Profil Pelajar
pancasila
Jenjang SD/SMP
Disajikan
Pada Kegiatan Advokasi dan Sosialisasi
Kurikulum paradigma baru
Dimensi dan elemen Profil Pelajar
Pancasila
Beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME,
Berkebhine Bergotong Mandiri Bernalar Kreatif
dan berakhlak kaan Global royong Kritis
mulia
Elemen Akhlak terhadap alam Akhlak terhadap alam Akhlak terhadap alam Akhlak terhadap alam Akhlak terhadap alam
PPP Memperoleh dan Menghasilkan karya dan Menghasilkan karya dan Menghasilkan karya Menganalisis dan
memproses informasi tindakan yang orisinal tindakan yang orisinal dan tindakan yang mengevaluasi
yang dan gagasan Memperoleh dan orisinal penalaran
disasar
memproses informasi Memperoleh dan
dan gagasan memproses informasi
dan gagasan
Implementasi Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
Dalam satu tahun pelajaran, projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan
sekurang-kurangnya:
a. 2 projek dengan 2 tema berbeda di SD/MI;
b. 3 projek dengan 3 tema berbeda di SMP/MTs dan SMA/MA kelas X;
c. 2 projek dengan 2 tema berbeda di kelas XI dan XII SMA/MA;
d. 3 projek dengan 2 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan di kelas X, 2 projek
dengan 1 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan di kelas XI, dan 1 projek dengan
tema Kebekerjaan di kelas XII SMK/MAK. Kelas XIII pada SMK program 4 tahun
tidak mengambil projek penguatan profil pelajar
Pancasila.
Perencanaan
Proyek
Menentukan
Dimensi
Strategi
membentuk tim
Fasilitasi
Identifikasi
tahapan Satuan
pendidikan
Penentuan tema dan
topik spesifik sesuai
dengan tahapan
satuan Pendidkan
Pemilihan
Tema
Delapan Tema untuk Dipilih Satuan Pendidikan
Gaya Hidup Berkelanjutan (SD-SMA/K) Kearifan Lokal (SD-SMA/K)
SD wajib Memahami dampak dari aktivitas manusia, baik Membangun rasa ingin tahu dan kemampuan
memilih jangka pendek maupun panjang, terhadap inkuiri melalui eksplorasi tentang budaya dan
min. 2 tema kelangsungan kehidupan di dunia maupun kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah
per tahun lingkungan tersebut, serta perkembangannya. Siswa
sekitarnya. mempelajari bagaimana dan mengapa
Melalui t ema ini, murid mengembangkan masyarakat lokal/ daerah berkembang seperti
kemampuan berpikir sist em unt uk yang ada, bagaimana perkembangan tersebut
SMP, SMA, keterkaitan aktivitas memahami dipengaruhi oleh situasi/konteks yang lebih
dan SMK manusiaakibatnya,
dampak global yang menjadi dengan termasuk
dampak- besar (nasional dan internasional), serta
perubahan iklim. Murid juga dapat dan membangun
wajib memahami apa yang berubah dari waktu ke
kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah
memilih min. waktu apa yang tetap sama. Siswa juga
lingkungan serta mencari jalan keluar untuk masalah
mempelajari konsep dan nilai-nilai dibalik
3 tema per lingkungan serta mempromosikan gaya hidup serta
perilaku yang lebih berkelanjutan dalam keseharian. kesenian dan tradisi lokal, serta merefleksikan
tahun nilai-nilai apa yang dapat diambil dan diterapkan
Selain itu, murid juga mempelajari potensi krisis dalam kehidupan mereka. Siswa juga belajar
Sekolah untuk mempromosikan salah satu hal yang
keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya
menentukan (bencana alam akibat perubahan iklim, krisis pangan, menarik tentang budaya dan nilai-nilai luhur
tema dan krisis air bersih dan lain sebagainya), serta yang dipelajarinya.
mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan
mengembangk
memitigasinya. Contoh muatan
annya untuk lokal:
Jawa Barat : sistem masyarakat di Kampung
setiap Contoh muatan Naga
kelas/angkatan lokal:
Jakarta : sit uasi banjir Papua : sistem masyarakat di Lembah Baliem
Kalimantan : hutan sebagai paru-paru
dunia
Delapan Tema untuk Dipilih Satuan Pendidikan
Bhinneka Tunggal Ika (SD-SMA/ K)
Mengenal belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman kelompok agama dan kepercayaan yang dianut oleh
masyarakat sekitar dan di Indonesia serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya. Mereka juga mempelajari perspektif berbagai agama dan
kepercayaan tentang fenomena global misalnya masalah lingkungan, kemiskinan, dsb. Siswa secara kritis dan reflektif menelaah
berbagai stereotip negatif yang biasanya dilekatkan pada suatu kelompok agama, dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan
kekerasan. Melalui projek ini, siswa mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti kekerasan.
