Anda di halaman 1dari 10

TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA PROFESI NERS

DALAM MENJALANI PRAKTIK KLINIK DARING


DI ERA PANDEMI COVID-19

Ilham Agung Bahtiar 1), Imroatul Mufidah2), Riky Rakhman 3)


(1,2,3)
Program Studi Profesi Ners, STIKES Kendal
ilhamagungbahtiar@stikeskendal.ac.id,
imroatulmufidah@stikeskendal.ac.id,
Rikyrakhman@stikeskendal.ac.id

ABSTRAK

Adanya pendemi Covid-19 mahasiswa tidak diijinkan untuk melaksanakan praktik klinik di
Rumah Sakit guna mengurangi resiko terpaparnya penyakit Covid-19. Oleh karena itu,
pembelajaran dilakukan secara online. Akibatnya menimbulkan ketidakpuasan dari
mahasiswa adanya pembelajaran klinik melalui daring. Tujuan penelitian untuk mengetahui
tingkat kepuasan mahasiswa profesi ners dalam menjalani praktik klinik daring di era
pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif. Metode penelitian
deskriptif dengan pendekatan survei. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 44 responden
dengan teknik total sampling. Alat ukur berupa kuesioner. Analisis data menggunakan
univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingkat kepuasan mahasiswa Profesi Ners
dalam menjalani praktik klinik daring di era pandemi covid-19 sebagian besar kurang puas
sebanyak 26 responden (26,1%). Disarankan bagi mahasiswa untuk menyampaikan
ketidakpuasan kepada dosen secara langsung guna memperbaiki kualitas praktik klinik daring

Kata kunci: kepuasan, praktik klinik keperawatan, covid-19

ABSTRACT
With the Covid-19 epidemic, students are not allowed to carry out clinical practice at the hospital to
reduce the risk of exposure to the Covid-19 disease. Therefore, learning is carried out online. As a
result, student dissatisfaction with online clinical learning. The research objective was to determine
the level of satisfaction of the nurse profession students in undergoing online clinical practice in the
era of the Covid-19 pandemic. This study uses a quantitative design. Descriptive research method with
a survey approach. The sample in this study amounted to 44 respondents with a total sampling
technique. The measuring instrument is a questionnaire. Data analysis using univariate. The results
showed that the satisfaction level of the Nurse Profession students in undergoing online clinical
practice in the Covid-19 pandemic era were mostly unsatisfied as many as 26 respondents (26.1%). It
is recommended for students to express dissatisfaction with lecturers directly in order to improve the
quality of online clinical practice

