Anda di halaman 1dari 1

UAS FT.

INFEKSI PSPA
giaamalia98@gmail.com Ganti akun

Draf disimpan

* Wajib

Soal

Seorang pasien perempuan (40 tahun)


datang ke kilinik THT mengeluhkan nyeri
pada telinga kanan dan disertai keluarnya
cairan. Pada wawancara diketahui pasien
pernah mendapatkan amoksisilin
sebelumnya. Pasien didiagnosa dokter otitis
media. Apakah pilihan antibiotik untuk
pasien *

Sefiksim

Chloramfenicol

Clindamycin

Amoksisilin

Penicillin V

Seorang pasien perempuan (40 tahun)


datang ke kilinik THT mengeluhkan nyeri
pada telinga kanan dan disertai keluarnya
cairan dan pasien didiagnosa dokter otitis
media. apakah obat yang dapat diberikan
utk mengatasi cairan tersebut? *

Obat tetes mengandung thimol, oleum


minthe dan camphora

Obat tetes mengandung docusate sodium

Obat tetes mengandung polymiksin

Obat tetes mengandung ciprofloksasin

Obat tetes mengandung phenol glycerol

Seorang pasien perempuan (40 tahun)


datang ke kilinik THT mengeluhkan nyeri
pada telinga kanan dan disertai keluarnya
cairan dan pasien didiagnosa dokter otitis
media. Pasien diresepkan prednison oleh
dokter. Apoteker memberikan informasi
terkait lama pemberian. Berapalamakah
obat tersebut diberikan? *

3 hari

7 hari

14 hari

5 hari

10 hari

Seorang pasien laki-laki (42 tahun) datang


ke RS dan didiagnosa dokter gonore. Pasien
akan diberikan terapi antibiotik. Apakah
pilihan terapi yang tepat untuk pasien
tersebut? *

Seftriakson 250 mg

Ciprofloksasin 500 mg

Sefiksim 400 mg

Levofloksasin 500 mg

Kanamisin 2 gram

Seorang pasien laki-laki (42 tahun) datang


ke RS dan didiagnosa dokter gonore. Dari
wawancara diketahui pasien sudah
menggunakan antibiotik pilihan pertama,
namun belum ada perubahan. Apoteker
menyarankan alternatif terapi antibiotik
yang akan diberikan. Apakah antibiotik yang
disarankan pada kasus tersebut? *

Azitromisin 1 gram per oral dosis tunggal

Levofloksasin 500 mg per oral 5 hari

Sefiksim 400 mg peroral selama 5 hari

Kanamisin 2 gram injeksi intramuskular 3


hari

Seftriakson 250 mg injeksi IM dosis tunggal

Seorang pasien laki-laki (38 tahun) masuk RS


dengan diagnosa gonore komplikata
bartolintis. Apoteker akan diberikan terapi
antibiotik. Apakah antibiotik yang
disarankan untuk pasien tersebut? *

Kanamisin 2 gram injeksi IM, dosis tunggal

Sefiksim 400 mg peroral selama 5 hari

Seftriakson 250 mg injeksi IM dosis tunggal

Eritromisin 4x500 mg/hari per oral selama 7


hari

Levofloksasin 500 mg per oral 5 hari

Seorang pasien perempuan (40 tahun)


dengan infeksi kandidosis vulvovaginalis
(KVV), pasien akan diberikan terapi untuk
penyakitnya. Apakah pilihan terapi untuk
pasien tersebut? *

Itrakonazol 2x100 mg/hari selama 2 minggu

Griseofulvin oral 500 mg/hari

Flukonazol 50 mg/hari selama 2 minggu

Terbinafin 250 mg/hari selama 4-6 minggu

Klotrimazol 500 mg, intravagina dosis


tunggal

Seorang pasien perempuan (35 tahun)


dengan diagnosa KVV dan akan diberikan
ketokonazol kapsul 2x200 mg/hari.
Apoteker mewaspai efek samping dari obat
yang digunakan pasien. Apakah perhatian
yang utama untuk penggunaan obat pada
kasus tersebut? *

Tidak boleh digunakan secara sistemik

Tidak boleh diberikan diberikan pada pasien


status imun rendah

Tidak boleh digunakan untuk pemakaian


jangka panjang

Tidak boleh diberikan pada ibu hamil

Tidak boleh diberikan pada pasien


gangguan ginjal

Seorang pasien perempuan (50 tahun)


dengan diagnosa kandidiasis vulvovaginal
rekuren (kambuh sudah 5x dalam tahun ini).
Apoteker meberikan rekomendasi terapi
baru buat pasien. Apakah terapi yang
diberikan? *

Flukonazol oral 10-14 hari dilanjutkan


flukonazol 150 mg/minggu selama 6 bulan.

Klotrimazol 500 mg, intravagina dosis


tunggal dilanjutkan flukonazol 150
mg/minggu selama 6 bulan.

Itrakonazol 2x200 mg per oral selama 1 hari


dilanjutkan flukonazol 150 mg/minggu
selama 6 bulan.

Nistatin 100.000 IU intravagina selama 7


hari dilanjutkan flukonazol 150 mg/minggu
selama 6 bulan.

Ketokonazol 2x200 mg/hari selama 5 hari


dilanjutkan flukonazol 150 mg/minggu
selama 6 bulan.

Seorang pasien laki-laki (26 tahun) datang


ke apotek mengeluhkan pada pahanya
bercak-bercak kemerahan dan bersisik
pada lipatan paha sebelah kanan yang
disertai rasa gatal. Bercak-bercak
kemerahan tersebut dirasakan sangat gatal
terutama bila berkeringat dan udara panas.
Apoteker melakukan assessment dan
menentukan apa penyakit pasien. Apakah
penyakit kulit yang diderita pasien? *

Tinea kapitis

Tinea pedis

Tinea kruris

Tinea manum

Tinea korporis

Seorang pasien perempuan (23 tahun)


didiagnosa dokter tinea kapitis. Dari
anamnesa dan berbagai pemeriksaan maka
dokter perlu memberikan terapi sistemik
selain topikal. Apakah pilihan terapi yang
tepat untuk pasien tersebut? *

Itrakonazol

Griseofulvin

Flukanazol

Terbinafin

Ketokonazol

Seorang pasien perempuan (30 tahun)


dengan diagnosa tinea korporis dan
mendapatkan resep krim terbinafin dari
dokter. Apoteker menyerahkan obat disertai
informasi dosis dan lama pemberian.
Apakah informasi yang diberikan pada
pasien tersebut? *

3 x sehari selama 1-2 minggu

2 x sehari selama 2-3 minggu

2 x sehari selama 3-4 minggu

1 x sehari selama 4-6 minggu

1 x sehari selama 1-2 minggu

Seorang pasien perempuan (30 tahun)


dengan diagnosa tinea korporis dan
mendapatkan resep krim terbinafin dari
dokter. Hasil pemantauan terlihat tidak ada
perbaikan pada pasien. Apoteker
merekomendasikan alternatif terapi yang
dapat diberikan pada pasien tersebut.
Apakah terapi yang dimaksud? *

Ketokonazol

Flukanazol

Griseofulvin

Terbinafin

Itrakonazol

Seorang pasien perempuan (30 tahun)


dengan diagnosa tinea korporis dan
mendapatkan resep krim terbinafin dari
dokter. Hasil pemantauan terlihat tidak ada
perbaikan pada pasien, dokter akan
memberikan terapi sistemik. Apakah yang
akan anda rekomendasikan untuk pasien
tersebut? *

Ketokonazol 200 mg/hari selama 1 minggu

Itrakonazol 2x100 mg/hari selama 2 minggu

Flukonazol 6 mg/kgBB/hari selama 3


minggu

Griseofulvin oral 500 mg/hari selama 4


minggu

Terbinafin oral 1x250 mg/hari selama 2


minggu

Seorang pasien (45 tahun) di rawat di RS


dan didiagnosa dokter menderita
sporotikosis. Pasien sudah diberikan
beberapa terapi jamur, namun pasien tidak
dapat mentoleransi obat-obat tersebut.
Apakah obat lain yang anda
rekomendasikan untuk pasien tersebut? *

Itrakonazol 200 mg/hari

Terbinafin 2x500 mg

Solusio kalium iodida jenuh (KI) 3x5


tetes/hari

Ketokonazol 2x200 mg

Flukonazol 400 mg/hari

Seorang pasien (45 tahun) di rawat di RS


dan didiagnosa dokter menderita
sporotikosis. Apoteker menentukan pilihan
terapi untuk pasien. Apakah yang
direkomendasikan untuk pasien tersebut? *

Ketokonazol 200 mg/hari selama 1 minggu

Flukonazol 6 mg/kgBB/hari selama 3


minggu

Itrakonazol 200 mg/hari diberikan sampai


2-4 minggu

Griseofulvin oral 500 mg/hari selama 4


minggu

Terbinafin oral 1x250 mg/hari selama 2


minggu

Seorang pasien laki-laki (35 tahun) masuk RS


dengan diagnosa menderita malaria vivax.
Apoteker akan merekomendasikan terapi
untuk pasien. Apakah pilihan terapi
tersebut? *

DHP ditambah dengan Primakuin selama 14


hari

Dihidroartemisinin-Piperakuin(DHP) +
Primakuin

ACT yang sama tapi dosis primakuin


ditingkatkan menjadi 0,5 mg/kgBB/hari

ACT 1 kali perhari selama 3 hari

ACT selama 3 hari serta primakuin dengan


dosis 0,25mg/kgBB/hari selama 14 hari

Seorang pasien laki-laki (35 tahun) masuk RS


dengan diagnosa menderita malaria vivax.
Apoteker akan memberikan primakuin untuk
pasien. Berapalamakah pemberian obat
tersebut? *

selama 3 hari

selama 1 bulan

selama 2 minggu

pada hari pertama saja

selama 1 minggu

Seorang pasien laki-laki (20 tahun) dengan


berat badan 40 Kg masuk RS dan dari hasil
pemeriksaan pasien ditemukan onfeksi
parasit ancylostoma duodenale. Apoteker
merekomendasikan terapi untuk pasien
tersebut. Apakah terapi yang tepat? *

Ivermektin 0,2 mg/kg minum sehari sekali


rutin selama 1-2 hari.

Mebendazol 3x100mg selama 3 hari


berturut-turut

Albendazol dosis tunggal 400 mg

Albendazol 200 mg dosis tunggal

Pirantel pamoat 11 mg/Kg selama 1 minggu

Seorang pasien perempuan (45 tahun)


datang ke puskesmas dan didiagnosa
dokter filariasis. Pasien akan diberikan terapi
untuk menurunkan derajat mikrofilaria.
Apakah terapi yang akan diberikan? *

Diethyl carbamazine citrate (DEC)

Pirantel pamoat

Ivermektin

Albendazol

Mebendazol

Seorang pasien perempuan (45 tahun)


datang ke puskesmas dan didiagnosa
dokter filariasis. Pasien diberikan terapi
DEC. penggunaan obat ini akan terjadi efek
samping. Apoteker akan menyampaikan
kejadian efek samping sitemik yang
mungkin akan terjadi pada pasien, apakah
efek samping yang dimaksud pada kasus di
atas? *

Gangguan keseimbangan dan gangguan


gastrointestinal

Limfadenitis, abses dan transien limfadea

Mual, muntah dan diare

Demam, sakit kepala, nyeri badan dan


muntah

Hipersensitifitas dan ruam dibeberapa kulit

Seorang pasien perempuan (45 tahun)


datang ke puskesmas dan didiagnosa
dokter filariasis. Pasien diberikan terapi
DEC. penggunaan obat ini akan terjadi efek
samping. Apoteker akan
merekomendasikan terapi untuk mengatasi
efek samping, apakah golongan obat yang
dapat diberikan? *

Antibitik topikal dan kortikosteroid

Antihistamin dan antibiotik topikal

Analgetik, Antihistamin dan kostikosteroid

Anti emetik dan anti diare

Analgetik dan anti emetik

Seorang pasien perempuan (45 tahun)


datang ke puskesmas dan didiagnosa
dokter filariasis. Pasien diberikan terapi
DEC. Berapakah dosis yang dapat diberikan
untuk pasien tersebut? *

Dosis DEC 3 mg/kgBB

Dosis DEC 2 mg/kgBB

Dosis DEC 5 mg/kgBB

Dosis DEC 4 mg/kgBB

Dosis DEC 6 mg/kgBB

Seorang pasien perempuan (45 tahun)


datang ke puskesmas dan didiagnosa
dokter filariasis. Pasien diberikan terapi
DEC. Apoteker menyerahkan dan
menginformasikan lama pemakaian obat.
Berapalamakah waktu pemberian terapi
tersebut? *

14 hari

12 hari

1 bulan

5 hari

6 bulan

Seorang pasien laki-laki (20 tahun) dengan


berat badan 40 Kg masuk RS dan dari hasil
pemeriksaan pasien ditemukan onfeksi
parasit ancylostoma duodenale. Pasien
perlu mendapatkan suplemen tambahan
untuk kondisinya. Apoteker
merekomendasikan terapi untuk pasien
tersebut. Apakah terapi yang tepat? *

Asam folat

Iodium

Sulfas ferosus

Kalsium

Piridoksin

Seorang pasien dengan diagnosa malaria di


puskesmas mendapatkan terapi artesunat.
Apoteker menyiapkan artesunat untuk
pasien tersebut. Bagaimanakah anda
menyiapkannya? *

Artesunat dicampur dengan natrium


bikarbonat

Artesunat dicampur dengan NaCl 0,9 % dan


dibuat konsentrasi 10 mg/mL

Artesunat dicampur dengan natrium


bikarbonat, kemudian diencerkan dengan
dekstosa 5%

Artesunat dicampur dengan aqua pro


injeksi

Artesunat dicampur dengan NaCl 0,9% dan


diberikan secara infus

Seorang pasien anak dengan dignosa


malaria di puskesmas akan diberikan kina
HCl untuk pasien. Perhatian untuk
pemberian kina pada anak tidak boleh
diberikan secara bolus iv. Apakah alasan
perhatian pada kasus di atas?

Toksik pada syaraf

Toksik pada jantung

Toksik pada hati

Toksik pada ginjal

Toksik pada paru

Batalkan pilihan

Seorang pasien anak (6 tahun) masuk RS


dan didiagnosa dokter infeksi parasit
askariasis. Pasien akan diberikan terapi
mebendazol. Berapakah dosis yang
diberikan pada pasien tersebut? *

100 mg

300 mg

500 mg

200mg

400 mg

Kembali Kirim Kosongkan formulir

Jangan pernah mengirimkan sandi melalui Google Formulir.

Formulir ini dibuat dalam STIFAR RIAU. Laporkan


Penyalahgunaan

Formulir

Anda mungkin juga menyukai