(RPP)
4.9 Menyajikan karya tentang upaya 4.9.1 Merancang percobaan tentang bahaya
menjaga kesehatan sistem pernapasan merokok bagi paru-paru pada sistem
pernapasan manusia.
4.9.2 Mengkomunikasikan upaya-upaya dalam
menjaga kesehatan sistem pernapasan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui video dan gambar tentang bahaya merokok, peserta didik dapat mengaitkan bahaya
rokok pada sistem pernapasan manusia dengan teliti. (Pendekatan Saintifik – Mengumpulkan
informasi/eksperimen, Comunicative thinking, Communication, Critical thinking dan problem
solving), C5
2. Melalui kegiatan literasi pada bahan ajar dan LKPD, peserta didik mampu menyimpulkan
tentang bahaya merokok bagi kesehatan pada sistem pernapasan secara mandiri. (Pendekatan
Saintifik – Mengumpulkan informasi/eksperimen, Comunicative thinking, Communication, Critical
thinking dan problem solving), C4
3. Melalui kegiatan eksperimen, peserta didik dapat merancang percobaan bahwa merokok dapat
merusak paru-paru dan mengaitkan pada sistem pernapasan manusia dalam kehidupan sehari -
hari dengan teliti. (HOTS-4C, Creativity, Collaboration, Communication, Critical thinking),
C5 dan A5
4. Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik mampu mengkomunikasikan upaya-upaya
dalam menjaga kesehatan sistem pernapasan dalam bentuk video tiktok dengan percaya diri.
(HOTS, 4C, Creativity, Collaboration, Communication), P5
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Faktual
Merokok dan bahayanya pada tubuh (Terlampir)
2. Materi Konseptual
Kandungan rokok yang dapat merusak paru-paru pada sistem pernapasan (Terlampir)
3. Materi Prosedural
a. Upaya-upaya dalam mencegah merokok pada sistem pernapasan manusia(Terlampir)
b. Prosedur merancang percobaan bahaya rokok merusak paru-paru (Terlampir)
G. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Video pembelajaran bahaya merokok pada sistem pernapasan manusia.
2. Slide power point bahaya merokok pada sistem pernapasan manusia.
3. Test Quiziz (TPACK (Tecchnological Pedagogical Content Knowledge))
H. SUMBER BELAJAR
1. Kemendikbud.2017. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Semester 2
Hal. 62 – 68. Jakarta : Kemdikbud
2. Kemendikbud.2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Semester 2
Hal. 327 – 342. Jakarta : Kemdikbud
3. Jurnal Ilmiah : M. Ernanda. 2022.“Model Problem Based Learning Lesson Study terhadap
Kemampuan Berfikir Kritis Peserta Didik Pada Materi Sistem Respirasi Manusia.
Tasikmalaya : Universitas Negeri Siliwangi.
4. Jurnal ilmiah : Dayu Ningsih. 2019. Pengaruh Model Pembelajaran PBL (Problem Based
Learning) Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Pernapasan
Manusia di SMPN 1 Sumbergempol. Tulungagung : Universitas Islam Negeri Sayyid Ali
Rahmatullah.
5. Artikel tentang“ Bahaya merokok bagi kesehatan tubuh?”
https://dinkes.cimahikota.go.id/artikel-detail/4-bahaya-merokok-bagi-kesehatan-tubuh
6. Artikel tentang “Waspada bahaya merokok bagi kesehatan pernapasan”
.https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6267573/waspada-6-bahaya-merokok-bagi-
