VISI
“Menghasilkan Lulusan yang Unggul dalam Pemenuhan Kebutuhan Spiritual”
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan yang berbasis kompetensi dan penguasaan soft skills
untuk peningkatan daya saing lulusan
2. Mengembangkan dan melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat
dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
3. Mengembangkan program-program akademik dan non akademik dilandasi nilai-nilai
religiusuntuk menunjang keunggulan lulusan
4. Mengembangkan pengelolaan Program Studi yang berbasis mutu dan pemanfatan
teknologi Informasi (TI)
TUJUAN
1. Menghasilkan lulusan yang memenuhi standar Kompetensi perawat vokasi,
berkarakter dan memiliki daya saing tinggi.
2. Meningkatnya jumlah dan mutu kegiatan ilmiah untuk meningkatkan posisi kinerja
penelitian dan pengabdian masyarakat.
3. Menghasilkan lulusan yang memiliki reputasi dalam memberikan asuhan keperawatan
pemenuhan kebutuhan spiritual.
4. Terselenggaranya mutu pengelolaan program studi.
i
LEMBAR PENGESAHAN
Telah Diperiksa dan Memenuhi Syarat sebagai Pedoman Kerja Mahasiswa dalam
Melaksanakan Praktik Belajar Klinik (PBK) Keperawatan Dasar di Lingkup Akademi
Keperawatan Sawerigading Pemda Luwu Tahun Akademik 2020/2021.
ii
SURAT PERJANJIAN DAN INFORMASI PERSONAL
Nama Mahasiswa :
ID/NIM :
Tanggal lahir :
Foto 4x6
Alamat :
HP Mahasiswa :
HP orang tua :
Saya mahasiswa Akper Sawerigading Pemda Luwu peserta Praktik Belajar Klinik
berjanji, bahwa:
........................... .......................
Tanggal
iii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Buku Pedoman Kerja
Mahasiswa (BPKM) Prodi Diploma III Keperawatan Akper Sawerigading Pemda Luwu
dalam pelaksanaan Praktik Belajar Klinik Keperawatan Dasar dapat diselesaikan. Buku
Pedoman Kerja Mahasiswa merupakan pedoman manual untuk mengantarkan mahasiswa
mencapai seperangkat kompetensi untuk mencapai derajat Ahli Madya Keperawatan.
Buku ini mengandung informasi umum, tujuan dan kompetensi yang hendak dicapai,
proses pembimbingan, proses pelaksanaan praktik dan metoda evaluasi.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penulis
iv
PERATURAN DAN REGULASI
A. Ketentuan Akademik
1. Telah LULUS pada mata kuliah yang akan di praktikkan
2. Telah Menyelesaikan Registrasi Akademik pada semester Genap T.A 2020/2021.
B. Ketentuan Administrasi
Telah melunasi SPP semester Genap T.A 2020/2021termasuk biaya Praktik Belajar
Klinik (PBK) Keperawatan Dasar.
v
15. Kelompok mahasiswa wajib mengganti kerusakan alat-alat/inventaris institusi
pendidikan/lahan praktik akibat kelalaian mahasiswa sesuai dengan kententuan.
16. Mahasiswa wajib melapor dan menyelesaikan ketentuan administratif praktik
kepada pembimbing dari institusi pendidikan padasetiap akhir rotasi praktik selesai
dari masing-masing bagiankeperawatan :
a. Mengambil Absensi setiap hari awal praktik di suatu bagian.
b. Menandatangani absensi sesuai kehadiran.
c. Mengisi jadwal bimbingan yang diberikan dosen/ perseptorklinik.
d. Mengumpulkan absensi setiap akhir praktik suatu bagian
17. Jadwal Dinas mengikuti jadwal yang telah ditentukan oleh shift ruangan. Apabila
tidak ditentukan, maka mahasiswa wajib mengikuti jadwal yang telah ditentukan
kampus, yaitu: Dinas pagi 07.30-14.00 dengan waktu istirahat selama 60 menit
antara pukul 12.00-13.00, Dinas sore 14.00-21.00 dengan waktu istirahat selama
60 menit antara pukul 18.00-19.00, Dinas malam 19.00-07.00 dengan waktu
istirahat selama 120 menit antara 01.00-03.00. Semua waktu istirahat dilakukan
secara bergantian, tidak boleh meninggalkan ruangan dalam keadaan kosong
(tanpa mahasiswa)
18. Mahasiswa yang kehadirannya terlambat 15 menit (1-3 kali keterlambatan) akan
dikurangi nilai sebanyak 5% untuk setiap keterlambatan yang dilakukannya.
