernah (25) 25% 0% (30) 30%
Tidak Pernah (75) 75% (100) 100% (70) 70%
SDN Lambada
4. Puntung rokok (13) SMPN 1 Kajhu SDN Kajhu
Kleung
Pernah (31) 31% (2) 2% (44) 44%
Tidak Pernah (69) 69% (98) 98% (56) 56%
SDN Lambada
5. Ruang khusus merokok (16) SMPN 1 Kajhu SDN Kajhu
Kleung
Ada (4) 4% 0% (16) 16 %
Tidak (96) 96% (100) 100% (84) 84%
SDN Lambada
6. Tanda larangan merokok (2,3,4) SMPN 1 Kajhu SDN Kajhu
Kleung
Tidak Ada, Jelas & Cukup (38) 38% (20) 20 % (33) 33 %
Ada, Jelas & Cukup (62) 62% (80) 80% (67) 67 %
SDN Lambada
7. Merek/sponsor rokok (17,18) SMPN 1 Kajhu SDN Kajhu
Kleung
Ada (8) 8% (10) 10% (22) 22 %
Tidak (92) 92% (90) 90% (78) 78%
SDN Lambada
8. Transaksi rokok (8, 9) SMPN 1 Kajhu SDN Kajhu
Kleung
Ada (41) 41% 0% (23) 23 %
Tidak (59) 59% (100) 100% (77 ) 77%
9. Penjualan rokok tidak terpajang SDN Lambada
SMPN 1 Kajhu SDN Kajhu
(10) Kleung
Terpajang (0) 0% 0% (22) 22%
Tidak Terpajang (0) 0% 0% (78) 78 %
Σ (100) 100%
Σ (89) 89% Baik Σ (92) 92% Baik
Baik
Kualitas KTR
Σ (11) 11% Tidak Σ (0) 0%
Σ (8) 8% Tidak Baik
Baik Tidak Baik
Sumber: Data Primer Dioalah Tahun 2019
Tabel 4.7 Berdasarkan perbandingan kualitas KTR di kawasan sekolah di
Kecamatan Kajhu Kabupaten Aceh Besar, maka proporsi kualitas KTR baik lebih tinggi
pada SDN Kajhu (100) 100% dibandingkan dengan SDN Lambada Kleung (92) 92% dan
SMPN 1 kajhu (89) 89%. Berdasarkan hasil obeservasi evaluator tentang kualitas KTR di
kawasan sekolah di Kecamatan Kajhu Kabupaten Aceh Besar didapatkan hasil bahwa
kualitas KTR di kawasan sekolah di Kecamatan Kajhu sudah baik yaitu 100%.

24
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

Berdasarkan FGD yang dilakukan evaluator dengan siswa di kawasan sekolah


Kecamatan Kajhu Kabupaten Aceh Besar dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program
KTR sudah efektif. Tantangan dari program KTR masih banyak yang tidak mengindahkan
masalah rokok dan kesehatan. Memberikan Sanksi yang tegas atau tepat kepada siswa
yang kedapatan merokok dengan cara menghafal perkalian. Tantangan terbesar untuk
mengurangi perokok di Aceh karena rokok masih bebas di jual dimana-mana dan
harganya murah.
Berdasarkan FGD yang dilakukan evaluator dengan guru/staf di kawasan sekolah
Kecamatan Kajhu Kabupaten Aceh Besar dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program
KTR sudah efektif. Tantangan dari program KTR masih banyak yang tidak mengindahkan
masalah rokok dan kesehatan. Sanksi yang tepat untuk diterapkan yaitu bayar denda dan
kurungan. Tantangan terbesar untuk mengurangi perokok di Aceh karena rokok masih
bebas di jual dimana-mana dan harganya murah.

4.8 KTR di Kawasan Sekolah di Lampeunerut


KTR di kawasan sekolah di Lampeuneurut Kabupaten Aceh Besar terdiri dari SMAN
1 Darul Imarah, MAN 2 Cot Gue, SMP N 1 Darul Imarah dan SMP-IT Luqmanul Hakim
(Lampiran 8). Berikut tabel hasil penelitian kualitas KTR di kawasan sekolah di
Lampeuneurut Kabupaten Aceh Besar:
Tabel 4.8
Kualitas KTR di Kawasan Sekolah di Lampeuneurut
SMP-IT
MAN 2 Cot SMAN 1 Darul SMP 1 Darul
1. Asap rokok (14) Luqmanul
Gue Imarah Imarah
Hakim
Ada (27) 29.67% (50) 50% (73) 73% (0) 0%
Tidak (64) 70.33% (50) 50% (27) 27% (100) 100%
SMP-IT
2. Orang merokok (11, MAN 2 Cot SMAN 1 Darul SMP 1 Darul
Luqmanul
12) Gue Imarah Imarah
Hakim
Pernah (78) 85.71% (78)78% (86) 86% (0) 0%
Tidak Pernah (13) 14.29% (22) 22% (14) 14% (100) 100%
SMP-IT
MAN 2 Cot SMAN 1 Darul SMP 1 Darul
3. Asbak/korek api (15) Luqmanul
Gue Imarah Imarah
Hakim
Pernah (23) 25.27% (14) 14% (60) 60% (20) 20%
Tidak Pernah (68) 74.73% (86) 86% (40) 40% (80) 80%
4. Puntung rokok (13) MAN 2 Cot SMAN 1 Darul SMP 1 Darul SMP-IT
Gue Imarah Imarah Luqmanul

