LISTRIK DINAMIS
Klik Listrik mengalir
Klik
Klik Beda Potensial
hA > hB
EPA > EPB
hA Apa yang akan terjadi
hB
ketika kran diantara kedua
bejana dibuka ?
Apakah air yang mengalir
Klik
dari bejana A ke bejana B
sampai air di bejana A
Klik
habis ?
hA hB hA = hB Klik
EPA = EPB
Klik Potensial A = Potensial B
Air dapat mengalir jika ada perbedaan potensial
Klik Arus listrik analog dengan arus air
Benda A Potensial tinggi Benda B Potensial rendah
Arus listrik
Klik Klik
Klik
Klik Klik
t t = waktu ( secon )
Satu Ampere didefinisikan sebagai muatan listrik sebesar 1 coulomb
1 Klik
A = 1 C/s
yang mengalir dalam penghantar selama satu sekon
Contoh Klik
= ………….x …………….
= …………………………. C
Klik
Pengukuran Kuat arus listrik
Klik
Klik
Klik
Nilai yang ditunjuk jarum
Nilai yang terukur = x Batas ukur
Nilai maksimum
34
X1 = 0,34 A
100
Beda Potensial
Klik
Klik Klik
Contoh
• Sebuah baterai memiliki beda potensial sebesar 1,5 volt
jika baterai digunakan untuk menyalakan lampu maka
sejumlah 50 coulomb muatan listrik yang melewati
lampu. Berapakah besar energi yang dikeluarkan baterai
Diketahui
V = ………………… Jawab
Q = …………………. W = ………….. X ……………..
Ditanya = ………….. X ……………..
W=? = ………………… J
Pengukuran Beda Potensial
Klik
Klik
Klik
Cara Membaca Voltmeter
Skala yang ditunjuk jarum
Skala maksimum
Batas ukur
3,0
V ~I Klik
2,0
V =I R
1,0 V = Beda potensial ( volt )
I( A) I = Kuat arus listrik ( A )
Klik 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 R = Hambatan ( Ω )
Klik Klik
Grafik Hubungan Hambatan (R)
terhadap kuat arus listrik ( I ) Data
R(Ω) R 10 20 30 40
Klik
50 I 1,0 0,5 0,3 0,25
B
A
Klik
Variabel manipulasi : panjang kawat
Variabel respon : hambatan kawat
Variabel kontrol : jenis kawat, luas penampang kawat
IKlik
A > IB Semakin panjang kawat maka hambatan kawat semakin besar
RA < R B Hambatan kawat sebanding dengan panjang kawat.
lA < lB R~ℓ
2
Klik
Tembaga
A B
Alluminium
Klik
IA < IB
Variabel manipulasi : jenis kawat
Variabel respon : Hambatan RA > R B
Variabel kontrol : panjang, luas penampang kawat
rAℓ > rCu
Semakin besar hambatan jenis kawat maka hambatan kawat semakin besar
Hambatan kawat sebanding dengan hambatan jenis kawat.
R ~r
3
Klik
A B
IA < IB
Variabel manipulasi : luas penampang kawat
Variabel respon : hambatan kawat RA > R B
Variabel kontrol : jenis kawat, panjang kawat AA < A B
Semakin besar luas penampang kawat maka hambatan kawat semakin kecil
Hambatan kawat berbanding terbalik dengan luas penampang kawat.
R~1
A
Klik
1. Panjang kawat ( l )
2. Luas penampang kawat ( A )
3. Hambatan jenis kawat ( r )
R = Hambatan (Ω )
l = Panjang kawat ( m )
R ρ r
A = Luas penampang kawat ( m2 )
Plastik isolator
Klik L1 L2
Klik
Berapakah
Klik kuat arus yang mengalir pada lampu 1 dan lampu 2
Pada
Klik rangkaian tidak bercabang ( seri ) kuat arus listrik
dimana-mana sama
Klik
Rangkaian Paralel
Klik
L2
Klik
L1
Klik
Apakah ketiga amperemeter menunjukkan angka yang sama ?
Pada rangkaian bercabang (Paralel) Jumlah kuat arus
Klik
listrik yang masuk pada titik cabang sama dengan
Σ Imasuk = Σ Ikeluar
jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang Klik
Klik
Contoh Klik Pada titik cabang Q
1. Perhatikan rangkaian di bawah
10 A + I1 = I2
dan tentukan nilai I1, I2, I3 ?
10A 10 A + 5 A = I2
Klik P Q I2 S
I = 40 A I1 I3 15 A = I2
25A
Klik
Jawab
Klik Pada titik cabang S
Pada titik cabang P
I = 10 A + I1 + 25 A I2 + 25 A = I3
40 A = 10 A + I1 + 25 A 15 A + 25 A = I3
40 A = 35 A + I1
40 A = I3
I1 = 40 A - 35 A
I1 = 5 A
Klik Klik
1. Tentukanlah kuat arus I1 sampai dengan I6 ? 3. Perhatikan rangkaian di bawah dan
tentukan nilai I1 sampai I7 ?
50 mA I1 I2 I3
I4
30mA I I6
5 23mA I 7
15 mA
2. Klik I5 I6
I2 I4
12 A I1 I 3
I = 20 A
I1 I3
I2 I4
Jika I1 = I2
I3 : I4 = 1 : 2
dan I5 = 2 I6
Jika I1 : I2 = 1 : 4
dan I3 : I4 = 1 : 3
Tentukan I1 sampai I4 ?