19. Bila mahasiswa absen 1 hari tanpa alasan akan mengganti dinas selama 2 hari &
bila tidak hadir karena alasan sakit/izin (sakit 1 [satu] hari dapat menggunakan
keterangan tertulis dari pembimbing institusi selebihnya dengan menggunakan
keterangan dokter), izin dengan keterangan tertulis dari pembimbing, mengganti
dinas sebanyak hari sakit/ijin. (Mekanisme ditentukan kemudian)
20. Mengumpulkan tugas tepat waktu, keterlambatan pengumpulan laporan
mahasiswa maksimal 1 hari dan setiap hari keterlambatan nilai dikurangi 2% dan
jika lebih dari 3 hari dianggap tidak lulus.
21. Tidak diperkenankan menerima tamu, dam tidakdiperkenankan mengaktifkan HP
selama menjalankan praktek.
22. Kelompok melakukan penggantian jika terbukti melakukan pengrusakan/
menghilangkan alat/bahan milik RS (penggantian dilakukan sebelum
meninggalkan ruangan tersebut).
Sanksi:
Mahasiswa yang melanggar tata tertib akan dikenakan sanksi sesuai berat ringannya
pelanggaran yang akan dipertimbangkan oleh pembimbing. Sanksi yang dapat
dikenakan meliputi:
1. Diberikan teguran lisan dan tertulis (sesuai jenis dan beratnya pelanggaran)
2. Tidak diizinkan mengikuti praktik dan diharuskan mengganti pada hari berikutnya
3. Penambahan tugas akademik tertentu yang berkaitan dengan penambahan
pengetahuan dan keterapilan dalam keperawatan
4. Dinyatakan tidak lulus
Mahasiswa akan dicatat di buku khusus dan dikenakan sanksi TIDAK LULUS bila
selama menjalani Praktek melakukan perbuatan yang merugikan atau
membahayakan pasien (meninggalkan pasien dan menyebabkan jatuh/cedera,
kesalahan pemberian obat, dll), membawa senjata tajam, membawa/
mengkonsumsipsikotropika dan zat adiktif berbahaya lainnya atau melakukan
perkelahian.
vi
D. Tata tertib Pembimbing
1. Wajib mengorientasikan mahasiswa diruangan dalam hal visi dan misi, budaya
kerja, tata tertib, SOP dan pasient safety/ universal precaution.
2. Mengidentifikasi dan membimbing mahasiswa melak-sanakan praktik sesuai
dengan kompetensi yang diharapkan.
3. Memastikan komunikasi yang tepat dengan memper-kenalkan pelayanan di
sekitar dan perilaku tepat yang diharapkan dari mahasiswa kepada pasien,
pengunjung dan tim kesehatan.
4. Memastikan mahasiswa mengetahui kebijakan pengen-dalian infeksi, protocol
kualitas manajemen, dan prosedur keamanan lingkungan di ruangan.
5. Memastikan kedisiplinan baik waktu maupun penam-pilan mahasiswa dalam
setiap kegiatan pembelajaran/dinas
6. Memberikan penugasan, arahan dan feedback dari setiap tugas tugas yang telah
diberikan maupun perkembangan sikap, kedisiplinan dan penampilan kerja
mahasiswa.
7. Memfasilitasi lingkungan pembelajaran pada masing area klinik mereka untuk
meningkaatkan kualitas pembelajaran klinik.
8. Memastikan keamanan pemberian pelayanan kepada pasien dengan
mengobservasi seksama prosedur klinik mahasiswa.
9. Memastikan para mahasiswa ikut terlibat dalam pengkajian, rencana asuhan
keperawatan, implementasi dan evaluasi pasien kelolaan.