kesehatan-pernapasan-manusia
7. LKPD tentang bahaya merokok pada sistem pernapasan manusia.
8. Bahan ajar tentang bahaya merokok pada kesehatan manusia
9. Video pembelajaran tentang “Video siswi merokok dalam kelas saat ada guru dan aksinya
direkam sendiri ” https://youtu.be/2s1WQZuEiac
I. ALAT DAN BAHAN PEMBELAJARAN
1. Laptop
2. LCD Proyektor
3. Layar Proyektor
4. Gawai/HP
5. Internet
6. Spidol dan papan tulis
7. Alat dan bahan praktikum diantaranya :
1. Alat peraga untuk mengetahui kandungan rokok dari botol aqua 500 ml sejumlah 2 buah
2. Masker (masing-masing siswa )
3. Rokok (Guru yang menyiapkan)
4. Korek Api (Guru yang menyiapkan)
5. Kapas 2 Pack
J. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tahap Alokasi
DESKRIPSI KEGIATAN
Pembelajaran Waktu
KEGIATAN PENDAHULUAN
Orientasi 1. Guru dan peserta didik saling memberi dan menjawab
salam. ( Karakter PPK : Religius )
2. Guru dan peserta didik berdoa sebelum memulai
pembelajaran dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
(Karakter PPK : Religius)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik. (Karakter PPK :
Disiplin)
Pengkondisian 4. Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik sebelum
Kelas kegiatan pembelajaran dengan mengecek kerapian,
kebersihan dan kelompok siswa
5. Guru meminta peserta didik untuk mempersiapkan
perlengkapan dan peralatan yang diperlukan seperti buku
tulis, buku paket, alat tulis dll. (Karakter PPK : Disiplin)
Motivasi 6. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik agar
15 menit
selalu bersemangat dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan melakukan yel-yel atau jargon IPA.
Belajar IPA …. Bisa 3 x
IPA ….. Integritas …. Peduli ….. Amanah
7. Guru menyampaikan informasi bahwa peserta didik yang
aktif selama proses pembelajaran akan mendapatkan
reward atau nilai yang lebih.
Apersepsi
8. Guru mengajukan pertanyaan mengenai materi
sebelumnya disertai dengan memperlihatkan gambar pada
slide power point
a. Apa yang kalian ketahui tentang sistem pernapasan?
b. Organ-organ apa saja yang menyusun sistem
pernapasan manusia?
9. Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru
Menyampaikan
10. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
tujuan
pembelajaran dicapai pada kegiatan pembelajaran kali ini
Menyampaikan
11. Guru menjelaskan garis besar kegiatan pembelajaran yang
garis besar kegiatan
pembelajaran akan dilakukan yaitu dengan model Problem Based
Learning (PBL) sehingga peserta didik secara
berkelompok akan diminta untuk memecahkan
permasalahan terkait gangguan pada system pernapasan
manusia melalui upaya-upaya pencegahan yang dapat
dilakukan. Dalam kegiatan pembelajaran ini juga akan
dilakukan eksperimen tentang bahaya merokok pada paru-
paru yang bertujuan untuk mengetahui bahwa rokok dapat
merusak paru-paru.
Mengecek 12. Guru memberikan pretest untuk mengetahui kemampuan
kemampuan awal awal peserta didik melalui Quiziz (TPACK)
peserta didik
Kegiatan Inti
Fase 1. 1. Guru menayangkan video dan foto tentang siswa yang
Orientasi merokok pada saat sekolah dan akibat dari merokok tersebut.
peserta didik (Mengamati)
kepada masalah
15 Menit
Kegiatan Penutup
Menyimpulkan 1. Peserta didik dibantu oleh guru membuat kesimpulan dari
Hasil materi pembelajaran yang telah dipelajari terkait dengan
Pembelajaran tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Melakukan 2. Guru menampilkann pertanyaan/pernyataan untuk
Refleksi refleksi terkait kebiasaan peserta didik dalam menjaga
kesehatan sistem eksksresi
3. Guru membimbing peserta didik untuk mengingat
kembali semua proses pembelajaran serta memperbaiki
hal-hal yang masih kurang selama proses pembelajaran
berlangsung
4. Guru mengumumkan kelompok yang memiliki kinerja
terbaik serta memberikan apresiasi kepada seluruh
peserta didik yang telah melakukan proses pembelajaran
dengan baik 15 menit
Melakukan 5. Gurumemberikan posttest untuk mengetahui pemahaman
Evaluasi peserta didik terhadap materi yang telah dipelajari
melalui Quiziz (TPACK)
Tindak Lanjut 6. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya
7. Guru menutup pembelajaran
8. Peserta didik berdoa dan memberi salam kepada guru
K. Penilaian
a. Sikap : Lembar observasi sikap sosial dan spiritual
b. Pengetahuan : Tes Tulis berbentuk Pilihan Ganda melalui Quiziz
c. Keterampilan : Lembar observasi kinerja praktikum, diskusi dan presentasi
L. Rencana Tindak Lanjut
1. Pembelajaran Remedial
Kegiatan pembelajaran remedial diperuntukkan bagi peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian. Adapun rencanya sebagai berikut :
a. Pembelajaran ulang jika peserta didik yang belumtuntas lebih dari 50%
b. Belajar kelompok dengan pemanfaatan tutor sebaya jika peserta didik yang belum tuntas 25-
50%
c. Bimbingan perorangan jika yang belum tuntas kurang dari 25%
2. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar akan
diberi pengayaan untuk pendalaman materi/ kompetensi yaitu dengan memberikan tugas
mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi
Rokok sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Merokok merupakan suatu
kegiatan tidak bermanfaat yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan serta
menghambur-hamburkan uang.
Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar, anak- anak remaja yang merokok
mengalami peningkatan sebesar 1,9% dari tahun 2013 ke tahun 2018 (Kementerian
Kesehatan, 2020). Tentu saja hal ini sangat mencemaskan, mengingat remaja sekarang
adalah generasi yang akan meneruskan pembangunan bangsa.
Di dalam rokok terdapat zat-zat yang mampu menginfeksi dan merusak sistem
pernapasan kalian. Dalam satu kali hisapan rokok terdapat sekitar 4.000 zat kimia
berbahaya, contohnya tar, karbon monoksida, dan nikotin.
Tar, adalah zat berwarna hitam dan sedikit lengket ketika rokok dibakar. Ketika
seseorang menghirup asap rokok, tar akan menempel pada silia yang terdapat pada
trakea, bronkus, dan jalur pernapasan.
Karbon monoksida (CO), ketika rokok dibakar, akan dihasilkan suatu gas yang
tidak berbau dan berwarnadisebut karbon monoksida.
Gas CO ini sangat berbahaya, karena mampu mengikatkan diri ke hemoglobin dan
mengambil sebagian tempat oksigen, lalu turut dalamproses peredaran darah. Tentu
saja ini menyebabkan jumlah oksigen yang diantarkan darah ke seluruh tubuh menjadi
berkurang. Untuk mendapatkan tambahan oksigen, maka seorang perokok akan
bernapas lebih berat dan detak jantung pun akan meningkat.
Nikotin, nikotin bersifat stimulan yang artinya meningkatkan kinerja suatu organ.
Nikotin membuat jantung berdetak lebih kencang serta meningkatkan tekanan darah.
Bronkitis adalah iritasi yang terjadi pada jalur napas atau bronkus. Iritasi tersebut
menyebabkan jalur napas menyempit karena tertutup oleh lendir. Orang yang
menderita bronkitis akan mengalami kesulitan bernapas. Jika iritasi ini terus
menerus terjadi dalam waktu yang lama, maka akan menjadi bronkitis kronis yang
menyebabkan kerusakan permanen pada jalur napas atau bronkus.
normal
Beberapa zat kimia yang ada di dalam rokok dapat masuk ke dalam sistem
peredaran darah manusia. Zat-zat tersebut mengiritasi pembuluh darah. Iritasi
tersebut ikut berkontribusi dalam penyumbatan lemak pada pembuluh darah.
Kanker paru-paru
Pada tahun 2018 penderita yang meninggal akibat kanker paru-paru di Indonesia
mencapai 26.000 jiwa (Yayasan Kanker Indonesia, 2020). Penyebab dari kanker
paru-paru adalah kebiasaan buruk merokok. Ada sekitar 50 zat di dalam rokok
yang menyebabkan kanker. Sel kanker tumbuh dan mengambil alih tempat di
paru-paru yang dipergunakan untuk pertukaran gas. Akibatnya per- tukaran gas
antara oksigen dan karbon dioksida menjadi tidak maksimal.
3. TABEL PENGAMATAN
Jawablah pertanyaan analisis dibawah ini dengan benar, berdasarkan data hasil
percobaan yang kalian dapatkan !
1. Berdasarkan data hasil percobaan yang telah dilakukan, coba kalian analisis bahan
apa saja yang terkandung di dalam rokok dan kalian kaitkan dampaknya pada tubuh
atau sistem pernapasan?
Jawab:.....................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
OLEH
IMAM NAFSUR, S.Pd.
