KARAKTERISTIK KURIKULUM
PROTOTIPE (MERDEKA)
Benang Merah Pengembangan Kurikulum
1
Pengembangan
Karakter
Akhlak beragama Mengenal dan Kolaborasi Pemahaman diri dan Memperoleh dan Menghasilkan
menghargai budaya situasi memproses gagasan
Akhlak pribadi bangsa Indonesia Kepeduli informasi dan yang orisinal
dan dunia Regulasi diri gagasan
Akhlak an Menghasilkan karya
kepada Komunikasi dan Berbagi Menganalisis dan dan tindakan yang
manusia interaksi antar mengevaluasi orisinal
budaya penalaran
Akhlak kepada Memiliki keluwesan
alam Refleksi dan Merefleksi dan berpikir dalam
tanggung jawab mengevaluasi mencari alternatif
Akhlak terhadap pemikirannya solusi
bernegara pengalaman sendiri permasalahan
kebinekaan
Berkeadilan sosial
Profil Pelajar Pancasila dicapai
melalui proses pembelajaran yang Intrakurikuler
terpadu dan menyeluruh
Mata pelajaran PPKn.
Kokurikuler
Pembelajaran berbasis
Budaya projek yang kontekstual
Sekolah Profil dan interaksi dengan
Iklim sekolah, kebijakan, Pelajar lingkungan sekitar.
pola interaksi dan Pancasil
komunikasi, serta a
norma yang berlaku di
sekolah.
Ekstrakurikuler
Kegiatan untuk
mengembangkan minat
dan bakat.
Pengembangan Karakter
Sebagai ilustrasi:
● Rata-rata jumlah kompetensi
Kurikulum Prototipe untuk mata
pelajaran Bahasa Indonesia
mengalami pengurangan 57%
dari rata-rata jumlah KD Kurikulum
2013
57% 28% 19%
● Rata-rata jumlah kompetensi
Kurikulum Prototipe untuk mata
pelajaran Matematika mengalami
pengurangan 28% dari rata-rata
jumlah KD Kurikulum 2013
3
Fleksibilitas Perancangan
Kurikulum Sekolah dan
Penyusunan Rencana
Pembelajaran
Sumber: Survei Monev Implementasi Kurikulum SP, PSKP-BSKAP, November 2021 KementerianPendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kementerian Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
17
14
Proses memahami dan menerapkan kurikulum prototipe membutuhkan
waktu, namun dapat dilakukan oleh sekolah dengan beragam tingkatan.
Sumber: Survei Monev Implementasi Kurikulum SP, PSKP-BSKAP, November 2021 KementerianPendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kementerian Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
17
15
1 Kebijakan Kurikulum
Kementerian Pendidikan,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset,dan
danTeknologi
Teknologi 16
Karakteristik Kurikulum di Setiap Jenjang
PAUD SD SMP SMA SLB
SMK
Kegiatan bermain sebagai Penguatan kompetensi yang Penyesuaian dengan Program peminatan/ Dunia kerja dapat terlibat dalam Capaian pembelajaran
proses belajar yang utama mendasar dan pemahaman perkembangan teknologi penjurusan tidak pengembangan pembelajaran pendidikan khusus dibuat
holistik: digital, mata pelajaran diberlakukan hanya untuk yang memiliki
Penguatan literasi dini dan
Informatika menjadi mata Struktur lebih sederhana dengan hambatan intelektual
penanaman karakter melalui • Untuk memahami pelajaran wajib Di kelas 10 pelajar dua kelompok mata pelajaran, yaitu
kegiatan bermain- belajar lingkungan sekitar, mata
berbasis buku bacaan anak menyiapkan diri untuk Umum dan Kejuruan. Persentase Untuk pelajar di SLB yang
pelajaran IPA dan IPS Panduan untuk guru menentukan pilihan mata kelompok kejuruan meningkat tidak memiliki hambatan
Fase Fondasi untuk digabungkan sebagai Informatika disiapkan untuk pelajaran di kelas 11. Mata dari 60% ke 70% intelektual, capaian
meningkatkan kesiapan mata pelajaran Ilmu membantu guru-guru pemula, pelajaran yang dipelajari pembelajarannya sama
bersekolah Pengetahuan Alam dan sehingga guru mata pelajaran serupa dengan di SMP Penerapan pembelajaran dengan sekolah reguler yang
Sosial (IPAS) tidak harus berlatar belakang sederajat, dengan
berbasis projek dengan
Pembelajaran berbasis pendidikan informatika Di kelas 11 dan 12 pelajar
• Integrasi computational mengintegrasikan mata pelajaran menerapkan prinsip
projek untuk penguatan mengikuti mata pelajaran dari
profil Pelajar Pancasila terkait. modifikasi kurikulum
thinking dalam mata Pembelajaran berbasis Kelompok Mapel Wajib, dan
setidaknya dilakukan melalui pelajaran Bahasa projek untuk penguatan profil memilih mata pelajaran dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) Sama dengan pelajar di
kegiatan perayaan hari Indonesia, Matematika, Pelajar Pancasila dilakukan kelompok MIPA, IPS, Bahasa, menjadi mata pelajaran wajib sekolah reguler, pelajar di
besar dan perayaan dan IPAS minimal 3 kali dalam satu
tradisi lokal dan Keterampilan Vokasi minimal 6 bulan (1 semester). SLB juga menerapkan
tahun ajaran sesuai minat, bakat, dan
• Bahasa Inggris sebagai pembelajaran berbasis
aspirasinya Pelajar dapat memilih mata projek untuk menguatkan
mata pelajaran pilihan
pelajaran di luar program Pelajar Pancasila dengan
Pembelajaran berbasis
Pembelajaran berbasis keahliannya mengusung tema yang sama
projek untuk penguatan profil
projek untuk penguatan profil dengan sekolah reguler,
Pelajar Pancasila dilakukan
Pelajar Pancasila dilakukan Alokasi waktu khusus projek dengan kedalaman materi
minimal 3 kali dalam satu
minimal 2 kali dalam satu penguatan profil pelajar dan aktivitas sesuai
tahun ajaran, dan pelajar
tahun ajaran Pancasila dan Budaya Kerja dengan karakteristik
menulis esai ilmiah sebagai
untuk peningkatan soft skill dan kebutuhan pelajar di
syarat kelulusan
(karakter dari dunia kerja) SLB
Kementerian Pendidikan,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan,Riset,
Riset,dan
danTeknologi
Teknologi 17
Terima kasih
21