10. Memastikan para mahasiwa mengikuti operan setiap shif, pre dan post
conference.
11. Memberikan penilaian sesuai dengan hasil pencapaian mahasiswa berdasarkan
ketentuan ketentuan yang berlaku dalam panduan.
12. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendiskusikan hal hal yang
belum dipahami
13. Memberikan penilaian secara objektif sesuai panduan yang ditetapkan.
vii
DAFTAR ISI
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Introduksi
Praktik Klinik Keperawatan Dasar merupakan aplikasi mata ajar Keperawatan Dasar
dan ketrampilan-ketrampilan prosedur keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan
dasar manusia. Fokus pembelajaran lebih ditekankan meningkatkan kemampuan
mahasiswa dalam melakukan pengkajian, menemukan masalah keperawatan dan
melakukan upaya mengatasi masalah, khususnya prosedur-prosedur keperawatan
guna mengatasi masalah yang muncul pada pasien dengan masalah kebutuhan
dasar.
B. Tujuan Instruksional
1. Tujuan instruksional umum
Setelah mengikuti praktik klinik Keperawatan Dasar mahasiwa mampu
melakukan Asuhan Keperawatan pada klien dengan masalah-masalah
pemenuhan kebutuhan dasar bio-psiko-sosiokultural dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa,
perencanaan, implementasi dan evaluasi.
2. Tujuan instruksional khusus
Setelah mengikuti proses pembelajaran praktik klinik mahasiswa mampu
melaksanakan :
a. Pengkajian klien dengan masalah kebutuhan dasar baik bio-psiko-sosio-
kultural dan spiritual.
b. Merumuskan diagnosa keperawatan klien dengan masalah kebutuhan dasar.
c. Menyusun intervensi keperawatan klien dengan masalah kebutuhan dasar
manusia.
d. Melaksanakan prosedur-prosedur keperawatan guna membantu klien
mengatasi masalah kebutuhan dasar.
e. Evaluasi Asuhan keperawatan klien dengan masalah kebutuhan dasar
manusia.
f. Mendokumentasikan asuhan keperawtan pada klien dengan masalah
kebutuhan dasar manusia.
g. Komunikasi terapeutik dalam setiap aktifitas keperawatan.
C. Sistematika Penulisan
Buku panduan praktik ini terdiri dari beberapa BAB.
1. BAB pertama merupakan BAB pendahuluan
2. BAB kedua adalah lingkup kegiatan dan target kompetensi.
3. BAB ketiga tentang proses pembelajaran, bimbingan dan regulasi
4. BAB keempat yang berisi informasi tentang strategi pelaksanaan dan evaluasi.
5. BAB kelima merupakan BAB penutup.
1
BAB II
LINGKUP KEGIATAN DAN KOMPETENSI
Lingkup kegiatan dan target kompetensi diarahkan pada orientasi kegiatan manajemen
ruangan dan pengelolaan kasus.
A. Lingkup Kegiatan
1. Kegiatan Utama
a. Asuhan keperawatan pada kasus-kasus yang telah ditentukan.
b. Keterampilan keperawatan sesuai kompetensi yang ditetapkan
c. Prinsip dasar patient safety
2. Kegiatan Penunjang
a. Mempelajari dan mendapatkan bimbingan manajemen ruangan
b. Pengenalan alat dan pemeriksaan diagnostic.