NIM. 2200103923097019
L P T K UNESA 2022
1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya
sehingga Saya dapat menyelesaikan bahan ajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu untuk
siswa kelas VIII Sekolah Menegah Pertama. Bahan ajar ini disusun berdasarkan kurikulum
2013 untuk memperkuat kompetensi peserta didik dari segi pengetahuan, keterampilan dan
sikap dan lebih menempatkan siswa sebagai pusat kegiatan belajar (Student Center). Dalam
bahan ajar Ilmu Pengetahuan Alam ini akan dibahas tentang “Merokok dan Bahayanya untuk
Tubuh ”.
Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan bahan ajar ini. Oleh
karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan
bahan ajar ini.
Saya mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu proses
penyelesaian bahan ajar ini, terutama seluruh Dosen PPG dalam jabatan 2022 Universitas
Negeri Surabaya yang telah memberikan saran dan masukan selama penyusunan agar bahan
ajar ini sempurna. Semoga bahan ajar ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi
peserta didik.
Penulis
3
Pendahuluan
Manusia diciptakan oleh tuhan sebagai makhluk yang paling sempurna. Tuhan
menganugrahkan manusia akal pikran untuk merenungi segala makhluk hidup yang telah dicipta
tuhan. Melalui akal pikiran tersebut manusia dapat mengetahui bahaya rokok pada sistem
pernapasan manusia sehingga mengantisipasi bisa mengajak masyarakat untuk tidak merokok
dan berhenti merokok dalam kehidupan sehari-hari.
Pada bahan ajar ini saya mengidentifikasi adanya masalah yang ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari. Masalah tersebut adalah semakin tahun jumlah perokok semakin
meningkat, padahal di dalam rokok terdapat bahan-bahan kimia berbahaya yang dapat
menimbulkan penyakit bagi perokok, salah satunya adalah kanker paru-paru.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita selalu berupaya agar selalu sehat. Dengan tidak
merokok dan mengajak masyarakat untuk tidak merokok dengan cara sosialisasi dan memasang
poster. Tiga hal yang sangat diperhatikan selama penulisan bahan ajar ini adalah:
a. Bahan ajar dirancang untuk mendukung pembelajaran kontekstual Karena alasan tersebut,
setiap konsep dihubungkan dengan situasi dunia nyata yang dihadapi siswa. Tugas-tugas
yang diberikan senantiasa dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa.
b. Bahan ajar dirancang untuk menciptakan proses pembelajaran yang konstruktivis. Karena
itu berbagai konsep tidak langsung dideskripsikan dalam buku, tetapi harus ditemukan
siswa melalui berbagai aktivitas, misalnya kegiatan penyelidikan, lab mini, dan lain-lain.
c. Mengedepankan paradigma pembelajaran melalui penemuan, bukan pembuktian. Itulah
sebabnya, dalam bahan ajar ini siswa harus melakukan berbagai kegiatan terlebih dulu baru
mendiskusikan hasilnya untuk menemukan konsep. Bukan memahami konsep dulu baru
kemudian melakukan pembuktian secara praktik
Tiada gading yang tak retak. Kelemahan yang masih ada dalam bahan ajar ini menjadi
tanggung jawab kami untuk memperbaikinya. Mohon kritik dan saran yang bersifat membangun,
demi kesempurnaan buku ini di waktu yang akan datang. Semoga buku ini membantu siswa dan
memberi kemudahan bagi guru. Terima kasih.
Penulis
4
Petunjuk belajar
Agar kamu dapat menguasai materi secara baik dan berhasil mencapai tujuan
pembelajaran, alangkah baiknya kamu mengikuti Petunjuk Belajar berikut ini :
a. Berdoalah sebelum mempelajari modul bahan ajar ini.
b. Sebelum mempelajari bagian inti dari modul bahan ajar ini, sebaiknya kalian
membaca dan memahami capaian pembelajaran agar kalian merasa memiliki
tujuan pembelajaran.
c. Agar bahan ajar ini dapat membantu kalian dalam belajar IPA, kalian harus
memperhatikan berbagai bagian/fitur yang ada di dalam bahan ajar. Lakukan berbagai
kegiatan atau tugas yang ada dalam bagian-bagian tersebut. Jangan hanya membaca
uraian/deskripsi materi, karena hal tersebut tidak akan menghasilkan pemahaman
yang utuh.
d. Jangan lupa untuk membuat catatan khusus yang kamu anggap penting selama
mempelajari bahan ajar ini, lalu berikan tanda dengan memberi garis bawah
pada materi tersebut. Pakailah pulpen berwarna atau spidol untuk memberi garis
bawah tersebut.
5
DAFTAR ISI
Halaman Dalam....................................................................................................... 2
Pendahuluan........................................................................................................... 4
Petunjuk Belajar……………………………………………………………… 5
6
TUJUAN PEMBELAJARAN (TP) DAN INDIKATOR KETERCAPAIAN TUJUAN
PEMBELAJARAN (IKTP)
7
Rokok sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Merokok merupakan
suatu kegiatan tidak bermanfaat yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan
serta menghambur-hamburkan uang.
Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar, anak- anak remaja yang merokok
mengalami peningkatan sebesar 1,9% dari tahun 2013 ke tahun 2018
(Kementerian Kesehatan, 2020). Tentu saja hal ini sangat mencemaskan,
mengingat remaja sekarang adalah generasi yang akan meneruskan pembangunan
bangsa.
Di dalam rokok terdapat zat-zat yang mampu menginfeksi dan merusak sistem
pernapasan kalian. Dalam satu kali hisapan rokok terdapat sekitar 4.000 zat
kimia berbahaya, contohnya tar, karbon monoksida, dan nikotin.
Tar, adalah zat berwarna hitam dan sedikit lengket ketika rokok dibakar.
Ketika seseorang menghirup asap rokok, tar akan menempel pada silia yang
terdapat pada trakea, bronkus, dan jalur pernapasan.
Tar membuat silia menggumpal, sehinggatidak dapat berfungsi untuk menyaring zat-
zat yang berbahaya bagi paru-paru.
Karbon monoksida (CO), ketika rokok dibakar, akan dihasilkan suatu gas yang
tidak berbau dan berwarnadisebut karbon monoksida.
Gas CO ini sangat berbahaya, karena mampu mengikatkan diri ke hemoglobin dan
mengambil sebagian tempat oksigen, lalu turut dalamproses peredaran darah. Tentu
saja ini menyebabkan jumlah oksigen yang diantarkan darah ke seluruh tubuh
menjadi berkurang. Untuk mendapatkan tambahan oksigen, maka seorang
perokok akan bernapas lebih berat dan detak jantung pun akan meningkat.
Bronkitis adalah iritasi yang terjadi pada jalur napas atau bronkus. Iritasi tersebut
menyebabkan jalur napas menyempit karena tertutup oleh lendir. Orang yang
menderita bronkitis akan mengalami kesulitan bernapas. Jika iritasi ini terus
menerus terjadi dalam waktu yang lama, maka akan menjadi bronkitis kronis yang
menyebabkan kerusakan permanen pada jalur napas atau bronkus.
9
normal
Aterosklerosis
Beberapa zat kimia yang ada di dalam rokok dapat masuk ke dalam sistem
peredaran darah manusia. Zat-zat tersebut mengiritasi pembuluh darah. Iritasi
tersebut ikut berkontribusi dalam penyumbatan lemak pada pembuluh darah.
Kanker paru-paru
Pada tahun 2018 penderita yang meninggal akibat kanker paru-paru di Indonesia
mencapai 26.000 jiwa (Yayasan Kanker Indonesia, 2020). Penyebab dari kanker
paru-paru adalah kebiasaan buruk merokok. Ada sekitar 50 zat di dalam
rokok yang menyebabkan kanker. Sel kanker tumbuh dan mengambil alih
tempat di paru-paru yang dipergunakan untuk pertukaran gas. Akibatnya per-
tukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida menjadi tidak maksimal.
Emfisema adalah penyakit yang merusak bagian paru-paru yaitu alveolus, sehingga
penderita penyakitini tidak dapat mengambil oksigen maupun menge- luarkan
karbondioksida secara maksimal, akibatnyapenderita memiliki nafas yang pendek.
Penyakit ini bersifat permanen, bahkan jika seorang perokok berhenti merokok
sekalipun.