Keywords: satisfaction, nursing clinical practice, covid-19


PENDAHULAN penyebaran penyakit kedaruratan
kesehatan masyarakat yang sedang
Pandemi Covid-19 yang saat ini
terjadi antar orang di suatu wilayah
sedang melanda dunia menyebabkan
tertentu. Bentuk pembatasan aktivitas
banyak masalah yang sulit ditangani
sosial dilingkungan pendidikan yaitu
oleh masyarakat. Pandemi Covid-19
aktivitas pembelajaran dilakukan
merupakan krisis kesehatan pertama
secara daring agar kegiatan belajar
dan utama yang melanda dunia saat
tetap berjalan. Oleh karena itu
ini,banyak Negara yang menutup
pemerintah mengeluarkan kebijakan
sekolah, perguruan tinggi maupun
dalam rangka percepatan penanganan
Universitas guna memutus rantai
COVID-19 yang ditetapkan dalam
penyebar Covid-19 (Purwanto Dkk,
Peraturan Menteri Kesehatan No. 9
2020). World Health Organization
Tahun 2020, Salah satunya dalam hal
(WHO) (2020) tercatat sebanyak 120
pendidikan dimana pemerintah
juta terinfeksi Covid-19 dan
mewajibkan seluruh aktivitas belajar
diperkirakan akan semakin bertambah.
mengajar di sekolah dialihkan ke
Semakin cepat penyebaran Covid-19
sistem daring (Mendikbud, 2020).
mengakibatkan Negara-negara di
Salah satu pembelajaran daring
Dunia melakukan locdown guna
dilakukan pada mahasiswa profesi
memutus ratai penyebaran Covid-19.
ners.
Data di Indonesia didapatkan 1,43 juta
terkonfirmasi Covid-19 dengan kasus
Mahasiswa Profesi Ners diharusakan
baru sebanyak 5.589 orang, 1,25 juta
untuk mengikuti pembelajaran klinik
dinyatakan sembuh dan 28.573
guna meningkatkan kompetensi
meninggal (Gugus Covid, 2021).
profesional pada mahasiswa
keperawatan, pendidikan Profesi Ners
Dampak terjadinya pandemi COVID-
menekankan pada kompetensi klinik
19 yaitu pembatasan aktifitas sosial di
sehingga dapat menjadi perawat
semua aspek kehidupan termasuk
professional (Putri, 2018). Praktik
aspek pendidikan. Pembatasan sosial
klinik keperawatan merupakan elemen
merupakan suatu bentuk upaya untuk
terpenting bagi jenjang pendidikan
memutus mata rantai penyebaran
keperawatan. Praktik klinik dilakukan
Covid-19. Undang-Undang
untuk mengembangkan ketrampilan,
Karantinaan Kesehatan pasal 59 Ayat
sosialisasi ke dalam profisi serta
20 tahun 2020 menyebutkan bahwa
sebagai jembatan antara pembelajaran
untuk mencegah meluasnya
dan tempat kerja. Pendemi Covid-19
mahasiswa tidak diijinkan untuk aspek belajar mengajar, kemampuan
melaksanakan praktik klinik di Rumah dosen, sarana dan prasarana. Tingkat
Sakit guna mengurangi resiko kepuasan dalam menjalani praktik
terpaparnya penyakit Covid-19. Oleh daring ini tergantung pada individu
karena itu, pembelajaran dilakukan masing-masing, karena untuk
secara online (Rohendi, 2020). mencapai target kompetensi mau tidak
mau tetap harus menjalankan praktik
Penelitian dari Nelwati (2012) klinik. Berdasarkan latar belakang di
berpendapat bahwa pembelajaran atas peneliti tertarik untuk meneliti
praktik klinik merupakan tentang "Gambaran Tingkat Kepuasan
pembelajaran ketrampilan, sehingga Mahasiswa Profesi Ners Dalam
pada pembelajaran praktik klinik Menjalani Praktik Klinik Daring Di
secara online ini mahasiswa Era Pandemi Covid-19".
diharapkan mampu mengembangkan
kemampuan dan ketrampilan sesuai
METODE
dengan pengetahuan yang dimilikinya.
Hal ini sejalan dengan penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian
Maulana dan Hamidi (2020) kuantitatif. Desain penelitian yang
mengemukakan bahwa pembelajaran digunakan adalah deskriptif dengan
daring memiliki dampak positif pendekatan survey. Populasi dalam
terhadap mata kuliah praktik. Oleh penelitian ini adalah mahasiswa profesi
karena itu, setiap mahasiswa dapat Ners di Stikes Kendal. Sampel sebanyak
44 orang. Teknik pengambilan sampel
mempersepsikan kepuasannya selama
yang digunakan adalah total sampling.
mejalankan praktik klinik daring. Hal
Pengambilan data responden dilakukan
ini sejalan dengan penelitian Mualana pada tanggal 22 Februari 2021 sampai 13
dan Hamidi (2020) mengemukakan Maret 2021. Alat yang digunakan dalam
bahwa persepsi mahasiswa terhadap pengumpulan data adalah kuesioner.
pembelajaran daring dibatasi pada Analisa menggunakan analisa univariat.

HASIL
Karakteristik Responden
Tabel 1
Karakteristik Responden Berdasarkan jenis kelamin
Karakteristik Frekuensi Persentase (%)
Laki-laki 8 18,2
Perempuan 36 81,8
Jumlah 44 100,0
Tabel 1 menunjukkan bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan
sebanyak 36 responden (81,8%).
Tingkat Kepuasan mahasiswa

Tabel 2
Distribusi Frekuensi Tingkat Kepuasan Mahasiswa Profesi Ners Dalam Menjalani Praktik
Klinik Daring Di Era Pandemi Covid-19
Tingkat Kepuasan Frekuensi Persentase (%)
Tidak Puas 11 25,0
Kurang Puas 26 59,1
Puas 7 15,9
Jumlah 44 100,0

Tabel 2 menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa profesi ners dalam menjalani
praktik klinik daring di era pandemi covid-19 sebagian besar kurang puas sebanyak 26
responden (59,1%).