B. Target Kompetensi
Kompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah mengikuti Praktik
Belajar Klinik Keperawatan Dasar, yaitu:
2
No Kompetensi Sub Kompetensi
5 Kebutuhan eliminasi fekal dan 1. Asuhan Keperawatan klien dengan
urine masalah eliminasi fekal dan urine
2. Mengeluarkan feses secara manual
3. Melakukan perawatan dower cateter
4. Memasang diapers/ popok
5. Pendidikan kesehatanmempertahankan
eliminasi urine dan feces tetap normal
6 Kebutuhan oksigenasi 1. Asuhan keperawatan klien dengan
masalah oksigenasi
2. Mengukur dan mencatat frekuensi, irama
dan kedalaman nafas
3. Melatih napas dalam dan batuk efektif
4. Memberikan terapi oksigen
5. Melakukan kompres hangat dan dingin
7 Kebutuhan aktivitas dan 1. Asuhan keperawatan klien dengan
istirahat masalah aktivitas dan istirahat
2. Mengidentifikasi tingkat aktivitas klien
3. Membantu klien imobilisasi dengan
latihan aktif dan pasif
4. Membantu mobilisasi pasien :
- Memindahkan klien dari tempat tidur
ke brancar/ dan sebaliknya
- Memindahkan klien dari kursi roda ke
tempat tidur dan sebaliknya
- Mengatur posisi pasien
8 Kebutuhan kenyamanan 1. Asuhan keperawatan klien dengan
masalah kenyamanan (nyeri)
2. Mengidentifikasi tingkat nyeri pasien
3. Mengajarkan tehnik relaksasi untuk
mengatasi nyeri
4. Melakukan kompres hangat dan dingin
9 Melaksanakan tindakan 1. Memberikan obat oral
pengobatan sebagai hasil 2. Memberikan obat bukal
kolaborasi 3. Memberikan obat sub lingual
4. Memberikan obat topical
5. Memberikan injeksi (IM,IV,SC,IC)
6. Memberikan obat supositoria
10 Melaksanakan tindakan 1. Menyiapkan specimen pemeriksaan
diagnostic dan tindakan 2. Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan
khusus sebagai hasil diagnostic
kolaborasi 3. Melakukan perawatan pada pasien
dengan tindakan
11 Melaksanakan tidndakan 1. Mengukur frekuensi nafas
pengukuran vital sign 2. Mengukur dan mencatat nadi
3. Mengukur tekanan darah
4. Mengukur dan mencatat suhu tubuh
3
BAB III
PROSES PEMBELAJARAN DAN BIMBINGAN
A. PROSES PEMBELAJARAN
Proses pembelajaran meliputi tahap pra interaksi, orientasi atau introduksi, tahap
kerja dan tahap terminasi. Keseluruhan proses pembelajaran ini dilaksanakan selama
mahasiswa praktik di setiap ruang praktik. Kegiatan mahasiswa dan pembimbing
klinik diuraikan untuk tiap tahap sebagai berikut:
Kegiatan
Tahap Kegiatan pembimbing
mahasiswa
Pre RS : Mendengarkan Menjelaskan informasi umum
Dilakukan di kampus penjelasan tentang Program PBK
untuk orientasi kegiatan informasi umum Menjelaskan peraturan PBK
PBK program PBK Persiapan mental dan
Mengajukan kebutuhan pelaksanaan praktik
pertanyaan Penjelasan Tugas-tugas
individu dan kelompok
TAHAP INTRODUKSI Mengikuti orientasi Melakukan orientasi ruangan.
(hari pertama) Membuat laporan Mengevaluasi kesiapan fisik dan
Di tempat praktik yang pendahuluan psikologis mahasiswa untuk
akan didahului dengan Interkasi awal berinteraksi dengan klien
kegiatan pertemuan/ pasien dengan Membimbing mahasiswa
penerimaan. membuat kontrak menyelesaikan tugas
Pencapaian dari fase ini asuhan dengan Pembagian kasus setiap
berhubungan dengan : pasien mahasiswa
Orientasi RS Membimbing mahasiswa
Orientasi ruangan melakukan interaksi awal
Sosialisasi tim dengan pasien
kesehatan di ruangan
Pembagian kasus
Pre conference
TAHAP KERJA Melakukan Pre Conference : Evaluasi
(hari 2 dst) pengkajian kesiapan mahasiswa melakukan
Kegiatan ini dilakukan Berdasarkan asuhan dan diskusi laporan
pada saat praktik klinik laporan pendahuluan
Pencapaian pada fase Pendahuluan yang Membimbing mahasiswa
ini terkait dengan telah dibuat melakukan pengkajian,
kompetensi / tujuan, Membuat rencana identifikasi masalah
mahasiswa mampu : asuhan klien sesuai keperawatan, perencanaan
Melakukan pengkajian dengan kasus yang asuhan
keperawatan telah disetujui Membimbing/ mendampingi
Merumuskan pembimbing mahasiswa : persiapan tindakan
diagnosa berdasarkan Melakukan sampai implementasi tindakan
data pengkajian intervensi Evaluasi kasus kelolaan dan
keperawatan pencapaian kompetensi.