25
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

Hakim
Pernah (30) 32.97% (41) 41% (82) 82% (12) 12%
Tidak Pernah (61) 67.03% (59) 59% (18)18% (88) 88%
SMP-IT
5. Ruang khusus merokok MAN 2 Cot SMAN 1 Darul SMP 1 Darul
Luqmanul
(16) Gue Imarah Imarah
Hakim
Ada (91) 100% (2) 2% (10) 10% (0) 0%
Tidak (0) 0% (98) 98% (90) 90% (100) 100%
SMP-IT
6. Tanda larangan MAN 2 Cot SMAN 1 Darul SMP 1 Darul
Luqmanul
merokok (2,3,4) Gue Imarah Imarah
Hakim
Tidak Ada, Jelas & Cukup (78) 85.71% (48) 48% (8) 8% (7) 7%
Ada, Jelas & Cukup (13) 14.29% (52) 52% (92) 92% (93) 93%
SMP-IT
7. Merek/sponsor rokok MAN 2 Cot SMAN 1 Darul SMP 1 Darul
Luqmanul
(17,18) Gue Imarah Imarah
Hakim
Ada (1) 1.10% (0) 0% (20) 20% (11) 11%
Tidak (90)98.90 % (100) 100% (80) 80% (89) 89%
SMP-IT
MAN 2 Cot SMAN 1 Darul SMP 1 Darul
8. Transaksi rokok (8, 9) Luqmanul
Gue Imarah Imarah
Hakim
Ada (88) 96.70% (79) 79% (43) 43% (27) 27%
Tidak (3) 3.30% (21) 21% (57) 57% (73) 73%
SMP-IT
9. Penjualan rokok tidak MAN 2 Cot SMAN 1 Darul SMP 1 Darul
Luqmanul
terpajang (10) Gue Imarah Imarah
Hakim
Terpajang (2) 100% (0) 0% (0) 0% (0) 0%
Tidak Terpajang (0) 0% (0) 0% (2) 100% (100) 100%
Σ (79) 87% Σ (100) 100%
Σ (77) 77% Baik Σ (43) 43% Baik
Baik Baik
Kualitas KTR
Σ (12) 13% Σ (23) 23% Tidak Σ (57) 57% Tidak Σ (0) 0%
Tidak Baik Baik Baik Tidak Baik
Sumber: Data Primer Dioalah Tahun 2019
Tabel 4.8 Berdasarkan perbandingan kualitas KTR di kawasan sekolah di
Kecamatan Lampeuneurut Kabupaten Aceh Besar, maka proporsi kualitas KTR baik lebih
tinggi pada SMP-IT Luqmanul Hakim (100) 100% dibandingkan dengan MAN 2 Cot Gue
(79) 87%, SMAN 1 Darul Imarah (77) 77% dan SMPN 1 Darul Imarah (43) 43%.
Berdasarkan hasil obeservasi evaluator tentang kualitas KTR di kawasan sekolah di
Kecamatan Lampeunerut Kabupaten Aceh Besar didapatkan hasil bahwa SMP IT
Luqmanul Hakim kualitas KTR baik lebih tinggi 100% dan SMPN 1 Darul Imarah 100%
dibandingkan dengan MAN 2 Cot Gue 90,11% dan SMAN 1 Darul Imarah 60%.
Berdasarkan FGD yang dilakukan evaluator dengan siswa di kawasan sekolah
Kecamatan Lampeuneurut Kabupaten Aceh Besar dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan

26
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

program KTR sudah berjalan dengan efektif, dikarenakan sudah tidak ditemukan siswa
yang merokok. Dan bagi MAN cot Gue masih belum berstatus sekolah KTR. Tantangan
dari program KTR masih ada yang merokok secara diam-diam, belum ada peraturan dari
pihak sekolah tentang sanksi bagi yang merokok. Sanksi yang tepat untuk diterapkan
yaitu memberi peringatan, dijemur di bawah matahari dan memanggil orang tua sehingga
menjadi jera bagi perokok. Tantangan terbesar untuk mengurangi perokok di Aceh karena
rokok masih bebas di jual dimana-mana dan harganya murah.
Berdasarkan FGD yang dilakukan evaluator dengan guru/staf di kawasan sekolah
Kecamatan Lampeunureut Kabupaten Aceh Besar dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan
bahwa pelaksanaan program KTR sudah berjalan dengan efektif, kecuali MAN cot Gue
masih belum berstatus sekolah KTR. Tantangan dari program KTR masih ada siswa yang
bandel membawa rokok dan masih merokok secara secara diam-diam. Sanksi yang tepat
untuk diterapkan yaitu mendapat panggilan dari guru Bimbingan Konseling untuk
mendapatkan peringatan. Tantangan terbesar untuk mengurangi perokok di Aceh yaitu
dari pihak pemerintah tentunya menerapkan kebijakan jangan ada yang merokok di
tempat umum dan juga program KTR ini jangan hanya di sekolah saja.

4.9 KTR di Kawasan Sekolah di Lhoknga


KTR di kawasan sekolah di Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar terdiri dari
SMAN 1 Lhoknga dan MTsN Lhoknga (Lampiran 9). Berikut tabel hasil penelitian kualitas
KTR di kawasan sekolah di Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar:
Tabel 4.9
Kualitas KTR di Kawasan Sekolah di Lhoknga
1. Asap rokok (14) SMAN 1 Lhoknga MTsN Lhoknga
Ada (45) 45% (45) 45 %
Tidak (55) 55% (55) 55 %
2. Orang merokok (11, 12) SMAN 1 Lhoknga MTsN Lhoknga
Pernah (29) 29% (73) 73%
Tidak Pernah (71) 71% (27) 27 %
3. Asbak/korek api (15) SMAN 1 Lhoknga MTsN Lhoknga
Pernah (24) 24% (41) 41 %
Tidak Pernah (76) 76% (59) 59 %
4. Puntung rokok (13) SMAN 1 Lhoknga MTsN Lhoknga
Pernah (56) 56% (60) 60 %

27
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

Tidak Pernah (44) 44% (40) 40 %


5. Ruang khusus merokok (16) SMAN 1 Lhoknga MTsN Lhoknga
Ada (3) 3% (9) 9 %
Tidak (97) 97% (91) 91 %
6. Tanda larangan merokok (2,3,4) SMAN 1 Lhoknga MTsN Lhoknga
Tidak Ada, Jelas & Cukup (48) 48% (55) 55 %
Ada, Jelas & Cukup (52) 52% (45) 45 %
7. Merek/sponsor rokok (17,18) SMAN 1 Lhoknga MTsN Lhoknga
Ada (22) 22% (0) 0%
Tidak (78) 78% (100) 100%
8. Transaksi rokok (8, 9) SMAN 1 Lhoknga MTsN Lhoknga
Ada (70) 70% (39) 39%
Tidak (30) 30% (61) 61%
9. Penjualan rokok tidak terpajang
SMAN 1 Lhoknga MTsN Lhoknga
(10)
Terpajang (1) 33% 0%
Tidak Terpajang (2) 67% (4) 4 %
Σ (79) 79% Baik Σ (44) 44% Baik
Kualitas KTR
Σ (21) 21% Tidak Baik Σ (56) 56% Tidak Baik
Sumber: Data Primer Dioalah Tahun 2019
Tabel 4.9 Berdasarkan perbandingan kualitas KTR di kawasan sekolah Kecamatan
lhoknga Kabupaten Aceh Besar, maka proporsi kualitas KTR baik lebih tinggi SMAN 1
Lhoknga (79) 79% dibandingkan dengan MTsN Lhoknga (44) 44%. Berdasarkan hasil
obeservasi evaluator tentang kualitas KTR di kawasan sekolah Kecamatan Lhoknga
Kabupaten Aceh Besar didapatkan hasil bahwa SMAN 1 Lhoknga kualitas KTR baik lebih
tinggi (28) 70% dibandingkan dengan MTsN Lhoknga (2) 50%.
Berdasarkan FGD yang dilakukan evaluator dengan siswa di kawasan sekolah
Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan
program KTR sudah berjalan dengan efektif, tapi masih ada siswa yang merokok diam-
diam. Tantangan dari program KTR masih ada yang merokok secara diam-diam. Sanksi
yang tepat untuk diterapkan yaitu Guru menegur siswa yang merokok, guru menjalankan
sangsi denda Rp. 500.000, Siswa yang masih merokok dikeluarkan dari sekolah . Tantangan
terbesar untuk mengurangi perokok di Aceh rokok mudah karena dijual di depan sekolah,
mengikuti perilaku teman merokok, sering diejek atau dibully oleh teman bila tidak merokok .
Berdasarkan FGD yang dilakukan evaluator dengan guru/staf di kawasan sekolah
Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan

28
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

program KTR sudah berjalan dengan efektif. Tantangan dari program KTR penerapan
program KTR dirasakan berat, dikarenakan masih ada siswa yang mencuri merokok di luar
perkarangan sekolah. Sanksi yang tepat untuk diterapkan yaitu denda dengan jumlah yang
besar dan konsistensi penerapan sanksi bagi yang melanggar peraturan . Tantangan terbesar

untuk mengurangi perokok di Aceh yaitu perilaku merokok sangat sulit untuk diubah
dikarenakan kesadaran dari pelaku merokok yang masih sangat rendah akan bahaya merokok,
kecuali ketika sudah terkena penyakit kardiovaskuler.

4.10 KTR di Kawasan Sekolah di Kajhu, Lampeuneurut dan Lhoknga


KTR di kawasan sekolah di Kecamatan Kajhu, lampeuneurut dan Lhoknga
Kabupaten Aceh Besar. Kecamatan Kajhu terdiri dari SMP N 1 Kajhu, SDN kajhu dan SDN
Lambada Kleung, Kecamatan lampeuneurut terdiri dari SMAN 1 Darul Imarah, MAN 2 Cot
Gue, SMP N 1 Darul Imarah dan SMP-IT Luqmanul Hakim dan Kecamatan Lhoknga terdiri
dari SMAN 1 Lhoknga dan MTsN Lhoknga (Lampiran 10). Berikut tabel hasil penelitian
kualitas KTR di kawasan sekolah di Kecamatan Kajhu, Lampeuneurut dan Lhoknga
Kabupaten Aceh Besar:
Tabel 4.10
Kualitas KTR di Kawasan Sekolah di Kajhu, Lampeuneurut dan Lhoknga
1. Asap rokok (14) Kajhu Lhoknga Lampeuneurut
Ada (54)18 % (90) 45 % (150) 38.36%
Tidak (246) 82 % (110) 55 % (241) 61.64%
2. Orang merokok (11, 12) Kajhu Lhoknga Lampeuneurut
Pernah (58) 19.33,% (76) 38% (169) 43.22 %
Tidak Pernah (242)80.66 % (124) 62 % (221) 56,52%
3. Asbak/korek api (15) Kajhu Lhoknga Lampeuneurut
Pernah (55) 18.33% (65) 32.50% (117) 29.92%
Tidak Pernah (245)81.67 % (135) 67.50% (274) 70%
4. Puntung rokok (13) Kajhu Lhoknga Lampeuneurut
Pernah (77) 25.67% (116)58 % (165) 42.20%
Tidak Pernah (223) 74.33% (84) 42% (226) 57.80%
5. Ruang khusus merokok (16) Kajhu Lhoknga Lampeuneurut
Ada (20) 6.67% (12) 6% (12) 3.07%
Tidak (280) 93.33% (188 ) 94% (379) 96.93%
6. Tanda larangan merokok (2,3,4) Kajhu Lhoknga Lampeuneurut
Tidak Ada, Jelas & Cukup (33) 11% (69) 34.5% (48 ) 13%
Ada, Jelas & Cukup (267) 89 % (131) 65.5 % (342) 87%