Susunan seri pada Hambatan
R1 R2 R3
a b c d
Vad
Vad = Vab + Vbc + Vcd
I Rs = I R1 + I R2 + I R3
Rs = R1 + R2 + R3
Susunan Paralel pada Hambatan
I1 R1 I= I1 + I 2 + I3
Vab Vab Vab Vab
I a I2 R2 b = + +
RP R1 R2 R3
I3 R3 1 1 1 1
= + +
I RP R1 R2 R3
Rp b
a
Vab
Contoh
• Tentukan hambatan pengganti pada rangkaian di bawah
1
Rs = R1+R2+R3+R4+R5+R6+R7
2Ω 4Ω 3Ω
2Ω Rs =2+4+3+2+4+5+3
3Ω 5Ω 4Ω
Rs =23 Ω
1 1 1
= + Rs = R1+RP+R2
RP R1 R2
1 = 1 + 1 Rs = 4+2+3
2 6Ω RP 6 3 Rs = 9 Ω
3Ω 1 1 2
4Ω 3Ω = +
RP 6 6
1 3
=
RP 6
4Ω RP: 2 Ω 3Ω RP = 2 Ω
3
2Ω 2Ω 4Ω 2Ω 2Ω
4Ω
2Ω 2Ω
2Ω
4
2Ω 2Ω 2Ω 4Ω
24Ω 8Ω 6Ω 4Ω
2Ω 2Ω 2Ω 4Ω
5 2Ω 2Ω
24Ω 12Ω 8Ω
2Ω 2Ω
Perhatikan gambar di bawah a V c
I1 R1
I= R Vab = I R3
18 volt Vab = 3 x 4
a 4Ω
b
6Ω
c I=
I R3 3Ω 6Ω Vab = 12 V
I2 R2 I= 3A
Vbc = I1 R1
b
1 1 Vbc = 1 x 6
V = 18 volt I 1 : I2 = : Vbc = 6 V
Tentukan R1 R2
atau
a.Kuat arus total 1 1 Vbc = I2 R2
I1 : I 2 = :
b.Kuat arus I1 dan I2 6 3 x6 Vbc = 2 x 3
c.Tegangan ab dan tegangan bc I : I = 1 : 2 Vbc = 6 V
1 2
1 1 1
= + Rs = R3 + Rp 1 x I 2 xI
RP R1 R2 I1 = I2 =
Rs = 4 + 2 3 3
1 1 1
RP = 6 + 3 Rs = 6Ω 1 x 2 x
I1 = 3 I2 = 3
1 3 3 3
= RP = 2 Ω I1 = 1 A I2 = 2 A
RP 6
Latihan 2
2Ω a 2Ω 2Ω d 2Ω e
b 4Ω c
4Ω
1 Tentukan
a. Hambatan pengganti 2Ω f 2Ω
2Ω
b. Kuat arus total
c. Kuat arus I1 dan I2 V = 12 V
d. Tegangan Vab
a
2Ω I2 3Ω Tentukan
I I1
a. Hambatan pengganti
4Ω 4Ω b. Kuat arus tiap hambatan
12 V
c. Tegangan tiap hambatan
1Ω 5Ω
b
2Ω a 2Ω 2Ω d 2Ω e
b 4Ω c
4Ω
2Ω f 2Ω
2Ω
V = 12 V
Tentukan
a. Hambatan pengganti
b. Kuat arus tiap hambatan
c. Tegangan tiap hambatan
Contoh :
1. Sebuah lampu pijar bertuliskan 220 V/ 60
W. Tentukan daya lampu tersebut jika di
pasang pada tegangan :
a. 220 V ;
b. 110 V ;
c. 440 V;
Dikerjakan di buku catatan merangkum
tentang :
• 1. Hambatan Kawat Pengahantar
• 2. Hukum Kirchoff a
2Ω I2 3Ω
I I1
Tentukan
a. Hambatan pengganti 12 V
4Ω 4Ω
b. Kuat arus total
1Ω 5Ω
b
Latihan
1 Tentukan
a. Hambatan pengganti
b. Kuat arus total
a
2Ω I2 3Ω
I I1
4Ω 4Ω
12 V
1Ω 5Ω
b
GAYA GERAK LISTRIK (E)
• Gaya gerak listrik adalah beda potensial antara ujung-
ujung sumber tegangan pada saat tidak mengalirkan
arus listrik atau dalam rangkaian terbuka.
Pengukura ggl
V
TEGANGAN JEPIT (V)
• Tegangan jepit adalah beda potensial antara ujung –
ujung sumber tegangan saat mengalirkan arus listrik
atau dalam rangkaian tertutup .
V
Susunan Seri GGL Susunan Paralel GGL
E
r
E
E E E
r
r r r E
r
Etotal = n E
rtotal = n r
Etotal = E
E = ggl ( volt)
r
r = hambatan dalam ( Ω ) rtotal =
n
n = jumlah baterai
Hukum Ohm dalam rangkaian tertutup
Untuk sebuah ggl
p R q
Hubungan ggl dengan tegangan jepit
I
E = Vpq + I r
E,r
Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian
E
I I = Kuat arus ( A )
Rr E = ggl ( volt )
R = hambatan luar ( Ω )
Tegangan jepit r = hambatan dalam ( Ω )
Vpq = tegangan jepit ( volt )
Vpq = I R
LATIHAN
Tiga buah elemen yang I1 6 Ω