Tabel 3
Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Kepuasan Mahasiswa Profesi
Ners Dalam Menjalani Praktik Klinik Daring Di Era Pandemi Covid-19
Tidak Puas Kurang Puas Puas
Indikator Kepuasan
f % f % f %
Penyampaian materi Praktik Klinik 19 43,2 17 38,6 8 18,2
Daring
Metode belajar Praktik Klinik daring 12 27,3 24 54,5 8 18,2
Media pembelajaran Praktik Klinik 19 43,2 23 52,3 2 4,5
daring
Komunikasi dua arah atau timbal balik 15 34,1 27 61,4 2 4,5
Kemudahan akses umpan balik atas 13 29,5 22 50,0 9 20,5
materi
Kelancaran jaringan 12 27,3 22 50,0 10 22,7
Peran dosen 9 20,5 33 75,0 2 4,5
Evaluasi proses pembelajaran praktik 12 27,3 26 49,1 6 13,6
klinik daring
Perolehan hasil penilaian praktik klinik 20 45,5 14 31,8 10 22,7
daring

Tabel 3 menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa Profesi Ners dalam menjalani
praktik klinik daring di era pandemi covid-19 sebagian besar tidak puas terhadap
penyampaian materi praktik klinik daring sebanyak 19 responden (43,2%), kurang puas
terhadap metode belajar daring sebanyak 24 responden (54,5%), kurang puas terhadap
media pembelajaran daring sebanyak 23 responden (52,3%), kurang puas terhadap
komunikasi dua arah atau timbal balik sebanyak 27 responden (61,4%), kurang puas
terhadap kemudahan akses umpan balik atas materi sebanyak 22 responden (50,0%), kurang
puas terhadap kelancaran jaringan sebanyak 22 responden (50,0%), kurang puas terhadap
peran dosen dalam membantu mahasiswa saat praktik klinik keperawatan daring sebanyak 33
responden (75,5%), kurang puas terhadap evaluasi proses pembelajaran praktik klinik
daring sebanyak 26 responden (49,1%) dan tidak puas terhadap perolehan hasil penilaian
praktik klinik daring sebanyak 20 responden (45,5%).