29
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

7. Merek/sponsor rokok (17,18) Kajhu Lhoknga Lampeuneurut


Ada (44) 14.7% (16) 8% (19) 4.8%
Tidak (256) 85.3% (184)92 % (371) 94.8%
8. Transaksi rokok (8, 9) Kajhu Lhoknga Lampeuneurut
Ada (78) 74% (56) 28 % (119) 30.43%
Tidak (222)74% (144)72 % (271) 69,30%
9. Penjualan rokok tidak terpajang
Kajhu Lhoknga Lampeuneurut
(10)
Terpajang (60)20 % (1) 14% (0) 0%
Tidak Terpajang (240) 80% (6) 86% (4) 100%
Σ (281) 93.67% Σ (123) 61.50% Σ (299) 76.47%
Baik Baik Baik
Kualitas KTR
Σ (19) 6,33% Tidak Σ (77) 38.50% Σ (92) 23.53%
Baik Tidak Baik Tidak Baik
Sumber: Data Primer Dioalah Tahun 2019
Tabel 4.10 Berdasarkan perbandingan kualitas KTR di kawasan sekolah Kecamatan
Kajhu, Lampeneurut dan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar, maka proporsi kualitas KTR baik
lebih tinggi di kawasan sekolah di Kecamatan Kajhu (281) 93,67% dibandingkan dengan
kawasan sekolah di Kecamatan Lampeneurut (299) 76,47% dan kawasan sekolah di
Kecamatan Lhoknga (123) 61,50%. Berdasarkan hasil obeservasi evaluator tentang
kualitas KTR di kawasan sekolah Kecamatan Kajhu, Lampeuneurut dan Lhoknga
Kabupaten Aceh Besar didapatkan hasil bahwa kualitas KTR dari ketiga Kecamatan sudah
baik yaitu 100%.
Berdasarkan FGD yang dilakukan evaluator dengan siswa di kawasan sekolah
Kecamatan Kajhu, Lampeuneurut dan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar dapat disimpulkan
bahwa pelaksanaan program program belum sepenuhnya efektif, dikarenakan masih ada siswa
yang merokok dan guru sering kedapatan merokok oleh siswa . Tantangan dari program KTR
masih belum ada peraturan dari pihak sekolah tentang sanksinya yang tepat. Sanksi yang tepat
untuk diterapkan yaitu memberikan tugas untuk membersihkan ruangan guru dan kelas .
Tantangan terbesar untuk mengurangi perokok di Aceh masih banyak terdapat perokok yang
bebas merokok di tempat-tempat umum.
Berdasarkan FGD yang dilakukan evaluator dengan guru/staf di kawasan sekolah
Kecamatan Kajhu, Lampeuneurut dan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar dapat disimpulkan
bahwa pelaksanaan program KTR sudah efektif. Tantangan dari program KTR penerapan
program KTR masih ada guru dan murid yang merokok serta orang tua yang merokok . Sanksi

30
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

yang tepat untuk diterapkan yaitu hukuman denda dan bekerja sama dengan pihak penegak
hukum Jangan di tanggung asuransi kesehatan jika penyakitnya akibat rokok . Tantangan

terbesar untuk mengurangi perokok di Aceh sebagian besar masyarakatnya merokok.

4.11 Perilaku Merokok dan Tidak Merokok SMA


4.11.1 Perilaku Merokok Siswa/i SMA
Perilaku merokok pada siswa/i SMA di Kabupaten Aceh Besar terdiri dari SMAN
1 Lhoknga, SMAN 1 Darul Imarah dan MAN 2 Cot Gue (Lampiran 11). Berikut tabel hasil
penelitian perilaku merokok pada siswa/i SMA di Kabupaten Aceh Besar:
Tabel 4.11.1
Perilaku Merokok Siswa/i SMA
SMAN 1 Darul Man 2 Cot
Perilaku merokok (1) SMAN 1 Lhoknga
Imarah Gue
Pernah (15) 15% (22) 22% (17) 18,68%
Tidak Pernah (85) 85% (78) 78% (74) 81,32%
SMAN 1 Darul Man 2 Cot
Masih merokok (2) SMAN 1 Lhoknga
Imarah Gue
Ya (6) 40% (11) 50% (10) 55,56%
Tidak (9) 60% (11) 50% (7) 44,44%
SMAN 1 Darul Man 2 Cot
Mendapatkan rokok pertama kali (3) SMAN 1 Lhoknga
Imarah Gue
Teman (13)86% (14) 63,64% (11) 61,11%
Saudara (0) 0% (0) 0% (0) 0%
Membeli sendiri (1) 6% (8) 36,36% (2) 16,63%
Orang Tua (0)0 % (0) 0% (2) 11,11%
SMAN 1 Darul Man2 Cot
Tertarik merokok pertama kali (4) SMAN 1 Lhoknga
Imarah Gue
Teman (10) 66% (12) 54,55% ((5) 27,78%
Dewasa (0) 0 % (0) 0% (0) 0%
Dipaksa 0% (1) 4,55% (0) 0%
Kosentrasi (3) 20% (5) 22,73% (2) 11,11%
Jantan/Keren 0% (40 18,18% (0) 0%
Lainnya (2) 13,33% (0) 0% (8) 44,44%
SMAN 1 Darul MAN 2 Cot
Lama sudah merokok (5) SMAN 1 Lhoknga
Imarah Gue
<6 bulan (7) 46% (12) 54,55% (9) 50%
6 bulan - 1 tahun (0) 0% (1) 4,55% (7) 38,89%
1-2 tahun (0) 0% (4) 18,18% (2) 11,11%
2-3 tahun (3) 20% (2) 9,09% (0) 0%
>3 tahun (5) (33%) (3) 13,64% (0) 0%
SMAN 1 Darul MAN 2 Cot
Batang rokok per hari (6) Sman 1 Lhoknga
Imarah Gue
1-3 batang (10) 66% (15) 68,18% (11) 61,11%
3-10 batang (4) 26% (3) 13,64% (5) 27,78%

31
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

>10 batang (1) 6% (4) 18,18% (2) 11,11%


SMAN 1 Darul MAN 2 Cot
Tempat merokok (7) SMAN 1 Lhoknga
Imarah Gue
Rumah (1) 6% (2) 9,09% (7) 38,89%
Rumah Teman (2) 13% (3) 13,64% (0) 0%
Sekolah (2) 13% (1) 4,55% (0) 0%
Tempat Umum (10) 66% (16) 72,73% (11) 61,11%
SMAN 1 Darul MAN 2 Cot
Cara menghisap rokok (8) SMAN 1 Lhoknga
Imarah Gue
Hisap dalam-dalam (6) 40% (9) 40,91% (3) 16,67%
Hisap sedikit (9) 60% (13) 59,09% (15) 83,33%
SMAN 1 Darul Man 2 Cot
Terhadap orang sekitar (9) SMAN 1 Lhoknga
Imarah Gue
Mematikan rokok (12) 80% (12) 54% (12) 66,67%
Meneruskan (3) 20% (10) 45,45% (6) 33,33%
SMAN 1 Darul MAN 2 Cot
Uang untuk membeli rokok (10) SMAN 1 Lhoknga
Imarah Gue
Orang tua (3) 20% (3) 13,64% (6) 33,33%
Teman (3) 20% (4) 18,18% (0) 0%
Uang sendiri (9) 60% (15) 68% (12) 66,67%
SMAN 1 Darul MAN 2 Cot
Keinginan berhenti merokok (11) SMAN 1 Lhoknga
Imarah Gue
Iya (11) 73,33% (16) 72,73% (18) 100%
Tidak (1) 6,6% (52)22,73% (0) 0%
Tidak tahu (3) 20% (1) 4,55% (0) 0 %
Sumber: Data Primer Dioalah Tahun 2019
Tabel 4.11.1 dapat dilihat bahwa perilaku merokok pada Siswa/i SMA di
Kabupaten Aceh Besar, proporsi siswa/i SMA yang pernah merokok lebih tinggi pada
siswa/i SMAN 1 Darul Imarah (22) 22% dibandingkan dengan siswa/i MAN 2 Cot Gue (17)
18,68% dan siswa/i SMA 1 Lhoknga (15) 15%.