4
Menyusun rencana Memberikan asuhan
tindakan keperawatan yang
Mengimplementasika telah direncanakan
n rencana tindakan Melakukan evaluasi
sesuai perencanaan tentang pencapaian
Mengevaluasi hasil asuhan
tindakan keperawatan keperawatan
TAHAP TERMINASI Mengevaluasi Post conference: evaluasi akhir
Pada saat praktik klinik tindakan dan Memberikan umpan balik
Pencapaian pada fase keperawatan yang tersturktur
ini terkait dengan telah dilakukan
kompetensi/tujuan Evaluasi diri
PBK yaitu: Mengakhiri kontrak
Mengevaluasi hasil asuhan
asuhan keperawatan keperawatan
dan capaian kompetensi kepada klien.
mahasiswa
B. METODE BIMBINGAN
1. Laporan Pendahuluan
Setiap mahasiswa membuat laporan pendahuluan setiap kasus kelolaan dan
diajukan kepada pembimbing klinik yang ditunjuk atau pembimbing institusi
sebelum mahasiswa memulai interaksi dengan klien kelolaan. Tujuan pembuat
laporan pendahuluan tersebut agar mahasiswa lebih memahami kasus yang akan
dikelola. Sebelum membuat laporan pendahuluan, mahasiswa telah melakukan
orientasi di ruangan untuk mendapatkan 1 kasus kelolaan. Penetapan kasus oleh
pembimbing lahan. Sistimatikan laporan sebagaimana terlampir.
2. Pre- dan Post Conference
Pre-conference dilaksanakan sebelum mahasiswa melakukan intervensi kepada
Klien kelolaan. Pre-conference dilaksanakan pada awal shift bersama dengan
rekan satu kelompok dengan bimbingan pembimbing institusi pendidikan atau
Pembimbing Klinik di ruanganmasing-masing. Pada pre-conference pembimbing
memberikan penilaian kesiapan masing-masing mahasiswa sebelum melakukan
asuhan pada klien kelolaan. Post-conference dilaksanakan pada akhir waktu
praktik setiap shift bersama pembimbing klinik yang ditunjuk atau pembimbing
institusi. Isi post-conference adalah membahas data-data, tindakan, dan evaluasi
yang didapatkan mahasiswa dari Klien kelolaan pada hari itu. Selain itu dibahas
juga masalah atau kendala-kendala yang dihadapi mahasiswa selama mengelola
kasus kelolaan. Pre dan post-conference dilaksanakan di ruangan tempat praktik.
3. Responsi Kasus Individu
Responsi kasus dilaksanakan pada pertengahan pengelolaan setiap kasus atau
akhir masa kelolaan setiap kasus. Responsi dilaksanakan di luar masa praktik
klinik. Pada saat responsi, mahasiswa minimal telah mendokumentasikan 80%
asuhan keperawatan masing-masing kasus kelolaan, yaitu terdiri dari pengkajian
sistematis, analisa data, perencanaan, dan implementasi dari minimal 2 diagnosa
5
masing-masing kasus kelolaan. Responsi kasus bersama pembimbing klinik dan
pembimbing institusi.
4. Bed Side Teaching
Memberi kesempatan mahasiswa dalam melakukan implementasi keperawatan
sesuai dengan teori dan aplikasi praktik. Pembimbing klinik mendemontrasikan
langsung implementasi yang akan diperagakan.
5. Tutorial dan Penugasan
Bimbingan tutorial dan penugasan diberikan kepada mahasiswa yang dinilai
kurang baik saat pre-conference, responsi kasus, post-conference, maupun saat
evaluasi. Mahasiswa yang dianggap kurang diwajibkan mengikuti bimbingan
sesuai masukan pembimbing institusi maupun klinik.
6. Laporan Akhir
Laporan akhir lengkap terdiri dari seluruh aspek proses keperawatan beserta
tindakan kolaboratif. Pendokumentasian laporan akhir menggunakan tulisan
tangan sesuai hasil responsi LP dan Kasus yang telah disetujui dan dinilai
pembimbing institusi.