PEMBAHASAN memudahkan mahasiswa mengakses


bahan ajar yang dibutuhkan secara cepat.
Tingkat Kepuasan terhadap Pembelajaran praktik klinik keperawatan
Penyampaian Materi Praktik Klinik yang dilaksanakan secara online juga
Daring memiliki tantangan tersendiri. Lokasi
Berdasarkan tingkat kepuasan mahasiswa dosen dan mahasiswa yang terpisah saat
STIKes Kendal terhadap penyampaian melaksanakan pembelajaran membuat
materi praktik klinik daring menunjukkan dosen tidak bisa memantau secara
bahwa mahasiswa yang tidak puas langsung aktivitas mahasiswa selama
sebanyak 19 (43,2%), mahasiswa yang proses perkuliahan. Tidak ada jaminan
kurang puas sebanyak 17 (38,6%) dan bahwa mahasiswa benar-benar
mahasiswa yang puas sebanyak 8 (18,2%). memperhatikan penjelasan yang diberikan
Berdasarkan hasil penelitian ini, bahwa oleh dosen. Szpunar,Moulton, & Schacter,
tingkat kepuasan mahasiswa terhadap (2013) menyatakan bahwa mahasiswa
penyampaian materi praktik klinik menghayal lebih sering pada perkuliahan
keperawatan sebesar 43,2% tidak puas. online dibandingkan dengan perkuliahan
Menurut analisis peneliti, bahwa hasil tatap muka. Untuk itu Khan (2012)
penelitian ini juga selaras dengan jawaban menyarankan bahwa perkuliahan online
mahasiswa bahwa 43,2% tidak puas harus dilaksanakan dalam waktu yang
terhadap penyampaian materi praktik tidak lama karena mahasiswa kesulitan
klinik keperawatan yang disampaikan oleh mempertahankan konsentrasi jika
dosen. Ini berarti masih diperlukan perkuliahan secara online dilaksanakan
inovasi, yang harus dilakukan oleh dosen lebih dari satu jam.
supaya penyampaian materi menjadi
mudah dipahami oleh mahasiswa. Dosen Tingkat Kepuasan terhadap metode
harus merancang media belajar online belajar daring
yang lebih menarik dan berinovasi sebagai Berdasarkan tingkat kepuasan mahasiswa
bentuk pemanfaatan media online serta STIKes Kendal terhadap metode belajar
memastikan kegiatan pembelajaran tetap praktik klinik keperawatan secara daring
berjalan, meskipun mahasiswa berada di menunjukkan bahwa mahasiswa yang
rumah. Hal ini sesuai surat edaran kurang puas sebanyak 24 (54,5%),
Kemendikbud Nomor 4 Tahun 2020 mahasiswa yang tidak puas sebanyak 12
tentang kebijakan pendidikan dalam (27,3%) dan mahasiswa yang puas
pelaksanaan masa darurat penyebaran sebanyak 8 (18,2%). Berdasarkan
Covid-19 penelitian ini, bahwa tingkat kepuasan
(https://covid19.hukumonline.com). terhadap metode pembelajaran daring,
mahasiswa yang kurang puas sebesar
Materi kuliah atau bahan pembelajaran 54,5% dan tidak puas sebesar 27,3%,
disajikan secara online, yang sehingga mayoritas mahasiswa belum
puas terhadap metoda pembelajaran
praktik klinik keperawatan secara daring. optimal, termasuk penggunaan media
Ini juga selaras dengan hasil data terhadap pembelajaran daring. Pembelajaran daring
penggunaan metode pembelajaran praktik berarti proses belajar mengajar dilakukan
klinik keperawatan secara daring, bahwa secara online, yang didukung dengan
mahasiwa yang kurang puas sebesar aplikasi belajar online dan jejaring sosial
54,5%, yang tidak puas sebesar 27,3%. (Pratama & Mulyati, 2020). Pembelajaran
daring dilakukan tanpa melakukan tatap
Kondisi ini berarti bahwa antara metode muka di kelas, hanya dilakukan dengan
pembelajaran praktik klinik keperawatan jaringan internet.
secara daring belum memberikan
kepuasan bagi mahasiswa. Hal ini Tingkat Kepuasan terhadap
berkaitan dengan tingkat kesiapan dosen komunikasi dua arah atau timbal balik
dan mahasiswa dalam adaptasi Berdasarkan tingkat kepuasan terhadap
pembelajaran secara daring belum komunikasi dua arah atau timbal balik
optimal, termasuk penggunaan metode yang baik saat pademi Covid 19, bahwa
pembelajaran daring. Pembelajaran daring mahasiswa yang kurang puas sebanyak 27
berarti proses belajar mengajar dilakukan (61,4%), mahasiswa yang tidak puas
secara online, yang didukung dengan sebanyak 15 (34,1%) dan mahasiswa yang
aplikasi belajar online dan jejaring sosial puas sebanyak 2 (4,5%). Berdasarkan
(Pratama & Mulyati, 2020). Pembelajaran hasil penelitian ini, bahwa terdapat
daring dilakukan tanpa melakukan tatap komunikasi dua arah yang kurang baik