Contoh muatan
lokal:
Menangkap isu-isu atau masalah keberagaman di lingkungan sekitar dan mengeksplorasi pemecahannya
Contoh muatan
lokal: solusi untuk masalah cyber bullying yang marak di kalangan remaja
Mencari
lokal
Delapan Tema untuk Dipilih Satuan Pendidikan
Suara Demokrasi (SMP-SMA/ K)
Dalam lingkungan sekolah, siswa mencoba mempraktikkan sistem demokrasi dan pemerintahan yang diterapkan di Indonesia, termasuk
namun tidak terbatas pada proses pemilihan umum dan perumusan kebijakan. Melalui pembelajaran ini siswa merefleksikan makna
demokrasi dan memahami implementasi demokrasi serta tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi
sekolah dan/atau dalam dunia kerja. Menggunakan kemampuan berpikir sistem, siswa menjelaskan keterkaitan antara peran individu
terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila.
Contoh muatan
lokal:
Sistem musyawarah yang dilakukan masyarakat adat tertentu untuk memilih kepala
desa
Contoh muatan
lokal:
Membuat desain inovatif sederhana yang menjawab permasalahan yang ada di sekitar
sekolah
Delapan Tema untuk Dipilih Satuan Pendidikan
Kewirausahaan (SD-SMA)
Mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya
dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Siswa kemudian merancang strategi untuk meningkatkan potensi
ekonomi lokal dalam kerangka pembangunan berkelanjutan. Melalui kegiatan dalam projek ini seperti terlibat dalam kegiatan ekonomi
rumah tangga, berkreasi untuk menghasilkan karya bernilai jual, dan kegiatan lainnya, yang kemudian diikuti dengan proses analisis dan
refleksi hasil kegiatan mereka. Melalui kegiatan ini, kreatifitas dan budaya kewirausahaan akan ditumbuhkembangkan. Siswa juga
membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil, serta siap
untuk menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas
Contoh muatan
lokal:
Membuat produk dengan konten lokal yang memiliki daya jual
Kebekerjaan (SMK)
Peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah dipahami dengan pengalaman nyata di keseharian dan dunia kerja.
Peserta didik membangun pemahaman terhadap ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan kerja untuk meningkatkan kapabilitas
yang sesuai dengan keahliannya, mengacu pada kebutuhan dunia kerja terkini. Dalam projeknya, peserta didik juga akan mengasah
kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan standar yang dibutuhkan di dunia kerja.
Contoh muatan
Membuat
lokal: sistem yang efisien untuk pemanfaatan bahan/material dalam
industri
Contoh
pengembangan
tema/topik disetiap
fase
Contoh
pengembangan
tema/topik disetiap
fase
Contoh
pengembangan
tema/topik disetiap
fase
Contoh
pengembangan
tema/topik disetiap
fase
Contoh
pengembangan
tema/topik disetiap
fase
Contoh pengembangan tema/topik disetiap fase
Contoh
pengembangan
tema/topik disetiap
fase
Komponen
Modul Proyek
Strategi
Pengembangan
modul Proyek
Alur Asesmen
Proyek
Kesimpulan
● Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara
muatan maupun secara waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada
capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan
dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran.
● Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam
pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing
projek tidak harus sama.
● Komponen kurikulum operasional yang dikembangkan dan digunakan di satuan pendidikan terdiri
atas karakteristik satuan pendidikan, visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan, pengorganisasian
pembelajaran, dan perencanaan pembelajaran. Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk
menentukan format dan sistematika penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan.
● Perangkat ajar meliputi buku teks pelajaran, modul ajar, modul projek penguatan profil pelajar
Pancasila, contoh-contoh kurikulum operasional satuan pendidikan, video pembelajaran, serta
bentuk lainnya. Pendidik dapat menggunakan beragam perangkat ajar dari berbagai sumber.
Perangkat ajar dapat langsung digunakan pendidik untuk mengajar ataupun sebagai referensi atau
inspirasi dalam merancang pembelajaran
M
Kesimpulan (Lanjutan)
● Projek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan ● Prinsip-prinsip projek penguatan PPP
untuk mencapai dimensi-dimensi dalam profil pelajar adalah kontekstual, berpusat pada murid, dan
holistik,
eksploratif T
Pancasila
● Projek penguatan profil pelajar Pancasila ● Pemerintah menyediakan dukungan berupa
(selanjutnya disebut projek penguatan PPP) panduan pengembangan projek penguatan
)adalah metode pembelajaran dimana siswa belajar dengan profil pelajar Pancasila dan contoh-contoh
secara aktif terlibat dalam dunia nyata dan projek yang modul.
bermakna secara pribadi. Projek penguatan PPP ini memberi
W
● Projek berfokus pada proses menju kompetensi
kesempatan bagi siswa untuk belajar di situasi belajar yang
dan karakter yang diharapkan terbangun pada
berbeda (dalam situasi yang lebih tidak formal, struktur
belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif anak, bukan pada produk atau hasil akhir
dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar) dan ● Siswa perlu dilibatkan secara aktif dalam rencana
lintas mata pelajaran untuk penguatan karakter dan dan evaluasi projek
T
kompetensi umum (transversal atau general competences ). ● Tidak ada bentuk evaluasi yang mutlak dan
seragam dalam pelaksanaan projek
● Dalam implementasinya projek penguatan PPP ● Berbagai bentuk asesmen diharapkan digunakan
dilaksanakan sebagai kegiatan ko-kurikuler dan tidak perlu sepanjang proses projek
dipetakan untuk mencapai CP. ● Pelibatan masyarakat, komunitas, dan mitra
diharapkan dilakukan dalam projek sehingga F
dampak dari projek berpotensi lebih luas