7. Evaluasi Proses
Evaluasi proses dilakukan setiap akhir minggu praktik. Tujuannya adalah untuk
mengetahui pencapaian target dan pengelolaan kasus yang dilakukan mahasiswa.
Evaluasi praktek dalam bentuk ujian klinik da responsif.
8. Target Keterampilan Klinik
Target keterampilan klinik harus dipenuhi oleh mahasiswa. Pencapaian target
keterampilan klinik dimonitoring dan dievaluasi oleh pembimbing klinik.
9. Seminar Kasus Kelompok
Seminar kasus komprehensif dilaksanakan perkelompok praktik di kampus. Tujuan
seminar adalah untuk berbagi informasi/desiminasi kasus dan manajemen
ruangan sehingga memungkinkan pendistribusian informasi kasus/ manajemen
ruangan.
6
f. Melaksanakan prosedur ketrampilan dengan minimal pencapaian prosedur 2
kali melakukan secara mandiri.
g. Ujian dilaksanakan 1 kali selama praktek (waktu disepakati bersama
pembimbing klinik dan pembimbing akademik) dan membuat resume ujian.
2. Kelompok
Membuat asuhan keperawatan kelompok dan diseminarkan dengan pembimbing
ruangan di masing-masing ruangan (1 kali selama praktek, di laksanakan di
minggu ke-3)
7
BAB IV
STRATEGI PELAKSANAAN DAN EVALUASI
A. Strategi Pelaksanaan
Pelaksanaan praktik klinik dilaksanakan dengan melibatkan secara aktif baik
mahasiswa maupun pembimbing klinik. Pelaksanaan bimbingan merupakan
pembelajaran bagi mahasiswa dalam pengkayaan dan pengintegrasian ilmu dan
praktik keperawatan. Interaksi keduanya harus selalu dibina melalui saling
memahami, menghormati dan menghargai hak dan kewajiban masing-masing.
1. Keterlibatan mahasiswa di lahan praktik
Selama melakukan praktik di rumah sakit, mahasiswa berperan sepenuhnya
sebagai mahasiswa, bukan sebagai staf RS. Seluruh kegiatan yang dilaksanakan
oleh mahasiswa senantiasa diinformasikan kepada pembimbing klinik agar
mendapat perhatian dan bimbingan sesuai dengan tingkatan pembimbingan yang
diperlukan (mandiri, minimal, dan supervisi).
2. Keterlibatan pembimbing klinik
Pembimbing klinik, baik yang berasal dari institusi maupun rumah sakit, berperan
sebagai fasilitator, motivator, evaluator, contoh peran dan narasumber sesuai
dengan bidang keahliannya. Semua pembimbing klinik senantiasa melakukan
fungsi bimbingannya secara aktif sesuai dengan pencapaian kompetensi
mahasiswa.
3. Pengelolaan kasus di klinik
Setiap ruangan mahasiswa diwajibkan untuk mengelola satu kasus sesuai
dengan tujuan mata ajar. Kasus tersebut dikelola mahasiswa mulai hari pertama
hingga hari keempat. Pada rotasi berikutnya mahasiswa diwajibkan untuk
mengelola kasus lain. Jika karena suatu hal, misalnya klien kelolaan pulang/
pindah ruangan/ meninggal dunia sementara mahasiswa belum mengelola klien
minimal selama 2 hari, maka mahasiswa harus mencari klien lain dengan sistem
yang sama sebagai penggantinya. Apabila kasus sejenis tidak tersedia,
mahasiswa dapat mengambil kasus lain yang sesuai dengan derajat
ketergantungannya dengan kebutuhan pencapaian kompetensi. Perubahan kasus
harus dilaporkan pada pembimbing. Dalam mencari kasus kelolaan, mahasiswa
diwajibkan untuk datang ke ruang yang akan digunakan untuk praktik atau
menghubungi pembim-bing klinik sebelum melakukan praktik. Sebaiknya pilihlah
kasus yang belum pernah dikelola oleh mahasiswa kelompok sebelumnya. Selain
itu pilihlah kasus yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
4. Dokumentasi Keperawatan
Mahasiswa harus menggunakan format dokumentasi keperawatan yang telah
ditentukan oleh institusi pendidikan. Mahasiswa juga harus melakukan
pencatatan pada format tindakan keperawatan/kardeks yang ada di ruang rawat
jika melakukan intervensi kepada klien.
