Format Pengkajian TB
Format Pengkajian TB
X X X X
63 58
28 20 30
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
X : Meninggal
: Tinggal serumah
IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
A. KAJIAN PERSEPSI KESEHATAN – PEMELIHARAAN KESEHATAN
Riwayat penyakit yang pernah dialami : Tidak memiliki riwayat penyakit
Riwayat kesehatan sekarang : Pasien mengatakan sakit pada dada tembus
kebelakang, batuk berlendir, sesak, tidak dapat mengeluarkan secret, sulit
berkonsentrasi, klien merasa bingun.
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : Pasien sebelum sakit sehat tidak perna sakit
b. Keadaan sejak sakit/sakit saat ini : Pasien mengatakan sakit pada dada
tembus kebelakang, batuk berlendir, sesak, tidak dapat mengeluarkan
secret, sulit berkonsentrasi, klien merasa bingun.
2. Data Objektif
Observasi
Kebersihan Rambut : Bersih
Kulit : Bersih
Kebersihan kulit : Bersih
Hygiene Rongga Mulut : Bersih
Kebersihan Genetalia : Bersih
Kebersihan Anus : Bersih
Tanda / Scar vaksinasi : Tidak ada BCG Cacar
Kesimpulan : -
B. KAJIAN NUTRISI METABOLIK
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : Pasien makan 3 x sehari dengan porsi
dihabiskan, pasien mengatakan minum 2 liter sehari
b. Keadaan sejak sakit : Pasien mengatakan sejak sakit makan 3 x
sehari dengan porsi dihabiskan, pasien mengatakan minum 2 liter
sehari
2. Data Objektif
a. Observasi : -
b. Pemeriksaan fisik
Keadaan rambut : Rambut putih
Hidrasi kulit : -
Konjungtiva : Pucat
Sclera : Putih
Hidung : Bersih
Rongga Mulut : Bersih, tidak berbau dan tidak memakai gigi palsu
Kemampuan mengunyah keras : keras
Lidah : Berwarna merah jambu
Tonsil : Baik
Pharing : Baik
Laring : Baik
Kelenjar getah bening : Normal
Kelenjar tiroid : Normal
ABDOMEN
Inspeksi : Bentuk simestris Bayangan vena Benjolan
massa
Auskultasi :-
Palpasi :-
Tanda Nyeri Umum : -
Massa
Hidrasi Kulit
Nyeri Tekan : R. Epigastrium Titik Mc Burney
R. Supra Pubik R. iliaaca
HEPAR :
LIEN :
Perkusi
Acites :
Lingkar perut : cm
Kelenjar lymphe inguinale :
Kulit :
Spider Nevi : Negatif Positif
Uremic Fros : Negatif Positif
Edema : Negatif Positif
Ichterik : Negatif Positif
Tanda Radang : Tidak terdapat radang
Lesi : Tidak terdapat lesi
Kesimpulan : -
c. Pemeriksaan Diagnostik :-
d. Obat - obatan : -
C. KAJIAN POLA ELIMINASI
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit BAK 6-7
x sehari
b. Keadaan sejak sakit : Pasien mengatakan sejak sakit BAK 5-6 x
sehari
2. Data Objektif
a. Observasi :-
b. Pemeriksaan Fisik :-
c. Peristaltik usus : 10 x/menit
Palpasi Supra Pubik : Kandung kemih Penuh Kosong
Terapi Obat :
No. Nama obat Dosis Rute Waktu
1. Paracetamol 1 gram IV 8 jam
2. Codeine 10 gram oral 8 jam
3. Meropenen 1 gram IV 8 jam
4. combivent 1 gram Inhalasi 8 jam
JANTUNG
Inspeksi :
tKlien menggunakan alat pacu jantung Negatif Positif
Palpasi :
Thrill Negatif Positif
Perkusi
Batas atas jantung : Ruang ICS ke-3 linea paratenal kanan s/d ICS
ke-3 LINEA parastenal kiri
Batas kanan jantung : Ruang ICS ke-3 s/d pada linea parasternal
kanan
Batas bawah jantung : Ruang ICS ke-5 linea parasternal kanan s/d
ruang ICS ke-5 line axillies anterior kiri
HR : 88 x/m
LENGAN TUNGAKAI
Atrofi Otot Negatif Positif
Rentang gerak
Mati sendi : Tidak ada
Kaku Sendi : Tidak ada
Uji Kekuatan Otot : 4 4
4 4
Refleks fisiologi
Refleks patologi : Babinski
Kiri : Negatif Positif
Kanan : Negatif Positif
COLUMNA VERTEBRATALIS
Inspeksi :
Palpasi : Nyeri tekan Negatif Positif
N III – IV –VI :
N VIII Romberg Tes Negatif Positif
N IX
Kaku Kuduk : Tidak terdapat kaki kuduk
Pemeriksaan Diagnostik : -
Laboratorium : -
Terapi :-
Kesimpulan : -
E. KAJIAN POLA AKTIVITAS
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : Sebelum sakit pasien bernapas dengan baik
dan tidak merasa sesak
b. Keadaan sejak sakit : sejak sakit pasien bernapas seperti biasanya
dan tidak merasa sesak
2. Data Objektif
a. Observasi
Ekspresi wajah mengantuk Negatif Positif
Banyak menguap Negatif Positif
Palpebrae inferior bermata gelap Negatif Positif
b. Terapi : Tidak ada
F. KAJIAN POLA PERSEPSI KOGNITIF
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : Sebelum sakit pasien sudah rabun
b. Keadaan sejak sakit : Sejak sakit pasien sudah tidak dapat melihat
dengan jelas
2. Data Objektif
a. Observasi : Skelera mata berwarna putih
b. Pemeriksaan fisik
Penglihatan :