11
Rangkuman
12
Soal Pemahaman tentang rokok
NO PERNYATAAN YA TIDAK
1. Tembakau merupakan bahan utama dalam rokok
2. Asap rokok berbahaya untuk kesehatan
3. Rokok baik untuk kesehatan paru-paru
4. Bau asap mengganggu orang yang tidak merokok
5. Terdapat 4000 bahan kimia di dalam rokok
6. Harga rokok sangat murah di pasaran
Bagi ibu hamil dan janin, asap rokok akan menyebabkan keguguran janin
7.
yang dikandung
Selain membahayakan Kesehatan diri, merokok juga mencemarkan alam
8.
sekitar
9. Merokok juga mengundang ke arah pembaziran
Salah satu manfaat berhenti merokok adalah dapat meningkatkan
10.
kecerdasan serta memiliki tubuh yang sehat
13
KUNCI JAWABAN
NO PERNYATAAN YA TIDAK
1. Tembakau merupakan bahan utama dalam rokok √
2. Asap rokok berbahaya untuk kesehatan √
3. Rokok baik untuk kesehatan paru-paru √
4. Bau asap mengganggu orang yang tidak merokok √
5. Terdapat 4000 bahan kimia di dalam rokok √
6. Harga rokok sangat murah di pasaran √
7.
Bagi ibu hamil dan janin, asap rokok akan menyebabkan keguguran janin √
yang dikandung
14
DAFTAR PUSTAKA
Rinie Pratiwi P, Rinie dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan
Alam.Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam
SMP/MTsKelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. 2021. Buku
Siswa Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTsKelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. 2021. Buku
Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTsKelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia
Zubaidah, Siti dkk. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII.Jakarta.
Kemendikbud RI
Triyono, Agus dkk. 2017. IPA – Terpadu Kelas VIII. Jakarta. Penerbit Erlangga
15
MEROKOK MERUSAK ORGAN
SISTEM PERNAPASAN
(PARU-PARU)
Disusun oleh :
Pak Imam Nafsur, S.Pd.
Guru Mapel IPA SMPN 2 Sambit
Kegiatan Pendahuluan
Orientasi :
1.Salam dan Berdo’a
2.Bagaimana kabar kalian
hari ini anak-anak?
3.Cek Kehadiran Siswa
Pengkondisian Kelas
1.Cek Fisik, Psikis dan Kerapian
2.Siapkan ATM, HP (Pastikan
Kuota Internet Mencukupi),
Buku Siswa, dll
MOTIVASI
Jargon IPA
Belajar IPA 3x …. Bisa … 3x
IPA : Integritas, Peduli, Amanah
APERSEPSI
Apa yang kalian ketahui tentang sistem pernapasan?
Organ-organ apa saja yang menyusun sistem pernapasan?
IPK dan TP
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.9.1 Mengaitkan bahaya merokok bagi kesehatan pada
sistem pernapasan.
3.9.2 Menyimpulkan tentang bahaya merokok bagi
kesehatan pada sistem pernapasan.
4.9.1 Merancang percobaan tentang bahaya merokok
bagi paru-paru pada sistem pernapasan manusia.
4.9.2 Mengkomunikasikan upaya-upaya dalam menjaga
kesehatan sistem pernapasan.
TUJUAN PEMBELAJARAN (TP)
1. Melalui video dan gambar tentang bahaya merokok, peserta didik dapat mengaitkan bahaya rokok
pada sistem pernapasan manusia dengan teliti. (Pendekatan Saintifik – Mengumpulkan
informasi/eksperimen, Comunicative thinking, Communication, Critical thinking dan problem
solving), C5
2. Melalui kegiatan literasi pada bahan ajar dan LKPD, peserta didik mampu menyimpulkan tentang
bahaya merokok bagi kesehatan pada sistem pernapasan secara mandiri. (Pendekatan Saintifik –
Mengumpulkan informasi/eksperimen, Comunicative thinking, Communication, Critical thinking
dan problem solving), C4
3. Melalui kegiatan eksperimen, peserta didik dapat merancang percobaan bahwa merokok dapat
merusak paru-paru dan mengaitkan pada sistem pernapasan manusia dalam kehidupan sehari -
hari dengan teliti. (HOTS-4C, Creativity, Collaboration, Communication, Critical thinking), C5 dan A5
4. Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik mampu mengkomunikasikan upaya-upaya dalam
menjaga kesehatan sistem pernapasan dalam bentuk presentasi dan membuat poster dari canva
dengan percaya diri. (HOTS, 4C, Creativity, Collaboration, Communication), P5
Pentingnya Belajar Gangguan Pernapasan Akibat dari Merokok
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) (2020), lingkungan asap rokok
adalah penyebab berbagai penyakit serta dapat mengenai orang sehat yang
bukan perokok. Asap rokok yang dihirup oleh manusia akan berdampak pada
organ pernapasan yaitu kerusakan jaringan paru-paru. Setiap satu hirupan
asap rokok akut mengandung molekul Reactive Oxygen Species (ROS).