4.11.2 Perilaku Tidak Merokok Siswa/i SMA


Perilaku tidak merokok pada siswa/i SMA di Kabupaten Aceh Besar terdiri dari
SMAN 1 Lhoknga, SMAN 1 Darul Imarah dan MAN 2 Cot Gue (Lampiran 11). Berikut tabel
hasil penelitian perilaku tidak merokok pada siswa/i SMA di Kabupaten Aceh Besar:

Tabel 4.11.2
Perilaku Tidak Merokok Siswa/i SMA

32
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

Alasan tidak tertarik


SMAN 1 Lhoknga SMAN 1 Darul Imarah MAN 2 Cot Got Gue
merokok (12)
Kesehatan (5) 5% (10) 10,31% (20) 21,98%
Rugi (65) 65% (60) 61,86% (21) 23,08%
Tidak Ada Uang (2) 2% (0) 0% (3) 3,30%
Orang tua melarang (1) 1% (10) 10,31% (11) 12,09%
Orang tua tidak
(1) 1% (0) 0% (1) 1,10%
merokok
Lainnya (24) 24% (17)17,40% (35) 38,46%
Terganggu dengan
SMAN 1 Lhoknga SMAN 1 Darul Imarah MAN 2 Cot Gue
perokok (13)
Menegur (23) 23% (32) 32% (17) 18,68%
Menjauhi (69) 69% (56) 56% (67) 73,63%
Membiarkan saja (8) 8% (12) 12% (7) 7,69%
Memberi nasehat
SMAN 1 Lhoknga SMAN 1 Darul Imarah MAN 2 Cot Gue
(14)
Pernah 88 (88%) (37) 37% (73) 80,22%
Tidak Pernah (12) 12% (63) 63% (18) 19,78%
Respon terhadap
SMAN 1 Lhoknga SMAN 1 Darul Imarah MAN 2 Cot Gue
nasehat anda (15)
Marah (6) 6% (5) 7,81% (38) 41,76
Senang (26) 26% (8) 12,50% (8) 8,79%
Tidak Peduli (62) 67,39% (51) 79,69% (45) 49,45%
Sumber: Data Primer Dioalah Tahun 2019
Tabel 4.11.2 dapat dilihat bahwa perilaku tidak merokok pada Siswa/i SMA di
Kabupaten Aceh Besar lebih tinggi karena alasan siswa/i merokok merupakan hal yang
merugikan. Proporsi siswa/i SMA yang menjawab bahwa merokok adalah hal yang
merugikan adalah (65) 56% siswa/i SMAN 1 Lhoknga, 60 (61,86%) siswa/i SMAN 1 Darul
Imarah dan (21) 23% siswa/i MAN 2 Cot Gue.

4.12 Perilaku Merokok dan Tidak Merokok SMP


4.12.1 Perilaku Merokok Pada Siswa/i SMP
Perilaku merokok pada siswa/i SMP di Kabupaten Aceh Besar terdiri dari MTsN
Lhoknga, SMP N 1 Darul Imarah, SMP N 1 Kajhu dan SMP-IT Luqmanul Hakim (Lampiran
12). Berikut tabel hasil penelitian perilaku merokok pada siswa/i SMP di Kabupaten Aceh
Besar:

Tabel 4.12.1
Perilaku Merokok Pada Siswa/i SMP

33
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

SMPN 1 Darul SMP N 1 SMP-IT Luqmanul


Perilaku merokok (1) MTsN Lhoknga
Imarah Kajhu Hakim
Pernah (13) 13 % (3) 2% (10) 10% (4) 4%
Tidak Pernah (87) 87 % (97) 97% (90) 90% (96) 96%
SMPN 1 Darul SMP N 1 SMP-IT Luqmanul
Masih merokok (2) MTsN Lhoknga
Imarah Kajhu Hakim
Ya (7) 59 % (2) 2% (4) 40% (0) 0 %
Tidak (6) 46 % (1) 1% (6) 60% (2) 100 %
Mendapatkan rokok SMPN 1 Darul SMP N 1 SMP-IT Luqmanul
MTsN Lhoknga
pertama kali (3) Imarah Kajhu Hakim
Teman (9) 69 % (33) 33% (7) 70% (1)25 %
Saudara (1) 7 % (33) 33% (0) 0% (0) 0 %
Membeli sendiri (2) 15 % (0) 0% (1) 10% (0) 0 %
Orang Tua (0) 0% (0) 0% (1) 10% (0) 0 %
Lainnya (0) 0% (33) 33% (1) 10% (3) 75 %
Tertarik merokok SMPN 1 Darul SMP N 1 SMP-IT Luqmanul
MTsN Lhoknga
pertama kali (4) Imarah Kajhu Hakim
Teman (7) 53 % (0) 0% (6) 60% (1)25 %
Dewasa (0) 0% (1) 33% (0) 0% (1)25 %
Dipaksa (1) 7% (0) 0% (0) 0% (0) 0 %
Kosentrasi (0) 0% (0) 0% (0) 0% (0) 0 %
Jantan/Keren (5) 38% (0) 0% (1) 10% (1)25 %
Lainnya (0) 0% (2) 66% (3) 30% (1)25 %
Lama sudah merokok SMPN 1 Darul SMP N 1 SMP-IT Luqmanul
MTsN Lhoknga
(5) Imarah Kajhu Hakim
<6 bulan (7) 53% (2) 66% (7) 70% (1) 100%
6 bulan - 1 tahun (2) 15% (0) 0% (0) 0% (0) 0 %
1-2 tahun (2) 15% (0) 0% (1) 10% (0) 0 %
2-3 tahun (0) 0% (0) 0% (1) 10% (0) 0 %
>3 tahun (2) 15% (1) 33% (1) 10% (0) 0 %
Batang rokok per hari SMPN 1 Darul SMP N 1 SMP-IT Luqmanul
MTsN Lhoknga
(6) Imarah Kajhu Hakim
1-3 batang (8) 61% (1) 33% (9) 90% (4) 100%
3-10 batang (2) 15% (1) 33% (1) 10% (0) 0 %
>10 batang (3) 23% (1) 33% (0) 0% (0) 0 %
SMPN 1 Darul SMP N 1 SMP-IT Luqmanul
Tempat merokok (7) MTsN Lhoknga
Imarah Kajhu Hakim
Rumah (0) 0% (1) 33% (1) 10% (1) 25%
Rumah Teman (1) 7% (1) 33% (1) 10% (2) 50%
Sekolah (2) 15% (0) 0% (2) 20% (0) 0%
Tempat Umum (10) 76% (1) 33% (6) 60% (1) 25%
Cara menghisap rokok SMPN 1 Darul SMP N 1 SMP-IT Luqmanul
MTsN Lhoknga
(8) Imarah Kajhu Hakim
Hisap dalam-dalam (5) 38% (0) 0% (2) 20% (0) 0%
Hisap sedikit (8) 53% (3) 100% (8) 80% (4) 100%
Terhadap orang sekitar SMPN 1 Darul SMP N 1 SMP-IT Luqmanul
MTsN Lhoknga
(9) Imarah Kajhu Hakim
Mematikan rokok (7) 53% () 0% (9) 90% (4) 100%

34
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

Meneruskan (6) 46% (3) 100% (1) 10% (0) 0%


Uang untuk membeli SMPN 1 Darul SMP N 1 SMP-IT Luqmanul
MTsN Lhoknga
rokok (10) Imarah Kajhu Hakim
Orang tua (1) 7% (1) 33% (0) 0% (0) 0%
Teman (0) 0% (1) 33% (2) 20% (4) 100%
Uang sendiri (12) 92% (1) 33% (8) 80% (0) 0%
Keinginan berhenti SMPN 1 Darul SMP N 1 SMP-IT Luqmanul
MTsN Lhoknga
merokok (11) Imarah Kajhu Hakim
Iya (9) 69% (2) 66% (6) 60% (4) 100%
Tidak (0) 0% (0) 0% (0) 0% (0) 0%
Tidak tahu (4) 30% (1) 33% (4) 40% (0) 0%
Sumber: Data Primer Dioalah Tahun 2019
Tabel 4.12.1 dapat dilihat bahwa perilaku merokok pada Siswa/i SMP di
Kabupaten Aceh Besar, proporsi siswa/i SMP yang pernah merokok lebih tinggi pada
siswa/i MTsN Lhoknga (13) 13% dibandingkan dengan siswa/i SMPN 1 Kajhu (10) 10%,
siswa/i SMP-IT Luqmanul Hakim (4) 4% dan siswa/i SMPN 1 Darul Imarah (3) 2%.

4.12.2 Perilaku Tidak Merokok Pada Siswa/i SMP


Perilaku tidak merokok pada siswa/i SMP di Kabupaten Aceh Besar terdiri dari
MTsN Lhoknga, SMP N 1 Darul Imarah, SMP N 1 Kajhu dan SMP-IT Luqmanul Hakim
(Lampiran 12). Berikut tabel hasil penelitian perilaku tidak merokok pada siswa/i SMP di
Kabupaten Aceh Besar:
Tabel 4.12.2
Perilaku Tidak Merokok Pada Siswa/i SMP
SMP-IT
Alasan tidak tertarik SMPN 1 Darul
MTsN Lhoknga SMP N 1 Kajhu Luqmanul
merokok (12) Imarah
Hakim
Kesehatan (18) 18% (8) 8% (10) 10% (3) 3%
Rugi (57) 59% (42) 42% (55) 55% (38) 38%
Agama (10) 10% (3) 3% (8) 8% (23) 23%
Tidak Ada Uang (0) 0% (0) 0% (1) 1% (2) 2%
Orang tua melarang (5) 5% (22) 22% (7) 7% (7) 7%
Orang tua tidak
(4) 4% (2) 2% (4) 4% (3) 3%
merokok
Lainnya (2) 2% (22) 22% (15) 15% (0) 0%
SMP-IT
Terganggu dengan SMPN 1 Darul
MTsN Lhoknga SMP N 1 Kajhu Luqmanul
perokok (13) Imarah
Hakim
Menegur (27) 27% (12) 12% (35) 35% (22) 22%
Menjauhi (67) 67% (79) 79% (56) 56% (74) 74%
Membiarkan saja (6) 6% (8) 8% (9) 9% (4) 4%
Memberi nasehat SMPN 1 Darul SMP-IT
MTsN Lhoknga SMP N 1 Kajhu
(14) Imarah Luqmanul

35
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

Hakim
Pernah (80) 80% (85) 85% (77) 77% (77) 77%
Tidak Pernah (20) 20% (15) 15% (23) 23% (23) 23%
SMP-IT
Respon terhadap SMPN 1 Darul
MTsN Lhoknga SMP N 1 Kajhu Luqmanul
nasehat anda (15) Imarah
Hakim
Marah (11) 11% (12) 12% (10) 10% (7) 7%
Senang (24) 24% (25) 25% (20) 20% (48) 48%
Tidak Peduli (65) 65% (62) 62% (70) 70% (45) 45%
Sumber: Data Primer Dioalah Tahun 2019
Tabel 4.12.2 dapat dilihat bahwa perilaku tidak merokok pada Siswa/i SMP di
Kabupaten Aceh Besar lebih tinggi karena alasan siswa/i merokok merupakan hal yang
merugikan. Proporsi siswa/i SMP di Kabupaten Aceh Besar yang menjawab bahwa
merokok adalah hal yang merugikan adalah (57) 59% siswa/i MTsN Lhoknga, 55 (55%)
siswa/i SMPN 1 Kajhu, 42 (42%) siswa/i SMPN 1 Darul Imarah dan (38) 38% siswa/i SMP-
IT Luqmanul Hakim.