Cornea : Normal
Visus : 4/6
Pupil : isokor
Lensa mata : Normal
Tekanan intra Okuler : Kurang
Pendengaran : Berfungsi denga baik
Pina : Normal
Capalis : Normal
Membran Timpani : Normal
Test pendengaran : Baik
Pengenalan rasa posisi pada gerakan lengan atas dan tungkai
N.I : Baik
N.II : Baik
N.IV Sensorik : Baik
N.VII Sensorik : Baik
N.VIII Pendengaran : Baik
Test Romberg : Baik
c. Pemeriksaan diagnostik
Laboratorium : -
d. Terapi : -
G. KAJIAN POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : sebelum sakit pasien selalu merasa bahagia
b. Keadaan sejak sakit : sejak sakit pasien selalu merasa cemas
dengan keadaanya
2. Data Objektif
a. Observasi
Kontak mata : Kontak mata kurang
Rentang perhatian : tidak bisa konsentrasi
Suara dan tata bicara : Kurang jelas
Postur tubuh : Tampak kurus. BB : 45 kg
b. Pemeriksaan fisik
Kelainan bawaan nyata : Tidak ada
Kelainan Protese : Tidak ada
Hidung Payudara Lengan Tungkai
H. KAJIAN POLA PERAN DAN HUBUNGAN SESAMA
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : Pasien sebelum sakit hubungan sosialnya
baik
b. Keadaan sejak sakit : Sejak sakit pasien di rumah terus dan tidak
dapat berinteraksi dengan sosial
2. Data Objektif
a. Observasi : Pasien nampak susah beradaptasi
I. KAJIAN POLA REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit :
b. Keadaan sejak sakit :
2. Data Objektif
a. Observasi : Hubungan dengan anak baik
b. Pemeriksaan fisik :
c. Pemeriksaan diagnostic
Laboratorium : -
d. Terapi : -
J. KAJIAN MEKANISME KOPING DAN STRESS
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : Sebelum sakit pasien selalu merasa
bahagia dan masalah selalu diselesaikan dengan istri dan anak.
b. Keadaan sejak sakit : Sejak sakit pasien selalu memikirkan
tentang keadaannya dan istri anak selalu mendampingi
2. Data Objektif
a. Observasi : Pasien tampak cemas dan anak selalu mendampingi
b. Pemeriksaan fisik
Tekanan darah : 110/70 mmHg
HR : 109 x/m
Kulit : Keringat Dingin Basah
c. Terapi : -
K. KAJIAN POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : Pasien sebelum sakit selalu pergi
melaksanakan Sholat di Mesjid
b. Keadaan sejak sakit : Sejak sakit pasien tidak lagi mampu untuk
pergi Sholat di Mesjid
2. Data Objektif
a. Observasi : Pasien selalu berikhtiar kepada Allah.
L. TERAPI OBAT SAAT INI :
No. Nama obat Dosis Rute Waktu
1. Paracetamol 1 gram IV 8 jam
2. Codeine 10 gram oral 8 jam
3. Meropenen 1 gram IV 8 jam
4. combivent 1 gram Inhalasi 8 jam
5. Human albumin 60 cc IV 24 jam
20 %
6. MST 10 gram oral 8 jam
7. Levofloxacin 700 gram IV 24 jam
KLASIFIKASI DATA
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
- Klien mengatakan nyeri pada - Klien nampak lemas
dada - Klien nampak meringis
- Klien mengatakan tidak - PQRST
dapat mengeluarkan secret. P : Nyeri dada bagian bagian
- Klien mengatakan batuk kanan
berlendir Q: Nyeri seperti tertusuk-
- Klien mengatakan sesak tusuk
- Klien mengatakan merasa R: Nyeri pada tembus
cemas dengan keadaannya kebelakang
Tingkat kecemasan : sedang S : Skala nyeri 2
2 T: Nyeri hilang timbul + 5
- Klien mengatakan sulit menit
berkonsentrasi - Tampak gelisa
- Klien merasa bingun - Frekuensi napas meningkat
RR : 24x/m
- Tampak berorientasi pada
masa lalu
- Klien nampak tidak mampu
batuk
- Terdengar suara ronkhi
- Klien nampak batuk tidak
efektif
- Muka tampak pucat
- Tanda-tanda vital
TD: 110/70 mmHg
N : 109 x/menit
S : 36,5OC
P : 24 x/menit
ANALISA DATA
N DATA MASALAH ETIOLOGI
O
1. DS: Terbentuknya
- Klien massa tumor
mengatakan
nyeri pada dada Menekan sel saraf
kanan
DO : Sensitisasi ujung
- Klien nampak saraf nyeri
meringis
- Tampak lemas
Nyeri akut
- PQRST Nyeri akut
P : Nyeri dada
bagian kanan
Q: Nyeri
R: Nyeri tembus
kebelakang dan
nyut-nyut
S : Skala nyeri 2
T: Nyeri hilang
timbul + 5
menit
2. DS : Adanya
- Klien pembesaran tumor
mengatakan paru
tidak dapat
mengeluarkan Mengeser dan
secret menekan organ
- Klien paru
mengatakan
batuk berlendir Sebagian bronkus
- Klien tertutup oleh
mengatakan luasan tumor
sesak
DO : Bersihan jalan nafas Gangguan
- Klien nampak pertukaran gas
tidak mampu
batuk Gangguan
- Terdengar suara bersihan jalan
ronkhi nafas
- Klien nampak
batuk tidak
efektif
- Frekuensi napas
meningkat RR:
24 x/m
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Nama/umur :Tn. D / 63
Ruangan/Kamar : IC Lantai 2/ 06
No Diagnosis keperawatan
.