5. Laporan pendahuluan
Disesuaikan dengan kasus dan dibuat sebelum hari pertama praktik di ruangan.
Isi laporan pendahuluan meliputi:
a. Definisi penyakit, etiologi, patofisiologi: tanda dan gejala atau manifestasi
klinis, data laboratorium dan pemeriksaan diagnostik, dan penatalaksanaan.
8
b. Rencana Asuhan Keperawatan (Nursing Care Plans),minimal 3 diagnosis,
beserta intervensi dan aktivitas keperawatan.
c. Daftar pustaka
Aspek pengkajian dan renpra harus dibuat keseluruhannya sesuai dengan teori.
LP yang dibuat mahasiswa harus dipelajari dan dipahami serta didiskusikan
dengan pembimbing klinik. Pembimbing klinik berhak untuk tidak mengijinkan
mahasiswa untuk melakukan praktik jika mahasiswa dianggap tidak memahami
LP yang telah dibuatnya.
B. Evaluasi
1. Tujuan
Secara umum evaluasi pengalaman belajar lapangan, bertujuan untuk menilai
pencapaian kompetensi mahasiswa dalam menerapkan proses asuhan keperawatan.
9
Catatan:
Instrumen evaluasi dapat dilihat pada lampiran
Bagi mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus ujian praktik klinik, diberikan
kesempatan untuk mengulang ujian praktik klinik sebanyak 1 kali.
Seminar kelompok dilaksanakan di kampus.
3. Prosedur evaluasi
Proses pelaksanaan evaluasi mengikuti prosedur berikut ini:
a. Evaluasi Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan dievaluasi pada hari pertama praktek klinik oleh
pembimbing institusi masing-masing ruangan.
Pembimbing klinik melakukan koreksi dan klarifikasi laporan kasus.
b. Evaluasi Askep (kasus kelolaan)
Penilaian askep dilakukan akhir stase oleh pembimbing klinik dan pembimbing
institusi yang ditunjuk.
Askep yang sudah dinilai dan ditanda tangani pembimbing yang harus
diserahkan di akhir states praktek klinik.
c. Evaluasi kinerja klinik
Mahasiswa menyiapkan format-format evaluasi yang akan digunakan
Pembimbing klinik melakukan evaluasi
Hasil evaluasi disampaikan pada mahasiswa dan diserahkan kepada
pembimbing institusi
d. Kriteria Kelulusan
Mahasiswa dinyatakan lulus jika:
1) Mendapat nilai minimal 70 pada hasil penilaian evaluasi proses dan minimal 70
pada penilaian ujian klinik dan atau supervisi klinik.
2) Memenuhi kehadiran 100%.
3) Mematuhi semua tata tertib termasuk tata tertib yang terdapat pada buku
pedoman PBK
10
BAB V
PENUTUP
Direktur
AkperSawerigadingPemdaLuwu
11
DAFTAR KELOMPOKPRAKTIK BELAJAR KLINIK (PBK)
KEPERAWATAN DASAR AKPER SAWERIGADING PEMDA LUWU
TAHUN AKADEMIK2020/2021
12
DAFTAR PEMBIMBING PRAKTIK BELAJAR KLINIK (PBK)KEPERAWATAN DASAR
AKPER SAWERIGADING PEMDA LUWU
TAHUN AKADEMIK2020/2021
Direktur
Akper Sawerigading Pemda Luwu
13
DAFTAR KELOMPOK PBK KEPERAWATAN DASAR
AKPER SAWERIGADING PEMDA LUWU
TAHUN AKADEMIK2020/2021
RSUD SAWERIGADING PALOPO
Kelompok 1 Kelompok 2
No Nama Mahasiswa No Nama Mahasiswa
1 Candra Prasetyo 1 Moh Ikwal
2 Andi Fatin Fikryah 2 Moh Dika
3 Andini Rusali 3 Aprillia Verina
4 Putri Viola Ananda Kasih 4 Bilqis Tsania Fitrah Candrajaya
5 Risfa 5 Hasna
6 Yunianti 6 Hijrah Saputri
7 Selvi Erni H. Nginang 7 Samsia G. Bohan
8 Kirana Windiana 8 Irnawati
Kelompok 3 Kelompok 4
No Nama Mahasiswa No Nama Mahasiswa
1 Muh Zainul Said A 1 Awal Fajar
2 Mursalim 2 Irman Niksen
3 Dwi Natasya Azakir 3 Iin Tridayanti
4 Faridah Konaya 4 Keisya Putri Ramli
5 Yusti Febriani S 5 Sri Multi
6 Jelita Sudir 6 Sri Wulandari Bahtiar
7 Liken Miskar Mappa 7 Fatmawati Rusli
Kelompok 5
No Nama Mahasiswa
1 Sugianto J. Podi
2 Alan Nusi
3 Fitriani
4 Nur Fadila Feri Mb
5 Nurul Faradila Yaduna
6 Titah Patih
7 Trisumanti Kristina P
Direktur
Akper Sawerigading Pemda Luwu
14
DAFTAR KELOMPOK PBK KEPERAWATAN DASAR
AKPER SAWERIGADING PEMDA LUWU
TAHUN AKADEMIK2020/2021
RSUD BATARA GURU BELOPA
Kelompok 1 Kelompok 2
No Nama Mahasiswa No Nama Mahasiswa
1 Andi Ficky Alan 1 Indra Prasetiawan B
2 Moh Rifki 2 Moh Taufik
3 Rusli Lagona 3 Hendi
4 Yaris Supriadi 4 Wawan Setiawan P.
5 Andi Septiana 5 Darni Dawani
6 Ayu Subur 6 Feni Panjiri
7 Cicin 7 Ima Tanjumbulu
8 Nazwila Anugraha 8 Putri Nur Ainun Sakaria
9 Neni 9 Sri Andriani S
10 Vika 10 Sri Yeyen Suleman
11 Desri Natalia Arrang 11 Cici Cahyani T. Kadimun
12 Urwa 12 Machica Muchtar Dwi. I
Kelompok 3
No Nama Mahasiswa
1 Adli Ihsanul
2 Pangki Gaing
3 Asrullah Amil
4 Hasrul Hasbudi
5 Fita Nurmala
6 Hasria
7 Mardatillah
8 Mita Natalia
9 Sukma
10 Wiwid Pratiwi Pajan
11 Lili Indah Wardani
12 Rista I. Bakobo
13 Nurhayati Pasole
Direktur
Akper Sawerigading Pemda Luwu
15
Format EVALUASI 01. LAPORAN PENDAHULUAN (10%)
.............,……,………. 2021
Preceptor
_____________________
16
Format EVALUASI 02. LAPORAN ASKEP (20%)
............,……,………. 2021
Preceptor
_____________________
17
Format EVALUASI 03. PROPOSAL TINDAKAN (20%)
............,……,………. 2021
Preceptor
_____________________
18
Format EVALUASI 04. NILAI KONDITE (20%)
_____________________
19
Format EVALUASI 05. SEMINAR (10%)
Persiapan seminar
I 1. Melakukan bimbingan kasus
2. Memperbaiki makalah sesuai masukan pembimbing
Pelaksanaan Seminar
3. Presentasi menarik
II 4. Presentasi disampaikan dengan baik
5. Menggambarkan asuhan keperawatan sesuai kasus
6. Media presentasi menarik dan kreatif
Isi Makalah
7. Pengetikan rapi 1-4
8. Meliputi tinjauan kasus dan asuhan keperawatan
III 9. Meliputi manajemen asuhan keperawatan profesional
10. Meliputi aspek pengkajian - evaluasi kasus
11. Mengikuti kaidah penulisan dengan EYD
12. Terdapat daftar referensi yang sesuai
Diskusi
13. Mampu menjawab pertanyaan
IV
14. Penguasaan kasus baik
15. Menerima masukan dan kritikan dengan baik
NILAI AKHIR : NILAI/15
............,……,………. 2021
Penilai
_____________________
20