Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PELBELAJARAN (RPP)

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

Disusun Oleh :

Nama : Marcel Tri Maruto Ari Prastowo


NIM : 193010207006
Mata Kuliah : Telaah Kurikulum IPA

Dosen Pengampu Mata Kuliah:

Dr. Andi Bustan, M.Si


NIP. 19621110 198810 1001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2021
RENCANA PELAKSANAAN PELBELAJARAN
(RPP)
LURING

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 12 Palangka Raya


Kelas / Semester : VIII (delapan)/1 (satu)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Materi Pokok : Sistem Pernapasan Manusia
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI.1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI.3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.9 Menganalisis sistem  Mengamati model sistem pernapasan
pernapasan pada manusia dan  Mengidentifikasi organ pernapasan,
memahami gangguan pada mekanisme pernapasan, serta gangguan dan
sistem pernapasanserta upaya upaya menjaga kesehatan pada sistem
menjaga kesehatan sistem pernapasan
pernapasan.
4.9 Menyajikan karya tentang upaya  Melakukan percobaan pengaruh aktivitas
menjaga kesehatan sistem (jenis, intensitas, atau durasi) dengan frekuensi
pernapasan. denyut jantung
 Menyajikan hasil percobaan pengaruh aktivitas
(jenis, intensitas, atau durasi) dengan frekuensi
denyut jantung

C. Tujuan Pembelajaran
 Melalui kegiatan mengamati gambar, Peserta didik mampu mengamati model sistem
pernapasan dengan baik dan benar.
 Peserta didik mampu mengidentifikasi organ pernapasan, mekanisme pernapasan, serta
gangguan dan upaya menjaga kesehatan pada sistem pernapasan dengan baik dan benar.
 Peserta didik mampu menuliskan laporan dan memaparkan hasil identifikasi organ,
mekanisme sistem pernapasan dan penyakit serta upaya menjaga kesehatan dengan baik
dan benar.
 Peserta didik mampu mengumpulkan informasi tentang bahaya merokok bagi kesehatan
dengan baik dan benar.
 Peserta didik mampu membuat poster tentang bahaya merokok bagi kesehatan dengan
baik dan benar.

D. Materi Pembelajaran
1. Sistem Pernapasan Manusia (Terlampir)
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning (Pembelajaran Saintifik)
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok, penugasan

F. Media/Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran


1. Media/Alat Pembelajaran :
- Laptop
- Powerpoint
- Proyektor
- Papan tulis
- Spidol
2. Sumber Pembelajaran :
- Widodo, Wahono., dkk. 2017. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas
VIII Semester 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pembukaan Guru :
Orientasi
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
4. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
5. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
6. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
7. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
8. Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta
didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
a. Pengantar tentang Sistem Pernapasan Manusia
9. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
10. Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
11. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
12. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
13. Pembagian kelompok belajar
14. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran
Inti Sintak 1 Pemberian Rangsangan
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada topik materi Pengantar tentang Sistem Pernapasan Manusia dengan
cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video
yang relevan.
 Mengamati
a. Lembar kerja materi Pengantar tentang Sistem pernapasan
manusia.
b. Pemberian contoh-contoh materi Pengantar tentang Sistem
pernapasan manusia
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materidari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Pengantar tentang
Sistem pernapasan manusia.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Pengantar
tentang Sistem
Peredaran Darah.

Sintak 2 Pernyataan Masalah


Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
a. Pengantar tentang Sistem pernapasan manusia
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.

Sintak 3 Pengumpulan Data


 Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Pengantar tentang Sistem
pernapasan manusia yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Pengantar tentang
Sistem pernapasan manusia yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada
guru berkaitan dengan materi Pengantar tentang Sistem pernapasan
manusia yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Pengantar
tentang Sistem pernapasan manusia yang telah disusun dalam
daftar pertanyaan kepada guru.
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Pengantar tentang Sistem pernapasan
manusia.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Pengantar tentang
Sistem pernapasan manusia yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materidengan rasa percaya diri Pengantar
tentang Sistem pernapasan manusia sesuai dengan
pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
a. Pengantar tentang Sistem pernapasan manusia
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan
 belajar sepanjang hayat.