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencederah fisiologis
2. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan SLKI SIKI
No
.
1. (D.0077) Nyeri akut
Setelah dilakukan (I.08238) Manajemen
berhubungan dengantindakan asuhan nyeri :
pencederah fisiologis keperawatan 2x24 Observasi
DS: jam diharapkan 1. Identifikasi
- Klien mengatakan pasien dapat lokasi,
nyeri pada dada menunjukkan karakteristik
(L.08066) tingkat durasi,
kanan
nyeri menurun frekuensi,
DO : dengan kriteria hasil : kualitas,
- Klien nampak 1. Keluhan nyeri intensitas nyeri
dari sedang 2. Identifikasi
meringis
menurun skala nyeri
- Tampak lemas 3. Identifikasi
- PQRST faktor yang
memperberat
P : Nyeri dada
dan
bagian kanan memperingan
Q: Nyeri nyeri
R: Nyeri tembus Terapeutik:
4. Berikan tehnik
kebelakang dan nonfarmakalogi
nyut-nyut pada pasien
S : Skala nyeri 2 untuk
mengurangi
T: Nyeri hilang
nyeri
timbul + 5 menit
Edukasi :
5. Ajarkan tehnik
nonfarmakologi
pada pasien
untuk
mengurangi
nyeri
Kolaborasi
6. Kolaborasi
pemberian
analgesik
2. (D. 0149) bersihan jalan Setelah dilakukan (I.01011) Manajemen
napas tidak efektif tindakan asuhan jalan napas :
berhubungan dengan keperawatan 2x24 Observasi
sekresi tertahan. jam diharapkan 1. Monitor pola
DS : pasien dapat napas
- Klien mengatakan menunjukkan (frekuensi,
(L.01001) bersihan kedalaman,
tidak dapat
jalan napas usaha napas)
mengeluarkan meningkat dengan 2. Monitor bunyi
secret kriteria hasil: napas tambahan
1. Batuk efektif (mis. Gurgling,
- Klien mengatakan
meningkat mengi,
batuk berlendir 2. Produksi wheezing,
- Klien mengatakan sputum rongkhi kering )
menurun 3. Monitor sputum
sesak
(jumlah, warma,
DO : aroma)
- Klien nampak Terapeutik:
tidak mampu batuk 1. Posisikan semi
fowler atau
- Terdengar suara fowler
ronkhi 2. Berikan
- Klien nampak minuman hangat
3. Lakukan
batuk tidak efektif
penghisapan
- Frekuensi napas lender kurang
meningkat RR: 24 dari 15 detik
x/m 4. Berikan
oksigen, bila
perlu
Edukasi
5. Ajarkan tehnik
batuk efektif
Kolaborasi :
6. Kolaborasi
pemberian
bronkodilator,
ekspektora,
mukolitik, jika
perlu
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama/umur : Tn. D/ 63 tahun
Ruangan/kamar: IC Lantai 2 / 03
Tanggal : 14 Desember 2021
EVALUASI
N Tanggal Diagnose keperawatan Evaluasi
O
1. 14/12/2021 Nyeri akut berhubungan S : pasien mengeluh
dengan agen pencederah nyeri
fisiologis O:
a. Keadaan
umum lemah
b. Kesadaran
compomentis
c. Skala nyeri 2
A : Nyeri terkontrol
P:
a. Kaji nyeri
b. Observasi
vital sign
c. Ajarkan
tehnik
relaksasi
d. Kolaborasi
pemberian
obat
EVALUASI
S : pasien
Ansietas berhubungan mengatakan merasa
dengan kurang terpapar cemas dengan
informasi keadaannya
O : pasien tampak
lemas
A : ansietas sudah
teratasi
P : pertahankan
intervensi
EVALUASI