USAHA
https://www.liveworksheets.com/pm1867234jp
1
2
Arus Listrik
Untuk memahami tentang arus listrik, coba susunlah sebuah rangkaian listrik yang terdiri
dari sebuah baterai, sebuah lampu kecil, dan sebuah saklar seperti yang diperlihatkan pada
Gambar 1. Lampu akan menyala, pertanda ada ”sesuatu” yang mengalir melalui rangkaian
listrik. “Sesuatu” yang mengalir ini dinamakan sebagai arus listrik. Arus listrik merupakan
elektron-elektron yang mengalir mengelilingi rangkaian.
lampu
saklar
baterai
Gambar 1. Lampu menyala pertanda ada arus listrik mengalir dalam rangkaian
2
3
Pada rangkaian listrik tertutup, besar arus listrik yang mengalir pada rangkaian dapat
ditentukan dengan menghitung besar muatan listrik yang mengalir pada rangkaian setiap
detiknya. Hal ini karena besar arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian tertutup
sebanding dengan besarnya muatan listrik yang mengalir pada setiap detik, atau secara
matematis besar arus listrik ditulis sebagai berikut.
Q
I atau QIt
t
Keterangan: Simak
I = arus listrik (satuan ampere) ya...
Q = muatan listrik (satuan coulomb)
t = waktu (satuan detik)
Contoh 1
3
4
Contoh 2
Arus lsitrik 4 ampere mengalir melalui kawat penghantar
selama 4 detik. Berapa muatan listrik yang mengalir
dalam kawat penghantar tersebut?
Penyelesaian
Diketahui : I = 4 ampere
t = 4 detik
Ditanyakan : I
Jawab : Q I t 44 16 coulomb
Jadi, muatan listrik yang mengalir adalah 16 coulomb.
Bagaimana cara mengukur arus listrik?
Nilai arus listrik yang mengalir melalui suatu rangkaian tertutup diukur dengan menggunakan
alat yang dinamakan amperemeter. Amperemeter harus dipasang seri dalam rangkaian (lihat
Gambar 4), sehingga arus yang melalui amperemeter sama dengan arus yang mengalir dalam
rangkaian.
amperemeter
amperemeter
Gambar 4a. Amperemeter dihubungkan dengan Gambar 4b. Amperemeter dihubungkan dengan
benar dalam rangkaian salah dalam rangkaian
4
5
A B A
mengalir
tidak B
mengalir
Gambar 5a. Bejana A dan Bejana B Gambar 5b. Karena ada perbedaan
masing-masing berisi air dengan volume ketinggian maka air akan mengalir dari
yang sama, keduanya terletak sejajar, maka Bejana A ke Bejana B.
air tidak akan mengalir.
Sekarang apabila kita mempunyai dua buah bejana berhubungan seperti pada
Gambar 5a dan Gambar 5b di atas. Apabila kedua bejana tersebut kita
letakkan pada tempat yang datar, apa yang terjadi? Permukaan air pada
kedua bejana tersebut akan terlihat datar dan sama volumenya, dalam hal ini
tidak ada aliran air dalam pipa. Akan tetapi, jika salah satu bejana diangkat
maka dengan sendirinya air akan mengalir dari tabung tersebut ke tabung
yang lebih rendah. Makin tinggi tabung diangkat makin deras aliran air yang
melalui pipa.
Terjadinya aliran tersebut dapat dipahami dengan konsep energi
potensial. Tingginya bejana pada Gambar 5b menunjukkan besarnya energi
potensial yang dimiliki. Yang paling penting dalam hal ini adalah perbedaan
tinggi kedua tabung yang sekaligus menentukan besarnya perbedaan
potensial. Jadi semakin besar perbedaan potensialnya semakin deras aliran
air dalam pipa.
Gambar 6. Baterai Konsep yang sama akan berlaku untuk aliran elektron pada suatu penghantar.
sebagai salah satu Yang menentukan seberapa besar arus yang mengalir adalah besarnya beda
sumber tegangan potensial atau biasa disebut tegangan listrik (dinyatakan dengan satuan volt).
Tegangan bukanlah sesuatu yang mengalir di dalam rangkaian. Tegangan
merupakan gaya dorong yang dihasilkan oleh sumber tegangan yang
menyebabkan arus (elektron-elektron) mengalir dalam rangkaian. Semakin
Beda potensial
(tegangan) listrik besar beda potensial (tegangan) akan semakin besar gaya dorong (semakin
antara dua titik pada besar arus yang mengalir) yang membuat lampu menyala terang dalam
suatu rangkaian dapat rangkaian. Jika tidak ada beda potensial (tegangan) dalam rangkaian, arus tidak
ditimbulkan jika akan bisa mengalir. Kesimpulannya, tegangan bukanlah sesuatu yang mengalir
kedua titik tersebut dalam rangkaian. Tegangan merupakan ukuran dari gaya dorong yang
dihubungkan dengan
sumber tegangan menyebabkan arus listrik mengalir.
Beda potensial (tegangan) dapat diperoleh dengan memasang sumber beda
potensial (sumber tegangan), misalnya baterai, aki atau sel surya pada
rangkaian listrik. Alat-alat inilah yang memaksa elektron-elektron bergerak
5
6
mengeliling
i rangkaian
listrik dari
kutub
negatif
menuju
kutub
positif.
6
7
Gambar 7a. Voltmeter dihubungkan dengan benar Gambar 7b. Voltemeter dihubungkan dengan salah
dalam rangkaian dalam rangkaian
Referensi
Giancoli, D. 200i. Fisika Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Serway, R.A., Jewett, J.W. 2004. Physics for Scientists and Engineers 6th Edition. USA: Thomson
Brooks/Cole.
Sears dan Zemansky. 2002. Fisika Universitas Edisi Kesepuluh Jilid 1. Jakarta: Erlangga.