Anda di halaman 1dari 40

IMPLEMENTASI

KURIKULUM
MERDEKA(IKM)
BIODATA
• NAMA : ANDI NASUTION
• TEMPAT/TGL LAHIR : PANUNGGULAN, 06 JANUARI 1994
• ALAMAT : JL. JUMADI DSN I KAMBOJA, LAUT DENDANG
• PEKERJAAN : WAKIL KEPALA SEKOLAH KURIKULUM DAN
PENJAMINAN MUTU
• UNIT KERJA : SMK SWASTA MANDIRI KAB. DELI SERDANG
IMPLEMENTASI KURIKULUM
MERDEKA MANDIRI

PILIHAN IMPLEMENTASI :

1.Mandiri Belajar 2.Mandiri Berubah 3.Mandiri Berbagi


• Kurikulum 2013 ( Spektrum • Kurikulum Merdaka ( Spektrum • Kurikulum Merdaka ( Spektrum
keahlian ,Struktur Keahlian, Struktur Kurikulum, Keahlian, Struktur Kurikulum,
Kurikulum KI-KD) Capaian Pembelajaran) Capaian Pembelajaran

• Mulai menerapkan • Menerapkan Kurikulum


Operasional Satuan Pendidikan
konsep,prinsip,kegiatan dan • Menerapkan Kurikulum
dokumen kurikulum • Menggunakan Sebagian Besar Operasional Satuan Pendidikan
merdeka (contoh : penerapan Perangkat Ajar yang disediakan
• Guru mengembangkan sendiri
PjBL,periode PKL,wawasan oleh pemerintah
sebagian besar perangkat ajar
Kejuruan, Penguatan (berinovasi,menginspirasi dan
Karakter dll) berbagi)
1. MANDIRI BELAJAR
• Spektrum Keahlian : Perdirjen NOMOR: 06/D.D5/KK/2018
• Struktur Kurikulum : Perdirjen Nomor : 07/D.D5/KK/2018
• Penguatan Karakter : Pengembangan Projek Profil Pelajar Pancasila
• Prinsip Pengembanagan Kurikulum Merdeka :
1.Berpusat Pada Peserta Didik
2.Konstektual
3.Akuntabel
4.Melibatkan berbagai pemangku kepentingan
• PKL 3-6 bulan
• Penerapan Pembelajaran berbasis Projek
MANDIRI BERUBAH
• Capaian Pembelajaran : KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM,
DAN ASESMEN KEMENRISTEK NOMOR 033/H/KR/2022

• Struktur Kurikulum : KEPMENRISTEK NOMOR 56/M/2022 TENTANG PEDOMAN


PENERAPAN KURIKULUM DALAM RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN (lampiran 1)

• Konsentrasi Keahlian :KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDAR,


KURIKULUM,DAN ASESMEN KEMENRISTEK NOMOR 024/H/KR/2022

• Menerapkan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOS)yang dikembangkan


sesuai dengan Prinsip Pengembanagan KOS dan memuat komponen-komponen KOS

• Menggunakan Sebagian Besar Perangkat Ajar yang disediakan oleh pemerintah


(Platform Merdeka Mengajar)
CP dirumuskan dalam bentuk Fase, bukan per tahun
CP selalu berpusat pada siswa, bukan pada ketuntasan materi

Jenjang PAUD Jenjang SMP


• Fase Fondasi (TK B) • Fase D (Kelas 7-9 SMP)

Jenjang SD Jenjang SMA/SMK


• Fase A (Kelas 1-2 SD) • Fase E (Kelas 10 SMA)
• Fase B (Kelas 3-4 SD) • Fase F (Kelas 11-12 SMA)
• Fase C (Kelas 5-6 SD)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Kerangka Dasar Kurikulum Merdeka

●.
PROFIL PELAJAR PANCASILA
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Profil Pelajar Pancasila merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki
karakter sesuai nilai-nilai Pancasila.”
Pernyataan ini memuat tiga kata kunci: pelajar sepanjang hayat, kompeten, dan nilai-
nilai Pancasila.
Hal ini menunjukkan adanya paduan antara penguatan identitas khas
bangsa Indonesia, yaitu Pancasila, sebagai rujukan karakter pelajar
Indonesia; dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan
pengembangan sumber daya manusia Indonesia dalam konteks
perkembangan Abad 21.