4.13 Perilaku Merokok dan Tidak Merokok SD


4.13.1 Perilaku Merokok Pada Siswa/i SD
Perilaku merokok pada siswa/i SD di Kabupaten Aceh Besar terdiri dari SDN kajhu
dan SDN Lambada Kleung (Lampiran 13). Berikut tabel hasil penelitian perilaku merokok
pada siswa/i SD di Kabupaten Aceh Besar:
Tabel 4.13.1
Perilaku Merokok Pada Siswa/i SD
Perilaku merokok (1) SDN Kajhu SDN Lambada Kleung
Pernah 0% (5) 5%
Tidak Pernah (100) 100% (93) 93 %
Masih merokok (2) SDN Kajhu SDN Lambada Kleung
Ya 0% (2) 2%
Tidak 0% (93 93) %
Mendapatkan rokok pertama kali (3) SDN Kajhu SDN Lambada Kleung
Teman 0% (6) 85%
Saudara 0% (1) 15%
Membeli sendiri 0% 0%
Orang Tua 0% 0%
Tertarik merokok pertama kali (4) SDN Kajhu SDN Lambada Kleung
Teman 0% (3) 60%
Dewasa 0% (1) 20%
Dipaksa 0% (1) 20%
Kosentrasi 0% 0%
Jantan/Keren 0% 0%
Lama sudah merokok (5) SDN Kajhu SDN Lambada Kleung

36
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

<6 bulan 0% (3) 75%


6 bulan - 1 tahun 0% 0%
1-2 tahun 0% 0%
2-3 tahun 0% 0%
>3 tahun 0% (1) 25 %
Batang rokok per hari (6) SDN Kajhu SDN Lambada Kleung
1-3 batang 0% (3) 75%
3-10 batang 0% 0%
>10 batang 0% (1) 25 %
Tempat merokok (7) SDN Kajhu SDN Lambada Kleung
Rumah 0% (1) 25 %
Rumah Teman 0% (1) 25 %
Sekolah 0% (1) 25 %
Tempat Umum 0% (1) 25 %
Cara menghisap rokok (8) SDN Kajhu SDN Lambada Kleung
Hisap dalam-dalam 0% (1) 25 %
Hisap sedikit 0% (3) 75%
Terhadap orang sekitar (9) SDN Kajhu SDN Lambada Kleung
Mematikan rokok 0% (4) 100 %
Meneruskan 0% 0%
Uang untuk membeli rokok (10) SDN Kajhu SDN Lambada Kleung
Orang tua 0% (25) 25%
Teman 0% 0%
Uang sendiri 0% (75) 75 %
Keinginan berhenti merokok (11) SDN Kajhu SDN Lambada Kleung
Iya 0% 0%
Tidak 0% (1) 25 %
Tidak tahu  0% (3) 75%
Sumber: Data Primer Dioalah Tahun 2019
Tabel 4.13.1 dapat dilihat bahwa perilaku merokok pada Siswa/i SD di Kabupaten
Aceh Besar, proporsi siswa/i SD yang pernah merokok lebih tinggi pada siswa/i SD
Lambada Kleung (5) 5% dibandingkan dengan siswa/i SDN Kajhu (0) 0%.

4.13.2 Perilaku Tidak Merokok Pada Siswa/i SD


Perilaku tidak merokok pada siswa/i SD di Kabupaten Aceh Besar terdiri dari SDN
kajhu dan SDN Lambada Kleung (Lampiran 13). Berikut tabel hasil penelitian perilaku
merokok pada siswa/i SD di Kabupaten Aceh Besar:

Tabel 4.13.2
Perilaku Tidak Merokok Pada Siswa/i SD
Alasan tidak tertarik merokok (12) SDN Kajhu SDN Lambada Kleung
Kesehatan (21) 21 % (24) 24 %

37
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

Rugi (28) 28 % (22) 22%


Tidak Ada Uang (7) 7% (3) 3%
Orang tua melarang (41) 41% (25) 25 %
Orang tua tidak merokok 0% (8) 8 %
Terganggu dengan perokok (13) SDN Kajhu SDN Lambada Kleung
Menegur (38) 38% (38) 38%
Menjauhi (58) 58% (57) 57 %
Membiarkan saja (8) 8% (5) 5 %
Memberi nasehat (14) SDN Kajhu SDN Lambada Kleung
Pernah (68) 68% (85) 85 %
Tidak Pernah (32) 32% (15) 15%
Respon terhadap nasehat anda (15) SDN Kajhu SDN Lambada Kleung
Marah (12) 12% (24) 24%
Senang (45) 45% (48) 48%
Tidak Peduli (43) 43% (28) 28%
Sumber: Data Primer Dioalah Tahun 2019
Tabel 4.13.2 dapat dilihat bahwa perilaku tidak merokok pada Siswa/i SD di
Kabupaten Aceh Besar lebih tinggi karena alasan orang tua melarang merokok. Proporsi
siswa/i SD di Kabupaten Aceh Besar yang menjawab orang tua melarang merokok lebih
tinggi pada siswa/i SDN Kajhu (41) 41%, alasan karena merokok merupakan hal yang
merugikan (28) 28%, karena kesehatan (21) 21% dibandingkan dengan dengan siswa/i SD
Lambada Kleung dengan alasan orang tua melarang merokok (25) 25%, alasan karena
merokok merupakan hal yang merugikan (22) 22%, alasan karena kesehatan (24) 24%.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