muka di kelas, hanya dilakukan dengan karena mahasiswa yang merasa kurang
jaringan internet. puas sebesar 61,4% dan tidak puas sebesar
34,1%. Menurut analisis peneliti
Tingkat Kepuasan terhadap menunjukkan bahwa komunikasi timbal
penggunaan media pembelajaran balik atau interaksi daring mahasiswa dan
daring dosen tidak berjalan dengan baik,
Berdasarkan tingkat kepuasan mahasiswa demikian juga mahasiswa mengalami
STIKes Kendal terhadap penggunaan kesulitan mengakses umpan balik materi
media pembelajaran daring, bahwa dari dosen dan mahasiswa. Pembelajaran
mahasiswa yang kurang puas sebanyak 23 secara daring tidak terlepas dari peran
(52,3%), mahasiswa yang tidak puas jaringan internet. Jika jaringan internet
sebanyak 19 (43,2%) dan mahasiswa yang lambat atau tidak stabil maka koneksi
puas sebanyak 2 (4,5%), sehingga jaringan menjadi kendala bagi mahasiswa,
mayoritas mahasiswa belum puas terhadap sehingga sulit untuk mengakses internet,
media pembelajaran daring. Ini juga apalagi bagi mahasiswa yang bertempat
selaras dengan hasil data terhadap tinggal di daerah pedesaan atau terpencil.
penggunaan media pembelajaran daring, Bahkan bagi mahasiswa yang
bahwa mahasiwa yang kurang puas menggunakan telepon seluler, karena letak
sebesar 52,3%, yang tidak puas sebesar georgrafis terisolasi, terpencil
43,2%. Kondisi ini berarti bahwa media menyebabkan tidak ada jaringan atau
pembelajaran secara daring belum bahkan jaringan yang tidak stabil.
memberikan kepuasan bagi mahasiswa.
Hal ini berkaitan dengan tingkat kesiapan
dosen dan mahasiswa dalam adaptasi
pembelajaran secara daring belum
Tingkat Kepuasan terhadap berpenghasilan rendah/kurang mampu.
kemudahan akses umpan balik atas Pembelajaran daring sangat tergantung
materi dari koneksi jaringan internet serta dimana
Berdasarkan tingkat kepuasan terhadap letak geografis tempat tinggal mahasiswa
kemudahan akses umpan balik atas materi juga berpengaruh terhadap akses dan
saat pademi Covid 19, bahwa mahasiswa kelancaran pembelajaran daring.
yang kurang puas sebanyak sebanyak 22 Komponen yang sangat penting perlu
(50,0%), mahasiswa yang tidak puas ditingkatkan dan diperbaiki dalami proses
sebanyak 13 (29,5%) dan mahasiswa yang pembelajaran daring yaitu adanya jaringan
puas sebanyak 9 (20,5%). Berdasarkan internet yang stabil, dan komputer yang
hasil penelitian ini, bahwa kemudahan handal.
akses umpan balik atas materi, mahasiswa
yang kurang puas sebesar 50,0%. Menurut Menurut mahasiwa, pembelajaran yang
analisis peneliti menunjukkan bahwa dilaksanakan dalam bentuk konferensi
umpan balik atas materi tidak berjalan video menghabiskan kuota yang sangat
dengan baik, demikian juga mahasiswa banyak, sementara diskusi online melalui
mengalami kesulitan mengakses umpan applikasi pesan instan tidak membutuhkan
balik materi dari dosen dan mahasiswa. banyak kuota. Dikutip dari CNNIndonesia
(2020) konsumsi data untuk video
Tingkat Kepuasan terhadap kelancaran konferensi menggunakan applikasi Zoom
jaringan dengan kualitas video 720p selama satu
Berdasarkan tingkat kepuasan terhadap jam menghabiskan data sebesar 540 MB.
kelancaran jaringan saat perkuliahan Hasil survey peneliti di beberapa situs
daring pademi Covid-19, bahwa resmi provider seluler menunjukkan harga
mahasiswa STIKes Kendal yang kurang kuota data sebesar 1 GB berkisar antara
puas sebanyak 22 (50,0%), mahasiswa Rp. 20.000 hingga Rp. 50.000. Jika
yang tidak puas sebanyak 12 (27,3%) dan diasumsikan bahwa rata-rata mahasiswa
mahasiswa yang puas sebanyak 10 memprogramkan 8 mata kuliah tiap
(22,7%). Pembelajaran secara daring tidak semester dan masing-masing mata kuliah
terlepas dari peran jaringan internet. Jika melaksanakan kuliah online menggunakan
jaringan internet lambat atau tidak stabil appllikasi konferensi video selama satu
maka koneksi jaringan menjadi kendala jam setiap minggu, maka mahasiswa harus
bagi mahasiswa, sehingga sulit untuk menghabiskan dana antara Rp.80.000
mengakses internet, apalagi bagi hingga Rp200.000 per minggu, tergantung
mahasiswa yang bertempat tinggal di provider seluler yang digunakan.
daerah pedesaan atau terpencil. Bahkan
bagi mahasiswa yang menggunakan Tingkat Kepuasan terhadap peran
telepon seluler, karena letak georgrafis dosen
terisolasi, terpencil menyebabkan tidak Berdasarkan tingkat kepuasan terhadap
ada jaringan atau bahkan jaringan yang peran dosen STIKes Kendal dalam
tidak stabil. Hal yang menjadi membantu mahasiswa saat perkuliahan
permasalahan bagi mahasiswa Profesi daring saat pademi Covid-19 mahasiswa
Ners yaitu kuota internet dimiliki yang kurang puas sebanyak 33 (75,0%),
mahasiswa kurang dan perkuliahan daring mahasiswa yang tidak puas sebanyak 9
memerlukan waktu yang cukup lama, (20,5%) dan mahasiswa yang puas
terutama bagi orangtua mahasiswa sebanyak 2 (4,5%). Hal ini
menunjukkan bahwa peranan dosen mayoritas mahasiswa merasa tidak
dalam memberikan bantuan kepada puas. Meskipun terdapat perbedaan
mahasiswa saat praktik klinik antara tingkat kepuasan terhadap
keperawatan secara daring masih belum evaluasi pembelajaran dan hasil
optimal. Hasil penelitian ini, menunjukkan penilaiaan evaluasi pembelajaran
bahwa mahasiswa Profesi Ners belum
dalam kondisi pandemi Covid-19,
merasa puas terhadap peran dosen dalam
memberikan bantuan saat pembelajaran STIKes Kendal berupaya untuk tetap
praktik klinik keperawatan secara daring meningkatkan proses pembelajaran
di STIKes Kendal. Dosen seharusnya praktik klinik keperawatan secara
memberikan perhatian dan motivasi bagi daring berjalan lancar dan mahasiswa
mahasiswa yang mengalami kesulitan tetap aktif mengikuti pembelajaran.
mengikuti praktik klinik keperawatan
secara daring. Simpulan
Tingkat kepuasan mahasiswa Profesi Ners
Tingkat Kepuasan terhadap evaluasi dalam menjalani praktik klinik daring di
proses pembelajaran praktik klinik era pandemi covid-19 sebagian besar
daring kurang puas sebanyak 26 responden
Berdasarkan tingkat kepuasan terhadap (26,1%). Kekurangpuasan mahasiswa
evaluasi proses pembelajaran daring saat dapat disimpulkan sebagai berikut :
Covid-19 bahwa mahasiswa STIKes Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap
Kendal yang kurang puas sebanyak 26 penyampaian materi sebagian besar tidak
(49,1%), mahasiswa yang tidak puas puas sebanyak 43,2% Tingkat kepuasan
sebanyak 12 (27,3%) dan mahasiswa yang mahasiswa terhadap metode pembelajaran
puas sebanyak 6 (13,6%). Berdasarkan praktik klinik daring sebagian besar
hasil penelitian ini, bahwa mahasiswa kurang puas 54,5%. Tingkat kepuasan
menilai kurang puas dengan evaluasi mahasiswa terhadap penggunaan media
pembelajaran daring. Menurut analisis pembelajaran praktik klinik daring
peneliti, bahwa mayoritas mahasiswa sebagian besar kurang puas 52,3%.
belum puas terhadap evaluasi Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap
pembelajaran daring, terbukti bahwa komunikasi dua arah antara dosen dan
mahasiswa belum mengerjakan semua mahasiswa sebagian besar kurang puas
tugas dan ujian yang diberikan dosen 61,4%. Tingkat kepuasan mahasiswa
dengan baik. terhadap kemudahan akses umpan balik
atas materi sebagian besar kurang puas
Tingkat Kepuasan terhadap perolehan sebesar 50,0%. Tingkat kepuasan
hasil penilaian praktik klinik daring mahasiswa terhadap kelancaran jaringan
Berdasarkan tingkat kepuasan terhadap sebagian besar kurang puas 50,0%.
perolehan hasil penilaian dari evaluasi Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap
proses belajar daring saat pademi peran dosen dalam membantu mahasiswa
Covid-19, bahwa mahasiswa STIKes saat praktik klinik keperawatan daring
sebagian besar kurang puas 75,0%
Kendal yang tidak puas sebanyak 20
Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap
(45,5%), mahasiswa yang kurang puas evaluasi pembelajaran praktik klinik
sebanyak 14 (31,8%) dan mahasiswa keperawatan daring sebagian besar kurang
yang puas sebanyak 10 (22,7%). Hasil puas sebanyak 49,1%. Tingkat kepuasan
penilaian evaluasi pembelajaran,
mahasiswa terhadap perolehan hasil Khan, Salman (2012). The One World
penilaian evaluasi pembelajaran praktik Schoolhouse. In Hachette Book
klinik keperawatan daring sebagian besar Group. https://doi.org/10.1111/edth.
tidak puas sebesar 45,5%. 12072

Saran Maulana and M. Hamidi, (2020).


1. Bagi institusi pendidikan “Persepsi Mahasiswa terhadap
Perlu diadakan evaluasi terkait Pembelajaran Daring pada Mata
perbaikan atau tindak lanjut dari hasil Kuliah Praktik di Pendidikan
ketidakpuasan mahasiswa dalam Vokasi,” Equilib. J. Pendidik., vol.
praktik klinik daring terutama VIII, no. 2, pp. 224–231, 2020.
mengenai penggunaan media
pembelajaran daring dan komunikasi Nelwati (2012). Indonesian student
dua arah antara dosen dan mahasiswa nurses’ perceptions of stress in
dan terhadap kemudahan akses umpan clinical learning: A
balik atas materi disarankan dosen phenomenological study. Journal of
untuk dapat berkomunikasi dua arah Nursing Education and Practice,
dan memberi kemudahan akses umpan 2013, Vol. 3, No. 5.
balik. www.sciedu.ca/jnep
2. Bagi mahasiswa
Peneliti menyarankan kepada Permenkes No. 9 Tahun 2020 tentang
mahasiswa untuk menyampaikan Pedoman Pembatasan Sosial Berskala
ketidakpuasan kepada dosen secara Besar Dalam Rangka Percepatan
langsung guna memperbaiki kualitas Penanganan Covid-19
praktik klinik daring
Pratama, R.E. & Mulyati, S. (2020).
Pembelajaran Daring dan Luring
DAFTAR PUSTAKA pada Masa Pandemi Covid-19.
Gagasan Pendidikan Indonesia.
CNNIndonesia. (n.d.-a). (2020). 4 Vol.1, No.2.
Aplikasi Video Conference yang Irit http://dx.doi.org/10.30870/gpi.v1i2
dan Boros Data.Retrieved from
https://www.cnnindonesia.com/teknol Purwanto Dkk, (2020). Studi Eksploratif
ogi/ 20200330191529-185488422/4- Dampak Pandemi COVID-19
aplikasi-video-conference-yang-irit- Terhadap Proses Pembelajaran
dan-boros-data Online di Sekolah Dasar. Journal of
Education, Psychology, and
Gugus Covid, (2020). Dampak Covid-19 Counselling. Volume 2 No. 1.
terhadap Pembelajaran di
Perguruan Tinggi. BIOMA. 14-20 Putri, (2018). Tingkat Kepuasan
Mahasiswa DIII Keperawatan dalam
Kementerian Kesehatan RI,(2020). Pembelajaran Klinik. jurnal
Pedoman pencegahan dan pendidikan keperawatan indonesia.
pengendalian Coronavirus Disease JPKI 2019 volume 5 no. 2
(COVID-19) 18 April 2020
Rizal. Fadli, (2020). Corona virus.
Diakses dari
https://www.halodoc.com/kesehatan/
coronavirus pada tanggal 11 Juni
2020

Rohendi, Hendi (2020). Model


Pengembangan Blended Learning
Dalam Meningatkan Hasil Belajar
Mahasiswa di Lahan Praktik Klinik
Keperawatan. Jurnal Ilmu Kesehatan
Bhakti Husada.

Szpunar, K. K., Moulton, S. T., &


Schacter, D. L. (2013). Mind
wandering and education: From the
classroom to online learning.
Frontiers in
Psychology.https://doi.org/10.3389/fp
syg.2013.00495

WHO. (n.d.). (2020). Points of entry and


mass gatherings. Retrieved March 28,
2020, from
https://www.who.int/emergencies/dis
eases/novel-coronavirus-
2019/technical-guidance/points-of-
entry-and-mass-gatherings

Anda mungkin juga menyukai