KESIMPULAN
Peserta didik diminta menyimpulkan hasil
pembelajaran
Berdasarkan permasalahan, diketahui bahwa rokok sangat berbahaya terhadap tubuh, maka
berhentilah merokok dan jangan merokok
Tar, adalah zat berwarna hitam dan sedikit lengket ketika rokok dibakar. Ketika seseorang menghirup
asap rokok, tar
akan menempel pada silia yang terdapat pada trakea, bronkus, dan
jalur pernapasan. Tar juga mengandung bahan karsinogen yang
mengakibatkan kanker.
Karbon monoksida (CO), ketika rokok dibakar, akan dihasilkan suatu gas yang tidak berbau
dan berwarna disebut karbon monoksida.
Gas CO ini sangat berbahaya, karena mampu mengikatkan diri ke hemoglobin dan mengambil
sebagian tempat oksigen,. Tentu saja ini menyebabkan jumlah oksigen yang diantarkan darah ke
seluruh tubuh menjadi berkurang. Untuk mendapatkan tambahan oksigen, maka seorang perokok
akan bernapas lebih berat dan detak jantung pun akan meningkat. Gas CO dapat menyebabkan
penyakit stroke dan hilang ingatan sementara
Nikotin, nikotin bersifat stimulan, menyebabkan kecanduan yang artinya meningkatkan kinerja
suatu organ. Nikotin membuat jantung berdetak lebih kencang serta meningkatkan tekanan darah.
Sosialisasi tentang bahaya rokok, contohnya dengan pembuatan poster yang sudah kalian buat
REFLEKSI
EVALUASI
RENCANA TINDAK
LANJUT
1. Rencana Pertemuan Selanjutnya
2. Do’a dan Salam
LKPD
MEROKOK DAN BAHAYANYA UNTUK TUBUH
Disusun Oleh :
IMAM NAFSUR, S.Pd.
Kelas :
Untuk Siswa
A. PERMASALAHAN
Dari berita diatas, apa saja bahan-bahan yang terkandung dalam rokok?
Mengapa bahan-bahan tersebut berbahaya dan dapat mengakibatkan kematian?
Untuk menyimpulkannya, mari kita lakukan kegiatan berikut ini !
C. LANGKAH KERJA
Lakukanlah setiap langkah kerja pada kegiatan ini sebagai berikut :
Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan
Masukkan batang rokok pada lubang tutup botol
Gunakan masker agar asap tidak terhirup
Bakar ujung rokok tersebut, hati-hati saat menyalakan api
Tekan-tekan bagian tengah botol agar rokok terhisap habis
Setelah habis terhisap satu batang rokok, siapkan kapas
Kapas yang disobek kecil-kecil
Buka tutup botol, kemudian dengan cepat letakkan tissue pada mulut botol dan
tekan-tekan bagian tengah botol sampai asap rokok habis di dalam botol
Amati perubahan yang terjadi pada tissue dan catat hasilnya
D. TABEL PENGAMATAN
E. PERTANYAAN ANALISIS
Jawablah pertanyaan analisis dibawah ini dengan benar, berdasarkan data hasil
percobaan yang kalian dapatkan !
1. Berdasarkan data hasil percobaan yang telah dilakukan, coba kalian analisis
bahan apa saja yang terkandung didalam rokok dan kalian kaitkan dampaknya
pada tubuh atau sistem pernapasan?
Jawab:.....................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
. KESIMPULAN
Tuliskanlah kesimpulanmu pada kolom dibawah ini !
Ide / gagasan :
………………………………………………………………………
………………………………………
H. Buatlah Poster dengan menggunakan aplikasi Canva untuk kampanye bahaya merokok
pada kesehatan sistem pernapasan.
SELAMAT BEKERJA
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. 2021. Buku Siswa Ilmu
Pengetahuan Alam SMP / MTs Kelas VIII Semester 1. Jakarta: Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. 2021. Buku Siswa Ilmu
Pengetahuan Alam SMP / MTs Kelas VIII Semester 1. Jakarta: Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam
SMP / MTs Kelas VIII Semester 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
AR, Yulistiana. 2022. Handout Ilmu Pengetahuan Alam Merokok dan bahayanya untuk
tubuh . Sumenep. : Yulistiana
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam
SMP / MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Rinie Pratiwi P, Rinie dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan
Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
https://youtu.be/6NsFPcqBB5I
https://www.ukmgranat-dprunwidha.or.id
http://d3v.kemkes.go.id
http://republika.go.id
https://www. Academia.edu
REFLEKSI PEMBELAJARAN
Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan
perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!
1. Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili perasaan kalian
setelah mempelajari materi ini!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
4. Bagian apa yang belum kalian kuasai?
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
.
A. PENILAIAN SIKAP
2. Toleransi -
Beragam
3.
Dst.
Keterangan :
BS : Bekerja Sama
JJ : Jujur
TJ : Tanggun Jawab
DS : Disiplin
Catatan :
Kisi-Kisi Soal
Rubrik Penilaian
Pedoman Penskoran
a. Menyampaikan pendapat
Jumlah skor x 100
1. Tidak sesuai masalah
2. Sesuai dengan masalah, tapi belum benar skor maksimal
3. Sesuai dengan masalah dan benar
b. Menanggapi pendapat
1. Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan
2. Setuju atau menyanggah dengan alasan tapi kurang benar
3. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar
c. Mempertahankan pendapat
1. Tidak dapat mempertahankan pendapat
2. Mampu mempertahankan pendapat tapi alasan kurang benar
3. Mampu mempertahankan pendapat disertai alasan yang benar
Ponorogo, November 2022
Guru Mata Pelajaran
Skor Penilaian
No Aspek yang Dinilai
4 3 2 1
Pedoman Penskoran
skor maksimal
2 Menyimpulkantidaksesuaitujuanpengamatan,disertai alasan/
penjelasan, ditulis dalam bentuk kalimatpernyataandengan
kurang benar
1 Menyimpulkantidaksesuaitujuanpengamatan,tidakdisertaialasan/
penjelasan,ditulisdalambentukkalimat
pernyataandengankurangbenar
5 Mengomunikasikanh 4 Materiyangdipresentasikansesuaidengankelengkapan
asilpercobaan materi,disampaikandengansangatantusiasdanintonasi yangsangat
jelas
Skor
Elemen yang Maksimal
No. Kriteria Penilaian Skor
dinilai
1 Pelaksanaan Memulai presentasi dengan menyapa,
Presentasi menggunakan bahasa yang benar dan jelas
Memulai presentasi tidak menyapa,
menggunakan bahasa yang kurang benar dan
jelas
2 Penyajian Menyajikan materi/ jawaban dengan jelas,
Materi/ Jawaban lengkap, terstruktur dan menggunakan bahasa
yang benar
Menyajikan materi/ jawaban dengan kurang
jelas, lengkap, terstruktur dan menggunakan
bahasa yang benar
3 Waktu Memberikan waktu pada audiens untuk
bertanya, tidak membatasi pertanyaan dan
menerima pertanyaan dari audiens
Memberikan waktu pada audiens untuk
bertanya, membatasi pertanyaan dan
menerima pertanyaan dari audiens
4 Kerja sama Bekerja sama dalam menjawab pertanyaan
auidens, merespon pertanyaan dengan baik,
benar dan jelas
Bekerja sama dalam menjawab pertanyaan
auidens, tidak merespon pertanyaan dengan
baik, benar dan jelas
5 Kesempatan Memberikan kesempatan audiens menanggapi
pada auidens jawaban, memberi masukan dan merespon
tanggapan dari auidens
Tidak memberikan kesempatan audiens
menanggapi jawaban, memberi masukan dan
merespon tanggapan dari auidens
6 Kesimpulan Menyampaikan materi presentasi dengan jelas
materi dan mencakup semua pertanyaan
Menyimpulkan materi presentasi dengan jelas
dan tidak mecakup semua pertanyaan
7 Menutup Menutup presentasi dengan bahasa yang baik,
presentasi benar dan jelas
Menutup presentasi dengan bahasa yang baik,
benar dan jelas
Pedoman Penskoran
skor maksimal