Profil pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan


pendidikan nasional. Profil pelajar Pancasila berperan sebagai
referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan pendidikan
termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun
karakter serta kompetensi peserta didik.
Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi, yaitu:
★ Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia,
★ Mandiri.
★ Bergotong-royong.
★ Berkebinekaan global.
★ Bernalar kritis.
★ Kreatif.

Keenam dimensi tersebut perlu dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan agar setiap
individu dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan
berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
Dimensi dan elemen
profil pelajar Pancasila
Beriman, bertakwa Berkebinekaan Bergotong royong Mandiri Bernalar Kritis Kreatif
kepada Tuhan Global
YME, dan
berakhlak mulia

Akhlak beragama Mengenal dan Kolaborasi Pemahaman diri dan Memperoleh dan Menghasilkan gagasan
menghargai budaya situasi memproses informasi yang orisinal
Akhlak pribadi bangsa Indonesia dan Kepedulian dan gagasan
dunia Regulasi diri Menghasilkan karya
Akhlak kepada Berbagi Menganalisis dan dan tindakan yang
manusia Komunikasi dan mengevaluasi orisinal
Akhlak kepada alam interaksi antar budaya penalaran
Memiliki keluwesan
Akhlak bernegara Refleksi dan tanggung Merefleksi dan berpikir dalam
jawab terhadap mengevaluasi mencari alternatif
pengalaman pemikirannya sendiri solusi permasalahan
kebinekaan
Berkeadilan sosial
KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDAR,
KURIKULUM, DAN ASESMEN
PENDIDIKAN KEMENTERIAN
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI NOMOR 009/H/KR/2022
TENTANG DIMENSI, ELEMEN, DAN
SUBELEMEN PROFIL PELAJAR
PANCASILA PADA KURIKULUM
MERDEKA
PROJEK PENGUATAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA
Projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah
pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati
dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di
lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai
kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.
Projek adalah serangkaian kegiatan untuk mencapai
sebuah tujuan tertentu dengan cara menelaah suatu tema
menantang.

Projek didesain agar peserta didik dapat melakukan


investigasi, memecahkan masalah, dan mengambil
keputusan.

Peserta didik bekerja dalam periode waktu yang telah


dijadwalkan untuk menghasilkan produk dan/atau
aksi.
TEMA PROJEK PENGUATAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
2. Kearifan Lokal
3. Bineka Tunggal Ika
4. Bangunlah jiwa raganya
5. Suara Demokrasi
6. Rekayasa dan Teknologi
7. Kewirausahaan
8. Kebekerjaan
PROJEK PENGUATAN PROPIL
PANCASILA(P5)
KELAS TEMA PILIHAN TEMA WAJIB

X 2 1(Kebekerjaan)

XI 1 1(Kebekerjaan)

XII 1 1(Kebekerjaan)
Penerapan profil pelajar
Intrakurikuler
Pancasila di sekolah
Muatan Pelajaran
Kegiatan/ pengalaman
Profil Pelajar Pancasila belajar
adalah karakter dan
kemampuan yang Projek untuk
dibangun dalam penguatan Profil
keseharian dan Pelajar Pancasila
dihidupkan dalam diri
Pelajar
Pembelajaran berbasis
Indonesia
projek yang kontekstual
dan interaksi dengan
Budaya Sekolah lingkungan sekitar

Iklim sekolah, kebijakan, Ekstrakurikuler


pola interaksi dan
komunikasi, serta norma Kegiatan untuk
yang berlaku di sekolah mengembangkan minat
dan bakat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai