BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Meningkatkan kesadaran akan peraturan dan regulasi yang menyusun dan
mendasari proses pembuatan panduan Asesmen Pasien.
1.2.2 Membantu para klinisi dan petugas yang terlibat dalam keperawatan
pasien dalam menyusun panduan Asesmen Pasien yang optimal dan
profesional untuk memenuhi kebutuhan pasien.
1.2.3 Memastikan terlaksanakanya perawatan pasien yang berkualitas, aman,
dan efisien sejak pasien masuk, diterima di Tempat Penerimaan Pasien
sampai selesai pemeriksaan atau pengobatan, dan sampai pasien pulang
dari rumah sakit.
1.2.4 Meningkatkan kontinuitas dan kualitas perawatan serta pengobatan medis.
1.2.5 Memaksimalkan manfaat sumber pelayanan kesehatan sehingga pasien
mendapatkan pelayanan pengobatan yang memuaskan sesuai penyakit
yang diderita.
1.3 Definisi
1.3.1 Asesmen pasien
Adalah tahapan dari proses dimana dokter, perawat, dietisien
mengevaluasi data pasien baik subyektif maupun obyektif untuk keputusan
terkait:
1.3.1.1 Status kesehatan pasien
1.3.1.2 Kebutuhan perawatan
1.3.1.3 Intervensi
1.3.1.4 Evaluasi
1.3.2 Assesmen awal pasien rawat jalan
Adalah tahap awal dari proses dimana dokter mengevaluasi data pasien
baru rawat jalan
1.3.3. Asesmen awal pasien rawat inap
Adalah tahap awal dari proses dimana dokter, perawat dan dietisien
mengevaluasi data pasien dalam 24 jam pertama sejak pasien masuk rawat
inap atau bias lebih cepat tergantung kondisi pasien dan dicatat dalam
rekam medis
1.3.4 Asesmen ulang pasien
Adalah tahap lanjut dari proses dimana dokter, perawat dan dietisien
mengevaluasi data pasien setiap terjadi perubahan yang signifikan atas
kondisi klinisnya
1.3.5 Asesmen pasien Gawat darurat
Adalah suatu proses yang dilakukan secara sengaja, sistematis dan
terencana untuk mendapatkan informasi dari seseorang individu yang
datang ke rumah sakit sesegera mungkin untuk mengidentifikasi kondisi
yang mengancam nyawa, melakukan intervensi secepat mungkin dan
menatalaksana cedera yang tidak mengancam nyawa serta manajemen
transfer di Instalasi Gawat darurat.
1.3.6 Rekam medis
Adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah
diberikan kepada pasien
1.3.7 DPJP
Adalah seorang dokter / dokter gigi yang bertanggung jawab atas
Mulai
pengelolaan asuhan medis seorang pasien. DPJP juga bertanggungjawab
terhadap kelengkapan, kejelasan dan kebenaran serta ketetapan waktu
Pasien
pengembalian dari rekam medis pasien tersebut
1.3.8 Keperawatan Masuk poliklinik
Adalah seluruh rangkaian proses asuhan keperawatan dan kebidanan yang
diberikan kepada pasienRekam medis
yang berkesinambungan yang dimulai dari
Memeriksa kelengkapan
pengkajian administrasi
sampai dengan dan mengentri
evaluasi datamemperbaiki
dalam usaha pasien ke divisi
ataupunyang dituju
memelihara derajat kesehatan yang optimal
DPJP
1.3.9 Dietisien Asesmen medis: anamnesis dan pemeriksaan Prosedur
fisik penunjang
Adalah seorang professional medis yang mengkhususkan diri dalam
dietetika, studi tentang gizi dan penggunaan diet khusus untuk mencegah
Prosedur tindakan atau one day care Perlu penunjang?
dan mengobati penyakit
DPJP
1.4 Alur Menulis surat dan entry work order
Perlu tindakan?
RAWAT JALAN
ya
DPJP
Keperawatan
Dietisien tidak awal medis:
Mengasesmen
Mengasesmen awal keperawatan
Mengasesmen statusyagiziAnamnesis dan pemeriksaan fisik
Keluhan utama
Diagnosis kerja
Kenyamanan/ aktivitas/ proteksi
Pemeriksaan penunjang
Perlu terapi gizi? Pola makan dan eliminasi
ya Rencana
DPJP terapi
Respon emosi
Menulis resep/ alkes dalam lembar RPO
Sosio- spiritual
Meminta diagnose pemunjang Asesmen kebutuhan rohani
Kolaborasi pemberian nutrisi
Apoteker Asesmen resiko jatuh
Menyiapkan obat/ alkes Asesmen nyeri ( bila ada)
DPJP Keperawatan
DPJP
Ya
Melakukan penanganan lanjutan
Mengisi form discharge planing
DPJP
Sembuh?
Menulis sebab kematian
DPJP
Mengisi form resume medis Prosedur kamar jenazah
Selesai
Ya
Belum Meninggal
Ya
BAB 2
TATA LAKSANA
BAB 3
RUANG LINGKUP
Komponen utama dari proses pelayanan pasien rawat inap dan rawat jalan
adalah asesmen pasien untuk memperoleh informasi terkait status medis pasien.
Khusus pasien rawat inap, asesmen pasien terkait status kesehatan, intervensi,
kebutuhan keperawatan, dan gizi. Untuk dapat berhasil memberikan terapi /asuhan
yang berorientasi kepada pasien, dalam prakteknya dokter, perawat dan dietisien
harus memiliki pengetahuan dan keahlian dalam melakukan asesmen pasien.
Asesmen pasien diperoleh dari pasien dan sumber-sumber lain (misalnya: profil
terapi obat, rekam medis, dan lain-lain). Asesmen pasien dibutuhkan dalam
membuat keputusan-keputusan terkait: (a)status kesehatan pasien; (b) kebutuhan
dan permasalahan keperawatan; (c) intervensi guna memecahkan permasalahan
kesehatan yang sudah teridentifikasi atau juga mencegah permasalahan yang bisa
timbul dimasa mendatang; serta (d)tindak lanjut untuk memastikan hasil-hasil
yang diharapkan pasien terpenuhi. Proses asuhan kepada pasien saling
berhubungan/ terjadi kolaborasi antara dokter, perawat dan gizi. Sulit untuk
dimengerti bahwa dokter dapat menyembuhkan pasien tanpa bantuan asuhan
keperawatan dan terapi gizi
BAB 5
DOKUMENTASI
DIREKTUR
RS. WIJAYA KUSUMA LUMAJANG