Sintak 4 Pengolahan Data


Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :

 Pengantar tentang Sistem pernapasan manusia

 Mengolah informasi dari materi Pengantar tentang Sistem

pernapasan manusia yang sudah dikumpulkan dari hasil


kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Pengantar tentang
Sistem pernapasan manusia.

Sintak 5 Verifikasi Data


Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan

informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang


memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Pengantar tentang Sistem pernapasan manusia

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Sintak 6 Menarik Kesimpulan


Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
 Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pengantar tentang

Sistem pernapasan manusia berupa kesimpulan berdasarkan hasil


analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang

materi :
 Pengantar tentang Sistem pernapasan manusia

 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag

materi Pengantar tentang Sistem pernapasan manusia dan


ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Pengantar tentang Sistem

pernapasan manusia
yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul

dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :


Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Pengantar tentang Sistem pernapasan manusia
 Menjawab pertanyaan tentang materi Pengantar tentang Sistem

pernapasan manusia yang terdapat pada buku pegangan peserta


didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru

melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan


dengan materi Pengantar tentang Sistem pernapasan manusia
yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Pengantar tentang

Sistem pernapasan manusia yang terdapat pada buku pegangan


peserta didik atau pada lembar lerja yang
telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap
materipelajaran.
Penutup  Guru mendiktekan soal evaluasi untuk segera dijawab oleh peserta didik
 Guru menyampaikan tindak lanjut:
 Siswa yang dapat mengerjakan evaluasi dengan benar bisa
mempelajari materi pemuaian luas dan volume
 Siswa yang belum bisa mengerjakan evaluasi dengan benar, akan
dilakukan pertemuan tambahan
 Guru dan peserta didik melakukan kegiatan refleksi
 Apa saja yang dipelajari hari ini ?
 Apa informasi yang paling menarik didapatkan hari ini ?
 Bagaimana caramu mendapatkan informasi itu ?
 Bagaimanaperasaaanmu selama kegiatan pembelajaran ?
 Guru membimbing peserta didik untuk berdoa bersama sebelum
mengakhiri pembelajaran
 Guru menyampaikan bahwa pertemuan selanjutnya akan membahas
mengenai pemuaian pada zat cair dan gas yang berkaitan dengan
pemuaian volume.
 Guru mengucapkan salam dan menutup pembelajaran.

H. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Teknik penilaian : Observasi
No. Aspek yang dinilai Skor (1-4)
1 Religius
Berdo’a sebelum dan setelah proses
pembelajaran
2 Tanggung Jawab
Berupaya menyelesaikan seluruh tugas
yang diberikan menggunakan waktu
yang efisien untuk mengerjakan
seluruh tugas
3 Disiplin
Hadir tepat waktu, mengikuti seluruh
proses pembelajaran, dan selesai tepat
waktu
4 Kerja sama
Tidak mengganggu siswa lain,
membantu dan merapikan peralatan
pembelajaran
5 Jujur
Mengerjakan tugas secara jujur,
menjawab pertanyaan guru sebaik
mungkin, dan tidak berbohong saat
membantu teman mengerjakan tugas
Pedoman penskoran
1) Penskoran
Skor 4 = Jika seluruh indicator ditunjukan oleh siswa
Skor 3 = Jika tiga indicator ditunjukan oleh siswa
Skor 2 = Jika dua indicator ditunjukan oleh siswa
Skor 1 = Jika hanya satu indicator ditunjukan oleh siswa
2) Pengolahan Skor
Skor maksimum = 20

Skor Perolehan siswa = SP

Nilai Sikap yang diperoleh siswa = SP/20 x 4

Nilai Predikat Nilai Sikap


0,00 < Nilai < 1,00 D
1,00 < Nilai < 1,33 D+ Kurang
1,33 < Nilai < 1,66 C-
1,66 < Nilai < 2,00 C Cukup
2,00 < Nilai < 2,33 C+
2,33 < Nilai < 2,66 B-
2,66 < Nilai < 3,00 B Baik
3,00 < Nilai < 3,33 B+
3,33 < Nilai < 3,66 A- Sangat Baik
3,66 < Nilai < 4,00 A

3) Jurnal Perkembangan Sikap


No Hari/Tanggal Nama Perilaku Butir Positif Tindak
Sikap atau Lanjut
Negatif

2. Penilaian Pengetahuan
Jenis/teknik penilaian = Tes Evaluasi (Terlampir)
3. Penilaian Psikomotor
Jenis/Teknik penilaian = Penilaian Kinerja (Terlampir)

Palangka Raya, September 2021


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dr. Andi Bustan, M.Si Marcel Tri Maruto Ari Prastowo


NIP. 19621110 198810 1001 NIM. 193010207006
LAMPIRAN KE 1

BAHAN AJAR

BAHAN AJAR

Nama Mahasiswa : Marcel Tri Maruto Ari Prastowo

NIM : 193010207006

Perguruan Tinggi : Universitas Palangka Raya


Modul Biologi XI_3.8

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Mekanisme Pernafasan

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan mampu:
1. Membedakan proses pernafasan dada dan pernafasan perut.
2. Mengaitkan kapasitas udara paru-paru dengan cara dan kekuatan seseorang
dalam melakukan respirasi.

B. Uraian Materi
1. Mekanisme Pernapasan
Pernapasan adalah suatu proses poses pertukaran gas oksigen dan
karbondioksida. Proses pernapasan dipengaruhi oleh susunan saraf
otonom. Menurut tempat terjadinya pertukaran gas, maka pernapasan dapat
dibedakan atas 2 jenis.
1. Pernapasan luar (Eksternal) terjadinya pertukaran udara antara udara dalam
alveolus dengan darah dalam kapiler.
2. Pernapasan dalam (Insternal) adalah pertukaran udara antara darah dalam
kapiler dengan sel-sel tubuh.

Keluar masuk udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara
dalam rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh. Jika tekanan di luar
rongga dada lebih besar maka udara akan masuk. Sebaliknya, apabila tekanan
dalam rongga dada lebih besar maka udara akan keluar. Proses pernapasan selalu
terjadi dua siklus, yaitu inspirasi (menghirup udara) dan ekspirasi (mengeluarkan
udara). Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan ekspirasi serta tempat
terjadinya pernafasan manusia dapat melakukan 2 mekanisme pernapasan, yaitu
pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada dan perut terjadinya
secara bersamaan

Gambar 10. Mekanisme ekspirasi dan inspirasi saat bernafar


www.pelajaran.co.id

a) Pernapasan Dada
Pernapasan dada merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan
aktifitas otot-otot antartulang rusuk (intercosta). Pernapasan dada terjadi
melalui fase inspirasi dan ekspirasi yang mekansmenya sebagai berikut:

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 18


Modul Biologi XI_3.8

Mekanisme pernapasan dada


1. Fase Inspirasi pernapasan dada
Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut: Otot antar tulang
rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi --> tulang rusuk
terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang --> tekanan udara
dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar -->
udara luar masuk ke paru-paru.
2. Fase ekspirasi pernapasan dada.
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai berikut: Otot
antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-paru
menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan
dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.

b) Pernapasan Perut
Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan
aktifitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga
dada. Mekanisme pernapasan perut dapat dibedakan menjadi dua tahap
yakni sebagai berikut:
1. Fase inspirasi pernapasan perut.
Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut: sekat rongga
dada (diafraghma) berkontraksi  posisi dari melengkung menjadi
mendatar  paru-paru mengembang  tekanan udara dalam paru-paru
lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar  udara masuk.
2. Fase ekspirasi pernapasan perut.
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut: otot diafraghma
relaksasi  posisi dari mendatar kembali melengkung  paru-paru
mengempis  tekanan udara di paru-paru lebih besas dibandingkan
tekanan udara luar  udara keluar dari paru-paru.

Gambar 11. Mekanisme pernafasan dada dan perut


www.utakatikotak.com

2. Volume dan Kapasitas Paru-Paru


Volume udara yang dipernafaskan sangat bervariasi, sebab dipengaruhi oleh cara
dan kekuatan seseorang melakukan respirasi. Pada orang dewasa, volume paru-
paru berkisar antara 5 – 6 liter. Udara yang dipernafaskan oleh tubuh dapat
digolongkan menjadi:
a. Udara pernapasan biasa/volume tidal (VT)
Merupakan udara yang masuk dan keluar paru-paru pada saat pernapasan
biasa. Volume udara yang masuk dan keluar sebanyak 500 ml.
b. Udara cadangan inspirasi/udara komplementer (UK)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 19


Modul Biologi XI_3.8

Merupakan udara yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-paru secara


maksimal, setelah melakukan inspirasi normal. Besarnya udara
komplementer adalah 2500 - 3000 ml.

c. Udara cadangan ekspirasi/udara suplementer (US)


Merupakan udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-paru secara
maksimal setelah melakukan ekspirasi biasa. Besarnya udara suplementer
adalah 1250 - 1300 ml.
d. Udara residu (UR)
Merupakan udara yang tersisa di dalam paru-paru, yang berfungsi untuk
menjaga agar paru-paru tetap dalam keadaan mengembang. besarnya udara
residu adalah 1200 ml.

.
Gambar 12. Grafik kapasitas paru-paru
www.materi4belajar.com

3. Frekuensi pernapasan
Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan udara
per menit, dari dalam ke luar tubuh atau dari luar ke dalam tubuh. Pada umumnya
intensitas pernapasan pada manusia berkisar antara 16 - 18 kali.
Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan
adalah:
1. Usia
Balita memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan manula.
Semakin bertambah usia, intensitas pernapasan akan semakin menurun.
2. Jenis kelamin
Laki-laki memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan
perempuan.
3. Suhu tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh (demam) maka frekuensi pernapasan akan
semakin cepat.
4. Posisi tubuh
Frekuensi pernapasan meningkat saat berjalan atau berlari dibandingkan
posisi diam. Frekuensi pernapasan posisi berdiri lebih cepat dibandingkan
posisi duduk. Frekuensi pernapasan posisi tidur terlentar lebih cepat
dibandingkan posisi tengkurap.
5. Aktivitas
Semakin tinggi aktivitas, maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 20


Modul Biologi XI_3.8

4. Mekanisme Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida


a. Pertukaran oksigen.
Kebutuhan oksigen setiap individu berbeda-beda tergantung pada umur,
aktivitas, berat badan, jenis kelamin dan jumlah makanan yang
dikonsumsi. Dalam keadaan biasa jumlah oksigen yang dibutuhkan sebanyak
300 ml perhari per individu.
a) Sekitar 97% oksigen yang masuk ke dalam darah akan diangkut oleh
hemoglobin/eritrosit. Oksigen yang terikat dalam Hb dikenal dengan
oksihemoglobin (HbO2). dengan reaksi sebagai berikut:
Hb4 + 4 O2  4 HbO2
b) 2-3 % lagi akan larut dan diangkut oleh plasma darah.
Proses pengikatan dan pelepasan oksigen dipengaruhi oleh tekanan oksigen,
kadar oksigen, dan kadar carbondioksida di jaringan tubuh, dan terjadi secara
difusi.
Proses difusi berlangsung sederhana, yaitu hanya dengan gerakan molekul
secara bebas, melalui membran sel dari konsentrasi tinggi atau tekanan tinggi
ke konsentrasi rendah atau tekanan rendah.
Prosesnya difusi dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Tekanan oksigen di udara (PO2=160 mmHg), dalam alveolus
(PO2=105mmHg). di arteri 100 mmHg, di jaringan 40 mmHg, di vena
lebih kecil 40 mmHg.
b) Jadi karna tekanan parsial oksigen berbeda, maka hemoglobin akan
mengangkut oksigen sampai ke jaringan tubuh.
c) Di dalam sel-sel tubuh, oksigen digunakan untuk proses respirasi di
dalam mitokondria sel.
d) Semakin banyak oksigen yang digunakan oleh sel-sel tubuh, semakin
banyak karbondioksida yang terbentuk dari proses respirasi.
e) Setiap 100 cc darah di arteri mampu mengangkut 19 ccO 2.
f) Setelah sampai di vena setiap 100 cc darah masih mengandung O 2
sebanyak 12 cc. Volume O2 yang tertinggal di jaringan adalah 7 cc.
g) Jika volume darah ada 5 liter, atau 5000 cc, maka volume O 2 yang sampai
ke jaringan sekali beredar adalah: 5000 / 100 x 7 cc = 50 x 7 = 350 cc.

b. Pertukaran Karbondioksida.
Proses respirasi sel di jaringan tubuh akan menghasilkan karbondioksida, hal
ini menyebabkan tekanan parsial karbondioksida (PCO2) dalam sel tubuh
lebih tinggi dibanding di kapiler vena, sehingga CO2 bedifusi ke vena dan di
bawa ke paru-paru.

Prosesnya sebagai berikut :


a) P.CO2 di jaringan tubuh = 60 mmHg , P. CO2 di vena = 47 mmHg , P. CO2 di
alveolus= 35 mmHg) atau luar tubuh = 0.3 mmHg,
b) karena perbedaan tekanan parsial tersebut, akhirnya CO 2 akan
dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi.

Pengangkutan CO2 oleh darah dilakukan 3 cara yaitu:


a) Oleh plasma darah CO2 + H2O  H2CO3. Pengangkutan ini dibantu enzim
karbonat anhydrase. jumlah CO2 yang dapat diangkut sebanyak 5 %.
b) Oleh Hemoglobin CO2 + Hb  HbCO2
c) Pertukaran klorida : CO2 + H2O  HCO3
- H2 CO3  H+ dan HCO3
- H+ di ikat Hb, karena bersifat racun dalam sel.
- HCO3  ke plasma darah
- HCO3  diganti oleh Cl-

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 21


Modul Biologi XI_3.8

Gambar 13. Pertukaran gas dalam alveolus paru-paru


www.lilisuryanii.github.io

C. Rangkuman
1. Pernafasan adalah proses pertukaran gas oksigen dan karbondioksida
2. Menurut tempat terjadinya pertukaran gas, maka pernapasan dapat dibedakan
atas 2 jenis, yaitu pernafasan dada dan pernafasan perut.
3. Pernafasan dada adalah pernafasan yang melibatkan otot antartulang rusuk.
4. Pernafasan perut adalah pernafaaan yang melibatkan otot diafragma.
5. Udara yang dipernafaskan oleh tubuh dapat digolongkan menjadi volume tidal,
udara komplementer, udara suplementer, dan udara residu.
6. Pengangkutan O2 oleh darah dilakukan oleh hemoglobin dan plasma darah
7. Pengangkutan CO2 oleh darah dilakukan 3 cara yaitu:
a. plasma darah CO2 + H2O -----> H2CO3.
b. Oleh Hemoglobin CO2 + Hb -----> HbCO2
c. Pertukaran klorida : CO2 + H2O -------> HCO3

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 22

Anda mungkin juga menyukai