38
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kunjungan lapangan dapat kita simpulkan sebagai berikut:
1. Hasil evaluasi menemukan kualitas KTR pada sekolah-sekolah yang
menerapkan program KTR sudah baik dengan nilai rata-rata 78%. Tetapi
kualitas KTR pada sekolah tanpa status KTR jauh lebih tinggi yaitu 86%.
Artinya sekolah tanpa program KTR menunjukkan performa yang lebih baik
dibandingkan sekolah dengan status KTR.
2. Seluruh SMA dalam penelitian ini menunjukkan kualitas KTR yang baik.
Sementara pada 4 SMP yang diteliti hanya 2 SMP yang mempunyai kualitas
KTR baik sedangkan sisanya menunjukkan sebaliknya walaupun memiliki
status KTR.
3. Untuk kedua SD yang diteliti, dua-duanya menujukkan kualitas KTR yang baik.
Dapat disimpulkan bahwa sekolah SMP lah yang perlu mendapat perhatian
untuk menanggulangi perilaku merokok di sekolah.
4. Dari beberapa sekolah yang ditunjuk sebagai tempat penelitian, Di daerah
Kajhu, SD Kajhu merupakan sekolah dengan kualitas KTR terbaik. Di Darul
Imarah maka SMP-IT Luqmanul Hakim adalah sekolah dengan kualitas KTR
terbaik dan SMP 1 Darul Imarah dengan kualitas KTR paling tidak baik. Lalu
untuk daerah Loknga, SMA 1 sudah berkualitas KTR baik.
5. Perilaku merokok tertinggi ada pada siswa SMA, dan masih terdapat siswa
SMA dan SMP yang pernah merokok dan masih merokok.
6. Hasil lain adalah di salah satu SD terdapat siswa yang juga pernah dan masih
merokok dengan jumlah 1-3 batang rokok per hari.
7. Mayoritas mendapatkan rokok pertama kali dari teman yang juga merupakan
faktor yang membuat siswa tertarik untuk merokok.
8. Tempat untuk merokok paling banyak di tempat-tempat umum selain
sekolah. Rata-rata siswa yang tidak merokok menjadikan “merasa rugi”
sebagai alasan terbanyak untuk tidak mau merokok diikuti dengan alasan
“kesehatan”.

39
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

9. Dari hasil FGD, ditemukan staf serta guru masih merokok di dalam sekolah
dan aspek terlemah dari program KTR adalah tidak ada sanksi yang tegas dan
cukup berat. Secara umum, siswa serta staf maupun guru mendukung
program KTR dan mengakui bahwa tantangan terbesar adalah adanya
larangan merokok di dalam sekolah tetapi rokok bebas dijual di sekitar
sekolah dengan harga sangat terjangkau.
10. Monitoring dan Evaluasi KTR merupakan kegiatan rutin Dinkes Aceh Besar di
bawah koordinasi dengan Puskesmas.
11. Peraturan Bupati No.40 Tahun 2015 tentang KTR, fokus untuk sekolah di
kawasan Aceh Besar, Meskipun ditempat lain juga diterapkan.
12. Qanun KTR bahwa Legislatif belum optimal.
13. Kurangnya peraturan tegas dari pihak sekolah terhadap penjaga sekolah dan
tamu yang datang ke sekolah.
14. Masih ada guru yang merokok dalam lingkungan sekolah , karena ada laporan
dari guru,sehingga kedepan pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolah atau
instansi terkait harus memberikan sanksi yang tegas kepada guru yang
kedapatan merokok di lingkungan sekolah. Sehingga kedepan program KTR ini
berjalan dengan sebaik baiknya seperti yang diharapkan.
15. Masih ada siswa yang merokok di sekolah baik dari pengakuan individu atau
dari pada teman-temannya. Untuk kedepannya supaya program KTR berjalan
baik sanksi yang tegas harus diberikan kepada siswa yang kedapatan
merokok.
16. Masih tersedianya asbak rokok didalam ruangan guru disekolah Non KTR.
17. Masih minimnya tanda larangan merokok di lingkungan sekolah.

5.2. Saran
1. Lebih meningkatkan lagi kegiatan sosialisasi tentang KTR sesuai dengan
Peraturan Bupati No.40 tahun 2015 tentang KTR, fokus untuk sekolah di
kawasan Aceh Besar, Meskipun ditempat lain sudah diterapkan.
2. Menerapkan sanksi yang lebih tegas kepada siswa dan guru bila kedapatan
merokok di sekolah.
3. Membuat peraturan tentang larangan merokok lebih tegas.

40
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

4. Sekolah atau dinas terkait perlu sering melaksanakan seminar atau workshop
yang terkait dengan bahaya merokok.
5. Diharapkan dari pihak yang terkait baik puskesmas maupun dinas kesehatan
agar dapat melakukan sosialisasi masalah program KTR dan bahaya rokok.
6. Memperbanyak lagi tanda larangan merokok.

5.3. Rekomendasi
1. Rekomendasi agar Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan dapat menyepakati
sanksi yang tepat untuk pelanggaran KTR dianggap membuat program jauh lebih
efektif dan ini berlaku juga bagi staf dan guru sekolah. Ditemukan siswa SD yang
merokok merupakan kondisi kritis yang perlu mendapat perhatian dari semua
pihak.
2. Untuk sekolah untuk membuat pengumuman dalam sanksi bagi yang merokok
disekolah, dan di mading dilengkapi dengan iklan tentang bahaya merokok.

LAMPIRAN

41
Laporan Penelitian Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan:
PROGRAM KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI SEKOLAH KABUPATEN ACEH BESAR
Laporan ini diedarkan di kalangan terbatas dan tidak untuk dipublikasikan atau dikutip karena rujukan belum diparafrase

Lampiran 1 Sekolah dengan Program KTR


Lampiran 2 Sekolah Tanpa Program KTR
Lampiran 3 KTR Pada sekolah SMA
Lampiran 4 KTR Pada sekolah SMP
Lampiran 5 KTR Pada sekolah SD
Lampiran 6 KTR Antar SMA, SMP dan SD
Lampiran 7 KTR di Kawasan Sekolah di Kajhu
Lampiran 8 KTR di Kawasan Sekolah di Lampeunerut
Lampiran 9 KTR di Kawasan Sekolah di Lhoknga
Lampiran 10 KTR Antar Wilayah Sekolah Kajhu, Lampeunerut dan Lhoknga
Lampiran 11 Perilaku Merokok dan Tidak Merokok Siswa/i SMA
Lampiran 12 Perilaku Merokok dan Tidak Merokok Siswa/i SMP
Lampiran 13 Perilaku Merokok dan Tidak Merokok Siswa/i SD

42

Anda mungkin juga menyukai